PRAKTIK KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
HALAMAN SAMPUL
MATA PELAJARAN: DASAR – DASAR KULINER
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktik Kependidikan
NIP : 197904062002122001
Oleh:
Adelia Salsabila
19511241032
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
kenikmatan dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan
program Praktik Kependidikan (PK) di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar dengan
lancar sampai dengan tersusun laporan ini. Laporan ini disusun sebagai bukti
pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan PK dan merupakan deskripsi dari
seluruh kegiatan selama PK berlangsung.
Penulis menyadari bahwa PK tidak akan berjalan dengan baik, tanpa bantuan,
bimbingan dan pengarahan serta kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini praktikan mengucapkan terima kasih kepada:
Adelia Salsabila
NIM. 19511241932
iii
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
PELAKSANAAN PK .................................................................................................. 9
A. Persiapan ............................................................................................................ 9
B. Pelaksanaan Praktik Kependidikan .................................................................. 11
C. Analisis Hasil Pelaksanaan, Evaluasi, dan Refleksi ........................................ 14
BAB III ....................................................................................................................... 19
PENUTUP .................................................................................................................. 19
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 19
B. Saran ................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 22
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
LAPORAN PRAKTIK KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DI SMK MUHAMMADIYAH 2 KARANGANYAR
ABSTRAK
Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan terbaik di Indonesia memiliki peran penting dalam menghasilkan
tenaga-tenaga pendidik yang berkualitas dan kompeten. Untuk menghasilkan tenaga
pendidik yang berkualitas dan kompeten proses pendidikan tidak hanya dilakukan di
dalam kelas akan tetapi juga dilakukan secara langsung dilapangan untuk memperoleh
pengalaman secara nyata. Praktik Kependidikan (PK) memiliki tujuan memberikan
pengalaman secara nyata dalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Selain itu
Praktik Kependidikan (PK) juga memberikan kesempatan mahasiswa untuk lebih
mengenal tugas akademik maupun adsministrasi sebagai seorang pendidik.
Praktik Kependidikan (PK) dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2
Karanganyar. Kegiatan praktik pembelajaran dilakukan di kelas X Jurusan Kuliner
pada mata pelajaran Dasar-dasar kuliner. Pelaksanaan Praktik Kependidikan (PK)
terdiri dari perancangan pembelajaran meliputi persiapan-persiapan yang dilakukan
sebelum melakukan PK seperti pembelajaran mikro, observasi sekolah, serta
pembuatan perangkat pembelajaran. Selain itu PK juga terdapat program-program
diluar pembelajaran seperti inventarisasi Lab Boga, serta membantu kegiatan
insidental.
Praktik Kependidikan (PK) memberikan banyak ilmu baik pengetahuan
maupun pengalaman bagi penulis mengenai proses pendidikan dan pembelajaran di
sekolah, kondisi lingkungan dan budaya sekolah, serta tugas dan tanggung jawab
seorang pendidik. Oleh karena itu kegiatan PK ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk
pembentukan tenaga pendidik yang berkualitas, kompeten dan berbudi luhur demi
tercapainya kualitas pendidikan yang lebih baik di Indonesia di masa yang akan datang.
Kata Kunci: Praktik Kependidikan, Teknik Boga, SMK Muhammadiyah 2
Karanganyar
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
1. Sejarah Singkat Sekolah
SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar merupakan sekolah unggulan di
Karanganyar, berdiri sejak tahun 1987 dan diresmikan oleh Kanwil Depdikbud
Propinsi Jawa Tengah dengan 4 kejuruan. Telah berpengalaman serta diakui
dalam dunia kerja dan pendidikan.
2. Identitas dan Profil Sekolah
1
3. Kondisi Fisik
a. Ruang Teori SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar digunakan sebagai
penunjang pembelajaran. Ruang kelas teori digunakan untuk pembelajaran
teori semua mata pelajaran. Ruang kelas teori telah memiliki fasilitas yang
cukup lengkap seperti white board, board marker, penghapus, LCD
proyektor, serta meja kursi dalam kondisi yang layak digunakan.
b. Ruang Laboratorium
Selain ruang teori juga terdapat lab yang juga sangat diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran praktikum.
Ada beberapa ruang lab yang terdapat di SMK Muhammadiyah 2
Karanganyar, antara lain Lab boga dan Lab pastry.
c. Fasilitas Penunjang Lainnya
Selain fasilitas utama yang berupa ruang kelas dan laboratorium di SMK
Muhammadiyah 2 Karanganyar juga terdapat berbagai fasilitas penunjang
untuk mendukung agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar
sehingga SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar dapat menjadi sekolah
unggulan yang menghasilkan lulusan yang berkualitas. Berikut adalah
beberapa fasilitas penunjang yang ada antara lain:
1. Perpustakaan
SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar memiliki sebuah perpustakaan
yang memiliki koleksi buku yang cukup lengkap mulai dari buku
pelajaran umum, kejuruan, agama, novel, sejarah, pengetahuan umum dll.
2. UKS
SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar memiliki ruang UKS yang nyaman
dan fasilitas yang lumayan lengkap.
3. Lapangan Olahraga
Untuk mengakomodasi bidang non akademik, SMK Muhammadiyah 2
Karanganyar memfasilitasi lapangan olahraga yang dapat membantu
siswa menjadi lebih bugar dan sehat sehingga tetap membantu
peningkatan kesehatan di lingkungan sekolah. SMK Muhammadiyah 2
Karanganyar memiliki lapangan yang ada di tengah area sekolah.
4. Ruang BK
Bimbingan Konseling (BK) untuk Sekolah Menengah Kejuruan tentunya
sangat dibutuhkan. BK berfungsi sebagai pemandu siswa dalam
konseling sikap dan perilaku siswa, bimbingan konseling juga dapat
dimanfaatkan siswa untuk berkonsultasi mengenai rencana ke depan
setelah lulus, misalnya untuk mendapatkan pekerjaan, melanjutkan studi
ke perguruan tinggi, dan lain sebagainya. BK merupakan lembaga yang
berguna sebagai pengayom bagi siswa, agar dapat bekerja maksimal,
maka bimbingan konseling memerlukan ruang yang memadai. SMK
2
Muhammadiyah 2 Karanganyar sudah memiliki ruangan khusus
bimbingan konseling, sehingga lebih efisien untuk digunakan sebagai
tempat konsultasi antara murid dengan guru pembimbing maupun guru
bimbingan konseling.
5. Koperasi Siswa
Koperasi sekolah sebagai fasilitas pelengkap kegiatan belajar mengajar.
Koperasi siswa di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar menjual
berbagai keperluan siswa untuk menunjang proses pembelajaran,
diantaranya: alat tulis, penggaris, jangka, busur, sampai dengan makanan
kecil.
6. Tempat Ibadah
Tempat ibadah juga merupakan fasilitas yang tergolong penting. Hal ini
dikarenakan siswa juga membutuhkan tempat untuk beribadah sesuai
dengan agamanya masing-masing. Proses ibadah yang dilakukan juga
dapat meningkatkan spiritual, sikap, dan perilaku siswa menjadi lebih
baik.
SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar membiasakan untuk sholat
berjamaah kepada seluruh siswa dan guru dengan tepat waktu.
4. Kondisi non Fisik
Kondisi non fisik sekolah disini menggambarkan persebaran warga sekolah,
mencakup persebaran siswa, guru dan karyawan, proses pembelajaran, kegiatan
kesiswaan, kemitraan sekolah, kurikulum, silabus, penilaian dan evaluasi
pembelajaran. Dibawah ini dijabarkan secara rinci terkait hal-hal kondisi no fisik
sekolah antara lain,
1. Siswa
Siswa di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar berjumlah kurang lebih 1800
siswa aktif yang terdiri dari 4 program kejuruan.
2. Guru dan Karyawan
Guru aktif di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar kurang lebih 120 dan 30
orang staff karyawan aktif.
3. Proses Pembelajaran
Proses belajar mengajar SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar dimulai pukul
07.00 hingga pukul 14.50 untuk hari Senin-Selasa. Dan 07.00 hingga pukul
14.30 untuk Rabu-Kamis. Untuk Hari Jum’at pembelajaran hanya sampai
pukul 14.00 WIB.
4. Kegiatan Kesiswaan
Kegiatan ekstrakurikuler diperlukan untuk meningkatkan softskill yang
dimiliki oleh siswa sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Kegiatan
ektrakurikuler yang ada di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar antara lain:
3
PMR, OSIS, dan lain sebagainya. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK
Muhammadiyah 2 Karanganyar sudah terorganisir dengan baik.
5. Kurikulum
Kurikulum merupakan kunci dari proses pembelajaran, karena kurikulum
sangat menentukan proses sistem pendidikan dan berpengaruh terhadap hasil
pendidikan. Perubahan kurikulum dengan terjadinya proses transisi dari
kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka dipersiapkan sebagai strategi
memitigasi krisis pembelajaran.
Kurikulum di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar menggunakan
Kurikulum 2013 untuk kelas XII. Kelas X dan XI yang telah menerapkan
kurikulum merdeka. Di tahun ajaran yang akan datang semua akan
menerapkan kurikulum merdeka.
6. ATP (silabus)
Silabus merupakan sebuah rencana proses pembelajaran pada satu atau
beberapa mata pelajaran tertentu yang meliputi Standar Kompetensi (SK),
Kompetensi Dasar (KD), materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar. Silabus digunakan untuk pedoman dalam pengembangan
pembelajaran lebih lanjut dan juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk
merencanakan pengelolaan kegiatan pembelajaran. Silabus yang digunakan
oleh guru-guru di SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar, khususnya di
Jurusan Teknik Pemesinan mengacu kepada kurikulum yang berlaku.
7. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran
Penilaian dan evaluasi pembelajaran dilakukan pada saat pertengahan dan
akhir semester melalui ujian. Evaluasi dilakukan setiap pembelajaran
berlangsung oleh guru di kelas dengan memberikan soal atau memberi
pertanyaan lisan pada siswa untuk mengetahui seberapa dalam siswa
memahami materi yang telah disampaikan. Evaluasi dan penilaian juga
dilakukan dalam pembelajaran praktikum. Di dalam penilaian sekolah
menetapkan sebuat batas minimum siswa dikatakan memenuhi kompetensi,
yaitu Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).
4
kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Mata kuliah ini bertujuan untuk
membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal
praktik mengajar di sekolah dalam program Praktik Kependidikan. Dimana untuk
Pendidikan Teknik Boga melaksanakan micro theaching secara daring di
semester 5 menyesuaikan situsasi dan kondisi.
2. Pembekalan Praktik Kependidikan
Sebelum mahasiswa diterjunkan untuk melaksanakan Praktik Kependidikan
maka terlebih dahulu diberi pembekalan yang mana bertujuan memberikan
pengarahan mengenai apa saja yang harus dilaksanakan dalam Praktik
Kependidikan. Selain itu juga mengarahkan untuk mempersiapkan hal-hal yang
dirasa penting seperti melaksanakan observasi terlebih dahulu sebelum terjun ke
lapangan. Disampaikan pula materi mengenai cara dalam mengatasi persoalan
dan permasalahan yang kemungkinan terjadi selama pelaksanaan Praktik
Kependidikan, penyususnan matriks program, pengisisan logbook dan tahap
penyususnan laporan Praktik Kependidikan. Pembekalan yang dilakukan oleh
pihak Universitas Negeri Yogyakarta secara daring melalui platform aplikasi
Zoom Meeting serta WhatsApp.
3. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Observasi lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai
karakteristik serta fenomena komponen pendidikan yang berlaku di SMK
Muhammadiyah 2 Karanganyar. Pengenalan ini dilakukan dengan cara observasi
dan wawancara kepada wakil kurikulum dan guru pamong. Waktu yang
diperlukan untuk melakukan observasi disesuaikan dengan kebutuhan individu
dari masing-masing mahasiswa dan disertai dengan persetujuan pihak sekolah
yang berwenang. Setelah observasi mahasiswa membuat matriks kegiatan sebagai
acuan pelaksanaan kegiatan PK.
Adapun hal-hal yang menjadi fokus kegiatan observasi adalah sebagai berikut:
a. Perangkat pembelajaran
b. Proses pembelajaran (suasana siswa dalam pembelajaran)
c. Perilaku atau keadaan siswa (wawancara dengan guru pamong Boga).
5
Table 2. Matriks PK
No. Kegiatan PK
1. Observasi lingkungan sekolah
Observasi lab boga
Menyusun matriks PK
2. Administrasi Pembelajaran Guru
Persiapan buku absensi siswa
Persiapan buku leger
3. Kegiatan Mengajar
Persiapan
Mengumpulkan materi
Menyusun CP
Menyusun ATP
Membuat modul ajar
Membuat media pembelajaran
Menyusun bahan ajar/labsheet/LKPD
Konsultasi
Revisi
Mengajar terbimbing
Praktik mengajar
Penilaian/evaluasu
4. Kegiatan Non Mengajar
Menginventarisasi alat praktikum
Penataan lab boga
Pendampingan kegiatan 17 Agustus
Pendampingan pembuatan snack
4. Penerjunan Mahasiswa
Tahap penerjunan merupakan agenda yang dilaksanakan oleh berbagai pihak
yang terkait dalam program Praktik Kependidikan dimana sebelumnya
mahasiswa sudah mencari tempat pelaksanaan Praktik Kependidikan. Penerjunan
mahasiswa dilakukan pada tanggal 21 Juli 2022 yang sebelumnya 4 mahasiswa
telah melaksanakan observasi di sekolah. Kegiatan observasi dilakukan untuk
mengetahui kondisi fisik dan non-fisik dari SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar.
Adapun penerjunan mahasiswa dilaksanakan secara daring melalui Zoom
Meeting dan dikuti oleh Rektor UNY, jajaran di bidang akademik UNY, dosen
pembimbing lapangan, mahasiswa Praktik Kependidikan tahun 2022, serta
perwakilan sekolah/lembaga.
6
5. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Perangkat Pembelajaran yang dibuat meliputi Rancangan Proses Pembelajaran
(RPP) atau Modul Ajar dengan pedoman CP dan ATP, penyusunan materi dan
media pembelajaran dengan pedoman buku yang telah diberikan, pembuatan alat
evaluasi berupa soal-soal.
6. Latihan Mengajar Terbimbing
Latihan mengajar terbimbing merupakan latihan mengajar yang bertujuan agar
mahasiswa dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terpadu
melalui pembelajaran bidang studi di kelas sesuai petunjuk dan bimbingan dari
guru pembimbing masing–masing.
Pelaksanaan latihan mengajar terbimbing dilakukan oleh mahasiswa dengan
mengajar di kelas yang telah ditentukan bersama dengan guru pembimbing. Pada
PK kali ini penulis mendapatkan kesempatan untuk mengajar di kelas X pada
mata pelajaran Dasar-Dsar Kuliner. Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara
luring dilaksanakan di kelas dan Lab Boga.
7. Menyusun dan Mengembangkan Alat Evaluasi
Dalam tahap evaluasi ini dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam
belajar. Evaluasi ini bisa menjadi tolok ukur sejauh mana keberhasilan mahasiwa
dalam mengajar di dalam kelas dan juga kemampuan siswa. Hasil evaluasi bisa
menjadi bahan pertimbangan untuk langkah dan teknik dalam pertemuan
berikutnya, tes evaluasi ini dapat berupa kuis,ulangan harian, maupun pertanyaan
spontan dan diskusi ringan.
Guru pembimbing berperan bagi keberlangsungan pembelajaran oleh mahasiswa
praktikan karena sebagai tentor dan pedoman mengajar untuk peserta didik yang
tentunya syarat akan pengalaman sekian lama mengajar. Oleh karena itu umpan
balik dan bimbingan dari guru pembimbing sangat dibutuhkan guna perbaikan
praktik ini. Alat yang digunakan untuk melakukan evaluasi pembelajaran berupa
soal-soal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu dengan membuat kisi-kisi soal
dan menyusun butir soal atau penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran. Selain
itu juga menggunakan gambar project yang harus dikerjakan siswa dengan
dibatasi waktu pengerjaannya dan siswa harus menuliskan langkah kerjanya.
8. Penyusunan Laporan Praktik Kependidikan
Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan Praktik Kependidikan
yang merupakan laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan
Praktik Kependidikan selama di sekolah yang menjadi tempat praktik. Data yang
digunakan untuk menyusun laporan diperoleh melalui praktik mangajar maupun
praktik persekolahan yang didapatkan selama berada di lingkungan sekolah. Hasil
dari laporan tersebut diharapkan selesai dan menggambarkan hasil yang
7
maksimal dari kegiatan yang sudah dilaksanakan selama melaksanakan program
Praktik Kependidikan di sekolah.
9. Kegiatan Sekolah
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa saat melaksanakan PK tidak hanya
berupa kegiatan pembelajaran akan tetapi juga melakukan kegiatan lain yang
mendukung program PK. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain membantu
inventaris alat, kegiatan insidental seperti pendampingan karnaval, dan
sebagainya.
Sehingga, dapat diketahui bahwa kegiatan mahasiswa selama PK tidak hanya
pada proses mengajar dan observasi, tetapi juga turut berpartisipasi dalam
kegiatan sekolah sehari-hari. Tujuan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
sekolah tersebut adalah agar mahasiswa mempunyai pengalaman dan
pengetahuan lebih tentang fasilitas maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang
nantinya akan dihadapi oleh mahasiswa jika sudah menjadi guru yang terjun
langsung di sekolah.
C. Manfaat PK
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengalaman dan keterampilan nyata untuk melaksanakan
pembelajaran di sekolah
b. Memperoleh pengatahuan tentang proses pendidikan dan pembelajaran di
sekolah
c. Memperoleh pengalaman langsung akan tugas-tugas profesi pendidik
d. Memperkuat pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami keterkaitan pengetahuan yang
diperoleh di bangku kuliah
2. Bagi Sekolah
a. Mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon pendidik
b. Memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembelajaran
c. Meningkatkan hubungan kemitraan antara sekolah dengan UNY
d. Meningkatkan hubungan kemasyarakatan di lingkungan sekitar sekolah
3. Bagi Universitas
a. Memperoleh umpan balik dari sekolah guna pengembangan kurikulum dan
IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan sekolah
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan
untuk pengembangan inovasi dan kualitas pendidikan.
c. Terjalin kerja sama yang lebih baik dengan sekolah, pemerintah daerah dan
instansi terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi
8
BAB II
PELAKSANAAN PK
A. Persiapan
Kegiatan Praktik Kependidikan merupakan kegiatan yang berupa praktik
mengajar dan pembuatan perangkat pembelajaran. Persiapan dan perencanaan
merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan agar mahasiswa memiiliki
bekal yang cukup dan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pada saat
menjalani PK. Persiapan yang dilakukan antara lain:
1. Pembelajaran Mikro
Pembelajaran mikro atau micro teaching merupakan persiapan pertama bagi
mahasiswa sebelum terjun langsung ke sekolah melaksanakan PK. Pembelajaran
mikro merupakan mata kuliah wajib lulus yang harus ditempuh mahasiswa
dengan program studi kependidikan. Pada pelaksanaan pembelajaran mikro, satu
dosen mengampu sekitar 10 orang mahasiswa dalam satu kelompok.
Pembelarajan mikro melatih mahasiswa tentang cara membuka pelajaran,
mengondisikan kelas, cara berkomunikasi, cara penyampaian materi, hingga
menutup pelajaran. Sebelum mahasiswa latihan praktik mengajar di depan kelas,
mahasiswa juga diwajibkan membuat perangkat pembelajaran.
Pembelajaran ini dilaksanakan secara daring di semester 4. Selain itu micro
teaching dapat menjadi acuan dan tolak ukur seberapa siap mahasiswa
melaksanakan pembelajaran yang akan dihadapkan dengan siswa didiknya.
Selama pembelajaran micro teaching, mahasiswa diajarkan bagaimana teknik
mengelola kelas dengan baik serta melaksanakan serangkaian langkah-langkah
sebelum pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Mahasiswa dibimbing untuk
dapat membuat semua perangkat yang berhubungan dengan pelaksanaan
mengajar, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau dalam
Kurikulum Merdeka disebut Modul Ajar hingga penilaian hasil belajar, strategi
dan metode yang dapat digunakan ketika mengajar di sekolah yang
sesungguhnya. Selain itu penguasaan materi juga ditekankan sehingga
pemahaman materi lebih dari siswa didiknya, yang mana hal tersebut juga
merupakan teknik dalam pembelajaran.
2. Pembekalan PK
Pembekalan diadakan dengan tujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa
agar mengetahui tugas dan kewajiban yang harus dilakukan sebagai peserta PK.
Pada pembekalan inilah mahasiswa mendapatkan informasi mengenai beberapa
kemungkinan yang akan dihadapi di sekolah, baik berupa peraturan, budaya,
suasana sekolah, dan kemungkinan lainnya. Dengan begitu, mahasiswa akan
memiliki gambaran mengenai program yang akan dilaksanakan di sekolah
nantinya. Pada Praktik Kependidikan tahun 2022 ini pembekalan dilakukan oleh
9
universitas secara daring. Pembekalan yang dilakukan oleh pihak Universitas
Negeri Yogyakarta secara daring melalui platform aplikasi Zoom Meeting serta
WhatsApp.
3. Observasi Pembelajaran Lapangan dan Kelas
Observasi pembelajaran dan peserta didik dilakukan penulis agar memiliki
pengetahuan dan pengalaman pendahuluan tentang seorang pendidik. Selain itu,
memiliki pengetahuan tentang menghadapi siswa dengan berbagai
karakteristiknya. Sasaran dalam observasi pembelajaran dan peserta didik ini di
dalam kelas adalah:
a. Perangkat Pembelajaran
1) CP
2) ATP
3) Modul Ajar/ RPP
b. Proses Pembelajaran
1) Membuka pelajaran
2) Penyajian materi
3) Metode pembelajaran
4) Penggunaan bahasa
5) Penggunaan waktu
6) Gerak
7) Cara memotivasi siswa
8) Teknik bertanya
9) Teknik penguasaan kelas
10) Penggunaan media
11) Bentuk dan cara evaluasi
12) Menutup pelajaran
c. Perilaku Siswa
1) Perilaku siswa di dalam kelas
2) Perilaku siswa di luar kelas
4. Pembuatan Perangkat
Pembelajaran Sebelum proses belajar mengajar di kelas, mahasiswa melakukan
persiapan untuk mengajar. Persiapan tersebut meliputi pembuatan perangkat
pembelajaran antara lain:
a. Menyiapkan Materi
Materi pembelajaran yang akan disampaikan dapat diperoleh dari berbagai
sumber, seperti internet, buku penunjang Dasar-Dasar Kuliner, dan berbagai
sumber pendukung lainnya yang sesuai dengan kompetensi yang akan
disampaikan.
10
b. Menyusun Modul Ajar/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sebelum tugas mengajar dilaksanakan, untuk persiapan pembelajaran dibuat
Modul Ajar yang berisi materi, metode, media dan teknik pembelajaran yang
akan dilakukan dalam proses belajar mengajar. Setiap kali mengajar
diharapkan ada satu Modul Ajar yang sudah disediakan. Hal ini memudahkan
praktikan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas. Sebelum Modul Ajar
digunakan di dalam pembelajaran, Modul Ajar harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada guru pembimbing mata pelajaran.
c. Penguasaan Materi
Materi yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum
dan silabus pembelajaran. Mahasiswa harus menguasai materi pembelajaran
yang akan disampaikan. Selain itu, mahasiswa juga harus mencari banyak
referensi agar dapat mengembangkan materi sehingga pengetahuan yang
didapat semakin berkembang. Materi pembelajaran harus tersusun dengan
baik dan jelas agar penyampaian materi dapat diterima dan dipahami oleh
siswa. Materi tersebut dibuat berdasarkan buku acuan yang telah sesuai
dengan kurikulum yang berlaku. SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
memberlakukan Kurikulum Merdeka untuk kelas X maka materi dan
pembelajarannya sesuai dengan kurikulum tersebut.
d. Persiapan Fisik dan Mental
Sebelum melakukan kegiatan Praktik Kependidikan di sekolah, fisik dan
mental praktikan harus dipersiapkan agar dapat tampil percaya diri dan
berwibawa ketika melaksanakan pembelajaran sehingga mendapatkan hasil
optimal.
11
3. Observasi ke Sekolah
Kegiatan observasi sudah dijelaskan pada bab ini bagian persiapan. Observasi PK
dilaksanakan sebelum dan ada yang dilakukan ketika PK berlangsung. Kegiatan
ini dimaksudkan agar praktikan dapat mempersiapkan diri untuk mengatasi
permasalahan yang ada di kelas. Selain itu, observasi juga dimaksudkan sebagai
pengenalan kondisi sekolah agar mahasiswa tidak mengalami kesulitan yang
berarti selama PK berlangsung. Observasi dilakukan satu minggu di bulan Juli
sebelum praktik mengajar secara langsung di kelas.
4. Menyusun Matriks Program Kerja PK
Penyusunan matriks program oleh praktikan dilakukan di awal dan akhir selama
pelaksanaan PK berlangsung. Penyusunan matriks program ini sangatlah penting
guna mengontrol ketercapaian pelaksanaan PK.
5. Persiapan Pelaksanaan Praktik Mengajar
Mahasiswa melaksanakan praktik mengajar sesuai dengan pembagian dari pihak
sekolah. Maka sangat diperlukan penyesuaian dan persiapan pada praktik
mengajar Dasar-Dasar Kuliner di kelas X. Adapun yang perlu menjadi perhatian
sebelum pembelajaran adalah:
a. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang dilakukan selama praktik kependidikan meliputi,
1. Power Point
2. Bahan Ajar
3. Lembar Kerja
4. Video
b. Referensi
Referensi pembelajaran yang dapat dilakukan siswa antara lain,
1. Buku Dasar-Dasar Kuliner
2. Internet yang sesuai dengan materi
3. Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan selama praktik kependidikan
dilakukan secara luring di sekolahan dengan jadwal yang ditentukan oleh
pihak sekolah.
Pelaksanaan Praktik Kependidikan dilaksanakan pada 22 Juli 2022 sampai
dengan 14 Oktober 2022, selain itu pada minggu pertama mahasiswa
mengamati jalannya pembelajaran tersebih dahulu. Kemudian dalam
melaksanakan kegiatan praktik mengajar meliputi:
a. Kegiatan Awal/Pendahuluan
Pada kegiatan awal atau pembuka ini, mahasiswa praktikan mengawali
kegiatan pembelajaran dengan mengkondisikan siswa dengan mengatur
tempat duduk, sikap belajar sempurna kemudian mengucapkan salam,
12
melakukan presensi terhadap kehadiran siswa, pemberian sedikit
motivasi, menceritakan pengalaman yang berhubungan dengan materi
yang akan dibahas pada hari tersebut, dan yang terakhir adalah
menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. Hal tersebut
dilakukan agar siswa dapat siap mental untuk belajar dan termotivasi.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan ini adalah difokuskan pada cara memberikan materi
pelajaran kepada siswa. Strategi dan metode yang digunakan dalam
mengajar akan sangat berpengaruh pada siswa, sehingga mencakup
beberapa keterampilan strategi dalam menjelaskan, memberikan
penguatan, bertanya, menggunakan media, dan lain sebagaianya.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan terakhir dalam pembelajaran.
Dalam kegiatan ini siswa dibimbing untuk mengevaluasi dan
menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Dalam kegiatan ini,
mahasiswa praktikan mengulang kembali hal-hal yang dianggap penting
dalam materi pembelajaran agar materi mudah diingat oleh siswa. Selain
itu, juga terdapat pemberian tugas yang berkaitan dengan materi yang
telah disampaikan.
d. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi atau penilaian pengetahuan dilakukan di waktu saat proses
pembelajaran berlangsung dengan memberikan beberapa tugas berupa
soal tertulis.
6. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Secara umum, praktik mengajar yang dilakukan oleh praktikan meliputi tiga
kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal
dimaksudkan agar peserta didik dapat mempersiapkan diri untuk melakukan
pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan meliputi berdoa, presensi dan apersepsi.
Kegiatan inti meliputi kegiatan pemberian materi dengan menyesuaikan dari
materi pembelajaran yang ada. Kegiatan inti dilaksanakan menggunakan
beberapa metode yang sesuai, yaitu metode ceramah, diskusi, dan praktik.
Kemudian kegiatan akhir ini merupakan kegiatan penutup, namun sebelum
menutup kegiatan pembelajaran praktikan terlebih dahulu memberikan gambaran
untuk mengingat kembali materi pelajaran yang telah dipelajari. Dilanjutkan
dengan penyampaian kesimpulan oleh peserta didik. Setelah selesai, praktikan
memberikan tugas terstruktur untuk peserta didik. Kemudian pemberian salam
penutup dan berdoa.
13
Table 3. Rekap Praktik Mengajar
14
masukan berisi kritikan, saran, dan pemecahan masalah yang muncul selama penulis
melaksanakan PK. Hal tersebut sangat bermanfaat bagi penulis untuk senantiasa
memperbaiki kekurangan dalam mengajar, sehingga diharapkan dapat terus
mengembangkan diri dalam bidang kependidikan menjadi lebih baik untuk
selanjutnya.
1. Analisis Hasil
Secara keseluruhan kegiatan praktik mengajar berjalan dengan baik dan
pelaksanaannya tidak banyak peruabahan dari perencanaan yang telah tertuang
dalam matriks. Adapun pelaksanakan kegiatan praktik mengajar meliputi
penyesuaian program tahunan dan program semester sekolah, pembuatan
RPP/Modul Ajar, dan media penyampaian materi (pembelajaran). Pembuatan
tentunya disesuaikan dengan pedoman Modul Ajar sekolah untuk selanjutnya
diformulasikan dan disusun mahasiswa praktikan sesuai dengan yang didapatkan
di perkuliahan maupun ide dan inisiatif sendiri. Modul Ajar kemudian
dikonsultasikan kepada guru pembimbing terlebih dahulu sebelum digunakan
pada pembelajaran. Kegiatan mengajar di dalam kelas online, praktikan diamati
oleh guru pembimbing yang turut serta masuk untuk menilai praktikan. Jadi setiap
konsultasi Modul Ajar maupun kegiatan belajar mengajar selesai, guru
pembimbing memberi masukan maupun komentar kepada mahasiswa praktikan
dalam rangka mengevaluasi untuk memperbaiki penampilan selanjutnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengajaran, praktikan diberikan kesempatan untuk
mengajar kelas X KL1, dan X KL 3. Kegiatan mengajar ini praktikan di bimbing
oleh Ibu Baroroh Mustaqimah, S.Pd. dan melakukan berbagai kegiatan konsultasi
dengan beliau terkait kegiatan proses mengajar, pembuatan Modul Ajar, media
pembelajaran, serta evaluasi yang digunakan praktikan. Metode yang digunakan
praktikan dalam kegiatan proses mengajar menggunakan metode ceramah, tanya
jawab, lembar kerja peserta didik, tugas terstruktur. Sementara dalam
pembelajaran tersebut, model pembelajaran yang digunakan praktikan dalam
proses mengajar yaitu problem based learning.
Hasil dari pelaksanaan PK ini salah satunya adalah nilai peserta didik yang
diambil dari nilai pengetahuan dan nilai keterampilan. Pada penilaian
pengetahuan secara garis besar peserta didik SMK Muhammadiyah 2
Karanganyar sudah cukup baik, sedangkan dalam keterampilan peserta didik
masih terdapat yang kurang karena melaksanakan tugas keterampilan yang
diberikan masih belum maksimal hal ini terbukti dari pekerjaan peserta didik yang
tidak mengikuti petunjuk yang telah diberikan oleh praktikan dan guru
pembimbing. Selain hasil nilai yang telah disebutkan diatas, hasil yang diperoleh
selama melaksanakan PK meliputi:
a. Memahami kondisi, situasi, dan struktur sekolah.
b. Memahami tugas-tugas yang harus dilakukan seorang guru.
15
c. Memahami karakter peserta didik.
d. Berlatih membuat perangkat pembelajaran seperti ATP, Modul Ajar.
e. Berlatih membuat dan melaksanakan Modul Ajar dan media yang baik.
f. Berlatih mengelola waktu pembelajaran.
2. Refleksi
Selama masa praktik mengajar ini telah memberikan pengalaman yang sangat
banyak pada mahasiswa PK atau praktikan, karena praktikan pun sadar bahwa
dalam kegiatan mengajar bukan merupakan hal yang mudah karena praktikan
dituntut untuk memahami setiap karakter peserta didik yang berbeda-beda,
berinteraksi dengan peserta didik, dan harus memepersiapkan segala sesuatunya
agar kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Praktik mengajar ini
memberikan gambaran dan pengalaman yang sangat berharga untuk praktikan
secara langsung mengenai bagaimana proses pembelajaran, cara berinteraksi
dengan peserta didik, cara penyampaian materi dengan baik dan dimengerti oleh
pesertadidik, cara mengelola waktu pembelajaran secara aktif, penerapan metode
dan model, pengguanan media, cara melaksanakan evaluasi dan menutup
pembelajaran.
Hasil yang diperoleh praktikan dalam melakukan kegiatan praktik mengajar di
SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar ini yaitu praktikan mendapatkan
pengalaman dalam hal ketrampilan mengajar secara langsung, mengelola
kegiatan pembelajaran, mengelola waktu dalam mengajar, berinteraksi dengan
pesrta didik. Kegiatan PK ini dapat berjalan dengan lancar karena tidak lepas dari
bantuan dan dukungan pihak sekolah, peserta didik, dan guru pamong yang
berpartisipasi. Tanpa bantuan mereka praktik kependidikan ini pun tidak akan
berjalan dengan baik.
a. Faktor Pendukung Pelaksanaan PK
Berikut merupakan faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan PK:
1) Sekolah sangat mendukung dan merasa senang adanya kegiatan Praktik
Kependidikan sehingga apa yang sudah didapatkan di perkuliahan bisa
diterapkan pada peserta didik dalam pembelajaran SMK Muhammadiyah
2 Karanganyar.
2) Mahasiswa praktikan diberikan keleluasaan penuh oleh guru pembimbing
untuk mengkreasikan pembuatan Modul Ajar, media yang digunakan
dalam pembelajaran, maupun cara mengajar di kelas seperti yang sudah
mahasiswa praktikan dapatkan di perkuliahan. Guru dalam hal ini
menyerahkan semuanya dan mempercayakan kelas kepada mahasiswa.
3) Guru pembimbing senantiasa membimbing mahasiswa praktikan dan
mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran apabila ada kekurangan atau
kesalahan pada prosesnya yang tentunya ia lebih memahami dan
mengetahui karakter peserta didik.
16
4) Peserta didik SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar merupakan siswa-
siswi yang berasal dari berbagai kalangan serta ada beberapa yang masih
merupakan pedesaan yang jauh dari kota. Sehingga kemampuan para
siswa-siswi belum dapat dikembangkan dengan maksimal seperti siswa-
siswi di perkotaan. Hal ini justru dapat menjadi sebuah tantangan untuk
mahasiswa Praktik Kependidikan dalam mengembangkan kemampuan
khususnya pada mata pelajaran yang diampu.
5) Peserta didik SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar yang sangat terbuka
dengan mahasiswa praktikan dan antusiasme pembelajaran lebih
meningkat. Hal ini dibuktikan ketika antusisme dalam kelas pertemuan
langsung di sekolah yang sangat antusias.
6) Tidak adanya permintaan maupun tuntutan yang dirasa memberatkan dari
pihak sekolah maupun guru pembimbing mahasiswa praktikan dalam
pelaksanaannya.
b. Faktor Penghambat Pelaksanaan PK
Pelaksanaan Praktik Kependidikan selain adanya faktor pendukung juga
terdapat faktor penghambat. Berdasarkan pelaksanaannya praktikan
beranggapan bahwa secara umum proses pembelajaran dapat berlangsung
dengan baik. Namun juga terdapat berbagai hambatan yang dihadapi seperti
dalam tahap praktik mengajar, antara lain:
1) Segi Praktikan
a. Praktikan yang terkadang kurang mampu mengendalikan situasi kelas.
2) Segi Peserta Didik
a. Banyak yang tidak bisa mengikuti pembelajaran secara maksimal.
b. Kurang responsif terhadap sesuatu yang penting seperti penyampaian
materi, akan tetapi cepat merespon sesuatu yang kurang penting.
c. Masih terdapat peserta didik yang tidak aktif dalam mengikuti
pembelajaran.
d. Pada saat pembelajaran ada peserta didik yang terlihat sibuk dengan
smartphonenya.
e. Kemampuan siswa dalam menerima materi tidak sama.
f. Setiap kelas memiliki karakter yang berbeda beda.
3) Upaya dalam mengatasi hambatan yang dialami oleh praktikan selama
melaksanakan Praktik Kependidikan yaitu:
a. Persiapkan diri, terutama penguasaan materi yang disampaikan agar
dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk
ditampilkan dalam proses belajar mengajar serta memudahkan dalam
penguasaan dan pengelolaan kelas.
b. Memunculkan kreatifitas peserta didik yaitu dengan memberikan
motivasi agar lebih aktif dalam proses belajar mengajar
17
c. Harus senantiasa memantau peserta didik dalam pembelajaran dan
penyelesaian tugas.
d. Rutin menanyakan tanggungan yang belum diselesaikan oleh peserta
didik.
e. Memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif untuk memicu siswa
yang lain untuk aktif.
f. Memberikan pertanyaan yang mudah kepada peserta didik yang
memainkan smartphone miliknya, sehingga secara spontan akan
meletakkan smartphonenya dan beralih fokus terhadap pertanyaan
yang diajukan.
g. Lebih menjelaskan materi dengan kata-kata yang mudah dimengerti
siswa dengan mengaitkan contoh penerapannya di lingkungan sekitar
siswa.
Pelaksanaan Praktik Kependidikan selama ini banyak memberikan
pengalaman, pembelajaran, dan gambaran untuk kemudian dapat direnungkan
dan diambil manfaatnya bagi calon pendidik di masa mendatang. Untuk
menjadi seorang pendidik dalam hal ini adalah guru, tidaklah semudah seperti
yang dibayangkan. Perlu adanya persiapan yang terencana baik dari segi
mental maupun materi, dikarenakan pembelajaran tidak akan berjalan baik
apabila tidak ada kesiapan yang matang nagi seorang pendidik. Pendidik
harus peka terhadap perbedaan yang ada, dan harus mampu menyikapi
tingkah laku peserta didik yang beragam dan tidak selamanya mendukung
kegiatan pembelajaran. Setiap kegiatan praktik mengajar yang dilakukan
praktikan di sekolah mendewasakan pemikiran penyusun sebagai seorang
calon tenaga pengajar. Diketahui bahwa seorang pengajar tidak hanya
berfokus pada kegiatan pengajarannya, akan tetapi juga kelengkapan
administrasi untuk mendukung kegiatan pembelajaran seperti Modul Ajar,
Media Pembelajaran, dan sebagainya.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktik Kependidikan merupakan program bagi mahasiswa yang berguna untuk
memperoleh pengalaman mengajar secara langsung, memperluas wawasan, melatih
dan mengembangkan kompetensi dalam bidang pendidikan. Selain itu dapat
meningkatkan kemandirian, keterampilan, tanggung jawab, dan kemampuan dalam
menyelesaikan masalah.
Berdasarkan dari hasil observasi dan kegiatan PK selama kurang lebih 12 pekan di
SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Program Praktik Kependidikan yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri
Yogyakarta bagi mahasiswanya merupakan salah satu mata kuliah yang wajib
diambil oleh mahasiswa kependidikan UNY berupa penerjuanan langsung ke
sekolah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar S1
2. Program Praktik Kependidikan merupakan sarana untuk mengaplikasikan materi
maupun pengetahuan yang telah didapatkan selama mengikuti perkuliahan
sebelumnya sehingga secara langsung mengetahui, merasakan,dan menjadi bahan
evaluasi untuk keberlanjutan kedepannya sebagai seorang calon pendidik yang
professional
3. Manfaat yang didapat oleh mahasiswa dalam menjalankan praktik kependidikan
adalah untuk belajar menjadi guru profesional dalam rangka untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, serta kemampuan dari mahasiswa
sebagai seorang calon pendidik yang dituntut harus memiliki tiga kompetensi
guru, yaitu kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial.
4. Membantu mahasiswa untuk belajar menyesuaikan dengan kondisi, teknologi,
dan tuntutan zaman dalam berinteraksi dengan peserta didik, sehingga mahasiswa
sadar akan perannya bukan hanya sebagai pengajar akan tetapi lebih dari itu
sebagai pendidik yang tidak hanya berfokus pada pengetahuan peserta didik akan
tetapi membentuk karakter yang baik sebagai warga negara.
5. Membantu mahasiswa untuk mempelajari dan menyesuaikan bagaimana menjalin
hubungan dengan semua warga sekolah secara harmonis untuk mendukung
keberhasilan belajar mengajar seperti yang dicanangkan melalui program
sekolah.
6. Melalui program Praktik Kependidikan ini dapat menjadikan timbulnya sebuah
kesadaran bahwa seorang pendidik dapat membantu mencerdaskan kehidupan
bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa. Untuk mencapai
tujuan adalah dengan berusaha dengan baik melakukan serangkaian kegiatan
Praktik Kependidikan sesuai dengan pedoman pelaksanaannya.
19
7. Konsultasi yang dilakukan bersama dengan guru pembimbing maupun dosen
pembimbing setiap kegiatan tidak lain adalah dalam rangka memperoleh arahan
dan pengalamannya untuk mencapai tujuan agar sesuai dan sejalan dengan
pedoman pelaksanaan Praktik Kependidikan.
8. Pelaksanaan PK dapat berjalan dengan lancar karena adanya kerja sama yang baik
dari pihak mahasiswa, guru pembimbing, peserta didik serta warga sekolah SMK
Muhammadiyah 2 Karanganyar.
B. Saran
Tentunya dalam pelaksanaan Praktik Kependidikan pada kali ini masih ada beberapa
hal yang perlu ditingkatkan untuk memaksimalkan kegian tersebut. Adapun saran
diberikan oleh beberapa pihak demi lebih meningkatkan kembali hasil Praktik
Kependidikan di selanjutnya sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Melaksanakan Praktik Kependidikan dengan penuh tanggung jawab dan kerja
keras demi memperoleh hasil yang terbaik.
b. Memperhatikan karakteristik siswa didiknya sehingga mendapatkan
alternatif-alternatif pemecahan permasalahan ketika praktik mengajar
berlangsung.
c. Perlunya kemampuan lebih dari pelaksanaan mengajar dikarenakan hal
tersebut akan menjadi nilai lebih tersendiri bagi penilaian sekolah kepada
mahasiswa praktikan (edit video, pembuatan media, dll).
d. Mahasiswa harus lebih bisa beradaptasi dan menempatkan diri dengan
peraturan-peraturan yang berlaku di sekolah, juga bersikap professional
dalam menjalankan tugas-tugas.
e. Tetap menjalin komunikasi dan hubungan baik antara mahasiswa Praktik
Kependidikan dengan semua warga sekolah
f. Penguasaan materi harus lebih diperadalam oleh praktikan, agar materi dapat
diterima dengan baik oleh peserta didik.
g. Mahasiswa hendaknya lebih sering berkonsultasi dengan guru pembimbing
supaya bisa diketahui kekuranganya sebelum dan sesudah praktik mengajar.
2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta
a. Perlunya peningkatan koordinasi dan komunikasi yang dilakuakan pihak
Universitas Negeri Yogyakarta kepada tempat mahasiswa melaksanakan
Praktik Kependidikan sehingga tidak adanya simpang siur informasi yang
dirasa kurang jelas oleh pihak sekolah.
b. Monitoring kepada mahasiswa Praktik Kependidikan lebih ditingkatkan lagi
agar pelaksanaan menjadi maksimal dan sesuai yang diharapkan.
c. LPPMP hendaknya mengadakan pembekalan yang lebih nyata, tidak hanya
sebatas teori yang disampaikan secara klasikal yang kebermanfaatannya
kurang dirasakan
20
3. Bagi SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
a. Terus menjalin kerjasama dengan pihak Universitas Negeri Yogyakarta
maupun perguruan tinggi lain dalam upaya menciptakan calon pendidik yang
berkualitas dan professional.
b. Meningkatkan manajemen pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) baik
guru, karyawan agar berperan aktif dalam dan maksimal sesuai dengan
kompetensinya.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana serta media pembelajaran yang
menunjang sehingga memudahkan guru menyampaikan materi pembelajaran
dan membantu pemahaman peserta didik.
21
DAFTAR PUSTAKA
Tim ULKKN-PK UNY. 2022. Buku Panduan Praktik Kependidikan (PK) Tahun 2022, Yogyakarta:
Unit Layanan KKN-PK Universitas Negeri Yogyakarta.
Maharani, Khintan. 2022. Harapan Besar Kurikulum Merdeka Dibalik Transisi Kurikulum.
https://www.kompasiana.com/khintanmaharani5919/62fc80a708a8b57be77754b3/har
apan-besar-kurikulum-merdeka-dibalik-transisi-
kurikulum#:~:text=Kurikulum%20Merdeka%20memberikan%20harapan%20terhada
p,keunikan%20dari%20setiap%20peserta%20didik. Diakses: 28 September 2022.
Riadi, Muchlisin. 2020. Micro Teaching (Pengertian, Fungsi, Tujuan, Aspek dan Tahapan).
https://www.kajianpustaka.com/2020/04/micro-teaching-pengertian-fungsi-tujuan-
aspek-dan-tahapan.html. Diakses: 28 September 2022.
22
LAMPIRAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN
23
Lampiran 1. Matriks PK
24
Lampiran 2. Modul Ajar 1
MODUL AJAR
DASAR – DASAR KULINER
Elemen 2
Perkembangan Teknologi Bidang Kuliner
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL AJAR
a. Nama Penyusun : Adelia Salsabila
b. Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
c. Mata Pelajaran : Dasar – Dasar Kuliner
d. Kelas / Program Keahlian : X / Kuliner
e. Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
f. Alokasi Waktu : 4JP ( 160 menit )
2. KOMPETENSI AWAL
a. Peserta didik mampu menjelaskan kembali pentingnya perkembangan teknologi
bidang kuliner
3. PROFIL PELAJAR PANCASILA
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia
b. Mandiri
c. Bernalar Kritis
d. Gotong Royong
4. SARANA DAN PRASARANA
a. Alat : LCD, Laptop, Alat tulis dan Buku
3. PERTANYAAN PEMATIK
a. Apa yang kamu ketauhi tentang memasak
b. Apa tujuan dari memasak?
c. Taukah kamu bagaimana sejarah memasak
25
d. Tahukah kamu contoh komputerisasi industry kuliner
e. Apa yang kamu ketahui mengenai fusion food
f. Dapatkah kamu menyebutkan contoh fusion food?
g. Apakah kamu pernah mendengar konsep gastronomi molekuler?
4. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
a. Guru melakukan asesmen diagnostic
b. Guru menyusun langkah-langkah pembelajaran
5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan 1) Guru dan peserta didik berdoa bersama (Beriman
( 20 menit ) dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta
Berakhlak Mulia )
2) Ice Breaking
3) Memberi pertanyaan pemantik sesuai tujuan
pembelajaran
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti Guru
(115 menit) 1) Mempresentasikan materi mengenai sejarah dan
tujuan memasak
2) Menjelaskan tentang Perkembangan Teknologi di
Industri Kuliner
3) Menjelaskan tentang komputerisasi di Industri
Kuliner
4) Memberikan pertanyaan singkat mengenai materi
yang dijelaskan
5) Guru memberikan asesmen formatif pada setiap
peserta didik di akhir pembelajaran
6) Guru memberikan pengayaan atau remedial sesuai
kelompok tingkat kompetensi peserta didik
(kondisional)
Peserta Didik:
1) Mengamati materi yang dipresentasikan
2) Bersama kelompok berdiskusi mengerjakan tugas
yang diberikan
3) Mempresentasikan Hasil Diskusi
c. Penutup 1) Guru dan Peserta didik menyampaikan refleksi
(15 menit) kegiatan pembelajaran
6. ASESMEN
1. Jenis Asesmen :
a) Asesmen Diagnostik
b) Asesmen Formatif
c) Asesmen Sumatif
Aspek Asesmen :
Aspek Asesmen Objek Penilaian Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian
Keterampilan (Skill) Performa kerja Tes Performa Lembar Observasi
Performa Kerja
Sikap (Attitude) Budaya kerja Observasi Lembar Observasi
Sikap
Pengetahuan Pengetahuan Tes Tertulis Daftar Pertanyaan
(Knowledge) teoritis Tulis
26
5) Apakah kamu memiliki kekuatan untuk menaiki sepeda / berjalan kaki ke sekolah
6) Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang Usaha dan Energi ?
b. Asesmen Diagnostik Kognitif
1) Pada saat kalian memasak, apakah kalian memperhatikan bermacam-macam alat
masak di dapur?
2) Pernahkah kalian menjumpai iklan makanan melalui media elektronik?
3) Apakah kalian pernah melihat hidangan makanan menggunakan konsep
gastronomy molecular? Coba jelaskan!
27
lantang, jelas, dan satu kriteria terpenuhi,
dapat dimengerti tidak sementara
dipenuhi dua kriteria
tidak
dipenuhi
Teknik penilaian: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 / 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100
7. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
a. Bentuk Pengayaan : Pemberian Pengetahuan / Kompetensi yang lebih tinggi
b. Bentuk Remidial : Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran
remedial, penugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum
dicapai oleh masing-masing peserta didik
8. REFLEKSI PESERA DIIDK DAN GURU
a. Pertanyaan refleksi untuk peserta didik
Pertanyaan refleksi ditujukan untuk menggali sejauh mana pemahaman dan kendala
yang dialami oleh peserta didik. Guru membantu mengarahkan kendala tersebut agar
tercipta solusi dan peserta didik dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan
tujuan pembelajaranya. Contoh :
1) Apakah kamu memahami tentang peralatan?
2) Bagaimana cara kalian berdiskusi menentukan porsi, penyajian, mengemas, dan
membuat hiasan berdasarkan kreativitas peserta didik dengan perkembangan
industry?
3) Keterampilan apa yang dapat kamu ambil dari tema pembelajaran kali ini? Apakah
akan bermanfaat untuk masa depan kamu nanti?
4) Dll
b. Refleksi Guru
Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya pembelajaran, selain mengadakan diskusi tanya
jawab di kelas, guru juga perlu mengkoreksi tugas tugas peserta didik seperti: Lembar
Kerja Peserta Didik, penilaian produk akhir, assesmen sumatif dan lain lain. Penilaian
sebaiknya tidak di tumpuk di akhir agar guru mengetahui apakah tujuan pembelajaran
sudah tercapai atau belum. Jika sekiranya pembelajaran tersebut belum berhasil, guru bisa
mengadakan introspeksi dan perbaikan cara mengajar.
28
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
DASAR – DASAR KULINER
SMK MUHAMMADIYAH 2 KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Nama :
Kelas :
Semester : Ganjil
Tujuan Pembelajaran:
a. Peserta didik mampu memilih alat hidang yang tepat
b. Peserta didik mampu menata alat hidang dengan baik
c. Peserta didik mampu memorsikan, menyajikan, dan mengemas hidangan hidangan
dengan proportional
d. Peserta didik mampu membuat hiasan berdasarkan kreativitas peserta didik yang mengacu
kepada perkembangan industry
Lengkapilah tabel pernyataan ini bawah ini dengan menulis pada kolom jawaban
BENAR atau SALAH!
No Soal Jawaban
1 Pada zaman dahulu, manusia memasak dan menyiapkan
makanan dengan cara yang sederhana seperti
dibakar diatas api atau direbus
2 Proses memasak membuat makanan sulit dicerna oleh tubuh
3 Perkembangan teknologi di bidang kuliner mempersingkat
waktu dalam proses pengolahan makanan
4 Manfaat dari komputerisasi dan digitalisasi di bidang kuliner
dapat meminimalisir kesalahan dalam pemrosesan pesanan
29
komputerisasi meminimalisir kesalahan dalam
industri kuliner pemrosesan pesanan
Teknik penilaian: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 / 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100
30
Lampiran 3. Modul Ajar 2
MODUL AJAR
DASAR – DASAR KULINER
31
c. Guru melakukan asesmen diagnostic
d. Guru menyusun langkah-langkah pembelajaran
12. KEGIATAN PEMBELAJARAN
d. Pendahuluan 5) Guru dan peserta didik berdoa bersama (Beriman
( 20 menit ) dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta
Berakhlak Mulia )
6) Memberi pertanyaan pemantik sesuai tujuan
pembelajaran
7) Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Kegiatan Inti Guru
(115 menit) 7) Menjelaskan jenis potongan sayur yang akan
dibuat
8) Mempraktekan potongan sayur yang akan
dipraktekkan peserta didik
9) Berkeliling melihat proses praktik peserta didik
serta membantu bila ada yang kurang paham
10) Guru memberikan penilaian di akhir praktik
Peserta Didik:
4) Mengamati guru yang menjelaskan
5) Bersama kelompok mempraktekkan jenis macam-
macam potongan sayur
6) Menilaikan hasil praktek
f. Penutup 2) Guru menyampaikan refleksi kegiatan
(15 menit) pembelajaran
3) Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya
4) Penutup
13. ASESMEN
1. Jenis Asesmen :
a) Asesmen Diagnostik
b) Asesmen Formatif
c) Asesmen Sumatif
Aspek Asesmen :
Aspek Asesmen Objek Penilaian Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian
Keterampilan (Skill) Performa kerja Tes Performa Lembar Observasi
Performa Kerja
Sikap (Attitude) Budaya kerja Observasi Lembar Observasi
Sikap
Pengetahuan Pengetahuan Tes Tertulis Daftar Pertanyaan
(Knowledge) teoritis Tulis
32
d. Perangkat Asesmen Formatif
c. Lembar Penilaian Sikap
Disiplin Kerjasama Teliti
No Nama Nilai Akhir
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
Indikator Aspek Penilaian Keterangan
Disiplin :
❖ Tertib mengikuti instruksi
❖ Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
❖ Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak
kondusif
Kerjasama 3 = Jika tiga indikator terlihat
❖ Ikut berperan dalam kegiatan diskusi 2 = Jika dua indikator terlihat
❖ Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok 1 = Jika satu indikator
❖ Memberikan pendapat dalam menyelesaikan terlihat
LKPD
Teliti
❖ Teliti dalam hal melakukan pengamatan
❖ Teliti dalam hal mencatat data
❖ Teliti dalam hal mendeskripsikan hasil
pengamatan
Nilai akhir sikap diperoleh dari jumlah skor dari ketiga aspek sikap di atas.
Nilai Akhir = Jumlah skor yang di dapat / 9 x 100 = Total Skor Akhir
33
d. Bentuk Remidial : Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran
remedial, penugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum
dicapai oleh masing-masing peserta didik
8. REFLEKSI PESERA DIIDK DAN GURU
a. Pertanyaan refleksi untuk peserta didik
Pertanyaan refleksi ditujukan untuk menggali sejauh mana pemahaman dan kendala
yang dialami oleh peserta didik. Guru membantu mengarahkan kendala tersebut agar
tercipta solusi dan peserta didik dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan
tujuan pembelajaranya. Contoh :
5) Apakah kamu memahami jenis potongan sayur?
6) Bagaimana cara kalian berdiskusi menentukan nama potongan sayur tersebut?
7) Keterampilan apa yang dapat kamu ambil dari tema pembelajaran kali ini? Apakah
akan bermanfaat untuk masa depan kamu nanti?
8) Dll
b. Refleksi Guru
Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya pembelajaran, selain mengadakan diskusi tanya
jawab di kelas, guru juga perlu mengkoreksi tugas tugas peserta didik seperti: Lembar
Kerja Peserta Didik, penilaian produk akhir, assesmen sumatif dan lain lain. Penilaian
sebaiknya tidak di tumpuk di akhir agar guru mengetahui apakah tujuan pembelajaran
sudah tercapai atau belum. Jika sekiranya pembelajaran tersebut belum berhasil, guru bisa
mengadakan introspeksi dan perbaikan cara mengajar.
34
F. LAMPIRAN
3. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
DASAR – DASAR KULINER
SMK MUHAMMADIYAH 2 KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Nama :
Kelas :
Semester : Ganjil
Tujuan Pembelajaran:
e. Peserta didik mampu memilih alat hidang yang tepat
f. Peserta didik mampu menata alat hidang dengan baik
g. Peserta didik mampu memorsikan, menyajikan, dan mengemas hidangan hidangan
dengan proportional
h. Peserta didik mampu membuat hiasan berdasarkan kreativitas peserta didik yang mengacu
kepada perkembangan industry
Lengkapilah tabel pernyataan ini bawah ini dengan menulis pada kolom jawaban
BENAR atau SALAH!
No Soal Jawaban
1 berbagai jenis potongan sayuran/ bahan makanan yang
digunakan untuk pengolahan masakan
2 Fungsi dari melakukan potongan sayur yaitu untuk
melunakkan sayuran
3 Potongan yang digunakan untuk memotong bumbu yaitu
potongan chopped
4 Potongan dice digunakan pada hidangan soup dan potongan
potato wedges digunakan untuk pendamping steak
b. Lembar penilaian Pengetahuan
No Tujuan Pembelajaran Soal (tentukan benar atau salah) Kunci Jawaban
Peserta didik mampu
berbagai jenis potongan sayuran/
menjelaskan
1 bahan makanan yang digunakan Benar
pengertian potongan
untuk pengolahan masakan
sayur
Peserta didik mampu
Fungsi dari melakukan potongan
menyebutkan
2 sayur yaitu untuk melunakkan Salah
manfaat potongan
sayuran
sayur
Peserta didik mampu Potongan yang digunakan untuk
3 mampu menyebutkan memotong bumbu yaitu potongan Benar
jenis potongan sayur chopped
Peserta didik mampu Potongan dice digunakan pada
menjelaskan hidangan soup dan potongan potato
4 kegunaan potongan wedges digunakan untuk Benar
sayur sesuai jenis pendamping steak
potongannya
Teknik penilaian: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 / 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100
35
Lampiran 4. Modul Ajar 3
MODUL AJAR
DASAR – DASAR KULINER
36
n. Apa saja manfaat telur pada pengolahan makanan
o. Olahan atau hidangan telur yang mana yang akan dibuat pada praktik hari ini
p. Bahan dan alat apa saja yang digunakan untuk hidangan telur
18. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
e. Guru melakukan asesmen diagnostic
f.Guru menyusun langkah-langkah pembelajaran
19. KEGIATAN PEMBELAJARAN
g. Pendahuluan 8) Guru dan peserta didik berdoa bersama (Beriman
( 20 menit ) dan bertaqwa kepada Tuhan YME serta
Berakhlak Mulia )
9) Ice Breaking
10) Memberi pertanyaan pemantik sesuai tujuan
pembelajaran
11) Menyampaikan tujuan pembelajaran
h. Kegiatan Inti Guru
(240 menit) 11) Mempresentasikan materi mengenai hidangan
telur
12) Menjelaskan tentang kegiatan praktikum
pengolahan hidangan telur
13) Mengkondisikan siswa untuk persiapan praktikum
14) Memberikan penjelasan teknis pengolahan
hidangan telur
15) Mengamati siswa yang sedang praktikum dan
membantu siswa
16) Memberikan penilaian setelah kegiatan praktikum
Peserta Didik:
7) Mengamati materi yang dipresentasikan
8) Mempersiapkan diri untuk melaksanakan
praktikum
9) Bersiap dengan kelompok untuk persiapan
praktikum
10) Mempraktikan hidangan telur yang sudah
ditentukan
Free time :
1) Memberikan waktu siswa untuk
mendokumentasikan hasil praktikum
2) Meminta siswa untuk merapikan dan
membersihkan lab
i. Penutup 5) Guru dan Peserta didik menyampaikan refleksi
(20 menit) kegiatan pembelajaran
6) Foto bersama siswa dengan guru
20. ASESMEN
1. Jenis Asesmen :
a) Asesmen Diagnostik
b) Asesmen Formatif
c) Asesmen Sumatif
Aspek Asesmen :
Aspek Asesmen Objek Penilaian Teknik Instrumen Penilaian
Penilaian
Keterampilan (Skill) Performa kerja Tes Performa Lembar Observasi
Performa Kerja
Sikap (Attitude) Budaya kerja Observasi Lembar Observasi
Sikap
Pengetahuan Pengetahuan Tes Tertulis Daftar Pertanyaan
(Knowledge) teoritis Tulis
37
e. Perangkat Asesmen Diagnostik
e. Asesmen Diagnostik Non Kognitif
1) Coba amati lingkungan rumahmu saat ini. Pilih Emoji yang menggambarkan
perasaanmu
2) Apakah kamu tadi sarapan sebelum berangkat ke sekolah ?
3) Lalu apa yang kalian gunakan saat berangkat sekolah ?
4) Jika kamu tidak sarapan maka apa yang kamu rasakan terhadap tubuhmu?
5) Apakah kamu memiliki kekuatan untuk menaiki sepeda / berjalan kaki ke sekolah
6) Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang Pengolahan Hidangan Telur?
38
Komunikas Hanya salah
i Siswa Dua dari satu dari
mengkomunikasi aspek kriteria
kan hasil Komunikasi aspek Siswa mengkomunikasikan
pengamatan di dipenuhi, komunikasi hasil pengamatan di
depan kelas sementara yang depan kelas dengan suara
dengan suara salah terpenuhi, pelan, tidak jelas, dan tidak
lantang, jelas, satu kriteria sementara dimengerti
dan dapat tidak dua kriteria
dimengerti dipenuhi tidak
dipenuhi
Teknik penilaian: 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 / 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100
21. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
e. Bentuk Pengayaan : Pemberian Pengetahuan / Kompetensi yang lebih tinggi
f. Bentuk Remidial : Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran
remedial, enugasan, dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang
belum dicapai oleh masing-masing peserta didik
g.
8. REFLEKSI PESERA DIIDK DAN GURU
a. Pertanyaan refleksi untuk peerta didik
Pertanyaan refleksi ditujukan untuk menggali sejauh mana pemahaman dan kendala
yang dialami oleh peserta didik. Guru membantu mengarahkan kendala tersebut agar
tercipta solusi dan peserta didik dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan
tujuan pembelajaranya. Contoh :
9) Apakah kamu mengetahui apa saja olahan telur?
10) Bagaimana cara kalian berdiskusi menentukan jenis, tekstur, rasa, penyajian,
dan cara pembuatan sesuai dengan teknik yang benar?
11) Keterampilan apa yang dapat kamu ambil dari tema pembelajaran kali ini? Apakah
akan bermanfaat untuk masa depan kamu nanti?
b. Refleksi Guru
Untuk mengetahui tercapai atau tidaknya pembelajaran, selain mengadakan diskusi tanya
jawab di kelas, guru juga perlu mengkoreksi tugas tugas peserta didik seperti: Lembar
Kerja Peserta Didik, penilaian produk akhir, assesmen sumatif dan lain lain. Penilaian
sebaiknya tidak di tumpuk di akhir agar guru mengetahui apakah tujuan pembelajaran
sudah tercapai atau belum. Jika sekiranya pembelajaran tersebut belum berhasil, guru bisa
mengadakan introspeksi dan perbaikan cara mengajar.
I. LAMPIRAN
5. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Peserta Didik 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
DASAR – DASAR KULINER
SMK MUHAMMADIYAH 2 KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Nama :
Kelas :
Semester : Ganjil
Tujuan Pembelajaran:
a. Peserta didik mengetahui berbagai olahan dasar telur
b. Peserta didik mampu menyebutkan nama dan bahan pembuatan olahan telur
c. Peserta didik mampu membuat beberapa jenis olahan telur sesuai dengan teknik
pembuatan yang benar dan tepat
39
d. Peserta didik mampu membuat menyajikan hidangan telur dengan bahan pelengkap lain
untuk menjadikan menu sarapan
Lengkapilah tabel pernyataan ini bawah ini dengan menulis pada kolom jawaban
BENAR atau SALAH!
No Soal Jawaban
1 Telur hanya dapat diolah jika ditambahkan dengan bahan
pelengkap lain
2 Telur yang digunakan harus telur yang segar
3 Telur yang pembuatannya direbus dengan cangkang selama 8
menit disebut hard boiled egg
4 Penyajian poached egg bisa menggunakan toast
40
Lampiran 5. Bahan Ajar 1
BAHAN AJAR
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BIDANG
KULINER
PRAKTIK KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
41
Perkembangan Teknologi Bidang Kuliner
I. Sejarah Memasak
Memasak merupakan kegiatan yang tidak bisa kita pisahkan dari aktivitas
sehari-hari. Memasak merupakan kegiatan mengolah makanan dari bahan mentah
menjadi bahan matang yang siap disajikan.
- Menurut Minantyo (2011), memasak merupakan suatu proses menangani bahan
makanan dari mentah hingga menjadi bahan makanan siap saji yang dalam
prosesnya terjadi penerapan suhu yang bertujuan untuk membuat makanan lebih
mudah dicerna.
- Menurut Sudiara (2001), memasak adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dengan mengolah bahan makanan melalui proses penerapan panas
dengan tujuan tertentu.
- Menurut Sihite (2000 : 112), memasak merupakan proses dengan penerapan
panas pada bahan makanan, untuk membuat bahan-bahan dasarnya berubah
menjadi makanan yang mempunyai rasa lebih enak, yang mudah dicerna, dan
membunuh kuman-kuman.
Memasak sudah menjadi kegiatan yang ada sejak 1,9 juta tahun yang lalu
sejak zaman purba dengan penemuan bukti berupa alat masak yang terbuat dari batu.
Zaman paleolitikum atau zaman batu ini menjadikan makanan sebagai ajang untuk
merekatkan pertemuan dengan manusia lain. Memasak merupakan kegiatan yang
membutuhkan panas, maka dari itu para arkeolog menemukan fragmen tulang yang
sudah terbakar dan abu tumbuhan yang mengisyaratkan bahwa pada tahun tersebut
manusia sudah mengenal api untuk memasak.
Bukti lain revolusi memasak adalah ditemukannya oven dari batu di Eropa
Tengah yang mengindikasikan bahwa sekitar 30.000 tahun lalu manusia sudah mulai
memasak dengan “rapi” yang menggunakan oven tersebut untuk memanggang
makanan. Pada 20.000 tahun lalu ditemukan teknik memasak baru yaitu merebus
makanan dilihat dengan penemuan tembikar tanah liat yang menggunakan arang dan
jelaga sebagai lapiran luarnya.
Walaupun manusia sejak awal sudah menemukan api, mereka tidak langsung
memanfaatkan api untuk mengolah makanan. Hal ini dikarenakan pada awal masa itu
manusia hidup berpindah dan sistem untuk bertahan hidup adalah dengan berburu.
Karena kegiatan berburu tersebut, jika di satu tempat bahan makanan sudah habis,
mereka akan berpindah tempat untuk mencari sumber makanan lain. Setelah sekian
lama berpindah tempat dan akhirnya merasakan kekurangan pasokan makanan,
mereka mulai berpikir untuk memanfaatkan api demi menjaga pasokan makanan.
Setelah sekian lama proses memasak dari membakar dan merebus, akhirnya
terjadi kemajuan zaman yang membuat manusia bisa beternak dan bertani untuk
menghasilkan bahan makanan sendiri. Pada abad ke-16, terjadi proses transfer budaya
besar-besaran antara Dunia Lama (Amerika) dengan Dunia Baru (Afrika Selatan)
yang mana kedua pihak tersebut saling memperkenalkan seluruh hasil yang ada di
negaranya. Akibat hal ini hingga sekarang terjadi inovasi dan variasi dari makanan.
Proses yang panjang dari awal ditemukannya api dan mulai mengetahui cara
memasak yang menjadikan banyak inovasi dan penemuan-penemuan baru yang kita
manfaatkan sampai sekarang dalam proses memasak.
42
terutama dalam industry kuliner. Hal mendasar yang menandakan perkembangan
teknologi di bidang kuliner adalah kompor. Masa awal memasak, sumber api adalah
baru atau kayu bakar, sedangkan saat ini api bisa dihasilkan dengan menggunakan
kompor gas dan bahkan kompor listrik yang membuat penggunaannya lebih cepat
dan menyingkat waktu memasak.
Selain kompor, perkembangan teknologi yang berpengaruh di bidang kuliner
adalah penemuan freezer yang sangat berguna di masa sekarang untuk menyimpan
makanan lebih lama dan menjaga kualitas makanan tersebut tetap baik. Selain
teknologi tersebut adalah perkembangan alat masak yang semakin multifungsi dan
tentunya memudahkan kegiatan memasak apalagi memasak untuk orang banyak atau
setara industry yang membutuhkan teknologi yang sangat baik untuk menjaga
kualitasnya.
Contoh lain dalam penerapan teknologi di industri kuliner adalah sudah mulai
banyak restoran yang mengadaptasi sistem digital dengan melakukan perubahan pada
cara penerimaan pesanan (taking order). Ketika pelanggan datang ke restoran dan
memesan menu, pelayan (waiter) sudah tidak perlu lagi mencatat pesanan. Waiter
tinggal memencet computer tablet yang telah disiapkan untuk memasukkan pesanan
tamu tersebut. Pesanan sudah langsung terintegrasi dengan dapur sehingga juru
masak dapat menyiapkannya dan terintegrasi dengan kasir untuk pemrosesan
pembayaran.
43
• Menurut Gisslen (2007: 42), Fusion Food adalah penggunaan bahan dan
teknik dari lebih dari satu masakan daerah atau internasional dalam satu
hidangan.
• Menurut Lasmanawati dan Nurani (2018: 4), Fusion Food adalah
menggabungkan makanan menurut bahan dasar, budaya, teknik dan gaya
memasak dari berbagai negara atau daerah untuk menciptakan hidangan
dengan rasa baru.
Sejarah Fusion Food
Ide awal mula Fusion Food diperkenalkan oleh seorang koki terkenal Wolfgang
Puck pada tahun 1970-an. Saat itu beliau memiliki Restoran yang bernama
Chinois Restaurant di California dan menghadirkan makanan Fusion
Food dalam menunya. (Chinois = China dan Prancis)
Namun Fusion Food baru mencapai puncaknya di tahun 1990-an. Hal ini
berawal sejak banjirnya aneka bumbu dan masakan yang datang dari belahan
dunia Amerika dan Eropa, ke wilayah timur seperti Asia karena adanya lalu lintas
budaya, arus globalisasi antar budaya dan adanya pergerakan industry sehingga
memicu perkawinan jenis masakan.
Misalnya saja, saat itu burger yang dari Amerika diberi saos callipso dari
Meksiko. Meskipun masih berada dalam satu benua tapi dari kombinasi baru ini
lahirlah cita rasa berbeda yang memberikan petualangan baru bagi yang
mencicipinya.
44
Syarat Fusion Food
• Memahami cita rasa asli dan resep dari setiap makanan yang akan
dikombinasikan
• Rasa yang dihadirkan harus tetap masuk akal sehingga bisa tercipta rasa
dan tekstur yang enak
2. Gastronomi Molekuler
Gastronomi molekuler (molecular gastronomy) adalah studi ilmiah mengenai
gastronomi atau semakin lengkapnya adalah cabang ilmu yang mempelajari
transformasi fisiokimiawi dari bahan pangan selama proses memasak dan
fenomena sensori ketika mereka dikonsumsi. Ilmu ini dicirikan dengan
penggunaan aktivitas ilmiah sebagai memahami dan mengendalikan perubahan
molekuler, fisiokimiawi, dan struktural yang terjadi pada makanan pada tahap
pembuatan dan makanan. Kata "molekuler" dalam Gastronomi molekuler
mengacu pada ilmu biologi molekuler yang meninjau bahan-bahan masakan
sampai tahap molekul. Lalu, aktivitas ilmiah yang dipakai meliputi pengamatan
mendalam, pembuatan dan pengujian hipotesis, ekperimen terkontrol,
objektivitas sains, dan reproduksibilitas eksperimen. Perlu diamankan bahwa
gastronomi molekuler beda dengan tipe atau gaya memasak.
45
Gambar 1. Es Krim Nitrogen
46
Lampiran 6. Bahan Ajar 2
BAHAN AJAR
POTONGAN SAYURAN
(VEGETABLE CUTTING)
PRAKTIK KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
47
I. Pengertian Sayur
Sayur atau sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan nabati yang
biasanya mengandung kadar air yang tinggi, yang dapat dikonsumsi setelah dimasak
atau diolah dengan teknik tertentu, atau dalam keadaan segar. Istilah untuk kumpulan
berbagai jenis sayur adalah sayur-sayuran atau sayur-mayur. Pengolahan sayur-
mayur dapat dilakukan dengan cara beragam. Sayur merupakan makanan yang sehat
untuk dikonsumsi. Sayuran berperan penting bagi manusia karena memiliki
kandungan lemak dan karbohidrat yang rendah, tetapi tinggi vitamin, mineral dan
serat makanan yang penting bagi kesehatan.
II. Fungsi Potongan Sayur
Fungsi dari melakukan potongan sayur yaitu untuk memudahkan proses
memakan. Ketika sayur telah dipotong-potong, maka proses memkan menjadi lebih
mudah karena telah disesuaikan dengan standar untuk dikonsumsi. Selain
memudahkan saat dimakan, potongan sayur juga berfungsi sebagai penambah nilai
estetika pada suatu makanan. Bagaimana jika sayur tidak dipotong dengan benar?
Tentu saja hasil dari hidangan tersebut kurang maksimal dan kurang memuaskan
untuk disajikan kepada konsumen.
III. Jenis Vegetable Cutting / Potongan Sayur
Vegetable Cutting adalah berbagai jenis potongan sayuran/ bahan makanan
yang digunakan untuk pengolahan masakan. Potongan sayur memiliki banyak jenis
berbeda tergantung kegunaan dan jenis masakan. Dalam proses pemotongan sayur,
hal yang harus diperhatikan adalah kondisi sayuran yang harus baik, dalam keadaan
bersih, dan juga layak konsumsi.
Pada proses pemotongan sayur, kita juga harus memperhatikan karakteristik
dari sayuran tersebut, karena tidak semua jenis potongan dapat diterapkan di semua
sayur. Contohnya saja, apabila kita memotong bentuk wedges, maka potongan
wedges tidak bisa diterapkan pada bawang Bombay. Hasil dari potongan yang tidak
sesuai karakteristik sayuran akan mengurangi nilai estetika pada suatu makanan.
1. Brunoise
Potongan sayuran ini biasanya digunakan untuk bahan makanan seperti
kentang, wortel, lobak dengan bentuk kotak kecil berukuran 1mm x 1mm x
1mm atau disebut dadu kecil, biasanya untuk potongan bahan yang digunakan
sebagai isian makanan.
2. Jardiniere
Potongan bentuk balok memanjang dengan ukuran 4cm-6cm x 1/2cm x
1/2cm. Potongan ini digunakan untuk hidangan sayuran seperti Jardiniere of
vegetable. Bahan makana yang dipotong dengan jenis potongan ini antara
lain kentang, ubi, wortel, lobak.
48
3. Julienne
jenis potongan ini seperti Jardiniere hanya lebih tipis, yaitu dengan ukuran
3cm x 1mm x 1mm. Bahan makanan yang dipotong seperti ini adalah wortel,
kentang, lobak. Digunakan untuk isian soup, garnish ataupun salad
4. Dice
Potongan mecedoine atau dice sering juga disebut potongan dadu kecil,
ukuran dari potongan ini adalah 1cm x 1cm x 1cm. Jenis potongan sayuran ini
diterapkan pada kentang, wortel yang digunakan untuk isian soup
5. Slice
Jenis potongan melintang atau miring tipis dan rata. Digunakan untuk
potongan sayuran, buah ataupun daging.
6. Wedges
Potongan sayuran, buah ataupun daging dengan bentuk segitiga. Contoh
makanan potato wedges
49
7. Chopped
Potongan cincang baik halus maupun kasar, digunakan untuk bumbu-bumbu
seperti onion, garlic maupun shallot.
8. Chiffonade
Jenis potongan ini biasanya digunakan untuk kol/kubis, selasa yang diiris tipis
panjang dengan tebal 1-2 mm. Biasanya digunakan untuk salad maupun
garnish
50
Lampiran 7. Bahan Ajar 3
BAHAN AJAR
HIDANGAN TELUR (EGG DISHES)
PRAKTIK KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
51
Pengolahan Hidangan Telur
I. Pengertian
Telur merupakan salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain
daging, ikan, dan susu. Umumnya telur yang dikonsumsi adalah telur dari ungags.
Seperti ayam, bebek, burung, angsa, dan lain-lain. Selain ungags, telur kecil seperti
telur ikan (kaviar) juga dikonsumsi.
Telur merupakan bahan makanan yang mengandung zat gizi yang lengkap
bagi pertumbuhan makhluk hidup. Telur juga memiliki kadar protein yang tinggi
karena memiliki susunan asam amino esensial yang lengkap. Walaupun telur
memiliki banyak manfaat, namun telur memiliki sifat yang mudah rusak jika belum
diolah.
II. Perubahan Telur Setelah Pengolahan
Telur memiliki kandungan gizi seperti protein, vitamin A, thiamine, riboflavin
dan mengandung vitamin D. Telur menjadi penyumbang vitamin D terbesar bagi
tubuh karena kandungan vitamin D pada bahan makanan lain termasuk rendah.
Telur biasanya diolah dengan cara digoreng atau direbus. Pengolahan telur
menyebabkan perubahan fisik pada telur, seperti telur rebus yang melakukan proses
perubahan dari cair ke padat (menggumpal) atau kulit telur yang mulus menjadi retak.
Hal ini disebabkan karena proses perebusan telur mengakibatkan suhu telur
meningkat dan akibatkan volume telur bertambah karena terjadi penggumpalan atau
koagulasi.
III. Penyimpanan Telur
Penyimpanan telur dilakukan untuk mencegah terjadinya penguapan air.
Biasanya penyimpanan telur dilakukan dengan merendam telur dengan air kapur
(cairan kalsium hidroksida) dan dalam air kaca (cairan natrium silikat). Tujuan dari
penyimpanan dengan cara ini supaya pori-pori pada kulit telur akan tertutup dan pH
larutan yang tinggi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan
mikroorganisme.
Walaupun penyimpanan telur sudah menggunakan beberapa cara untuk
menjaga telur tetap berkualitas, telur akan tetap mengalami perubahan. Untuk
menjaga supaya perubahan tersebut dapat terjadi dengan masa simpan yang lebih
lama ada beberapa hal yang dianjurkan dalam penyimpanan telur :
1. Menyimpan telur dalam lemari pendingin, telur yang disimpan dalam
lemari pendingin akan bertahan sekitar 3 minggu dibanding yang
disimpan di suhu ruang yang hanya bertahan selama 8 hari. Setelah itu
kualitas telur akan menurun namun masih tetap bisa digunakan.
2. Menjaga jarak telur dengan bahan-bahan berbau tajam seperti durian,
ikan, terasi, dll. Hal tersebut karena pori-pori cangkang telur tetap bisa
menyerap aroma dari luar.
3. Jika penyimpanan telur du rak, balik telur setiap 2 hari sekali untuk
menjaga kualitas telur dan supaya kuning telur tetap berada di tengah.
IV. Hidangan Telur
Telur merupakan hidangan yang paling mudah ditemukan dan banyak
digunakan sebagai bahan utama dalam berbagai produk. Telur dapat dikonsumsi
tanpa tambahan bahan lain maupun dengan campuran bahan tertentu lainnya. Banyak
orang memanfaatkan telur sebagai pilihan utama untuk sarapan karena tidak
memerlukan proses yang panjang untuk menjadikan sebagai menu sarapan.
52
Banyak variasi hidangan dasar telur yang bisa dijadikan pilihan utama untuk
sarapan, penyajiannya pun bisa dikreasikan sesuai selera. Olahan telur untuk sarapan
termasuk makanan continental, namun sekarang sudah banyak orang yang
mengkonsumsi olahan telur tersebut. Penyajiannya bisa menggunakan roti yang
sudah di toast, disajikan dengan tambahan alpukat, dengan sayur, dan lain
sebagainya. Berikut ini beberapa hidangan dasar telur yang biasa disajikan dengan
gaya continental :
1. Poached egg, telur yang direbus tanpa kulit, pembuatan poached egg ini
menggunakan air mendidih yang sudah ditambahi cuka dan garam yang
gunanya untuk melekatkan dan memadatkan telur yang direbus, dan
garam untuk memberi rasa pada telur. Tekstur poached egg diluarnya
mengental tetapi kuning di dalamnya masi mencair. Biasanya poached
egg disajikan dengan toast.
2. Scrambled egg, merupakan olahan telur yang bagian kuning dan putihnya
dikocok dan diberi tambahan cream atau susu beserta seasoning. Scramble
egg yang diberi tambahan cream atau susu menghasilkan olahan telur
yang sedikit basah. Biasanya scrambled egg disajikan dengan roti atau
toast supaya menyerap cairan dari telur tersebut.
3. Omelette, hidangan telur yang satu ini merupakan olahan telur yang dibuat
dengan campuran susu cair yang dikocok bersama dengan telur. Olahan
telur ini dimasak dengan sedikit margarin atau mentega dan dibentuk
lonjong dengan isian di dalamnya masih sedikit cair. Omelette juga bisa
ditambahkan dengan isian keju, daging, sosis, sayuran, dan lainnya.
53
a. Soft boiled egg yang waktu perebusannya berkisar 3-4 menit, tekstur
putih telur masih kental dan kuningnya masih cair.
b. Medium boiled egg direbus sekitar 4-8 menit, tekstur putih telur sudah
menggumpal, namun kuning telurnya masih sedikit cair.
c. Hard boiled egg, waktu perebusannya sekitar 8-10 menit. Putih dan
kuning telurnya sudah memadat dan warna kuning telur sudah pucat
merata.
d. Over cooked boiled egg, telur direbus lebih dari 12 menit dan
membuat warna luar kuning telur mulai keabu-abuan atau membiru
dan sangat padat namun masih bisa disajikan.
5. Sunny side up, yang biasa disebut telur ceplok, namun dalam continental
style, telur ini tekstur kuningnya masih cair dan putihnya tidak sampai
kering. Hidangan ini biasanya juga disajikan dengan toast, ditambahkan
dengan alpukat atau bisa juga disantap langsung tanpa tambahan menu
lain.
54
6. Stuffed egg, merupakan olahan telur yang basic-nya adalah boiled egg.
Telur direbus sampai memiliki tekstur yang menggumpal atau hard boiled
egg, kemudian bagian kuningnya dipisahkan, kemudian diberi pilihan
tambahan keju, mayonnaise, mustard, lada dan garam, dan sebagainya
kemudian diaduk rata lalu diletakkan di atas putih telur yang sudah dibelah
dan diambil kuningnya.
55
Lampiran 8. Media Pembelajaran 1
56
57
Lampiran 9. Media Pembelajaran 2
58
Lampiran 10. Media Pembelajaran 3
59
Lampiran 11. Dokumentasi
60
61
62
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-1
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
63
• Kunjungan secara resmi mahasiswa PK
setelah penerjunan untuk observasi awal
sekaligus pengenalan lingkungan
sekolah. Kegiatan ini melibatkan Waka
Kurikulum dan Kaprodi Kuliner SMK
2. Jumat, 22 Juli 2022 Kunjungan ke SMK 3 jam Muhammadiyah 2 Karanganyar.
• Selain pengenalan dengan waka dan
kaprodi, kita juga mengunjungi ruang
guru dan diperkenalkan kepada guru-
guru di SMK Muhammadiyah 2.
64
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-2
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
65
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-3
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
66
• Perkenalan mahasiswa PK kepada
siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2
Selasa, 2 Agustus
1. Praktik Mengajar 4 jam Karanganyar
2022
• Praktik mengajar pertama dengan materi
Dasar-dasar Kuliner Elemen 2
Kamis, 4 Agustus
3. Praktik Mengajar 8 jam • Pertemuan kedua
2022
67
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-4
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
68
Kamis, 10 Agustus • Penataan letak alat
2. Inventarisasi Lab Boga 3 jam
2022 • Pengelompokkan alat sesuai jenisnya
69
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-5
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
70
• Penataan Alat
Rabu, 17 Agustus • Pengelompokkan alat sesuai
2 Inventarisasi Lab Boga 3 jam
2022 jenisnya
• Pencatatan jumlah
71
• Mengisi kegiatan PK kedalam
Sabtu, 20 Agustus
4 Pengisian Logbook PK 3 jam logbook sesuai template yang
2022
tersedia
72
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-6
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
73
• Penataan Alat
Rabu, 24 Agustus • Pengelompokkan alat sesuai
2. Inventarisasi Lab Boga 3 jam
2022 jenisnya
• Pencatatan jumlah
74
• Penataan Alat
Jumat. 26 Agustus • Pengelompokkan alat sesuai
4. Inventarisasi Lab Boga 3 jam
2022 jenisnya
• Pencatatan jumlah
75
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-7
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
76
• Penataan Alat
• Pengelompokkan alat sesuai
2. Rabu, 31 Agustus Inventarisasi Lab Boga 3 jam
jenisnya
• Pencatatan jumlah
• Penataan Alat
• Pengelompokkan alat sesuai
4. Jumat, 2 September Inventarisasi Lab Boga 3 jam
jenisnya
• Pencatatan jumlah
77
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-8
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
• Penataan Alat
Senin, 5 September • Pengelompokkan alat sesuai
1. Inventarisasi Lab Boga 3 jam
2022 jenisnya
• Pencatatan jumlah
78
• Penataan Alat
Rabu, 7 September • Pengelompokkan alat sesuai
2. Inventarisasi Lab Boga 3 jam
2022 jenisnya
• Pencatatan jumlah
• Penataan Alat
Jumat, 9 September • Pengelompokkan alat sesuai
3. Inventarisasi Lab Boga 4 jam
2022 jenisnya
• Pencatatan jumlah
79
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-9
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
• Pembuatan CP
Senin, 12 September • Pembuatan ATP
1. Persiapan Praktik Mengajar 5 jam
2022 • Pembuatan Modul Ajar
• Pembuatan Media Pembelajaran
80
Selasa, 13 September • Praktik Mengajar di kelas X KL 1
2. Praktik Mengajar 4 jam
2022 • Pemberian Tugas rangkuman bab 4
81
• Praktik Mengajar di kelas X KL3
Kamis, 15 September
4. Praktik Mengajar 8 jam • Mereview bab 4 sebelum ulangan
2022
harian untuk pekan depan
• Penataan Alat
• Pengelompokkan alat sesuai
5 Jumat, 16 September Inventarisasi Lab Boga 5 jam
jenisnya
• Pencatatan jumlah
82
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-10
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
83
• Persiapan tempat praktik
• Mendemonstrasikan praktik didepan
Rabu, 21 September siswa
2. Praktik Mengajar 8 jam
2022 • Mendampingi praktik siswa
• Penilaian hasil praktik siswa
• Evaluasi hasil praktik
84
• Penataan Alat
Jumat, 23 September • Pengelompokkan alat sesuai
4 Inventarisasi Lab Boga 5 jam
2022 jenisnya
• Pencatatan jumlah
85
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-11
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
86
• Penataan Alat
Kamis, 29 September • Pengelompokkan alat sesuai
2 Inventarisasi Lab Boga 3 jam
2022 jenisnya
• Pencatatan jumlah
87
LOG BOOK/BUKU CATATAN
PRAKTIK KEPENDIDIKAN (PK)
MINGGU KE-12
INDENTITAS MAHASISWA
NAMA : Adelia Salsabila
NIM : 19511241032
PRODI : Pendidikan Tata Boga
FAKULTAS : Teknik
LOKASI PK : SMK Muhammadiyah 2 Karanganyar
KABUPATEN/KOTA : Karanganyar
NAMA DPL : Titin Hera Widi Handayani, S.Pd.,M.Pd.
MULAI BIMBINGAN PK : 21 Juli 2022
TARGET HASIL
NO TGL/ BULAN/ TAHUN MATERI BIMBINGAN (KEGIATAN SARAN/ PENYELESAIAN KETERANGAN
BIMBINGAN PK MENGAJAR/ NON MENGAJAR) MASUKAN DPL CAPAIAN PK (%/
JAM/HARI)
88
• Persiapan alat, bahan dan tempat
• Mengecek jobsheet dan
kelengkapan siswa
• Membuka mata pelajaran
• Melakukan apersepsi dan
Praktik Mengajar pertanyaan pemantik
2. Rabu, 5 Oktober 2022 8 jam
( X KL 3) • Melakukan demonstrasi didepan
siswa
• Mendampingi praktik siswa
• Penilaian hasil praktik siswa
• Evaluasi hasil praktik siswa
• Penutup
• Persiapan alat, bahan dan tempat
• Mengecek jobsheet dan
kelengkapan siswa
• Membuka mata pelajaran
• Melakukan apersepsi dan
Praktik Mengajar pertanyaan pemantik
3. Kamis, 6 Oktober 2022 8 jam
(X KL 1) • Melakukan demonstrasi didepan
siswa
• Mendampingi praktik siswa
• Penilaian hasil praktik siswa
• Evaluasi hasil praktik siswa
• Penutup
89
4. Jumat, 7 Oktober 2022 Penyusunan Laporan 3 jam • Menyusun laporan PK
90
Minggu, 9 Oktober
Penyusunan Laporan 3 jam • Menyusun Laporan PK
2022
91