A. Data Subjektif
a. Identitas Klien
Identitas klien meliputi nama, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, agama, suku /
bangsa, alamat, tanggal dan jam masuk rumah sakit, diagnosa medik.
b. Keluhan utama
pada pengkajian riwayat kesehatan terdahulu sering kali klien mengeluh merasakan nyeri dada hebat
dan pasien pernah mengalami hipertensi, Penyakit paru, jantung serta kelainan organ vital bawaan serta
penyakit ginjal mungkin ditemui pada klien
Penyakit keturunan yang pernah dialami keluarga seperti DM, hepatitis,dan hipertensi
b. Pola Nutrisi
c. Pola Eliminasi
e. Pola Istirhat-Tidur
i. Pola seksualitas-produksi
PEMERIKSAAN FISIK
A.Data Objektif
b. Kesadaran : Composmentis
c. TB : -
d. BB : -
e. TTV :
TD : >120/80 mmHg
N : >80x/mnt
RR : > 20x/mnt
S : >37,5oC
1. Kepala
2. Mata
3. Hidung
Inspeksi : Ada benjolan atau tidak, bentuk hidung
4. Telinga
5. Mulut
6. Leher
7. Paru
Perkusi : pekak
Auskultasi : terdengar ronki basah setengah lapangan paru atau lebih dan terdapat wheezing.
Terdapat takipnea, ortopnea (menifestasi lanjutan). Takikardia, hipotensi atau teknan darah bisa
meningkat. Pasien biasanya dalam posisi duduk agar dapat mempergunakan otot-otot bantu nafas
dengan lebih baik saat respirasi atau sedikit membungkuk ke depan, akan terlihat retraksi inspirasi pada
sela interkostal dan fossa supraklavikula yang menunjukan tekanan negatif intrapleural yang besar
dibutuhkan pada saat inpsirasi, batuk dengan sputuk yang berwarna kemerahan serta JVP meningkat.
Pada pemeriksaan paru akan terdengar ronki basah setengah lapangan paru atau lebih dan terdapat
wheezing. Pemeriksaan jantung dapat ditemukan ditemukan gallop, bunyi jantung 3 dan 4. Terdapat
juga edem perifer, akral dingin dengan sianosis . Dan pada edem paru non kardiogenik didapatkan Pada
pemeriksaan fisik, pada perkusi terdengar keredupan dan pada pemeriksaan auskultasi di dapat ronki
basah dan bergelembung pada bagian bawah dada.
8. Jantung
Perkusi : Pekak
Inspeksi : simetris
Perkusi : Timpani
10. Ekstremitas
11. Integumen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorim yang diperlukan untuk mengkaji etiologi edema paru. Pemeriksaan tersebut
diantaranya pemeriksaan hematologi/ darah rutin, fungsi ginjal, elektrolit, kadar protein, urinalisa gas
darah.
2. Radiologi
Pada foto thorax untuk menunjukan jantung membesar, hilus yang melebar, pedikel vaskuler dan vena
azygos yang melebar serta sebagai tambahan adanya garis kerley A, B dan C akibat edema. Gambar foto
thorax dapat dipakai untuk membedakan edem paru kardiogenik dan edem paru non krdiogenik.
Walaupun tetap ada keterbatasan yaitu antara lain bahwa edem tidak ak