Oleh:
Mukhlis Zainun Ahmad Kumbara S.Kep
NIM. 2030913310068
Oleh
E. Faktor Predisposisi
Faktor-faktor predisposisi dari defisit perawaratan diri antara lain (Keliat dan akemat
2007):
1. Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif
terganggu.
2. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu melakukan perawatan diri.
3. Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang menyebabkan
ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan diri.
4. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya. Situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan diri.
F. Faktor presipitasi
Faktor presiptasi defisit perawatan diri adalah kurang penurunan motivasi, kerusakan
kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah yang dialami individu sehingga
menyebabkan individu kurang mampu melakukan perawatan diri.Faktor – faktor yang
mempengaruhi personal hygiene adalah (Depkes, 2000):
1. Body Image: Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan
diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan
kebersihan dirinya.
2. Praktik Sosial: Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
3. Status Sosial Ekonomi: Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun,
pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
4. Pengetahuan: Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita diabetes mellitus
ia harus menjaga kebersihan kakinya.
5. Budaya: Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang: Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan diri seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain.
7. Kondisi fisik atau psikis: Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat
diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.
G. Penatalaksanaan
a. Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri
1) Bina hubungan saling percaya
2) Bicarakan tentang pentingnya kebersihan
3) Kuatkan kemampuan klien merawat diri
b. Membimbing dan menolong klien merawat diri
1) Bantu klien merawat diri
2) Ajarkan keterampilan secara bertahap
3) Buatkan jadwal kegiatan setiap hari
c. Ciptakan lingkungan yang mendukung
1) Sediakan perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan perawatan diri
2) Dekatkan peralatan agar mudah dijangkau oleh klien
3) Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman
H. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Meliputi nama klien, umur, jenis kelamin, status perkawinan, agama, tanggal
MRS (masuk rumah sakit), informan, tanggal pengkajian, No Rumah Sakit dan
alamat klien.
b. Keluhan utama
Tanyakan pada keluarga/klien hal yang menyebabkan klien dan keluarga
datang ke rumah sakit. Yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi
masalah, dan perkembangan yang dicapai.
c. Faktor predisposisi
Tanyakan pada klien/keluarga, apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa
pada masa lalu, pernah melakukan atau mengalami penganiayaan fisik,
seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan
criminal. Dan pengkajiannya meliputi psikologis, biologis, dan social budaya.
d. Aspek fisik/biologis
Hasil pengukuran tanda-tanda vital (TD, Nadi, Suhu, Pernafasan, TB, BB) dan
keluhan fisik yang dialami oleh klien.
e. Aspek psikososial
1) Genogram yang menggambarkan tiga generasi
2) Konsep diri
3) Hubungan sosial dengan orang lain yang terdekat dalam kehidupan,
kelompok, yang diikuti dalam masyarakat
4) Spiritual, mengenai nilai dan keyakinan dan kegiatan ibadah
f. Status mental
Nilai klien rapi atau tidak, amati pembicaraan klien, aktivitas motorik klien,
afek klien, interaksi selama wawancara, persepsi, proses pikir, isi pikir, tingkat
kesadaran, memori, tingkat konsentrasi, dan berhitung.
g. Kebutuhan persiapan pulang
1) Kemampuan makan klien dan menyiapkan serta merapikan alat makan
kembali.
2) Kemampuan BAB, BAK, menggunakan dan membersihkan WC serta
membersihkan dan merapikan pakaian.
3) Mandi dan cara berpakaian klien tampak rapi.
4) Istirahat tidur kilien, aktivitas didalam dan diluar rumah.
5) Pantau penggunaan obat dan tanyakan reaksinya setelah diminum.
h. Mekanisme koping
Malas beraktivitas, sulit percaya dengan orang lain dan asyik dengan stimulus
internal, menjelaskan suatu perubahan persepsi dengan mengalihkan tanggung
jawab kepada orang lain.
i. Masalah psikososial dan lingkungan
Masalah berkenaan dengan ekonomi, dukungan kelompok, lingkungan,
pendidikan, pekerjaan, perumahan, dan pelayanan kesehatan.
2. Pohon masalah
Effect Resiko Kerusakan Integritas Kulit
3. Diagnosis Keperawatan
a. Isolasi sosial
b. Defisit perawatan diri
c. Risiko kerusakan integritas kulit
4. Rencana Keperawatan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Klien Defisit Perawatan Diri
Diagnosis Tindakan
No
Keperawatan Pasien Keluarga
Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara merawat diri dan melatih pasien tentang cara-cara
perawatan kebersihan diri.
1. Defisit perawatan SP 1 SP 1
diri 1. Identifikasi masalah perawatan 1. Diskusikan masalah yang dirasakan
diri, berdandan, makan dan keluarga dalam merawat pasien
minum serta BAB/ BAK 2. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala
2. Jelaskan pentingnya kebersihan serta proses terjadinya Defisit
diri Perawatan Diri. (gunakan booklet)
3. Jelaskan cara dan alat kebersihan 3. Jelaskan cara merawat pasien dengan
diri Defisit Perawatan Diri
4. Latih cara menjaga kebersihan 4. Latih dua cara merawat : kebrsihan diri
diri : mandi dan ganti pakaian, dan berdandan
sikat gigi, cuci rambut dan 5. Anjurkan membantu pasien sesuai
potong kuku. jadwal dan memberikan pujian.
5. Masukkan dalam jadwal kegiatan
untuklatihan mandi, sikat gigi, (2
kali per hari), cuci rambut (2 kali
per minggu) potong kuku (satu
kali per minggu).
2. SP 2 SP 2
1. Evaluasi kegiatan kebersihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
diri. Beri pujian. merawat/ melatih pasienkebersihan
2. Jelaskan cara dan alat untuk diri. Beri pujian.
berdandan 2. Latih dua (yang lain) cara merawat :
3. Latih cara berdandan setelah makan dan minum, BAB dan BAK
kebersihan diri : sisiran, rias 3. Anjurkan membantu pasien sesuai
muka untuk wanita, sisiran, jadwal dan memberikan pujian.
cukuran untuk pria
4. Masukan pada jadwal kegiatan
untuk kebersihan diri dan
berdandan.
3. SP 3 SP 3
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
dan berdandan. Beri pujian. merawat / melatih pasien kebersihan
2. Jelaskan cara dan alat makan diri dan berdandan. Beri pujian
minum 2. Bimbing keluarga merawat kebersihan
3. Latih cara makan dan minum diri dan berdandan, makan dan minum
yang baik pasien
4. Masukkan pada jadwal kegiatan 3. Anjurkan membantu pasien sesuai
untuk latihan kebersihan diri, jadwal dan memberikan pujian
berdandan, makan dan minum
yang baik.
4. SP 4 SP 4
1. Evaluasi kegiatan kebersihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
diri, berdandan, makan dan merawat / melatih pasien kebersihan
minum . Beri pujian diri, berdandan, makan dan minum.
2. Jelaskan cara eliminiasi / Beri pujian
toileting yang baik 2. Bimbing keluarga merawat BAB dan
3. Latih eliminasi dan toileting yang BAK pasien.
baik 3. Jelaskan follow up ke RSJ / PKM,
4. Masukkan pada jadwal kegiatan tanda kambuh dan rujukan.
untuk latihan kebersihan diri, 4. Anjurkan membantu pasien sesuai
berdandan, makan dan minum jadwal dan memberikan pujian
serta BAK & BAB
5. SP 5 SP 5
1. Evaluasi kegiatan latihan 1. Evaluasi kegiatan keluarga merawat /
perawatan diri : kebersihan diri, melatih pasien dalam perawatan diri :
berdandan, makan dan minum, kebersihan diri, berdandan, makan da
BAB dan BAK. Beri pujian minum dan BAB dan BAK, beri pujian
2. Latih kegiatan harian 2. Nilai kemampuan keluarga merawat
3. Nilai kemampuan yang telah pasien
mandiri 3. Nilai kemampuan keluarga melakukan
4. Nilai apakah perawatan diri telah kontrol ke RSJ / PKM
baik
Sumber: Fitria, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2000. Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan.
Jakarta: Depkes RI.
Fitria, Nita. 2014. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP) untuk 7 Diagnosa Keperawatan Jiwa
Berat Bagi Program S-1 Keperawatan. Jakarta: SalembaMedika.
Fitria, N. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Keliat, BA &Akemat. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.
Stuart, G & Sundeen, S. 2005. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Stuart, GW dan Laraia SJ.2005. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
D. FAKTOR PRESIPITASI
Klien mengatakan beberapa hari SMRSJ klien merasa ada yang salah pada dirinya. Data
dari RM klien putus obat selama 1,5 bulan SMRSJ dan dirumah klien sulit tidur, bicara
kacau dan saat tiba IGD klien mengamuk
Masalah Keperawatan :
Harga diri rendah
Ketidakefektifan manajemen kesehatan
E. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil
Tidak berhasil
3. Trauma (tidak pernah) Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya fisik - - - - - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Kekerasan dalam keluarga - - - - - -
Tindakan kriminal - - - - - -
Penjelasan No 1, 2, 3:
1. Klien pernah rawat jalan sejak 2016 karena berhalusinasi, klien senang berbicara
sendiri, senyum sendiri dan keluyuran. Pada buan maret 2016, klien di rawat inap
RSJD sambaing lihum karena mengamuk dan menampar orang serta suka tertawa dan
bicara sendiri
2. Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena klien mengatakan setelah pernah
MRSJ klien hanya dirumah atau keluar untuk bertani
3. Klien tidak memiliki trauma
Masalah keperawatan:
- Ketidakefektifan manajemen kesehatan
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital :
TD : 150/90 mmHg N : 84 x/menit
R : 20 x/menit T: 36,5 оC
TB : 160 cm BB : 100 kg
G. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
33
Keterangan :
= laki-laki = Keturunan
= perempuan = Klien
= satu rumah
33 = Usia
= Menikah
Penjelasan:
Klien mengatakan tinggal 1 rumah bersama mbah, nenek, ayah, ibu dan adiknya. Klien
mengatakan klien diurus oleh kedua orang tuanya dan mendapat kasih sayang yang sama
antara klien dan adiknya. Klien mengatakan keputusan dirumah diambil oleh mbahnya,
karena merupakan yang tertua dirumah. Klien mengatakan komunikasi dikeluarganya baik
saja
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep diri
a Gambaran diri : Klien mengatakan biasa saja, tidak ada bagian tubuh yang
disukai/tidak disukai
b Identitas : Klien mengatakan puas sebagai laki-laki dan kegiatan
dirumah adalah bertani
c Peran : Klien tidak menjawab saat ditanya peran apa yang di miliki
dalam keluarga dan masyarakat
d Ideal diri : Klien mengatakan ingin pulang
e Harga diri : Klien mengatakan tidak berinteraksi dengan masyarakat
karena malu, begitu juga diruang perawatan klien mengatakan malu untuk berkenalan
dan belum ada berkenalan dengan teman-teman sekamarnya.
Masalah Keperawatan : Harga diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a Orang yang berarti : Klien mengatakan tidak ada orang yang berarti
b Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : Klien mengatakan tidak ada
c Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Klien mengatakan malu
berkenalan dengan orang lain
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
4. Spiritual
a Nilai dan keyakinan : Klien tidak menjawab saat ditanya
b Kegiatan ibadah : Klien tidak menjawab saat ditanya
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah kesehatan
H. STATUS MENTAL
1. Penampilan
√ Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Rapi Sesuai
Penjelasan:
Klien berpakaian tidak rapi, kancing baju terbuka, celana melorot, rambut klien panjang dan
tidak mau dipotong, kumis dan jenggot tampak panjang, baju klien tampak kekecilan, rambut
klien hanya dirapikan dengan tangannya dan tidak disisir, klien mengatakan dia belum mandi.
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
Cepat √ Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu √ Tidak mampu memulai Pembicaraan
Loghorea Echolalia Koheren
Koheren
Penjelasan:
Klien berbicara kepada perawat dengan suara yang keras dan menjawab dengan disingkat
pertanyaan perawat. Klien terlihat tidak mampu memulai pembicaraan dengan orang lain
kecuali diajak berbicara/interaksi.
Masalah Keperawatan : Hambatan komunikasi verbal
3. Aktivitas Motorik:
4. Alam perasaaan
Sedih Ketakutan Putus asa
Khawatir Gembira berlebihan Adekuat
Penjelasan:
Klien mengatakan perasaanya biasa saja
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
√ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Sesuai
Penjelasan :
Afek klien datar saat pengkajian, tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus
yang menyenangkan atau menyedihkan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah kesehatan
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Penjelasan :
Tidak ada masalah dengan persepsi klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
8. Proses Pikir
sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking
pengulangan pembicaraan/persevarasi Neologisme
Penjelasan :
Tidak ada masalah dengan proses pikir klien. Klien berbicara seperlunya saja dan tidak
berbelit-belit
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
nihilistic sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Penjelasan :
Tidak ada masalah dengan isi pikir klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
11. Memori
√ Gangguan daya ingat jangka panjang
√ Gangguan daya ingat jangka pendek
√ Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Tidak ada gangguan memori
Penjelasan :
Klien tidak mengingat kejadian 1 bulan yang lalu, tidak ingat tanggal lahir dan usianya. Klien
tidak mengingat berapa lama telah dirawat dan tidak tahu kenapa dirawat di RSJ Sambang
lihum. Klien dapat mengingat kegiatan pagi, Namun tidak dapat mengingat nama perawat.
Masalah Keperawatan : Hambatan memori
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan minimal Bantual total
Penjelasan : Baju klien tampak tidak dikancing seluruhnya dan celana klien melorot
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : ..............
Tidur malam lama : ...............
Kegiatan sebelum/sesudah tidur (tidak ada kegiatan khusus sebelum tidur)
Penjelasan : Klien mengatakan tidur saat siang dan malam hari namun tidak tahu jam berapa
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantual total
Penjelasan : Klien mengatakan minum obatnya sendiri 2 x sehari pagi dan malam
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya tidak
Perawatan pendukung Ya tidak
Penjelasan : Klien membutuhkan perawatan lanjutan baik ke RSJ Sambang Lihum atau
instansi lain yang memiliki pelayanan jiwa untuk konsultasi dan mengambil obat
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makanan √ Ya tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya √ tidak
Mencuci pakaian √ Ya tidak
Pengaturan keuangan Ya √ tidak
Penjelasan : Klien mengatakan biasanya dirumah bisa mempersiapkan makanan untuknya
dan mencuci pakaian sendiri, terkadang dibantu mbah klien
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja Ya √ tidak
Transportasi Ya √ tidak
Lain-lain √ Ya tidak
Penjelasan : Klien mengatakan kegiatannya diluar rumah adalah bertani
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan diri : Berpakaian dan Mandi
J. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif menghindar
Olahraga mencederai diri
Lainnya................. Lainnya ........................
Penjelasan :
Klien mengatakan bicara dengan keluarganya dirumah
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
M. ASPEK PENUNJANG
1. Diagnosa Medik : F.20.0
Skizofrenia paranoid (F.20.0) adalah gangguan psikotik yang merusak dan dapat
mengakibatkan gangguan yang khas dalam berfikir (Delusi), pembicaraan, emosi dan
perilaku. Keyakinan emosional tentang dirinya atau isi pikiran yang menunjukan kecurigaan
tanpa sebab yang jelas, seperti bahwa orang lain bermaksud buruk atau bermaksud
mencelakainya.
Terapi Medik :
N. ANALISIS DATA
Data Masalah Keperawatan
Ds : Defisit perawatan diri
- Klien mengatakan belum mandi
Do :
O. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Hambatan komunikasi verbal bd gangguan Konsep diri (00051)
2. Isolasi Sosial
3. Defisit perawatan diri
4. Harga diri rendah
5. Hambatan memori bd gangguan kognitif ringan (00131)
6. Ketidakefektifan Manajemen kesehatan bd persepsi hambatan (00078)
7. Obesitas bd Rata-rata aktivitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan menurut gender dan
usia (00232)
P. POHON MASALAH
Isolasi Sosial
Effect
Hambatan Obesitas
komunikasi verbal
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn M Dx Medis : F.20.0
No. RMK : 02.00.xx Ruangan : Intensif pria
Hari/tanggal/ Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Waktu
Kamis, Defisit Perawatan diri SP 2 S:
/30/06/2018 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri - Pasien mengatakan bersedia untuk
Pukul 09.00 pujian. berkomunikasi hari ini
Wita 2. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan - Pasien menyebutkan namanya Tn M
3. Latih cara berdandan setelah kebersihan - Pasien mengatakan masih mengingat
diri : sisiran, rias muka untuk wanita, tetang kebersihan diri yang tepat
sisiran, cukuran untuk pria (mandi, ganti pakaian, sikat gigi, cuci Mukhlis Z A Kumbara
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk rambut dan potong kuku) S.Kep
kebersihan diri dan berdandan. - Pasien mengatakan memahami
tentang cara berdandan setelah
kebersihan diri
O:
- Pasien tampak tenang dan kooperatif
- Kontak mata pasien (+)
- Pasien memperagakan cara
berdandan setelah kebersihan diri
- Pasien terlihat membuat jadwal
krgiatan untuk kebersihan diri dan
berdandan
A:
Defisit perawatan diri SP 2
P:
Perawat
- Mempertahankan hubungan saling
percaya
- Membuat kontrak dengan pasien
untuk pertemuan selanjutnya
- Lanjutkan SP 3 :
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri
dan berdandan. Beri pujian.
2. Jelaskan cara dan alat makan
minum
3. Latih cara makan dan minum
yang baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum
yang baik.
Pasien
- Dapat mengingat SP 2 yang sudah
diberikan oleh perawat
- Latihan jadwal kegiatan :
Berdandan Pukul 08.00 Wita
- Latihan jadwal kegiatan : Sisir
rambut pukul 08.20 wita
Kamis, Isolasi sosial SP 2 S:
/30/06/2018 1. Evaluasi kegiatan berkenalan (berapa - Pasien mengatakan bersedia untuk
Pukul 09.00 orang beri pujian berkomunikasi hari ini
Wita 2. Latih cara berbicara saat melakukan - Pasien menyebutkan namanya Tn M
kegiatan harian (latih 2 kegiatan) - Pasien mengatakan masih mengingat
3. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk tetang cara bercakap-cakap dan
latihan berkenalan 2-3 orang pasien, berkenalan Mukhlis Z A Kumbara
perawat dan tamu, berbicara saat - Pasien mengatakan bersedia S.Kep
melakukan kegiatan harian. berkenalan dengan 2- 3 orang
O:
- Pasien tampak tenang dan kooperatif
- Pasien mampu berkomunikasi dua
arah dengan perawat
- Pasien dapat memperagakan
kegiatan berkenalan dan bercakap
cakap dengan baik dengan 2-3 pasien
- Pasien terihat membuat jadwal
kegiatan untuk latihan berkenalan 2-3
orang pasien, perawat dan tamu,
berbicara saat melakukan kegiatan
harian.
A:
Isolasi sosial SP 2
P:
Perawat
- Mempertahankan hubungan saling
percaya
- Membuat kontrak dengan pasien
untuk pertemuan selanjutnya
- Lanjutkan SP 3 :
1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan (berapa orang) dan
bicara saat melakukan dua
kegiatan harian. Beri pujian.
2. Latih cara berbicara saat
melakukan kegiatan harian (2
kegiatan baru)
3. Masukan pada jadwal kegiatan
untuk latihan berkenalan 4-5
orang, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian.
Pasien
Dapat megingat SP 2 yang sudah
diberikan oleh perawat
Kamis, Ketidakefektifan Pendidikan Kesehatan (5510) S:
/30/06/2018 manajemen kesehatan 1. Identifikasi faktor internal dan eksternal - Pasien bersedia melakukan
Pukul 09.00 yang dapat meningkatkan atau mengurangi pertemuan dengan perawat
Wita motivasi untuk berperilaku sehat - Pasien mulai mengetahui tentang
2. Bantu individu untuk memperjelas berperilaku sehat
keyakinan dan nilai nilai kesehatan - Pasien mulai mengetahui tentang
3. Rumuskan tujuan dalam program pola aktivitas yang baik Mukhlis Z A Kumbara
pendidikan kesehatan - Pasien mengatakan mulai teratur S.Kep
4. Berikan pendidikan kesehatan kepada klien minum obat
dengan baik - Pasien bersedia membuat rencana
5. Berikan kesempatan untuk bertanya dan tindak lanjut janka panjang mengenai
mengekspresikan apa yang dialami atau pentingnya berperilaku sehat
dirasakan O:
6. Tekankan manfaat kesehatan yang positif - Pasien tampak antusias mengikuti
7. Tekankan pola aktivitas sehat seperti : Pola pertemuan
makan, pola istirahat dan - Kontak mata (+) dengan perawat
beraktivitas/berolahraga - Pasien menyebutkan pentingnya
8. Rencana tindak lanjut jangka panjang menjaga pola aktivitas dengan baik
untuk memperkuat perilaku kesehatan - Pasien nampak mulai memahai
tentang pentingnya teratur minum obat
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Perawat :
- Jelaskan manfaat minum obat sesuai
anjuran
Pasien :
- Mengingat topik yang sudah
dijelaskan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn M Dx Medis : F.20.0
No. RMK : 02.00.xx Ruangan : Intensif pria
Hari/tanggal/ Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
waktu
Jumat, Defisit Perawatan diri SP 3 : S:
/01/07/2018 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan - Pasien mengatakan bersedia untuk
Pukul 09.00 berdandan. Beri pujian. berkomunikasi hari ini
Wita 2. Jelaskan cara dan alat makan minum - Pasien menyebutkan namanya Tn M
3. Latih cara makan dan minum yang baik - Pasien mengatakan masih mengingat
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk tetang kebersihan diri yang tepat
latihan kebersihan diri, berdandan, makan (mandi, ganti pakaian, sikat gigi, cuci Mukhlis Z A Kumbara
dan minum yang baik. rambut dan potong kuku) dan cara S.Kep
berdandan
- Pasien mengatakan memahami
tentang cara makan dan mimum
setelah berdandan kebersihan diri
O:
- Pasien tampak tenang dan kooperatif
- Kontak mata pasien (+)
- Pasien memperagakan cara makan
dan minum dengan baik setelah
berdandan dan kebersihan diri
- Pasien terlihat membuat jadwal
kegiatan untuk latihan kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum yang
baik.
A:
Defisit perawatan diri SP 3
P:
Perawat
- Mempertahankan hubungan saling
percaya
- Pertahankan kontak mata (+)
- Membuat kontrak dengan pasien
untuk pertemuan selanjutnya
- Lanjutkan SP 4 :
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum .
Beri pujian
2. Jelaskan cara eliminiasi / toileting
yang baik
3. Latih eliminasi dan toileting yang
baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum
serta BAK & BAB
Pasien
- Dapat mengingat SP 3 yang sudah
diberikan oleh perawat
- Latihan jadwal kegiatan : Makan
dan minum pukul 08.30 Wita
Jumat, Isolasi sosial SP 3 : S:
/01/07/2018 1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan - Pasien mengatakan bersedia untuk
Pukul 09.00 (berapa orang) dan bicara saat melakukan berkomunikasi hari ini
Wita dua kegiatan harian. Beri pujian. - Pasien menyebutkan namanya Tn M
2. Latih cara berbicara saat melakukan - Pasien mengatakan masih mengingat
kegiatan harian (2 kegiatan baru) tetang cara bercakap-cakap dan
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk berkenalan Mukhlis Z A Kumbara
latihan berkenalan 4-5 orang, berbicara - Pasien mengatakan bersedia S.Kep
saat melakukan 4 kegiatan harian. berkenalan dengan 4-5 orang
O:
- Pasien tampak tenang dan kooperatif
- Kontak mata pasien (+)
- Pasien mampu berkomunikasi dua
arah dengan perawat
- Pasien dapat memperagakan
kegiatan berkenalan dan bercakap
cakap dengan baik dengan 4-5 pasien
- Pasien terihat membuat jadwal
kegiatan untuk latihan berkenalan 4-5
orang, berbicara saat melakukan 4
kegiatan harian.
A:
Isolasi sosial SP 3
P:
Perawat
- Mempertahankan hubungan saling
percaya
- Pertahankan kontak mata (+)
- Membuat kontrak dengan pasien
untuk pertemuan selanjutnya
- Lanjutkan SP 4 :
Pasien
Dapat megingat SP 3 yang sudah
diberikan oleh perawat
Jumat, Ketidakefektifan Pendidikan Kesehatan (5510) S:
/01/07/2018 manajemen kesehatan 9. Identifikasi faktor internal dan eksternal - Pasien bersedia melakukan
Pukul 09.00 yang dapat meningkatkan atau mengurangi pertemuan dengan perawat
Wita motivasi untuk berperilaku sehat - Pasien mengetahui lebih jelas
10. Bantu individu untuk memperjelas tentang berperilaku sehat
keyakinan dan nilai nilai kesehatan - Pasien mengetahui tentang pola
11. Rumuskan tujuan dalam program aktivitas yang baik
pendidikan kesehatan - Pasien mengatakan teratur minum Mukhlis Z A Kumbara
12. Berikan pendidikan kesehatan kepada klien obat S.Kep
dengan baik - Pasien bersedia membuat rencana
13. Berikan kesempatan untuk bertanya dan tindak lanjut janka panjang
mengekspresikan apa yang dialami atau selanjutnya mengenai pentingnya
dirasakan teratur minum obat
14. Tekankan manfaat kesehatan yang positif O:
15. Tekankan pola aktivitas sehat seperti : Pola - Pasien tampak antusias mengikuti
makan, pola istirahat dan pertemuan
beraktivitas/berolahraga - Kontak mata (+) dengan perawat
16. Rencana tindak lanjut jangka panjang - Pasien menyebutkan pentingnya
untuk memperkuat perilaku kesehatan menjaga pola aktivitas dengan baik
- Pasien nampak memahai tentang
pentingnya teratur minum obat
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Perawat :
- Jelaskan manfaat minum obat sesuai
anjuran
Pasien :
- Mengingat topik yang sudah
dijelaskan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn M Dx Medis : F.20.0
No. RMK : 02.00.xx Ruangan : Intensif pria
Hari/tanggal/ Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Waktu
Sabtu, Defisit Perawatan diri SP 4 : S:
/02/07/2018 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, - Pasien mengatakan bersedia untuk
Pukul 09.00 berdandan, makan dan minum . Beri pujian berkomunikasi hari ini
Wita 2. Jelaskan cara eliminiasi / toileting yang - Pasien menyebutkan namanya Tn M
baik - Pasien mengatakan masih mengingat
3. Latih eliminasi dan toileting yang baik tetang kebersihan diri, cara berdandan,
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk Makan dan minum. Mukhlis Z A Kumbara
latihan kebersihan diri, berdandan, makan - Pasien mengatakan memahami S.Kep
dan minum serta BAK & BAB tentang cara eliminasi dan toileting
O:
- Pasien tampak tenang dan kooperatif
- Kontak mata pasien (+)
- Pasien nampak memahami eliminasi
dan toileting dengan baik
- Pasien terlihat membuat jadwal
kegiatan untuk latihan kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum serta
BAK & BAB
A:
Defisit perawatan diri SP 4
P:
Perawat
- Mempertahankan hubungan saling
percaya
- Pertahankan kontak mata (+)
- Membuat kontrak dengan pasien
untuk pertemuan selanjutnya
- Lanjutkan SP 5 :
1. Evaluasi kegiatan latihan
perawatan diri : kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum,
BAB dan BAK. Beri pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
4. Nilai apakah perawatan diri telah
baik
Pasien
- Dapat mengingat semua yang
diajarkan oleh perawat
Sabtu, Isolasi sosial SP 4 : S:
/02/07/2018 1. Evaluasi kegiatan latihan berkenalan, - Pasien mengatakan bersedia untuk
Pukul 09.00 bicara saat melakukan empat kegiatan berkomunikasi hari ini
Wita harian. Beri pujian - Pasien menyebutkan namanya Tn M
2. Latih cara bicara sosial : meminta sesuatu, - Pasien mengatakan masih mengingat
menjawab pertanyaan. tetang kegiatan berkenalan dan
3. Masukan pada jadwal kegiatan untuk bercakap cakap Mukhlis Z A Kumbara
latihan berkenalan >5 oang, orang baru, - Pasien mengatakan bersedia S.Kep
berbicara saat melakukan kegiatan harian berkenalan dengan >5 orang
dan sosialisasi. O:
- Pasien tampak tenang dan kooperatif
- Kontak mata pasien (+)
- Pasien mampu berkomunikasi dua
arah dengan perawat
- Pasien dapat memperagakan
kegiatan berkenalan, bercakap cakap
dan meminta sesuatu dan menjawab
pertanyaan
- Pasien terlihat membuat jadwal
kegiatan untuk latihan berkenalan >5
oang, orang baru, berbicara saat
melakukan kegiatan harian dan
sosialisasi.
A:
Isolasi sosial SP 4
P:
Perawat
- Mempertahankan hubungan saling
percaya
- Pertahankan kontak mata (+)
- Membuat kontrak dengan pasien
untuk pertemuan selanjutnya
- Lanjutkan SP 5 :
1. Evaluasi kegiatan latihan
berkenalan, bicara saat melakukan
kegiatan harian dan sosialisasi.
Beri pujian
2. Latih kegiatan harian
3. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
4. Nilai apakah isolasi sosial teratasi.
Pasien
Dapat megingat semua yang sudah
diajarkan oleh perawat
Sabtu, Ketidakefektifan Pendidikan Kesehatan (5510) S:
/02/07/2018 manajemen kesehatan 1. Identifikasi faktor internal dan eksternal - Pasien bersedia melakukan
Pukul 09.00 yang dapat meningkatkan atau pertemuan dengan perawat
Wita mengurangi motivasi untuk berperilaku - Pasien mengetahui lebih jelas
sehat tentang berperilaku sehat
2. Bantu individu untuk memperjelas - Pasien mengetahui tentang pola
keyakinan dan nilai nilai kesehatan aktivitas yang baik
3. Rumuskan tujuan dalam program - Pasien mengatakan teratur minum Mukhlis Z A Kumbara
pendidikan kesehatan obat S.Kep
4. Berikan pendidikan kesehatan kepada O:
klien dengan baik - Pasien tampak antusias mengikuti
5. Berikan kesempatan untuk bertanya dan pertemuan
mengekspresikan apa yang dialami atau - Kontak mata (+) dengan perawat
dirasakan - Pasien menyebutkan pentingnya
6. Tekankan manfaat kesehatan yang positif menjaga pola aktivitas dengan baik
7. Tekankan pola aktivitas sehat seperti : - Pasien sangat memahai tentang
Pola makan, pola istirahat dan pentingnya teratur minum obat
beraktivitas/berolahraga A:
8. Rencana tindak lanjut jangka panjang Masalah teratasi sebagian
untuk memperkuat perilaku kesehatan P:
Perawat :
- Jelaskan manfaat minum obat sesuai
anjuran
Pasien :
- Mengingat topik yang sudah
dijelaskan
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Tn M Dx Medis : F.20.0
No. RMK : 02.00.xx Ruangan : Intensif pria
Hari/tanggal/ Diagnosis Keperawatan Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Waktu
Minggu, Defisit Perawatan diri SP 5 S:
/03/07/2018 1. Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri : - Pasien mengatakan bersedia untuk
Pukul 09.00 kebersihan diri, berdandan, makan dan berkomunikasi hari ini
Wita minum, BAB dan BAK. Beri pujian - Pasien menyebutkan namanya Tn M
2. Latih kegiatan harian - Pasien mengatakan masih mengingat
3. Nilai kemampuan yang telah mandiri tetang kebersihan diri, cara berdandan,
4. Nilai apakah perawatan diri telah baik Makan dan minum, dan eliminasi dan Mukhlis Z A Kumbara
toileting S.Kep
- Pasien mengatakan memahami
tentang semua yang diajarkan perawat
O:
- Pasien tampak tenang dan kooperatif
- Kontak mata pasien (+)
- Pasien nampak memahami semua
yang diajarkan perawat
-A:
Masalah teratasi
P:
Perawat
- Mempertahankan hubungan saling
percaya
- Pertahankan kontak mata (+)
- Intervensi dihentikan
Pasien
- Dapat menerapkan yang sudah
diberikan oleh perawat
Inisial : Tn M No. CM :
Ruang : Intensif pria Tanggal Interaksi : Rabu, 29 Juni 2018
Pertemuan/SP : Pertemuan 1/SP 1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Pasien mengatakan malas mandi dan lebih enak tidak ganti baju, Pasien
terlihat kotor, rambut tidak disisir, baju agak kotor, bau dan menolak
diajak mandi.
2. Diagnosa : Defisit perawatan diri
3. Tindakan Keperawatan
1. Membina hubungan saling percaya
2. SP 1 :
a. Identifikasi masalah perawatan diri, berdandan, makan dan minum
serta BAB/ BAK
b. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
c. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
d. Latih cara menjaga kebersihan diri : mandi dan ganti pakaian, sikat
gigi, cuci rambut dan potong kuku.
e. Masukkan dalam jadwal kegiatan untuk latihan mandi, sikat gigi, (2
kali per hari), cuci rambut (2 kali per minggu) potong kuku (satu kali
per minggu).
2. Fase Kerja
Berapa kali bapak mandi dalam sehari?
Menurut bapak apa kegunaan mandi?
Menurut bapak apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?
Sekarang apa saja alat apa yang bapak ketahui untuk kebersihan diri,
seperti kalau kita mandi, cuci rambut, gosok gigi apa saja yang
disiapkan?
Selanjutnya apa yang bapak lakukan untuk merawat rambut dan muka?
Kapan saja bapak menyisir rambut?
Bagaimana dengan bedakan?
Apa tujuan kita menyisir rambut dan bedandan?
Jadi bisakah bapak sebutkan alat yang digunakan untuk berdandan?
Betul, bagus sekali sisir dan bedak.
Selanjutnya pak Berapa kali bapak makan sehari?
Kalau minum sehari berapa gelas pak?
Apa saja yang disiapkan untuk makan?
Dimana bapak makan?
Bagaimana cara makan yang baik menurut bapak?
Bisakah bapak sebutkan alat apa saja yang disiapkan untuk menyiapkan
makanan? betul benar sekali pak jawabannya piring.
Apa yang dilakukan sebelum dan dilakukan setelah makan?
Selanjutnya Berapa kali bapak BAB sehari?
Kalau BAK berapa kali pak ?
Kita sudah bicara tentang kebersihan diri, berdandan, berpakaian, makan
dan minum serta BAB dan BAK. sekarang bisakah ibu cerita bagaimana
cara melakuakn mandi, keramas dan gosok gigi. Ya benar,,
pertama bapak bisa siram seluruh tubuh ibu termasuk rambut lalu ambil
shampo gosokkan pada kepala ibu sampai berbusa lalu bilas sampai
bersih.selanjutnya mabil sabun, gosokkan diseluruh tubuh secara merata
lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai odol.
giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi mulai
dari depan ke belakang. Bagus lalu kumur-kumur sampai bersih.
Terakhir siram lagi seluruh tubuh ibu sampai bersih lalu keringkan
dengan handuk. Ibu bagus sekali melakukannya. Selanjutnya ibu bisa
pasang baju dan sisir rambutnya dengan baik
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita mendiskusikan tentang
pentingnya kebersihan diri, manfaat dan alat serta cara melakuakan
kebersihan diri? Sekarang coba ibu ulangi lagi tanda-tanda bersih dan
rapi? Apa saja alat untuk menjaga kebersihan diri, bagaimana cara
menjaga kebersihan diri? Bagus sekali ibu sudah menjawabnya
dengan benar”
b. Evaluasi Objektif
“Baik bapak,jadi kita tadi berbincang-bincang tentang perasaan
bapak, apa yang menyebabkan bapak seperti ini dan kemampuan
yang bapak miliki? bagus sekali bapak”
“Coba bapak sampaikan kembali mengenai apa yang sudah saya. Iya
bagus sekali bapak.”
c. Rencana tindak lanjut
“Baiklah bapak. Kalau mandi yang paling baik sehari berapa kali
pak? Ya bagus mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali sehari, keramas 2
kali seminggu dan potong kuku 1 kali per minggu. Nanti bapak
masukan ke jadwal ya pal. Jika bapak melakukanya secara mandiri
makan bapak menuliskan M, jika bapak melakukannya dibantu atau
diingatkan oleh keluarga atau teman maka bapak Menuliskan B, Jika
bapak tidak melakukanya maka ibu tulis T. apakah bapak mengerti?
Coba bapak ulangi? Bagus bapak..
d. Kontrak
Topik : “Baik lah pak bagaimana kalau besok kita berbincang-
bincang tentang cara berdandan. apakah bapak bersedia?”
Waktu : “besok bapak ingin berbincang jam berapa pak ?
bagaimana kalau seperti hari ini saja yaitu jam 9 pagi ?”
Tempat : “dimana bapak ingin berbincang dengan saya ? baiklah
pak seperti hari ini saja, disini ya pak.”
“Bagus sekali bapak hari ini, karena pertemuan hari ini sudah selesai
saya permisi kembali ke ruangan.
Wassalamualaikum Wr. Wb”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
DEFISIT PERAWATAN DIRI
Inisial : Tn M No. CM :
Ruang : Intensif pria Tanggal Interaksi : Kamis, 30 Juni 2018
Pertemuan/SP : Pertemuan 1/SP 2
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
1. Klien mengatakan sudah mandi
2. Klien mengatakan malas menyisir rambut
3. Klien terlihat lebih segar
4. Klien rambut terlihat tidak disisir
2. Diagnosa : Defisit perawatan diri
3. Tindakan Keperawatan
1. Membina Hubungan Saling Percaya
2. SP 2
a. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian.
b. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
c. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri : sisiran, rias muka untuk
wanita, sisiran, cukuran untuk pria
d. Masukan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
Inisial : Tn M No. CM :
Ruang : Intensif pria Tanggal Interaksi : Jumat, 01 Juli 2018
Pertemuan/SP : Pertemuan 1/SP 3
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Inisial : Tn M No. CM :
Ruang : Intensif pria Tanggal Interaksi : Sabtu, 02 Juli 2018
Pertemuan/SP : Pertemuan 1/SP 4
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
a. Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambur
b. Klien mengatakan sudah makan pagi dengan baik
c. Klien mengatakan tidak tahu cara BAB dan BAK yang baik dan benar.
d. Klien terlihat bersih dan segar. Rambut tersisir dengan rapi
2. Diagnosis : Defisit perawatan diri
3. Tindakan Keperawatan
1. Membina Hubungan Saling Percaya
2. SP 4
c. Fase Terminasi
a) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang cara BAB dan
BAK yang benar?” sudah paham ya pak
b) Evaluasi Objektif
“Baik bapak, apakah bapak masih ingat Apa saja yang dilakukan saat
BAB dan BAK? Bagus sekali bapak.
c) Rencana tindak lanjut
“Baiklah bapak kita sudah melakukan latihan cara BAB dan BAK.
masukan kedalam jadwal ya pak. Selanjutnya jangan lupa untuk
melakukan sesuai jadwal, mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali
sehari juga, keramas 2 kali seminggu, gunting kuku 1 kali seminggu,
ganti baju dan berdandan 2 kali sehari habis mandi pagi dan sore,
makan 3 kali sehari dan minum 8-10 gelas sehari. BAB dan BAK
ditempatnya.
d. Kontrak
Topik : “Baik lah pak bagaimana kalau besok kita akan ketemu
lagi untuk mengevaluasi pertemuan yang sudah kita
lewati ?, apakah bapak bersedia?”
Waktu : “besok bapak ingin berbincang jam berapa pak ?
bagaimana kalau seperti hari ini saja yaitu jam 9 pagi ?”
Tempat : “dimana bapak ingin berbincang dengan saya ?
bagaimana kalau di ruang sini saja pak?”
“Bagus sekali bapak hari ini, karena pertemuan hari ini sudah selesai
saya permisi kembali ke ruangan.
Wassalamualaikum Wr. Wb”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
DEFISIT PERAWATAN DIRI
Inisial : Tn M No. CM :
Ruang : Intensif pria Tanggal Interaksi : Minggu, 03 Juli 2018
Pertemuan/SP : Pertemuan 1/SP 5
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
1) Klien mengatakan sudah mandi dan menyisir rambur
2) Klien mengatakan sudah makan pagi dengan baik
3) Klien mengatakan BAB dan BAK sudah baik
4) Klien terlihat bersih dan segar. Rambut tersisir dengan rapi
2. Diagnosis : Defisit perawatan diri
3. Tindakan Keperawatan
1. Membina Hubungan Saling Percaya
2. SP 5
1) Evaluasi kegiatan latihan perawatan diri : kebersihan diri,
berdandan, makan dan minum, BAB dan BAK. Beri pujian
2) Latih kegiatan harian
3) Nilai kemampuan yang telah mandiri
4) Nilai apakah perawatan diri telah baik
b) Evaluasi/validasi
“Bagaimana dengan perasaan bapak hari ini? Hari ini saya lihat bapak
sudah bersih ya, rambut juga sudah disisir rapi, pakai bedak, kukunya
sudah digunting, bajunya juga rapi. Bagus sekali. Kalau gosok giginya
bagaimana? Bagus sekali ternyata sudah ibu lakukan. Bagaimana
makan dan minum hari ini?. Coba saya lihat jadwalnya? Bagus sekali
ibu sudah melakukannya. Mandi 2 x sehari sudah dilakukan dengan
mandiri, gosok gigi sehari juga sudah, keramas 2 minggu sekali juga
sudah mandiri, gunting kuku juga sudah 1 x seminggu, sudah
dilakukan secara mandiri. Jadi bapak sudah bagus tentang kebersihan
dirinya. Kalau berdandan dilakukan sama siapa pak? sudah sendiri
bagus sekali. Kalau berpakaiannya bagaimana? Dilakukan sendiri,
bagus sekali. Kalau makan dan minum masih dibantu ya. Besok harus
sudah melakukannya sendiri ya pak. bapak pasti ya pak.
“Hari ini kita akan berbincang-bincang lagi ya pak, apakah bapak
bersedia?”
c) Kontrak
Topik : “Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita
akan berbincang tentang evaluasi aktivitas yang sudah
bapak lakukan ya pak” apakah bapak bersedia ?
Waktu : “Berapa lama bapak ingin kita berbincang-bincang
dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit bapak?”
Tempat : “Dimana bapak ingin berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau kita berbincang di sini saja bapak?”
b. Fase Kerja
Baik bapak, saya ingin bertanya apakah aktivitas kegiatan sudah dijalani
dengan mandiri?
Untuk kebersihan diri bagaimana pak?
Untuk berdandan bagaimana pak?
Untuk makan dan minum bagaimana pak?
Untuk toileting dan eliminasi bagaimana pak?
Bagus sekali bapak, semua aktivitas sudah dijalani dengan mandiri
c. Fase Terminasi
d) Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang hari ini?” sudah
paham ya pak
e) Evaluasi Objektif
“Baik bapak, apakah bapak masih ingat Apa saja pernah dilakukan
sesuai jadwal kegiatan, Bagus sekali bapak.
f) Rencana tindak lanjut
“Baiklah bapak kita sudah melakukan pertemua latihan cara
mengenai kebersihan diri, berdandan, Makan dan minum serta
toileting dan eliminasi. Bagus sekali bapak semua kegiatan sudah
bapak lakukan dengan mendiri dan masalah bapak sudah teratasi.
d. Kontrak
Topik : “Baik lah dikarenakan aktivitas kegiatan yang sudah
kita programkan sudah terlaksana dengan baik jadi
untuk pertemuan untuk saat ini dicukupkan, jika nanti
ada permasalahan lagi pada diri bapak akan kita
diskusikan bersama ya pak?”
Waktu : “jika nanti ada pertemuan kembali kita akan coba
diskusikan waktu yang tepat ?”
Tempat : “Tempatnya menyesuaikan ya pak
“Bagus sekali bapak hari ini, karena pertemuan hari ini sudah selesai
saya permisi kembali ke ruangan.
Wassalamualaikum Wr. Wb”