Oleh :
Kelompok B
Laila Rahmaniah S.Kep NIM. 2030913320061
Mukhlis Z A Kumbara S.Kep NIM. 2030913310068
Yuliani S.Kep NIM. 2030913320064
Surya Anggi Pratama S.Kep NIM. 2030913310048
Rika Divianty S.Kep NIM. 2030913320045
Rismayanti Maimunah S.Kep NIM. 2030913320062
Kelompok B
Mengetahui,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga
kelompok dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan yang berjudul
“Asuhan Keperawatan Kelompok Khusus Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
di SDN Mandikapau Barat 2 Wilayah Kerja Puskesmas Karang Intan 2”
tepat pada waktunya.
a) Kepala Sekolah beserta staf guru SDN Mandiakapau Barat 2 yang telah
memberi izin berpraktek di SDN SDN Mandiakapau Barat 2.
b) Koordinator Program Studi Keperawatan FK ULM dan Koordinator
Program Studi Pendidikan Profesi Ners PSKep FK ULM atas
pendampingan yang telah dilakukan;
c) Preseptor Lahan dan Akademik atas waktu yang diberikan untuk
pembimbingan yang diberikan;
d) Rekan sekelompok, serta semua pihak atas sumbangan pikiran dan
bantuan yang telah diberikan.
Kelompok menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, akan
tetapi kelompok berharap laporan asuhan keperawatan ini bermanfaat bagi dunia
ilmu pengetahuan keperawatan.
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan............................................................................ 51
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 52
B. Saran ...................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
LAMPIRAN..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk menerapkan
asuhan keperawatan kelompok khusus yang menjadi sasaran
program UKS yaitu: kelompok anak pada jenjang pendidikan
usia sekolah yaitu SDN Mandiangin Timur 1.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan UKS ini agar mahasiswa mampu:
1) Melakukan pengkajian pada kelompok anak usia
prasekolah, usia sekolah.
2) Mengetahui bentuk kegiatan UKS (pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan membentuk lingkungan sekolah
sehat).
3) Mengetahui kondisi dilapangan mengenai aplikasi program
UKS (TRIAS UKS)
4) Menetapkan masalah kesehatan pada kelompok khusus
anak usia pra sekolah, usia sekolah.
5) Membuat perencanaan tindakan keperawatan yang efektif
dan efisien yang akan diberikan untuk mengatasi masalah.
6) Melaksanakan rencana tindakan asuhan keperawatan yang
telah disusun.
7) Mengevaluasi tindakan asuhan keperawatan yang
dilakukan pada anak usia prasekolah, usia sekolah.
8) Menganalisis kesenjangan antara indikator dengan kondisi
dilapangan (melakukan koordinasi dan pembentukan UKS)
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Memberikan wawasan dan informasi tentang pentingnya
penerapan asuhan keperawatan kelompok khusus yaitu pada
anak usia sekolah.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan laporan ini dapat memberikan informasi tentang
penerapan asuhan keperawatan khusus yaitu pada anak usia
sekolah yaitu SDN Mandiangin Timur 1. Sehingga dapat
dijadikan masukan sebagai pertimbangan dalam menyusun
kurikulum.
3. Bagi Pihak Sekolah
Mengevaluasi proses penerapan usaha kesehatan di
sekolah sehingga hasilnya dapat meningkatkan pengetahuan,
mengubah sikap agar mampu berperilaku hidup bersih dan
sehat, meningkatkan derajat kesehatan siswa(i) serta
menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit
apalagi saat pandemic covid 19 ini.
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Sekolah merupakan sebuah lembaga formal, tempat anak
didik memperoleh pendidikan dan pelajaran yang diberikan oleh
guru. Sekolah mempersiapkan anak didik memperoleh ilmu
penetahuan dan ketrampilan, agar mampu berdiri sendiri dalam
masyarakat. Di dalam pengembangan nasional, anak merupakan
investasi pembangunan dalam bagian tenaga kerja dan pewaris
negara di masa depan, maka pembinaan untuk anak perlu dimulai
sejak dini. Sehubungan dengan itu bidang pendidikan dan
kesehatan mempunyai peranan yang besar karena secara
organisatoris sekolah berada di bawah Departemen Pendidikan
Nasional, sedangkan secara fungsional Departemen Kesehatan
bertanggung jawab atas kesehatan peserta didik.
Salah satu tujuan dari pendidikan di Indonesia adalah untuk
menyebarluaskan informasi yang bersifat mendidik dan keahlian-
keahlian yang berguna serta praktis, supaya pembangunan terus
berlangsung dan masyarakat terus dapat hidup dalam kebiasaan
yang layak dan sehat (Tono Sadjimin dan Peter Whiticar, 1979).
Berdasarkan rumusan Undang-Undang tentang Sistem
Pendidikan Nasional No.20 tahun 2003 yang dimaksud dengan
pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi
perannya di masa yang akan datang (Depdiknas, bab 1 pasal 1).
Selain itu menurut menurut SKB Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri
Dalam Negeri Tentang Pembinaan dan 2 Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah/Madrasah bab 1 pasal 1 No.1 tahun 2004 yang
dimaksud dengan UKS adalah kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis,
dan jenjang pendidikan. Keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah
yang telah dirintis sejak 1956, sangat penting seperti yang
tercermin dalam pasal 45 UU No.23 Tahun 1992 tentang
kesehatan, yaitu usaha kesehatan sekolah diselenggarakan untuk
B. Manfaat UKS
Manfaat UKS adalah :
1. Tempat pemeriksaan kesehatan umum
2. Tempat kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat
melalui penyaringan kesehatan terhadap murid sekolah dasar
yang di laksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan
guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang
(penyaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penyaringan
lanjutan oleh tenaga kesehatan)
C. Tujuan UKS
- Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat, serta derajat
kesehatan siswa dan menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga
2. Ketua
Ketua dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas
dijabat oleh dewan guru.
3. Sekretaris
Sekretaris dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas
dijabat oleh dewan guru.
4. Bendahara
Bendahara dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar
diatas dijabat oleh dewan guru.
5. Anggota
Anggota dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas
terdiri dari siswa yang terpilih sebagai anggota UKS.
F. Sasaran UKS
Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari
tingkat pendidikan Sekolah Taman Kanak-Kanak, Pendidikan
Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Agama, Pendidikan
Kejuruan, dan Pendidikan Khusus (SLB)
Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan
pada kelas I, III dan kelas VI alasannya adalah :
• Kelas I, merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah
yang baru lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan
kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar karena
ketidaktahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan
• Kelas III dilaksanakan dikelas 3 untuk mengevaluasi hasil
pelaksanaan UKS dikelas I dahulu dan langkah-langkah
selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan
UKS
• Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesekolah peserta
didik kejenjang pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan
pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.
J. Kegiatan UKS
Nemir mengelompokkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
menjadi 3 kegiatan pokok : yaitu
L. Strata UKS
Keberhasilan 3 program UKS yang mencakup pendidikan
kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat
ditunjukkan dalam suatu strata UKS. Strata pelaksanaan UKS
dibagi ke dalam 4 tingkatan yaitu strata minimal, strata standard,
strata optimal dan strata paripurna. Setiap strata terdiri dari tiga
variabel utama yaitu 3 program pokok UKS yang terdiri dari
Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan
Lingkungan Sekolah Sehat.
1. Pendidikan Kesehatan
a. Strata Minimal
Pendidikan jasmani dilaksanakan secara kurikuler,
pendidikan kesehatan dilakukan secara kurikuler, guru
membuat rencana pembelajaran pendidikan kesehatan dan
adanya buku pegangan guru dan bacaan tentang pendidikan
kesehatan.
b. Strata Standar
Dipenuhinya strata minimal dan memiliki guru mata pelajaran
jasmani.
c. Strata Optimal
Dipenuhinya strata standar, pendidikan kesehatan
terintegrasi pada mata pelajaran lain, pendidikan kesehatan
dilaksanakan secara ekstrakulikuler, memiliki alat peraga
pendidikan kesehatan, memiliki media pendidikan
kesehatan (poster dan lain-lain).
d. Strata Paripurna
Meliputi dilaksanakannya strata optimal, memiliki guru
pembina UKS, adanya program kemitraan pendidikan
kesehatan dengan instansi
Pengolahan Data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan
data dengan cara sebagai berikut:
1) Klasifikasi data atau kategori data
2) Penghitungan prosentase data
3) Tabulasi data
4) Interpretasi data
Analisis Data
Berdasarkan data yang telah diolah, dapat ditentukan
masalah kesehatan atau masalah keperawatan di sekolah. Jenis
masalah yang sering terjadi, antara lain:
- 6-12 tahun, : ISPA, Gangguan pada gigi, Malnutrisi,
Kecacingan, Pneumonia, Kecelakaan
- 13-18 tahun : Merokok, Minuman keras, Penyalahgunaan
obat, Pornografi dan pergaulan bebas, Kehamilan, Bunuh
diri dan Kecelakaan
2. Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah
yang ditemukan. Diagnosis keperawatan akan memberikan
gambaran masalah
3. Perencanaan
NO Diagnosis NOC NIC
1 Kerusakan Gigi Oral Hygiene Oral Health Promotion
berhubungan Setelah dilakukan 1. Instruksikan perlunya
dengan kurang tindakan keperawatan perawatan gigi sehari-hari
pengetahuan selama 1 x 60 menit 2. Monitor mukosa mulut
tentang masalah teratasi dengan secara teratur
kesehatan gigi kriteria hasil: 3. Mompromosikan
1. Kebersihan mulut pemeriksaan gigi secara
BK: gigi (4) teratur
karies, sakit 2. Kebersihan gigi (4) 4. Mengajarkan cara
gigi, plak yang 3. Kebersihan gusi (4) menyikat gigi yang
berlebih, 4. Kebersihan lidah (4) benar
halitosis 5. Kebersihan
(mulut bau), peralatan gigi (4)
gigi goyang, Ket:
gigi ompong. 1. Severely
compromised
2. Substatially
compromised
3. Moderately
compromised
4. Mildly compromised
5. Not compromised
2 Risiko perilaku Student Health Status Counseling
kekerasan Setelah dilakukan 1. Membangun hubungan
terhadap diri tindakan keperawatan terapeutik
sendiri dengan selama 1 x 60 menit 2. Menunjukkan empati dan
faktor risiko masalah teratasi dengan kehangatan
usia 15-19 kriteria hasil: 3. Memberikan informasi
tahun 1. Kesehatan fisik (2) faktual yang diperlukan
2. Kesehatan mental 4. Membantu siswa
(2) mengidentifikasi kekuatan
3. Penggunaan alkohol Mendorong pengembangan
(5) keterampilan yang baru
4. Merokok (5)
Ket 1-2:
1. Severely
compromised
2. Substatially
compromised
3. Moderately
compromised
4. Mildly compromised
5. Not compromised
Ket 3-4:
1. Sever
2. Substantial
3. Moderate
4. Mild
None
3 Perilaku Knowledge: Health Health Education
kesehatan Promotion 1. Identifikasi kebutuhan
cenderung Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada
berisiko tindakan keperawatan siswa
berhubungan selama 1 x 60 menit 2. Tentukan pengetahuan
dengan kurang masalah teratasi dengan siswa tentang kesehatan
pemahaman kriteria hasil: 3. Rumuskan tujuan untuk
1. Perilaku yang program pendidikan
meningkatkan kesehatan
kesehatan (4) Gunakan presentasi grup untuk
Sumber terkemuka memberi dukungan
perawatan kesehtan (4)
Ket:
1. No knowledge
2. Limited knowledge
3. Moderate knowledge
4. Substantial
knowledge
Extensive knowledge
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK ANAK USIA
SEKOLAH DI SDN MANDIKAPAU BARAT 2
A. PENGKAJIAN.
Asuhan keperawatan anak usia sekolah dilaksanakan di SDN Mandikapau
Barat 2 yang berlokasi Jl. Mandikapau barat, Rt.04 kecamatan Karang Intan
Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Oleh Mahasiswa Kelompok
B Profesi Ners Angkatan XVIII PSIK FK ULM. Praktik keperawatan
komunitas ini berlangsung dari tanggal 22 November 2021 dan berakhir 27
Noember 2021. Pengkajian keperawatan komunitas kelompok anak usia
sekolah dilakukan di SDN Mandikapau Barat 2. Jumlah siswa/(i) SDN
Mandiangin Timur 1 kelas (I, II, III, IV,V dan VI) sebanyak 63 siswa(i).
Pengkajian keperawatan dilakukan dengan jumlah sampel siswa(i) kelas SD
kelas III sebanyak 15 orang dengan menggunakan metode wawancara dan
pengisian kuisioner yang dibantu dengan mahasiswa profesi untuk siswa(i)
(Kuesioner UKS “Penjaringan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI”,
2011), serta teknik observasi, windshield survey dan wawancara. Pengambilan
data dengan teknik observasi dan windshield survey, teknik pemeriksaan
fisik/screenning (penjaringan UKS) dilakukan pada tanggal 22 November
2021.
b. Data Geografis
SDN Mandikapau Barat 2 memiliki batas wilayah, antara lain:
Batas Utara : Perumahan penduduk
Batas Selatan : Perumahan penduduk
Batas Timur : kebun karet
Batas Barat : Jalan warga
c. Data Demografi
Data Siswa
Tabel 3.1 Data siswa (i) perkelas SDN Mandikapau Barat 2
No Kelas Jumlah (Orang)
1. I 11
2. II 16
3. III 17
4. IV 8
5. V 7
6. VI 6
Total 63
B.
C.
Gambar 3.3 Distribusi siswa (i) SDN Mandiangin Timur 2 berdasarkan suku
Gambar 3.4 Disitribusi siswa (i) SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan agama
Berdasarkan gambar diatas didapatkan data dari 15 jumlah siswa yang
mengikuti pengisian kuesioner pada kelas III di SDN Mandikapau Barat 2
diketahui persentase beragama islam 100% (15 orang).
benar (6 langkah).
2) Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan pengetahuan
mengenai waktu melakukan cuci tangan dengan benar (6 Langkah)
G
Gambar 3.6 Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan
pengetahuan mengenai waktu melakukan cuci tangan dengan benar (6
Langkah)
Berdasarkan gambar diatas didapatkan data dari 15 orang siswa(i)
yang mengikuti pengisian kuesioner pada kelas III di SDN Mandikapau
Barat 2, diketahui persentase anak yang menjawab sebelum makan 1 orang
6,7%, sesudah makan 1 orang 6,7%, dan semua benar 13 orang 86,7%.
13,3%
86,7%
12) Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan uang jajan yang
dibawa kesekolah
Berobat Ke UKS
0; 0%
Ya Tidak
15; 100%
Merokok
0; 0%
Ya
Tida
k
15; 100%
Cara Mendapatkan
Rokok
0; 0;
0% 0%
Teman
Membeli
sendiri Tidak
17;
100%
Ya
Tida
k
15;
100%
Ya
Tida
15;
100%
Ya
Tidak
15; 100%
Ya
Tida
k
15;
100%
10 (66,7%)
27) Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan menutup mulut dan
hidung saat batuk atau bersin menggunakan tissu atau lengan baju
Gambar 3.31 Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan menutup
mulut dan hidung saat batuk atau bersin menggunakan tissu atau
lengan baju
Gambar 3.36 Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan memakai
masker ketika keluar rumah
Berdasarkan gambar diatas didapatkan data dari jumlah siswa(i) berdasarkan
memakai masker ketika keluar rumah pada kelas III di Di SDN Mandikapau Barat
2 diketahui yang yang menjawab Tidak sebanyak 15 orang (100% )
29) Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan menjaga jarak 1
meter untuk menghindari virus Covid-19
30) Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan mengindari virus
Covid-19 dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun
Berdasarkan gambar diatas didapatkan data dari 15 siswa(i) yang mengikuti pengisian
kuesioner pada kelas III di SDN Mandikapau Barat dengan jumlah lai-lai 4 orang
(26,7%) dan perempuan 11 orang (73,3%).
Gambar 3.40 Distribusi siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 kelas III
berdasarkan kategori IMT
Berdasarkan gambar diatas didapatkan data dari 15 jumlah
siswa(i) yang mengikuti pengkajian fisik pada kelas III di SDN
Mandikapau Barat 2 diketahui kategori kurus 73,3% (11 orang), Ideal
13,3% (2 orang), dan gemuk 13,3% (2 orang).
Gambar 3.41 Pengukuran Berat badan dan Tinggi Badan siswa (i) di SDN Mandiangin Timur 1Distribusi
siswa (i) di SDN Mandikapau Barat 2 berdasarkan Imunisasi
imunisasi
lengkap
100%
15 (100%)
Gambar 3.46 Pemeriksaan karies gigi siswa (i) di SDN Mandiangin Timur
Data Pendidik
Tabel 3.3 Data Pendidik dan Tenaga Kepegawaian Di SDN Mandikapau Barat 2
Tahun Ajaran 2020/2021
No. PNS NON PNS
1. Kepala sekolah 1 -
2. Guru Umum 6 3
3. Tata Usaha /Koperasi - -
4. UKS - -
5. Perpustakaan - -
4) Ruang Kelas
Berdasarkan hasil windshield survey untuk ukuran kelas yaitu 4,5 m x 6 m utuk
kelas 5 dan 6, sedangkan untuk kelas 1,2,3 dan 4 ukuran kelas yaitu 8m x 6m. Kelas
terlihat tidak terlalu padat karena diisi kurang dari 20 siswa disetiap kelas (kelas 1-6)
hal tersebut sesuai denga syarat kelas sehat, yag dimana jarak syarat kelas yang sehat
yaitu 1,5-1,75 m2 / siswa. Adapun jarak antar papan tulis dan meja paling depan yaitu
kurang lebih 1,5 - 2 meter. Meja belajar yang ada di ruang kelas tersedia dengan bentuk
persegi dengan pemakaian 1 meja untuk 1 siswa(i) dan kursi belajar di kelas yang
terbuat dari kayu, papan tulis sudah menggunakan whiteboards pada kelas 1, papan
tulis menggunakan papan tulis whiteboard, alat kebersihan yang terdiri hanya berupa
sapu ijuk dan sapu lidi disetiap kelas dan disetiap kelas cukup terjaga kebersihannya.
Pada pagi hari proses belajar-mengajar di kelas dalam hal pencahayaan tidak
dibantu dengan penerangan listrik karena adanya pencahayaan alami dari cahaya
matahari yang masuk lewat ventilasi. Sumber listrik hanya terdapat pada beberapa kelas
yaitu kelas 1, 2, dan 3. Sedangkan, pada kelas 4,5 dan 6 tidak terdapat sumber listrik.
Sumber listrik berasalkan dari kabel listrik panjang yang terhubung ditiap kelas yang
berasal dari ruang guru. Terdapat tempat lampu pada beberapa kelas namun tidak
terpasang lampu dan beberapa kelas lainnya tidak terdapat tempat lampu pada bagian
plavon kelas
Semua kelas terdapat ventilasi dengan ukuran 10 m x 45 cm dan letak ventilasi
di atas jendela kelas. Ventilasi udara di semua kelas cukup baik dan tidak ada yang
rusak. Jendela pada setiap ruang kelas terbuka sehingga terjadi pertukaran udara segar
ditiap ruangan.
Kondisi ruang kelas, ventilasi, meja dan kursi serta papan tulis di SDN Mandikapau Barat 2
Pelayanan Kesehatan :
1 Strata Minimal
Meliputi dilaksanakannya :
1. Penyuluhan kesehatan √
2. Imunisasi √
3. Penyuluhan kesehatan gigi dan sikat gigi masal minimal kelas 1, √
2, 3 SD
2 Strata Standar
Meliputi dilaksanakannya strata minimal.
1. Penjaringan kesehatan √
2. Pemeriksaan kesehatan berkala tiap 6 bulan, termasuk pengukuran √
tinggi dan berat badan
3. Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan siswa pada buku kartu √
menuju sehat (kms) rujukan bila diperlukan
4. Ada dokter kecil melaksanakan pertolongan pertama pada √
kecelakaan (P3K)
5. Pengawasan warung/kantin sekolah. √
3 Strata Optimal
Meliputi memenuhi strata standar
1. Dana sehat/dana UKS √
2. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan siswa. √
4 Strata Paripurna
Meliputi memenuhi strata optimal
1. Konseling Kesehatan Remaja bagi jasmani √
2. Pengukuran tingkat kesegaran jasmani. √
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat :
1 Strata Minimal
1. Ada air bersih √
2. Tempat cuci tangan √
3. WC/jamban yang berfungsi √
4. Tempat sampah √
5. Saluran pembuangan air kotor yang berfungsi √
6. Halaman/pekarangan/lapangan √
7. Pojok UKS
√
8. Melakukan kegiatan mengubur, menguras dan membakar (3M)
plus, sekali seminggu. √
2 Strata Standar
Memenuhi strata minimal
1. Kantin/warung sekolah √
2. Memiliki pagar √
3. Penghijauan/perindangan √
4. Ada air bersih di sekolah dengan jumlah yang cukup √
5. Ruang UKS tersendiri dengan peralatan sederhana √
6. Memiliki tempat ibadah √
7. Lingkungan sekolah bebas jentik √
8. Jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2,5 m √
9. Melaksanakan pembinaan sekolah kawasan tanpa rokok, bebas
√
narkoba dan miras
3 Strata Optimal
Meliputi memenuhi strata standar
1. Tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air mengalir/kran √
2. Tempat cuci peralatan masak/makan di kantin/warung sekolah √
3. Petugas kantin yang bersih dan sehat √
4. Tempat sampah di tiap kelas dan tempat penampungan sampah √
akhir di sekolah
5. Jamban/WC siswa dan guru yang memenuhi syarat kesehatan dan √
kebersihan
6. Halaman yang cukup luas untuk upacara dan berolahraga √
7. Pagar yang aman √
8. Memilki ruang UKS tersendiri dengan peralatan yang lengkap √
9. Terciptanya sekolah kawasan tanpa rokok, bebas narkoba dan √
miras.
4 Strata Paripurna
Meliputi memenuhi strata optimal
1. Tempat cuci tangan di setiap kelas dengan air mengalir/kran √
dilengkapi sabun.
2. Kantin dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin yang √
terlatih √
3. Air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. √
4. Sampah langsung diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan
√
sampah di luar sekolah/umum. √
5. Ratio WC:siswa = 1:20, saluran pembuangan air tertutup. √
6. Pagar yang aman dan indah. √
7. Taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label dan √
pengolahan hasil kebun sekolah. √
8. Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan (ventilasi dan pencahayaan
cukup).
9. Ratio kepadatan siswa 1:1,5-1,75 m2 √
10. Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal.
Kotak P3K di SDN Mandikapau Barat 2
c. Ekonomi
Berdasarkan hasil observasi dan windshield survey, tidak terdapat kantin di
lingkungan sekolah sekolah, hanya terdapat 2 warung yang menjadi tempat para siswa
belanja saat jam istirahat yang terdapat diluar lingkungan sekolah, para siswa harus
menyeberang jalan terlebih dahulu untuk menuju warung di luar sekolah tersebut,
warung tampak tidak bersih, dan makanan yang diperjualbelikan seperti makanan
gorengan, mie, minuman sachet dan snack-snack jajanan.
2) Tujuan Sekolah
g. Komunikasi
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa bahasa yang banyak dan sering
digunakan sehari-hari oleh siswa untuk berkomunikasi dengan siswa yang lainnya
maupun dengan guru adalah bahasa Banjar. Namun bahasa yang digunakan saat
pembelajaran adalah bahasa Indonesia dan banjar. Di sekitar sekolah tidak terdapat
adanya papan pengumuman ataupun majalan dinding yang tertempel.
Berdasarkan hasil observasi dan windshield survey didapatkan tidak ada fasilitas
dari sekolah terkait pengadaan internet (wifi) atau komputer untuk siswa. Hanya terlihat
masing-masing guru membawa laptop di ruang guru. Tidak ada speaker/mikrophone
sebagai alat komunikasi, namun sebagai gantinya terdapat lonceng sebagai penanda jam
masuk sekolah, pergantian mata pelajaran, jam istirahat dan jam pulang sekolah.
h. Rekreasi
Berdasarkan hasil observasi dan windshield survey terdapat satu lapangan bulutangkis
yang mana kondisinya sudah lama tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Terlihat
saat jam istirahat anak-anak bermain didepan kelas atau bersepeda mengelilingi
halaman sekolah tanpa ada pengawasan dari guru atau orang dewasa lainnya.
Permainan ini cukup aman bagi anak-anak selama dilakukan di halaman sekolah.
Didalam kelas V & VI terdapat pojok baca yang dapat dimanfaatkan untuk siswa(i)
untuk membaca buku.
Waktu yang
Kesesuaian Tingkat Potensi diharapkan
Prevalensi Minat Ketersedian
Masalah keperawatan dengan Keparahan pengurang program Total
risiko masyarakat sumber daya
CHN risiko an risiko memberikan
efek
Ketidakefektifan 2 2 2 2 2 2 2 14
Manajemen
Kesehatan Sekolah
SDN Mandikapau
Barat 2 b/d Kurang
petunjuk untuk
bertindak
Kerusakan Gigi pada 2 2 2 2 2 1 1 12
siswa(i) kelas 3
SDN Mandikapau
Barat 2 b.d Kurang
pengetahuan
mengenai kesehatan
gigi
F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tabel 3.7 Rencana Asuhan Keperawatan Kesehatan Sekolah SDN Mandikapau Barat 2
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
1. Ketidaefektifan manajemen NOC: Status Kesehatan Komunitas (Siswa SDN NIC: Pengembangan Kesehatan
kesehatan komunitas di SDN Mandikapau Barat (2701) Komunitas (Siswa SDN
Mandikapau Barat 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x Mandikapau Barat 2) (8500)
pertemuan diharapkan masalah dapat teratasi dengan 1. Identifikasi bersama masyarakat
kriteria hasil : sekolah mengenai masalah,
1. Tingkat partisipasi dalam program kesehatan kekuatan dan prioritas kesehatan
sekolah (Dari skala 2 menjadi skala 4) 2. Bantu sekolah dalam pembuatan
pengorganisasian UKS di SDN
Keterangan : Mandikapau Barat 2
Skala 1 : Buruk 3. Bantu sekolah dalam pengisian
Skala 2 : Cukup baik kotak P3K dan perlengkapan
Skala 3 : Baik penungjang UKS
Skala 4 : Sangat baik 4. Tingkatkan jaringan mengenai
Skala 5 : Sempurna dukungan komunitas (kerjasama
dengan pihak puskesmas)
NOC: Pengetahuan: Promosi Kesehatan (1823) tentang pengaktifan kembali
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x UKS.
pertemuan diharapkan masalah dapat teratasi dengan 5. Fasilitasi implementasi dan
kriteria hasil : revisi dari rencana komunitas
1. Perilaku yang meningkatkan kesehatan (Dari skala 2 yaitu dengan menfasilitasi
menjadi skala 4) melengkapi persyaratan UKS
yang sesuai dengan stratanya.
Keterangan
Skala 1 : Tidak ada pengetahuan
Skala 2 : Pengetahuan terbatas
Skala 3 : Pengetahuan sedang
Skala 4 : Pengetahuan banyak
Skala 5 : Pengetahuan sangat banyak
NIC:Pengajaran: Keterampilan
Psikomotor (5620)
1. Kaji kemampuan dan kesiapan
masyarakat sekolah mengenai
PHBS masa pandemic (cuci
tangan, menjaga jarak, dan
memakai masker)
2. Penyuluhan kesehatan cara cuci
tangan, memakai masker, dan
menjaga jarak
3. Sediakan media berupa poster atau
leaflet
4. Fasisilitasi siswa(i) untuk
mempraktikan kebersihan tangan
dan menggunakan masker
5. Berikan waktu kepada masyarakat
sekolah untuk mempraktikkan
keterampilan mencuci tangan dan
menggunakan masker
6. Observassi kemampuan
keterampilan masyarakat sekolah
7. Berikan umpan balik kepada
masyarakat sekolah
2. Kerusakan Gigi pada siswa(i) NOC: Pengetahuan: Perilaku Kesehatan (1805) NIC: Pendidikan Kesehatan (5510)
Kelas 3 SDN Mandikapau Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1x 1. Targetkan sasaran pada
Barat 2 b.d Kurang pertemuan diharapkan tingkat pemahaman yang kelompok berisiko tinggi dan
pengetahuan mengenai disampaikan tentang peningkatan dan perlindungan rentang usia yang akan
kesehatan gigi Kesehatan meningkat, dengan kriteria hasil : mendapat manfaat besar dari
1. Layanan peningkatan kesehatan (dari skala 2 menjadi pendidikan kesehatan.
skala 4) 2. Identifikasi faktor internal atau
eksternal yang dapat
Keterangan: mengingkatkan atau mengurangi
Skala 1 : Tidak ada pengetahuan motivasi untuk berperilaku sehat
Skala 2 : Pengetahuan terbatas 3. Rumuskan tujuan dalam
Skala 3 : Pengetahuan sedang program pendidikan kesehatan
Skala 4 : Pengetahuan banyak (pendidikan kesehatan mengenai
Skala 5 : Pengetahuan sangat banyak cara menggosok gigi dengan
baik dan benar) kepada siswa(i)
4. Kembangkan materi pendidikan
tertulis yang tersedia sesuai
dengan audiens yang menjadi
sasaran.
5. Penyuluhan kesehatan dengan
mendemonstrasikan
keterampilan menyikat gigi yang
benar pada siswa(i) sekolah
6. Berikan waktu kepada siswa(i)
sekolah untuk mempraktikkan
keterampilan menyikat gigi
dengan benar
7. Rencanakan tindak lanjut jangka
panjang untuk memperkuat
perilaku kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Djatmiko, Yayat Hayati, Prof. Dr. (2008). Perilaku Organisasi. Bandung : Alfa
Beta
Sumantri, M., 2007, Pendidikan Wanita, dalam Ali, M., Ibrahim, R.,
Sukmadinata, N.S., dan Rasjidin, W. (Penyunting). Ilmu dan Aplikasi
Pendidikan: Handbook.. Bandung : Pedagogiana Press
Yuniar Tanti, Sip. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Agung Media mulia.
LAMPIRAN
Pemeriksaan Fisik & Lembar Kuesioner
Pemeriksaan Fisik
Oleh
KELOMPOK B:
Laila Rahmaniah S.Kep NIM. 2030913320061
Mukhlis Z A Kumbara S.Kep NIM. 2030913310068
Yuliani S.Kep NIM. 2030913320064
Surya Anggi Pratama S.Kep NIM. 2030913310048
Rika Divianty S.Kep NIM. 2030913320045
Rismayanti Maimunah S.Kep NIM. 2030913320062
Oleh:
KELOMPOK B:
Topik Penyuluhan :
Pokok Bahasan : Perilaku hidup bersih dan sehat
Sasaran : Siswa(i) SDN Mandikapau Barat 2
Tempat : Ruang Kelas III SDN Mandikapau Barat 2
Waktu : 09.30 – selesai
Hari, tanggal : Kamis, 25 November 2021
Media : Video, Poster, Alat peraga
A A B
E E E
E E E
E E E
C D D
Keterengan :
A : Penyuluh 1: Laila Rahmaniah, S.Kep.
Penyuluh 2 : Yuliani, S.Kep
B : Moderator : Mukhlis Zainun AK, S.Kep.
C : Observer : Rismayanti Maimunah, S.Kep.
D : Fasilitator : Rika Divianty, S.Kep.
Surya Anggi Pratama, S.Kep.
E : Peserta : Siswa(i) kelas III SDN Mandikapau Barat 2
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktural
a. Persiapan klien sudah terlaksana dengan baik berupa kontrak waktu, topic dan
tempat.
b. Persiapan alat bantu dan media yang digunakan untuk penkes
2. Evaluasi Proses
a. Klien mampu mengikuti pembelajaran dengan baik sampai selesai
b. Klien kooperatif dalam mengikuti pembelajaran
c. Klien dapat bekerjasama dengan perawat
d. Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik
e. Lingkungan mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran
3. Evaluasi hasil
a. Evaluasi kognitif
Menanyakan kepada klien
1) Menyebutkan pengertian perilaku hidup bersih dan sehat
2) Menyebutkan protokol kesehatan 5 M Covid 19
3) Menyebutkan cara menggosok gigi yang benar
4) Menyebutkan manfaat membersihkan telinga dan kuku dengan rutin
Penilaian
No Keterampilan Skor
Keterangan :
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tapi tidak sempurna
2 : dilakukan dengan sempurna
Kategori hasil:
> 75 % : pengetahuan baik,
56 % - 75 % : pengetahuan cukup,
< 56 % : pengetahuan kurang.
H. Lampiran
- Materi Lengkap
G. Referensi :
Kementrian Sosial Republik Indonesia. 2020. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs)
Penguatan Kapabilitas Anak Dan Keluarga. Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak -
Direktorat Jendral Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial
Departemen Kesehatan RI. 2000. Pedoman Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Indonesia
Sehat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Notoatmodjo. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pratiwi. 2007. Gigi Sehat. Jakarta: Penerbit Kompas Media Nusantara.
Sri Gupta, A.A. 2004. Perawatan Gigi dan Mulut. Cetakan Pertama. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher
1.1 Lampiran Materi Penyuluhan
DATA DEMOGRAFI
PERTANYAAN
1. Bagaimana sejarah berdirinya UKS disekolah ini (kapan, siapa pencetus/penggagas
berdirinya UKS sekolah ini?
2. ApakahUKS disekolah ini berjalan aktif?
3. Apakah ada Guru yang bertanggungjawab dalam mengelola UKS disekolah ini?
4. Apakah ada Pembina UKS disekolah saat ini?
5. Apakah kegiatan UKS diikuti oleh semua siswa disekolah ini?
6. Apakah ada yang menjaga UKS setiap harinya?
7. Apa saja kegiatan UKS yang sudah terlaksana disekolah ini?
8. Apakah ada dilakukan pembinaan oleh guru dalam menjalankan program UKS di sekolah
ini?
9. Seluruh kegiatan UKS dibiayai oleh siapa? Apakah dari dana pemerintah? Atau dari iuran
orang tua murid?
10. Apakah disekolah ini tersedia Kotak P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K),
kotak obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol), Lemari obat, buku catatan kesehatan
bagi siswa?
11. Bagaimana proses pengadaan sarana dan prasarana?
12. Bagaimana strata UKS yang ada disekolah?
13. Apakah ada usaha untuk meningkatkan strata UKS?
14. Apakah ada pembinaan UKS dari puskesmas?
Lembar Pertanyaan
PERTANYAAN WAWANCARA
1. Data inti
a. Data Demografi
1) Bagaimana sejarah berdirinya sekolah ini (nama sekolah, kapan, siapa pencetus
berdirinya sekolah ini)?
2) Bagaimana sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran di sekolah?Apakah
tersedia?
3) Berapa jumlah seluruh guru dan jumlah siswa yang ada di sekolah ini?
b. Nilai dan Kebiasaan
Kuesioner/ Angket
1) Kebiasaan yang ada disekolah?
2) Kegiatan yang dilakukan disekolah?
c. Vital Statistik
1) Dalam satu tahun ada berapa siswa yang sakit?
2) Apa saja Penyakit yang dideritasiswa?
3) Kejadian siswa sakit sehingga tidak dapat hadir di sekolah?
4) Apakah pernah di lakukan imunisasi disekolah ini?
5) Apa saja imunisasi yang sudah dilakukan? Kapan?
2. Sub Sistem:
a. LingkunganFisik
1) Bagaimana penyediaan air besih di sekolah ini?
2) Apakah ada petugas kebersihan?
3) Untuk jadwal kebersian siswa siapa yang membaginya?
b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
Pelayanan kesehatan yang ada disekolah?
c. Ekonomi
Kuesioner
1) Apakah ada iuan yang harus dibayarkan siswa? Berapa? Kapan bayarnya?
2) Berapa spp yang harus dibayar siswa setiap bulan/ per semester?
d. Keamanan dan Transportasi
1) Apakah pernah terjadi kekerasan fisik dan kekerasan seksual di sekolah ini?
2) Apa alat transportasi yang digunakan siswa dan guru untuk pergi kesekolah?
3) Apa alat transportasi yang digunakan siswa dan guru untuk pergi ke pelayanan
kesehatan?
4) Adakah yang membantu siswa menyeberang jalan saat berada di lingkungan
sekolah? adakah rambu-rambu peringatan/lalu lintas disekitar area sekolah?
e. Politik dan Kebijakan Sekolah
1) Apa visi dan misi sekolah ini?
2) Apakah ada kebijakan atau peraturan disekolah ini?
(Tata tertib sekolah)
3) Di sekolah ini kapan jam berapa pelajaran dimulai, jam istirahat, dan jam
pelajaran berakhir?
4) Jika terdapat siswa yang sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia apakah sekolah
memberikan santunan?
f. Sistem Komunikasi
1) Apakah diperbolehkan siswa siswi membawa alat komunikasi kesekolah?
2) Bagaimana cara berkomunikasi antara guru dengan siswa, guru dengan orang tua
serta siswa dengan siswa
g. Pendidikan
1) Apakah ada kurikulum terkait promosi kesehatan?
2) Apakah ada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah? Jenis kegiatannya apa aja?
Berjalan aktif atau tidak?
3) Apakah pernah dilakukan penyuluhan di sekolah, tentang apa, siapa saja yang
memberikan penyuluhan?
h. Rekreasi
1) Apakah di manfaatkan siswa dengan baik sarana olahraga yang tersedia?
2) Apakah pernah ada liburan/rekreasi kesuatut empat yang diadakan pihak sekolah
setiap tahunnya?
3) Apakah ada Kegiatan organisasi disekolah yang diikuti siswa?
PENGATEGORIAN STRATA UKS BERDASARKAN KRITERIA STRATA
Tidak
No Strata Ada Ada
Pendidikan Kesehatan
1 Strata Minimal
1. Pendidikan jasmani dilaksanakan secara kurikuler. √
2. Pendidikan kesehatan dilakukan secara kurikuler. √
3. Guru membuat rencana pembelajaran Pendidikan kesehatan . √
4. Buku pegangan guru dan bacaan tentang Pendidikan kesehatan. √
2 Strata Standar
Dipenuhinya strata minimal
1. Memiliki guru mata pelajaran jasmani √
3 Strata Optimal
Dipenuhinya strata standar
Pelayanan Kesehatan :
1 Strata Minimal
Meliputi dilaksanakannya :
1. Penyuluhan kesehatan √
2. Imunisasi √
3. Penyuluhan kesehatan gigi dan sikat gigi masal minimal kelas 1, √
2, 3 SD
2 Strata Standar
Meliputi dilaksanakannya strata minimal.
1. Penjaringan kesehatan √
2. Pemeriksaan kesehatan berkala tiap 6 bulan, termasuk pengukuran √
tinggi dan berat badan
3. Pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan siswa pada buku kartu √
menuju sehat (kms) rujukan bila diperlukan
4. Ada dokter kecil melaksanakan pertolongan pertama pada √
kecelakaan (P3K)
5. Pengawasan warung/kantin sekolah. √
3 Strata Optimal
Meliputi memenuhi strata standar
1. Dana sehat/dana UKS √
2. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan siswa. √
4 Strata Paripurna
Meliputi memenuhi strata optimal
1. Konseling Kesehatan Remaja bagi jasmani √
2. Pengukuran tingkat kesegaran jasmani. √
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat :
1 Strata Minimal
1. Ada air bersih √
2. Tempat cuci tangan √
3. WC/jamban yang berfungsi √
4. Tempat sampah √
5. Saluran pembuangan air kotor yang berfungsi √
6. Halaman/pekarangan/lapangan √
7. Pojok UKS √
8. Melakukan kegiatan mengubur, menguras dan membakar (3M)
plus, sekali seminggu. √
2 Strata Standar
Memenuhi strata minimal
1. Kantin/warung sekolah √
2. Memiliki pagar √
3. Penghijauan/perindangan √
4. Ada air bersih di sekolah dengan jumlah yang cukup √
5. Ruang UKS tersendiri dengan peralatan sederhana √
6. Memiliki tempat ibadah √
7. Lingkungan sekolah bebas jentik √
8. Jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2,5 m √
9. Melaksanakan pembinaan sekolah kawasan tanpa rokok, bebas
√
narkoba dan miras
3 Strata Optimal
Meliputi memenuhi strata standar
1. Tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air mengalir/kran √
2. Tempat cuci peralatan masak/makan di kantin/warung sekolah √
3. Petugas kantin yang bersih dan sehat √
4. Tempat sampah di tiap kelas dan tempat penampungan sampah √
akhir di sekolah
5. Jamban/WC siswa dan guru yang memenuhi syarat kesehatan dan √
kebersihan
6. Halaman yang cukup luas untuk upacara dan berolahraga √
7. Pagar yang aman √
8. Memilki ruang UKS tersendiri dengan peralatan yang lengkap √
9. Terciptanya sekolah kawasan tanpa rokok, bebas narkoba dan √
miras.
4 Strata Paripurna
Meliputi memenuhi strata optimal
1. Tempat cuci tangan di setiap kelas dengan air mengalir/kran √
dilengkapi sabun.
2. Kantin dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin yang √
terlatih √
3. Air bersih yang memenuhi syarat kesehatan. √
4. Sampah langsung diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan √
sampah di luar sekolah/umum. √
√
5. Ratio WC:siswa = 1:20, saluran pembuangan air tertutup.
6. Pagar yang aman dan indah. √
√
7. Taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label dan
√
pengolahan hasil kebun sekolah.
8. Ruang kelas memenuhi syarat kesehatan (ventilasi dan pencahayaan
√
cukup).
9. Ratio kepadatan siswa 1:1,5-1,75 m2
10. Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal.