T
DENGAN OPEN FRAKTUR ANKLE SINISTRA DI RUANG IGD
Rs. ORTOPEDI SOLO
Disusun Oleh :
Eryan Riadinata
J230185021
A. IDENTITAS DIRI
1. Pasien
Nama : Ny. T
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : tidak bekaerja
Suku : Jawa
Sumber informasi : Pasien dan keluarga
Tanggal pengkajian : 15 Februari 2019
Tanggal masuk RS : 15 februari2018
No CM : 285xxx
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. D
Umur : 30 tahun
Alamat : solomadu
Hubungan dengan pasien : Anak
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama Saat pengkajian
Pasien mengatakan nyeri pada pergelangan kaki kiri bagian ankle
P : saat bergerak
Q : teririsiris
R : kaki kiri ankle
S : skala 8
T : sering
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh pergelangan kiri nyeri setelah terjatuh dari motor. Pasien saat akan
pergi dan saat perjalanan ingin menghindari pasir tapi terpeleset dan jatuh dengan
kaki kiri sebagai tumpuan oleh karena itu kaki kiri pasien terasa nyeri. Paada
tanggal 15 februari Pasien dibawa oleh keluarga ke RSO Solo karena tangan kiri
bertambah nyeri. Nyeri dengan skala 8, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri terus
menerus. Di IGD pasien diperiksa didapatkan data TD 142/100 mmHg, nadi
110x/menit, suhu 36,70 C, RR 18x/menit dan hasil rongten pemeriksaan ankle
tampak fraktur dan aligment kurang baik. Dari hasil rotgen tersebut pasien
didiagnosa fraktur ankle sinistra. Kemudian dari IGD pasien rencana akan di bawa
ke ruang cito untuk di lakukan oprasi. Kemudian pasien dijadwalkan untuk operasi
pada tanggal 15 februari 2019 jam 01:00.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah di operasi sebelumnya dan keluarga tidak
mempunyai riwayat darah tinggi maupun penyakit Diabetes Melitus
4. Riwayat kasus kelolaan
Tanggal Dx. Medis Pemeriksaan Terapi /
Penunjang Tindakan yang
dilakukan
Infus RL 20 tpm
Radiologi: Ketorolac
15/02/19 Fraktur ankle Pemeriksaan ankle 30mg/12jam
tampak fraktur dan Ranitidine
aligment kurang baik. 50mg/12 jam
Terdapat luka terbuka Ceftriaxone 1 g/
besar luka 6 cm 24 jam
memanjang.
5. Pengkajian primer
Airway : jalan nafas paten normal
Briting : nafas 18x/m
Cirkulation adanya pendarahan pada ekstremitas bawah kiri pada bagian ankle
besar luka 6 cm, terjadi fraktur pada ankle, CRT<2, saturasi 97, tidak ada sianosis.
Disabiliti : kesadaran CM (eys: 4, motorik6, verbal 5)
Exsposyure: tedapat luka pada tubuh pada bagian ekstremitas bawah kiri bagian
angkle, kulit teraba hangat. Terdapat luka gores pada siku kanan
6. Pengkajian skunder
Alergi: klien mengatakan tidak ada alergi
Medicaton: obat yang di berikan Infus RL 20 tpm, Ketorolac 30mg/12jam,
Ranitidine 50mg/12 jam, Ceftriaxone 1 g/ 24 jam
Last meal: klien mengatakan terakhir makan jam 8:00 dan terakhir minum jam
12;00
Environtment: faktor lingkungan yang memperberat keadaan tidak ada.
7. Pengkajian head to toe
a) Keadaan umum : Sedang / Cukup
b) Kesadaran : Composmentis, GCS: E4V5M6
c) Tanda Vital
TD : 142/100 mmHg
N : 110x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : 36,7°C
d) Kepala : Mesocepal, rambut hitam beruban, tidak terdapat nyeri tekan
e) Mata : Simetris, sklera agak kemerahan, konjungtiva anemis, pupil
ishokor
f) Hidung : Tidak terdapat secret, tidak ada nyeri tekan
g) Mulut : Mukosa lembab, tidak ada stomatitis, gigi tidak lengkap
h) Telinga : Simetris kanan kiri, tidak ada serumen, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu dengar.
i) Leher : Tidak ada kesulitan menelan, tidak ada pembesaran tyroid
j) Thorax :
a. Inspeksi : Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, terdapat
penggunaan otot bantu untuk bernapas, tidak ada jejas
b. Palpasi : Irama fremitus dada kanan sama dengan kiri
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Tidak terdapat suara nafas tambahan
k) Jantung
a. Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : Ictus cordis tidak kuat, ictus cordis teraba pada ICS V sinistra
mid clavicula
c. Perkusi : Pekak
d. Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 terdengar, tidak terdapat suara
tambahan
l) Abdomen
a. Inspeksi : Tidak ada jejas
b. Auskultasi : Bising usus 8x/menit
c. Perkusi : Tympani
d. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan lepas, teraba hati tetapi tidak
mengalami pembesaran
m) Genetalia dan perianal : Perempuan, tidak terpasang DC
n) Ekstremitas : ekstremitas atas bagian lengan kanan terdapat luka gores. Dan
ekstremitas bawah pada ankle kiri terdapat luka terbuka dan fraktur.
Kekuatan otot 5 5
5 1
8. Pemeriksaan penunjang
Radiologi:Pemeriksaan ankle tampak fraktur dan aligment kurang baik. Terdapat
luka terbuka besar luka 6 cm memanjang.
9. Terapi obat
a. Infus RL 20 tpm
b. Ketorolac 30mg/12jam
c. Ranitidine 50mg/12 jam
d. Ceftriaxone 1 g/ 24 jam
C. Analisa Data
no tanggal data etiologi Masalah Simple
kep patway
1 15/2/19 DS: klien mengatakan Fraktut Nyeri akut Pelepasan
nyeri pada bagian terbuka dan mediator
ankle perdarahan nyeri
DO: terdapat luka (histamin,
terbuka pada ankle kiri prostaglandin)
panjang luka 6 cm,
terjadi perdarahan
dengan darah Ditangkap
mengalir, CRT:<2, reseptor nyeri
tidak terjadi sianosis, perifer
Impuls ke
otak
Persepsi nyeri
Nyeri akut
D. Diagnosa
1. Nyeri akut b.d Fraktut terbuka dan perdarahan
2. Resiko perdarahan b.d Penurunan jumlah trombosit.
E. Intervensi
no tanggal NOC NIC TTD
1 15/02/19 Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan
di harap skala nyeri managemen
berkurang nyeri
Kriteria hasil 2. Pantau ttv klien
3. Kaji nyeri klien
3. Ttv klien dalam rentang 4. Beri obat anti
normal nyeri
4. Skala nyeri berkurang 5. Beri posisi
5. nyaman pasien
2 15/02/19 Tak tampak pendarahan Monitoring
Kriteria hasil 1. Keadaan umum
1. Trombosit mningkat pasien
dalam rentang normal 2. Cegah resiko
2. Tidak terjadi injuri/
perdarahan lagi pendarahan
3. Tidak terjadi injury 3. Lakukan balut
tekan pada
pasien,
4. Beri posisi
nyaman
5. Kolaborasi
pemberian
trombosit dan
monitoring
jumlah
trombosit.
F. Implementasi
no tanggal implementasi repon Ttd
1 15/02/15 Melakukan DS klien mengatakan, nyeri pada
pengkajian skala bagian kaki kirinya, skala nyeri 8,
nyeri pasien nyeri menjalar sampai ke paha,
nyeri seperti tertusuk tusuk, nyeri
terus menenrus
DO terdapat luka terbuka pada
bagian angkle kiri, terdapat luka
terbuka degan luka panjang 6 sm,
saturasi 97, tidak terjadi sianosis,
tampak mengeluarkan darah
mengalir
2 15/02/15 Melakukan balut DS klien mengatakan lebih enak
tekan untuk dan nyaman.
menghentikan DO: luka terbuka pada angkle kiri
pendarahan. di tutup dengan kassa sejumlah $
dan di balut dengan kasa gulung,
pendarahan tampak berkurang.
G. Evaluasi
No tanggal evaluasi Ttd
dx
1 15/02/19 S: klien mengatakan nyeri lumayan berkurang
O klien tampak menahan sakit tapi lebih berkurang
Skala nyeri
P: fraktur ankle
Q: seperti trinjak injak
R: nyeri pada bagian kaki kiri angkle
S: nyeri 6
T: hilang timbul
A:masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2 15/02/19 S: klien mengatakan lebih enak
O: klien tampak lebih tenang tapi masih menahan rasa
sakitnya
Perdarahan terbalut dengan kassa, tidak ada perdarahan,
kasa tampak rembes darah.
Klien terpasang spalek untuk mempertahankan posisi
anatomisnya.
A masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Renvanakan untuk segera oprasi