Saat dikaji Klien : masih mengeluh nyeri dada, sesak napas dan badan terasa lemah.
Keringa dingin, Rasa
seperti demam, Kalau bergerak rasa nyeri. Klienmmengeluh seperti ini mulai 1 bulan yang lalu. Oleh dokter, klien didiagnosa STEMI. Klien mempunyai riwayat merokok kretek dan sudah berhenti sejak tahun 2010. Klien merasakan sulit tidur dan sering terbangun karena merasa sesak dan nyeri dada. Klien ingin merubah kebiasaan yang akan mengganggu kesehatannya. Klien hanya badrest di tempat tidur, dan aktivitasnya dibantu oleh keluarga. Klien tidak nafsu makan, mekan ¼ porsi dan tidak dihabiskan, karena klien merasakan mual, dan kadang-kadang muntah. Kline minum 1000-1500cc/24 jam. Selama dirawat di RS klien belum BAB. Produksi urin 750-1000cc/24 jam. Hasil pemeriksaan fisik : kesadaran composmetis, pasien tampak lemah, terdapat grimace, CTR <2 detik. Akral dingin, tangan berkeringat dingin, Tensi :110/80 mmHg, Nadi : 70 x/mnt (ireguler), Resp. :34 x/mnt, terdapat odema pada kaki. Suara janung 1dan 2 terdengar tunggal. Dipneu, Terdengar murmur. Takikardi, iCtuscordis teraba di ICS V mid clavicula, suara jantung pekak, irregular. Pemeriksaan penunjang tgl 3 april 2020 : GDA 217 mg/dl, Hasil EKG : ST elevasi pada lead I, AVL, V1-V6