Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CA COLON
DI RUANG MINA RSU AISYIYAH KOTA PONOROGO

KELOMPOK III
1. Mirandika Maya Agadilopa 8. Alfin Sang Prima Ridiansya
2. Renanda Dika Maharani 9. Syaibatul Aslamiyah
3. Elok Pradika Purnama Putri 10. Umi Kasanah
4. Aprillia Trisnawatik 11. Anita Dwi Febriana
5. Edi Saputra 12. Cornellia Kusuma Miranda
6. Dedy Ekva Mustopa 13. Huda Riyambodo
7. Wahyu Trijoko

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Jl. Budi Utomo No. 10, Telp. (0352) 481124 Ponorogo – 63471

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S


DENGAN DIAGNOSA MEDIS CA COLON
DI RUANG MINA RSU’ AISYIYAH KOTA PONOROGO

I. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Ny.S
Umur : 40 Tahun
No. Register : 2949571
Agama : Islam
Alamat : Ponorogo
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Tanggal masuk RS : 31 Maret 2020
Diagnosa Medis : Ca Colon

b. Identitas Penanggungjawab
Nama :-
Umur :-
Agama :-
Alamat :-
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Hub. dengan klien :-

II. KELUHAN UTAMA


1. Keluhan Saat MRS : Klien mengeluh nyeri pada kaki, lemes, nyeri perut, BAB
encer
2. Keluhan Saat Pengkajian : Klien masih mengeluh pada kaki, lemas, muntah, nyeri
perut, bab encer

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pada tanggal 31 Mei 2020 pasien dibawa ke rumah sakit, Klien mengeluh nyeri pada
kaki, lemas muntah dan nyeri perut. Hasil dari pengkajian didapatkan keadaan umum
lemas, kesadaran composmentis, TD: 110/80mmHg, S: 37 ºC, N: 78x/menit.
.
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien disarankan operasi tapi belum mau

V. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


-
VI. PEMERIKSAAN FISIK FOKUS
1. Keadaanumum: sedang, composmentis
GCS: 4 5 6
2. TTV:
TD: 110/80mmHg
S: 37 ºC
N: 78x/menit
3. Karakteristik nyeri :
P : akibat proses inflamasi penyakit
Q : nyeri seperti diiris
R : pada kaki dan perut
S:6
T : Nyeri hilang timbul
4. Pemeriksaan Fisik Persistem Data Fokus
a. Sistem Kardiovaskuler
-
b. Sistem Pernafasan
-
c. Sistem Perkemihan
-
d. Sistem Pencernaan
Pasien muntah, nyeri perut, konsistensi feses encer terkadang sulit bab

e. Sistem Muskuloskeletal dan Integumen


Terdapat nyeri pada kaki

VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hb : 11 g/dl

VIII. PROGRAM TERAPI


1. Injeksi Ondan 3x1
2. Injeksi Ranitidine 2x1
ANALISA DATA

Nama : Ny.S No. Reg. : 2949571


Umur : tahun

No Tgl Data Penyebab Masalah


1. 01-06-2020 DS: Carsinoma Colon Nyeri akut
07.00-14.00 - Pasien mengatakan
WIB nyeri Efek kompresi tumor
P : Akibat proses pada dinding
inflamasi penyakit
Q : Nyeri seperti diiris Kompresi ujung saraf
dinding kolon
R : Pada kaki dan perut
S:6
Nyeri abdominal
T : Nyeri hilang timbul
DO: Nyeri akut
- TTV:
TD: 110/80mmHg

S: 37 ºC
N: 78x/menit

2. 01-06-2020 DS: Pengetahuan tentang Kurang


penyakit yang kurang
Jam 07.40- - Pasien mengatakan pengetahuan
14.00 WIB pernah dianjurkan
untuk operasi tetapi
Kurang Pengetahuan
pasien belum mau
DO:
- TTV:
TD: 110/80mmHg
S: 37 ºC
N: 78x/menit
- Kesadaran : Sedang
3 01-06-2020 DS : CA Colon Resiko
Jam 07.40- - Pasien mengatakan Perdarahan
14.00 WIB sering BAB darah
Proses keganasan
- Pasien mengatakan
semalam 3 kali BAB
Invasi jaringan dan
darah
efek kompresi oleh
- Pasien mengatakan tumor
nyeri perut, nyeri
seperti diiris, dirasakan Rusaknya
permeabilitas
di perut dan menyebar
pembuluh darah dan
hingga ke kaki dengan jaringan vaskuler
lokal
skala nyeri 6, dan nyeri
hilang timbul dengan
Resiko perdarahan
frekuensi yang sering
interstitial feses
dan semakin parah saat bercampur darah
bergerak
DO : Resiko perdarahan
- Keadaan umum sedang
- Tingkat kesadaran
composmentis
- GCS 4,5,6
- Ekspresi non verbal
lemahdan menahan
nyeri
- Hb, 11 g/dl
- BT : 2 detik
- CT : 8 detik

DAFTAR MASALAH/DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut b/d proses inflamasi penyakit


2. Kurang pengetahuan kondisi, prognosis, dan pengobatan b/d prosedur invasife
3. Resiko Perdarahan b/d Rusaknya permeabilitas pembuluh darah dan jaringan vaskuler
lokal
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. S No. Reg. : 2949571


Umur : Tahun
Diagnosa Keperawatan
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1 Nyeri akut NOC : NIC :


- Pain Level, Pain Management
- Pain control 1. Lakukan obsservasi nyeri secara komprehensif
- Comfort level termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Setelah dilakukan tindakan kualitas dan faktor presipitasi nyeri
keperawatan selama 3 x 24 jam nyeri 2. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
pada klien berkurang atau hilang mengetahui pengalaman nyeri pasien
dengan 3. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
Kriteria Hasil : nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
- Mampu mengontrol nyeri (tahu kebisingan
penyebab nyeri, mampu 4. Kurangi faktor presipitasi nyeri
menggunakan tehnik 5. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
nonfarmakologi untuk mengurangi 6. Kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi
nyeri, mencari bantuan) nyeri
- Melaporkan bahwa nyeri 7. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
berkurang dengan menggunakan 8. Tingkatkan istirahat
manajemen nyeri 9. Monitor TTV
- Mampu mengenali nyeri (skala,
intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
- Tanda vital dalam rentang
normal
2. Kurang pengetahuan tentang NOC : NIC :
kondisi, prognosis, dan pengobatan Tujuan : 1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang
Setelah dilakukan tindakan kebutuhan pengobatan dan proses penyakit
keperawatan selama 1 x 24 jam klien 2. Mengdiskusikan kebutuhan terapi selanjutnya,
dan keluarga mengerti tentang seperti keuntungan, kerugian dari tindakan yang
penyakit, prognosis, dan kebutuhan dilakukan
pengobatan 3. Kolaborasi dengan dokter pemberian obat jika
Kriteria Hasil : perlu
- Klien dan keluarga menyatakan
pemahaman kebutuhan pengobatan
dan proses penyakit.
3 Resiko perdarahan NOC 1. Monitor ketat tanda perdarahan
- Blood lose severity 2. Monitor kemungkinan penyebab perdarahan
- Blood koagulation
3. Monitor trend dan parameter hemodinamik (CVP,
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 3x24 jam, diharapkan tidak pulmonary capillary/artery wedge pressure)
terjadi perdarahan lanjutan dengan 4. Catat nilai HB dan HT sebelum dan sesudah
kriteria hasil :
perdarahan
- Tekanan darah dalam batas normal
- HB dan HT dalam batas normal 5. Monitor status cairan intake dan output
- Tidak ada perdarahan perrectal 6. Monitor TTV ortostatik
- Tidak ada distensi abdominal
7. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif
- Perdarahan terukur
8. Pertahankan patensi IV line
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. S No. Reg. : 2949571


Umur : Tahun
NO, Tanggal/jam Tindakan keperawatan Respon
DX
1. 01-06-2020 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komperehensif 1. P : akibat proses inflamasi penyakit
7.1.14.0 WIB Q:-
R : pada pada kaki dan lemas mungah
nyeri perut
S:-
T:-
2. mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan 2. Jam kunjung pasien dibatasi

3. Mengajarkan teknik non farmakologi nafas dalam 3. Klien mengatakan nyaman saat nafas
dalam
4. Memonitor TTV 4. TTV:
TD: 110/80mmHg
S: 37 ºC
N: 78x/menit
2. 01-06-2020 1. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan 1. Pasien dan keluarga memahami
7.1.14.0 WIB pengobatan dan proses penyakit
2. Mengdiskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti 2. Pasien dan keluarga sudah
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan mengetahuinya
3. Kolaborasi pemberian terapi medis
3. Klien mendapatkan terapi Injeksi IV
Ondan 1 amp dan Ranitidine 1 amp
1. 01-06-2020 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komperehensif 1. P : akibat proses inflamasi penyakit
14.00- Q:-
21.00WIB R : pada pada kaki dan lemas mungah
nyeri perut
S:-
T:-
2. mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan 2. Jam kunjung pasien dibatasi

3. Mengajarkan teknik non farmakologi nafas dalam 3. Klien mengatakan nyaman saat nafas
dalam
4. Memonitor TTV 4. TTV:
TD: 120/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 80x/menit
2. 01-06-2020 1. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan 1. Pasien dan keluarga memahami
14.00-21.00 pengobatan dan proses penyakit
WIB 2. Mengdiskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti 2. Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan
3. Klien mendapatkan terapi Injeksi IV
Ondan 1 amp dan Ranitidine 1 amp
3. Kolaborasi pemberian terapi medis
1 01-06-2020 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komperehensif 1. P : akibat proses inflamasi penyakit
21.00- Q : nyeri seperti teriris
07.00WIB R : perut bagian kiri menjalar ke kaki
S:6
T : hilang timbul
2. Mengontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri 2. Jam kunjung pasien dibatasi
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan 3. Klien mengatakan nyaman saat nafas
3. Mengajarkan teknik non farmakologi nafas dalam dalam
4. TTV:
4. Memonitor TTV TD: 120/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 80x/menit
5. Klien mendapatkan terapi Injeksi IV
santagesik 1amp
5. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi medis
2 01-06-2020 1. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan 1. Pasien dan keluarga memahami
21.00- pengobatan dan proses penyakit
07.00WIB 2. Mengdiskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti 2. Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan
3 01-06-2020 1. Monitor ketat tanda perdarahan 1. Pasien 3 kali BAB darah dalam semalam
21.00- 2. Monitor kemungkinan penyebab perdarahan 2. Biopsi diagendakan rabu 3 juni
07.00WIB 3. Monitor hasil laboratorium darah 3. HB : 11,0 g/dL
4. Monitor status cairan intake dan output BT : 2 detik
5. Monitor TTV ortostatik CT : 8 detik
6. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif 4. Infus RL 20 tpm, minum 1 gelas aqua (240
7. Pertahankan patensi IV line ml) selama 8 jam
5. TTV
TD: 120/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 80x/menit
6. Pasien terkondisikan
7. Akses IV line paten, tidak ada hambatan
1. 03-06-2020 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperehensif 1. P : akibat proses inflamasi penyakit
07.00- 2. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat Q : nyeri seperti teriris
14.00WIB mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, R : perut bagian kiri menjalar ke kaki
pencahayaan dan kebisingan S:6
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam T : hilang timbul
4. Monitor TTV 2. Jam kunjung pasien dibatasi
5. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi medis 3. Klien mengatakan nyaman saat nafas
6. Tingkatkan istirahat dalam
4. TTV:
TD: 110/80mmHg
S: 36,8 ºC
N: 82x/menit
5. Klien mendapatkan terapi Injeksi IV
santagesik 1amp
6. Pasien mengikuti perintah dan terasa
nyaman
2. 03-06-2020 1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan 1. Pasien dan keluarga memahami
07.00- pengobatan dan proses penyakit 2. Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
14.00WIB 2. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan

3. 03-06-2020 1. Monitor ketat tanda perdarahan 6.1 Pasien 4 kali BAB darah dalam satu
07.00- 2. Monitor hasil laboratorium darah shift pagi,biopsi dilakuakan rabu 3
14.00WIB 3. Monitor status cairan intake dan output juni 2020 jam 14.00
4. Monitor TTV ortostatik 6.2 HB : 11,0 g/dL
5. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif BT : 2 detik
6. Pertahankan patensi IV line CT : 8 detik
Kolaborasi dengan tim medis tindakan pembedahan 6.3 Infus RL 20 tpm, minum 1 gelas aqua
(240 ml) selama 8 jam
6.4 TTV
TD: 110/80mmHg
S: 36,8 ºC
N: 82x/menit
6.5 Pasien terkondisikan
6.6 Akses IV line paten, tidak ada
hambatan
6.7 Masih menunggu respon tim medis
lain

1. 03-06-2020 1. Lakukan observasi nyeri secara komperehensif 1. P : akibat proses inflamasi penyakit
14.00- 2. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat Q : nyeri seperti teriris
21.00WIB mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, R : perut bagian kiri menjalar ke kaki
pencahayaan dan kebisingan S:6
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam T : hilang timbul
4. Monitor TTV 2. Jam kunjung pasien dibatasi
5. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi medis 3. Klien mengatakan nyaman saat nafas
6. Tingkatkan istirahat dalam
4. TTV:
TD: 100/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 82x/menit
5. Klien mendapatkan terapi Injeksi IV
santagesik 1amp
6. Pasien mngikuti perintah dan pasien
merasa nyaman
2. 03-06-2020 1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan 1. Pasien dan keluarga memahami
14.00- pengobatan dan proses penyakit 2. Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
21.00WIB 2. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan

3. 03-06-2020 1 Monitor ketat tanda perdarahan 1. Pasien 4 kali BAB darah dalam satu
14.00- 2 Monitor hasil laboratorium darah shift siang,biopsi dilakuakan rabu 3
21.00WIB 3 Monitor status cairan intake dan output juni 2020 jam 14.00
4 Monitor TTV ortostatik 2. HB : 11,0 g/dL
5 Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif BT : 2 detik
6 Pertahankan patensi IV line CT : 8 detik
7. Kolaborasi dengan tim medis tindakan pembedahan 3. Infus RL 20 tpm, minum 1 gelas aqua
(240 ml) selama 8 jam
4. TTV
TD: 100/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 82x/menit
5. Pasien terkondisikan
6. Akses IV line paten, tidak ada
hambatan
7. Masih menunggu respon tim medis
lain

1. 03-06-2020 1. Lakukan observasi nyeri secara komperehensif 7. P : akibat proses inflamasi penyakit
21.00-07.00 2. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat Q : nyeri seperti teriris
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, R : perut bagian kiri menjalar ke kaki
pencahayaan dan kebisingan S:6
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam T : hilang timbul
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi medis Jam kunjung pasien dibatasi
5. Monitor TTV 3. Klien mengatakan nyaman saat nafas
6. Tingkatkan istirahat dalam
4. TTV:
TD: 100/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 82x/menit
5. Klien mendapatkan terapi Injeksi IV
santagesik 1amp
6. Pasien mengikuti perintah dan merasa
nyaman

2. 03-06-2020 1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan 1. Pasien dan keluarga memahami
21.00-07.00 pengobatan dan proses penyakit 2. Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
2. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan

3. 03-06-2020 1. Monitor hasil laboratorium darah 1. HB : 11,0 g/dL


21.00-07.00 2. Monitor status cairan intake dan output BT : 2 detik
3. Monitor TTV ortostatik CT : 8 detik
4. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif 2. Infus RL 20 tpm, minum 1 gelas aqua
5. Pertahankan patensi IV line (240 ml) selama 8 jam
6. Kolaborasi dengan tim medis tindakan pembedahan 3. TTV
TD: 100/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 82x/menit
4. Pasien terkondisikan
5. Akses IV line paten, tidak ada hambatan
6. Masih menunggu respon tim medis lain
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny.S No. Reg : 2949571


Umur : Tahun
NO WAKTU PERKEMBANGAN TTD
1. 01-06-2020 S : pasien mengatakan nyeri pada kaki dan lemas mungah
7.1.14.0 WI nyeri perut
B P : akibat proses inflamasi penyakit
Q:-
R : pada pada kaki dan lemas mungah nyeri perut
S:-
T:-
O:
- Jam kunjung pasien dibatasi
- Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
- TTV:
TD: 110/80mmHg
S: 37 ºC
N: 78x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperehensif
2. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam
4. Memonitor TTV
2. 01-06-2020 S: pasien mengatakan belum mau dilakukan tindakan operasi
07.00-14.00 O:
WIB - Pasien dan keluarga memahami
- Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
- Klien mendapatkan terapi Injeksi IV Ondan 1 amp dan
Ranitidine 1 amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan
pengobatan dan proses penyakit
2. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan
3. Kolaborasi pemberian terapi medis
1. 01-06-2020 S : pasien mengeluh nyeri pada kaki dan lemas mungah
14.00-21.00 nyeri perut
WIB P : akibat proses inflamasi penyakit
Q:-
R : pada pada kaki dan lemas mungah nyeri perut
S:-
T:-
O:
-Jam kunjung pasien dibatasi
-Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
-TTV:
TD: 120/80mmHg
S: 36,6 ºC
N: 80x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperehensif
2. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam
4. Memonitor TTV
2. 01-06-2020 S: pasien mengatakan masih belum mau dilakukan tindakan
14.00-21.00 operasi
WIB O:
- Kesadaran pasien composmentis dengan GCS = 4,5,6
- Pasien dan keluarga memahami
- Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
- Klien mendapatkan terapi Injeksi IV Ondan 1 amp dan
Ranitidine 1 amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan
pengobatan dan proses penyakit
2. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan
3. Kolaborasi pemberian terapi medis
1 01-06-2020 S : pasien mengeluh nyeri pada perut bagian kiri
21.00-07.00 P : akibat proses inflamasi penyakit
WIB Q : nyeri seperti teriris
R : perut bagian kiri menjalar ke kaki
S:6
T : hilang timbul
O:
-Jam kunjung pasien dibatasi
-Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
-Klien mendapatkan terapi Injeksi IV santagesik 1amp
-TTV:
TD: 120/80mmHg
S: 36,6 ºC
N: 80x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
8. Lakukan pengkajian nyeri secara komperehensif
9. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
10. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam
11. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi medis
12. Monitor TTV
13. Tingkatkan istirahat
2 01-06-2020 S: pasien mengatakanbelum mau untuk dilakukan tindakan
21.00-07.00 operasi
WIB O:
- Kesadaran pasien composmentis dengan GCS = 4,5,6
- Pasien dan keluarga memahami
- Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
- Klien mendapatkan terapi Injeksi IV Ondan 1 amp dan
Ranitidine 1 amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
3. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan
pengobatan dan proses penyakit
4. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan
5. Kolaborasi pemberian terapi medis
3 01-06-2020 S:
21.00-07.00 - Pasien mengatakan sering BAB darah
WIB - Pasien mengatakan semalam 3 kali BAB darah
- Pasien mengatakan nyeri perut
O:
- Keadaan umum sedang
- Tingkat kesadaran composmentis
- GCS 4,5,6
- Ekspresi non verbal lemah dan menahan nyeri
- Hb, 11 g/dl
- BT : 2 detik
- CT : 8 detik
- TTV:
TD: 120/80mmHg
S: 36,6 ºC
N: 80x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Monitor ketat tanda perdarahan
2. Monitor hasil laboratorium darah
3. Monitor status cairan intake dan output
4. Monitor TTV ortostatik
5. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif
6. Pertahankan patensi IV line
7. Kolaborasi dengan tim medis tindakan pembedahan
1. 03-06-2020 S : pasien mengeluh nyeri pada perut bagian kiri
07.00- P : akibat proses inflamasi penyakit
14.00WIB Q : nyeri seperti teriris
R : perut bagian kiri menjalar ke kaki
S:6
T : hilang timbul
O:
-Jam kunjung pasien dibatasi
-Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
-Klien mendapatkan terapi Injeksi IV santagesik 1amp
-TTV:
TD: 110/80mmHg
S: 36,8 ºC
N: 82x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperehensif
2. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi medis
5. Monitor TTV
6. Tingkatkan istirahat
2. 03-06-2020 S: pasien mengatakanbelum mau untuk dilakukan tindakan
07.00- operasi
14.00WIB O:
- GCS = 4,5,6, composmentis
- Pasien dan keluarga memahami
- Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
- Klien mendapatkan terapi Injeksi IV Ondan 1 amp dan
Ranitidine 1 amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan
pengobatan dan proses penyakit
2. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan
3. Kolaborasi pemberian terapi medis
3. 03-06-2020 S : Pasien mengatakan sering BAB darah, 4 kali dan nyeri
07.00- perut
14.00WIB O:
- Keadaan umum sedang
- Tingkat kesadaran composmentis
- GCS 4,5,6
- Ekspresi non verbal lemah dan menahan nyeri
- Pasien 4 kali BAB darah dalam satu shift pagi
- Hb, 11 g/dl
- BT : 2 detik
- CT : 8 detik
- TTV:
TD: 110/80mmHg
S: 36,8 ºC
N: 82x/menit
- Tindakan pembedahan menunggu respon tim medis lain
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Monitor ketat tanda perdarahan
2. Monitor hasil laboratorium darah
3. Monitor status cairan intake dan output
4. Monitor TTV ortostatik
5. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif
6. Pertahankan patensi IV line
7. Kolaborasi tindakan medis, biopsi
Kolaborasi dengan tim medis untuk tindakan pembedahan
1 03-06-2020 S : pasien mengeluh masih nyeri pada perut bagian kiri
14.00- P : akibat proses inflamasi penyakit
21.00WIB Q : nyeri seperti teriris
R : perut bagian kiri menjalar ke kaki
S:6
T : hilang timbul
O:
-Jam kunjung pasien dibatasi
-Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
-Klien mendapatkan terapi Injeksi IV santagesik 1amp
-TTV:
TD: 100/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 82x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperehensif
2. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi medis
5. Monitor TTV
6. Tingkatkan istirahat
2. 03-06-2020 S: pasien mengatakan belum mau untuk dilakukan tindakan
14.00- operasi
21.00WIB O:
- GCS = 4,5,6, composmentis
- Pasien dan keluarga memahami
- Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
- Klien mendapatkan terapi Injeksi IV Ondan 1 amp dan
Ranitidine 1 amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan
pengobatan dan proses penyakit
2. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan
3. Kolaborasi pemberian terapi medis
.3. 03-06-2020 S : Pasien mengatakan sering BAB darah, 4 kali dan nyeri
14.00- perut
21.00WIB O:
- Keadaan umum sedang
- Tingkat kesadaran composmentis
- GCS 4,5,6
- Ekspresi non verbal lemah dan menahan nyeri
- Pasien 4 kali BAB darah dalam satu shift pagi
- Hb, 11 g/dl
- BT : 2 detik
- CT : 8 detik
- TTV:
TD: 100/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 82x/menit
- Tindakan pembedahan menunggu respon tim medis lain
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Monitor ketat tanda perdarahan
2. Monitor hasil laboratorium darah
3. Monitor status cairan intake dan output
4. Monitor TTV ortostatik
5. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif
6. Pertahankan patensi IV line
7. Kolaborasi tindakan medis, biopsi
Kolaborasi dengan tim medis untuk tindakan
1. pembedahan

1. 03-06-2020 S : pasien mengeluh masih nyeri pada perut bagian kiri


21.00-07.00 P : akibat proses inflamasi penyakit
WIB Q : nyeri seperti teriris
R : perut bagian kiri menjalar ke kaki
S:6
T : hilang timbul
O:
-Jam kunjung pasien dibatasi
-Klien mengatakan nyaman saat nafas dalam
-Klien mendapatkan terapi Injeksi IV santagesik 1amp
-TTV:
TD: 100/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 82x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperehensif
2. Tetap pertahankan lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
3. Ajarkan teknik non farmakologi nafas dalam
4. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi medis
5. Monitor TTV
6. Tingkatkan istirahat
2.

2. 03-06-2020 S: pasien mengatakan belum mau untuk dilakukan tindakan


14.00-07.00 operasi
WIB O:
- GCS = 4,5,6, composmentis
- Pasien dan keluarga memahami
- Pasien dan keluarga sudah mengetahuinya
- Klien mendapatkan terapi Injeksi IV Ondan 1 amp dan
Ranitidine 1 amp
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang kebutuhan
pengobatan dan proses penyakit
2. Diskusikan kebutuhan terapi selanjutnya, seperti
keuntungan, kerugian dari tindakan yang dilakukan
3. Kolaborasi pemberian terapi medis

3.

3. 03-06-2020 S : Pasien mengatakan sering BAB darah, 4 kali dan nyeri


14.00.07.00 perut
WIB O:
- Keadaan umum sedang
- Tingkat kesadaran composmentis
- GCS 4,5,6
- Ekspresi non verbal lemah dan menahan nyeri
- Pasien 4 kali BAB darah dalam satu shift pagi
- Hb, 11 g/dl
- BT : 2 detik
4.
- CT : 8 detik
- TTV:
TD: 100/80mmHg
S: 36,5 ºC
N: 82x/menit
- Tindakan pembedahan menunggu respon tim medis lain
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. .Monitor ketat tanda perdarahan
2. Monitor hasil laboratorium darah
3. Monitor status cairan intake dan output
4. Monitor TTV ortostatik
5. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif
6. Pertahankan patensi IV line
7. Kolaborasi tindakan medis, biopsi
Kolaborasi dengan tim medis untuk tindakan
pembedahan
4.

Anda mungkin juga menyukai