A
Dengan CVA ICH di Ruang Mina
Oleh :
KELOMPOK 3
a. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 67 th.
Jenis Kelamin : L
No. Register : 48-55-88
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Ponorogo
Tgl MRS : 12 Juni 2020. Jam 11.00 Wib
Tgl Pengkajian : 15 Juni 2020. Jam 11.30 Wib :
Diagnosa Medis : CVA ICH
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny.J
Umur : 30
Agama : Islam
Alamat : ponorogo
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Anak
I. KELUHAN UTAMA
Klien mengalami penurunan kesadaran, GCS : 3 1 4, disertai muntah dan pusing
c. Pemeriksaan jantung
Ins: Ictus cordis tidak tampak
Pe : pulsasi pada dinding torak teraba kuat, pada ICS teraba ictus cordis
Pe : suara pekak
Aus:
Sj1 terdengar keras tunggal
Sj2 terdengan tunggal, ada suara tambahan
D. Pemeriksaan Abdomen
Ins : Bentuk abdomen datar, tidak ada bayangan vena, tidak ada strie, tidak ada luka bekas
operasi, tidak ada benjolan
Aus : frekuensi peristaltik usus 12x/menit
Pali : tidak ada nyeri tekan
Per : tympani
E. Pemeriksaan Genetalia dan Rektal
a. Genetalia
Terpasang kateter, persebaran rambut merata, bersih tidak ada lesi
b.Rektal
Bersih tidak ada hemoroid
1) Refleks fisologis
a) Refleks tendon otot
i. Refleks bisep (C5-C6): - / +
ii. Refleks trisep (C7-C8): - / +
iii. Refleks patella (L2-L4): - / +
iv. Refleks achiles (S1-S2): - / +
b) Refleks superfisial
i. Refleks kornea : +
ii. Refleks dinding perut: +
iii. Refleks kremaster (L1-2): +
iv. Refleks anus (S2-4): +
2) Refleks Patologis
a) Refleks babinski: +/-
b) Refleks chaddock: +/-
c) Gordon: +/-
d) Oppenheim: +/-
e) Schaefer: +/-
f) Gonda: +/-
3) Pemeriksaan saraf (Nervus)
a) N I (olfaktorius) : px stroke tidak mengalami kelainan klien dapat membedakan bau
jeruk dan teh
b) N II (optikus) : px dapat membedakan benda sekitar
c) N III (okulomotorius) : reaksi pupul isokor
d) N IV (thoklearis): px dapat mengerakkan bola mata keatas dan kebawah
e) N V (trigeminal) : ada gerakan pada kornea, tidak ada nyeri silang, dan klien dapat
mengatupkan gigi
f) N VI (abdusen) : klien dapat melihat kanan dan kiri
g) N VII (fasialis) :senyum tidak simetris bibir merot kekiri, tidak dapat mengembangkan
pipi dan dapat menaikkan alis.
h) N VIII (auditorius) : klien dapat mendengar dengan baik dan dapat mengulangi kata
i) N IX (glosogaringeal) : klien dapat menelan, dapat membedakan rasa dan terdapat
refleks muntah
j) N X ( vagus) : terdapat gerakan palatum keatas
k) N XI (aksesorius) : klien dapat mengangkat bahu yang sebelah kanan dan kiri kuat dan
dapat ditahan perawat Klien dapat menengok kekanan dan kekiri.
l) N XII (hipogosal) : klien dapat menjulurkan lidah tidak simetris, suara sedikit pelo tapi
masih bisa bicara dengan jelas
L. Riwayat Psikososial
Hubungan sosial baik, dukungan keluarga baik dan aktif, dukungan teman dan masyarakat
aktif, dan reaksi saat interaksi kooperatif.
M.Riwayat Spiritual
Pasien beragama islam pasien percaya dan yakin kepada tuhan yang maha esa. Ritual
keagamaan ialah ibadah rutin sholat 5 waktu.
N. Terapi Medik
Injeksi:
- citicolin 2x500 mg IV
- santagesic 2x 1 mg IV
- mecobalamin 2x1 mg IV
- VIT C 1x1 mg IV
- Monitol 2x100 mg IV
- Infs RL 20 tpm IV
Oral:
- Captopril 3x12,5 mg oral
VI. ANALISA DATA
Nama : Tn. A
Umur :67 th
No reg : 48-55-88
No Tgl / jam Data Etiologi Masalah
1 20/04/2020 DS : - Terjadi Ketidakefektifan
08.00 penyumbatan perfusi jaringan
DO: didalam otak serebral
1. Klien mengalami
penurunan kesadaran
2. Kesadaran somnolen Suplai O2 dalam
menahan sakit
4. GCS : 314
Terjadi
5. TD : 160/90 mmHg,
hemoragik
6. S : 36,2 OC,
7. RR : 20 X/menit,
8. N : 84 X/menit. Infaka pada
9. CT-Scan : jaringan otak
Scan : ich
Defist neurologis
Peningkatan TIK
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
serebral
4. Mengobservasi TTV
4 TTV:
KU: lemah
GCS: 3 1 4
TD : 160/90 mmHg,
S : 36,2 OC,
RR : 20 X/menit,
N : 84x/menit.
4
4
4 4
1. 15-6-2020 1. Memberikan posisi head up 1. Klien mendapatkan posisi
21.0-07.00WIB head up 30º
2. Menganjurkan klien untuk 2. Klien mempu membatasi
menbatasi gerakan pada gerakan pada daerah
daerah kepala kepala
3. Mengobservasi TTV 3. TTV
KU: sedang
GCS: 456
TD : 160/90 mmHg,
S : 36,5 OC,
RR : 21 x/menit,
N : 82 x/menit.
1. 15-6-2020 S: -
21.00-07.00 O:
WIB
- TTV:
TD : 160/90 mmHg,
S : 36,2 OC,
RR : 20 x/menit,
N : 84 x/menit.
- Klien mendapat terapi
- Citicolin 500mg
- Monitol tapp cepat h/i 100 cc
- Santagesic 1mg
- Klien mendapatkan posisi head up 30º
- Klien mempu membatasi gerakan pada daerah kepala
- Penglihatan klien masih menurun
- TTV
TD : 160/90 mmHg,
S : 36,2 OC,
RR : 20 x/menit,
N : 84 x/menit.
KU: sedang
GCS : 456
- klien beraktivitas dibantu oleh keluarga, kekuatan tangan
dan kaki pasien berkurang
- Kekuatan otot pasien 4,4,4,4
1. 15-6-2020 S: -
14.00-21.00 O:
WIB
- TTV:
TD : 160/90 mmHg,
S : 36,5 OC,
RR : 21 x/menit,
N : 82 x/menit.
- Klien mendapat terapi
- Citicolin 500mg
- Monitol tapp cepat h/i 100 cc
- Santagesic 1mg
- Klien mendapatkan posisi head up 30º
- Klien mempu membatasi gerakan pada daerah kepala
- Penglihatan klien masih menurun
- TTV
TD : 160/90 mmHg,
S : 36,5 OC,
RR : 21 x/menit,
N : 82 x/menit.
KU: sedang
GCS : 456
- klien beraktivitas dibantu oleh keluarga, kekuatan tangan
dan kaki pasien berkurang
- Kekuatan otot pasien 4,4,4,4