TEP
(TOTAL ELBOW PLASTY) DI INTENSIVE CARE UNIT
RSUD R.GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
Disusun Oleh:
Rahmawati Nur Jannah
I4B018095
A. PENGKAJIAN
Inisial pasien : Ny. M
Usia : 57 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Diagnosa Medis : Post operasi TEP (Total Elbow Plasty)
1. Pengkajian Primer
a. Airways
Jalan napas paten.
Tidak ada suara napas tambahan
Tidak ada sumbatan jalan napas.
Tidak terpasang jalan napas buatan.
b. Breathing
Look:
- Pergerakan dada: simetris
- Tidak terdapat jejas di dada.
- Pengembangan paru baik.
- Retraksi dinding dada (-)
- Irama: reguler
- RR: 28 x / menit
- SpO2 97%
Listen:
- Auskultasi : suara nafas vesikuler (+), ronchi (-/-), wheezing (-/-),
krekles (-/-)
- Perkusi : sonor
c. Circulation
Akral teraba hangat.
Nadi: irama teratur.
HR: 80 x / menit
Tekanan darah : mmHg
CRT : < 3 detik
d. Disability
- GCS : 15 (E4M6V5)
- Respon pupil : positif, isokor, reflek cahaya(+)
- Kekuatan otot
Tangan kanan Tangan kiri
5555 5555
Kaki kanan Kaki kiri
5555 5555
e. Exposure
Terdapat luka post operasi TEP pada ekstremitas kanan atas.
f. Folley Cateter : Terpasang kateter urine.
g. Gastric Tube : Klien masih mampu makan dan minum. Tidak terpasang
NGT.
h. Heart Monitor
EKG: Normal sinus ritme, kadang muncul VES.
i. Imaging
-
2. Pengkajian Sekunder
a. Anamnesa
1) Symptom/ keluhan : Pasien datang dengan keluhan nyeri post operasi
TEP(Total Elbow Plasty) hari 0, tampak ekstremitas kanan atas
terpasang tensocrape dengan armsling, nyeri skala 7. Klien baru selesai
operasi pada pukul 14.30, kemudian masuk ruang ICU dengan kondisi
compos mentis
2) Alergi : Klien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap makanan,
minuman atau obat jenis tertentu.
3) Medikasi: Pasien sebelumnya tidak sedang mengkonsumsi obat
tertentu.
4) RPD: Menurut keluarga klien pernah terjatuh disawah 2 tahun yang lalu
dan tangannya nyeri tetapi nyeri tersebut tidak dirasakan berarti oleh
pasien, kemudian kurang lebih 1 mingguan pasien merasakan nyeri di
tangan kanannya dan oleh keluarga, pasien dibawa periksa ke poli
untuk dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan operasi TEP.
5) Last Meal (jenis, kapan dan jumlah) : Klien mengatakan terakhir
makan terakhir pada pukul 21.00 wib karena harus puasa sebagai
persiapan untuk operasi paginya.
6) Event (kejadian/ penyebab) : klien merasa sesak napas sejak kemarin
dan sesak napas semakin bertambah berat ketika unutk aktivitas,
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala (Deviasi, nyeri, lesi, tumor, fraktur):
- Kulit kepala: rambut tampak bersih, berwarna hitam, tidak rontok,
tidak terdapat luka, nyeri dan pembengkakan di area kepala.
- Muka (dahi,hidung, mulut):
Wajah : tidak ada jejas/lesi, moon face (-)
Mata : konjuntiva tak anemis, sclera tidak ikterik
Hidung : simetris, tidak ada polip
Mulut : simetris, tidak ada sariawan, mukosa bibir lembab
- Telinga:
Tidak ada perdarahan telinga, fungsi pendengaran baik
2) Leher (Deviasi, nyeri, lesi, tumor, fraktur)
- Arteri Carotis: Teraba kuat
- Tidak terdapat peningkatan JVP
3) Dada (Deviasi, nyeri, lesi, tumor, fraktur)
- Pergerakan Dada: Simetris
- Tidak terdapat tanda tanda krepitasi/fraktur pada clavicula maupun
sternum
4) Abdomen (nyeri, lesi, tumor)
- Abdomen supel, bising usus: 10x/menit, tidak terdapat nyeri tekan
pada daerah epigastrium
5) Pelvis (Deviasi, nyeri, lesi, tumor, fraktur): Tidak ada tanda fraktur,
tidak ada lesi
6) Ekstremitas (Deviasi, nyeri, lesi, tumor, fraktur): tampak luka post op
TEP hari 0 pada ekstremitas kanan atas, terpasang elastic verban
dengan armsling, terpasang drain,jari-jari masih bisa digerakkkan.
Pada ektremitas bawah dan ektremitas kiri atas tidak terdapat fraktur,
lesi, dan kelemahan, tidak terdapat fitting oedema di kedua
ekstremitas atas dan bawah.
c. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaaan laboratorium.
Hari/tgl Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal
08 Juli Hb 12,5 g/dl 11,7 – 15,5 g/dl
2019 Leukosit 16,6.10/uL 3600 – 11000
Hematokrit 38 40-52
Eritrosit 4,3 4,4 – 5,9 (juta/uL)
A. Analisa Data
Data fokus Etiologi Masalah
DS : klien mengatakan nyeri pada Agen cidera fisik Nyeri akut
tangan kanan.
DO : pasien post op TEP hari 0,
tampak lengan kanan tertutup elastic
verban dengan arm sling, tampak
menahan nyeri,
P: nyeri post op TEP hari 0
Q: skala nyeri 7
R: nyeri pada lengan kanan
S:nyeri seperti ditusuk tusuk
T:nyeri setelah efek obat hilang.
8/7/2019 Risiko infeksi area pembedahan Setelah dilakukan intervensi keperawatan NIC : Perlindungan Infeksi
selama 3x24 jam diharapkan masalah risiko - Monitor adanya tanda dan gejala
infeksi area pembedahan tidak terjadi infeksi sistemik dan local.
dengan kriteria : - Monitor hitung WBC dan hasil-hasil
Noc : Keparahan Infeksi : diferensial.
Kriteria Awal Tujuan
- Pertahankan tehnik asepsis
Kemerahan 4 5
- Tingkatkan asupan nutrisi yang
Cairan luka berbau 5 5
busuk cukup
Drainase purulen 3 5 - Anjurkan asupan cairan dengan tepat
Demam 5 5 - Anjuran istirahat yang cukup
Nyeri 3 5 - Anjurkan mobilitas dan latihan
Peningkatan jumlah 4 5 dengan tepat
sel darah putih - Ajarkan pasien dan keluarga
Keterangan : mengenai tanda dan gejala infeksi
1. Berat dan kapan harus laor.
2. Besar - Ajarkan pasien dan keluarga cara
3. Sedang menghindari infeksi.
4. Ringan
5. Tidak ada
8/7/2019 Risiko penurunan curah jantung Setelah dilakukan intervensi keperawatan NIC : Perawatan Jantung
selama 3x24 jam diharapkan masalah risiko Monitor EKG sebagaimana mestinya.
penurunan curah jantung tidak terjadi Monitor tanda-tanda vital secara rutin.
dengan kriteria : Monitor disritmia jantung, termasuk
Noc : Status sirkulasi gangguan ritme dan konduksi jantung.
Kriteria Awal Tujuan Monitor keseimbangan cairan.
Tek darah sisitole 2 4 Monitor nilai laboratorium yang tepat
Tek darah diastole 2 4 (enzim jantung dan nilai elektrolit)
Tek nadi 2 5 Sediakan terapi aritmia sesuai
Saturasi oksigen 3 5 kebijakan ( obat anti aritmia,
Urin output 2 5 kardioversi atau defibrilasi)
Keterangan : Bangun hubungan saling mendukung
6. Deviasi berat dari kisaran normal antara pasien dan keluarga.
7. Deviasi cukup berat dari kisaran normal
8. Deviasi sedang dari kisaran normal
9. Deviasi ringan dari kisaran normal
10. Tidak ada deviasi dari kisaran normal
D. Implementasi Keperawatan
No Hari Jam Dx Tindakan Respon Paraf
tanggal
1 8 juli ‘ 15.30 1,2,3 Menerima pasien dari ruang IBS Ds : klien mengatakan mengeluh nyeri pada
2019 Memonitor tanda-tanda vital tangan kanan bekas operasi , skala nyeri 5
Mengkaji kondisi umum pasien Do : pasien tampak lemah, ekspresi meringis
saat digerakkan tangan kanannya, TD 105/70
mmHg, RR 21 x/menit, Nadi 80 x/menit, S :
36,5 C SpO2 98%.Terpasang drain.
15.45 1,3 Memberikan posisi yang nyaman (head up 30 Ds : klien mengatakan agak nyaman dengan
derajat) posisi kepala tempat tidur sedikit ditinggikan
Do : posisi klien semo fowler.
22.00 1,2,3 Mengobservasi oksigen melalui NK 5 liter /menit Ds : pasien mengiyakan untuk berdzikir
Menambahkan air humidifier. seblum tidur.
Memotivasi istirahat pasien dengan membaca doa dan Do : pasien tampak rileks, terpasang O2
dzikir sebelum tidur dengan KN 5 lpm