Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

DENGAN HERNIA INGUINALIS

Disusun untuk memenuhi tugas:keperawatan perioperatif

Dosen pengampu: Ns.Endro Haksara M.kep,FisQua

Disusun Oleh :

Ayu Nurusshofa

20101440120014

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG

TA 2021/2022

I.

No.Register : 0184xxx
Tgl.MRS : 25-06-22
Tgl. Pengkajian : 26-06-22
A. IDENTITAS
Jam Pengkajian : 09.00 WIB
Ruang/Kamar
1. Identitas Pasien : Nusa Indah/10
Nama : Tn. W
Tempat & Tgl Lahir : 02-06-1955
Pendidikan Terakhir : -
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Golongan Darah :-
Diagnosa Medis : Hernia inguinalis
Alamat : semarang

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.W
Umur : 35 tahun
Pendidikan Terakhir : SD
Agama : Islam
Hubungan dgn Pasien : Anak
Pekerjaan : Buruh
Alamat : semarang

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri dilipatn paha sebelah kanan saat berjalan
2. Riwayat Kesehatan Saat ini
Keluarga pasien mengatakan nyeri dilipatan paha sebelah kanan, nyeri
perut (+), mual (+), muntah (+),lemas(+) benjolan di scrotum kanan
Besar benjolan seperti telor ayam
P: nyeri saat berjalan
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: bawah lipatan paha
S: 8
T: hilang timbul
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Kelurga pasien tidak ada mempunyai riwayat kesehatan yang lalu
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada mempunyai penyakit keturunan

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL


1. Persepsi terhadap kesehatan
Keluarga pasien mengatakan jika memiliki masalah kesehatan maka
pasien akan ke puskesmas terdekat/membeli obat di apotik. Pasien tidak
melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
2. Kebutuhan cairan & elektrolit
Sebelum sakit : Klien minum air putih kurang lebih 1500 cc/hari
Selama sakit : Klien minum air putih kurang lebih 1000 cc/hari

3. Pola nutrisi-metabolik
Sebelum sakit : Klien makan akan 2-3 kali sehari dengan waktu pagi
siang dan sore. Pasien menghabiskan satu porsi dengan nasi, sayur dan
lauk.
Selama sakit : Klien makan 2-3 sendok nasi makan sehari 2 kali
4. Pola eliminasi BAK dan BAB
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAK jernih, 2-3 kali sehari. BAB
lunak, kecoklatan, 1 kali sehari
Selama sakit : Klien mengatakan BAK jernih, 2-3 kali sehari. BAB lunak
BAB sehari satu kali
5. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : Klien dapat melakukan aktivitas/kegiatan seperti biasa.
Selama sakit : Klien tidak dapat melakukan aktivitas/kegiatan seperti
biasa karena selama sakit karena benjolan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilisasi ditempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi ROM V
Keterangan:
0 = Mandiri
1 = Dibantu sebagian
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang dan peralatan
4 = Ketergantungan/tidak mampu

6. Pola istirahat dan tidur


Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan klien tidur nyenyak baik
siang maupun malam hari klien dengan tidur 5 jam
Selama sakit : Keluarga klien mengatakan klien tidak dapat tidur nyenyak
karena kesakitan tidur sekitar 2/3 jam kebangun karena nyeri
7. Pola persepsi sensori dan kognitif
- Nyeri pada lipatan paha sebelah kanan
- Persepsi terhadap nyeri
P : nyeri saat berjalan
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : lipatan paha kanan
S :8
T : Hilang timbul
8. Pola peran-berhubungan
Hubungan dengan keluarga kurang baik karena pasien tidak ditunggu
oleh keluarga
9. Pola toleransi-koping stres
Selama sakit keluarga pasien mengatakan bahwa klien selalu berpikir
positif bahwa semua penyakit yang diberikan merupakan cobaan
10. Pola nilai dan keyakinan
Pasien beragama islam, pasien menjalankan kebiasaanya beribadah secara
rutin. Pasien yakin bahwa penyakit yang diderita adalah cobaan dari
Allah yang harus tetap dijalani.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Cukup
2. TTV
Tekanan darah : 85/70 mmHg
Nadi : 102x/menit
Suhu : 36,0°C
RR : 20x/menit
SpO2 : 100%
3. Kulit dan kuku
Kulit pasien kurang bersih, turgor baik, kulit tidak ada lesi/edema, kuku
panjang, CRT < 3 detik
4. Kepala dan rambut
Kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak ada edema. Rambut bersih, warna
putih , distribusi merata
5. Mata
terdapat gangguan pada mata karena pasien lansia katarak
6. Hidung
Bersih, tidak ada lesi, tidak ada edema
7. Telinga
Terdapat gangguan pendengaran
8. Mulut (bibir, gigi, lidah, faring)
Bibir tidak pecah, lembab, tidak ada sariawan.
a. Paru-paru
Inspeksi :Tidak ada lesi, tidak ada edema, ekspansi dada
simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Terdengar bunyi normal
b. Jantung
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada edema
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : S1/S2 reguler
c. Abdomen
Inspeksi : Terdapat ada benjolan dibawah perut dengan ¾ cm
Auskultasi : Normal (16x/menit)
Perkusi : Timpani
Palpasi : tidak ada nyeri
9. Genetalia (anus dan alat kelamin)
Genetalia baik dan normal
10. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : Dapat melawan tahanan penuh pada kanan (skala 5)
dan kiri (skala 5)
b. Ekstremitas bawah : Dapat digerakkan ke kanan dan kiri tetapi tidak
dapat melawan tahanan lebih lama pada kiri dan kanan (skala 2)

2 2

5 5

E. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
RUJUKAN

Hemoglobin 13,6 g/dL 14-18

Leokosit 10,8 103/mm3 4-10

Hematrokit 41,2 % 45-50

Trombosit 180 103/mm3 150-400

Eritrosit 4,8 10^6/mm3 80 – 100

MCV 8,5 fl 4,5-6,5

MCH 28 g/dL 76-96

MCHC 33 10^3 IU/mL 27-32

Basofil 32 mg/dL 30-35

2. Swab Antigen : Negatif


3. Pemeriksaan diagnostik
- EKG : (Sinus rhytm rightward axis bordiline EKG)
4. Terapi
- Inf. RL 20 tpm(menggunakan infsu RL dan Nacl selang seling)
- Inf Nacl 20 tpm(menggunakan nacl karena advice sesuai dokter)
- Inj ketorolac 2x1 (Antiimflamasi nonsteroid (OAINS))
Untuk meredakan nyeri sedang hingga berat.
- Ceftriaxon 2x1 (Antibiotik)
Untuk pengobatan sejumlah infeksi berat
- Injeksi ranitidine 2x1(untuk mual dan muntah)

F. ANALISA DATA
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH TTD

1 DS: klien mengatakan pasien dilipatan paha Agen pencedera Nyeri Ayun
fisiologis akut(D.0077)
P : Nyeri saat berjalan
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : lipatan paha sebelah kanan
S :8
T : Hilang timbul

DO: Pasien tampak meringis kesakitan

Tekanan darah : 85/70mmHg


Nadi : 102x/menit
Suhu : 36,0°C
RR : 20x/menit
SpO2 : 100%
2 DS: klien mengatakan nyeri setelah operasi Agen pencedera Nyeri akut Ayun
fisik (D.0077)
DO: -klien tampak lemas

-tekanan darah menurun


-klien tampak meringis

TD: 140/70 mmhg N:102 x/m


Spo2:98%

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencederaan fisiologis
dibuktikan dengan pasien tampak meringis kesakitan (D.0077)
2. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik dibuktikan klien merasa nyeri dan
lemas Td meningkat(D.0077)

H. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI TTD
KEPERAWATAN
KRITERIA HASIL
Nyeri akut Tingkat Nyeri ( L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238) Ayun
berhubungan dengan
Setelah dilakukan tindakan a. Observasi
agen pencederaan
keperawatan selama 3x24 jam
fisiologis  Identifikasi lokasi
diharapkan tingkat nyeri
dibuktikan klien karakteristik, durasi,
menurun. Dengan kriteria hasil:
tampak meringis frekuensi, kualitas,
kesakitan (D.00077)  Keluhan nyeri menurun intensitas nyeri

 Perasaan takut  Identifikasi skala nyeri


mengalami cedera  Identifikasi respon nyeri
berulang menurun non verbal
 Ketegangan otot  Identifikasi faktor yang
menurun memperberat dan
memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik
b. Terapeutik
 Berikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Perrtimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
c. Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
 Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
d. Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Nyeri akut b/d agen Tingkat Nyeri ( L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238) Ayun
pencedera fisik d/d
Setelah dilakukan tindakan a. Observasi
klien mengeluh
nyeri klien lemas Td keperawatan selama 3x24 jam  Identifikasi lokasi
meningkat diharapkan tingkat nyeri karakteristik, durasi,
menurun. Dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas,
(D.0077)
intensitas nyeri
 Keluhan nyeri menurun
 Identifikasi skala nyeri
 Meringis menurun
 Identifikasi respon nyeri
 Tekanan darah menurun
non verbal
 Identifikasi faktor yang
 memperberat dan
memperingan nyeri
 Identifikasi pengetahuan
dan keyakinan tentang nyeri
 Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
 Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
 Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
 Monitor efek samping
penggunaan analgetik

c. Terapeutik

 Berikan teknik non


farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Perrtimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri

d. Edukasi

 Jelaskan penyebab, periode,


dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
 Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI/ NO. IMPLEMENTASI RESPON KLIEN TANDA


TGL DX TANGAN

Senin, 1 Mengidentifikasi skala nyeri DS: klien skala nyeri 7, nyeri Ayun
27 Juni seperti ditusuk-tusuk. Mengukur
2022 skala nyeri menggunakan gambar
10:00 wajah
WIB
DO: Klien tampak meringis
kesakitan

DS: klien bersedia dilakukan


17.00 1 Memprogramkan operasi hernia Ayun
tindakan operasi hernia
WIB
DO: klien tampak lemah

TD : 90/73 mmHg
N : 100x/menit
RR : 20x/menit
Suhu :30,4°C
SpO2 : 99%

Senin 2 Ayun
Monitor tekanan darah DS: klien mengatakan masih pusing
27 juni
2022 DO: TD: 130/20 mmHg N:102 x/m
10:00
2
Memberikan terapi infus Nacl DS: klien mengatakan lemas Ayun
DO: infus Nacl 20 tpm

J. EVALUASI
HARI/ NO. EVALUASI TTD
TANGGAL DX

Senin, 27 1 S : klien mengatakan masih nyeri dibagian paha sebelah kanan Ayun
juni 2022 P: Nyeri saat berjalan
Q: Seperti ditusuk-tusuk
13.10 WIB
R: kanan dibawah paha
S: 8
T: Hilang timbul

O : klien tampak meringis kesakitan

A : nyeri akut b/d agen penecedera fisiologis belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

- Monitor skala nyeri


- Program operasi jam 17:00 wib
- Identifikasi skala nyeri
- Monitor TTV

Ayun
13.20 WIB 2
S: klien mengatakan masih nyeri bekas operasi

O: Klien tampak lemas


- TD: 130/20 mmHg N: 100x/m Spo2:100 %
A: nyeri akut teratasi sebagian

P: Lanjutkan intervensi

- Identifikasi penyebab tekanan darah menurun


- Monitor nyeri setelah operasi

Anda mungkin juga menyukai