I. PENGKAJIAN
Tgl.masuk : 26 Juli 2007
Jam : 08.00
No. CM : 014347
Tgl : 3 Agustus 2007
Jam : 07.30 WIB
II. IDENTITAS
Pasien Penanggung Jawab Pasien
Nama : Tn. R : Ny. T
Umur : 45 tahun : 43 tahun
Agama : Islam : Islam
Pendidikan : SMP :-
Pekerjaan : Tani : Tani
Status : Kawin : Kawin
Alamat : Pare 2/6 Kranggan, Temanggung
Catatan operasi
Tanggal operasi : 2 Agustus 2007 jam 09:00 wib
Nama operasi : Appendiktomy
Jenis anastesi : General Anastesi
Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada luka post operasi (skala 6)
P : Luka post operasi
Q : Seperti disayat-sayat
R : Pada abdomen bekas operasi
S:8
T : Terus menerus, meningkat jika bergerak.
Pola eliminasi
Pola BAB : Klien belum BAB
Pola BAK : Klien belum BAK
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum: sadar, lemah, TD 130/80 mmHg, Nadi 90 x/menit, Suhu 36 9 oC,
RR 24x/mnt.
a. Kepala :Mesochepal, rambut hitam, distribusi rambut merata, tidak ada
hematom.
Mata : Isokor, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
tidak ada gangguan penglihatan.
Hidung : Simetris, tidak ada napas cuping hidung, tidak ada secret,
tidak ada sumbatan.
Telinga : Simetris, tidak ada sumbatan serumen, fungsi baik.
Mulut : Gigi bersih, mukosa bibir kering.
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran tyroid.
4 4
4 4
Kesimpulan
Tn.R (45 tahun), Post Op Appendiktomy hari pertama. Klien mengeluh nyeri
pada luka bekas operasi dengan skala 6, dan klien mengeluh semalam tidak bisa
tidur karena nyeri pada luka post operasi.TD: 130/80 mmHg, N : 90 x/menit, suhu
369 oC, Respirasi 24 x/menit.
Rencana Tanda
Tgl.
Diagnosa Tangan dan
Jam Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Nama
3/8/07 Dx.I. Nyeri b.d Diskontinuitas Setelah dilakukan tindakan 1. Evaluasi karakteristik 1. Mengidentifikasi
07.30 jaringan. keperawatan selama 2 x 24 nyeri. intervensi yang tepat
jam, nyeri berkurang dengan
kriteria: 2. Kaji TTV 2. Mengidentifikasi adanya
1. Klien melaporkan secara nyeri akut adanya
verbal/ non verbal nyeri peningkatan TD, nadi,
berkurang atau dan RR.
terkontrol.
2. skala nyeri berkurang 3. berikan tindakan 3. meningkatkan
(3-1) kenyamanan dasar kenyamanan dan
3. Wajah klien tampak mengurangi rasa sakit.
rileks
4. TTV dalam batas 4. Lakukan reposisi sesuai 4. Memberi rasa nyaman Teguh
normal petunjuk
3/8/07 Dx.III.Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. awasi adanya tanda- 1. tanda awal adanya Teguh
07.30 berhubungan dengan tindakan keperawatan selama 3 x 24 tanda infeksi. infeksi.
invasif. jam, tidak terjadi infeksi
dengan kriteria : 2. Awasi TTV 2. Suhu meningkat
1. Tidak ada tanda-tanda menandakan adanya
infeksi infeksi.
2. Suhu tubuh DBN (365-
375C) 3. kaji kondisi luka(catat 3. pus menandakan adanya
3. AL normal (4,5-11 adanya pus atau bau) infeksi.
rb/mmk)
4. Lakukan pencucian tangan 4. Menurunkan resiko
Tgl. Nama
Diagnosa dan Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jam & TTD
3/8/07 Dx.I. Nyeri b.d diskontinuitas jaringan. 3/8/07 jam 13:15
Implementasi DS : Klien mengatakan masih terasa nyeri pada luka
07:35 1. Mengevaluasi karakteristik nyeri bekas operasi (skala 5 )
Nyeri dirasakan bertambah saat bergerak,seprti P : nyeri dirasakan saat bergerak
disayat-sayat,pada luka post op, skala 6,hilang Q : Seperti disayat-sayat
timbul. R : Pada abdomen bekas operasi
07:40 2. Mengukur TTV S : Skala 5
TD = 130/90 mmHg T : hilang timbul.
N = 90 x/menit DO : - Klien masih tampak meringis menahan
sakit/nyeri saat akan bergerak Teguh
S = 369C
R = 28 x/menit - Klien dalam posisi semi fowler
3. Memposisikan klien yang nyaman. - Klien sudah bisa melakukan nafas dalam
07:45 Semi fowler - TD = 120/80 mmHg
4. Melatih teknik relaksasi, nafas dalam N = 90 x/menit
07:50 5. Menganjurkan klien melakukan tehnik relaksasi napas dalam S = 368C
apabila merasa nyeri. R = 24 x/menit
08.00 6. Memberikan As. Mefenamat 1 tab. A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Teguh
Dx II : Gangguan pola tidur b.d nyeri S : klien mengatakan sebelum dirawat di RS tidur klien
07.30 Implementasi jam 21.00-05.00. Saat di RS klien tidur jam 23.00-
1. Mengkaji kebiasaan tidur sebelum dan selama dirawat di 05.00, tidak nyenyak karena perut terasa nyeri saat
07.20 RS. bergerak.
2. Menyiapkan tempat tidur yang nyaman bagi klien.
Mengganti sprey,sarung bantal dan selimut. O : - Mata tampak sayu
08.10 3. Mengurangi kebisingan. - Ekspresi wajah tidak
Membatasi pengunjung saat klien istirahat.
TEGUH ARIFIANTO // 2002.032.0017 10
Tgl. Nama
Diagnosa dan Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jam & TTD
4. Mengjarkan tehnik relaksasi nafas dalam dan distraksi. - Tempat tidur terlihat rapi dan bersih
07.50
5. Memotivasi klien untuk minum air hangat.
07.55 A : Masalah gangguan pola tidur belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Tgl. Nama
Diagnosa dan Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jam & TTD
4/8/07 4/8/07 jam 13.30
Dx.I. Nyeri b.d diskontinuitas jaringan. S : Klien mengatakan nyeri berkurang (skala : 3)
Implementasi P : Jika digunakan bergerak
07.30 1. Mengevaluasi karakteristik nyeri Q : Seperti disayat-sayat
Nyeri dirasakan bertambah saat bergerak,seprti R : Pada abdomen post op
disayat-sayat,pada luka post op, skala 3,hilang S : Skala 3
timbul. T : hilang timbul.
07.35 2. Mengukur TTV
TD = 120/80 mmHg O : - Klien tampak lebih rileks
N = 80 x/menit - Klien dalam posisi semi fowler Teguh
S = 365C - TD = 140/90 mmHg
R = 24 x/menit N = 74 x/menit
07.40 3. Memposisikan klien yang nyaman. S = 364C
Semi fowler R = 26 x/menit
07.45 4. Menganjurkan klien melakukan tehnik relaksasi napas
dalam apabila merasa nyeri. A : Masalah nyeri teratasi
08.00 5. Memberikan As. Mefenamat 1 tab secara oral.
P : Pertahankan intervensi
Dx II : Gangguan pola tidur b.d nyeri S : Klien mengatakan tadi malam tidurnya pulas,
Implementasi terbangun cuma sekali.
07.15 1. Menyiapkan tempat tidur yang nyaman bagi klien.
Mengganti sprey,sarung bantal dan selimut. O : - Klien tampak sedikit lemah. Teguh
07.20 2. Mengurangi kebisingan. - Klien tampak lebih segar
Membatasi pengunjung saat klien istirahat. - Mata klien tidak sayu lagi
07.25 3. Menuntun tehnik relaksasi nafas dalam dan distraksi.
TEGUH ARIFIANTO // 2002.032.0017 12
Tgl. Nama
Diagnosa dan Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jam & TTD
07.30 4. Memotivasi klien untuk minum air hangat sebelum tidur. A : Masalah gangguan pola tidur teratasi
P : Pertahankan intervensi
5/8/07 Dx. III. Resiko tinggi infeksi berhubungan tindakan invasif 5/8/07 jam 13.30
Implementasi
1. Memantau adanya tanda-tanda infeksi. S :-
Tidak ada tanda-tanda infeksi Teguh
2. Memonitor TTV O : - Luka tampak bersih tertutup kassa
TEGUH ARIFIANTO // 2002.032.0017 13
Tgl. Nama
Diagnosa dan Implementasi Keperawatan Evaluasi
Jam & TTD
TD = 130/80 mmHg - Tidak ada tanda-tanda infeksi
N = 80 x/menit - TD = 140/80 mmHg
S = 365C N = 80 x/menit
R = 24 x/menit S = 364C
3. Mengkaji kondisi luka R = 20 x/menit
Luka bersih, tidak berbau.
4. Melakukan perawatan luka/medikasi.
5. Melakukan pencucian tangan yang baik sebelum dan sesudah A : Resiko infeksi tidak terjadi
melakukan tindakan
6. Memberikan antibiotic Ampicilin. P : Pertahankan intervensi