Anda di halaman 1dari 105

LAPORAN

PERBAIKAN PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL KELAS IV SD NEGERI
152 OGAN KOMERING ULU

OLEH
RISMAN
NIM 835881788

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)


UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2020.1
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV
SDN 152 OKU TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU DENGAN
MATERI MATA PENCAHARIAN PENDUDUK BERDASARKAN
TEMPAT HIDUPNYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

OLEH

RISMAN
NIM 835881788

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan


Profesional PKP (PDGK 4501)

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH


(UPBJJ) UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2020.1

i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 152 OKU

Nama Mahasiswa : RISMAN


Nim 835881788
Program Studi : S1.PGSD
Tempat Mengajar : SDN 152 Ogan Komering
Ulu Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Hari Rabu Tanggal 06 Mei 2020
Siklus 2, Hari Rabu Tanggal 13 Mei 2020

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan:


1. Pada kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran
problem solving untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SDN 152
OKU.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 152 OKU pada muatan
pembelajaran IPS dengan materi mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya.

Menyetujui Baturaja, Mei 2020


Supervisor 1, Mahasiswa,

SRI RAHAYU CANDRALELA, S.Pd., M.M. RISMAN


NIP. 197011151997032001 NIM. 835881788
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Selanjutnya sholawat
beriring salam semoga senantisasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Sebagai salah satu syarat untuk mengakhiri kegiatan kami dalam
melaksanakan PKP Mahasiswa S.I PGSD Universitas Terbuka Kelompok Belajar
Baturaja, maka berikut ini kami susun laporan secara tertulis tentang Pelaksanaan
Perbaikan Pembelajaran di SDN 152 Ogan Komering Ulu.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Ibu Sri rahayu Candralela, SPd.M.M, Selaku supervisor 1 yang telah mendidik
dan memberi bekal ilmu pengetahuan kepada peneliti.
2. Bapak Rusli Effendi, S.Pd.I selaku supervisor 2 sekaligus kepala sekolah SD
Negeri 152 OKU.
3. Istriku terasayang, serta orang tuaku,anak-anak,serta adik-adik yang dengan
sabar memberi semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan laporan ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan lapora PKP ini.
Sebagai manusia biasa peneliti menyadari tentunya dalam penyusunan
laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Kami menghaturkan
maaf yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu saran dan kritik sangatlah
diharapkan sehingga laporan ini menjadi sempuna.
Demikian laporan ini kami buat, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi
kita semua.

Baturaja, Mei 2020

Peneliti

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ........................................................................................ ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi. ......................................................................................................... iv
Daftar Tabel .................................................................................................... vi
Daftar Grafik..........................................................................................................vii
Daftar Lampiran....................................................................................................viii
Abstrak ... ......................................................................................................... ix
I. Pendahuluan .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
1. Identifikasi Masalah....................................................................... 2
2. Analisis Masalah ............................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..................................... 4

II. Kajian Pustaka...................................................................................... 6


A. Belajar dan Pembelajaran ............................................................... 6
1. Pengertian Belajar....................................................................... 6
2. Pengertian Pembelajaran............................................................. 6
3. Hasil Belajar ............................................................................... 7
B. Model Pembelajaran ........................................................................ 8
C. Model Problem Solving................................................................... 8
1. Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving ..................... 8
2. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Problem Solving 9
3. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Problem Solving ...... 9
III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran...................................13
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian dan Pihak yang
Membantu..............................................................................................13
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran.............................................14
C. Teknik Analisis Data.............................................................................33

IV. Hasil Penelitian Dan Pembahasan............................................................35


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran..............................35
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.........................44

V. Simpulan Dan Saran Tindak Lanjut........................................................54


A. Simpulan................................................................................................54
B. Saran Tindak Lanjut..............................................................................54
Daftar Pustaka........................................................................................................55
Lampiran..............................................................................................................56
DAFTAR TABEL

Tabel. 4.1 Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 152 OKU
Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat Hidupnya
Dengan KKM Pengetahuan 67 Dan Keterampilan 67......................48

Tabel 4.2 Hasil Belajar Pengetahuan Pra Siklus Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........49

Tabel 4.3 Hasil Belajar Keterampilan Pra Siklus Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........50

Tabel 4.4 Hasil Belajar Pengetahuan Siklus I Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........50

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus I Keteramplan Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan
Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........51

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siklus II Pengetahuan Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan
Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........52

Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus II Keterampilan Siswa Kelas IV Sdn 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan
Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........52
DAFTAR GRAFIK

1. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari Prasiklus, Siklus 1,


Dan Siklus 2....................................................................................................48

2 Grafik Hasil Belajar Pra Siklus Pengetahuan...............................................49

3 Grafik Hasil Belajar Pra Siklus Keterampilan..............................................50

4 Grafik Hasil Belajar Siklus I Siswa Pengetahuan...........................................51

5 Grafik Hasil Belajar Siklus I Siswa Keterampilan..........................................51

6 Grafik Hasil Belajar Pengetahuan...................................................................52

7 Grafik Hasil Belajar Siklus II Keterampilan...................................................53


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Prasiklus (untuk data awal)


1. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) Prasiklus
2. Daftar Nilai Prasiklus pengetahuan dan keterampilan.
3. Lembar Hasil Test siswa Tertinggi untuk pengetahuan dan keterampilan
4. Lembar Hasil Test siswa Terendah untuk pengetahuan dan keterampilan
5. Perencanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPS untuk 2 siklus.

Lampiran 2 : Kegiatan Siklus 1 (Perbaikan Pembelajaran I) :


1. Rencana Perbaikan Pembelajaran I (RPP I) lengkap
2. Lembar Refleksi kegiatan siklus 1
3. Daftar Nilai siklus I untuk pengetahuan dan keterampilan
4. Hasil siswa Tertinggi untuk pengetahuan dan keterampulan
5. Hasil siswa Terendah untuk pengetahuan dan keterampialn .

Lampiran 3 : Kegiatan Siklus ke-2 (RPP II)


1. Rencana Perbaikan Pembelajaran II (RPP II) lengkap
2. Laporan Kegiatan Hasil Refleksi Kegitan Siklus 2
3. Daftar Nilai siklus II untuk pengetahuna dan keterampilan
4. Hasil siswa Tertinggi untuk pengetahuan
5. Hasil siswa Terendah untuk keterampilan
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV
SDN 152 OKU TEMA 8 DAERAH TEMPAT TINGGALKU DENGAN
MATERI MATA PENCAHARIAN PENDUDUK BERDASARKAN
TEMPAT HIDUPNYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

RISMAN
NIM 835881788
Email : rismanselpareni@yahoo.com

ABSTRAK
Laporan Perbaikan pembelajaran ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran penggunaan model pembelajaran problem solving dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume pada
pelajaran IPS siswa di kelas IV (empat) SDN 152 OKU tahun pelajaran
2019/2020 yang berjumlah 17 orang. Tehnik pengumpulan data dalam perbaikan
pembelajaran ini menggunakan tehnik analisis Kualitatif diskriftif dengan alat
pengumpulan data berupa soal dalam bentuk uraian dengan tehnik
penyampaian soal sesuai dengan pembelajaran pada saat ini, kemudian
dikategorikan tuntas atau tidak tuntas dalam pencapain kompetensi
pembelanjaran baik secara individu maupun secara klasikal. Dengan indikator
keberhasilan 85% untuk ketuntasan klasikal dan 75% serta daya serap siswa
terhadap materi pembelajaran serta hasil pengamatan tutor melalui video
perbaikan pembelajaran dan melalui refleksi diri peneliti. Prosedur pelaksanaan
tindakan merupakan suatu siklus kegiatan yang terdiri dari empat tahap kegiatan,
yaitu (1) Perencanaan, (2) pelaksanaan (3) pemantauan dan evaluasi, (4) analisis
dan refleksi. Perbaikan pembelajaran ini berlangsung selama dua siklus dengan
Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari data berikut ini : sebelum
mengadakan tindakan ketuntasan secara klasikal mencapai 23% untuk
pengetahuan dan 23% untuk keterampilan meningkat menjadi 76% untuk
pengetahuan dan 76% untuk keterampilan pada siklus 1, meningkat menjadi 94%
untuk pengetahuan dan 94% untuk keterampilan pada silus 2. Begitu juga dengan
daya serap siswa pada siklus 1 adalah 69% untuk pengetahuan dan 72% Untuk
keterampilan meningkat menjadi 79% untuk pengetahuan dan 79% untuk
keterampilan pada siklus 2 dengan hasil tersebut maka tercapai Indikator yang
ditentukan untuk perbaikan pembelajaran ini. Dengan demikian maka
disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem solving dapat
memperbaiki proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SD Negeri 152 Pada mata pelajaran IPS materi Mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya TP 2019/2020.
Kata kunci: Hasil Belajar, Model Problem Solving, Mata Pencaharian Penduduk.

ix
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang Masalah


Kebijakan pemerintah tentang pemerataan kesempatan, peningkatan mutu,
efisiensi dan relevansi pendidikan telah lama menjadi acuan pemerintah Republik
Indonesia dalam menyelenggarakan dan pengembangan pendidikan. Undang-
undang No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional dalam
konsiderannya mengatakan,” Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan
efisiensi manajemen pendidikan untuk mencapai tantangan sesuai dengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, Nasional dan global sehingga diperlukan
pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan.
Untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh
banyak faktor antara lain guru, siswa, media pembelajaran serta lingkungan
dimana proses pembelajaran itu berlangsung. Faktor lain yang sangat penting
dalam proses pembelajaran adalala penggunaan metode pembelajaran. Seorang
guru dituntut untuk pandai memilih metode/model pembelajaran yang tepat untuk
diterapkan dalam proses pembelajaran. Dengan metode yang tepat dan efektif
siswa akan lebih semangat untuk mengikuti proses pembelajaran
Pembelajaran IPS SD merupakan merupakan salah satu kajian yang selalu
menarik untuk dikemukakan. IPS bagi siswa SD berguna untuk kepentingan hidup
pada lingkungannya untuk menggunakan pola pikirnya. Dan untuk mempelajari
ilmu – ilmu yang lain. Agar pembelajaran IPS dapat dimengerti oleh siswa dengan
baik maka sebaliknya suatu bahasan diberikan kepada siswa yang sudah siap
untuk menerimanya.
Untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaaran IPS ditentukan
oleh banyak faktor, antara lain guru, siswa, media pembelajaran serta lingkunagn
dimana proses pembelajaran itu berlangsung. Faktor lain yang sangat penting
dalam proses pembelajaran adalah penggunaan model pembelajaran. Seorang
dituntut untuk pandai memilih model yang tepat untuk diterapkan dalam proses
1
pembelajaran. Berhasil tidaknya penerapan model yang diterapkan oleh guru
tergantung pada kemampuan dan kemauan guru itu sendiri. Dengan model yang
tepat dan efektif siswa akan lebih semangat untuk mengikuti proses pembelajaran.
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila materi pembelajaran dapat dikuasai dan
sopahami oleh siswa. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran
dinyatakan dengan nilai yang diperoleh siswa. Hasil pembelajaran IPS siswa
kelas IV SDN 152 OKU dalam memahami pokok bahasan mata
pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya masih sangat rendah. Hal ini
terlihat dari ulangan yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 22 April 2020 dari 17
jumlah siswa seluruhnya, 4 siswa yang mencapai KKM yaitu 67 untuk
pengetahuan dan 67 untuk keterampilan. Artinya ketuntasan secara klasikal yang
diperolah hanya 23% untuk pengetahuan dan 56% untuk keterampilan masih jauh
yang diharapkan yaitu 85%, daya serap yang di peroleh hanya 23% untuk
pengetahuan dan 57% untuk keterampilan masih jauh dari yang ditentukan yaitu
75%.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti selaku pengajar di kelas
tersebut akan memperbaiki pembelajaran dengan mengadakan perbaikan
pembelajaran melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan menerapkan
model Problem Solving dalam pembelajaran pokok bahasan mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya pada siswa kelas IV SDN 152 OKU.
Agar dapat meningkatkan hasil belajar dan memotivasi siswa dalam kegiatan
belajar mengajar.
Selain itu Memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil
pembelajaran. Penelitian dilakukan untuk memenuhi tugas akhir pada mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP PDGK 4501) Universitas Terbuka.

1. Identifikasi masalah
Untuk mengatasi Rendahnya hasil belajar IPS Siswa kelas IV SDN 152
OKU perlu di Identifikasi masalah penyebab ketidak berhasilan belajar siswa.
Dari hasil refleksi yang peneliti lakukan dan hasil pengamatan didapat beberapa
permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran Pra siklus Permasalahan
yang terjadi di kelas IV SDN 152 OKU dalam memahami materi mata
pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya adalah sebagai berikut :
a. Model yang digunakan kurang tepat masih menggunakan model
pembelajaran yang terpusat dengan guru, sehingga proses pembelajaran
monoton dan siswa tidak termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
b. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya sehingga pembelajaran berprinsip guru selalu
benar.
c. Sebagian siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar
d. Selama proses pembelajaran banyak siswa yang mengantuk, bermain dengan
teman didekatnya sehinggai penjelasan guru tidak diperhatikan
e. Kegiatan belajar mengajar membosankan bagi siswa dan siswa gaduh dalam
KBM

2. Analisis Masalah
Setelah melakukan diskusi dan konsultasi dengan supervisor 1 dan
supervisor 2 faktor utama penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN
152 OKU dalam memahami materi mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya adalah sebagai berikut:
a. Model yang digunakan kurang tepat. Pembelajaran masih menggunakan
model pembelajaran yang berpusat dengan guru, sehingga proses
pembelajaran monoton dan siswa tidak termotivasi untuk mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
b. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya sehingga pembelajaran berprinsip guru selalu
benar.
c. Tidak memanfaatkan media untuk membantu KBM.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil pembelajaran
siswa kelas IV SD 152 OKU peneliti selaku pengajar dikelas tersebut
menggunakan model pembelajaran yang tepat dan memotivasi siswa dalam
kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan model Problem Solving dan
memanfaatkan media dalam mengajarkan muatan pelajaran IPS dengan bahasan
mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya. Sehingga mencapai
Ketuntasan Klasikal 85% dan Daya serap 75%.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Apakah dengan menggunakan model Problem Solving dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa Kelas IV SDN 152 OKU Pokok bahasan mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan perbaikan pembelajaran dalam penelitian sebagai berikut :
1) Mendiskripsikan penggunaan model Problem Solving dalam pembelajaran
IPS siswa Kelas IV SDN 152 OKU
2) Menganalisis dampak penggunaan model Problem Solving dalam
pembelajaran IPS siswa Kelas IV SDN 152 OKU pada mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya terhadap keberhasilan siswa.

D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Sekolah
a) Meningkatkan kualitas pembelajaran (KBM) yang dilaksanakan
sekolah
b) Meningkatkan komptensi siswa dan prestasi bagi sekolah
c) Meningkatkan profesionalisme guru sekaligus memberikan sumbangan
pemikiran bagi dunia pendidikan ditingkat SD
d) Model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas
dan prestasi belajarn siswa.

b. Bagi Guru
a) Membuat guru untuk memperbaiki pembelajarn
b) Membantu guru berkembang secara professional
c) Meningkatkan rasa percaya diri
d) Membantu guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan

c. Bagi Siswa
a) Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
b) Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada
materi di kelas
c) Dapat menarik minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas

d. Bagi Peneliti
a) Untuk mengevaluasi pada diri dalam memilih model yang tepat
b) Peneliti akan mengajar lebih baik dalam pembelajaran selanjutnya
c) Peneliti dapat mengatasi kekurangannya dalam melaksanakan proses
belajar mengajar
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Pembelajaran


1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu aktivitas yang akan menghasilkan perubahan.
Perubahan ini tidak terjadi dengan sendirinya melainkan melalui proses
pengamatan dan latihan yang disebut pembelajaran. Burton (dalam Susanto 2013:
3) belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat
adanya interaksi antar individu dengan individu lain dan individu dengan
lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
Perubahan diperlukan untuk dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. E.R.
Hilgard (dalam Susanto 2013: 3) belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi
terhadap lingkungan. Perubahan kegiatan yang dimaksud mencakup pengetahuan,
kecakapan, tingkah laku, dan ini diperoleh memalui latihan (pengalaman). Hilgard
menegaskan bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri
seseorang melalui latihan, pembiasaan, pengalaman dan sebagainya. W.S. Winkel
(dalam Susanto 2013: 4) belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung
dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan 9 menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai
sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Berdasarkan pengertian di atas,
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang
dilakukan secara sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman atau
pengetahuan baru. Sehingga memungkinkan seseorang terjadi perubahan tingkah
laku yang lebih baik.

2. Pengertian Pembelajaran
Membutuhkan sebuah proses yang disadari yang cenderung bersifat
permanen dan mengubah perilaku. Corey (dalam Susanto 2013: 186) pembelajaran
adalah suatu proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi
khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Pembelajaran menurut
pandangan Corey sebagai upaya menciptakan kondisi dan lingkungan belajar yang
kondusif sehingga memungkinkan siswa berubah tingkah lakunya. Gagne (dalam
Isjoni 2016: 50) “An active process and suggest that teaching involves facilitating
active mental process by students” artinya bahwa dalam proses pembelajaran
siswa berada dalam posisi proses mental yang aktif, dan guru berfungsi
mengkondisikan terjadinya pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses belajar yang mengandung
makna belajar dan mengajar, sebagai upaya menciptakan kondisi dan lingkungan
belajar yang kondusif sehingga memungkinkan siswa berubah tingkah lakunya.
Pembelajaran 10 sebagai upaya menciptakan kondisi dan lingkungan belajar yang
kondusif sehingga memungkinkan siswa berubah tingkah lakunya.

3. Hasil Belajar
Hasil belajar memiliki peranan yang penting dalam pembelajaran. Nawawi
(dalam Susanto 2013: 5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah
materi pelajaran tertentu. Evaluasi digunakan untuk mengetahui apakah hasil
belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang telah dikehendaki. Norman
Gronlund (dalam Purwanto 2004: 3) dalam buku Prinsip-Prinsip dan Teknik
Evaluasi Pengajaran, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan keputusan sampai sejauh mana tujuan dicapai oleh peserta didik.
Evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
alternatif keputusan. (Purwanto, 2004: 3). Hasil belajar dapat diperolah dengan
melakukan suatu usah. Suprijono (2012: 5) hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan
keterampilan. Tujuan pembelajaran merupakan bentuk harapan berupa pernyataan
tentang apa yang diinginkan pada diri siswa setelah mengalami kegiatan
pembelajaran. Susanto (2013: 5) bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, selain itu hasil belajar juga
merupakan 11 perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang
menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan
belajar. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah adanya perubahan tingkah laku atau kemampuan-kemampuan yang
diperoleh melalui kegiatan belajar. Ketercapaian hasil belajar dilihat dari tiga
ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

B. Model Pembelajaran
Model pembelajaran perlu dipahami oleh guru agar dapat melaksanakan
pembelajaran secara efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Penerapan
model pembelajaran harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa karena
masing-masing model pembelajaran memiliki tujuan, prinsip, dan tekanan utama
yang berbeda-beda. Model dapat digunakan dalam memahami suatu bahan
pelajaran tertentu. Fadillah (2014: 16) menyatakan model pembelajaran adalah
suatu cara atau sistem yang digunakan dalam pembelajaran yang digunakan agar
siswa dapat mengetahui, memahami, mempergunakan, dan menguasai bahan
pelajaran tertentu. Berdasarkan pendapat ahli di atas, ada juga pendapat para ahli
yang mengatakan bahwa model adalah cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, (Djamarah, 2002: 53). 12 Berdasarkan pendapat ahli
di atas, peneliti menyimpulkan bahwa yang dimaksud model pembelajaran adalah
cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Diharapkan
siswa mampu mencapai tujuan yang diharapkan.

C. Model Problem Solving


1. Pengertian Model Problem Solving
Metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran memiliki tujuan
supaya tercapainya tujuan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Zusnani 13
(2013: 24) problem solving mencari atau menemukan cara penyelesaian
menemukan pola, aturan, atau algoritma. Metode problem solving (pemecahan
masalah) merupakan salah satu dasar teoritis yang menjadikan masalah sebagai isu
utamanya dalam pembelajaran. Polya (dalam Aisyah, dkk., 2007: 2.19)
mengartikan pemecahan masalah sebagai satu usaha mencari jalan keluar dari satu
kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah segera untuk
dicapai. Metode problem solving merupakan suatu cara berpikir secara ilmiah
untuk menemukan pemecahan dari suatu masalah. Henlie Murray, dkk, (dalam
Huda 2014: 273) menjelaskan bahwa pembelajaran penyelesaian masalah
merupakan salah satu dasar teoritis dari berbagai strategi pembelajaran yang
menjadikan masalah (problem) sebagai isu utamanya. Metode problem solving
menjadikan siswa berpikir lebih aktif dan terampil dalam memecahkan masalah.
Serafino dan Cicchelin (dalam Said dan Budimanjaya, 2015: 120) problem solving
metode mengajar yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk
mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi, dan pengaturan diri.
Ada juga pendapat para ahli yang menyebutkan pembelajaran berbasis masalah.
Djamarah dan Zain (2006: 91) metode problem solving (metode pemecahan
masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu
metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-
metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada kesimpulan. 14
Merujuk penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode problem solving
adalah mencari atau menemukan cara penyelesaiaan menemukan pola, aturan, atau
algoritma. Siswa dalam proses pembelajarannya bukan hanya mendengarkan
penjelasan guru tetapi berpikir untuk mencari solusi atas persoalan yang ada untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

2. Kelebihan dan Kekurangan Model Problem Solving


Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Djamarah
dan Zain (2006: 92) beberapa kelebihan dan kekurangan model Problem Solving
sebagai berikut.
1) Kelebihan Model Problem Solving
a. Penerapan model ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih
relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja yang akan
dihadapi oleh siswa di masa mendatang.
b. Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan
para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil.
c. Metode ini dapat merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa
secara kreatif dan menyeluruh.

2) Kekurangan Model Problem Solving


a. Sulitnya menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai
dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta
pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa. Hal ini
membutuhkan kemampuan dan keterampilan guru. Namun, sebenarnya
metode pemecahan masalah dapat dilakukan di seluruh jenjang pendidikan
dengan menyesuaikan tingkat kesulitan permasalahan dengan taraf
kemampuan berpikir anak.
b. Dengan menggunakan metode ini, proses belajar mengajar akan
memerlukan waktu yang cukup banyak dan lebih lama karena siswa
diharapkan mampu menemukan pemecahan suatu masalah dengan
langkah-langkah yang tepat. Hal ini kemudian berakibat pada penambahan
waktu dengan mengambil dan terpaksa mengorbankan waktu pelajaran
lain.
c. Model ini mengharuskan siswa untuk lebih aktif. Mengubah kebiasaan
siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima 15 informasi dari guru
menjadi belajar dengan banyak berpikir memecahkan permasalahan sendiri
atau kelompok, yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar,
merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.

3. Langkah-langkah Model Problem Solving


Langkah-langkah metode problem solving menurut Djamarah dan Zain
(2006: 92) sebagai berikut.
1. Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan.
2. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah tersebut.
3. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut.
4. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut.
5. Menarik kesimpulan.
Dalam langkah ini siswa harus berusaha memecahkan masalah sehingga
betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut cocok, apakah sesuai dengan jawaban
sementara atau sama sekali tidak sesuai. Untuk menuju kebenaran jawaban ini
tentu saja diperlukan bantuan seperti model demonstrasi, tugas, diskusi, dll.

E. Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat Hidupnya


Mata pencaharian penduduk di suatu daerah berbeda dengan daerah lain.
Mata pencaharian penduduk di daerah pesisir pantai berbeda dengan penduduk di
daerah dataran rendah maupun di dataran tinggi.
1. Penduduk di daerah pantai bermata pencaharian sebagai nelayan, petani
tambak, pedagang, petani garam, dan perajin.
2. Penduduk di daerah dataran rendah bermata pencaharian sebagai buruh,
petani, pedagang, dan peternak.
3. Penduduk di daerah dataran tinggi bermata pencaharian sebagai petani,
peternak, pedagang, dan pekerja perkebunan, misalnya teh, kopi, dan
cengkeh.
Selain itu, penduduk yang tinggal di desa juga memiliki mata pencaharian
yang berbeda dengan penduduk di kota. Penduduk di desa lebih banyak bermata
pencaharian sebagai petani, peternak, perajin, pedagang, buruh tani dan
perkebunan. Sedangkan penduduk di kota bermata pencaharian sebagai pekerja
jasa (pegawai bank, konsultan, pengacara, sopir), karyawan, pedagang.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A.Subjek ,Tempat dan Waktu Penelitian dan Pihak Yang Membantu


Subjek penelitian dalam perbaikan pembelajaran ini adalah siswa kelas IV
SDN 152 OKU Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terletak di Jalan Raya Kedaton
Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi
Sumatera selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap (II) mulai
tanggal 22 April 2020 sampai dengan tanggal 13 Mei 2020. Mata pelajaran IPS
tema daerah tempat tinggalku dengan pokok bahasan mata pencaharian penduduk
berdasarkan tempat hidupnya. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran disesuaikan
dengan pembelajaran saat ini yaitu melalui Daring (dalam jaringan) dan Luring
(diluar jaringan) dengan menjalin komunikasi dengan wali murid untuk
memfasilitasi pelaksanana pembelajaran.
Alasan dipilihnya Siswa kelas IV SDN 152 OKU dipilih sebagai Subjek
penelitian pada perbaikan pembelajaran ini adalah:
1. Peneliti mengajar dikelas tersebut.
2. Jumlah siswa 17 Orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa
perempuan sehingga cukup seimbang antara siswa laki-laki dan siswa
perempuan .
3. Motivasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajat (KBM) masih
sangat rendah, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada data awal untuk
materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya dari 17
siswa hanya 4 yang dapat mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu 67
untuk pengetahuan dan 67 untuk keterampilan dengan ketuntasan secara
klasikal 23% dan daya serap 55% untuk pengetahuan dan ketuntasan
secara klasikal 23% dan daya serap 57% untuk keteramplan.
4. Siswa belum terbiasa dengan KBM belajar kelompok masih sangat rendah
dan perlu dimotivasi untuk berani berkomunikasi dan berkompetisi dengan
baik dan benar sehingga pelaksanaan pembelajaran menjadi kurang efektif.
Dalam perbaikan pembelajaran ini peneliti dibantu oleh:
1. Ibu Sri Rahayu Candra Lela ,S.Pd,.MM yang ditugaskan UPBJJ-UT Pokjar
Baturaja OKU sebagai Tutor mata kuliah PKP (45001) yang bertugas
 Membimbing persiapan perbaikan pembelajaran Sikus 1 Dan Siklus 2.
 Membimbing membuat laporan perbaikan pembelajaran (laporan PKP).
 Memberikan penilain Praktik Kegiatan Pembelajaran siklus 1 dan siklus 2
melalui video perbaikan pembelajaran .
 Memberikan masukan kepada peneliti untuk kegiatan perbaikan
pembelajaran disetiap siklusnya.
2. Bapak Rusli Effendi, S.Pd.I selaku Kepala sekolah SDN 152 OKU yang
memfasilitasi terlaksanya kegiatan perbaikan pembelajaran mulai dari pra
siklus, siklus 1 sampai siklus 2 .

B. Desain Prosedur Perbaikan pembelajaran


Perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan melalui Penelitian tindakan
kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Agar PTK ini mempunyai system
kerja maka penelitian ini mengikuti Prosedur kerja. Prosedur kerja yang
digunakan pada penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari 4
tahapan yaitu:
1. Perencanaan Tindakan
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi

SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan pada penelitian perbaikan pembelajaran yang
perlu dipersiapkan adalah :
a. Menentukan jadwal penelitian untuk melakukan perbaikan pembelajaran.dan
dikomunikasikan dengan wali murid untuk memfasilitasi pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus 1.
b. Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran I (RPP-I) yang disesuaikan
dengan sistem pembelajaran daring .
Rencana perbaikan pembelajaran I merupakan perbaikan pembelajaran dari
rencana perbaikan pembelajaran (RPP) pada saat pra siklus (RPP sebelum
penelitian). Pada RPP I peneliti melakukan langkah-langkah perbaikan
pembelajaran skenario pembelajaran yaitu :
1) Pada Kegiatan awal diawali dengan kegiatan yang menumbuhkan karakter
relijius pada anak serta melakukan kegiatan pembukaan pembelajaran
yang merangsang siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang
disajikan berupa tanya jawab tentang materi yang diajarkan.
2) Agar penjelasan guru fokus pada kompetensi yang hendak dicapai maka
guru perlu menyampaikan tujuan pembelajaran.
3) Mendesain kegiatan pembelajaran agar pembelajaran menjadi bermakna
yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving
4) Pada kegiatan inti:
 Guru fokus pada penerapan Model Problem Solving yang akan
digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
 Memanfaatkan Media Pembelajaran ,LKS, bahan diskusi sebagai
sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran agar pembelajaran
mudah dipahami oleh siswa.
 Memfasilitasi siswa untuk Aktif selama dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM).
5) Untuk mengetahui Tingkat pemahaman siswa terhadap hasil belajar Siswa
baik pengetahuan maupun keterampilan siswa diberikan test yang sudah
dirancang agar mudah dipahami oleh siswa.
c. Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar yang akan digunakan dalam
kegiatan perbaikan pembelajaran .
d. Menyiapkan lembar Refleksi yang akan digunakan untuk merefleksi kegiatan
perbaikan pembelajaran untuk menentukan tindakan pembelajaran
selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan saat pembelajaran dan video
simulasi.
e. Menyiapkan soal pengetahuan berupa soal uraian yang berjumlah 5 soal
dengan skor maksimal 100 dan keterampilan berupa hasil siswa dan
pengamatan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan perbaikan
pembelajaran yang dilakukan .soal diberikan melalui WAG dan untuk
pengumpulan hasil pekerjaan siswa dilakukan dengan luring atau daring jika
wali siswa mampu melakukannya.
f. Menyiapkan sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk merekam
(mendokumentasikan) pelaksanaan praktik pembelajaran kegiatan perbaikan
pembelajaran 1 yang akan dinilai oleh tutor mata kuliah PKP melalui video
simulasi .

2. Pelaksanaan Tindakan
Untuk pelaksanaan Tindakan pada Rencana Perbaikan Pembelajaran I
(RPP I) direncanakan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2020 Dengan
mata pelajaran IPS materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat
hidupnya dikelas IV jam 07.30 s/d 08.35 di SD N 152 OKU. Semester II TP 2019-
2020 dengan waktu 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Untuk kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) pada siklus I disesuaikan dengan RPP I dengan menggunakan
model yang sudah direncanakan yaitu model problem solving untuk perbaikan
pembelajaran dengan teknik pembelajaran disesuaikan dengan situasi
pembelajaran pada saat ini (belajar mandiri) yaitu melalui Daring .sim
Selain hal tersebut diatas yang perlu diperbaiki dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah langkah-langkah Pembelajaran yang menerapkan model
pembelajaran problem solving yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang untuk Rencana Perbaikan
pembelajaran pada siklus I (RPP I) adalah sebagai berikut:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Daerah
Tempat Tinggalku”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan
yang meliputi kegiatan megamati,
menanya, mengeksplorsi, mengekplorasi ,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti  Pada awal pembelajaran, guru menstimulus 45 menit
Orientasi ide, gagasan, dan motivasi siswa dengan
terhadap pertanyaan panduan yang ada di buku
masalah siswa. Oleh karena itulah, guru meminta
siswa untuk mengungkapkan pendapatnya
secara percaya diri.
1. Di mana kamu tinggal?
2. Bagaimana keadaan daerah tempat
tinggalmu? Coba ceritakan mata
pencaharian penduduk.
 Guru membangun suasana belajar
yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
 Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai
media untuk mengetahui seberapa jauh
siswa dalam mengetahui tanggung jawab
dalam kelompok.
 Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
jika ada jawaban yang nyeleneh diminta
menuliskan hasilnya pada kolom yang telah
disediakan.
 Siswa mengetahui tentang keadaan dan mata
pencaharian penduduk di suatu daerah.

 Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang


berbagai jenis pekerjaan. Dalam kegiatan ini,
guru dapat menggunakan media berupa
gambar berbagai jenis pekerjaan.

Organisasi  Pada kegiatan AYO MEMBACA: siswa

Belajar membaca dalam hati teks tentang jenis


mata pencaharian penduduk berdsarkan
tempat hidupnya.
 Selama proses kegiatan berlangsung,
guru berkeliling memandu siswa-siswa
yang mengalami kesulitan.
Hasil yang diharapkan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Siswa mengetahui jenis mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya
• Siswa mampu menuangkan pendapatnya
secara tentang jenis mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya
Penyelidikan .
Individual  Pada kegiatan AYO MENGAMATI: siswa
maupun berdiskusi bersama teman sebangkunya
Kelompok siswa diminta mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan di Buku Siswa kelas IV
Setelah mendapatkan hasil diskusi, siswa
diminta menuliskan hasilnya pada kolom
yang telah disediakan
 Siswa mengetahui perbedaan mata
pencaharian penduduk sesuai
lingkungan tempat tinggalnya.
• Siswa mengetahui perbedaan mata
pencaharian penduduk di kota dan di desa
• Siswa mengetahui perbedaan petani di
daerah dataran rendah dan di daerah
dataran tinggi
• Siswa mengetahui tentang pekerjaan
jasa dan contohnya.
 Siswa mampu menuangkan
pendapatnyanya secara tertulis
 Siswa mampu melakukan diskusi dengan
Pengembang teman sebangku secara bertanggung jawab.
an dan  Pada kegiatan AYO MENGAMATI : siswa
penyajian diminta untuk membentuk kelompok terdiri
atas tiga anak. Kemudian, siswa mengamati
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
hasil keadaan alam dan mata pencaharian
penyelesaian penduduk di lingkungan tempat tinggalnya.
masalah  Setelah melakukan pengamatan, siswa
diminta membuat laporan sederhana dengan
menuliskan atau mengisi kolom hasil
pengamatan pada Buku Siswa.

Analisis dan Berdasarkan hasil pegamatan


Evaluasi Hasil yang diharapkan
proses  Siswa mengetahui potensi
penyelesaian keterkaitannya terhadap alam dan mata
masalah pencaharian penduduk di lingkungan
tempatnya tinggalnya.
 Siswa mampu melakukan pengamatan
secara berkelompok
 Siswa mampu membuat laporan
sederhana berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan.
 Siswa mampu menjelaskan hubungan
keadaan alam dengan mata pencaharian
penduduk di lingkungan tempat tinggalnya.
 Dua orang siswa maju kedepan kelas untuk
menjayikan hasil diskusi
 Guru melakukan refleksi secara lisan untuk
menyelesaikan masalah .
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan 15 menit
/ rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

Sedangkan untuk mengetahui keberhasilan siswa terhadap pelaksanaan


perbaikan pembelajaran I apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang
sudah ditentukan yaitu Ketuntasan klasikal 85 % serta daya serap 75 % , maka
siswa diberikan untuk pengetahuan sebanyak 5 soal dengan skor 100 dan
penilaian keterampilan yang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi
sebagai bahan refleksi untuk tindakan selanjutnya. Pada saat proses perbaikan
pembelajaran siklus I ini peneliti merekam pelaksanaan kegiatan pelaksanaan
RPP1 Untuk bahan Refleksi bagi peneliti dan dipantau oleh tutor melalui Video
simulai kegiatan pembelajaran untuk memberikan penilaian pelaksanaan praktik
Kegiatan Perbaikan pembelajaran serta memberikan masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.

3. Pengamatan
Untuk mengetahui kesesuian antara pelaksanaan RPP I dengan Rencana
perbaikan yang sudah dipersiapkan serta untuk mengetahui sejauh mana tindakan
yang sedang berlangsung dan menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang
diinginkan pada siklus I, Maka selama kegiatan pembelajaran Peneliti Merekam
(membuat video simulasi ) pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) yang
nantinya digunakan untuk :
a. Mengisi lembar Refleksi yang dilakukan oleh Peneliti untuk mengetahui
sejauh mana penerapan model pembelajaran dapat memberikan pengaruh
pada perbaikan pembelajaran I dan Hasil Refleksi RPP I ini nantinya
digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.
b. Penilaian Praktik perbaikan pembelajaran yang dilakuan oleh tutor dan
memberikan masukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
c. Untuk mengamati Tingkat keberhasilan siswa dalam pencapaian Kompetensi
yang diinginkan sesuai dengan KKM pengetahuan sebesar 67 maupun KKM
Keterampilan yang ditentukan yaitu 67 dengan ketuntasan klasikal 85 % daya
serap 75 % dilihat dari hasil test yang diberikan kepada siswa dalam bentuk
uraian sebanyak 5 soal dengan skor 100 untuk pengetahuan dan dalam bentuk
pengamatan untuk keterampilan.

Dari hasil Refleksi dan penilaian Tutor serta hasil belajar siswa sebagai
alat ukur keberhasilan siswa selama proses perbaikan pembelajaran I (siklus 1)
ternyata pelaksanaan siklus 1 belum memuaskan karena apa yang ditargetkan oleh
peneliti belum memenuhi target (indikator perbaikan pembelajaran) yang
diinginkan yaitu ketuntasan klasikal 85% dan daya serap 75%, Karena itu perlu
diadakan perbaikan pembelajar ke-2 (Siklus 2).

4. Refleksi
Keberhasilan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran I (RPP I) dapat dilihat
dari indikator perbaikan pembelajaran yang sudah ditentukan yaitu: keberhasilan
siswa secara klasikal mencapai KKM pengetahuan 67 dan KKM keterampilan 67
sebesar 85 % dengan daya serap sebesar 75%. Apabila ketuntasan dan daya serap
yang telah ditentukan telah tercapai atau memenuhi indikator yang sudah
ditentukan untuk mata pelajaran IPS Materi Mata pencaharian penduduk
berdasarkan tempat hidupnya maka perbaikan pembelajaran sudah dianggap
cukup dan penelitian diakhiri. Tetapi apabila ketuntasan secara klasikal sebesar
85% dan daya serap sebesar 75% belum tercapai maka perbaikan pembelajaran
dilanjutkan kesiklus ke II.
Untuk melakukan siklus selanjutnya perlu adanya refleksi kelemahan-
kelemahan yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran perbaikan
pembelajaran I ( RPP I / siklus I) dan Kelemahan-kelemahan itu diperbaiki untuk
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran RPP II (Siklus 2) sehingga ketuntasan 85%
dan daya serap 75% dapat tercapai. Sedangkan keberhasilan yang sudah dicapai
dipertahankan dan dikembangkan agar pembelajaran lebih baik lagi. Dari hasil
refleksi yang peneliti lakukan, ternyata kegiatan perbaikan pembelajaran pada
siklus 1 belum memuaskan, hal ini disebabkan oleh :
a. Pembelajaran kurang begitu kondusif karena kendala sinyal dan siswa masih
belum begitu paham menggunakan WAG .
b. Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran karena Apersepsi
yang disampaikan guru kurang menarik bagi siswa.
c. Media gambar kurang menarik bagi siswa, karena gambar terlalu kecil
sehingga siswa kesulitan melihat.
d. Siswa masih bingung dengan permasalahan yang disampaikan diawal
pembelajaran sehingga Alokasi waktu pada saat kegiatan pendahuluan terlalu
panjang mengakibatkan waktu terbuang sia-sia .
e. Guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar secara online.
f. Masih banyak siswa yang kurang aktif bertanya pada saat daring .
g. Penjelasan dari guru terlalu singkat sehingga siswa masih bingung memahami
materi yang diajarkan oleh guru hal ini berdampak pada hasil belajar siswa
walaupun sudah ada peningkatan dari Kegiatan Pra siklus .
h. Kualitas gambar pada saat dilakukan daring kurang bagus sehingga siswa
tidak begitu jelas dengan materi yang disajikan guru.
i. Penerapan model pembelajaran Problem Solving belum terlihat jelas pada
saat pembelajaran ,hal ini terlihat pada video simulasi guru terlihat ragu-ragu
dalam pelaksanaannya.

Dari hasil refleksi tersebut dan penilain Tutor melalui video simulasi
maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran selanjutnya yaitu siklus 2 hingga
tercapai Indikator perbaikan pembelajaran yang diinginkan yaitu ketuntasan
klasikal 85% dan daya serap 75%. untuk penilian keterampilan dan penilaian
pengetahuan.

SIKLUS II
1. PERENCANAAN TINDAKAN
Untuk pelaksanakan Rencana Perbaikan Pembalajaran II agar lebih
berhasil dari RPP I maka perlu perencanaan yang lebih baik dari siklus I. Adapun
perencanaan yang dilakukan pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
a. Menentukan jadwal pelaksanaan RPP II tanggal 13 Mei 2020 dan jadwal
pelaksanaan dikomunikan dengan wali murid untuk mendampingi siswa pada
saat pembelajaran daring melaui WAG kelas .
b. Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran II (RPP II) yang sesuai dengan
pembelajaran saat ini yaitu secara daring dan luring. Rencana Perbaikan
Pembelajaran II (RPP II) merupakan perbaikan dari Rencana Perbaikan
Pembelajaran I (RPP I) pada siklus I. Pada RPP II peneliti perlu lebih
menekankan pada penggunaan model pembelajaran.yang sudah dilaksanakan
pada siklus Iyaitu model pembelajaran Problem solving .. Adapun Langkah-
langkah perbaikan pada skenario pembelajaran adalah:
1) Pada Kegiatan awal diawali dengan kegiatan yang menumbuhkan karakter
relijius pada anak serta melakukan kegiatan pembukaan pembelajaran
yang merangsang siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang
disajikan berupa tanya jawab tentang materi yang diajarkan.
2) Agar penjelasan guru fokus pada kompetensi yang hendak dicapai maka
guru perlu menyampaikan tujuan pembelajaran.
3) Mendesain kegiatan pembelajaran agar pembelajaran menjadi bermakna
yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving .
4) Pada kegiatan inti:
 Guru fokus pada penerpan Model Problem Solving yang akan
digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
 Memanfaatkan Media Pembelajaran ,LKS dan bahan diskusi sebagai
sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran agar pembelajaran
mudah dipahami oleh siswa.
 Memfasilitasi siswa untuk Aktif selama dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM).
5) Untuk mengetahui Tingkat pemahaman siswa terhadap hasil belajar Siswa
baik pengetahuan maupun keterampilan siswa diberikan test yang sudah
dirancang agar mudah dipahami oleh siswa.
c. Memperbaiki media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan
Perbaikan Pembelajaran siklus 2.
d. Menyiapkan lembar Refleksi yang akan digunakan peneliti untuk menentukan
tindakan perbaikan pembelajaran selanjutnya.
e. Menyiapkan soal/test untuk mengetahui sejauh mana Tingkat keberhasikan
pembelajaran. Dengan jumlah soal 5 dan skor 100
g. Menyiapkan sarana prasarana untuk pembuatan video perbaikan
pembelajaran siklus kedua.

2. PELAKSANAAN TINDAKAN
Sama halnya dengan Siklus 1 ,Untuk pelaksanaan Tindakan pada Rencana
Perbaikan Pembelajaran II (RPP II) dilaksanakan secara daring dan direncanakan
pelaksanannya pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2020 Dengan mata pelajaran IPS
materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya dikelas IV SD N
152 OKU. semester II TP 2019/2020 dengan waktu 2 x 35 menit (2 jam
pelajaran). Untuk kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada siklus II disesuaikan
dengan RPP II dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving.
Adapun langkah–langkah kegiatan pembelajaran pada RPP II adalah sebagai
berikut :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak 15 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Daerah
Tempat Tinggalku”.
 Guru mengajak siswa bertanya jawab
tentang kegiatan ekonomi. Dalam
kegiatan ini, guru dapat menggunakan
gambar berbagai jenis kegiatan ekonomi
sebagai media pembelajaran.

 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang


meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti  Pada awal pembelajaran, guru menstimulus 45 menit
Orientasi ide dan motivasi siswa dengan mengajukan
terhadap pertanyaan, ”Apa nama pekerjaan orang-
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
masalah orang yang tinggal di lingkunganmu?”
 Siswa menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru sesuai hasil
pengamatannya sehari-hari.
 Kemudian, siswa mengamati gambar
sambil mendengarkan guru membacakan
narasi pada Buku Siswa.
 Selanjutnya, siswa diminta membaca
percakapan yang ada di Buku Siswa.
Catatan:
 Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pretest
dan merangsang keingintahuan siswa untuk
belajar tentang kegiatan ekonomi di
lingkungan tempat tinggalnya. Dengan
demikian, kegiatan awal pembelajaran awal
ini dilakukan secara menarik dan interaktif.
Hasil yang diharapkan
 Siswa siap, termotivasi, dan
terangsang untuk belajar lebih jauh
lagi mengenai pelaku kegiatan
ekonomi meliputi produsen,
distributor, dan konsumen
 Guru membangun suasana belajar
yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Organisasi  Pada kegiatan AYO MENGAMATI: Guru
Belajar meminta siswa mengamati gambar pelaku
kegiatan ekonomi, meliputi produsen,
distributor, dan konsumen. Sebagai
produsen adalah pengusaha buku. Sebagai
distributor adalah penjual buku. Sebagai
konsumen adalah pelajar.
Penyelidikan  Kemudian, secara mandiri siswa diminta
Individual menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
maupun Buku Siswa.
Kelompok  Siswa diminta untuk menyampaikan
jawabannya di depan guru dan siswa lain.
 Guru memberikan kesempatan kepada
siswa lain jika ada jawaban berbeda.
 Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi
jawaban siswa. Hasil yang diharapkan
 Siswa mampu mengidentifikasi pelaku
kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan
berbagai pekerjaan berdasarkan gambar
yang ditunjukkan.
Pengembangan  Siswa mampu menyampaikan hasil
dan penyajian identifikasi mengenai pelaku kegiatan
hasil ekonomi dan hubungannya dengan
penyelesaian berbagai pekerjaan di depan guru dan
masalah teman-temannya dengan percaya diri.
 Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai
media untuk mengetahui seberapa jauh
siswa dalam mengetahui tanggung
jawab
dalam kelompok.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Analisis dan  Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk
Evaluasi jika ada jawaban yang nyeleneh.
proses  Guru mengajak siswa bertanya jawab
penyelesaian tentang berbagai jenis pekerjaan. Dalam
masalah kegiatan ini, guru dapat menggunakan
media berupa gambar berbagai jenis
pekerjaan.
 1. Alternatif 1: Guru memberikan waktu
selama 5 menit dan siswa diminta membaca
dalam hati.
 2. Alternatif 2: Guru menunjuk satu
siswa untuk membacakan bacaan tersebut
dan meminta siswa lain menyimak.
 3. Alternatif 3: Bacaan tersebut dibaca
secara bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.
 Selesai membaca, siswa diminta menjawab
pertanyaan-pertanyaan di buku siswa
terkait bacaan.
 Siswa mampu menuangkan
pendapatnya secara tertulis.
 Siswa mampu mengerjakan tugas secara
mandiri dan bertanggung jawab.
 Siswa mampu melakukan pengamatan
secara mandiri.
 Siswa mampu mengerjakan tugas secara
mandiri dan bertanggung jawab.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan 10 menit
/ rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

Pada Kegiatan pelaksanaan RPP II model yang digunakan sama dan sudah
disempurnakan dari siklus I. Sedangkan untuk mengetahui keberhasilan siswa
maka diberikan test yang lebih bervariasi sebanyak 5 soal dengan skor 100.
Sebagai bahan refleksi untuk tindakan selanjutnya pada saat proses pembelajaran .
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajar peneliti merekam (membuat video
pembelajaran) kegiatan pembelajaran untuk merefleksi sejauh mana penerapan
model pembelajaran problem solving pada perbaikan pembelajaran siklus ke 2
memberikan pengaruh pada keberhasilan siswa dalam pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ditentukan.

3. PENGAMATAN
Pada siklus ke II sama dengan siklus I, Untuk mengetahui kesesuaian
antara pelaksanaan RPP II deangan Perencaanan pembelajaran dan untuk
mengetahui sejauh mana tindakan yang sedang berlangsung dan menghasilkan
perubahan yang sesuai dengan yang diinginkan pada siklus II, Maka selama
kegiatan pembelajaran Peneliti merekam kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 2
dan membuat Video Simulasi , yang akan digunakan untuk:
a. Membuat laporan hasil Refleksi yang dilakukan oleh peneliti selama kegiatan
pelaksanaan siklus ke 2 yang digunakan untuk bahan refleksi bagi peneliti
untuk menentukan tindakan perbaikan selanjutnya.
b. Bahan penilaian Praktik perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor
untuk menilai kemampuan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran
dalam kegiatan perbaikan pembelajaran serta memberikan masukan kepada
peneliti dalam menentukan tindakan selanjutnya melalui Video simulasi .
c. Untuk mengamati Tingkat keberhasilan siswa dalam ketercapaian siswa
dalam mencapai KKM pengetahuan 67 dan KKM keterampilan 67 secara
Klasikal sebesar 85 % dan dan daya serap sebesar 75% sebagai Indikator
keberhasilan dalam perbaikan pembelajaran ini, diamati dari hasil test yang
diberikan kepada siswa sebanyak 5 soal dengan skor 100.
Dari hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan masukan dari tutor
selaku pembimbing peneliti serta dari hasil belajar siswa pelaksanaan kegiatan
perbaikan pembelajaran pada siklus 2 diperoleh hasil yang memuaskan karena
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus ke-2 sudah sesuai dengan yang
direncanakan pada RPP II (RPP siklus ke 2) sedangkan Indikator keberhasilan
sudah tercapai yaitu dengan terpenuhinya pencapaian belajar siswa untuk
Ketuntasan klasikal sebesar 85% dan daya serap 75%. Untuk itu pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dicukupkan sampai pada siklus ke-2.

4. REFLEKSI
Sama halnya dengan siklus I, Keberhasilan Pelaksanaan Perbaikan
Pembelajaran siklus 2 (RPP II) dapat dilihat dari keberkasilan siswa secara
klasikal sebesar 85% untuk KKM yang telah ditentukan untuk pengetahuan
sebesar 67 dan KKM keterampilan 67 dan daya serap sebesar 75% untuk
penilaian keterampilan dan pengetahuan .
Apabila ketuntasan dan daya serap yang telah ditentukan tersebut tercapai
untuk mata pelajaran IPS Tema 8 Materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya maka perbaikan pembelajaran sudah dianggap cukup dan
penelitian diakhiri sampai siklus ke-2, Tetapi apabila ketuntasan secara klasikal
sebesar 85 % dan daya serap sebesar 75% sebagai indikator keberhasilan belum
tercapai maka perbaikan pembelajaran dilanjutkan kesiklus selanjutnya. Untuk
melakukan siklus selanjutnya perlu adanya refleksi kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada RPP II (pelaksanaan KBM siklus I) dan Kelemahan-kelemahan itu
diperbaiki untuk RPP berikutnya sehingga ketuntasan 85% dan daya serap 75%
untuk mata pelajaran IPS dengan materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya secara klasikal dapat tercapai. Dan apabila sudah tercapai maka
perbaikan pembelajaran dihentikan atau dicukupkan sampai siklus ke 2.
Dari hasil refleksi dan masukan dari tutor selaku pembimbing dalam
kegiatan perbaikan pembelajaran ini serta hasil belajar siswa Pelaksanaan siklus 2
(RPP II) untuk mapel IPS tema 8 materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya pada siswa kelas IV SDN 152 OKU diperoleh hasil yang sudah
memuaskan hal ini terlihat dari :
a. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus 1 hal ini terlihat
dari jumlah siswa yang sudah mencapai KKM 67 pada pengetahuan sudah
16 siswa dan pada ketrampilan 16 siswa dari jumlah seluruhnya 17 siswa
atau secara klasikal ketuntasan siswa sudah mencapai 94% daya serap
79% pada pengetahuan dan ketuntasan 94% daya serap 79% pada
ketrampilan. Dengan demikian target yang ditentukan oleh peneliti yaitu
ketuntasan secara klasikal 85% dan daya serap 75% sudah tercapai.
b. Siswa sudah mampu memecahkan masalah secara mandiri
c. Siswa tidak hanya bergantung kepada guru dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran yang berhubungan dengan materi pembealjaran.
d. Pemanfaatan media pembelajaran sudah maximal
e. Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan model problem
solving
f. Secara tidak langsung dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar
secara daring siswa sudah terlatih untuk menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi.
g. Dari pengamatan video simulasi terlihat guru telah melaksnakan
pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah model pembelajaran
Problem solving sesuai dengan yang direncananak di RPP II.

Dari hasil diatas dan hasil diskusi dengan Tutor PKP selaku pembimbing
pada perbaikan pembelajaran ini maka perbaikan pembelajaran dicukupkan
sampai pada siklus ke-2 saja. karena Indikator keberhasilan terhadap hasil belajar
dan motivasi siswa kelas IV SDN 152 OKU dalam Proses pembelajaran mata
pelajaran IPS tema 8 pokok bahasan Mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya sudah meningkat dari perbaikan pembelajaran sebelumnya
(siklus 1).

C. TEHNIK ANALISIS DATA


Dalam perbaikan pembelajaran ini peneliti menggunakan teknik analisis
data kualitatif diskriptif Artinya untuk mengetahui keberhasilan dalam perbaikan
pembelajaran dilihat dari ketercapaian Indikator dalam perbaiakn pembelajaran
yaitu berupa Ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 85% dan daya serap
siswa sebesar 75% yang diperoleh dari test diakhir pembelajaran yaitu berupa test
pengetahun dan keterampilan dalam bentuk soal uraian dan penilain keterampilan
yang hendak dicapai pada siklus 1 maupun siklus ke-2. Selain itu untuk tingkat
keberhasilan penerapan model pembelajaran pada perbaikan pembelajaran
disetiap siklusnya dideskripsikan dan digambarkan dalam bentuk Diagram
Batang dan dalam bentuk deskripsi kemajuan hasil belajar siswa disetiap
siklusnya.
Untuk menentukan nilai yang diperoleh siswa pada siklus I maupun
Siklus II digunakan rumus :

NILAI =
Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan siswa secara klasikal ditentukan dengan
rumus:

KETUNTASAN = X 100%

Untuk mengetahui daya serap siswa dengan rumus:

Daya serap =X 100%


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


SIKLUS I
1. Perencanaan
Pelaksanan pembelajaran pada semeseter II TP 2019/2020 karena adanya
wabah COVID 19 maka dilaksanakan dengan daring (dalam jaringan) dan luring
(luar jaringan ), begitu juga dengan pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara
mandiri dirumah dengan bimbingan guru melalui WAG (watshap grup) yang
dibentuk oleh guru dan wali murid untuk mempermudah pelaksanaan
pembelajaran. Untuk itulah Pada siklus I peneliti merencanakan tindakan
perbaikan pembelajaran yang merupakan perbaikan pembelajaran dari
pelaksanaan pembelajaran sebelumnya (Prasiklus) disesuaikan dengan keaadaan
pembelajarn pada saat ini melauli daring , walaupun pada kenyataannya
pembelajaran menjadi kurang kondusif. Untuk itu pada kegiatan pembelajaran ini
peneliti meminta wali murid untuk bekerja sama agar perbaikan pembelajaran
dapat diperoleh hasil yang maksimal. Pada Rencana Perbaikan Pembelajaran I
(RPP I) siklus I ini peneliti merencanakan strategi pembelajaran yang tepat untuk
mengajarkan mata pelajaran IPS materi mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya sehingga perbaikan pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri 152 OKU sesuai dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang ingin dicapai yaitu sebesar 67 untuk penilaian pengetahuan
dan sebesar 67 untuk Keterampilan. Dengan ketuntasan secara klasikal sebesar
85% dan daya serap 75%. sebagai Indikator dalam perbaikan pembelajaran ini.
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) ini Peneliti dibantu
oleh Tutor pembimbing mata kuliah PKP untuk mempersiapkan kegiatan
perbaikan pembelajaran dan pembimbingan pembuatan laporan perbaikan
pembelajaran. Selain mempersiapkan Rencana Perbaikan pembelajaran I (RPP I)
yang perlu dipersiapakan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran I adalah :
a. Menentukan jadwal perbaikan pembelajaran yaitu tanggal 6 Mei 2020 yang
akan dilaksanakan secara daring melalui Watshap grup kelas IV.
b. Menyiapkan alat atau bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses
kegiatan belajar mengajar pada RPP I disesuaikan dengan proses
pembealajaran saat ini jika ada bahan yang perlu disiapkan siswa maka guru
menginfokan kepada Wali murid untuk memfasilitasi guru
mempersiapkannya.
c. Menyiapkan lembar refleksi untuk mengamati tingkah laku siswa dan guru
dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I.
d. Membuat test berupa Soal sebanyak 5 buah dengan bentuk uraian dengan
jumlah skor 100. Untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mencapai KKM
67 untuk pengetahuan dan 67 untuk keterampilan yang ditentukan untuk
matapelajaran IPS Materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat
hidupnya
e. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan video
simulasi kegiatan perbaikan pembelajaran 1. Untuk penilaian praktik
perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) siklus I dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang direncanakan yaitu pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2020
dikelas IV SD Negeri 152 OKU semester II (Genap) tahun Pelajaran 2019/2020.
Dengan mata pelajaran IPS materi mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) pada siklus I ini pelaksanaannya sesuai dengan model
problem solving dan langkah-langkah pembelajaran pada RPP I yang sudah
dirancang sesuai dengan strategi pembelajaran pada kondisi saat ini agar didapat
hasil yang maksimal yaitu hasil pembelajaran mencapai nilai KKM pengetahuan
67 dan keterampilan 67 yang ditentukan agar tercapai indikator ketuntasan secara
klasikal 85 % dan daya serap 75% dapat tercapai.
Sedangkan untuk mengamati kesesuaian perencanaan pembelajaran
dengan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I ini, Peneliti mengamati
proses pelaksanaan perbaikan pembelajar I sebagai bahan Refleksi untuk
menentukan tindakan perbaikan selanjutnya selain itu peneliti melakukan
pembuatan video Simulasi pelaksanaan RPP I sebagai bahan bagi tutor untuk
memberikan masukan dan penilaian Praktik Perbaikan Pembelajaran I (RPP I).
Untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa pada siklus I ini
peneliti memberikan test dalam bentuk soal uraian sebanyak 5 soal dengan skor
maksimal 100 Dan rentang nilai 1-100.

3. Pengamatan
Dalam siklus I ini untuk mengetahui keberhasilan dari pelaksanan
perbaikan pembelajaran I (RPP I) dilakukan dengan ;
a. Mengisi lembar Refleksi oleh peneliti sendiri dari pengamatan pelaksnaan
perbaikan pembelajaran secara daring untuk mengamati interaksi antara guru
dan siswa dalam penerapan model pembelajaran problem solving serta
mengamati video simulasi pembelajaran .
b. Hasil penilaian tutor PKP dan praktik perbaikan pembelajaran siklus 1
melalui pengamatan video simulasi perbaikan pembelajaran siklus 1 yang
dikirim peneliti kapada tutor.
c. Untuk mengetahui ketercapaian Indikator yang diinginkan oleh peneliti yaitu
ketuntasan klasikal 85% dan daya serap 75% serta untuk mengerahui tingkat
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS materi mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya dilihat dari hasil test yang diberikan
kepada siswa kelas IV SDN 152 OKU pada perbaikan pembelajaran I (RPP I)
untuk penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.

Dari Hasil Refleksi, hasil Test dan penilaian tutor diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Hasil perbaikan pembelajaan siswa pada siklus 1 belum mencapai hasil yang
diinginkan Walaupun ada peningkatan hasil belajar dari Pra siklus. Hal ini
terlihat dari jumlah siswa yang sudah mencapai KKM pengetahuan hanya 4
siswa dan KKM keterampilan hanya 4 siswa dari 17 siswa yang merupakan
jumlah seluruh siswa kelas IV SDN 152 OKU Atau secara klasikal ketuntasan
siswa baru 23% dan daya serap 56% masih jauh dari Indikator yang
ditentukan oleh peneliti yaitu ketuntasan secara klasikal 85% dan daya serap
75%.
b. Sedangkan dari hasil Refleksi dan penilaian tutor melaui video simulasi
selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) pada siklus I Penyebab
ketidak tercapai ketuntasan Secara klasikal 85% dan daya serap 75% untuk
mata pelajaran IPS materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat
hidupnya adalah sebagai berikut :
a) Pembelajaran kurang begitu kondusif karena kendala sinyal dan siswa
masih belum begitu paham menggunakan WAG .
b) Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembeljaran karena Apersepsi
yang disampaikan guru kurang menarik bagi siswa.
c) Media gambar kurang menarik bagi siswa, karena gambar terlalu kecil s
sehingga siswa kesulitan melihat.
d) Siswa masih bingung dengan permasalahan yang disampaikan diawal
pembelajaran sehingga Alokasi waktu pada saat kegiatan pendahuluan
terlalu panjang mengakibatkan waktu terbuang sia-sia .
e) Guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar secara
online.
f) Masih banyak siswa yang kurang aktif bertanya pada saat daring .
g) Penjelasan dari guru terlalu singkat sehingga siswa masih bingung
memahami materi yang diajarkan oleh guru hal ini berdampak pada hasil
belajar siswa walaupun sudah ada peningkatan dari Kegiatan Pra siklus .
h) Kualitas gambar pada saat dilakukan daring kurang bagus sehingga siswa
tidak begitu jelas dengan materi yang disajikan guru.
i) Penerapan model pembelajaran Problem Solving belum terlihat jelas pada
saat pembelajaran ,hal ini terlihat pada video simulasi guru terliahat ragu-
ragu dalam pelaksanaannya.
Selain terdapat kekurangan dalam pelaksanaan Pelaksanaan Perbaikan
pembelajaran I terdapat penigkatan dari kegiatan prasiklus yaitu :
a) Hasil belajar siswa meningkat jika pada prasiklus ketuntasan siswa secara
klasikal untuk pengetahuan 23% dan pada keterampilan 23% maka pada
RPP II meningkat menjadi 94% dan 94% untuk keterampilan.
b) Sebagian siswa sudah mulai aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
c) Motivasi siswa dalam pembelajaran sudah meningkat dari prasiklus

4. Refleksi
Dari hasil refleksi, pengamatan dan Analisis hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri 152 OKU untuk materi Mata Pencaharian penduduk berdasakan
tempat hidupnya Pada siklus I Pelaksanaan perbaikan pembelajaran belum
memuaskan. Untuk itu peneliti merasa perlu untuk melakukan perbaikan
pembelajaran II (RPP II) atau melanjutkan penelitian ke siklus 2. Agar hasil
belajar siswa pada siklus 2 ini dapat ditingkatkan atau mencapai indikator yang
dinginkan yaitu 67 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 85 % dan daya
serap sebesar 75%. Maka peneliti perlu memperbaiki kekurangan yang terjadi
pada siklus I (pelaksanaan RPP I). Dari hasil diskusi dengan tutor selaku
pembimbing untuk pada mata kuliah PKP yang perlu diperbaiki dalam
pelaksanaan perbaikan pembelajaran II (RPP II) pada siklus 2 adalah sebagai
berikut:
a. Membuat media pembelajaran yang sesuai dengan model problem solving
b. Memperbaiki RPP I terutama langkah-langkah pembelajaran
c. Memotivasi siswa untuk berani bertanya jika penjelasan guru kurang jelas
agar hasil belajar dapat ditingkatkan.
d. Mengajak siswa bertanya jawab tentang berbagai jenis pekerjaan. Dalam
kegiatan ini, guru dapat menggunakan media berupa gambar berbagai jenis
pekerjaan
e. Memaximalkan penerapan model pembelajaran problem solving baik
secara daring maupun luring agar pembelajaran lebih maximal
Dengan adanya perbaikan-perbaikan pembelajaran pada pelaksanaan
perbaikan pembelajarn II (RPP II) diharapkan hasil belajar dan motivasi siswa
dapat ditingkatkan. Dan Terpenuhinya indikator yang diinginkan oleh peneliti
yaitu ketuntasan belajar 85 % dan daya serap 75 % dapat tercapai.

SIKLUS 2
1. Perencanaan
Pada Siklus 2 ini peneliti merencanakan tindakan perbaikan pembelajaran
yang merupakan perbaikan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 .
Pada RPP II ini peneliti merancang suatu strategi pembelajaran yang lebih baik
dari sebelumnya (RPP I siklus 1) dengan lebih banyak berkonsultasi dengan wali
murid untuk memfasilitasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran sehingga
perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS Siswa kelas IV
SDN 152 OKU sesuai dengan Indikator yang diinginkan oleh peneliti yaitu
ketuntasan klasikal 85% dan daya serap 75% pada mata pelajaran IPS materi Mata
pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya.
Dalam merancang perbaikan pembelajaran II ini peneliti dibantu oleh
Tutor Matakuliah PKP /4501 selaku pembimbing dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran ini. Dalam pelaksanaan Kegiatan perbaikan pembelajaran siklus ke
2 (RPP II) ini yang perlu dipersiapkan adalah ;
a Menentukan jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran ke 2 (siklus 2) pada
tanggal 13 Mei 2020 serta menginformasikan jadwal ke walimurid untuk
memfasilitasi pembelajaran secara daring dan luring .
b Menyiapkan bahan –bahan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
RPP II yang disesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran saat ini.
c Menyiapkan lembar Refleksi untuk mengamati kegiatan interaksi antara
siswa dan guru
d Memperbaiki media pembelajaran
e Mempersiapkan bahan diskusi kelompok dan menginfokan kepada wali
murid melaui WAG.
f Membuat test berupa soal uraian sebanyak 5 buah dengan skor maksimal 100
untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mencapai KKM yang ditentukan
untuk pengetahuan sebesar 67 dan penilain keterampilan melalui rubrik
penialian untuk pencapian KKM keterampilan sebesar 67.
g Menyiapkan saran adan prasrana untuk pembuatan video simulasi perbaikan
pembelajaran siklus ke-2. sebagai bahan penilaian praktik perbaikan
pembelajaran yang dilakukan oleh tutor matakuliah PKP.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran II pada siklus II ini dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang ditentukan yaitu pada tanggal 13 Mei 2020 dikelas IV
SDN 152 OKU semester genap TP 2019/2020. Mata pelajaran IPS dengan materi
Mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya dengan alokasi waktu 2
x 35 menit. Kegiatan belajar mengajar pada siklus ke-2 ini pelaksanaannya sesuai
dengan model dan langkah –langkah perbaikan pembelajaran yang direncanakan
dan strategi pembelajaran mandiri melalui daring dan luring yang sudah
disepakati oleh peneliti dan wali murid untuk memfasilitasi pelaksanaan RPP II
agar diperoleh hasil yang maksimal. Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran
siklus 2 ini peneliti menyiapkan lembar refleksi sebagai bahan untuk masukan
pelaksanakan perbaikan pembelajaran siklus 2 dan pembuatan laporan
pelaksanaan siklus ke-2 .Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap
kompetensi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem
solving dalam pencapaian KKM pengetahuan dan keterampilan yang ditentukan
yaitu 67 dan 67. Peneliti memberikan soal penilaian pengetahuan sebanyak 5 soal
dengan skor maksimal 100 dan penilaian keterampilan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi yang diharapkan .Sedangkan penilaian praktik
pembelajaran bagi peneliti melaui Video Simulasi yang dikirimkan ketutor PKP
sebagai bahan penilaian
3. Pengamatan
Dalam siklus II ini untuk mengetahui keberhasilan dari pelaksanan
perbaikan pembelajaran II (RPP II) maka peneliti diamati tutor selaku
pembimbimg pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui Video Simulasi
perbaikan pembelajaran.siklus ke-2 dan hasil Refleksi yang dilakukan oleh
peneliti pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus Ke-2 (RPPII) yang
dilaksankan secara daring. Berdasarkan penilaian Tutor dan hasil Refleksi yang
dilakukan peneliti diperoleh hasil sebagai berikut:
a Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS
materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya dilihat dari
hasil test yang diberikan kepada siswa kelas IV SDN 152 OKU pada
perbaikan pembelajaran II (RPP II) sudah ada peningkatan hasil belajar yang
signifikan dari siklus I Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang sudah mencapai
KKM pengetahuan sebanyak 16 orang dan 16 siswa yang mencapai KKM
keterampilan dari jumlah siswa 17 kelas IV Atau secara klasikal ketuntasan
siswa sudah mencapai 94% dan daya serap 79%. Dengan demikian Indikator
keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti dalam perbaikan pembelajaran ini
yaitu ketuntasan secara klasikal 85% dan daya serap 75 %. Sudah tercapai
bahkan terlampaui .
b Sedangkan dari hasil pengamatan Tutor selaku penilai praktik perbaikan
pembelajaran siklus ke-2 (RPP II) adalah sebagai berikut :
a) Siswa sudah mampu memecahkan masalah secara mandiri
b) Siswa tidak hanya bergantung kepada guru dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran yang berhubungan dengan materi pembealjaran.
c) Pemanfaatan media gambar sebagai media pembelajaran sangat dirasakan
oleh siswa sebagai alat bantu pembelajaran sehingga materi pembelajaran
lebih mudah dipahami oleh siswa.
d) Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan model problem
solving.
e) Secara tidak langsung dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar
secara daring siswa sudah terlatih untuk menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi.
f) Dari pengamatan video simulasi terlihat guru telah melaksnakan
pembelajaran dengan menerapkan langkah -langkah model pembelajaran
Problem solving sesuai dengan yang direncananak di RPP II.

4. Refleksi
Dari hasil Refleksi terhadap proses perbaikan pembelajaran siklus ke-2
dan masukan dari tutor selaku pembimbing pelaksanaan perbaikan pembelajaran
ini yang melakukan pengamatan penerapan model pembelajaran problem solving
melalui video simulasi perbaikan pembelajaran, pada siklus ke-2 ini adalah
sebagai berikut : .
a) Pemanfaatan media gambar yang sesuai dengan model problem solving
sangat membantu dalam penyampaian materi pembelajaran terutama
dengan situasi pembelajaran saat ini .
b) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif dengan diterapkannya
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Model problen
solving sesuai dengan yang direncanakan di RPP II
c) Siswa sudah berani untuk bertanya kepada guru tentang materi
pembelajaran .
d) Dengan model pembelajaran Problem solving melatih siswa untuk belajar
memecahkan masalah secara mandiri .
e) Penerapan model pembelajaran problem solving dilaksanakan dengan baik
oleh guru sesuai dengan skenario pembelajaran yang direncanakan Dalam
RPP II, hal ini terlihat pada video simulasi .

Sedangkan dari hasil Analisis hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 152
OKU untuk materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya
Pada siklus II adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan perbaikan pembelajaran II sudah mencapai indikator yang
diharapkan oleh peneliti. Hal ini terlihat dari ketuntasan belajar siswa secara
klasikal sudah mencapai 92% artiya dari jumlah siswa 17 siswa kelas IV
SDN 152 OKU jumlah siswa yang sudah mencapai KKM Pengetahuan 67
sudah mencapai 16 siswa dan KKM keterampilan 67 sudah mencapai 16
orang dengan Daya serap terhadap materi pembelajaran. Mencapai 81%.
artinya hampir seluruh siswa mampu memahami materi pembelajaran IPS

Berikut peningkatan ketuntasan siswa secara klasikal dan daya serap


siswa dari setiap siklusnya :
Pada waktu prasiklus ketuntasan siswa 23% dan Daya serap 56%,
meningkat pada siklus I ketuntasan siswa menjadi 76% dan daya serap 69% dan
meningkat lagi pada siklus ke-2 dengan ketuntasan 94% dan daya serap 79%.
Begitu juga dengan motivasi dan keaktifan siswa sudah meningkat dari sebelum
diadakan perbaikan pembelajaran .
Dengan Tercapainya indikator perbaikan pembelajaran IPS bagi siswa
kelas IV ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 85% dan daya serap
sebesar 75% dan keaktifan siswa sudah meningkat maka peneliti memutuskan
menghentikan perbaikan pembelajaran pada penelitian ini pada siklus ke-2.
Karena hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 152 OKU.sudah mencapai Indikator
yang sudah ditentukan .

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran.


1. Siklus I
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) Siklus I yang
dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2020 dikelas IV SD N 152 OKU mata pelajaran
IPS dengan materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya.
Kegiatan Belajar mengajar sudah sesuai dengan yang direncanakan pada RPP I.
Namun pada kenyataannya hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa sebagai indikator keberhasilan
dalam setiap sikluskya. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus 1 dari jumlah
siswa 17 siswa dikelas IV SDN 152 OKU hanya 16 yang mencapai nilai KKM
pengetahuan sebesar 67 dan KKM keterampilan yang ditentukan yaitu sebesar 67
dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 70% dengan daya serap 67% masih
jauh dari Indikator perbaikan pembelajaran yang ditentukan yaitu ketuntasan 85%
dan daya serap 75 %.
Dari hasil Refleksi dan penilaian tutor tentang pelaksanaan RPP I melalui
pengamatan video simulasi pembelajaran siklus ke-2 penyebab ketidak berhasilan
Rencana perbaikan pembelajaran I (RPP I) adalah sebagai berikut:
a. Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran karena Apersepsi
yang disampaikan guru kurang menarik bagi siswa.
b. Media gambar kurang menarik bagi siswa, karena gambar terlalu kecil
sehingga siswa kesulitan melihat.
c. Siswa masih bingung dengan permasalahan yang disampaikan diawal
pembelajaran sehingga Alokasi waktu pada saat kegiatan pendahuluan
terlalu panjang mengakibatkan waktu terbuang sia-sia .
d. Guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar secara
online.
e. Masih banyak siswa yang kurang aktif bertanya pada saat daring .
f. Penjelasan dari guru terlalu singkat sehingga siswa masih bingung
memahami materi yang diajarkan oleh guru hal ini berdampak pada hasil
belajar siswa walaupun sudah ada peningkatan dari Kegiatan Pra siklus .
g. Kualitas gambar pada saat dilakukan daring kurang bagus sehingga siswa
tidak begitu jelas dengan materi yang disajikan guru.
h. Penerapan model pembelajaran Problem Solving belum terlihat jelas pada
saat pembelajaran ,hal ini terlihat pada video simulasi guru terlihat ragu-
ragu dalam pelaksanaannya.

Dari hasil analisis hasil belajar dan hasil pengamatan tutor serta refleksi
peneliti pada siklus I ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa perbaikan
pembelajaran 1 (RPP 1) siklus 1 belum mencapai hasil yang maksimal dan
indikator yang diharapkan untuk itu peneliti merasa perlu untuk melanjutkan
perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya (RPP II). Dengan melakukan
perbaikan baik pada langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran problem solving pembelajaran secara maksimal dan memanfaatkan
alat peraga sebagai alat bantu dalam pembelajar dengan demikian keaktifan dan
motivasi siswa dapat ditingkatkan serta diikuti juga peningkatan hasil belajar
siswa sesuai dengan yang diharapkan yaitu indikator pencapaian kompetensi yang
diinginkan yaitu ketuntasan klasikal 85%dan daya serap 75%.

2. Siklus 2
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran II (RPP II) Siklus II yang
dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2020 dikelas IV SD N 152 OKU mata pelajaran
IPS dengan materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya.
Kegiatan Belajar mengajar sudah sesuai dengan yang direncanakan pada RPP II
dengan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa sebagai
Indikator keberhasilan dalam setiap siklusnya. Sudah meningkat secara signifikan.
Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus 2 dari jumlah siswa 17 dikelas IV
SDN 152 OKU. Siswa yang mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu sebesar
67 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 94% dengan daya serap 79% artinya
Indikator yang ditentukan yaitu ketuntasan 85% dan daya serap 75 %. Sudah
tercapai bahkan melampaui,
Sedangkan hasil pengamatan tutor melaui video simulasi pembelajaran siklus ke-
2 dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti tentang pelaksanaan proses
pembelajaran pada RPP 2 diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus 1 hal ini terlihat
dari jumlah siswa yang sudah mencapai KKM 67 pada pengetahuan sudah
16 siswa dan pada ketrampilan 16 siswa dari jumlah seluruhnya 17 siswa
atau secara klasikal ketuntasan siswa sudah mencapai 94% daya serap 79%
pada pengetahuan dan ketuntasan 94% daya serap 79% pada ketrampilan.
Dengan demikian target yang ditentukan oleh peneliti yaitu ketuntasan
secara klasikal 85% dan daya serap 75% sudah tercapai.
b. Pemanfaatan media gambar yang sesuai dengan model problem solving
sangat membantu dalam penyampaian materi pembelajaran terutama dengan
situasi pembelajaran saat ini melalui daring
c. Siswa tidak hanya bergantung kepada guru dalam menyelesaikan
penyelesaian masalah pembelajaran yang berhungan dengan materi
pembelajaran.
d. Pemanfaatan media gambar dalam sarana penunjang pembelajaran sangat
membantu siswa dalam memahi materi pembelajaran.
e. Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan model problem
solving
f. Secara tidak langsung dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar
secara daring siswa sudah terlatih untuk menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi.
g. Penerapan model pembelajaran problem solving dilaksanakan dengan baik
oleh guru dengan baik sesuai dengan skenario pembelajaran yang
direncanakan Dalm RPP II, hal ini terlihat pada video simulasi .

Berdasarkan analisis hasil belajar dan hasil pengamatan tutor melalui


video simulasi pembelajaran serta hasil refleksi yang dilakukan peneliti
pelaksanaan perbaikan pembelajaran II (RPP 2) Pada siklus 2 ini Hasil yang
diperoleh sudah mencapai Indikator yang ditentukan. Adapun peningkatan hasil
belajar siswa dari siklus 1 kesiklus ke-2 terlihat pada tabel dan Grafik berikut ini
Tabel 4.1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV
SDN 152 OKU. MATERI MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA. DENGAN KKM 67
PENGETAHUAN DAN KKM 67 UNTUK KETERAMPILAN .

PRASIKUS SIKLUS 1 SIKLUS 2


Ketuntasan Ketuntasan Ketuntasan
Daya Serap Daya Serap Daya Serap
Klasikal Klasikal Klasikal
Pengetahuan

Keterampilan

Pengetahuan

Pengetahuan

Keterampilan

Pengetahuan

Keterampilan

Pengetahuan
Pengetahuan

Keterampilan

Keterampilan

Keterampilan
23% 23% 56% 57% 76% 76% 69% 72% 94% 94% 79% 79%

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dari


Prasiklus, Siklus 1, Dan Siklus 2

100
90
80
70
60
Ketuntasan klasikal pengetahuan
Daya Serap Pengetahuan

50
40 Ketuntasan Klasikal Keterampilan
30 Daya Serap Keterampilan

20
10
0

PRASIKLUSSIKLUS I SIKLUS II

Dengan adanya peningkatan hasil belajar Siswa dan tercapainya target


ketercapaian ketuntasan bekajar siswa secara klasikal 85 % dan daya serap 75 %
dan hasil diskusi dengan Tutor Matakuliah PKP selaku pembimbing penelitian
maka perbaikan pembelajaran diputuskan untuk menghentikan penelitian
perbaikan pembelajaran pada siklus 2. Karena Peneliti menganggap perbaikan
pembelajaran dengan menggunakan model problem solvinguntuk mata pelajaran
IPS dengan materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya
pada siswa kelas IV SD N 152 OKU sudah terpenuhi.(sudah mancapai Indikator
yang ditentukan).
Untuk memperjelas hasil yang diperoleh siswa kelas IV SD N 152 OKU
untuk mata pelajaran IPS materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat
hidupnya KKM 67 pada setiap siklusnya dapat dilihat dari data berikut ini.

TABEL 4.2 HASIL BELAJAR PENGETAHUAN PRASIKLUS SISWA


KELAS IV SDN 152 OKU MATERI MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA KKM 67
SEMESTER 2 TP 2019/2020
BANYAK SISWA
NILAI (X) F.X KETERANGAN
(F)
100 0 0 Tuntas
90 0 0 Tuntas
80 3 240 Tuntas
70 1 70 Tuntas
60 5 300 Tidak tuntas
50 5 250 Tidak tuntas
40 0 0 Tidak tuntas
30 3 90 Tidak tuntas
25 0 0 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 950
KETUNTASAN = 23% DAYA SERAP = 56%

GRAFIK HASIL BELAJAR SISWA PRASIKLUS PENGETAHUAN

60
50
40 Column2
30 Column1 Series 1
20
10
0

Ketuntasandaya serap
TABEL 4.3 HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PRASIKLUS SISWA
KELAS IV SDN 152 OKU MATERI MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA KKM 67
SEMESTER 2 TP 2019/2020
BANYAK SISWA
NILAI (X) F.X KETERANGAN
(F)
100 1 100 Tuntas
87 1 87 Tuntas
75 2 150 Tuntas
62 5 310 Tidak tuntas
50 3 150 Tidak tuntas
37 4 148 Tidak tuntas
25 1 25 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 970
KETUNTASAN = 23% DAYA SERAP = 57%

GRAFIK HASIL BELAJAR SISWA PRASIKLUS KETERAMPILAN

60
50
40 Column2
30 Column1 Series 1
20
10
0

Ketuntasan daya serap

TABEL 4.4 HASIL BELAJAR PENGETAHUAN SIKLUS 1 SISWA KELAS


IV SDN 152 OKU MATERI MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA KKM 67
SEMESTER 2 TP 2019/2020
BANYAK SISWA
NILAI (X) F.X KETERANGAN
(F)
100 1 100 Tuntas
90 1 90 Tuntas
80 3 240 Tuntas
70 8 560 Tuntas
60 1 60 Tidak tuntas
50 1 50 Tidak tuntas
40 1 40 Tidak tuntas
30 1 30 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 1170
KETUNTASAN = 76% DAYA SERAP = 69%
GRAFIK HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS 1 PENGETAHUAN

76
74
72 Column2
70 Column1 Series 1
68
66
64

Ketuntasan daya serap

TABEL 4.5 HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SIKLUS 1


SISWA KELAS IV SDN 152 OKU MATERI MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA KKM 67
SEMESTER 2 TP 2019/2020

BANYAK SISWA
NILAI (X) (F) F.X KETERANGAN
100 2 200 Tuntas
87 1 87 Tuntas
75 9 675 Tuntas
62 2 124 Tidak tuntas
50 3 150 Tidak tuntas
37 0 0 Tidak tuntas
25 0 0 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 1236
KETUNTASAN = 76% DAYA SERAP = 72%

GRAFIK HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS 1 KETERAMPILAN

76
75
74 Column2
73 Column1 Series 1
72
71
70

Ketuntasan daya serap


TABEL 4.6 HASIL BELAJAR PENGETAHUAN SIKLUS 2 SISWA
KELAS IV SDN 152 OKU MATERI MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA KKM 67
SEMESTER 2
TP 2019/2020

BANYAK SISWA
NILAI (X) F.X KETERANGAN
(F)
100 3 300 Tuntas
90 1 90 Tuntas
80 6 480 Tuntas
75 1 75 Tuntas
70 5 350 Tuntas
60 0 0 Tidak tuntas
50 1 50 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 1345
KETUNTASAN = 94% DAYA SERAP = 79%

GRAFIK HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS 2 PENGETAHUAN

95
90
Column2
85
Column1 Series 1
80
75
70

Ketuntasandaya serap

TABEL 4.7 HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SIKLUS 2 SISWA


KELAS IV SDN 152 OKU MATERI MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA KKM 67
SEMESTER 2 TP 2019/2020
BANYAK SISWA
NILAI (X) F.X KETERANGAN
(F)
100 2 200 Tuntas
87 4 348 Tuntas
75 10 750 Tuntas
62 0 0 Tidak tuntas
50 1 50 Tidak tuntas
37 0 0 Tidak tuntas
25 0 0 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 1348
KETUNTASAN = 94% DAYA SERAP = 79%
GRAFIK HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS 2 KETERAMPILAN

95
90
Column2
85
80 Column1
75 Series 1
70

Ketuntasan daya serap

Dari data diatas dapat diambil kesimpulan :


bahwa hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN 152 OKU dapat ditingkatkan dengan
menggunakan model pembelajaran problem solving. Hal ini terlihat dari adanya
peningkatan ketuntasan dan daya serap siswa disetiap siklusnya sebagai indikator
keberhasilan perbaikan pembelajaran yaitu; Pada Prasiklus ketuntasan 23% daya
serap 56% pada aspek pengetahuan, dan ketuntasan 23% dan daya serap 57%
pada aspek keterampilan. Pada siklus I ketuntasan 76% daya serap 69% pada
aspek pengetahuan, dan ketuntasan 76% dan daya serap 72% pada aspek
keterampilan. Pada siklus II ketuntasan 94% daya serap 79% pada aspek
pengetahuan dan ketuntasan 94% dan daya serap 79% pada aspek keterampilan.
Sehingga peneliti memutuskan perbaikan pembelajara IPS materi mata
pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya bagi siswa kelas IV
dicukupkan sampai siklus ke-2.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A.SIMPULAN
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan, yaitu peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa peningkatan hasil belajar siswa dikelas IV SDN
152 OKU pada muatan pembelajaran IPS materi Mata Pencaharian Penduduk di
Lingkungan Tempat Hidupnya dinyatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan:
1. Penggunaan model Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 152 OKU pada muatan pembelajaran IPS, materi Mata
Pencaharian Penduduk di Lingkungan Tempat Hidupnya.
2. Ketuntasan secara Klasikal telah melampaui yang ditargetkan yaitu 85%.
Ketuntasan secara klasikal mengalami peningkatan mulai dari Pra Siklus 23%
untuk pengetahuan dan 23% untuk keterampialn. Pada siklus 1 ketuntasan
siswa menjadi 76% untuk pengetahuan dan 76% untuk keterampilan . Dan
meningkat lagi pada siklus 2 dengan ketuntasan siswa menjadi 94% untuk
pengetahuan dan 94% untuk keterampilan.
3. Daya serap juga telah melampaui yang ditargetkan yaitu 75%. Daya serap
mengalami peningkatan mulai dari Pra Siklus yaitu sebesar 56% untuk
pengetahuan dan 57% untuk keterampilan. Meningkat pada siklus 1 menjadi
69% untuk pengetahuan dan 72% untuk keterampilan. Dan meningkat lagi
pada siklus 2 menjadi 79% untuk pengetahuan dan 79% untuk keterampilan.

B. SARAN TINDAK LANJUT


Pada penelitian ini selaku guru memberikan saran kepada pembaca secara umum,
dan guru secara khususnya sebagai berikut:
1. Guru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang mendapat nilai terendah,
2. Diharapkan kepada semua guru untuk lebih memperhatikan siswa yang
memiliki kekurangan atau keterbelakangan dalam belajar, dan siswa tersebut
mendapat pembelajaran secara khusus dan intensif.
DAFTAR PUSTAKA

Burton, 2013 Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran (Isu – Isu Metodis
dan Paradigmatis) : Universitas Yogyakarta

Djamarah, 2002 : 53 Pengertian Model Pembelajaran Tangerang Selatan


Universitas Terbuka

Jauhar Hamiya, 2014 : 130-131 Beberapa Kelebihan dan Kekurangan Model


Problem Solving : Jakarta Universitas Terbuka.

Hilgard, E.R, 2013 Perubahan Tingkah Laku : Universitas Yogyakarta

Polya Aisyah, dkk., 2007 : 2.19 Pengertian Model Problem Solving (Pemecahan
Masalah : Jakarta. Kemendikbud.

Tim FKIP-UT.2017. Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)


PGSD.Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka

Wardani, IGAK, dkk.2017. peneliti Tindakan Kelas. Tanggerang Selatan:


Universitas Terbuka
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) PRASIKLUS

Satuan Pendidikan : SDN 152 OKU


Kelas / Semester : IV / 2
Muatan Pembelajaran : IPS
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Materi : Mata Pencaharian Penduduk
Berdasarkan Tempat
Hidupnya
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 22 April 2020

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )
IPS
3.3. Mengidentifikasi kegiatan 3.3.1 Mengidentifikasi jenis-jenis pekerjaan
ekonomi dan hubungannya di lingkungan sekitar
dengan berbagai bidang pekerjaan
serta kehidupan sosial dan budaya
di lingkungan sekitar sampai
provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.1 Menerapkan kegiatan diskusi tentang


kegiatan ekonomi dalam pekerjaan yang ada dalam teks cerita
meningkatkan kehidupan
masyarakat di bidang pekerjaan,
social dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menjelaskan jenis
pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi.
2. Dengan kegiatan mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat
tinggal, siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan
kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
 Sub tema : Lingkungan Tempat Tinggalku
Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali. Kabupaten ini
terletak di bagian selatan Pulau Bali. Daerah Tabanan didominasi oleh
pegunungan dan pantai. Sepertiga wilayah Kabupaten Tabanan digunakan sebagai
lahan persawahan sehingga Kabupaten ini dikenal sebagai daerah agraris. Potensi
unggulan Kabupaten Tabanan adalah bidang pertanian, karena sebagian besar
mata pencahariannya adalah petani. Hasil pertanian di Kabupaten Tabanan berupa
padi dan sayuran. Sayuran dihasilkan di daerah bertopografi tinggi seperti
Baturiti. Hasil sayuran digunakan untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan
supermarket di Bali. Selain pertanian, ternak unggulan Kabupaten Tabanan adalah
ayam. Peternakan ayam buras, petelur, dan pedaging berada di Desa Udu dan
Bolangan, Kecamatan Penebel. Di Tabanan juga berkembang industri kerajinan,
seperti anyaman bambu, keramik, gerabah, logam, dan perak. Industri ini
berkembang di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri. Objek wisata di Kabupaten
Tabanan juga berkembang pesat. Objek wisata tersebut antara lain Tanah Lot,
Alas Kedaton, Bedugul, Ulun

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Cooperative learning
 Model : Problem Solving
 Metode : Pengamatan,diskusi,tanya jawab.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Daerah Tempat Tinggalku”.
 Siswa mengamati gambar lalu membaca narasi pada
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Buku Siswa.
 Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang
kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan ini, guru dapat
menggunakan gambar berbagai jenis kegiatan
ekonomi sebagai media pembelajaran.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti  Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, 40 menit
gagasan, dan motivasi siswa dengan pertanyaan
panduan yang ada di buku siswa. Oleh karena itulah,
guru meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya secara percaya diri.
1. Di mana kamu tinggal?
2. Bagaimana keadaan daerah tempat
tinggalmu? Coba ceritakan mata pencaharian
penduduk.
 Guru membangun suasana belajar yang
menyenangkan dan menantang dengan pendekatan
interaktif.
 Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk
mengetahui seberapa jauh siswa dalam mengetahui
tanggung jawab dalam kelompok.
 Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk jika
ada jawaban yang nyeleneh.
 Siswa mengetahui tentang keadaan dan mata
pencaharian penduduk di suatu daerah.
 Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang
berbagai jenis pekerjaan. Dalam kegiatan ini, guru
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dapat menggunakan media berupa gambar berbagai
jenis pekerjaan.
 Pada kegiatan AYO MEMBACA: siswa membaca
teks berjudul Kabupaten Tabanan. Alternatif
kegiatan membaca:
1. Alternatif 1: Guru memberikan waktu selama 5
menit dan siswa diminta membaca
dalam hati.
2. Alternatif 2: Guru menunjuk satu siswa untuk
membacakan bacaan tersebut dan
meminta siswa lain menyimak.
3. Alternatif 3: Bacaan tersebut dibaca secara
bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.
 Selesai membaca, siswa diminta menjawab
pertanyaan-pertanyaan di buku siswa terkait bacaan.
 Setelah mendapatkan hasil diskusi, siswa
diminta menuliskan hasilnya pada kolom yang
telah disediakan.
Jawaban:
4. Kegiatan ekonomi di Kabupaten Tabanan.
a. Produksi: Kegiatan produksi meliputi
pertanian, peternakan, industri kerajinan.
b. Distribusi: Kegiatan distribusi
meliputi perdagangan/penjualan.
c. Konsumsi: Kegiatan konsumsi meliputi pembelian
sayuran untuk kebutuhan hotel dan masyarakat.
4. Jenis pekerjaan yang terkait dengan kegiatan
ekonomi di Kabupaten Tabanan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
a. Produksi: petani, peternak, perajin, nelayan.
b. Distribusi: pedagang, sopir, kuli angkut, agen, dan
petugas pengirim paket.
 Guru bisa mengembangkan sendiri
jawabannya Hasil yang diharapkan
Siswa mengetahui jenis pekerjaan yang terkait
dengan kegiatan ekonomi.
• Siswa mampu menuangkan pendapatnya secara
tertulis.
• Siswa mampu mengerjakan tugas secara mandiri
dan bertanggung jawab.
Pada kegiatan AYO MENGAMATI: siswa diminta
mengamati kegiatan ekonomi dan jenis pekerjaan
yang terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di
lingkungan tempat tinggalnya.
• Setelah melakukan pengamatan, siswa diminta
mengisi kolom yang tersedia sesuai hasil
pengamatan.
Hasil yang diharapkan
• Siswa mengetahui kegiatan ekonomi di
lingkungan tempat tinggalnya.
• Siswa mengetahui jenis pekerjaan yang
terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di
lingkungan tempat tinggalnya.
• Siswa mampu melakukan pengamatan secara
mandiri.
• Siswa mampu mengerjakan tugas secara mandiri dan
bertanggung jawab.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan 15 menit
/ rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)

G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilain sikap
Tehnik : Observasi
Instrumen : Format penilaian sikap
No Tanggal Nama Catatatn Butir sikap Tindak lanjut
siswa prilaku
1
2
3
4

2.Penilaian pengetahuan
No Soal Kunci jawaban Skor
1. Dimanakah letak Kabupaten Kabupaten ini terletak di bagian 20
Tabanan? selatan Pulau Bali.

2 Sebutkan objek wisata yang ada di Tanah Lot, Alas Kedaton, 15


tabanan ? Bedugul, Ulun
3 Jenis pekerjaan apa yang terkait a. Produksi: petani, peternak, 20
dengan kegiatan ekonomi di perajin, nelayan.
kabupaten tabanan b. Distribusi: pedagang, sopir,
kuli angkut, agen, dan petugas
pengirim paket
4. Apa saja kegiatan ekonomi di Kegiatan ekonomi di Kabupaten 30
kabupaten tabanan ? Tabanan antara lain :
a. Produksi: Kegiatan produksi
meliputi pertanian,
peternakan, industri kerajinan.
b. Distribusi: Kegiatan
distribusi meliputi
perdagangan/ penjualan.
c. Konsumsi: Kegiatan konsumsi
meliputi pembelian sayuran
untuk kebutuhan hotel dan
masyarakat.
5 Apakah hasil pertanian di daerah padi dan sayuran 15
tabanan ?

3.Penilaian keterampilan.
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan
(4) (3) (2) (1)
1. Menceritakan Dapat menceritakan Dapat Dapat Belum bisa
jenis pekerjaan jenis pekerjaan di menceritaka menceritakan menceritakan jenis
di sekitar rumah sekitar rumah siswa n jenis jenis pekerjaan di
siswa. dengan sangat baik pekerjaan pekerjaan di sekitar rumah
di sekitar sekitar rumah siswa
rumah siswa siswa dengan
dengan baik cukup baik
2. Ketepatan Sangat Baik dalam Baik dalam Cukup Baik Belum bisa dalam
bahasa dan ketepatan Bahasa dan ketepatan dalam ketepatan Bahasa
tulisan siswa tulisan Siswa Bahasa dan ketepatan dan tulisan Siswa
tulisan Bahasa dan
Siswa tulisan Siswa
H. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku pedoman guru tema 8 kelas IV.
2. Buku pegangan siswa tema 8 kelas IV.
3. Gambar Peta

Mengetahui Kedaton, 22 April 2020


Kepala Sekolah, Mahasiswa

RUSLI EFFENDI, S.Pd.I RISMAN


NIP : 196910281994071001 NIM. 835881788
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : IPS
KELAS IV SD NEGERI 152 OKU

Fakta/Data pembelajaran yang terjadi di kelas :


Berdasarkan hasil pembelajaran Prasiklus yang dilaksanakan pada tanggal 22
April 2020, muatan pembelajaran IPS Tema 8. Daerah Tempat Tinggalku pada
siswa kelas IV SD Negeri 152 OKU dengan materi Mata Pencaharian Penduduk
Berdasarkan Tempat Hidupnya, diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Hasil Belajar siswa masih sangat rendah terlihat dari hasil evaluasi yang
diperoleh dari 17 siswa yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 7 orang
siswa perempuan yang mencapai nilai KKM 67 hanya 4 orang untuk
pengetahuan dan 4 orang untuk keterampilan.
2. Ketuntasan secara klasikal hanya 23% untuk pengetahuan dan 23%
keterampilan masih sangat jauh dari yang diharapkan yaitu 85%.
3. Daya serap yang diperoleh hanya 56% untuk pengetahuan 57% untuk
keterampilan, juga masih sangat jauh dari kriteria yang ditetapkan SD Negeri
152 OKU yaitu 75 %

Identifikasi Masalah :
Berdasarkan fakta hasil pembelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri 152 OKU
Penyebab belum tercapainya ketuntasan secara klasikal dan daya serap yang
diharapkan oleh peneliti sebagai pengajar dikelas tersebut adalah :
1. Model yang digunakan kurang tepat masih menggunakan model
pembelajaran yang terpusat dengan guru, sehingga siswa menjadi jenuh
dalam pembelajaran.
2. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya sehingga pembelajaran berprinsip guru selalu
benar.
3. Sebagian siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar
4. Pada saat kegiatan belajar mengajar siswa tidak tertarik untuk mengikuti
karena kretifitas siswa tidak di eksplor oleh guru.
5. Selama proses pembelajaran banyak siswa yang mengantuk, bermain dengan
teman didekatnya sehingga penjelasan guru tidak diperhatikan.

Analisis Masalah :
a. Model yang digunakan kurang tepat. Pembelajaran masih menggunakan
model pembelajaran yang berpusat dengan guru, sehingga proses
pembelajaran monoton dan siswa tidak termotivasi untuk mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
b. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya sehingga pembelajaran berprinsip guru selalu
benar.
c. Pada saat kegiatan belajar mengajar siswa tidak tertarik untuk mengikuti
karena kreatifitas siswa tidak di eksplor oleh guru.

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah :


Untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil pembelajaran siswa
kelas IV SD 152 OKU peneliti selaku pengajar dikelas tersebut menggunakan
model pembelajaran yang tepat dan memotivasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving
dan memanfaatkan media dalam mengajarkan muatan pelajaran IPS dengan
bahasan mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya. Sehingga
mencapai Ketuntasan Klasikal 85% dan Daya serap 75%.

Rumusan masalah :
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dapat
meningkatkan hasil belajar IPS siswa Kelas IV SDN 152 OKU Pokok bahasan
mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya?
Rencana Perbaikan Pembelajaran:
 Memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Solving
 Menggunakan media pembelajaran untuk mengajarkan tentang Daerah
Tempat Tinggalku
 Lebih melibatkan siswa dalam mengajarkan materi mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya.
 Memotivasi siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar
 Memotivasi siswa untuk mengemukakan pendapat dan menjawab
pertanyaan dari guru dengan memberikan penguatan
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS I)

Satuan Pendidikan : SDN 152 OKU


Kelas / Semester : IV / 2
Muatan Pembelajaran : IPS
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Materi : Mata Pencaharian Penduduk
Berdasarkan Tempat
Hidupnya
Alokasi Waktu : 1 Hari ( 2 x 35 menit )
Hari/Tanggal : Rabu, 6 Mei 2020

B. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang


dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan


percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati


(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,


dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi


( IPK )
IPS
3.3. Mengidentifikasi kegiatan 3.3.2 Menjelaskan kegiatan pekerjaan
ekonomi dan hubungannya yang ada dilingkungan Daerah
dengan berbagai bidang sekitar.
pekerjaan serta kehidupan sosial
dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.2 Menyajikan hasil identifikasi


kegiatan ekonomi dalam tentang pekerjaan berdasarkan
meningkatkan kehidupan Teks cerita dalam lembar kerja
masyarakat di bidang pekerjaan, siswa
social dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menjelaskan jenis
pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi.
2. Dengan kegiatan mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat
tinggal, siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan
kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.

D. TUJUAN PERBAIKAN
Bagi Siswa
 Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
 Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada
materi di kelas
 Dapat menarik minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas

Bagi Guru
 Membuat guru untuk memperbaiki pembelajarn
 Membantu guru berkembang secara professional
 Meningkatkan rasa percaya diri
 Membantu guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
 Sub tema : Lingkungan Tempat Tinggalku
Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali. Kabupaten ini
terletak di bagian selatan Pulau Bali. Daerah Tabanan didominasi oleh
pegunungan dan pantai. Sepertiga wilayah Kabupaten Tabanan digunakan sebagai
lahan persawahan sehingga Kabupaten ini dikenal sebagai daerah agraris. Potensi
unggulan Kabupaten Tabanan adalah bidang pertanian, karena sebagian besar
mata pencahariannya adalah petani. Hasil pertanian di Kabupaten Tabanan berupa
padi dan sayuran. Sayuran dihasilkan di daerah bertopografi tinggi seperti
Baturiti. Hasil sayuran digunakan untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan
supermarket di Bali. Selain pertanian, ternak unggulan Kabupaten Tabanan adalah
ayam. Peternakan ayam buras, petelur, dan pedaging berada di Desa Udu dan
Bolangan, Kecamatan Penebel. Di Tabanan juga berkembang industri kerajinan,
seperti anyaman bambu, keramik, gerabah, logam, dan perak. Industri ini
berkembang di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri. Objek wisata di Kabupaten
Tabanan juga berkembang pesat. Objek wisata tersebut antara lain Tanah Lot,
Alas Kedaton, Bedugul, Ulun

F. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Cooperative learning
 Model : Problem Solving
 Metode : pengamatan,diskusi,tanya jawab.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Daerah
Tempat Tinggalku”.
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan
yang meliputi kegiatan megamati,
menanya, mengeksplorsi, mengekplorasi ,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti  Pada awal pembelajaran, guru menstimulus 45 menit


Orientasi ide, gagasan, dan motivasi siswa dengan
terhadap pertanyaan panduan yang ada di buku
masalah siswa. Oleh karena itulah, guru meminta
siswa untuk mengungkapkan pendapatnya
secara percaya diri.
1. Di mana kamu tinggal?
2. Bagaimana keadaan daerah tempat
tinggalmu? Coba ceritakan mata
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pencaharian penduduk.
 Guru membangun suasana belajar
yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
 Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai
media untuk mengetahui seberapa jauh
siswa dalam mengetahui tanggung jawab
dalam kelompok.
 Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk
jika ada jawaban yang nyeleneh diminta
menuliskan hasilnya pada kolom yang
telah disediakan.
 Siswa mengetahui tentang keadaan dan mata
pencaharian penduduk di suatu daerah.

 Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang


berbagai jenis pekerjaan. Dalam kegiatan ini,
guru dapat menggunakan media berupa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
gambar berbagai jenis pekerjaan.
Organisasi  Pada kegiatan AYO MEMBACA: siswa
Belajar membaca dalam hati teks tentang jenis
mata pencaharian penduduk berdsarkan
tempat hidupnya.
 Selama proses kegiatan berlangsung,
guru berkeliling memandu siswa-siswa
yang mengalami kesulitan.
Hasil yang diharapkan
 Siswa mengetahui jenis mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya
• Siswa mampu menuangkan pendapatnya
secara tentang jenis mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya
Penyelidikan .
Individual  Pada kegiatan AYO MENGAMATI: siswa
maupun berdiskusi bersama teman sebangkunya
Kelompok siswa diminta mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan di Buku Siswa kelas IV
Setelah mendapatkan hasil diskusi,
siswa diminta menuliskan hasilnya pada
kolom yang telah disediakan
 Siswa mengetahui perbedaan mata
pencaharian penduduk sesuai
lingkungan tempat tinggalnya.
• Siswa mengetahui perbedaan mata
pencaharian penduduk di kota dan di desa
• Siswa mengetahui perbedaan petani di
daerah dataran rendah dan di daerah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dataran tinggi
• Siswa mengetahui tentang pekerjaan
jasa dan contohnya.
Pengembang
an dan  Siswa mampu menuangkan
penyajian pendapatnyanya secara tertulis
hasil  Siswa mampu melakukan diskusi dengan
penyelesaian teman sebangku secara bertanggung jawab.
masalah  Pada kegiatan AYO MENGAMATI : siswa
diminta untuk membentuk kelompok terdiri
atas tiga anak. Kemudian, siswa mengamati
keadaan alam dan mata pencaharian
penduduk di lingkungan tempat tinggalnya.
 Setelah melakukan pengamatan, siswa
diminta membuat laporan sederhana dengan
menuliskan atau mengisi kolom hasil
pengamatan pada Buku Siswa.
Analisis dan
Evaluasi Berdasarkan hasil pegamatan
proses Hasil yang diharapkan
penyelesaian  Siswa mengetahui potensi
masalah keterkaitannya terhadap alam dan mata
pencaharian penduduk di lingkungan
tempatnya tinggalnya.
 Siswa mampu melakukan pengamatan
secara berkelompok
 Siswa mampu membuat laporan sederhana
berdasarkan pengamatan yang telah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dilakukan.
 Siswa mampu menjelaskan hubungan
keadaan alam dengan mata pencaharian
penduduk di lingkungan tempat
tinggalnya.
 Dua orang siswa maju kedepan kelas
untuk menjayikan hasil diskusi
 Guru melakukan refleksi secara lisan untuk
menyelesaikan masalah .
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan 15 menit
/ rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilain sikap
Tehnik : Observasi
Instrumen : Format penilaian sikap
No Tanggal Nama Catatatn Butir sikap Tindak lanjut
siswa prilaku
1
2
3
4

2.Penilaian pengetahuan
No Soal Kunci jawaban Skor
1. Apa yang dimaksud Pekerja jasa adalah orang-orang 20
dengan pekerjaan jasa ? yang memberikan pelayanan
sebutkan contonhnya sesuai kaehlian yang dimiliki.
Contoh dari pekrja jasa yaitu,
dokter, guru, penjahit, konsultan,
dan pengacara.
2. Mengapa penduduk di Masyarakat di desa bekerja 15
desa dan di kota memiliki sebagai petani karena banyak
mata pencaharian yang lahan petanian yang tersedia.
berbeda ? Sedang penduduk di kota lebih
banyak bekerja sebagai pekerja
jasa karena di kota merupakan
pusat pemerintahan dan
perdagangan.
3. Mengapa mata Penduduk di suatu daerah 30
pencaharian penduduk cenderung memanfaatkan
berbeda sesuai kekayaan alam di daerah tempat
lingkungan tempat tinggalnya untuk memenuhi
hidupnya ? kebutuhanya.Karena kekayaan
alam suatu daerah dengan
daerah
lain berbeda, menyebabkan
keragaman jenis mata
pencaharian penduduknya. Selain
itu, keadaan lingkungan suatu
daerah juga mempengaruhi jesnis
pekerjaan penduduknya
4. Apa perbedaan petani di Perbedaan petani di dataran 15
daerah dataran rendah dan rendah dan petani di dataran
dataran tinggi ? tinggi terletak pada tanaman yang
mereka tanam. Petani didaerah
dataran rendah menanam padi
dan palawija. Sedangkan petani
dataran tinggi menanam bawang,
dan kubis.
5 Sebutkan potensi Wisata alam, wisata seni, dan 20
pariwisata Bali ? budaya.

3.Penilaian keterampilan
Perlu
Sangat Baik Bai Cukup
Aspek Bimbingan
(4) k (2)
(1)
(3)
1. Menceritakan Dapat Dapat Dapat Belum bisa
jenis menceritakan menceritakan menceritakan menceritakan
pekerjaan jenis jenis pekerjaan jenis pekerjaan jenis yang
yang ada di pekerjaan yang ada di yang ada di ada di
lingkungan yang ada di lingkungan lingkungan lingkungan
sekitar lingkungan sekitar dengan sekitar dengan sekitar
sekitar baik cukup baik
dengan
sangat baik
2. Ketepatan Sangat Baik Baik dalam Cukup Baik Belum bisa
bahasa dan dalam ketepatan dalam ketepatan dalam
tulisan siswa ketepatan Bahasa dan Bahasa dan ketepatan
Bahasa dan tulisan Siswa tulisan Siswa Bahasa dan
tulisan Siswa tulisan Siswa

I. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku pedoman guru tema 8 kelas IV.
2. Buku pegangan siswa tema 8 kelas IV.
3. Gambar Peta

Mengetahui Kedaton, 6 Mei 2020


Kepala Sekolah, Mahasiswa

RUSLI EFFENDI, S.Pd.I RISMAN


NIP : 196910281994071001 NIM. 835881788
LEMBAR REFLEKSI
Kegiatan Perbaikan Pembelajaran I (Siklus I)

HARI /TANGGAL : Rabu / 6 Mei 2020


MATA PELAJARAN : IPS
TEMA : Daerah Tempat Tinggalku
MATERI : Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan
Tempat Hidupnya
KELAS : IV (Empat)
SATUAN PENDIDIKAN : SDN 152 OKU
NAMA MAHASISWA : Risman
NIM : 835881788

1. Kekurangan yang terjadi pada saat praktik perbaikan pembelajaran


I (RPP I) :
1.1 Pembelajaran kurang begitu kondusif karena kendala sinyal dan siswa
masih belum begitu paham menggunakan WAG .
1.2 Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran karena
Apersepsi yang disampaikan guru kurang menarik bagi siswa.
1.3 Media gambar kurang menarik bagi siswa, karena gambar terlalu kecil
sehingga siswa kesulitan melihat.
1.4 Siswa masih bingung dengan permasalahan yang disampaikan diawal
pembelajaran sehingga Alokasi waktu pada saat kegiatan pendahuluan
terlalu panjang mengakibatkan waktu terbuang sia-sia .
1.5 Guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar secara
online.
1.6 Masih banyak siswa yang kurang aktif bertanya pada saat daring .
1.7 Penjelasan dari guru terlalu singkat sehingga siswa masih bingung
memahami materi yang diajarkan oleh guru hal ini berdampak pada hasil
belajar siswa walaupun sudah ada peningkatan dari Kegiatan Pra siklus .
1.8 Kualitas gambar pada saat dilakukan daring kurang bagus sehingga siswa
tidak begitu jelas dengan materi yang disajikan guru.
1.9 Penerapan model pembelajaran Problem Solving belum terlihat jelas pada
saat pembelajaran ,hal ini terlihat pada video simulasi guru terlihat ragu-
ragu dalam pelaksanaannya.

2. Kelebihan yang muncul pada saat praktik RPP I


2.1 Guru sudah membuat media pembelajaran berupa gambar
2.2 Sebagian siswa sudah mulai aktif dalam kegiatan daring
2.3 Dalam menjawab soal yang diberikan oleh guru siswa tidak hanya
terpaku pada buku pelajaran atau penjelasan dari guru melainkan bisa
mencari sumber lain misalnya dari internet.

3. Rencana Perbaikan Pembelajaran untuk siklus II


1. Membuat media pembelajaran yang sesuai dengan model problem solving
2. Memperbaiki RPP I terutama langkah-langkah pembelajaran
3. Memotivasi siswa untuk berani bertanya jika penjelasan guru kurang jelas
agar hasil belajar dapat ditingkatkan.
4. Mengajak siswa bertanya jawab tentang berbagai jenis pekerjaan. Dalam
kegiatan ini, guru dapat menggunakan media berupa gambar berbagai jenis
pekerjaan
5. Memaximalkan penerapan model pembelajaran problem solving baik
secara daring maupun luring agar pembelajaran lebih maximal

Menyetujui Kedaton, Mei 2020


Supervisor 1, Mahasiswa,

SRI RAHAYU CANDRALELA, S.Pd., M.M. RISMAN


NIP. 197011151997032001 NIM. 835881788
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN 2
(RPP SIKLUS II)

Satuan Pendidikan : SDN 152 OKU


Kelas / Semester : IV / 2
Muatan Pembelajaran : IPS
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Materi : Mata Pencaharian Penduduk
Berdasarkan Tempat
Hidupnya
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Mei 2020

C. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK )
IPS
3.3. Mengidentifikasi kegiatan 3.3.3 Mengidentifikasi hubungan
ekonomi dan hubungannya antara pekerjaan dengan
dengan berbagai bidang kehidupan ekonomi masyarakat
pekerjaan serta kehidupan sosial sekitar
dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

4.3 Menyajikan hasil identifikasi 4.3.3 Mengidentifikasi jenis


kegiatan ekonomi dalam pekerjaan berdasarkan teks
meningkatkan kehidupan cerita.
masyarakat di bidang pekerjaan,
social dan budaya di lingkungan
sekitar sampai provinsi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menjelaskan jenis
pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi.
2. Dengan kegiatan mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat
tinggal, siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan
kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.

D. TUJUAN PERBAIKAN
Bagi Siswa
 Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
 Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada materi
di kelas
 Dapat menarik minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas
Bagi Guru
 Membuat guru untuk memperbaiki pembelajarn
 Membantu guru berkembang secara professional
 Meningkatkan rasa percaya diri
 Membantu guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan

E. MATERI PEMBELAJARAN
 Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
 Sub tema : Lingkungan Tempat Tinggalku
Hari itu, Dayu dan teman-teman berdiskusi mengenai berbagai pekerjaan
sesuai lingkungan tempat tinggalnya. Mereka juga berdiskusi mengenai pekerjaan
yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Dayu bercerita bahwa dia dan Ayahnya
pernah berbincang dengan seorang bapak yang Pekerjaannya menjadi badut.
Bapak itu bernama Pak Andi. Pak Andi bekerja di suatu mal dari pukul 15.00
WIB sampai pukul 21.00 WIB. Pagi hari, Pak Andi menjadi badut di sebuah
tempat wisata berupa taman bermain yang letaknya tidak jauh dari mal. Sampai
akhirnya, pembicaraan Dayu, Ayah Dayu, dan Pak Andi berlanjut dengan bertukar
alamat. Ternyata, tempat tinggal Pak Andi tidak jauh dari mal yang Dayu
kunjungi.

F. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Cooperative Learning
 Model : Problem Solving
 Metode : pengamatan,diskusi,tanya jawab.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak 15 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
 Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Daerah
Tempat Tinggalku”.
 Guru mengajak siswa bertanya jawab
tentang kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan
ini, guru dapat menggunakan gambar
berbagai jenis kegiatan ekonomi sebagai
media pembelajaran.

 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang


meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti  Pada awal pembelajaran, guru 40 menit
Orientasi menstimulus ide dan motivasi siswa
terhadap dengan mengajukan pertanyaan, ”Apa
masalah nama pekerjaan orang- orang yang tinggal
di lingkunganmu?”
 Siswa menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru sesuai hasil
pengamatannya sehari-hari.
 Kemudian, siswa mengamati gambar
sambil mendengarkan guru membacakan
narasi pada Buku Siswa.
 Selanjutnya, siswa diminta membaca
percakapan yang ada di Buku Siswa.
Catatan:
 Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pretest
dan merangsang keingintahuan siswa untuk
belajar tentang kegiatan ekonomi di
lingkungan tempat tinggalnya. Dengan
demikian, kegiatan awal pembelajaran awal
ini dilakukan secara menarik dan interaktif.
Hasil yang diharapkan
 Siswa siap, termotivasi, dan
terangsang untuk belajar lebih jauh
lagi mengenai pelaku kegiatan
ekonomi meliputi produsen,
distributor, dan konsumen
 Guru membangun suasana belajar
yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.

Organisasi  Pada kegiatan AYO MENGAMATI: Guru


Belajar meminta siswa mengamati gambar pelaku
kegiatan ekonomi, meliputi produsen,
distributor, dan konsumen. Sebagai
produsen adalah pengusaha buku. Sebagai
distributor adalah penjual buku. Sebagai
konsumen adalah pelajar.
Penyelidikan  Kemudian, secara mandiri siswa
Individual diminta menjawab pertanyaan-
maupun pertanyaan pada Buku Siswa.
Kelompok  Siswa diminta untuk menyampaikan
jawabannya di depan guru dan siswa lain.
 Guru memberikan kesempatan kepada
siswa lain jika ada jawaban berbeda.
 Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi
jawaban siswa. Hasil yang diharapkan
 Siswa mampu mengidentifikasi pelaku
kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan
berbagai pekerjaan berdasarkan gambar
yang ditunjukkan.
Pengembangan  Siswa mampu menyampaikan hasil
dan penyajian identifikasi mengenai pelaku kegiatan
hasil ekonomi dan hubungannya dengan
penyelesaian berbagai pekerjaan di depan guru dan
masalah teman-temannya dengan percaya diri.
 Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai
media untuk mengetahui seberapa jauh
siswa dalam mengetahui tanggung
jawab dalam kelompok.
Analisis dan  Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk
Evaluasi jika ada jawaban yang nyeleneh.
proses  Guru mengajak siswa bertanya jawab
penyelesaian tentang berbagai jenis pekerjaan. Dalam
masalah kegiatan ini, guru dapat menggunakan
media berupa gambar berbagai jenis
pekerjaan.
 1. Alternatif 1: Guru memberikan waktu
selama 5 menit dan siswa diminta
membaca dalam hati.
 2. Alternatif 2: Guru menunjuk satu
siswa untuk membacakan bacaan tersebut
dan meminta siswa lain menyimak.
 3. Alternatif 3: Bacaan tersebut dibaca
secara bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.
 Selesai membaca, siswa diminta
menjawab pertanyaan-pertanyaan di buku
siswa terkait bacaan.
 Siswa mampu menuangkan
pendapatnya secara tertulis.
 Siswa mampu mengerjakan tugas secara
mandiri dan bertanggung jawab.
 Siswa mampu melakukan pengamatan
secara mandiri.
 Siswa mampu mengerjakan tugas secara
mandiri dan bertanggung jawab.
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan 10 menit
/ rangkuman hasil belajar selama sehari
 Bertanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilaian sikap
Tehnik : Observasi
Instrumen : Format penilaian sikap
No Tanggal Nama Catatatn Butir sikap Tindak lanjut
siswa prilaku
1
2
3
4

2.Penilaian pengetahuan
No Soal Kunci jawaban Skor
1. Apakah yang dimaksud Produksi adalah kegiatan 30
produksi dan produsen? menghasilkan barang dan jasa.
Sedangkan produsen adalah pelaku
kegiatan ekonomi yang
menghasilkan barang atau jasa.
2. Apakah yang dimaksud Distribusi adalah kegiatan 15
distribusi? menyalurkan barang dan jasa.
Barang dan jasa tersebut
didistribusikan dari produsen
kepada konsumen.
3. Apakah yang dimaksud Konsumsi adalah kegiatan 15
konsumsi ? menggunakan barang dan jasa.
4. Apa yang dimaksud Konsumen adalah pelaku kegiatan 20
konsumen? ekonomi yang menggunakan
barang atau jasa yang dihasilkan
produsen.
5 Apakah yang dimaksud Distributor adalah pelaku kegiatan 20
distributor ? ekonomi yang menyalurkan
barang atau jasa dari produsen ke
konsumen.

3.Penilaian keterampilan.
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
1. Menyebutkan Mampu Mampu Mampu Belum
jenis – jenis menyebutkan menyebutkan menyebutkan Mampu
pekerjaan di jenis –jenis jenis –jenis jenis –jenis menyebutkan
lingkungan pekerjaan di pekerjaan di pekerjaan di jenis –jenis
sekitar lingkungan lingkungan lingkungan pekerjaan di
dengan sangat dengan baik dengan cukup lingkungan
baik baik dengan
sangat baik
2. Mengindentifikasi Mampu Mampu Mampu Belum
jenis pekerjaan di mengidentifikasi mengidentifi mengidentifik mampu
lingkungan jenis pekerjaan kasi jenis asi jenis mengidentifi
sekitar di sekitar pekerjaan di pekerjaan di kasi jenis
dengan sangat sekitar sekitar pekerjaan di
baik dengan baik dengan cukup sekitar
baik dengan
sangat baik
I. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku pedoman guru tema 8 kelas IV.
2. Buku pegangan siswa tema 8 kelas IV.
3. Gambar Berbagai Pekerjaan

Mengetahui Kedaton, 13 Mei 2020


Kepala Sekolah, Mahasiswa

RUSLI EFFENDI, S.Pd.I RISMAN


NIP : 196910281994071001 NIM. 835881788
LAPORAN REFLEKSI KEGIATAN PELAKSANAAN RPP 2 (SIKLUS 2)

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Mei 2020


Mata Pelajaran : IPS
Materi : Lingkungan Tempat Tinggalku
Kelas / Semester : IV / 2
Satuan Pendidikan : SDN 152 OKU
Nama Mahasiswa : Risman
NIM : 835881788

A. Latar belakang dilakukannya simulasi siklus 2


1. Pelaksanaan simulasi siklus 2 tidak dapat dilaksanakan secara langsung
dikarena adanya covid 19 sehingga Tutor tidak dapat melaksanakan
pengamatan secara langsung.
2. Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan secara daring agar proses KBM
tetap berjalan dengan sebagaimana yang telah ditetapkan.

B. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran siklus 2


 Guru menyiapkan file yang akan dijadikan bahan ajar
 Guru menyiapkan Komputer / laptop / HP yang sudah terhubung
dengan internet
 Menyiapkan soal yang akan diberikan melalui WA siswa
 Mengecek kehadiran siswa secara online
 Guru memulai pembelajaran daring dengan mengucap salam dan
berdoa
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang
”Daerah Tempat Tinggalku”.
 Guru meminta siswa mengamati gambar pelaku kegiatan ekonomi,
meliputi produsen, distributor, dan konsumen yang ada di buku paket
kelas IV tema 8 halaman 35
 Kemudian, secara mandiri siswa diminta menjawab pertanyaan-
pertanyaan pada Buku Siswa.
 Siswa mampu mengidentifikasi pelaku kegiatan ekonomi dan
hubungannya dengan berbagai pekerjaan berdasarkan gambar yang
ditunjukkan.
 Siswa mampu menyampaikan hasil identifikasi mengenai pelaku
kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai pekerjaan secara
online.
 Siswa diminta untuk mendokumentasi jawabannya secara online.
 Guru melakukan penilaian hasil belajar yang dikirimkan oleh siswa
secara online
 Mengakhiri kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan berdoa

C. Media / Alat/Peraga bahan yang digunakan dalam simulasi kegiatan


siklus 2
Media : Gambar pada buku paket siswa kelas IV
Alat : Komputer / Laptop / HP

D. Hasil Refleksi Pelaksanaan simulasi siklus 2


1. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus 1 hal ini
terlihat dari jumlah siswa yang sudah mencapai KKM 67 pada
pengetahuan sudah 16 siswa dan pada ketrampilan 16 siswa dari
jumlah seluruhnya 17 siswa atau secara klasikal ketuntasan siswa
sudah mencapai 94% daya serap 79% pada pengetahuan dan
ketuntasan 94% daya serap 79% pada ketrampilan. Dengan demikian
target yang ditentukan oleh peneliti yaitu ketuntasan secara klasikal
85% dan daya serap 75% sudah tercapai.
2. Siswa sudah mampu memecahkan masalah secara mandiri
3. Siswa tidak hanya bergantung kepada guru dalam menyelesaikan
masalah pembelajaran yang berhubungan dengan materi pembealjaran.
4. Pemanfaatan media pembelajaran sudah maximal
5. Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan model problem
solving
6. Secara tidak langsung dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar
secara daring siswa sudah terlatih untuk menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi.
7. Dari pengamatan video simulasi terlihat guru telah melaksnakan
pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah model
pembelajaran Problem solving sesuai dengan yang direncananak di
RPP II.

8. Kesimpulan
Peneliti menghentikan perbaikan pembelajaran pada penelitian siklus
2 karena hasil belajar dari 17 siswa kelas IV SD Negeri152 sudah
meningkat, hal ini terlihat dari peningktan ketuntasan dan daya serap siswa
dari setiap siklusnya. Pada prasiklus ketuntasan siswa 23% daya serap 56%
pada pengetahuan, ketuntasan siswa 23% daya serap 57% pada
ketrampilan, meningkat pada ketuntasan secara klasikal menjadi 76% dan
daya serap 69% pada pengetahuan, ketuntasan siswa 76% daya serap 72%
pada ketrampilan pada siklus 1, dan meningkat lagi ketuntasan siswa 94%
daya serap 79% pada pengetahuan dan ketuntasan 94% daya serap 79%
pada ketrampilan pada siklus 2. Begitu juga dengan keaktifan siswa sudah
meningkat dari sebelum diadakan perbaikan pembelajaran hal ini terlihat
ketercapaian siswa dalam mencapai target yang ditentukan yaitu ketuntasan
85% dan daya serap 75%.

Menyetujui Kedaton, Mei 2020


Supervisor 1, Mahasiswa,

SRI RAHAYU CANDRALELA, S.Pd., M.M. RISMAN


NIP. 197011151997032001 NIM. 835881788

Anda mungkin juga menyukai