S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS BPH
Oleh :
KELOMPOK 3
a. Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : L
No. Register : 765432
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Ponorogo
Tgl MRS : 07 Juni 2020
Tgl Pengkajian : 08 Juni 2020
Diagnosa Medis : BPH
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. B
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Ponorogo
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dg klien : Anak
I.KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri, nyeri karena proses penyakit, pembesaran kelenjar
prostat, nyeri seperti teriris, nyeri dirasakan pada suprapubis, dengan skala
nyeri 5, nyeri dirasakan terus menerus dan bertambah saat pasien bergerak
II.RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien masuk RSA Ponorogo pada tanggal 7 Juni 2020 pada pukul 16.30 wib.
Pasien mengeluh nyeri, nyeri karena proses penyakit, pembesaran kelenjar
prostat , nyeri seperti teriris, nyeri dirasakan pada suprapubis, dengan skala
nyeri 5, nyeri dirasakan terus menerus dan bertambah saat pasien bergerak.
Setelah dilakukan tindakan di IGD dengan pemasangan infus Rl 20 tpm
kemudian pasien dipindahkan ke ruangan Mina. Pada saat pengkajian tanggal
8 Juni 2020 pada pukul 12.28 WIB keadaan umum pasien composmentis
GCS 456, pasien masih mengeluh nyeri, nyeri karena proses penyakit,
pembesaran kelenjar prostat , nyeri seperti teriris, nyeri dirasakan pada
suprapubis, dengan skala nyeri 5, nyeri dirasakan terus menerus dan
bertambah saat pasien bergerak. Pada saat pengkajian hasil pemeriksaan
tanda tanda vital: TD 130/90 mmHg, 36,2oC RR: 24 x/mnt N:84x/mnt ,
I.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 7-6-2020 :
1. HB : 12,8 g/dL
2. Leukosit : 12,1
3. Trombosit : 159
4. Hematokrit : 37
5. Eritrosit : 40
6. PT : 13,0
7. APTT : 41,6
Faal Ginjal :
1. Kreatinin : 0,90
2. Ureum : 53 N : 18 - 49
3. BUN : 25 N : 8 - 22
4. Asam Urat : 5,7 N : 2,6 - 6,0
5. Gula Darah : 74 N : <200
II.PROGRAM TERAPI
1. Infus RL 20 tpm.,
Infus Sanmol 3x1
2. Injeksi IV
- Bioxon 2x1
- Kalnex 3x1
- Ondansentron 3x1
- Santagesik 3x1
Ceftriaxone 2gr premedikasi
3. Rencana TURP hari ini jam 14.00
ANALISA DATA
Nama : Tn. S
No. Reg. : 765432
Umur : 60 Tahun
DAFTAR DIAGNOSA
Nama : Tn. S
No. Reg. : 765432
Umur : 60 Tahun
Nama : Tn. S
No. Reg. : 765432
Umur : 60 Tahun
No. Tanggal/ja
Tindakan Keperawatan Respon
Dx m
1 8-6-2029 1. Mengobservasi TTV 1. TTV:
14.00- TD : 130/90 mmHg,
21.00 WIB S: 36,2oC
RR: 24 x/menit
N: 84x/menit
2. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif 2. klien mengeluh nyeri
termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, P: karena luka post TURB
kualitas dan faktor presipitasi Q: nyeri seperti teriris,
R: nyeri dirasakan pada suprapubis,
S: 5
T: nyeri dirasakan terus menerus dan bertambah saat
pasien bergerak
3. Mengontrol lingkungan yang dapat 3. Jam kunjung pasien dibatasi
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan 4. Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
4. Mengajarkan tentang teknik non farmakologi
nafas dalam 5. Pasien mengikuti perintah
5. Menganjurkan klien meningkatkan istirahat
6. Pasien mendapat injeksi santagesik 1 amp
6. Berkolaborasi pemberian analgesik
8-6-2029 1. Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat 31 Pasien memahami maksud dari penjelasan
14.00- kepada pasien dan keluarga
2.
21.00 WIB 2. Menciptakan lingkungan yang nyaman 32 Jam kunjung pasien dibatasi
2. 8-6-2029 1. Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat 1. Pasien memahami maksud dari penjelasan
21.00- kepada pasien dan keluarga
07.00 WIB 2. lingkungan yang nyaman
2. Jam kunjung pasien dibatasi
Nama : Tn. S
No. Reg. : 765432
Umur : 60 tahun
O:
- KU : sedang
- GCS : 456
- TTV
TD : 130/90 mmHg
S : 36,2oC
RR : 24 x/mnt
N:84x/mnt
- Ekpresi non verbal menahan nyeri
- Jam kunjung pasien dibatasi
- Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
- Pasien mengikuti perintah
- Observasi TTV
- lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
- ajarkan tentang teknik non farmakologi nafas
dalam
- tiingkatkan istirahat
- Kolaborasi pemberian analgetik untuk
mengurangi nyeri : santagesik 3x1
2. 8-6-2029 S:
14.00-21.00 - Klien mengatakan susah untuk tidur karena
WIB merasakan nyeri pada area suprapubis
O:
1. Keadaan umum lemah
2. Ekspresi non verbal klien menahan nyeri
3. Klien post TURB
4. Jam kunjung pasien dibatasi
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
5. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
kepada pasien dan keluarga
6. Menciptakan lingkungan yang nyaman
7. Kolaburasi pemberian obat tidur
3. 8-6-2029 S: Klien post TURP pada pukul 14.00 WIB
14.00-21.00
WIB O:
O:
- KU : sedang
- GCS : 456
- TTV
TD : 130/90 mmHg
S : 36,2oC
RR : 24 x/mnt
N:84x/mnt
- Ekpresi non verbal menahan nyeri
- Jam kunjung pasien dibatasi
- Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
- Pasien mengikuti perintah
- Observasi TTV
- lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
- Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
- ajarkan tentang teknik non farmakologi nafas
dalam
- tiingkatkan istirahat
- Kolaborasi pemberian analgetik untuk
mengurangi nyeri : santagesik 3x1
2. 8-6-2029 S:
14.00-21.00 - Klien mengatakan susah untuk tidur karena
WIB merasakan nyeri pada area suprapubis
O: