Anda di halaman 1dari 1

RBD

Tn.A umur 27 tahun datang ke IGD Rumah Sakit diantar oleh ibuya dan adiknya
pada tanggal 21 Februari 2019 di Nuri. Klien masuk rumah sakit tidak sadar dibawa oleh
siapa, karena klien saat dirumah minum obat terlalu banyak, obat untuk satu bulan, tetapi
oleh klien diminum sekaligus dalam satu hari, sehingga klien tidak sadarkan diri. Klien
mengatakan lebih baik mati dari pada hidup, klien mempunyai keinginan untuk melukai
dirinya, klien mengatakan dalam mengahadapi masalah dengan pesimis, klien merasa
malu sebagai kepala rumah tangga tidak mempunyai pekerjaan, klien mengatakan merasa
sedih dan putus asa menjalani kehidupan dengan segala cobaan kehidupan, klien
mengatakan merasa dirinya berbeda karena hanya dirinya yang belum mempunyai
pekerjaan, klien mengatakan merasa takut jika teman-temannya menghindar dan tidak
mau berkumpul kembali dengan klien. Klien mengatakan selalu mengurung diri di
kamar, klien mengatakan tidak suka keramaian, klien mengatakan tidak berkeinginan
untuk mengobrol dengan teman atau anggota keluarga yang lain, disaat klien ditempatkan
di ruang rawat inap klien mengatakan tidak ingin berteman dengan pasien lain karena
klien lebih senang sendiri, klien mengatakan selalu dibedakan dengan orang lain, klien
mengatakan di keluarganya tidak ada yang mengetahui tentang penyakit jiwa, klien
mengatakan minum obat dirumah dibantu oleh ibunya, klien minum obat dirumah tidak
mengetahui aturan pakai.

Berdasarkan hasil observasi dan interaksi, klien tampak tidak semangat untuk
hidup, klien tampak lesu, klien terlihat muka murung, klien tampak sedih ketika bercerita,
klien tampak pesimis, klien tampak lesu dan tidak bertenaga, klien tampak acuh, aktivitas
klien tampak menurun, kontak mata tidak menatap lawa bicara, klien tampak sedih ketika
bercerita, wajah klien tampak tidak berseri, pandangan mata klien tampak tajam saat
membicarakan perasaan, afek tumpul.

Anda mungkin juga menyukai