Tanggal 20/5/2020
S:
- Pasien mengatakan masih
merasakan nyeri saat BAK
O:
- TTV:
TD: 140/80 mmHg
S: 36,0 ºC
N: 78 x/menit
-Terpasang kateter
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor intake dan output
2. Monitor penggunaan
obatantikolinergik
3. Monitor derajat distensi
bladder
4. Instruksikan pada pasien dan
keluargauntuk mencatat
output urine
5. Sediakan privacy untuk
eliminasi
6. Stimulasi reflek bladder
dengankompres dingin pada
abdomen.
7. Kateterisaai jika perlu
8. Monitor tanda dan gejala
ISK (panas,hematuria,
perubahan bau
dankonsistensi urine)
S:
- Pasien mengatakan masih
mengalami sulit tidur
O:
- TTV:
TD: 140/80 mmHg
S: 36,0 ºC
N: 78 x/menit
- Terpasang kateter
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Determinasi efek-efek
medikasiterhadap pola tidur
2. Jelaskan pentingnya tidur
yang adekuat
3. Fasilitasi untuk
mempertahankan aktivitas
sebelum tidur (membaca)
4. Ciptakan lingkungan yang
nyaman
5. Kolaburasi pemberian obat
tidur
4. Tn. Jn Nyeri akut S : klien masih mengeluh nyeri S : klien masih mengeluh nyeri S : klien masih mengeluh nyeri
berhubungan pada epigastrium pada epigastrium pada epigastrium dengan skala
dengan agen O : skala : 5 O : skala : 5 5
injury biologis KU : sedang, composmentis, KU : sedang, composmentis, O:
(iskemia jaringan TD 150/80 MMHG TD 150/80 MMHG - TTV
sekunder terhadap S : 36,2 C S : 36,2 C TD : 150/90 Mmhg
sumbatan arteri) A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi S : 36,2 C
P : Lanjut intervensi : Kaji P : Lanjut intervensi : Kaji skala N : 88 x/menit
skala nyeri, nyeri, - P : Neprolithiasis
kolaborasi penggunaan kolaborasi penggunaan Q:-
santagesik, observasi ttv, santagesik, observasi ttv, R : Dada pada epigastrium
motivasi untuk tingkatkan motivasi untuk tingkatkan S:4
istirahat istirahat T : Nyeri bertambah saat
bergerak
S : Klien mengeluh mual, - Jam kunjung pasien dibatasi
Ketidakseimbangan S : Klien mengeluh mual, muntah tidak ada - Klien mampu melakukan
nutrisi kurang dari muntah tidak ada 0 : Mual + muntah – KU : instruksi nafas dalam
Kebutuhan tubuh O : Mual + muntah – KU : Sedang - Klien terlihat tidur miring
Sedang A : Masalah teratasi sebagian - Klien mendapat injeksi
A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi : santagesik 1 ampul IV
P : Lanjutkan intervensi : Monitor mual muntah,kolabs A : Masalah teratasi sebagian
Monitor mual muntah,kolabs dengan ahli gizi P : Lanjut intervensi1-5
dengan ahli gizi
O:
Tanggal 21/5/2020
2. Nama : Sdr.d Resiko cedera S : Saat ini pasien sudah tidak S : Saat ini pasien sudah tidak S : Saat ini pasien sudah
Usia : 17 th berhubungan mengalami kejang mengalami kejang tidak mengalami kejang
No reg : dengan gerakan O : O: O:
involunter, disfungsi Klien dalam lingkungan yang Klien dalam lingkungan Klien dalam
sensori aman Klien didampingi keluarga lingkungan yang aman
Klien didampingi keluarga Side rail klien selalu
Klien didampingi
Side rail klien selalu terpasang terpasang
keluarga
Jam kunjung klien dibatasi Jam kunjung klien dibatasi
Side rail klien selalu
Klien telah diinjeksi Klien telah diinjeksi
terpasang
neurosanbe 1x1 tab, santagesik neurosanbe 1x1 tab,
Jam kunjung klien
1 amp iv santagesik 1 amp iv
dibatasi
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian
Klien telah, santagesik
P : Lanjutkan intervensi no 1 – 5 P : Lanjutkan intervensi no 1
1 amp iv
–5
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
no 1 – 5
Sediakan lingkungan
yang aman untuk klien
-Observasi kebutuhan
keamanan klien, sesuai
kondisi fisik dan fungsi
kognitif klien dan
riwayat terdahulu klien
-Menghindarkan
lingkungan yang
berbahaya
-Memasang side rail
tempat tidur
-Menyediakan tempat
tidur yang nyaman dan
aman
1.
Ketidak efektifan
perfusi jaringan
renal b.d
hydroureteronefrosis
4. Tn. Jn Nyeri akut S : klien mengatakan nyeri pada S: klien mengatakan nyeri S: klien mengatakan
berhubungan daerah atas perutnya sudah pada daerah atas perutnya nyeri pada daerah
dengan agen injury berkurang. sudah berkurang. atas perutnya sudah
biologis (iskemia O : O: berkurang.
jaringan sekunder - TTV - TTV O:
terhadap sumbatan TD : 150/90 Mmhg TD : 150/80 Mmhg - TTV
arteri) S : 36,2 C S : 36,0C TD : 150/80
N : 88 x/menit N : 880x/menit Mmhg
- P : Neprolithiasis - P : Neprolithiasis S : 36,0C
Q:- Q:- N : 880x/menit
R : bagian atas perut R : bagian atas perut P : Neprolithiasis
S:4 S:4 Q:-
T : Nyeri bertambah saat T : Nyeri bertambah R : bagian atas
bergerak saat bergerak perut
- Klien mampu melakukan - Klien mampu S:4
instruksi nafas dalam melakukan instruksi T : Nyeri
- Klien dapat tidur meski nafas dalam bertambah saat
sesekali terbangun - Klien dapat tidur meski bergerak
- Klien mendapat injeksi sesekali terbangun - Klien mampu
santagesik 1 ampul IV - Klien mendapat injeksi melakukan
A : Masalah teratasi sebagian santagesik 1 ampul IV instruksi nafas
P : Lanjut intervensi: A : Masalah teratasi sebagian dalam
- Observasi TTV P : Lanjut intervensi: - Klien dapat tidur
- Observasi nyeri secara - Observasi TTV meski sesekali
komprehensif - Observasi nyeri secara terbangun
- Kontrol lingkungan yang komprehensif - Klien mendapat
dapat mempengaruhi - Kontrol lingkungan injeksi santagesik
nyeri yang dapat 1 ampul IV
- Tingkatkan istirahat mempengaruhi nyeri A : Masalah teratasi
- Kolaborasi terapi medis - Tingkatkan istirahat sebagian
pemberian analgetik - Pemberian santagesic P : Lanjut intervensi:
S: Klien masih mengeluh - Observasi TTV
S : Klien masih mengeluh mual, mual, muntah sudah tidak - Observasi nyeri
muntah sudah tidak ada ada secara
O: O: komprehensif
- Diet rendah garam 1700 - Diet rendah garam 1700 - Kontrol
kkal/hari kkal/hari lingkungan yang
- Makanan disajikan masih - Makanan disajikan dapat
hangat, mengalami mual masih hangat, mempengaruhi
Ketidakseimbangan muntah mengalami mual nyeri
nutrisi kurang dari - Makanan disajikan masih muntah - Tingkatkan
Kebutuhan tubuh hangat, mengalami mual, - Makanan disajikan istirahat
muntah (-) masih hangat, - Pemberian
- Setiap makan habis ½ mengalami mual, santagesic
porsi muntah (-)
- bubur halus, lauk, sayur, - Setiap makan habis ½
diet rendah garam 1700 porsi
kkal/hari - bubur halus, lauk,
- Klien mendapat terapi sayur, diet rendah
peroral Dimenhidrinat 1 garam 1700 kkal/hari
tablet - Pemberian peroral
A : Masalah teratasi sebagian Dimenhidrinat 1 tablet
P : Lanjutkan intervensi: A: Masalah teratasi sebagian S: Klien masih mengeluh
- Kaji kebutuhan nutrisi P : Lanjutkan intervensi: mual, muntah sudah
pasien - Kaji kebutuhan nutrisi tidak ada
- Sajikan makanan yang pasien O:
mudah dicerna dalam - Sajikan makanan yang - Diet rendah garam
keadaan hangat, tertutup mudah dicerna dalam 1700 kkal/hari
dan diberikan sedikit – keadaan hangat, - Makanan
sedikit tapi sering tertutup dan diberikan disajikan masih
- Ukur intake makanan dan sedikit – sedikit tapi hangat,
timbang berat badan sering mengalami mual
- Kolaborasi dengan ahli - Ukur intake makanan muntah
gizi tentang diet dan timbang berat - Makanan
- Kolaborasi pemberian badan disajikan masih
terapi medis - Kolaborasi dengan hangat,
ahli gizi tentang diet mengalami mual,
- Pemberian terapi muntah (-)
masih lanjut - Setiap makan
habis ½ porsi
- bubur halus, lauk,
sayur, diet rendah
garam 1700
kkal/hari
- Pemberian
peroral
Dimenhidrinat 1
tablet
A: Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi:
- Kaji kebutuhan
nutrisi pasien
- Sajikan makanan
yang mudah
dicerna dalam
keadaan hangat,
tertutup dan
diberikan sedikit
– sedikit tapi
sering
- Ukur intake
makanan dan
timbang berat
badan
- Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang diet
- Pemberian terapi
masih lanjut
Tanggal 22/5/2020
S:
- Keluarga klien
mengatakan kejang
S: hilang timbul dengan
Resiko kejang - Klien mengatakan kejang frekuensi sering
berulang b/d kejang hilang timbul dengan - Klien mengatakan
hilang timbul frekuensi sering nyaman ditempat yang
- Klien mengatakan nyaman tidak terlalu terang
ditempat yang tidak terlalu O :
terang - Klien istirahat dalam
O: keadaan aman dengan
- Klien istirahat dalam terpasang side rail
keadaan aman dengan tempat tidur
terpasang side rail tempat - Infus RL drip
tidur Valisanbe 10 amp
A : Masalah belum teratasi dengan syringe
P : Lanjutkan Intervensi pump/24 jam
1. Berikan penerangan - Injeksi Cefzon 2x1
yang cukup A : Masalah belum
2. Kontrol lingkungan dari teratasi
kebisingan P : Lanjutkan Intervensi
3. Pasang side rail tempat 1. Mengontrol
tidur lingkungan dari
4. Kolaborasi pemeberian kebisingan
obat 2. Batasi pengunjung
3. Sediakan tempat tidur
yang nyaman dan
bersih
4. Memasang side rail
tempat tidur
5. Memberikan obat anti
kejang
6. Tn. B Peningkatan suhu S : Klien mengatakan panas S : Klien mengatakan panas S : Klien mengatakan
tubuh (hipertermia) sudah 3 hari yang lalu dan sudah 3 hari yang lalu dan panas sudah 3 hari yang
berhubungan pusing pusing lalu dan pusing
dengan proses O : O: O:
infeksi virus - TTV: - TTV: - TTV:
dengue TD : 150/80 Mmhg TD : 150/80 Mmhg TD : 110/70 Mmhg
S : 37C S : 37C S : 37C
N : 80 x/menit N : 80 x/menit N : 82 x/menit
- Akral hangat - Akral hangat - Akral hangat
- HB : 14,6 mmHg - HB : 14,6 mmHg - HB : 14,6 mmHg
- Leukosit : 2.300 - Leukosit : 2.300 - Leukosit : 2.300
- Hematokrit : 43 - Hematokrit : 43 - Hematokrit : 43
A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum teratasi A : Masalah belum
P : Lanjutkan Intervensi P : Lanjutkan Intervensi teratasi
1. Selimuti pasien 1. Selimuti pasien P : Lanjutkan Intervensi
2. Monitor TTV
2. Monitor TTV - Monitor TTV
3. Beri kompres hangat pada
3. Beri kompres hangat dahi - Beri kompres hangat
4. Monitor WBC, Hb, dan
pada dahi pada dahi
Hct
4. Monitor WBC, Hb, dan 5. Monitor warna dan suhu - Monitor WBC, Hb, dan
kulit
Hct Hct
5. Monitor warna dan suhu - Memonitor intake dan
kulit S : Klien mengatakan mual dan output
muntah
O:
- TTV:
Ketidakseimbangan S : Klien mengatakan mual dan TD : 110/80 mmHg S : Klien mengatakan
nutrisi kurang dari muntah S: 37C mual dan muntah, tidak
Kebutuhan tubuh O: N : 80 x/menit pusing
- TTV: - BB : tidak terkaji O:
TD : 110/80 mmHg - HB : 14,6 mmHg - TTV:
S: 37C - Hematokrit : 43 TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit - Klien makan dan S: 37C
- BB : tidak terkaji minum sedikit N : 82 x/menit
- HB : 14,6 mmHg A : Masalah belum teratasi - BB : tidak terkaji
- Hematokrit : 43 P : Lanjutkan Intervensi - HB : 14,6 mmHg
- Klien makan dan minum 1. Kaji adanya alergi - Hematokrit : 43
sedikit makanan - Klien makan dan
A : Masalah belum teratasi 2. Kolaborasi dengan ahli gizi minum sedikit
P : Lanjutkan Intervensi untuk menentukan jumlah A : Masalah belum
1. Kaji kalori dan nutrisi yang teratasi
adanya alergi makanan dibutuhkan pasien P : Lanjutkan Intervensi
2. Kolaboras 3. Monitor TTV - Kaji adanya alergi
i dengan ahli gizi untuk 4. Monitor penurunan BB makanan
menentukan jumlah kalori 5. Monitor kekeringan, - Kolaborasi dengan ahli
dan nutrisi yang rambut kusam, total gizi untuk menentukan
dibutuhkan pasien protein, Hb dan kadar Ht jumlah kalori dan
3. Monitor nutrisi yang dibutuhkan
TTV pasien
4. Monitor - Monitor TTV
penurunan BB - Monitor penurunan BB
5. Monitor - Monitor kekeringan,
kekeringan, rambut rambut kusam, total
kusam, total protein, Hb protein, Hb dan kadar
dan kadar Ht Ht
Tanggal 23/5/2020
S: 36,5ºC
N: 75 x/menit
- Ekspresi non tegang dan
sesekali menyeringai
menahan nyeri
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Lakukan observasi
nyeri secara
komperehensif
- Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
- Kolaborasi pemberian
analgetik untuk
mengurangi Nyeri
- Monitor TTV
Edukasi untuk meningkatkan
istirahat
S : Keluarga klien mengatakan
klien masih beberapa kali
mengalami kejang
O:
- TTV:
TD: 130/80 mmHg
S: 36,5ºC
N: 75 x/menit
- Klien mendapatkan
terapi Infus RL drip
Valisanbe 10 amp
dengan syringe
pump/24 jam
- Kesadaran pasien saat
ini composmentis, dan
masih mengalami
kejang 3 kali selama ±2
menit dalam 1 kali
bangkitan kejang.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Observasi TTV
- Kontrol pencahayaan
ruangan pasien
- Kontrol lingkungan dari
kebisingan
- Batasi pengunjung
Kolaborasi dan konsultasi
dengan medis untuk terapi
lanjutan
S:
- Klien mengatakan
merasa aman dan
nyaman
- Keluarga klien
mengatakan klien
masih beberapa kali
mengalami kejang.
O:
- Pasien tampak tenang
dan merasa nyaman
- Pasien didampingi oleh
keluarga di ruang
perawatan
- Lingkungan pasien
sudah terhindar dari
barang yang dapat
membahayakan pasien
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi:
- Observasi TTV
- Berikan pengaman di
sekitar tempat tidur
- Pastikan kondisi aman
dari hal yang
membahayakan pasien
Tanggal 1/6/2020
O: O:
- TTV: - TTV:
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/menit N : 86 x/menit
S : 36,5 ⷪC S : 36,5 ⷪC
RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit
- KU : sedang - KU : sedang
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian
P : Rencana pulang P : Rencana pulang
2. Hambatan mobilitas fisik S : Klien mengatakan sudah S : Klien mengatakan sudah
b.d penurunan kekuatan lebih sehat lebih sehat
otot
O: O:
- Keadaan umum sedang - Keadaan umum sedang
- Klien latihan duduk - Klien latihan duduk
- TTV - TTV
TD : 120/80 mmHg TD : 120/80 mmHg
S : 36,5 ºC S : 36,5 ºC
N: 86 x/menit N: 86 x/menit
1. Tn. K
RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit
- Kekuatan Otot - Kekuatan Otot
5 5 5 5
2 2 2 2
A : Masalah teratasi sebagian A : Masalah teratasi sebagian
P : Rencana pulang P : Rencana pulang