Tanggal : 29/05/2021
Nama Mahasiswa : Meidia Revilita Maharani, S.Kep
Nama Klien : Ny. S / 48 th
Diagnosa Medis : Open Fraktur Dextra 1/3 Derajat II
Alasan masuk IGD : Klien Tn.S mengatakan tangan kanan saya sangat sakit dan terasa panas
karena luka akibat kecelakaan motor yang berakibat patah tulang dan
klien mengeluh susah untuk beraktifitas menggunakan tangan kanan.
Sehingga dibawah ke RS ,P: luka akibat kecelakaan motor yang berakibat
patah tulang, Q: Rasanya panas dan seperti di tusuk, R: hanya dibagian
tangan sebelah kanan, S: Skala nyeri 7, T: Nyeri muncul terus menerus,
TTV : TD:120/80 mmHg, S : 36,5 C, HR : 99 x/menit, RR : 18 x/menit.
Kolaborasi :
- Kolaborasi medis dengan pemberian analgetik seperti pemberian pronalgin 3 x 1 Amp
secara intravena sebanyak 1 ampul.
3. Evaluasi hasil tindakan (didapat setelah tindakan untuk mengatasi masalah primer dilakukan)
TTV ulang :
S : Klien mengatakan nyeri pada tangan kanan berkurang
P : luka akibat kecelakaan motor yang berakibat patah tulang
Q : Rasanya panas dan seperti di tusuk
R : hanya dibagian tangan sebelah kanan
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri muncul terus menerus sejak 3 jam yang lalu
O : - Adanya luka dan patah tulang pada tangan kanan
- Wajah meringis kesakitan
- Skala nyeri = 7
A : Nyeri akut b/d spasme otot, gerakan fragmen tulang, edema, cedera jaringan lunak
teratasi sebagian.
P : lanjutkan intervensi di ruangan rawat inap
4. Diagnosa keperawatan (diagnosa keperawatan untuk tindakan di atas, meliputi PES dan
rasional diagnosa)
Dx 1: Nyeri akut b/d spasme otot, gerakan fragmen tulang, edema, cedera jaringan lunak
Dada Dada simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak terlihat adanya lesi
dan oedem, bunyi nafas normal, irama pernafasan normal.
Abdomen Tidak terlihat adanya lesi pada abdomen, tidak ada nyeri
tekan.
Ekstermitas Bawah Kaki terlihat simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada oedem dan turgor kulit kering.
Skala nyeri = 7
6. Pemeriksaan penunjang (meliputi pemeriksaan laboratorium, rontgen, CT scan)
Swab Antigen : Negatif
X Ray : Open Fraktur Cellos Dextra 1/3,Derajat II
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 12,8 gr/dL 13,0-18,0 gr/dL
Leukosit 11,210 5.000 – 10.000
Hematokrit 40% 40-52
Trombosit 346.000 150.000-400.000
Elektrolit Natrium (Na) 141 mmol/L 135-147
Kalium (K) 4,4 mmol/L 3,5-5,0
Chloride (CI) 103 mmol/L 98-111
7. Diagnosa keperawatan (dua diagnosa keperawatan utama untuk data yang didapat dari
pengkajian sekunder)
Dx 2 : Gangguan integritas kulit b/d terjadinya perdarahan
Dx 3 : Resiko terjadinya perdarahan
8. Prinsip-prinsip tindakan (meliputi tindakan mandiri dan kolaborasi serta rasional tindakan)
Tindakan mandiri :
Dx 2 : Gangguan integritas kulit dan jaringan
- Melakukan perawatan luka
- Manajemen nyeri
- Edukasi perawatan kulit
Tindakan Kolaborasi :
- Pemberian obat analgetik
Tindakan Mandiri :
Dx 3 : Risiko terjadinya perdarahan
- Melakukan perawatan luka
- Observasi tanda-tanda vital dan tanda-tanda peradangan local
- Analisa hasil pemeriksaan laboratorium (hitung darah lengkap, kultur)
Tindakan kolaborasi
- Kolaborasi medis dengan pemberian antibiotic dan toksoid tetanus sesuai indikasi
(Pemberian inj. Cefataxim 2 x 1 gr secara intravena)
9. Monitor klien (monitor/pengkajian berkelanjutan yang dilakukan dan hasil yang didapat)
S : Klien mengatakan saya takut tangan saya lama sembuhnya
O : - luka pada tangan kanan
- Panjang luka lebih kurang 5 cm
- Bengkak pada tangan yang luka
- Kulit kemerahan di sekitar luka kerusakan kulit infeksi
A : Gangguan integritas kulit dan jaringan b/d terjadinya perdarahan teratasi sebagian
Resiko terjadinya perdarahan teratasi sebagian
P :Lanjutkan intervensi
Kolaborasi dengan medis
Rencana rawat inap