Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN Ny. S DENGAN CLOSE FRAKTUR FEMUR


DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 14 Agustus – 2 September 2017

OLEH:
META ADIWINATA ATMAJA, S.Kep
NIM. 1630913310025

PENDIDIKAN PROFESI NERS PRODI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2017
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN Ny. S DENGAN CLOSE FRAKTUR FEMUR
DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 14 Agustus – 2 September 2017

Oleh :
Meta Adiwinata Atmaja, S.Kep
NIM. 1630913310025

Banjarmasin, Agustus 2017


Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Abdurahman Wahid, S.Kep.,Ns, M.Kep M. Fadli, S.Kep., Ns.


NIP. 19831111 200812 1 00 NIP. 19670610 199003 1 022
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama/Usia : Ny. S / 59 Tahun


Jeniskelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Belitung Laut
Nomor register : 0-83-66-xx
MRS : 23 Agustus 2017 (Jam: 12:32)
Tanggal Pengkajian : 23 Agustus 2017 (Jam: 12:34)
Diagnosa medis : Close Fraktur Femur Dextra
Keluhan : Klien mengeluh merasa sakit pada kaki kanannya
Riwayat Penyakit : Klien mengatakan terpeleset kemudian terjatuh dan terbentur tangga pada paha kanannya, kemudian klien mengeluhkan
nyeri dan langsung dibawa ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan ambulance.

Keadaan Umum : Klien tampak kesakitan, tampak adanya perubahan bentuk pada kaki kanan klien tepatnya pada paha.
TD: 190/90 N: 99 x/menit, R: 24x/menit, T : 36,9 oC, SpO2 : 97% GCS E4 – V5 – M6, Kesadaran: Composmentis.
PRIMARY ASSESMENT
A. AIRWAY (JALAN NAFAS)
TEMUAN ANALISA MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
Tidak terdapat sekret Tidak terdapat masalah - - - -
dan obstruksi yang keperawatan
mengganggu jalan
nafas klien. Klien
sadar penuh
(Composmentis)

B. BREATHING (NAFAS)
TEMUAN ANALISA MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
Tidak ada masalah Tidak terdapat masalah - - - -
keperawatan

C. CIRCULATION (SIRKULASI)
TEMUAN ANALISA MASALAH PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI
Tidak ada masalah Tidak terdapat masalah - - - -
keperawatan
1. Pemeriksaan Head To Toe:
No. BAGIAN TEMUAN
1. Kepala  Tidak ada fraktur
 Sklera tidak ikterik (-/-)
 Konjungtiva tidak anemis (-/-)
 Tidak ada kerontokan rambut
 Tidak ada perdarahan
2. Wajah  Tidak ada perdarahan dibagian mulut, hidung dan telinga
 Tidak ada luka lebam maupun luka lecet pada wajah
 Mukosa bibir lembab
3. Servikalis dan  Tidak ada trauma pada servikalis
Leher  Tidak ada bendungan vena jugularis
 Tidak ada deviasi trakhea
4. Toraks I : Tidak ada memar pada dada
Tidak ada retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri atau trauma pada dada
P: Sonor
A: suara paru : Vesikuler, suara jantung: s1 s2 tunggal, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
5. Abdomen I : tidak ada lesi pada abdomen
P: tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P: timpani
A: bising usus 7x/m
6. Pelvis Tidak terkaji
7. Ekstremitas tampak adanya perubahan bentuk pada kaki kanan klien, yaitu pada bagian paha kanan, ada nyeri tekan pada
paha kanan klien
8. Bagian Tidak ada luka/jejas
Punggung
9. Neurologis GCS E4 – V5 – M6, Kesadaran: Composmentis
SECONDARY ASSESMENT

1. Keadaan umum: Klien tampak kesakitan, tampak adanya perubahan bentuk pada paha kanan klien. TD: 190/90 N: 99x/menit, R: 24x/menit,
T : 36,9 oC, SpO2 : 97% GCS E4 – V5 – M6, Kesadaran: Composmentis.
2. History:
a) S (Signs & Symptom): Klien mengeluh nyeri pada paha kanannya, klien sebelumnya terpeleset dan terjatuh.
b) A (Allergies): Klien mengatakan tidak memilki riwayat alergi baik obat-obatan maupun makanan.
c) M (Medication): Saat ini di IGD Klien dipasang IVFD NS 20 tpm, Inj. Ketorolac 3x30 mg, Inj. Ranitidin 2x50 mg
d) P (Past Medical History): Tidak ada
e) L (Last Meal, Last Menstrual): Klien mengatakan makan terakhir pagi tadi jam 08.00 WITA
f) E (Events): Klien Klien mengatakan terpeleset kemudian terjatuh dan terbentur tangga pada paha kanannya, kemudian klien
mengeluhkan nyeri dan langsung dibawa ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan ambulance.
3. Subjektif
Nyeri Dada: Tidak ada
Nyeri Abdomen: tidak ada
Klien mengeluh sakit
P : klien mengatakan sakit akibat terpeleset dan terjatuh kebudian membentur tangga
Q : klien mengatakan sakit terasa seperti tertindih dan menusuk
R : klien mengatakan nyeri di bagian paha kanan
S : klien mengatakan nyeri skala 7
T : klien mengatakan nyerinya terus menerus dan makin nyeri bila digerakkan atau dipegang
4. Objektif:
 Observasi tanda-tanda vital dan SpO2
TTV :
TD : 190/90 mmHg
N : 99x/menit
R : 24x/menit
T : 36,9oC
SpO2 = 97%
 Klien terlihat meringis
 Klien terlihat gelisah
 Klien tampak kesakitan
 Tampak adanya perubahan bentuk pada paha kanan klien

TEMUAN ANALISA PERENCANAAN IMPLEMENTASI WAKTU EVALUASI


MASALAH
DS : Nyeri Akut b.d NOC : Pain level, Pain 1. Melakukan 12.40 S:
Klien mengeluh sakit Agen cedera fisik Control, Comfort Level pengkajian nyeri - Klien masih
P : klien mengatakan Setelah dilakukan tindakan secara merasa sakit tetapi
keperawatan selama 1 x 60
sakit akibat terpeleset komprehensif sedikit berkurang
menit nyeri klien berkurang
dan terjatuh kebudian dengan kriteria hasil: 2. memberikan - P: akibat terpeleset
membentur tangga 1. N = 80-100x/menit, RR = informasi tentang 12.43 dan terjatuh
Q : klien mengatakan 16-20x/menit nyeri seperti - Q: sakit seperti
sakit terasa seperti 2. Mampu mengontrol nyeri penyebab nyeri tertindih dan
tertindih dan menusuk dengan teknik nafas dalam 3. Mengobservasi menusuk
R : klien mengatakan 3. Melaporkan nyeri reaksi nonverbal 12.45 - R: paha kanan
nyeri di bagian paha berkurang dari skala 7/10 dari - S: 5/10
kanan ke 5/10 ketidaknyamanan - T : Nyeri terus
S : klien mengatakan 4. Menyatakan rasa nyaman 4. mengajarkan menerus
nyeri skala 7 setelah nyeri berkurang tentang teknik 12.47 O : TTV
T : klien mengatakan non farmakologi: TD : 140/80 mmHg
nyerinya terus NIC : Pain Management nafas dalam N : 89x/menit
menerus dan makin 1. Lakukan pengkajian nyeri 5. Memonitor 12.55 R : 21x/menit
nyeri bila digerakkan secara komprehensif tanda-tanda vital T : 36,5oC
atau dipegang 2. Berikan informasi tentang 6. Memberikan 12.59 - Klien mampu
nyeri seperti penyebab nyeri terapi ketorolac melakukan nafas
DO : 3. Observasi reaksi nonverbal 3x30 mg dalam
 Klien terlihat dari ketidaknyamanan - Telah diberikan
meringis 4. Ajarkan tentang teknik non injeksi ketorolac 3x30
 Klien terlihat gelisah farmakologi: nafas dalam mg
 Klien tampak 5. Monitor tanda-tanda vital
kesakitan 6. Kolaborasi pemberian A : Masalah teratasi
 Tampak adanya analgetik sebagian
perubahan bentuk
pada paha kanan P : Lanjutkan
klien Intervensi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto
 Hasil foto (rontgen):

Keterangan :

Close Fraktur Femur Dextra

Anda mungkin juga menyukai