Anda di halaman 1dari 95

LAPORAN AKHIR MAGANG 1

Oleh:
Nama Mahasiswa : Siti Lailatul Munawaroh
NIM : 204190042
Jurusan : Tadris Bahasa Inggris
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Tempat Magang : Madrasa Aliyah Negeri 2 Ponorogo

TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Laporan Magang I atas nama saudara


Nama : Siti Lailatul Munawaroh
NIM : 204190042
Jurusan : Tadris Bahasa Inggris
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Tempat Magang : MAN 2 Ponorogo
Telah diperiksa, di setujui dan disahkan sebagai laporan akhir mata kuliah magang I.
Ponorogo, 5 oktober 2021
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Magang Guru/ Tutor Pamong

Dr. Ahmadi, M.Ag Ulfa Luthfiana, S.Pd


NIP. 196512171997031003 NIP. 197908132007102003
Mengetahui,
Kepala Madrasah Ketua Jurusan

Nasta’in, S.Pd., M.Pd.I Dr. Dhinuk Puspita Kirana, M.Pd


NIP. 197410052003121018 NIP. 198303272011012007

ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wa Barokaatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala kenikmatan, rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas magang I di MAN 2
Ponorogo. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kita Islam sebagai agama rahmatan lil ‘aalamiin dan
semoga kita mendapat syafaat beliau di hari Kiamat. Aamiin.
Selanjutnya, penulis tak lupa mengucapkan terimakasih kepada :
1. Nasta’in, S.Pd, M.Pd.I selaku kepala madrasah MAN 2 Ponorogo
2. Dr. Ahmadi, M.Ag sebagai dosen pembimbing magang I
3. Ulfa Lutfiana, S. Pd. Sebagai guru pamong magang I
4. Seluruh pihak MAN 2 Ponorogo yang telah memberikan izin dan membantu
penulis dalam melakukan observasi pendidikan.
5. Rekan-rekan kelompok 14 magang I yang telah mendukung dan bekerjasama
dengan penulis dalam melakukan tugas magang I dengan sebaik-baiknya.
Penulis telah berusaha secara maksimal dalam menjalankan tugas “Magang I “ dan
menulis laporan hasil “ Magang I “ dengan data yang dapat dipertanggung jawabkan,
fakta, dan sebaik-baiknya. Penulis menyadari, pastinya dalam penulisan laporan akhir
magang I terdapat kekurangan dari segi kepenulisan maupun penyajian hasil laporan
magang I. Sehingga, penulis senantiasa terbuka untuk menerima kritik dan saran
pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan laporan akhir magang I ini. Semoga
magang I ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullaahi Wa Barakaatuh….

Ponorogo,5 Oktober 2021

Siti Lailatul Munawaroh


NIM. 204190042

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i


Lembar Pengesahan ....................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................. iii
Daftar Isi.......................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Magang I .............................................................................. 3

BAB II: GAMBARAN UMUM LOKAIS TEMPAT MAGANG I


A. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga ....................................................... 4
B. Struktur Organisasi .......................................................................... 7
C. Sumber Daya Manusia
(Guru, Tutor, Siswa dan Tenaga Kependidikan) ............................. 9
D. Sarana dan Prasarana ....................................................................... 19
E. Prestasi Lembaga dan Kegiatan Mendukung ................................... 22

BAB III: HASIL KEGIATAN MAGANG I


A. Observasi /wawancara Kultur dan Manajemen
Sekolah /Madrasah ........................................................................... 35
1. Kebiasaan yang sedang dibudayakan atau yang sudah
Membudaya ................................................................................ 35
2. Upaya-upaya pembinaan guru dan siswa ................................... 38
B. Observasi/ wawancara Perangkat Pmbelajaran(RPP)
1. SK – KD ..................................................................................... 46
2. Indikator ..................................................................................... 47
3. Materi pembelajaran .................................................................. 50
4. Strategi/metode Pembelajaran.................................................... 50
5. Bahan Pembelajaran ................................................................... 53
C. Observasi/wawancara Perangkat Penilaian Peserta Didik
1. Penilaian aspek afeksi peserta didik........................................... 54

iv
2. Penilaian aspek kognisi peserta didik ........................................ 56
3. Penilaian aspek psikomotorik peserta didik ............................... 57
D. Refleksi
1. Observasi/wawancara kultur/manajemen
sekolah/ madrasah ...................................................................... 58
2. Observasi/ wawancara perangkat pembelajaran guru ................ 61
3. Observasi/wawancara perangkat penilaian peserta didik........... 62

BAB IV: PENUTUP


A. Kesimpulan
1. Obserrvasi / wawancara kultur / manajemen
sekolah / madrasah .................................................................... 64
2. Observasi / wawancara perangkat pembelajaran guru ............... 66
3. Observasi/ wawancara perangkat penilaian
peserta didik ............................................................................... 66
B. Saran ............................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 69
LAMPIRAN:
1) Lembar Observasi
2) Absensi Mingguan
3) Kartu Kendali Magang
4) Jurnal Mingguan
5) Data Pendukung
6) Surat Ijin Magang Jurusan/Prodi
7) Surat Persetujuan Ijin Magang dari Lokasi Magang
8) Curriculum Vitae Mahasiswa Magang
9) Dokumentasi
10) Video
11) lainnya

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini kualitas pendidikan yang bagus merupakan aspek penting
yang dibutuhkan dalam kehidupan seseorang. 1Pasal 35 dalam Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan
tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) untuk setiap Program Studi yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 73
Tahun 2013 tentang penerapan Kerangka Kualifikasi Naional Indonesia
Bidang pendidikan Tinggi menyatakan bahwa setiap program studi wajib
menyusun kurikulum, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan
kurikulum mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai dengan
kebijakan, regulasi, dan panduan tentang penyusunan kurikulum program
studi.
Mengacu pada pasal 9 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) untuk
menungkatkan kualitas lulusannya, maka Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo melaksanakan program
magang untuk membekali mahasiswa dengan penugasan konsep teoritis
bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep
teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut
secara mendalam.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan secara
sistematis dengan melibatkan seluruh stakeholder. Oleh karena itu magang
ditawarkan dalam 2 semester yaitu Magang I pada semeseter 5, dan magang 2

1
Ahmadi, “Life Skill Orentation in Madrasah Curriculum, Jurnal Pendidikan Islam, 3, (Desember,
2012), 476.

1
pada semester 7. Program magang ini merupakan matakuliah wajib bagi
program studi kependidikan. Program magang terdiri atas dua tahap: (1)
Magang I (observasi sekolah/madrasah dan perangkat kependidikan); dan (2)
Magang II (Praktik Mengajar/Real Teaching dan Asistensi Manajerial)
Definisi pendidik dan tenaga kependidikan dijelaskan dalam
ketentuan Umum Undang-Undang nomor 20 Thun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Tenaga kependidikan didefinisikan sebagai anggota
masyarakat yang mengabdikan diri dari masyarakat dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guri, dosen, konselor, pamong
belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan.
Tugas yang dijabarkan dalam undang-undang nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional untuk pendidik dan tenaga kependidikan
di satuan pendidikan madrasah bertujuan untuk menciptakan suatu proses
pembelajaran yang berhasil. Segala aktifitas yang dilakukan oleh para
pendidik dan tenaga kependidikan harus mengarah pada keberhasilan
pembelajaran yang dialami oleh para peserta didiknya. Sebagai bentuk
oelayannan administrasi yang dilakukan oleh para administrator dilaksanakan
dalam rangka menunjang kelancaran proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru. Proses pengelolaan dan pengembangan serta pelayanan-pelayanan
teknis lainnya bertujuan untuk mendorong terjadinya proses pembelajaran
yang berkualitas dan efektif dimana para pendidik (guru) harus mampu
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran dengan melibatkan
berbagai komponen yang akan terlibat didalamnya. Tercapainya tujuan
oembelajaran tentunya tidak terlepas dari sinergi yang terbangun antara
pendidik (guru) dan tenaga kependidikan baik di lingkungan sekolah maupun
madrasah.

2
B. Tujuan Magang
1. Tujuan Umum
a. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi dengan cara
memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan
kegiatan di sekolah/ madrasah mitra, baik yang bersifat intra kurikuler,
ko-kurikuler, maupun ekstrakurikuler serta kultur sekolah/ madrasah;
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking
dengan kepala sekolah/madrasah, guru dan tenaga kependidikan di
sekolah/madrasah;
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking
dengan kepala sekolah/madrasah, guru dan tenaga kependidikan di
sekolah/madrasah;
d. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking
dengan kepala sekolah/madrasah, guru dan tenaga kependidikan di
sekolah/madrasah;
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus untuk jurusan Tadris Bahasa Inggris Magang I Masa
Covid-19 adalah observasi sekolah/madrasah bertujuan untuk
memantapkan dan membangun jati diri calon pendidik melalui:
a. Pengamatan langsung/berbasis online terhadap kultur dan manajemen
sekolah/madrasah;
b. Pengamatan terhadap perangkat pembelajaran guru;
c. Pengamatan terhadap perangkat dokumen penilaian peserta didik; dan
d. Refleksi hasil pengamatan untuk perbaikan dan memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang
studi serta kemampuan awal calon guru dalam pengembangan
perangkat pembelajaran.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM MAN 2 PONOROGO
A. Visi, Misi dan Tujuan Lembaga
1. Visi
Dalam keberlangsungan proses pendidikan di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Ponorogo memiliki visi yang merupakan suatu rangkaian impian
atau cita cita yang ingin dituju oleh Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo.
Berdasarkan visi dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo sebagai berikut:
a. Religius
1) Ber- akhlakul karimah
2) Tertib sholat dzhuhur berjamaah dan salat dhuha
3) Tertib do’a, membaca Al-Qur’an dan Asma’ul Husna
b. Unggul
1) Unggul dalam kedisplinan
2) Unggul dalam pengembangan kurikulum
3) Unggul dalam proses pembelajaran
4) Unggul dalam perolehan NUN
5) Unggu; dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi
6) Unggul dalam Olimpiade dan OSN
7) Unggul dalam karya Ilmiah Remaja
8) Unggul dalam lomba kreativitas
9) Unggul dalam lomba kesenian
10) Unggil dlam lomba/pertandingan olahraga
11) Unggul dalam manajemen madrasah
c. Berbudaya
1) Cinta kearifan budaya lokal
2) Berbudaya lingkungan
d. Integritas
1) Terintegritasi antara ilmu agama dan ilmu umum
2) Terintegritas antara akademik dan non akademik

4
2. Misi
Dalam mencapai visi dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo,
tentunya terdapat misi yang menyelaraskan agar terjadi sebuah pencapaian
yang maksimal. Yang dimana, misi sebagai langkah-langkah yang akan
dituju untuk menyelaraskan visi dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo.
Berikut merupakan misi dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo:
a. Religius
1) Mewujudkan perilaku yang berakhlakul karimah bagi warga
2) Meningkatkan kualitas ibadah
3) Menjaga keistiqomahan pelaksanaan sholat jama’ah dhuhur dan
sholat dhuha
4) Mewujudkan tertib do’a membaca Al-Qur’an dan asmaul husna
b. Unggul
1) Meningkatkan karater unggul dalam kedisiplinan
2) Memperkokoh kedisiplinan
3) Meningkatkan kualitas pengembangan kurikulum
4) Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
5) Mewujudkan perolehan nun yang tertinggi
6) Meningkatkan daya saing peserta didik dalam melanjutkan ke
jenjang pendiidkan tinggi
7) Memperoleh juara ksm dan osn tingkat regional dan nasional
8) Memperoleh juara olimpiade tingkat internasional
9) Mengikuti riset remaja
10) Meningkatkan kejuaraan karya ilmiah remaja
11) Meningkatkan kreativitas peserta didik
12) Meningkatkan kejuaraan kreativitas peserta didik
13) Meningkatkan kegiatan bidang kesenian
14) Meningkatkan perolehan juara lomba bidang kesienian
15) Raga meningkatkan kegiatan bidang olahraga
16) Raga meningkatkan perolehan juara bidang olahraga
17) Madrasah meningkatkan kualitas manajemen madrasah

5
18) Pemberdayaan sarana dan prasarana yang memadai
c. Berbudaya
1) Meningkatkan rasa suka pada kearifan budaya local meningkatkan
rasa suka pada kearifan budaya lokal
2) Meningkatkan peran serta warga madrasah dalam budaya pelestarian
lingkungan
3) Meningkatkan kesadaran warga madrasah dalam budaya pencegahan
kerusakan lingkungan
4) Meningkatkan peran warga madrasah dalam budaya pencegahan
pencemaran lingkungan
d. Integritas
1) Meningkatkan integritas antara ilmu antara dan ilmu umum
2) Meningkatkan integritas antara akademik dan non akademik
3. Tujuan Lembaga
Dalam mengemban visi dan misi, MAN 2 Ponorogo telah
merumuskan beberapa tujuan yang ingin dicapai sebagai wujud target
perolehan lembaga. Oleh karena itu berbagai hal yang dilakukan tentunya
juga diharapkan sama dan selaras dengan visi dan misi yang telah terdapat
dalam Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo. Berikut merupakan tujuan dari
visi dan misi Madrasah Aliyah Negri 2 Ponorogo:
a. Mewujudkan perilaku yang berakhlakul karimah bagi warga madrasah
b. Meningkatkan kualitas ibadah
c. Menjaga keistiqomahan pelaksanaan sholat jama’ah dhuhur dan sholat
dhuha
d. Mewujudkan tertib do’a membaca Al-Qur’an dan asmaul husna
e. Meningkatkan karakter unggul dalam kedisiplinan
f. Memperkokoh kedisiplinan
g. Meingkatkan kualitas pengembangan kurikulum
h. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
i. Mewujudkan perolehan nun yang tinggi

6
j. Meningkatkan daya saing peserta didik dalam melanjutkan ke jenjang
pendidikan tinggi
k. Memperoleh juara ksm dan osn tingkat regional dan nasional
l. Memperoleh juara olimpiade tingkat internasional
m. Meningkatkan riset remaja
n. Meningkatkan kejuaraan karya ilmiah remaja
o. Meningkatkan kreativitas peserta didik
p. Meningkatkan kejuaraan kreativitas peserta didik
q. Meningkatkan kegiatan bidang kesenian
r. Meningkatkan perolehan juara lomba bidang kesenian
s. Meningkatkan kegiatan bidang olahraga
t. Meningkatkan perolehan juara bidang olahraga
u. Madrasah meningkatkan kualitas manajemen madwasah
v. Pemberdayaan sarana dan prasarana yang memadai
w. Local meningkatkan pemahaman pada budaya lokal
x. Meingkatkan peran warga serta warga madrasah dalam budaya
pelestarian lingkungan
y. Meningkatkan kesadaran warga madwasah dalam budaya pencegahan
kerusakn lingkungan
z. Meningkatkan peran warga madrasah dalam pencegahan pencemaran
lingkungan
aa. Meningkatkan integritas antara ilmu agama dan ilmu umum
bb. Meningkatkan integritas antara akademik dan non akademik.
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan sebuah garis heirarki atau bertingkat
yang mendeskripsikan komponen-komponen individu. Dalam Madrasah
Aliyah Negeri 2 Ponorogo tentunya juga memiliki stuktur organisasi yang
berguna sebagai acuan dalam koordinasi berjalannya suatu keberlangsungan
dalam proses pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo. Maka
struktur organisasi yang terdapat dalam Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo
dapat digambarkan sebagai berikut.

7
STUKTUR ORGANISASI MAN 2 PONOROGO
KEPALA
Nasta’in, S.Pd.
M.Pd.I
WAKA WAKA WAKA HUMAS WAKA
KURIKULUM KESISWAAN Hastutuik SARPRAS
Evie Meilianasari, Wilson Arifudin, Bayyinatur R., Asfihani, S.Sos
S.Pd. I S.Pd S.Ag

GURU

SISWA

STRUKTUR PENGURUS KOMITE MAN 2 PONOROGO


BADAN PENGAWAS
Ketua
Drs. HM. Kholid, MA
(Tokoh Masyarakat)

Anggota
Ir. Hadi Prayitno, MM
(Wali Murid)

Muhyidin, SH
(Tokoh Masyarakat)

Ketua Komite
\
Drs. Irhamni, M.Pd.
(Pakar Pendidikan)

Sekretaris Bendahara
Gunawan, S.K Hartono, S.Sos
(Wali Murid) (Wali Murid)

Bidang Pendidikan Bidang Humas Bidang Sarpras


Dr. Ahmadi Bardan Drs. Hadi Suyoto Agung Drajatmoko, M.Pd
(Wali Murid) (Wali Murid) (Wali Murid)
Dr. Lutfi Hadi Aminudin Qomarudin
(praktisi Pendidikan) (Tokoh Masyarakat)
8
C. Sumber Daya Manusia
1. Data Guru
MAN 2 Ponorogo memiliki pendidik yang berkualitas unggul dalam
menyamoaikan ilmu kepada siswa dan siswi sehingga akan mencetak bibit
unggul dalam penguasaan secara akademik dan non akademik. Beikut
merupakan data guru di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo:
Kode Nama guru Tugas Mengajar/Tambahan
1. Nasta’in, S.Pd., M.Pd.I. Kepala Madrasah
2. Drs. Wasis Matematika (M)
Dra. Hj. Sri Wahyuni, Bahasa Indonesia (W)
3.
M.Pd. PA X MIPA 4
4. Dra. Hj. Kun Arifah, Biologi (M)
M.Pd.I Kepala Lab Biologi
5. Dra. Lilik Setyowati Matematika (W)
PA XII Keagamaan
6. Drs. Zain Attamim Bahasa Inggris (W)
Bahasa dan Sastra Inggris (LM)
PA XII MIPA-3
7. Dra. Mawar Susilowati Kimia (M)
PA X MIPA-1
8. Drs. Dwi Hartanto PJOK
9. Dra. Yayah Choiriyah SKI
10. Dra. Aliq Wirawati, Matematika (W)
M.Pd.I. Kepala Perpustakaan
11. Dra. Arif Marjoko Fisika (M)
Kepala Lab. Fisika
12. Ulfa Nuriana Fisika (M)
Wulandari, S.Pd. Mapel Riset
PA XII MIPA-5
13. Dra. Moeh. Ansjori Matematika (W)

9
PA XI IPS-3
14. Dra. Siti Mutmainah Bahasa Indonesia (W)
15. Nyamiran, S.Pd., Bahasa Inggris (W)
M.Pd.I. Bahasa dan Sastra Inggris (LM)
Wali Kelas XI MIPA-2
16. Ambar Wati, S.Pd. Biologi (M)
Mapel Olimpiade
Pembina Olimpiade
PA XI MIPA-3
17. Drs. Sigit Nasikin Kimia (M)
PA XII MIPA-7
18. Dra. Domas Herry S.M. Biologi (M)
PA X MIPA-5
19. Amru Hidayah, M.Pd. Fisika (M)
Mapel Riset
Pembina KIR
20. Evie Meilianasri, S.Pd., Biologi (M)
M.Pd. Waka Kurikulum
21. Taufik Efendi, M.Pd.I. Bahasa Arab (W)
Bahasa Arab (M)
PA XI Keagamaan
22. Enny Yuliani, S.Pd., Bahasa Inggris (W)
M.Pd.I. Bahasa dan Sastra Inggris (LM)
PA X MIPA-6
23. Dian Rachmawati, Bahasa Indonesia (W)
S.Pd., M.Pd.I. Pembina OSIS
PA XI IPS-2
24. Ani Puji Rahayu, S.Pd. PPKN (W)
PA XII MIPA-4
25. Hastutik Bayyinatur Fiqih (W)

10
Rosyida, S.Ag. Ushul Fiqih (M)
Wakama Humas
r26. Nur Fauziyah, S.Ag. Aqidah Akhlak (W)
PA XI IPS-4
27. Jujuk Indah P., S.Pd. Matematika (W)
PA XI MIPA-4
28. Iwan Nurcahyo, S.Pd., Matematika (M)
M.Sc. Matematika (W)
PA XII MIPA-6
29. Alfu Laila, S.Pd. PPKN (W)
Pembina Pramuka Pi
30. Joko Purnomo, S.Pd. PJOK
PA XI MIPA-7
31. Sri Wahyuni, S.Pd. Ekonomi (M)
Prakarya KWU
PA X IPS-2
32. Trina Purwiyati, S.Pd. Bahasa Inggris (W)
Bahasa dan Sastra Inggris (LM)
Pembina English Club
33. Nur Hidayati Ekonomi (M)
Prakarya KWU
PA XII IPS-3
34. Hanik Mariana, S.Pd., Ekonomi (M)
M.E.S. Prakarya KWU
PA X IPS-3
35. Yuliana, S.Psi. BK
36. Winarni Dwi Pratiwi, Bahasa Inggris (W)
S.Pd. Bahasa dan Sastra Inggris (LM)
PA X IPS-3
37. Asfihani, S.Sos. Sosiologi (M)

11
Wakama Sarpras
38. Wilson Arifudin, S.Pd. PJOK
Wakama Kesiswaan
39. Galih Mahartanto, S.Pd. Sejarah Indonesia (W)
Sosiologi (M)
Pembina PKS
PA XI IPS-1
40. Heni Hastuti, S.Pd., Bahasa Indonesia (W)
M.Pd.I Pembina Web
PA X MIPA-3
41. Siti Sa’diyah, S.Pd. Kimia (M)
PA XII MIPA-1
42. Ning Rumantiningsih, BK
S.Psi.
43. Tamhidatul Janah, Bahasa Arab (M)
S.Ag. Bahasa Arab (W)
Pembina Arabic Club
PA X Keagamaan
44. Heri Sunaryadi, S.Pd BK
45. Warino, S.Pd. Matematika (W)
Matematika (M)
PA XI MIPA-5
Pembina OR
46. Yuli Achriyani, S.Pd.I Sosiologi (M_
Pembina PMR
PA X IPS-1
47. Agus Setiyono, S.Pd. Geografi (M)
48. Rohmah Handayani, Sejarah (M)
S.Pd Sejarah Indonesia (W)
PA XII IPS-4

12
49. Much. Saiful Islam, Fiqih (W)
S.Ag. Aqidah AKhlak (W)
Pembina Keagamaan PHBI
50. Darul Lailatul Bahasa dan Sastra Inggris (LM)
Qomariyah, S.Ag.,
M.Ag.
51. Ulfa Luthfiana, S.Pd Bahasa Inggris (W)
Kepala Lab Bahasa
PA XII MIPA-2
52. Drs. Murjito Seni Budaya
53. Ali Mashudi, SHI Al-Qur’an Hadits (W)
Ilmu Tafsir (M)
Ketua Pengelola Ma’had
54. Dra. Sri Purwantini Matemaika (M)
55. Indra Erni Yulianawati, PPKN (W)
S.Pd.

56. Dra. Wasik Munawabah Fiqih (W)


Aqidah Akhlak (W)
PA XI MIPA-1
57. Tutik Rahmawati, S.Pd. Bahasa Indonesia (W)
58. Nurcholis, S.Pd. Prakarya PKWU
Keterampilan
PA X IPS-4
59. Siti Nur Laela, S.Ag., Al-Qur’an Hadits (W)
M.Pd.I. Aqidha Akhlak (W)
PA XII IPS-2
60. Achmad Mu’afi As’ad, Fiqih (W)
S.Sy. SKI
Kitab Kuning

13
Baca Kitab
Pembina Majlis Ta’lim
61. Wiretno, S.Hum. Sejarah (M)
Sejarah Indonesia (W)
Pembina Jurnalistik
62. Drs. Moh. Ali Kitab Kuning
Baca Kitab
63. Uswatun Chasanah, Aqidah Akhlak (W)
M.Si.
64. Wiwin Yuni Lestari, Geografi (M)
S.Pd., M.Pd. Sejarah Indonesia (W)
Riset
PA XII IPS-1
65. Rima Rahmawati, Fiqih (W)
S.Pd.I. SKI
66. Rendra Hari Karuniarto, Informatika
S.Kom Kepala Lab Komputer
67. Ariq Wahyu Nuroho, Bahasa Indonesia (W)
M.Pd. Pembina Kesenian
68. Aditya Fauzah Bahari, Sejarah Indonesia (W)
S.Pd., M.E. PA X MIPA-7
69. Anita Rahmayanti, Prakarya PKWU
S.Pd. Keterampilan Tata Busana
70. Usriya Tas’adina, M.Pd. Bahasa Inggris (W)
Bahasa dan Sastra Inggris (LM)
71. Saiful Hermawan, Bahasa Arab (W)
M.Pd.I. Pembina Pramuka Pa
72. Uswatun Hasanah, Al-Qur’an Hadits (W)
M.Pd.I. Ilmu Hadits (M)
Fiqih (W)

14
Ushul Fiqih (M)
PA X MIPA-2
73. Sugeng Ariyadi, S.Sn. Seni Budaya
74. Galesh Sandi Indata, Matematika (W)
S.Pd. Matematika (M)
75. Arif Rahman, S.Pd. Sejarah Indonesia (W)
76. Qoimatul Ma’fufah, Bahasa Arab (M)
S.Pd.I. Bahasa Arab (W)
77. Alfi BUdhi Nabella, PJOK
S.Pd.
78. Shofa Saida Husna, Alqur’an Hadits (W)
S.Pd.I. Ilmu Hadits (M)
Baca Kitab
79. Muh. Habibul Annami, Al-Qur’an Hadits (W)
Lc., MA. Ilmu Tafsir (M)
Tahfidz
SKI
80. Devi Lutfianawati, Seni Budaya
S.Pd.I.
81. Zuama Hafis P., S.Pd. Seni Budaya
Keterampilan Multimedia
Informatika (Design Grafis)
82. Puthut Setyono, S.Pd. Bahasa Jawa

Mata pelajaran bahasa Inggris di MAN 2 Ponorogo diampu oleh delapan


orang guru. Dengan tujuh orang guru sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan bersertifikasi serta satu guru yang merupakan Guru Tidak Tetap (GTT) dan
belum bersertifikasi. Mata pelajaran bahasa Inggris di MAN 2 Ponorogo terbagi
menjadi dua jenis yaitu Bahasa Inggris wajib serta Bahasa dan Sastra Inggris
lintas minat.

15
Berikut daftar nama guru mata pelajaran bahasa Inggris di MAN 2
Ponorogo beserta status dan mata pelajaran yang diampu :
No. Nama Guru Status Jenis Mata
Pelajaran
1. Nyamiran, S.Pd., M.Pd.I - PNS - Bahasa Inggris
- Bersertifikasi (W)
- Bahasa dan
Sastra Inggris
(LM)
2. Ennie Yuliani, S.Pd., M.Pd.I - PNS - Bahasa Inggris
- Bersertifikat (W)
- Bahasa dan
Sastra Inggris
(LM)
3. Trina Purwiyati,S.Pd. - PNS - Bahasa Inggris
- Bersertifikasi (W)
- Bahasa dan
Sastra Inggris
(LM)
4. Winami Dwi Pratiwi, S.Pd. - PNS - Bahasa Inggris
- Bersertifikasi (W)
- Bahasa dan
Sastra Inggris
(LM)
5. Darul Lailatul Qomariah, - PNS - Bahasa dan
S.Ag. - Bersertifikasi Sastra Inggris
(LM)
6. Ulfa Luthfiana, S.Pd. - PNS - Bahasa Inggris
- Bersertifikasi (W)
7. Drs. Zain Attamim, M.Pd - PNS - Bahasa Inggris

16
- Bersertifikasi - Bahasa dan
Sastra Inggris
(LM)
8. Usriya Tas’dina. M.Pd - GTT - Bahasa Inggris
(W)
- Bahasa dan
Sastra Inggris
(LM)

2. Data Tenaga Kependidikan

No Nama Posisi
1. Defri Maulana M, S.Sos. Tata Usaha
2. Hidayatullah Tata Usaha
3. M. Khoosyin Aroulloh Tata Usaha
4. Muslih Ghozali, S.Pd. Tata Usaha
5. Ramelan Tata Usaha
6. Nahroni Tata Usaha
7. Maryono Tata Usaha
8. Diah Lutfiana Ulfah, Tata Usaha
S.Pd.
9. Agung Tri Nugroho Tata Usaha
10. Toha Sultoni Tata Usaha
11. Nur Hidayati, BA. Tata Usaha
12. Deviana Eka R. Staf Komite
13. Edy Siswanto, S.Kom. Staf Lab. Komputer
14. Turut Staf Administrasi Bina Prestasi
15. Suryanto Hardani Petugas Perpustakaan
16. Sholikin Satpam
17. Priyono, SE. Satpam

17
18. Adik Prahasto Satpam

3. Data Siswa
Siswa merupakan aspek terpenting dalam sebuah sekolah/madrasah
yang menjadi objek pembelajaran berlangsung untuk diberikan
pemahaman secara praktik atau teori. Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo
memiliki siswa dengan yang setiap tahun mengalami perkembangan dan
penambahan jumlah siswa dan siswi. Hal ini dikarenakan Madrasah
Aliyah Negeri 2 Ponorogo merupakan salah satu madrasah favorit di
wilayah Ponorogo.
Dalam pembagiannya, terdapat berbagai bagian-bagian kelas yang
membedakan antara siswa satu dengan siswa yang lain. Diantara bagian
kelas yaitu kelas keagamaan, MIPA dan IPS. Berikut merupakan data
siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo tahun 2021/2022:

Tahun Jenis Kelas


Jumlah
Pelajaran Kelamin X XI XII

2020/2021 L 106 82 106 294

P 275 309 263 847

Jumlah 381 391 369 1.141

2021/2022 L 96 104 82 282

P 300 269 313 882

Jumlah 382 391 369 1.164

Tahun Pelajaran

18
Kelas 2020/2021 2021/2022

X Keagamaan 35 35

X MIPA 217 223

X IPS 129 138

Total 381 396

XI Keagamaan 34 35

XI MIPA 228 212

XI IPS 129 126

Total 391 376

XII Keagamaan 37 34

XII MIPA 193 230

XII IPS 139 131

Total 369 395

Total Akhir 1.142 1.164

D. Sarana Dan Prasarana


MAN 2 Ponorogo sebagai lembaga pendidikan menengah negeri
tertua di Kementrian Agama Kabupaten Ponorogo terus melayani masyarakat
dengan memberikan pelayanan pendidikan yang berorentasi pada konsep
“Ulul Albab” yaitu tangguh dalam pembinaan iman dan taqwa serta
menguasai ilmu pengetahuan.
Sarana pendidikan merupakan peralatan dan perlengkapan yang secara
langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses
belajar mengajar, seperti gedung, ruangan kelas, meja, kursi, serta alat-alat
dan media pengajaran. Dengan demikian sarana pendidikan akan berperan
baik ketika penggunaan sarana tersebut dilakukan oleh tenaga pendidik yang
bersangkutan secara optimal. Adapun prasarana pendidikan adalah semua

19
perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang
pelaksanaan proses pendidikan di madrasah. Oleh karena itu sarana dan
prasarana pendidikan adalah satu kesatuan pendukung terlaksanakannya
proses belajar dan mengajar dengan baik dan optimal. Sarana dan prasarana
merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam dunia pendidikan
selain tenaga pendidik
MAN 2 Ponorogo memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk
kegiatan pendidikan. Sarana dan prasarana tersebut dirawat oleh setiap warga
madrasah agar tetap tertata dengan rapi dan dikelola dengan baik. Dengan
sarana dan parsarana yang baik dan memadai akan menunjang keberhasilan
proses pembelajaran, kenyamanan dalam pembelajaran, dan meningkatnya
prestasi akademik dan non-akademik siswa maupun guru.
1. Fasilitas Madrasah
a. Ruangan representative dan nyaman
b. Perpustakaan
c. Lab komouter
d. Lab multimedia
e. Lab fisika
f. Lab biologi
g. Lab kimia
h. Lab elektro
i. Lab menjahit
j. Masjid
k. Gazebo
l. Kantin sehat
m. Lapangan basket
n. Lapangan voli
o. Lapangan tenis
p. Gedung olahraga
q. Aula
r. Tempat parkir

20
s. Hotspot Area
t. Taman belajar
u. UKS
v. Studio musik
2. Bangunan Madrasah

Kondisi Bangunan Ket


No Jenis Bangunan Jumlah
Baik Rusak
1 Ruang Kepala Madrasah 1 1
2 Ruang Wakil Kepala Madrasah 1 1
3 Ruang Guru 1 1
4 Ruang Tata Usaha 1 1
5 Ruang Kelas 36 36
6 Perpustakaan 1 1
Laboratorium :
a. Fisika 1 1
b. Kimia 1 1
c. Biologi 1 1
d. Bahasa 1 1
e. Computer 2 2
f. Multimedia 1 1
g. Tata Busana 1 1
h. Robotik 1 1
8 Aula 1 1
9 Ruang UKS 1 1
10 Ruang Ekstrakurikuler 5 5
11 Ruang BK 1 1
12 Ruang Kantor Bina Prestasi 1 1
13 Toilet 26
14 Ma’had 1 1
15 GOR 1 1

21
Lapangan :
a. Basket 1 1
16
b. Voli 1 1
c. Tenis 1 1
17 Masjid 1 1
18 Kantin 1 1
19 Tempat Parkir 2 2
20 Taman Belajar 1 1
21 Gazebo 4 4
22 Gedung Workshop 1 1
23 Koperasi 1 1
24 Pelayanan Terpadu Satu Pintu 1 1
25 Papan Tulis 36 36
26 Komputer 120 120
27 Kipas Angin tiap kelas 36 36
28 Kabinet/Almari tiap kelas 36 36
29 Struktur Organisasi tiap kelas 36 36
30 Kalender tiap kelas 36 36

E. Prestasi Lembaga Dan Kegiatan Pendukung


1. Prestasi Lembaga
MAN 2 Ponorogo memiliki banyak prestasi yang diraih oleh peserta
didik. Berasal dari bimbingan para guru dan kreativitas serta bakat dari
peserta didik, pada tahun 2020-2021 menuangkan berbagai macam prestasi
baik dalam akademik maupun non akademik. Hal ini merupakan salah satu
yang menjadi tujuan Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo dalam salah
visinya yaitu “ Unggul dan Integritas”. Berikut merupakan daftar
perolehan prestasi yang ditorehkan oleh siswa siswi Madrasah Aliyah
Negeri 2 Ponorogo:

22
No Nama lomba Tingkat Tempat Juara Nama
peserta
1 OSN Kabupaten Juara 2 Anisa Nur
Kebumian Sholihah
Juara 2 Malika
Astronomi
Juara 2 Fisika Mina
Devika
Juara 3 TIK Gilan
Ramadhani
2 KSM Kabupaten Juara 1 Firda anisa
Geografi Humaira
Juara 2 Wahyu tri
Geografi utami
Juara 2 Jaafika
Ekonomi yahya N

Juara 2 Meliaana
Ekonomi maulid H
Juara Adfina
Harapan 3 anisa
Biologi rahmatika
Juara Alfia salma
Harapan 4 Mei M
Fisika
3 Lomba East Nasional Univ. Juara 1 News Nafisa
(English Brawijaya Anchor Amalia
Annual Rahma
Student
Turnament)
Juara 2 News Avida
Anchor Alifatul
Ma’rifat
4 LOMBA NEF Nasional Univ. Islam Runner Up 2 Ananda
(National Malang Story Telling Erliyana
English Putri
Festival)
Runner Up 3 Nabila
Story Telling Izzati
Jannah
5 English Provinsi Tulungagung Juara 1 Story Ananda
Championship Telling Erliyana
Putri
Juara 2 Lia
Speech Ratnaningty

23
Contest as
6 NPC Nasional Univ. Negeri Juara 2 Zukma
Malang Adelia
7 LKIR (LIPI) Spesial Muhayudha
Award Samawi
8 NYIA Nasional Finialis Adhisa
Dhiya
Ulhag
Devi
Nandhia
Nur
Husnina
9 Essay Provinsi UINSA Juara 1 Fauly
Awina R
10 Karya Tulis Provinsi UINSA Juara 1 Nisa
Ilmiah Abidah
Fadlila
Intan N
Tessa
Abdillah
Giofani B
11 Innotek Kabupaten PEMKAB Juara 2 - Adhisa
Bidang Energi Ponorogo Dhiya
Dan TIK Ulhag
- Devi
Nandhia
Nur
Husnina
12 Innotek Kabupaten PEMKAB Juara 3 - Nisa
Bidang Ponorogo Abidah
Agrobisnis - fadila
Intan N
13 Essay IMSCO UIN Malang Juara 2 Afnan
Rizqiana S
14 Social Welfare Univ. Juara 2 Afnan
Essay Muhamadiyah Rizqiana S
Competion Malang
15 Essay Regional Univ. Juara 2 Afnan
jatim, Muhamadiyah Rizqiana S
jateng & Ponorogo
DIY
16 Bussines Plan IAIN Juara 2 - Shinta
Competion Ponorogo Erisma
- Putri
Zakiyyyatul
- Saskia

24
Iffatul
17 Juara 3 - Nur Lila
- milla
Aulatur
-Esti
Felailiana
18 YNSF Juara 2 Niken
Hndayani
Juara 3 Aufa Hana
C
19 Essai Nasional UK Indonesia Juara 3 Tessa
Abdilla
Giofani B
20 Basket Karesiden Ngawi Juara 2 Tim Baket
an madiun Putri
21 Badminton Magetan Juara 1 Farid
Magetan Open Bahrul
Mustofa
22 Kirab Pramuka Juara 3 Tim kirab
putra
Juara 3 Tim kirab
Formasi putra
Barisan
Juara 2 Tim kirab
Devile putra
23 LKTP III Provinsi UM Juara 1
Fotografi
Putri
Juara 1
LKBB
Variasi Putra
Juara 3 Tim Putra
Senam
Pramuka Jilid
2
Juara 3 Tim Putri
Senam
Pramuka Jilid
2
Juara 3 Tim Putra
Lintas
Malang
Juara 2 Tim Putri
Mading
24 LPP II Karesiden IAIN Juara 1 Tim putra

25
an madiun Ponorogo Pionering
Putra
Juara 1 Tim putri
Pionering
Putri
Juara 2 Tim putri
Desain
Maskot
Juara 3 CC Tim Putri
25 LOSPRAM Jawa-bali Univ. Juara 1 Putra
Brawijaya Videografi
Juara 1 Tim putra
Pionering
Putra
Juara 2 Putri
Videografi
Juara 3 Tim putri
Sangga
Terbaik
Juara 2 Tim putra
Sangga
26 FWKKP Juara 2 CC Tim putra
27 Taekwondo Provinsi Probolinggo Juara 2 Nabela Rika
Gyeorugi U-
51

Juara 2 Zahrotul
Gyeorugi U- Adila
45
Juara 2
Gyeorugi U-
44 Mahardifan
dra Yusuf A
Juara 2
Gyeorugi U- Mikail
63 Hanan
Juara 2 Awang
Gyeorugi U- Alrasyid
120
Juara 2 Fitriani
Gyeorugi U- Fatma
47
Juara 2 Doni
Gyeorugi U- Heriawan
50
Juara 1 Hafidz Alwi

26
Gyeorugi U-
58
Juara 2 Ema
Gyeorugi U- Ekawati
48
Juara 2 Agnes
Gyeorugi U- Diona F
40
28 Basket Piala Se- Ngawi Juara 2 Tim basket
Bupati Ngawi Exskari putri
Sidenan
Madiun
29 Lomba Tari Unipma Juara 3 Baramza
Gebyar Seni Sofa dan
tim
30 Lomba Musik Juara 1 - Prasetio
Religi Utomo
Simpedes Bri - Yasmin
Khairunnisa
- Dhani
Rizqi
- Zahrandi
Bintang
- Alamsyah
Daru A
31 Essai Nasional Nasional POLTEKKER Juara 3 Putri
Purwokerto Handayani
32 Siswa Kabupaten Ponorogo Penghargaan Afnan
Berprestasi Bupati Rizqiana S
33 Porseni Ponorogo Juara Umum
34 Qiro’ah Putra Juara 1 Abdul
Hanif
35 Catur Putri Juara 1 Sinta
36 Tenis Meja Juara 1 - Amin Nur
(Ganda) Rohman
- M. Bagas
Adi
37 Bulu Tangkis Juara 1 - Nurul
(Ganda) Azizah
Dinda
Sahara
38 Bulu Tangkis Juara 1 - Farid
(Ganda) Bahrul
- M. Yazid
39 Bahasa Inggris Juaraa 1 Az-Zahra
Cantika

27
40 FPTSal Juara 1 Aldo
Frendy
Pratama dan
tim
41 Singer Putri Juara 1 Shalama A
42 Pencak Silat Juara 1 M. Fachriza
Putra
43 Qiro’ah Putri Juara 4 Matsna
Zakiya
44 Tahfidz Juara 2 Miftah
Farid
45 Kaligrafi Juara 2 Luthfyya
Homaira
46 Catur Putra Juara 2 Arya
Pratama
47 Tenis Meja Pi Juara 2 Ulul Mona
(Tunggal) Shofah
48 Bulu Tangkis Juara 2 Fahma
Pi (Tunggal) Nurul
49 Bola Voli Pi Juara 2 - Norshella
- Ratna
Wulan
- Halimah
Azizatun
- Wulan
Nur
- Dinda
Astriana
- Kiki Dwi
- Anisa’
Dwi
Shinta Putra
50 Singer Putri Juara 2 Dani
Bintang
60 Lari 400 M Pi Juara 2 Dela
Amanda
70 Lari 5000 M Juara 2 Budiman
Pa
80 Lari 5000 M Pi Juara 2 Elsa Alfana
81 Lari 100 M Pi Juara 2 Eka
Mufaadah
82 Tenis Meja Pa Juara 3 Arnendy
Herdian
83 Bulutangkis Pa Juara 3 Widya Irfan
(Tunggal) Rahmani

28
84 Pencak Silat Juara 5 Dinda
Putri Astriana
85 Puisi Juara 6 Feronica
Shera
Nevada
86 Pidato B Arab Juara 6 Nida N.
87 Design Grafis Juara 4 Niken Ayu
88 KSM Kabupaten Ponorogo Juara 1 Firda
Geografi Annisa
Humaira
Juara 2 Wahyu Tri
Geografi Utami
Juara 2 Jaafika
Ekonomi Yahya
Juara 3 Adfiana
Ekonomi Anisa
Rahmatika

Juara 3
Biologi Alfia Salma
Juara 2 Fisika Mikail
Hanan
89 Olimpiade Kabupaten Univ. Negeri Juara 2 Jaafika
Sejarah Malang Yahya
90 The 3rd Nasional Univ. Negeri Juara 1 Feronica
National Paper Malang Shera
2019 Civil Day Nevada
91 Best Poster Nasional Univ. Negeri - Kristiana
The 3rd Malang Nur Vauzi
National Paper - Nisa
2019 Civil Day Abidah
92 Lkti Invest UGM Juara 3 - Hanna
Swag (Succes Annisa'ul A
With - Geofani
Agroindustri Lingga M
- Levi Nur
Alifah

93 Basket League Karesiden SMA 1 Juara 1 Tim Putri


an madiun Madiun
94 Duta Pemuda Kabupaten PCC Juara 2 Deva
Ponorogo
95 Kirap Pramuka Kabupaten Aloon-Aloon Juara 1 Pa
Penegak Ponorogo Kirab
Juara 1 Pa
Devile

29
Juara 3 Pa
Formasi
Barisan
96 Pencak Silat Provinsi Semarang Juara 1 PI Ayu
Tugu Muda Agustina
Club
Juara 3 Pa Alva X
Formasi Mipa
Barisan
97 Mading Provinsi UNAIR Juara 1
Neuron Surabaya

98 Duta Pemuda Kabupaten PCC Juara 2 Deva


Kabupaten
99 Lomba Aksi Karesiden IAIN Juara 1
PMR an madiun Ponorogo Prestasi
Kesehatan
Juara 3
Mading
Juara E
Prestasi
Donor
100 National Nasional Banten Peserta TIM Feronica
Young 1 Shera
Invertor Nevada
101 Award (Lipi) Kristiana
Nur Vauzi
102 National Peserta TIM Hanna
Young 2 Annisa'ul A
Invertor
103 Award (LIPI) Niken
Hansayani
104 OPSI Nasional UNS Solo Peserta TIM - Nisa
Abidah
- Fadilla
Intan Nur A
105 Java English Provinsi UINSA Harapan 2 Nurul
Competition Surabaya Mukarroma
h
106 Basket Bali Provinsi GOR Harapan 1 TIM Basket
Putri Solo Punokawan Putri
Raya Solo
107 Ujian Nasional Provinsi Peringkat 6 Siswa-Siswi
T.P 2018/2019 IPA MAN 2
Ponorogo

30
Peringkat 8 Siswa-Siswi
IPS MAN 2
Ponorogo
108 (Word Invention Internasio SEGI College Final Aufa Hana
And Exibilition) nal Subang Jaya Cahyaningru
m
109 Taekwondo Internasio Selangor Deva
nal Malaysia
110 LKTI (LPB) Nasional Juara Terbaik Fadila Intan
Nur Asyifa
Shinta
Erisma
Rohmah
111 Festival Nasional IAIN Juara 1 Hilda
Budaya Ponorogo Juara 2 Aldena
Komunikasi Nurul
Iain Ponorogo Juara 3 Mukaromah
Aninda
Juara Favorit Kusuma
M. Hakam
Afan
112 Lpp Iv Iain Provinsi IAIN Juara 1
Ponorogo PONOROGO Quiziz Putra
Juara 1 Yel-
Yel Perkusi
Putra
Juara 2 Video
Reportase
Putra
Juara 2
Desain
Maskot Putra
Juara 2
Quiziz Putri
Juara 3 Yel-
Yel Perkusi
Putri
113 Lomba Nasional Kuningan, Juara 1 Nuroh
Taqdmul Jawa Barat Ashlihatu
Qishoh Rahmatin
114 Infograpich Nasional ITB Juara 2 Dani
Competition Bintang
Food Apriliyanto
Engineering
Festival
115 Food Preneur Nasional ITB Juara 2 Dina

31
Challenge Kamilasari
Food Naharis
Engineering Sururi F
Festival Dwi
Rahmatul
116 Korea Science Internasio Gold Medal Fina Husna
& Engineering nal Mufida
Fair Saskia
Iffaul
Nur Laila
117 Korea Science Internasio Silver Medal Shinta
& Engineering nal Erisma
Fair Fadila Intan
118 Olimpiade Kabupaten Juara 3 Fitria Utami
Hiv/Aids
119 Olimpiade Nasional UGM Juara 2 Dani
Pariwisata Bintang dan
Tim
120 English Nasional UB Juara 2 Hilda
Tournament Aldena
121 LKTI Nasional Finalis Tesa Adilla
122 Funtech Plaza Nasional Juara 1
Tournament Peoples
Choice
Juara 1 Most
Popular
Video
Juara 1
Education
Value
Juara 3
Community
Building
123 English Poster Regional Juara 2 Natasya
Ayu
124 LKTI Nasional Juara 2 Aulia dan
Shofiana
125 Lomba Puisi Nasional Harapan 2 Wahyu Eka
Komunitas
Kejar Mimpi
Lhokseumawe
126 Madrasah
Adiwiyata
Tahun 2018

32
2. Kegiatan Pendukung
Madarasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo memiliki kegiatan pendukung
yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas siswa dan siswi sesuai dengan
potensi yang dimiliki. Dengan adanya kegiatan pendukung tersebut juga
mampu membantu dalam mencapai tujuan madrasah sesuai dengan visi
dan misi yang terdapat dalam Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo.

Kegiatan pendukung tersebut boleh di pilih oleh seluruh peserta


didik MAN 2 Ponorogo sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh
peserta didik. Dari kegiatan pendukung tersebut, peserta didik memperoleh
fasilitas berupa tempat berlatih dan juga guru pembimbing sesuai dengan
apa kegiatan yang dipilih.Berikut merupakan kegiatan pendukung yang
terdapat di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo:
a. Pramuka
b. Palang Merah Remaja
c. Kelompok Ilmiah Remaja
d. TIK
e. FPTSal
f. Basket
g. Badminton
h. Tenis meja
i. Catur
j. Voli
k. Taekwon do
l. Paskibraka
m. Muhadhoroh
n. Patrol keamanan
o. English Club
p. Bimbingan Olimpiade
q. Robotic
r. Jurnalistik

33
s. Fotografi
t. Reyog
u. Tari
v. Paduan suara
w. Music / Band
x. Teater
y. Kaligrafi
z. Hadroh
aa. Qiro’ah

34
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG I
Kegiatan Magang I yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2
Ponorogo Jalan Soekarno-Hatta No. 381 Ponorogo pada tanggal 1 September
2021 dengan melakukan penggalian informasi mengenai hal-hal tentang
Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo serta berbagai perangkat pembelajaran
yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu berdasarkan hasil Magang I
diperoleh data sebagai berikut:
A. Observasi/Wawancara Kultur dan Manajemen Sekolah/Madrasah
Madrasah merupakan lembaga pendidikan dibawah naungan
Kementerian Agama Republik Indonesia dan di Indonesia banyak sekali
madrasah. Setiap madrasah memiliki kultur dan manajemen yang berbeda-
beda, disesuaikan dengan kebutuhan madrasah yang mendukung
pembelajaran. Kultur merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus-
menerus dan melekat pada diri setiap orang.
Observasi di MAN 2 Ponorogo menunjukkan bahwa madrasah
tersebut memiliki kultur dan manajemen yang bervariasi dan berbeda dengan
madrasah lainnya. Dibawah ini akan dipaparkan tentang kultur dan
manajemen di MAN 2 Ponorogo, sebagai berikut :
1. Kebiasaan yang sedang Dibudayakan atau yang Sudah Membudaya
MAN 2 Ponorogo sebagai madrasah yang memiliki integritas
tinggi, membiasakan bagi warga madrasah untuk hidup tertib dan disiplin.
Terbukti dengan observasi pertama pada tanggal 1 September 2021,
menunjukkan bahwa guru dan siswa masuk ke madrasah setiap pukul
06.30 – 06.45. Meskipun pada saat Covid-19, terdapat guru piket yang
masuk ke madrasah dan terdapat beberapa siswa yang melakukan kegiatan
dengan kepentingan yang berbeda di madrasah. Dari hal tersebut bisa
dilihat bahwa kedispilinan waktu yang diterapkan oleh warga MAN 2
Ponorogo sangat baik. Seperti biasanya, ketika terdapat siswa siswi yang
masuk terlambat, melebihi jam yang telah ditetapkan, akan memperoleh
sanksi. Sanksi yang diberikan bukan seperti sanksi fisik, melainkan sanksi

35
yang memberi kemanfaatan kepada siswa siswi dan supaya menjadi
intopeksi bagi yang terkena sanksi. Sanksi tersebut seperti berdiri di depan
madrasah dengan membaca Al-Qur’an, membersihkan lingkungan
madrasah. Sehingga dengan adanya hal tersebut juga akan menambah
kemanfaatan bagi peserta didik, serta mengajarakan bahwa menaati
peraturan yang terdapat dimadrasah juga penting. Tidak hanya
menciptakan ketaatan, akan tetapi juga menambah pahala bagi peserta
didik dengan melakukan hal yang bermanfaat.
Selain tentang hal kedisiplinan yang diterapkan di MAN 2
Ponorogo, hasil observasi juga menunjukkan bahwa ketertiban di MAN 2
Ponorogo diterapkan dengan sangat baik. Terbukti dengan penggunaan
identitas resmi madrasah untuk siswa, pegawai dan guru. Guru dan para
pegawai memakai identitas resmi berupa kokat atau papan nama gantung
pada baju ( bagi guru laki-laki ) atau kerudung ( bagi guru perempuan ).
Identitas resmi yang digunakan siswa adalah bet atau nama border yang
menempel pada setiap baju seragam atau jas almamater madrasah.
Identitas resmi tersebut digunakan sebagai pengenal dan ciri khas siswa,
pegawai dan guru MAN 2 Ponorogo.
Sebagai penerapan di bidang akhlaq, MAN 2 Ponorogo
membiasakan warga madrasah untuk melakukan 5S (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan, dan Santun). Seperti halnya, disetiap pagi bapak ibu guru,
karyawan berbaris didepan dan menyambut kedatangan siswa sambil
berjabat tangan. Ketita antar warga madrasah bertemu, mereka saling
menyapa dan memberi salam satu sama lain dan saling menerapkan 5S.
Sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan interaktif antar warga
madrasah. Namun, dimasa COVID-19 kali ini, kegiatan tersebut dilakukan
secara daring. Walaupun dilakukan secara daring hal tersebut masih bisa
diterapkan oleh warga madrasah. 5S tersebut dilakukan melalui aplikasi
berbasis online seperti WhatsApp, E-Learning, Google Classroom, dan
media lainnya. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan bagaimana etika
mengirimkan pesan ketika berinteraksi antar warga madrasah. Ketika

36
proses pembelajaran berlangsung, guru juga mempraktikkan memberi
salam ketika pembelajaran dimulai lewat aplikasi secara online jarak jauh.
Begitu juga yang dilakukan oleh setiap siswa siswi ketika berinteraksi
dengan guru, memakai bahasa yang sopan santun.
Mewujudkan visi merupakan hal yang sangat terpenting untuk
mencapai tujuan madrasah. Sebagaimana MAN 2 Ponorogo memiliki visi
religius dapat dilihat dari bertegur salam antar warga madrasah ketika
bertemu, memulai, dan mengakhiri pembelajaran. Serta kebiasaan lain
yakni berdo’a ketika hendak memulai pelajaran, membaca asma’ul husna
serta membaca Al-Qur’an. Selain itu, peserta didik juga dibiasakan untuk
melakukan sholat dhuha, baik sebelum pelajaran pertama dimulai atau
waktu jam istirahat. Serta pembiasaan sholat dhuhur berjama’ah dilakukan
di masjid oleh setiap warga madrasah. Namun, hal tersebut dilakukan
ketika sebelum datang masa Covid-19. Pada saat masa Covid-19 ini,
kegiatan tersebut masih bisa diterapkan. Kegiatan tersebut dipantau secara
kejauhan dari rumah masing masing. Dan seluruh guru melakukan
pengawasan terhadap peserta didik berupa pelaporan aktivutas keagamaan
pada setiap minggunya. Sehingga walaupun tidak bisa dilakuan di
madrasah, rutinitas ini tetap dilakukan oleh seluruh warga madrasah
dirumah masing-masing.
Sebagai madrasah adiwiyata Provinsi Jawa Timur sejak 2015,
MAN 2 Ponorogo selalu menanamlan nilai-nilai peduli dan berbudaya
lingkungan. Warga madrasah mulai dibiasakan untuk membuang sampah
pada tempat yang telah disediakan disetiap ruangan madrasah. Tempat
sa,pah terdiri dari 3 jenis, yaitu tempat sampah organik,anorganik, dan
campuran. Untuk menjaga kebersihan diruang kelas, disetiap kelas
terdapat jadwal piket. Sehingga kelas selalu dalam keadaan bersih dan
nyaman ketika terdapat kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.
Warga madrasah juga dibiasakan untuk merawat tanaman yang terdapat
didepan ruang kelas dan masing masing kantor, sehingga madrasah terlihat
segar dengan banyaknya tumbuhan yang segar. Pembiasaan merawat

37
tanaman yang dibudayakan, membuat warga madrasah semakin cinta
terhadap tumbuhan dan membuat lingkungan madrasah menjadi lebih
segar. Perlakuan kepada tanaman berupa menyirami tanaman di setiap pagi
dan menghindari memetik bunga maupun daun di setiap tanaman.
MAN 2 Ponorogo juga membiasakan literatur bagi setiap warga
madrasah. Kegiatan tersebut guna menunjang pengetahuan dan
meningkatkan minat baca bagi warga madrasah. Dalam praktiknya MAN 2
Ponorogo membiasakan kepada setiap guru untuk membaca bacaan
minimal satu kali setiap hari. Begitu juga yang dilakukan oleh setiap
peserta didik. Peserta didik selalu di ingatkan oleh guru untuk selalu
membaca berbagai bacaan setiap hari minimal satu kali disetiap akhir
pembelajaran.
2. Upaya-Upaya Pembinaan Guru dan Siswa
a. Upaya Pembinaan Guru
Dalam meningkatkan kualitas SDM guru dan kinerja tenaga
kependidikan, di MAN 2 Ponorogo salah satunya adalah mengadakan
kegiatan-kegiatan workshop. Workshop tersebut diadakan rutin setiap 1
semester sekali. Selain itu, juga mengadakan kegiatan rapat evaluasi di
setiap bulannya. Dari beberapa kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan agar
nantinya sesuai dengan visi misi lembaga madrasah dan juga tujuan dari
pendidikan itu sendiri.
Pembinaan guru di MAN 2 Ponorogo tentunya sangat
diperhatika juga oleh madrasah. Karena, untuk mewujudkan siswa yang
berkualitas dibutuhkan guru yang berkualitas juga. Pembinaan guru
dilakukan dengan workshop terseut. pembelajaran yang biasanya
dilakukan di awal tahun pelajaran, seminar serta diklat yang diadakan di
dalam maupun di luar madrasah. Di masa Pandemi Covid-19 guru dan
siswa tetap aktif dan produktif. Sehingga dengan diadakannya kegiatan
tersebut mampu meningkatkan kualitas pembelajaran daring di MAN 2
Ponorogo.

38
b. Upaya Pembinaan Siswa
Dalam meningkatkan kualitas siswa di MAN 2 Ponorogo,
madrasah menyediakan berbagai ekstrakulikuler sebagai wadah
pengembangan bakat atau potensi siswa. Siswa dapat menyalurkan
bakat melalui ekstrakurikuler yang ada, tentu yang sesuai dengan minat
masing-masing. Tentunya dalam setiap cabang ekstrakulikuler memiliki
guru yang ahli dibidang masing masing cabang. Hal tersebut digunakan
untuk menunjang siswa siswi mampu menambah keahlian yang telah
dimiliki. Sehingga tidak sedikit siswa siswi yang terlihat ahli di setiap
canag ekstakulikuler di delegasikan untuk mengikuti lomba. Pada masa
Covid-19 ini, penyelenggaraan ekstrakulikuler masih belum terlaksana,
akan tetapi untuk ekstrakulikuler yang bersifat akademik atau
pengetahuan, seperti English Club dan Karya Ilmiah Remaja (KIR)
dilakukan secara online, tetapi terkadang juga dilaksanakan di madrasah
dengan protocol kesehatan Covid-19. Siswa yang mengikuti
perlombaan biasanya akan menemui guru yang akan membimbing
dalam persiapan lomba. Sehingga walaupun masih dalam keadan
Covid-19 masih terdapat beberapa siswa yang masuk untuk
mendapatkan bimbingan lomba.
Selain pengembangan potensi peserta didik di bidang
nonakademik, madrasah ini juga menyediakan berbagai pilihan jurusan
dan berbagai pilihan layanan kelas untuk meningkatkan potensi siswa di
bidang akademik, diantaranya adalah jurusan MIPA (Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), dan
Keagamaan. Dari berbagai kelas tersebut peserta didik boleh memilih
diantara berbagai kelas tersebut untuk menentukan jurusan kelas mana
yang akan diinginkan.

39
B. Observasi/Wawancara Perangkat Pembelajaran (RPP)
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting dalam mencapai
keberhasilan pendidikan yang bermutu. Tanpa adanya kurikulum yang baik
dan tepat maka akan sulit mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang
dicita-citakan. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh
proses pendidikan.2 Pendidikan merupakan hal yang penting untuk
menunjang kemajuan sebuah negara. Karena, kemajuan sebuah negara
ditinjau dari kualitas pendidikan dan sumber daya manusianya. Meningkatkan
kualitas manusia dapat melalui pendiidikan. Dalam dunia pendidikan tak
lepas dari istilah pembelajaran. Proses pembelajaran juga menunjang kualitas
pendidikan, pembelajaran yang baik akan menghasilkan peserta didika yang
baik, begitupula sebaliknya. Sehingga untuk menunjang kualitas
pembelajaran diperlukan komponen pembelajaran berupa perangkat
pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut dapat berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan
pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam
pembelajaran di kelas. Berdasarkan RPP inilah seorang guru diharapkan
dapat menerapkan pembelajaran secara terprogram. Sebuah RPP harus
mempunyai daya terap yang tinggi. Tanpa perencanaan yang matang, target
pembelajaran akan sulit tercapai secara maksimal. Oleh karena itu,
kemampuan membuat RPP merupakan langkah awal yang harus dimiliki guru
dan calon guru, serta sebagai muara dari segala pengetahuan teori,
keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam tentang obyek belajar
dan situasi pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik memiliki
komponen yang lengkap untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran yang
baik, efektif dan maksimal. Diantara komponen dalam Rencana Perangkat
Pembelajaran (RPP) adalah Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,

2
Ahmadi, Evaluasi Kurikulum 2013 Perspektif Balance Scorecard (Ponorogo, STAIN Po. PRESS,
2016), 5.

40
Indikator, Materi Pembelajaran, Strategi atau Metode Pembelajaran, dan
Bahan Pembelajaran. Dalam pembelajaran daring masa Covid-19 ini,
pembuatan RPP dilakukan dengan semaksimal mungkin untuk menunjang
pembelajaran yang maksimal.
Oleh karena itu, perlunya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
guna sebagai acuan dan juga sebagai bahan pedoman ketika pengajar
melakukan kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) akan lebih mudah untuk melihat seberapa waktu
pertemuan yang dubutuhkan untuk memberi materi pembelajaran terhadap
peserta didik. Hal tersebut juga digunakan sebagai pencapaian atau target
dalam pembelajaran sehingga akan tepat waktu, kapan pembelajaran harus
diselesaikan.
Sehingga semua tatanan di buat berbeda dari pada biasanya. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal maka pembuatan data harus benar benar
sesuai dengan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran. Dalam pembuatan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentunya juga tidak sembarangan
karena juga harus disesuaikan dengan materi pembelajaran. Sehingga dengan
menciptakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang baik, akan
menghasilkan proses pembelajaran yang baik juga. Berikut Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata pelajaran Bahasa Inggris MAN 2
Ponorogo:

41
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DALAM JARINGAN (DARING)
Sekolah : MAN 2 Po. Kelas/Semester : XII / 1 KD : 3.1 dan 4.1
MaPel : Bahasa Alokasi Waktu : 3 x 45 Pertemuan ke : 3
Inggris (Lm) menit
Materi : Hubungan Sebab Akibat such…that, so…that

A. Kompetensi Dasar
3.1. Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait hubungan sebab akibat, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan such ... that; so ... that)
4.1. Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait hubungan sebab akibat,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
B. Indikator Pembelajaran
3.1. Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
3.1.2. Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
terkait hubungan sebab akibat
3.1.3. Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
terkait hubungan sebab akibat
4.1.1. Menyusun teks interaksi transaksional terkait hubungan sebab akibat
4.1.2. Mempresentasikan teks interaksi transaksional terkait hubungan sebab
akibat.

42
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan model Contextual Teaching and
Learning, peserta didik mampu:
 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
hubungan sebab akibat such…that, so…that
 Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
 Menyusun teks interaksi transaksional terkait hubungan sebab akibat
such…that, so…that
 Mempresentasikan teks interaksi transaksional terkait hubungan sebab
akibat

D. Media, Alat dan Model Pembelajaran

Media : Alat/Bahan
 Internet  Smartphone/Laptop
 LMS (E-Learning/WA/GC) Sumber Belajar
 Buku Bahasa Inggris Siswa Kelas XI, Link
internet materi terkait
E. Langkah-Langkah Pembelajaran

PENDAHULUAN  Guru memberi salam kpd peserta didik, memimpin berdoa,


dan menganjurkan sholat duha melalui medsos (WA
Group/Timeline E-Learning)( PPK)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui E-Learning
dengan link http://manduaponorogo.sch.id dan memberi
motivasi melalui room chat, LMS (E-learning/WA group/GC).
 Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
tentang topik yang akan diajarkan melalui room caht, LMS
(E-Learning/WA group/GC).
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah

43
pembelajaran melalui roomchat, LMS (E-Learning/WA/GC)
http://manduaponorogo.sch.id / www.whatshap.com /
www.googleclassroom.co.id

Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk mengamati,


Literasi membaca dan menuliskannya kembali materi yang diberikan
melalui roomchat.
Peserta didik mengamati video melalui link:
https://www.youtube.com/watch?v=vHgLn4f0zDQ
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
Thinking mungkin hal yang belum dipahami, dengan memberi pertanyaan
terkait materi Hubungan Sebab Akibat such…that, so…that
melalui WA Group/Timeline E-Learning / forum.

Collaboration Peserta didik dapat mengumpulkan informasi, untuk kemudian


menyusun teks terkait Hubungan Sebab Akibat such…that,
so…that sesuai dengan fungsi social, struktur teks dan unsure
kebahasaan teks dan saling bertukar informasi melalui roomchat
(WA Group.
Communicati Peserta didik dapat menanyakan masalah yang belum diketahui
on dan menanggapi pendapat teman melalui roomchat.

Creativity Peserta didik mempresentasikan secara tertulis teks terkait


Hubungan Sebab Akibat such…that, so…that
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
KEGIATAN INTI

telah dipelajari terkait Hubungan Sebab Akibat such…that,


so…that
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan
kembali hal-hal yang belum dipahami melalui roomchat.

44
PENUTUP  Pendidik bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Pendidik memberikan apresiasi / penilaian dari keaktifa peserta didik
secara interaktif dalam mempelajari materi secara mandiri.
 Pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan menutup kegiatan pembelajaran daring dengan
membaca Alhamdallah

F. Penilaian
1. Penilaian Sikap : Lembar Pengamatan
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan tertulis LK peserta didik
3. Penilaian Keterampilan : Kinerja

45
Dari paparan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat di analisis
beberapa komponennya, antara lain:
1. SK-KD
Standar Kompetensi atau SK merupakan deskripsi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari
mata pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu pula. Pada setiap
mata pelajaran, standar kompetensi sudah ditentukan oleh para
pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari standar isi. Jika sekolah
memandang perlu mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya
pengembangan kurikulum muatan lokal, maka perlu dirumuskan standar
kompetensinya sesuai dengan nama mata pelajaran dalam muatan local
tersebut.
Kompetensi Dasar atau yang biasa disingkat KD, merupakan
penjabaran standar kompetensi peserta didik yang cakupan materinya lebih
sempit dibanding dengan standar kompetensi peserta didik. Kompetensi
Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator
kompetensi. Di dalam komponen Kompetensi Dasar juga dimuat hasil
belajar, yaitu pernyataan unjuk kerja yang diharapkan setelah peserta didik
mengalami pembelajaran dalam kompetensi tertentu. Berikut Merupakan
Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Bahasa Inggris kelas XII
Semester I MAN 2 Ponorogo:
Kompetensi Dasar (KD) 3.1 dan 4.1
3.1. Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait hubungan sebab akibat, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan such ... that; so ... that)
4.1. Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait hubungan sebab akibat,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.

46
Dapat dianalisis berdasarkan teori Taksonomi Bloom dan
Krathwohl, bahwa dalam Kompetensi Dasar (KD) 3.1 terdapat kata
menerapkan. Menurut terori yang digagas oleh Bloom dan Krthwohl
bahwa kata kerja “Menerapkan “ merupakan kata kerja yang terdapat pada
tingkatan ke 3 setelah peserta didik mampu mendapatkan tahap
pengetahuan dan pemahaman. Sehingga pencapaian ketika sudah
memasuki Kompetensi Dasar (KD) 3.1 diharapkan peserta didik mampu
menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
dan meminta informasi terkait hubungan sebab akibat, sesuai dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan such ... that; so ...
that)
Kemudian dapat dianalisis dari Kompetensi Dasar (KD) 4.1 juga
berdasarkan terori yang diciptakakan oleh Bloom dan Krathwohl.
Berdasarkan kata kerja yang terdapat dalam Kompetensi Dasar (KD) 4.1
terdapat kata kerja “menyusun”. Kata kerja menyusun tersebut kika di lihat
dalam teori Bloom dan Krathwohl maka terdapat pada tahap yang ke 3
setelah pengetahuan dan pemahaman. Sehingga pada Kompetensi Dasar
(KD) 4.1 diharapkan siswa telah mampu menyusun teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait hubungan sebab akibat, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks.
2. Indikator Pembelajaran
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara
spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian
tujuan pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional
yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya.

47
Indikator Pembelajaran
3.1. Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
3.1.2. Membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
terkait hubungan sebab akibat
3.1.3. Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
terkait hubungan sebab akibat
4.1.1. Menyusun teks interaksi transaksional terkait hubungan sebab akibat
4.1.2. Mempresentasikan teks interaksi transaksional terkait hubungan sebab
akibat.

Indikator pembelajaran tersebut sudah sesuai dengan Kompetensi


Dasar (KD) 3.1 dan 4.1. .Pada Indikator pembelajaran 3.1 tersebut
diharapkan mampu mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks setelah mendapat penjelasan yang disampaiakan oleh
Bapak/ Ibu Guru. Serta pada Indikator Pembelajaran tersebut sudah sesuai
dengan rancangan teori yang digagas oleh Bloom dan Krathwohl yakti
pada tingkatan pertama, peserta didik mampu berada pada tingkat
memperoleh pengetahuan yang disampaikan oleh Bapak/Ibu Guru.
Pada Indikator Pembelajaran yang terdapat pada 3.1.2 sudah sesuai
dengan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan. Pada Indikator
Pembelajaran 3.1.2 tersebut diharapkan peserta didik mampu
membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
terkait hubungan sebab akibat. Dilihat berdasarkan teori Bloom dan
Krathwohl bahwa terdapat kata kerja “Membandingkan”, yang terdapat
pada tingkatan ke 2 yakni pemahaman. Sehingga dalam indikator tersebut
akan menerusakan kemampuan peserta didik setelah berada pada tahap
pertama pembelajaran yakni mampu mendapatkan pengetahuan materi
pembelajaran dengan baik.

48
Dalam indikator pembelajaran yang terdapat dalam 3.1.3 yang
sudah mengacu pada Kompetensi Dasar (KD) yakni diharapkan peserta
didik mampu menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks terkait hubungan sebab akibat. Dianalisis berdasarkan
teori Bloom dan Krathwohl, dalam indikator pembelajaran tersebut
terdapat kata kerja “menerapkan” yang masuk oada tingkatan ke 3 yaitu
proses Aplikasi. Sehingga setelah peserta didik mampu memperoleh
pengetahuan dan sudah masuk pada tingkat pemahaman, pada indikato
pemebalajaran 3.1.3 ini diharapkan peserta didik sudah mulai bisa
mengaplikasikan secara praktis tentang fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks terkait hubungan sebab akibat.
Indikator pemeblajaran yang terdapat dalam 4.1.1 sudah mengacu
pada Kompetensi Dasar (KD) 4.1. Dalam indikator pembelajaran tersebut
diharapkan peserta didik mampu menyusun teks interaksi transaksional
terkait hubungan sebab akibat. Sehingga dapat dianalisis berdasarkan teori
Bloom dan Krathwohl, dalam indikator pembelajaran tersebut terdapat
kata kerja aktif yakni “ menyusun”. Kata kerja katif menyusun tersebut
terdapat dalam teori Bloom dan Krathwohl pada tingkatan yang ke-3 yaitu
mauk dalam proses aplikasi. Sehingga setelah mendapatkan penegatahuan,
memahami materi, dihaparkan peserta didik pada indikator pembelajaran
4.1.1 dapat mengaplikasian dengan menyusun teks interaksi transaksional
terkait hubungan sebab akibat.
Dalam indikator pembelajaran yang terdapat dalam 4.1.2 yang
sudah mengacu pada Kompetensi Dasar yakni peserta didik diharapkan
mampu mempresentasikan teks interaksi transaksional terkait hubungan
sebab akibat. Dianalisis berdasarkan teori yang Bloom dan Krathwohl
dalam indikator pembelajaran yang terdapat dalam 4.1.2 terdapat kata
kerja aktif yakni “mempresesntasikan”. Kata kerja aktif mempresentasikan
tersebut masuk dalam tahap ke-4. Dalam tahapan ke-4 tersebut terdapat
proses analisis dan sintesis.kata kerja “ mempresentasikan” masuk dalam
bagian sintesis, yang dimana peseerta didik mampu meranvang,

49
mengubah, melaporkan, juga termasuk dalam mempresentasikan teks
interaksi transaksional terkait hubungan sebab akibat.
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran merupakan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan. Materi pembelajaran menempati posisi yang
sangat penting dari pembelajaran, yang harus dipersiapkan agar
pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus
sesuai dengan kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai
oleh peserta didik. Ini mengisyaratkan bahwa, materi yang ditentukan
untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar
menunjang tercapainya Kompetensi Inti dan kompetensi dasar, serta
tercapainya indikator kompetensi yang diharapkan.
Materi pembelajaran dalam pembelajaran Bahasa Inggris di MAN
2 Ponorogo kelas XII semester I membahas tentang Cause and Effect
Relationships (such…that, so…that). Materi tersebut mencangkup dengan
pemahaman peserta didik mulai dari unsur reading (keterampilan
membaca), writting (keterampilan menulis), listening (keterampilan
mendengarkan) dan speaking (kemampuan berbicara). Namun, pada
penerapan di masa Covid-19 ini, untuk berbagai keterampilan tersebut,
yakni reading (keterampilan membaca), writting (keterampilan menulis),
listening (keterampilan mendengarkan) dan speaking (kemampuan
berbicara) dilakukan secara mandiri oleh masing-masing peserta didik,
karena dianggap non-esensial dalam pembelajaran daring. Hal tersebut,
merupakan strategi dalam menghemat waktu pembelajaran daring (online).
4. Strategi/Metode Pembelajaran
Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
dalam kurun waktu. Sedangkan metode adalah suatu cara atau jalan yang
harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar mempengaruhi belajar,
metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa

50
yang tidak baik pula. Sehingga dalam berjalannya kegiatan/proses belajar
mengajar tentunya harus memiliki srtategi/metode pembelajaran yang pas
dan sesuai dengan indikator pembelajaran. Selain tertuju pada indikator
pembelajaran, dalam proses kegiatan pemeblajaran harus mampu dicerna
dan mudah difahami oleh peserta didik ketika menyampaikan materi.
Sehingga strategi pembelajaran memang perlu untuk diperhatikan.
Dalan kegiatan pembelajaran yang dilangsungkan secara dalam
jaringan (online), maka tentunya perlu sekali untuk memperhatikan
metode pembelajaran yang juga mampu mengontrol peserta didik dalam
memahami materi yang telah disampaikan. Dalam strategi /metode
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris yang diampu oleh Bu Ulfa
Luthfiana, S.Pd. menggunakan aplikasi online yang digunakan di
perangkat seperti handphone, laptop, maupun komputer. Sehingga
memang perlu memakai aplikasi yang memadai juga guna untuk
menyampaikan materi dan berlangsungnya proses pembelajaran seara
online. Aplikasi tersebut yang digunakan berupa WhattApps, Google
Classroom, Zoom, Google Meet dan E-Learning. Pada saat kegiatan yang
memungkinkan untuk bertatap muka, maka biasanya digunakan aplikasi
Zoom/Google Meet. Namun tetap memakai sarana aplikasi WhattApps
untuk memberikan seputar informasi berjalannya kegiatan belajar
mengajar.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris Kelas XII
semester satu dilakukan sebagai berikut:
a. Guru memberi salam kepada peserta didik, memimpin berdoa, dan
menganjurkan sholat duha melalui medsos (WA Group/Timeline E-
Learning) ( PPK)
b. Guru mengecek kehadiran peserta didik melalui E-Learning dengan
link http://manduaponorogo.sch.id dan memberi motivasi melalui room
chat, LMS (E-learning/WA group/GC)
c. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik
yang diajarkan melalui room caht, LMS (E-Learning/WA group/GC)

51
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran dalam proses memulai kegiatan belajar mengajar melalui
room chatt, LMS (E-Learning/WA/GC)
http://manduaponorogo.sch.id/www.whatshap.com/www.googleclassro
om.co.id

Walaupun porses kegiatan belajar mengajar dilakukan secara


online, akan tetapi hal tersebut harus mampu dikontrol oleh Bapak/Ibu
guru. Dalam prosesnya diharapkan peserta didik mampu aktif dan
mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Untuk melihat seberapa
keaktifan peserta didik, biasanya dilakukan tanya jawab dan diskusi ketika
pembelajaran berlangsung. Sehingga ketika banyak peserta didik yang
merespon, memberi dan menjawab pertanyaan, maka kegiatan
pembelajaran dapat dinyatakan berjalan dengan lancar. Maka pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung, agar sesuai dengan pencapaian
Kompetensi Dasar (KD) dan sesuai Indikator pembelajaran maka
diberlangsungkan sebagai berikut:
c. Kegiatan Literasi
1) Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk mengamati,
membaca dan menuliskannya kembali materi yang diberikan melalui
roomchat
2) Peserta didik mengamati video melalui link:
https://www.youtube.com/watch?v=vHgLn4f0zDQ.
d. Critical Thinking
Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dengan memberi pertanyaan terkait
materi Hubungan Sebab Akibat such…that, so…that melalui WA
Group/Timeline E-Learning / forum
e. Collaboration
Peserta didik dapat menganalisa, mengumpulkan informasi,
untuk kemudian membandingkan fungsi social, struktur teks, dan unsur

52
kebahasaan teks terkait Hubungan Sebab Akibat such…that, so…that
dan saling bertukar informasi melalui roomchat (WA Group)
f. Communication
Peserta didik dapat menanyakan masalah yang belum diketahui
dan menanggapi pendapat teman melalui roomchat
g. Creativity
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait Hubungan Sebab Akibat such…that, so…that.
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali
hal-hal yang belum dipahami melalui roomchat.
Untuk kegiatan penutup dalam proses belajar mengajar Bahasa
Inggris Kelas XII semester I dilakukan tahap sebagai berikut:
a. Pendidik bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
b. Pendidik memberikan apresiasi / penilaian dari keaktifa peserta didik
secara interaktif dalam mempelajari materi secara mandiri
c. Pendidik menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dan menutup kegiatan pembelajaran daring dengan
membaca Alhamdallah.
Dalam proses mengajar tentunya juga terdapat penugasan. Untuk
penugasan pelajaran Bahasa Inggirs kelas XII semester 1 disesuaikan
dengan materi pelajaran yang disampaikan. Untuk penugasan biasanya
berupa aspek penulisan (writting) dan aspek berbicara (speaking). Dalam
penugasan terhadap peserta didik, biasanya diberikan waktu 1 x 24 jam
setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Penugasan tersebut digunakan
untuk melihat seberapa jauh pemahaman yang diperooleh peserta didik
ketika proses belajar mengajar.
5. Bahan Pembelajaran
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang
berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara
mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka
mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau

53
subkompetensi dengan segala kompleksitasnya. Bahan ajar yang diberikan
harus sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) serta indikator pembelajaran
supaya tercipta pembelajaran yang sesuai dan mudah diterima oleh peserta
didik.
Untuk bahan ajar pembelajaran Bahasa Inggris kelas XII semester
1 menggunakan Buku Bahasa Inggris Siswa Kelas XII, Link internet
materi terkait. Sehingga bahan pembelajaran tersebut disesuaikan dengan
materi yang akan di ajarkan kepada peserta didik berhubungan dengan
pembelajaran yang dilakukan secara online, maka baahan ajar tersebut
juga diambil dari aplikasi You Tube, sehingga peserta didik mudah untuk
melakukan akses pembelajaran. Dan juga hal tersebut memudahkan
seorang pendidik untuk memberikan materi yang terkait dengan berbagai
sumber tidak hanya dalam satu sumber bahan ajar. Selain itu juga terdapat
link materi di internet yang akan diberikan kepada peserta didik. Peserta
didik akan mengakses link tersebut dan menambah wawasan serta
pengetahuan dalam berbagai sumber.
C. Observasi/Wawancara Perangkat penilaian Peserta Didik
1. Penilaian Aspek Afeksi Peserta Didik
Penilaian aspek afeksi merupakan ranah penilaian yang berkaitan
dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti
perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan
tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Seperti:
kedisiplinan, motivasi yang tinggi untuk mengikuti pelajaran,
menghormati guru, dan menghargai sesama warga madrasah. Ranah
afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu receiving
(menerima atau memperhatikan), responding (tanggap terhadap atau
partisipatif aktif), valuing (menghargai), organization (bekerjasama,
mengatur atau mengorganisasikan), dan characterization by evalue or
value complex (keterpaduan nilai-nilai sehingga membentuk karakter ).
Penilaian aspek afeksi yang terdapat di MAN 2 Ponorogo
khusunya di kelas XII dalam pelajaran Bahasa Inggris dapat dilihat melalui

54
disiplin dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan, menghormati guru
yang dapat dilihat ketika mengirim pesan, mengajukan dan menjawab
pertanyaan ketika kegiatan belajar mengajar secara online berlangsung.
Sikap gotong royong juga diterapkan dalam pembelajaran berlangsung,
ketika online dilakukan seperti bagaimana peserta didik mampu
menjelaskan materi kepada teman yang lain ketika terdapat teman yang
kurang faham dalam mempelajari materi pembelajaran. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Aspek Perilaku yang


Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Hernanda 75 75 75 75 300 75,00 B
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
BS : Bekerja Sama
JJ : Jujur
TJ : Tanggung Jawab
DS : Disiplin

Catatan :
a. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
b. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 x 4 = 400
c. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
d. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Tidak hanya dilakukan oleh individu dengan individu, tapi individu


dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Sehingga dari
pengamatan keaktifan peserta didik dapat terlihat secara jelas berdasarkan
dari sikap-sikap tersebut. Penilaian observasi berdasarkan pengamatan

55
sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses
pembelajaran maupun secara umum.
2. Penilaian Aspek Kognisi Peserta Didik
Aspek kognisi adalah aspek yang berkaitan dengan pengetahuan
atau mental (otak). Terdapat enam kategori pokok ranah kognitif dengan
urutan mulai dari jenjang yang rendah sampai dengan jenjang yang paling
tinggi yakni: pengetahu-an (knowledge); pemahaman (comprehension);
penerapan (application); analisis (analysis); sin-tesis (synthesis); dan
evaluasi (evaluation).
Penerapan penilaian kognisi mata pelajaran Bahasa Inggris di
MAN 2 Ponorogo antara lain dengan melakukan ulangan harian,
mengadakan PTS ( Penilaian Tengah Semester ) pada setiap pertengahan
semester, dan UAS ( Ujian Akhir Semester ) yang dilakukan setelah
mencapai 6 bulan masa pembelajaran sebagai bahan evaluasi dan
pengambilan penilaian. Di masa Covid-19 ini, penilaian kognisi dilakukan
secara online, melalui aplikasi E-learning madrasah. Berikut ini
merupakan contoh penilaian tentang aspek penilaian pada pekerjaan harian
yang dilakukan oleh peserta didik:
Students answers Criteria SKOR
1. Correct answer Correct 1
2. Wrong answer Incorrect 0
3. No answer Incorrect 0

Untuk mencapai penilaian tersebut juga tentunya diambil


berdasarkan Rencana Pelaksanaan pembelajaran serta Kompetensi Dasar
(KD) yang telah ditetapkan. Sehingga hasil dari penilaian aspek kognisi
dari peserta didik akan terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dan bisa dianalisis sebagai evaluasi dari pendidik dalam mengukur
kemampuan peserta didik tentang sejauh mana kemampuan peserta didik
mendapatkan dan menyerap materi pembelajaran yang telah disampaikan.

56
3. Penilaian Aspek Psikomotorik Peserta Didik
Ranah psikomotorik merupakan ranah yang berhubungan dengan
aktivitas fisik atau berkenaan dengan ketrampilan dan kemampuan
bertindak. misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan
sebagainya. Penilaian psikomotorik adalah penilaian untuk menggali
potensi keterampilan atau penampilan sesorang dalam mengaplikasikan
bidang keilmuannya. Pengambilan nilai tersebut disesuakian dengan skill
yang dimiliki oleh peserta didik.
Dalam pengambilan penilaian aspek psikomotorik, MAN 2
Ponorogo, khusunya dalam pelajaran Bahasa Inggris kelas XII, diambil
berdasarkan skill yang dimiliki oleh setiap peserta didik, namun tentunya
juga disesuakian berdasarkan materi yang sedang diajarkan. Dalam
pembelajaran tersebut mempelajari tentang suatu teks, sehingga penilaian
skill yang diambil juga tidak jauh dari speaking dan writing. Dari aspek
tersebut biasanya diambil dari sebuah kegiatan, dimana peserta didik
diminta untuk mempraktikkan materi yang telah disampaikan. Seperti
halnya untuk bercerita, membuat percakapan dan menulis sesuai dengan
materi yang telah diajarkan. Berikut merupakan contoh tabel penilaian
berupa aspek psikomotorik:
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Keterbacaan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100).

57
D. Refleksi
1. Observasi/Wawancara Kultur/Manajemen Sekolah/Madrasah
MAN 2 Ponorogo sebagai madrasah yang memiliki integritas
tinggi, membiasakan bagi warga madrasah untuk hidup tertib dan disiplin.
Terbukti dengan observasi pertama pada tanggal 1 September 2021,
menunjukkan bahwa guru dan siswa masuk ke madrasah setiap pukul
06.30 – 06.45. Meskipun pada saat COVID-19, terdapat guru piket yang
masuk ke madrasah dan terdapat beberapa siswa yang melakukan kegiatan
dengan kepentingan yang berbeda di madrasah. Dari hal tersebut bisa
dilihat bahwa kedispilinan waktu yang diterapkan oleh warga MAN 2
Ponorogo sangat baik. Seperti biasanya, ketika terdapat siswa siswi yang
masuk terlambat, melebihi jam yang telah ditetapkan, akan memperoleh
sanksi. Sanksi yang diberikan bukan seperti sanksi fisik, melainkan sanksi
yang memberi kemanfaatan kepada siswa siswi dan supaya menjadi
intopeksi bagi yang terkena sanksi. Sanksi tersebut seperti berdiri di depan
madrasah dengan membaca Al-Qur’an, membersihkan lingkungan
madrasah, membantu karyawan madrasah. Dengan adanya hal tersebut
dugunakan untuk membuat peserta didik jera terhadap apa yang telah
dilakukan, dan menyadari kesalahan, sehingga tidak mengulangi perbuatan
terlambat datang ke madrasah.
Selain tentang hal kedisiplinan yang diterapkan di MAN 2
Ponorogo, hasil observasi juga menunjukkan bahwa ketertiban di MAN 2
Ponorogo diterapkan dengan sangat baik. Terbukti dengan penggunaan
identitas resmi madrasah untuk siswa, pegawai dan guru. Guru dan para
pegawai memakai identitas resmi berupa kokat atau papan nama gantung
pada baju ( bagi guru laki-laki ) atau kerudung ( bagi guru perempuan ).
Identitas resmi yang digunakan siswa adalah bet atau nama border yang
menempel pada setiap baju seragam atau jas almamater madrasah.
Identitas resmi tersebut digunakan sebagai pengenal dan ciri khas siswa,
pegawai dan guru MAN 2 Ponorogo.

58
Sebagai penerapan di bidang akhlaq, MAN 2 Ponorogo
membiasakan warga madrasah untuk melakukan 5S (Senyum, Salam,
Sapa, Sopan, dan Santun). Seperti halnya, disetiap pagi bapak ibu guru,
karyawan berbaris didepan dan menyambut kedatangan siswa sambil
berjabat tangan. Ketita antar warga madrasah bertemu, mereka saling
menyapa dan memberi salam satu sama lain dan saling menerapkan 5S.
Sehingga terjalin hubungan yang harmonis dan interaktif antar warga
madrasah. Namun, dimasa COVID-19 kali ini, kegiatan tersebut dilakukan
secara daring. Walaupun dilakukan secara daring hal tersebut masih bisa
diterapkan oleh warga madrasah. 5S tersebut dilakukan melalui aplikasi
berbasis online seperti WhatsApp, E-Learning, Google Classroom, dan
media lainnya. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan bagaimana etika
mengirimkan pesan ketika berinteraksi antar warga madrasah.
Mewujudkan visi merupakan hal yang sangat terpenting untuk
mencapai tujuan madrasah. Sebagaimana MAN 2 Ponorogo memiliki visi
religius dapat dilihat dari bertegur salam antar warga madrasah ketika
bertemu, memulai, dan mengakhiri pembelajaran. Serta kebiasaan lain
yakni berdo’a ketika hendak memulai pelajaran, membaca asma’ul husna
serta membaca Al-Qur’an. Selain itu, peserta didik juga dibiasakan untuk
melakukan sholat dhuha, baik sebelum pelajaran pertama dimulai atau
waktu jam istirahat. Serta pembiasaan sholat dhuhur berjama’ah dilakukan
di masjid oleh setiap warga madrasah. Namun, hal tersebut dilakukan
ketika sebelum datang masa Covid-19. Pada saat masa Covid-19 ini,
kegiatan tersebut masih bisa diterapkan. Kegiatan tersebut dipantau secara
kejauhan dari rumah masing masing. Dan seluruh guru melakukan
pengawasan terhadap peserta didik berupa pelaporan aktivutas keagamaan
pada setiap minggunya. Sehingga walaupun tidak bisa dilakuan di
madrasah, rutinitas ini tetap dilakukan oleh seluruh warga madrasah
dirumah masing-masing.
Sebagai madrasah adiwiyata Provinsi Jawa Timur sejak 2015,
MAN 2 Ponorogo selalu menanamlan nilai-nilai peduli dan berbudaya

59
lingkungan. Warga madrasah mulai dibiasakan untuk membuang sampah
pada tempat yang telah disediakan disetiap ruangan madrasah. Tempat
sa,pah terdiri dari 3 jenis, yaitu tempat sampah organik,anorganik, dan
campuran. Untuk menjaga kebersihan diruang kelas, disetiap kelas
terdapat jadwal piket. Sehingga kelas selalu dalam keadaan bersih dan
nyaman ketika terdapat kegiatan proses belajar mengajar berlangsung.
Warga madrasah juga dibiasakan untuk merawat tanaman yang terdapat
didepan ruang kelas dan masing masing kantor, sehingga madrasah terlihat
segar dengan banyaknya tumbuhan yang segar. Pembiasaan merawat
tanaman yang dibudayakan, membuat warga madrasah semakin cinta
terhadap tumbuhan dan membuat lingkungan madrasah menjadi lebih
segar. Perlakuan kepada tanaman berupa menyirami tanaman di setiap pagi
dan menghindari memetik bunga maupun daun di setiap tanaman.
MAN 2 Ponorogo juga membiasakan literatur bagi setiap warga
madrasah. Kegiatan tersebut guna menunjang pengetahuan dan
meningkatkan minat baca bagi warga madrasah. Dalam praktiknya MAN 2
Ponorogo membiasakan kepada setiap guru untuk membaca bacaan
minimal satu kali setiap hari. Begitu juga yang dilakukan oleh setiap
peserta didik. Peserta didik selalu di ingatkan oleh guru untuk selalu
membaca berbagai bacaan setiap hari minimal satu kali disetiap akhir
pembelajaran.
Dalam meningkatkan kualitas SDM guru dan kinerja tenaga
kependidikan, di MAN 2 Ponorogo salah satunya adalah mengadakan
kegiatan-kegiatan workshop. Workshop tersebut diadakan rutin setiap 1
semester sekali. Selain itu, juga mengadakan kegiatan rapat evaluasi di
setiap bulannya. Dari beberapa kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan agar
nantinya sesuai dengan visi misi lembaga madrasah dan juga tujuan dari
pendidikan itu sendiri.
Dalam meningkatkan kualitas siswa di MAN 2 Ponorogo,
madrasah menyediakan berbagai ekstrakulikuler sebagai wadah

60
pengembangan bakat atau potensi siswa. Siswa dapat menyalurkan bakat
melalui ekstrakurikuler yang ada, tentu yang sesuai dengan minat masing-
masing. Tentunya dalam setiap cabang ekstrakulikuler memiliki guru yang
ahli dibidang masing masing cabang. Hal tersebut digunakan untuk
menunjang siswa siswi mampu menambah keahlian yang telah dimiliki.
Sehingga tidak sedikit siswa siswi yang terlihat ahli di setiap canag
ekstakulikuler di delegasikan untuk mengikuti lomba. Pada masa Covid-19
ini, penyelenggaraan ekstrakulikuler masih belum terlaksana, akan tetapi
untuk ekstrakulikuler yang bersifat akademik atau pengetahuan, seperti
English Club dan Karya Ilmiah Remaja (KIR) dilakukan secara online,
tetapi terkadang juga dilaksanakan di madrasah dengan protocol kesehatan
Covid-19. Siswa yang mengikuti perlombaan biasanya akan menemui guru
yang akan membimbing dalam persiapan lomba. Sehingga walaupun
masih dalam keadan Covid-19 masih terdapat beberapa siswa yang masuk
untuk mendapatkan bimbingan lomba.
2. Observasi/Wawancara Perangkat Pembelajaran Guru
Dalam keberlangsungan proses belajar mengajar MAN 2 Ponorogo
mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik
memiliki komponen yang lengkap untuk menunjang pelaksanaan
pembelajaran yang baik, efektif dan maksimal. Diantara komponen dalam
Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) adalah Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator, Materi Pembelajaran, Strategi atau Metode
Pembelajaran, dan Bahan Pembelajaran. Dalam pembelajaran daring MAN
2 Ponorogo di masa Covid-19 ini, pembuatan RPP dilakukan dengan
semaksimal mungkin untuk menunjang pembelajaran yang maksimal.
Sehingga semua tatanan di buat berbeda dari pada biasanya. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal maka pembuatan data harus benar
benar sesuai dengan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran.
Dalan kegiatan pembelajaran yang dilangsungkan secara dalam
jaringan (online), maka tentunya perlu sekali untuk memperhatikan
metode pembelajaran yang juga mampu mengontrol peserta didik dalam

61
memahami materi yang telah disampaikan. Dalam strategi /metode
pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris yang diampu oleh Bu Ulfa
Luthfiana, S.Pd. menggunakan aplikasi online yang digunakan di
perangkat seperti handphone, laptop, maupun komputer. Sehingga
memang perlu memakai aplikasi yang memadai juga guna untuk
menyampaikan materi dan berlangsungnya proses pembelajaran seara
online. Aplikasi tersebut yang digunakan berupa WhattApps, Google
Classroom, Zoom, Google Meet dan E-Learning. Pada saat kegiatan yang
memungkinkan untuk bertatap muka, maka biasanya digunakan aplikasi
Zoom/Google Classroom. Namun tetap memakai sarana aplikasi
WhattApps untuk memberikan seputar informasi berjalannya kegiatan
belajar mengajar.
3. Observasi/Wawancara Perangkat Penilaian Peserta Didik
Penilaian aspek afeksi yang terdapat di MAN 2 Ponorogo khusunya
di kelas XII dalam pelajaran Bahasa Inggris dapat dilihat melalui disiplin
dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan, menghormati guru yang
dapat dilihat ketika mengirim pesan, mengajukan dan menjawab
pertanyaan ketika kegiatan belajar mengajar secara online berlangsung.
Sikap gotong royong juga diterapkan dalam pembelajaran berlangsung,
ketika online dilakukan seperti bagaimana peserta didik mampu
menjelaskan materi kepada teman yang lain ketika terdapat teman yang
kurang faham dalam mempelajari materi pembelajaran. Tidak hanya
dilakukan oleh individu dengan individu, tapi individu dengan kelompok,
serta kelompok dengan kelompok. Sehingga dari pengamatan keaktifan
peserta didik dapat terlihat secara jelas berdasarkan dari sikap-sikap
tersebut.
Penerapan penilaian kognisi mata pelajaran Bahasa Inggris di
MAN 2 Ponorogo antara lain dengan melakukan ulangan harian,
mengadakan PTS ( Penilaian Tengah Semester ) pada setiap pertengahan
semester, dan UAS ( Ujian Akhir Semester ) yang dilakukan setelah
mencapai 6 bulan masa pembelajaran sebagai bahan evaluasi dan

62
pengambilan penilaian. Di masa Covid-19 ini, penilaian kognisi dilakukan
secara online, melalui aplikasi e-learning madrasah atau Googleform.
Untuk mencapai penilaian tersebut juga tentunya diambil
berdasarkan Rencana Pelaksanaan pembelajaran serta Kompetensi Dasar
(KD) yang telah ditetapkan. Sehingga hasil dari penilaian aspek kognisi
dari peserta didik akan terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dan bisa dianalisis sebagai evaluasi dari pendidik dalam mengukur
kemampuan peserta didik tentang sejauh mana kemampuan peserta didik
mendapatkan dan menyerap materi pembelajaran yang telah disampaikan.
Dalam pengambilan penilaian aspek psikomotorik, MAN 2
Ponorogo, khusunya dalam pelajaran Bahasa Inggris kelas XII, diambil
berdasarkan skill yang dimiliki oleh setiap peserta didik, namun tentunya
juga disesuakian berdasarkan materi yang sedang diajarkan. Dalam
pembelajaran tersebut mempelajari tentang suatu teks, sehingga penilaian
skill yang diambil juga tidak jauh dari speaking dan writing. Dari aspek
tersebut biasanya diambil dari sebuah kegiatan, dimana peserta didik
diminta untuk mempraktikkan materi yang telah disampaikan. Seperti
halnya untuk bercerita, membuat percakapan dan menulis sesuai dengan
materi yang telah diajarkan.
Hasil pengamatan observer menunjukkan bahwa sistem penilaian
di MAN 2 Ponorogo tidak hanya berfokus pada aspek kognitif atau
pengetahuan saja. Karena siswa memiliki karakter dan cara belajar yang
berbeda, maka semua aspek penilaian ( kognitif, afektif, dan psikomotorik)
siterapkan untuk mendukung kemajuan hasil pembelajaran siswa. Dengan
menerapkan penilaian ketiga ranah tersebut, guru juga akan lebih kratif
dalam menilai siswa, membuat instrument penilaian dan melakukan
pembelajaran dengan berbagai metode.

63
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Observasi/Wawancara Kultur/Manajemen Sekolah/Madrasah
Observasi di MAN 2 Ponorogo menunjukkan bahwa madrasah
tersebut memiliki kultur dan manajemen yang bervariasi dan berbeda
dengan madrasah lainnya. MAN 2 Ponorogo sebagai madrasah yang
memiliki integritas tinggi, membiasakan bagi warga madrasah untuk hidup
tertib dan disiplin. Selain tentang hal kedisiplinan yang diterapkan di MAN
2 Ponorogo, hasil observasi juga menunjukkan bahwa ketertiban di MAN 2
Ponorogo diterapkan dengan sangat baik. Terbukti dengan penggunaan
identitas resmi madrasah untuk siswa, pegawai dan guru. Guru dan para
pegawai memakai identitas resmi berupa kokat atau papan nama gantung
pada baju ( bagi guru laki-laki ) atau kerudung ( bagi guru perempuan ).
Sebagai penerapan di bidang akhlaq, MAN 2 Ponorogo
membiasakan warga madrasah untuk melakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa,
Sopan, dan Santun). Seperti halnya, disetiap pagi bapak ibu guru, karyawan
berbaris didepan dan menyambut kedatangan siswa sambil berjabat tangan.
Ketita antar warga madrasah bertemu, mereka saling menyapa dan memberi
salam satu sama lain dan saling menerapkan 5S. . Sebagaimana MAN 2
Ponorogo memiliki visi religius dapat dilihat dari bertegur salam antar
warga madrasah ketika bertemu, memulai, dan mengakhiri pembelajaran.
Serta kebiasaan lain yakni berdo’a ketika hendak memulai pelajaran,
membaca asma’ul husna serta membaca Al-Qur’an. Selain itu, peserta didik
juga dibiasakan untuk melakukan sholat dhuha, baik sebelum pelajaran
pertama dimulai atau waktu jam istirahat. Serta pembiasaan sholat dhuhur
berjama’ah dilakukan di masjid oleh setiap warga madrasah
Sebagai madrasah adiwiyata Provinsi Jawa Timur sejak 2015, MAN
2 Ponorogo selalu menanamlan nilai-nilai peduli dan berbudaya lingkungan.
Warga madrasah mulai dibiasakan untuk membuang sampah pada tempat
yang telah disediakan disetiap ruangan madrasah. Tempat sa,pah terdiri dari

64
3 jenis, yaitu tempat sampah organik,anorganik, dan campuran. Untuk
menjaga kebersihan diruang kelas, disetiap kelas terdapat jadwal piket.
Sehingga kelas selalu dalam keadaan bersih dan nyaman ketika terdapat
kegiatan proses belajar mengajar berlangsung
Dalam meningkatkan kualitas SDM guru dan kinerja tenaga
kependidikan, di MAN 2 Ponorogo salah satunya adalah mengadakan
kegiatan-kegiatan workshop. Workshop tersebut diadakan rutin setiap 1
semester sekali. Selain itu, juga mengadakan kegiatan rapat evaluasi di
setiap bulannya. Dari beberapa kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan agar
nantinya sesuai dengan visi misi lembaga madrasah dan juga tujuan dari
pendidikan itu sendiri.
Dalam meningkatkan kualitas siswa di MAN 2 Ponorogo, madrasah
menyediakan berbagai ekstrakulikuler sebagai wadah pengembangan bakat
atau potensi siswa. Siswa dapat menyalurkan bakat melalui ekstrakurikuler
yang ada, tentu yang sesuai dengan minat masing-masing. Tentunya dalam
setiap cabang ekstrakulikuler memiliki guru yang ahli dibidang masing
masing cabang. Hal tersebut digunakan untuk menunjang siswa siswi
mampu menambah keahlian yang telah dimiliki. Sehingga tidak sedikit
siswa siswi yang terlihat ahli di setiap canag ekstakulikuler di delegasikan
untuk mengikuti lomba. Pada masa Covid-19 ini, penyelenggaraan
ekstrakulikuler masih belum terlaksana, akan tetapi untuk ekstrakulikuler
yang bersifat akademik atau pengetahuan, seperti English Club dan Karya
Ilmiah Remaja (KIR) dilakukan secara online, tetapi terkadang juga
dilaksanakan di madrasah dengan protocol kesehatan Covid-19. Siswa yang
mengikuti perlombaan biasanya akan menemui guru yang akan
membimbing dalam persiapan lomba. Sehingga walaupun masih dalam
keadan Covid-19 masih terdapat beberapa siswa yang masuk untuk
mendapatkan bimbingan lomba.

65
2. Observasi/Wawancara Perangkat Pembelajaran Guru
Dalam keberlangsungan proses belajar mengajar MAN 2 Ponorogo
mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik
memiliki komponen yang lengkap untuk menunjang pelaksanaan
pembelajaran yang baik, efektif dan maksimal. Diantara komponen dalam
Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) adalah Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator, Materi Pembelajaran, Strategi atau Metode
Pembelajaran, dan Bahan Pembelajaran. Dalam pembelajaran daring MAN
2 Ponorogo di masa Covid-19 ini, pembuatan RPP dilakukan dengan
semaksimal mungkin untuk menunjang pembelajaran yang maksimal.
Sehingga semua tatanan di buat berbeda dari pada biasanya. Untuk
mendapatkan hasil yang maksimal maka pembuatan data harus benar benar
sesuai dengan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran.
3. Observasi/Wawancara Perangkat Penilaian Peserta Didik
Penilaian aspek afeksi yang terdapat di MAN 2 Ponorogo khusunya di
kelas XII dalam pelajaran Bahasa Inggris dapat dilihat melalui disiplin
dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan, menghormati guru yang
dapat dilihat ketika mengirim pesan, mengajukan dan menjawab pertanyaan
ketika kegiatan belajar mengajar secara online berlangsung. Sikap gotong
royong juga diterapkan dalam pembelajaran berlangsung, ketika online
dilakukan seperti bagaimana peserta didik mampu menjelaskan materi
kepada teman yang lain ketika terdapat teman yang kurang faham dalam
mempelajari materi pembelajaran.
Penerapan penilaian kognisi mata pelajaran Bahasa Inggris di MAN 2
Ponorogo antara lain dengan melakukan ulangan harian, mengadakan PTS (
Penilaian Tengah Semester ) pada setiap pertengahan semester, dan UAS (
Ujian Akhir Semester ) yang dilakukan setelah mencapai 6 bulan masa
pembelajaran sebagai bahan evaluasi dan pengambilan penilaian. Di masa
Covid-19 ini, penilaian kognisi dilakukan secara online, melalui aplikasi E-
learning madrasah.

66
Dalam pengambilan penilaian aspek psikomotorik, MAN 2 Ponorogo,
khusunya dalam pelajaran Bahasa Inggris kelas XII, diambil berdasarkan
skill yang dimiliki oleh setiap peserta didik, namun tentunya juga
disesuakian berdasarkan materi yang sedang diajarkan. Dalam pembelajaran
tersebut mempelajari tentang suatu teks, sehingga penilaian skill yang
diambil juga tidak jauh dari speaking dan writing. Dari aspek tersebut
biasanya diambil dari sebuah kegiatan, dimana peserta didik diminta untuk
mempraktikkan materi yang telah disampaikan. Seperti halnya untuk
bercerita, membuat percakapan dan menulis sesuai dengan materi yang
telah diajarkan.
B. Saran
1. Bagi Peserta Magang
Saran penulis bagi peserta magang I di MAN 2 Ponorogo, yaitu
semangat dan bersungguh-sungguh dalam melakukan penelitian magang ini,
serta penuh tanggung jawab sehingga data yang diperoleh sesuai dengan
keadaan madrasah. Hal ini akan memperoleh hasil yang sangat memuaskan
selama penelitian, maka hendaknya dijadikan pelajaran sari hal-hal positif
dan menghindari hal-hal negatif. Sebagai calon pendidik harus mampu
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sebisa mungkin
menerapkan hasil dari hal positif tersebut.
2. Bagi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo
Saran penulis untuk Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Ponorogo, yaitu tetap bekerjasama dengan lembaga-lembaga
sekolah/madrasah sebagai wadah untuk mengamati sekaligus belajar secara
langsung tentang bagaimana proses belajar mengajar, sistem organisasi apa
saja yang ada di madrasah, serta hubungan yang ada didalamnya. Serta juga
mohon bimbingan dalam melakukan tugas magang ini hingga mampu
menerapkan apa yang telah kami amati sebagai bekal calon pendidik yanga
baik dimasa mendatang.

67
3. Bagi Lembaga Sekolah/Madrasah MAN 2 Ponorogo
Saran kami untuk lembaga MAN 2 Ponorogo, yaitu terimakasih
kepada semua pihak madrasah yang telah memperkenankan kami
melakukan kegiatan Magang I in. Tentunya yang bermanfaat bagi kami
sebagai calon pendidik yang bertambahnya wawasan dan ilmu yang
bermanfaat. Semoga hal-hal yang baik akan menjadi bermanfaat juga
untuk kami, madrasah, kampus dan juga masyarakat. Dan beberapa
kekurangan dari kami peserta magang I semoga menjadi maklum, semoga
kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya untuk
memberikan manfaat yang baik pula. Semoga MAN 2 Ponorgo menjadi
madrasah seperti yang terdapat di Visi dan Misi Madrasah yakni Religius,
Unggul, Berbudaya dan Integritas.

68
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2016. Evaluasi Kurikulum 2013 Perspektif Balance Scorecard.


Ponorogo: STAIN Po. PRESS.
Ahmadi. 2012. Life Skill Orentation in Madrasah Curriculum. Jurnal Pendidikan
Islam.

69
Lampiran 1
OBSERVASI KULTUR DAN MANAJEMEN MADRASAH
Nama Lembaga : MAN 2 Ponorogo
Alamat : Jl. Soekarno-Hatta No. 381, Kel. Keniten, Kec. Ponorogo,
Kab. Ponorogo
Nama Mahasiswa : Siti Lailatul Munawaroh
Tanggal Observasi : 01 September 2021
Realisasi
Aspek
Pengamatan
Observasi
Indikator Aspek Secara
No. Kultur dan Ket.
Observasi Langsung
Manajemen
Tidak
Madrasah Ada
ada
1 Budaya Guru, a. Terdapat tegur Siswa dan guru
Siswa dan sapa dengan √ saling sapa dan
Pegawai salam ramah
b. Terdapat Terjadi interaksi
komunikasi siswa dengan
guru/siswa/pegaw √ yang lainnya
ai (setiap
saat/insedental)
c. Terdapat kegiatan Kegiatan religius
bersama antar (sholat
guru/siswa/pegaw berjama’ah,
ai (harian, √ peringatan hari
mingguan, besar islam),
bulanan, kegiatan social,
semesteran) dan kebangsaan
d. Terdapat Terdapat tata
kepatuhan dan tertib madrasah
kedisplinan dalam √
pelaksanaan
peraturan
e. Terdapat aktivitas Terdapat berbagai
organisasi/ekstrak √ ekstrakurikuler
urikuler siswa
f. Terdapat Mengikuti
semangat berbagai jenis
guru/siswa/pegaw lomba sesuai
ai dalam dengan bidangnya
berkompetisi (di √
sekolah/antar
sekolah; level
local/regional/nasi
onal)
2 Manajemen a. Terdapat Memakai seragam
kesiswaan, guru penggunaan yang sesuai
dan identitas resmi dengan harinya

kepegawaian sebagai guru,
siswa, dan
pegawai
b. Terdapat buku Terdapat RPP,
pedoman buku induk, dll.
pengelolaan

administrasi guru,
siswa dan
pegawai
c. Terdapat Terdapat jurnal
alur/prosedur sekolah
yang jelas dalam
pengelolaan √
administrasi guru,
siswa dan
pegawai
d. Terdapat sanksi Melakukan
atas pelanggaran penindakan sesuai
administrasi guru, √ dengan hukuman
siswa dan yang berlaku di
pegawai sekoalah
3 Manajemen a. Terdapat penataan Parkiran sekolah
lingkungan lingkungan yang luas, serta
madrasah madrasah yang √ fasilitas sekolah
rapi (strategis dan yang sesuai
nyaman)
b. Terdapat penatan Terdapat taman

lingkungan dan tanaman yang
madrasah yang membuat
asri (rindang dan lingkungan
hijau) menjadi asri
c. Terdapat jadwal Terdapat piket
rutin pengelolaan sekolah dan

lingkungan kegiatan Sabtu
madrasah bersih
d. Terdapat Terdapat banner
mekanisme dan tulisan akan
evaluasi terhadap pentingnya

pengelolaan menjaga
lingkungan lingkungan dan
madrasah kesehatan
LEMBAR PENGAMATAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU
Nama Guru : Ulfa Lutfiana, S. Pd.
Bidang Studi : Bahasa Inggris
Lembaga : MAN 2 Ponorogo
Tanggal Observasi : 10 September 2021
Realisasi
Perangkat
Indikator Aspek
No. Aspek Observasi Pada Dokumen Ket.
Perangkat
Tidak
Ada
ada
1 Kompetensi Inti- Terdapat kesesuaian Terdapat di RPP
Kompetensi Dasar dengan tujuan √
(KI-KD) pembelajaran
2 Indikator Terdapat kesesuaian Indikator pada
Pembelajaran dengan KD √ tulisan
pertemuan
3 Tujuan Terdapat kesesuaian Mengidentifikas
Pembelajaran dengan bidang studi i,
yang diampu membandingka
n, menerapkan,
√ menyusun, dan
mempresentasik
an materi sebab
akibat such …
that, so … that
4 Materi Terdapat kesesuaian Sebab akibat
Pembelajaran dengan indikator √ such … that, so
pembelajaran … that
5 Metode/Strategi Terdapat Kontekstual,
Pembelajaran kesesuaian/keselarasan brainstorming,

dengan kebutuhan literasi
materi pembelajaran
6 Alokasi Waktu Terdapat kesesuaian 3 x 45 menit
Pembelajaran dengan target
pencapaian materi dan √
penggunaan metode
pembelajaran
7 Bahan/Media Terdapat kesesuaian e-book, aplikasi
Pembelajaran kegunaan dengan media social,

kebutuhan materi dan situs internet
metode pembelajaran
8 Evaluasi/Penilaian Terdapat kejelasan Terdapat aspek
Pembelajaran bentuk dan afektif,
mekanisme √ kognitig, dan
evaluasi/penilaian psikomotorik
pembelajaran
LEMBAR PENGAMATAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU
Nama Guru : Ulfa Lutfiana, S. Pd.
Bidang Studi : Bahasa Inggris
Lembaga : MAN 2 Ponorogo
Tanggal Observasi : 10 September 2021
Realisasi
Perangkat
Indikator Aspek
No. Aspek Observasi Pada Dokumen Ket.
Perangkat
Tidak
Ada
ada
1 Kompetensi Inti- Terdapat kesesuaian Terdapat di RPP
Kompetensi Dasar dengan tujuan √
(KI-KD) pembelajaran
2 Indikator Terdapat kesesuaian Indikator pada
Pembelajaran dengan KD √ tulisan
pertemuan
3 Tujuan Terdapat kesesuaian Mengidentifikas
Pembelajaran dengan bidang studi i,
yang diampu membandingka
n, menerapkan,
√ menyusun, dan
mempresentasik
an materi sebab
akibat such …
that, so … that
4 Materi Terdapat kesesuaian Sebab akibat
Pembelajaran dengan indikator √ such … that, so
pembelajaran … that
5 Metode/Strategi Terdapat Kontekstual,
Pembelajaran kesesuaian/keselarasan brainstorming,

dengan kebutuhan literasi
materi pembelajaran
6 Alokasi Waktu Terdapat kesesuaian 3 x 45 menit
Pembelajaran dengan target
pencapaian materi dan √
penggunaan metode
pembelajaran
7 Bahan/Media Terdapat kesesuaian e-book, aplikasi
Pembelajaran kegunaan dengan media social,

kebutuhan materi dan situs internet
metode pembelajaran
8 Evaluasi/Penilaian Terdapat kejelasan Terdapat aspek
Pembelajaran bentuk dan afektif,
mekanisme √ kognitig, dan
evaluasi/penilaian psikomotorik
pembelajaran
Lampiran 2

ABSENSI MINGGUAN MAHASISWA MAGANG 1


Kelompok : Kelompok 14
Lokasi Magang : MAN 2 Ponorogo
Jurusan : PAI, MPI, TBI
No. NIM Nama Mahasiswa Jurusan Daftar Hadir Aktivitas
1 2 3 4
1 201190035 Arijalu Khowamu PAI
   
Salisa Amri
2. 201190103 Ina Widiyani PAI
   

3. 201190222 Pariera Dinar PAI


   
Halizah
4. 201190142 Ma’ruf Saifudin PAI
   

5. 201190153 Mia Ami Natul PAI


   
Rodiah
6. 201190115 Iwan Hartanto PAI
   

7. 201190262 Siti Mar’atus PAI


   
Sholihah
8. 201190337 Brilliant Nisaul PAI
   
Latifah
9. 204190020 Laily Nur Alfiah TBI
   

10. 204190028 Milinia Yasinta TBI


   
Panca Agustina
11. 204190042 Siti Lailatul TBI
   
Munawaroh
12. 204190077 Irma Yulia Savira TBI
   
13. 204190104 Aldi Nicko TBI
Awailun    
Firmansyah
14. 206190028 Fina Amalia MPI
   
Rahman
15. 206190080 Aski Nur Azizah MPI
   

16. 206190130 Astika Juliawati MPI


   

17. 206190158 Musthofa Farid MPI


   
Rahman
18. 206190172 Syarifah MPI
   

Ponorogo, 5 Oktober 2021


Dosen Pembimbing Magang,

Dr. Ahmadi, M.Ag.


NIP.196512171997031003
Lampiran 3
KARTU KENDALI MAGANG
Kelompok : Kelompok 14 Tadris Bahasa Inggris
Nama Lembaga/
Tempat Magang : MAN 2 Ponorogo
Waktu Kunjungan/
Konsultasi : 11:00 - selesai
Tempat Kunjungan/
Konsultasi : MAN 2 Ponorogo
Tanggal Observasi/
Wawancara : 1 September 2021 – 29 September 2021

Nama Daftar Hadir


No. NIM Jurusan Aktivitas Ket
Mahasiswa 1 2 3 4
1. 204190020 Laily Nur Alfiah TBI
   

2. 204190028 Milinia Yasinta TBI


   
Panca Agustina
3. 204190042 Siti Lailatul TBI
   
Munawaroh
4. 204190077 Irma Yulia TBI
   
Savira
5. 204190104 Aldi Nicko TBI
Awailun    
Firmansyah
Lampiran 4
Lampiran 5

Worksheet (LK) untuk peserta didik


TASK 1

Let’s Try to Understand.


Try to understand about such …that, so…that from this links.
https://www.youtube.com/watch?v=vHgLn4f0zDQ
After watching the videos, think about these questions. Then fill out the table
with the answer concern to the questions.
1. What is the social function of the use ‘such…that, so…that’?
2. Can you rewrite the patterns of ‘such…that and so…that’?
3. Give an example of each ‘such…that and so…that’ by your own sentences.

Here is the table.


The ways of expressing cause and effect (such…that, and so…that)
So…that
Such...that
Function Pattern and
Pattern and example
example

Let’s Try to Do. (Attached file)


Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda

Complete the sentences with so or such.

1. I spend _____ much money that I can't save any.


2. Jimmy and Ken are _____ alike that I can't tell one from another.
3. Shames is _____ a nice dog that he never barks.
4. Those are _____ great pictures that I never want to throw them away.
5. I am _____ bored that I just want to sleep.
6. Our neighbors are _____ kind that they let us borrow their lawn mower.
7. It is ____ a great movie that i recommend my friends to watch it
8. My backaches _____ badly that I can't lift anything anymore.
9. Hawaii has _____ amazing beaches that everyone wants to live there.
10. You are ____ diligent that the classmates like you.
11. The old man was ____ weak that he can't carry those books.
12. Maria is ____ a busy student that she goes home late every day.
13. It was _____ an amazing meteor shower that we couldn't stop watching it.
14. He ran _____ fast that he won first place in sprint competition.
15. Bali is _____ wonderful that many foreigners want to go there.
Lampiran 6

SURAT IJIN MAGANG JURUSAN/PRODI


Lampiran 7

SURAT PERSETUJUAN IJIN MAGANG DARI LOKASI MAGANG


Lampiran 8

CURRICULUM VITAE MAHASISWA MAGANG

Nama : Siti Lailatul Munawaroh

TTL : 28, Februari 2001

Alamat : RT 002 RW 002, Jalan Tunggal Asri, Desa Bareng,


Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo

NIM : 204190042

Jurusan/Kelas : Tadris Bahasa Inggris/TBI B

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK)

Riwayat Pendidikan: 1. TK RA Muslimat Bareng


6. MI Ma’arif Bareng
7. MTs Ma’arif 1 Ponorogo
8. MA Ma’arif Nahdlatul Ummah
9. IAIN Ponorogo (sekarang)

No. Hp : 0895339018613

Alamat E-mail : munnamuzaliaf123@gmail.com


Lampiran 9

Dokumentasi
1. Foto jalan masuk ke madrasah

2. Foto piala kejuaraan madrasah

3. Foto koperasi madrasah


4. Foto lab komputer

5. Foto ruang organisasi

6. Foto ruang musik


7. Foto parkiran sepeda motor

8. Foto ruang perpustakaan

9. Foto lapangan olahraga


10. Foto gedung olahraga (GOR) serbaguna

11. Foto Ma’had Ronggowarsito

12. Foto kegiatan wawancara dengan guru pamong magang


10). Video

Berikut merupakan Link Vidio Magang I di MAN 2 Ponorogo:

https://youtu.be/_4ATd0khK2g

Anda mungkin juga menyukai