SKRIPSI
OLEH :
NETRI ULPA
NPM: 1852059
UNIVERSITAS BATURAJA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
BATURAJA
2022
INOVASI PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
(Studi Kasus di Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir Baturaja)
SKRIPSI
OLEH :
NETRI ULPA
NPM: 1852059
UNIVERSITAS BATURAJA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
BATURAJA
2022
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
PERNYATAAN
Sakit pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Studi
Kasus di Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir Baturaja)” adalah hasil karya
saya sendiri dan tidak dibuatkan oleh orang lain ataupun hasil plagiat/skripsi
kemudian hari terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi yang
berlaku dan atau dianulir/di batalkan segala hak atas gelar kesarjanaan saya.
Netri Ulpa
NPM : 1852059
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Persetujuan Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Ilmu Pemerintahan
iv
UNIVERSITAS BATURAJA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Alamat Kampus:
Jalan Ki Ratu Penghulu Karang Sari No.02301 Baturaja
Kabupaten OKU-Sumsel (32115) Telp: (0735)326122 Fax.(0753)321822
Terakreditas Institusi BAN-PT No. 88/SK/BAN-PT/Akred/PT/V/2018
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Inovasi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Pada
Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Studi Kasus di Rumah
Sakit Tentara Dokter Noesmir Baturaja)”. Disusun oleh NETRI ULPA, NPM:
1852059 telah disetujui dalam Sidang Ujian Skripsi/Sarjana pada hari JUMAT
tanggal 29 bulan JULI dan tahun 2022 Program Studi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Baturaja telah diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P.).
Menyetujui/Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
v
RIWAYAT HIDUP
NETRI ULPA
NPM : 1852059
vi
MOTTO
“Semakin banyak hantaman dan benturan akan semakin kuat pula kita untuk
bertahan, kokohkan kakimu agar kuat berdiri ketika arus menghanyutkanmu”
- Netri Ulpa -
- Netri Ulpa -
vii
PERSEMBAHAN
kesarjanaan.
3. Para dosen pembimbing dan penguji yang telah meluangkan waktu untuk
Ilmu Politik. Para dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada
saya.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Karena berkat
Virus Disease 2019 (Covid-19) (Studi Kasus di Rumah Sakit Tentara Dokter
penyelesaian program Strata Satu (S1) pada Program Studi Ilmu Pemerintahan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Baturaja. Penulis banyak
serta bimbingan dan motivasi dari banyak pihak maka penelitian dapat
2. Dra. Umi Rahmawati, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
skripsi ini.
ix
4. Alip Susilowati Utama, S.I.P., M.I.P., selaku pembimbing II sekaligus
5. Ikang Putra Anggara, S.I.P., M.Si, selaku penguji yang telah banyak
6. Para dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan yang tidak dapat penulis
Universitas Baturaja.
7. Kepala dan Staf Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir Baturaja yang telah
semua.
NETRI ULPA
NPM : 1852059
x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
ABSTRAK ................................................................................................ i
ABSTRACT .............................................................................................. ii
PERNYATAAN ...................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iv
PENGESAHAN ........................................................................................ v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ vi
MOTTO .................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .............................................................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 5
xi
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian ........................................................................ 26
3.2. Objek Penelitian ..................................................................... 27
3.3. Teknik Penentuan Informan ................................................... 27
3.4. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 28
3.4.1. Data Primer ................................................................... 29
3.4.2. Data Sekunder ............................................................... 30
3.5. Teknik Analisis Data .............................................................. 30
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 76
5.2. Saran ..................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Informan Penelitian ..................................................................... 28
Tabel 4.1 Jumlah Ruang Rawat Inap di RST Dr.Noesmir Baturaja .......... 35
Tabel 4.2 Jumlah Ruang Rawat Kesehatan (Poli-Poli) .............................. 36
Tabel 4.3 Data SDMK di RST Dr. Noesmir Baturaja................................. 39
xiii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Kerangka pemikiran .................................................................. 26
Bagan 4.1 Srtuktur Organisasi di RST Dr. Noesmir Baturaja ................... 38
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
sosial”, yang mana didalamnya terkandung tugas dari aparatur negara dalam
pelayanan publik merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara
dituntut harus semakin mudah, cepat, efisien, dan efektif guna tercapaianya
kepuasan dan kepercayaan dari masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya inovasi
daerahnya. Inovasi sebagai proses dari penggunaan teknologi baru kedalam suatu
dilakukan pada barang, jasa, pelayanan, atau ide-ide yang di terima oleh seseorang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat 1. Rumah sakit
beberapa hal yaitu penampilana fisik yang memadai, keandalan, daya tanggap
jaminan perasaan aman serta dapat dipercaya, empati dan keterjangkauan rumah
kepuasan yang berefek terhadap keinginan pasien untuk kembali kepada institusi
1
Listiyono, Rizky Agustian. Studi Deskriptif Tentang Kualitas Pelayan di Rumah Sakit Umum Dr.
Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Pasca Menjadi Rumah Sakit Tipe B. Jurnal Kebijakan
dan Manajemen Publik. Vol. 1, Nomor. 1, 2014. Hal 2
2
Andriani, Susi & Sunarto. Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien
Rawat Inap di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Kabupaten Magelang. Jurnal
Kesehatan, Volume 2, No. 1, 2009. Hal. 71
3
ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal3.
tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga
dengan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah sebagai provinsi paling
Pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu di rumah sakit telah menjadi
dan pemilik rumah sakit serta regulator. Bahkan di masa pandemi Covid-19 ini
masa adaptasi kebiasaan baru akan sangat berbeda dengan keadaan sebelum
Covid-19. Saat pandemi virus corona seperti saat ini, rumah sakit perlu
militer dan merupakan salah satu rumah sakit besar yang terletak di Baturaja
3
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 4 Tahun 2019
4
“Pandemi covid-19 di Indonesia”. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pandemi_Covid-
19_di_Indonesia (diakses pada 28 September 2021, Pukul 19.21).
4
Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan. Rumah sakit
ini, dikalangan masyarakat Ogan Komering Ulu lebih dikenal dengan rumah sakit
DKT. Rumah sakit ini banyak digunakan oleh masyarakat sekitar bahkan dimasa
pandemi covid-19 seperti sekarang ini karena letaknya yang strategis dan berada
Sakit Tentara Dokter Noesmir Baturaja di Masa Pandemi Corona Virus 2019
(Covid-19)?”
mengetahui inovasi apa yang diterapkan oleh Rumah Sakit Tentara Dokter
harus berguna sebagai penunjuk praktek pengambil keputusan dalam artian yang
5
Sugiyono,. 2012, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”.Bandung:Alfabeta.Hal. 56
5
cukup luas6. Manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat
praktis.
a. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis adalah manfaat yang bisa diberikan hasil penelitian bagi
generalisasi7.
ilmu pengetahuan tentang sumber daya manusia yang ada khususnya dalam
b. Manfaat Praktis
Manfaat praktis adalah manfaat yang bisa diberikan hasil penelitian tentang
informasi apa yang dapat diberikan penelitian ini dalam kaitannya dengan upaya
dibidang kesehatan.
6
Ibid.Hal. 57
7
Ibid. Hal.58
8
Ibid. Hal.58
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Inovasi
dan/atau sosial9. Green, Howells & Miles, mendefinisikan inovasi sebagai sesuatu
yang baru yaitu dengan memperkenalkan dan melakukan praktek atau proses baru
(barang atau layanan) atau bias juga dengan mengadopsi pola baru yang beasal
sesuatu yang baru. Tujuan diluncurkannya sesuatu yang baru kedalam suatu
proses adalah untuk menimbulkan perubahan besar yang radikal 11. Sementara
Evert M. Rogers mendefinisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek
atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh
9
Undang-Undang No. 11 Tahun 2019
10
Masniati. Skripsi: “Inovasi Gagasan Perda Kawasan Bebas rokok (Studi Kasus Dukungan
Masyarakat Tentang Gagasan Pemerintah Daerah Kabupaten Polman)” (Makassar: Universitas
Muhammadiyah Makassar, 2018). Hal. 13
11
Ibid. Hal 14
12
Anggraeny, Cindy. Inovasi Pelayanan Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di
Puskesmas Jagir kota Surabaya. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik. Volume. 1, Nomor. 1,
2013. Hal. 88
7
sehingga inovasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kegiatan atau pemikiran
manusia dalam menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan input,
proses, dan output, serta dapat memberi manfaat dalam kehidupan manusia.
Inovasi yang berkaitan dengan input diartikan sebagai pola-pola pemikiran atau
ide manusia yang disumbangkan pada temuan terbaru. Untuk inovasi yang
berkaitan dengan proses lebih banyak berorientasi pada metode, teknik, ataupun
cara bekerja dalam rangka menghasilkan sesuatu yang baru. Selanjutnya, inovasi
yang berkaitan dengan output berdasarkan definisi tersebut lebih ditujukan pada
hasil yang telah dicapai terutama penggunaan pola pemikiran dan metode atau
teknik kerja yang telah dilakukan. Ketiga elemen dalam inovasi tersebut
Tujuan inovasi secara umum adalah sesuatu bentuk kebutuhan yang ingin
13
Makmur dan Thahier,. 2015. Inovasi dan Kreativitas Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama.
Hal. 9
8
karena boleh jadi ada tekanan dari berbagai pihak yang tidak menghendaki adanya
tujuan inovasi yang harus dicapai14. Sedangkan tujuan inovasi secara spesifik
3. Perspektif pengelolaan bisnis internal, yaitu secara realita bahwa setiap unsur
internal perusahaan.
1. Inovasi produk: pengenalan layanan yang baik yang baru atau meningkat
2. Inovasi proses: penerapan metode produksi atau pengiriman yang baru atau
lebih baik.
a. Be action oriented
Inovator harus selalu aktif menciptakan ide-ide baru, peluang, atau sumber
inovasi.
b. Membuat produk, proses, atau jasa yang sederhana dan mudah dipahami
Inovator harus memulai dari yang kecil, kemudian memiliki ide untuk
perencanaan dan ekspansi yang tepat dengan cara yang benar pada waktu
yang tepat.
10
Inovator harus memiliki tujuan yang tinggi untuk mencapai kesuksesan dan
e. Try/test/revise
Inovator harus mengikuti aturan yaitu mencoba, menguji, dan merevisi. Ini
jasa.
menciptakan inovasi.
Inovasi tersebut memiliki untuk membuka peluang pasar yang baru melalui
teknologi yang berdampak pada sistem produksi dan teknis, serta menjaga
2. Regular Innovation
dan produksi yang diberlakukan pada pasar dan pelanggan yang ada. Dampak
dari perubahan ini untuk menjaga keterampilan dan sumber daya yang ada.
3. Revolutionary Innovation
16
Yohanes, Crisdianto Hendi dan Ratih Indriyani. Peranan Inovasi Produk Terhadap Kinerja
Pemasaran Batik Tanjung Bumi Ibu Haji Masudi. Jurnal Agora. Vol. 1, No. 1. 2013. Hal. 4
11
1. Baru
siapapun. Dapat pula diartikan sesuatu yang sudah pernah digunakan orang
2. Khas
Inovasi akan selalu bersifat khas walaupun berawal dari pengadopsian. Ini
3. Terencana
Inovasi merupakan suatu hal yang terencana karena termasuk sengaja di buat.
Suatu inovasi pasti memiliki tujuan yang jelas. Ini berdasarkan pada ilmu
objek dan subjek dalam pengembangan. Jika tidak menentukan objek dan
17
Rika Devi Kurniasari, Skripsi: “Pengaruh Inovasi Produk dan Kualitas Produk Terhadap
Keunggulan Bersaing”(Yogyakarta:UNY,2018), Hal.33
12
subjek yang jelas, maka inovasi tidak akan tepat sasaran bahkan gagal di
terapkan.
Aspek penting lainnya dalam kajian inovasi adalah berkenaan dengan level
1. Inovasi Inkremental
terhadap suatu proses atau layanan yang ada. Pada umunya sebagian besar
inovasi yang ada berada dalam level ini dan jarang sekali membawa
perorangan, serta mendukung nilai tambah uang (value for money). Indikator
3. Perbaikan pada skala kecil terhadap produk yang ada saat ini.
4. Perbaikan pada skala kecil terhadap proses bisnis yang ada saat ini.
18
Anggraeny, Cindy, Loc. Cit.
13
2. Inovasi Radikal
cara-cara yang sama sekali baru dalam proses keorganisasian dan pelayanan.
politik yang sangat besar karena memiliki resiko yang lebih besar pula.
mendasar dalam susunan sosial, budaya dan organisasi. Inovasi jenis ini tentu
2.2 Pelayanan
Secara umum makna dari pelayanan itu merupakan suatu perbuatan, suatu
kinerja atau suatu usaha, jadi menunjukkan pentingnya penerima jasa pelayanan
terlibat secara aktif di dalam produksi atau penyampaian proses pelayanan itu
sendiri19.
aktivitas orang lain secara langsung 20. Sedangkan definisi jasa/pelayanan menurut
”A service is any act or performance that one party can offer to another that is
essentially intangible and does not result In the ownership of anything, it’s
production may or may not b& tied to physical product”. Pelayanan adalah setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak
lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak
19
Rahman Mulyawan, 2016. Birokrasi dan Pelayanan Publik. Unpad Press. Hal. 42
20
Prana, Merry Martha Mahayu. KualitasPelayanan Kesehatan Penerima Jamkesmas di RSUD
Ibnu Sina Gresik. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik. Volume. 1, Nomor. 1, 2013. Hal. 177
21
Rahman Mulyawan, Loc. Cit.
15
dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai
dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk
22
Rahman Mulyawan, Op. Cit.. Hal. 33
16
dikontrak untuk melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi pelayanan publik dan
masyarakat umum atau swasta yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
pusat/pemerintah daerah.
1. Transparansi
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai
2. Akuntabilitas
3. Kondisional
23
Neneng Siti Maryam. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Jurnal Ilmu
Politik dan Komunikasi. Vol. 6. No. 1. 2016. Hal. 9
17
4. Partisipatif
pelanggan.
Yaitu pemberian pelayanan tidak boleh bersifat diskriminatif, dalam arti tidak
membedakan suku, ras, agama, golongan, gender, status sosial dan ekonomi.
Dimana pemberi dan penerima pelayanan harus memenuhi hak dan kewajiban
masing-masing.
a. Kesederhanaan
dilaksanakan.
b. Kejelasan
24
Rahman Mulyawan,. Op.Cit. Hal. 37-38
18
c. Kepastian waktu
telah ditentukan.
d. Akurasi
e. Keamanan
Proses dan produk pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian
hukum.
f. Tanggung jawab
h. Kemudahan Akses
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta
j. Kenyamanan
nyaman, bersih, rapih, lingkungan yang indah dan sehat, serta dilengkapi
dan lainnya.
secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik. Disebut terbaik atau
sangat baik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki
20
yang memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan
pelanggan25.
a. Kemampuan (ability)
organisasi/prusahaan.
b. Sikap (attitude)
nasabah.
25
Nurlia. “Strategi Pelayanan dengan Konsep Service Excellent”, Meraja Journal. Vol. 1, No. 2,
2018. Hal. 19
26
Suparman, dkk. 2019. Service Excellence. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal. 2
21
c. Penampilan (appearance)
d. Perhatian (attention)
e. Tindakan (action)
Tindakan adalah suatu perbuatan dalam berbagai kegiatan yang nyata yang
ketidakpuasan pelanggan.
berikut27;
1. Tangibles
menampilkan yang terbaik bagi pelanggan. Baik dari sisi fisik tampilan
27
Ibid. Hal. 3
22
karyawan.
2. Reliability
3. Responsiveness
responsive serta diiringi dengan cara penyampaian yang jelas dan mudah
dimengerti.
4. Assurance
5. Empathy
Empathy yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
Menurut Lovely & Loomba pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang
masyarakat28.
Pelayanan kesehatan yang baik adalah bersifat wajar dan dapat diterima oleh
28
Merry Martha Mahayu Prana, Op. Cit. Hal. 178
29
Ibid. Hal 178
24
Pengertian dicapai yang dimaksud disini terutama dari letak sudut lokasi
penting.
4. Terjangkau
5. Bermutu
serta keamanan tindakan yang dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan
menjadi objek permasalahan dan disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil
Pelaksanaan Inovasi
Pelayanan Prima
Keberhasilan Inovasi
Pelayanan Prima
METODE PENELITIAN
Ciri utama metode penelitian ini adalah peneliti langsung terlibat ke lapangan,
keadaan yang ada dilapangan lalu akan dituliskan kedalam sebuah penelitian. Data
laporan tersebut. Data tersebut berasal dari naskah wawancara mendalam catatan
30
Ismail Suardi Wekke, dkk. 2019. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: CV. Adi Karya
Mandiri. Hal. 35
27
yang sesuai dengan objek yang akan diteliti. Objek yang menjadi sumber dalam
pandemi Covid-19.
merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti;
Informan adalah orang yang bisa memberi informasi tentang situasi dan
kondisi latar penelitian. Adapun teknik penentuan informan dalam penelitian ini
teknik pengambilan sampel didasarkan atas tujuan tertentu (orang yang dipilih
31
Sugiyono, Op.Cit, hal 135
32
Sukarmin.Skripsi: “Inovasi Pelayanan Publik Melalui Administrasi Kependudukan Bagi
Penyandang Disabilitas (Adminduk Inklusif) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Bulukumba”. (Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar, 2020) Hal. 28
28
Tabel 3.1
Informan Penelitian
lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer ini dilakukan
dengan cara:
a. Observasi langsung
dan mengumpulkan data. Proses kegiatan ini lebih ditekankan pada ketelitian
b. Wawancara mendalam
a. Dokumentasi
melalui dokumen-dokumen dan foto yang dapat dipakai sebagai alat untuk
b. Dokumen Kepustakaan
kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang dirasakan oleh data. Analisis
data kualitatif menurut Miles dan Huberman terdiri dari 3 alur kegiatan yang
terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
31
berikut33:
1. Reduksi Data
penelitian.
2. Penyajian Data
data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar
mempermudah peneliti dalam memahami apa yan terjadi. Pada langkah ini,
33
Samsu. 2017. Metode Penelitian (Teori dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed
Methods, serta Research & Development). Jambi: Pusaka. Hal 205.
32
penelitian.
memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data yang utuh
selama penelitian berlangsung. Hasil data yang dikumpulkan dan dianalisa itu
Pada Tahun 1957 di Wilayah OKU didirikan satu satuan kecil Kesehatan
Tentara yang disebut TPA (Tempat Perawatan ABRI). Tahun 1960 TPA tersebut
0403) yang lebih dikenal dengan sebutan DKT (Djawatan Kesehatan Tentara).
Induk 02.08.01 Baturaja. Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir berubah status
dari Poliklinik Induk menjadi Rumah sakit berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Staf Angkatan Darat Nomor Skep/5/I/1996 tanggal 08 Januari 1996 dan Sprin
Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir. Maka pada tanggal 19 Desember 1999
setelah diresmikan oleh Pangdam II/Swj nama Rumah Sakit Tentara Dokter
Noesmir Baturaja dapat digunakan. Tugas dan tanggung jawab Rumah Sakit
kuratif, rehabilitasi, kesehatan gigi dan mulut serta kesehatan militer pada
lebih dari 5.052 jiwa TMT 1 Januari 2014 terwadahi sebagai pasien BPJS. Tidak
dapat dipungkiri sebagai sarana sosial Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir
a. Tanah.
1. Luas Tanah Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir adalah ± 3.684 m2.
350,3 m2.
15 kendaraan.
kendaraan.
b. Bangunan.
1.724,04 m2.
Tabel 4.1
Jumlah Ruang Rawat Inap
di Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir Baturaja
Jumlah Jumlah
No Ruangan Jenis Pelayanan Ket
Ruangan TT
Zaal Laki-Laki
1 Hesti II Penyakit Umum 1 Ruangan 8 TT Kelas III
2 Hesti Penyakit Umum 1 Ruangan 8 TT Kelas II
3 Dokmil Penyakit Umum 1 Ruangan 6 TT Kelas II
4 Sakti Penyakit Umum 1 Ruangan 4 TT Kelas II
5 Isolasi Penyakit Menular 1 Ruangan 2 TT Kelas II
Zaal Wanita
6 Asoka Penyakit Umum 1 Ruangan 6 TT Kelas III
7 Tanjung Penyakit Umum 9 Ruangan 9 TT Kelas I
Zaal Kebidanan
Kebidanan dan
8 Lily 1 Ruangan 2 TT Kelas II
Kandungan
Kebidanan dan
9 Flamboyan 1 Ruangan 2 TT Kelas II
Kandungan
Kebidanan dan
10 Kenanga 1 Ruangan 3 TT Kelas III
Kandungan
Kebidanan dan
11 Aster 1 Ruangan 1 TT VIP
Kandungan
Kebidanan dan
12 Dahlia 1 Ruangan 2 TT Kelas I
Kandungan
Kebidanan dan
13 Gardena 1 Ruangan 2 TT Kelas I
Kandungan
Zaal Anak
14 Melati Penyakit Anak 1 Ruangan 6 TT Kelas II
15 Mawar Penyakit Anak 1 Ruangan 4 TT Kelas III
16 Melur Penyakit Umum 1 Ruangan 2 TT Kelas I
17 Neonatus Penyakit Anak 1 Ruangan 9 TT
18 PICU Penyakit Anak 1 Ruangan 1 TT
19 NICU Penyakit Anak 1 Ruangan 3 TT
20 Anggrek Penyakit Anak 1 Ruangan 1 TT VIP
ICU
21 ICU Penyakit Umum 1 Ruangan 3 TT
22 Ogan I Penyakit Umum 1 Ruangan 1 TT Kelas 1
23 Ogan II Penyakit Umum 1 Ruangan 3 TT Kelas II
24 PAVILIUN Penyakit Umum 1 Ruangan 1 TT VIP
Ruang Covid-19
25 ICU ICU Covid-19 1 Ruangan 2 TT
36
Tabel 4.2
Jumlah Ruang Rawat Kesehatan (Poli-Poli)
pengambilan obat.
37
i. Ruang Rapat dan Aula memiliki 2 Ruangan yaitu, Ruang rapat, dan
Ruang Aula
Ruang observasi.
Kamar Mandi.
38
CATATAN :
TNI AD
ASN TNI AD
Tabel 4.3
Data SDMK di RST Dr. Noesmir Baturaja
4.1.5. Visi dan Misi Rumah Sakit Tentara Dokter Noesmir Baturaja
a. Visi
b. Misi
pelayanan kesehatan yang prima kepada prajurit, PNS TNI dan keluarga
kesehatan.
40
inovasi di sektor swasta atau di sektor industri. Hal ini makin di perjelas oleh
Evert M. Rogers yang mendefinisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan
praktek, objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh
sama sekali baru diterapkan pada bidang kesehatan untuk memperbaiki suatu
produk atau proses dan jasa baru, teknologi baru atau rencana baru yang
serta kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dalam situasi seperti ini, rumah sakit
sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan memiliki peranan yang vital dan di
Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan dalam hal penelitian
tentang inovasi pelayanan kesehatan yang di berikan oleh RST Dr. Noesmir
34
Anggraeny, Cindy, Loc. Cit.
41
yang dimaksud dengan inovasi pelayanan kesehatan yang di berikan oleh RST Dr.
maupun keluarga pasien yang datang ke rumah sakit dimasa pandemi saat ini
dimana peradaban dan kebiasaan sekarang ini sangat jauh berbeda dengan masa
transformatif atau sistematis. Selain itu juga di dukung oleh teori pelayanan prima
inovasi pelayanan kesehatan yang di berikan oleh RST Dr. Noesmir Baturaja
Rahmawati, A.Md. selaku Karu Rekam Medis di RST Dr. Noesmir Baturaja
mengatakan35:
“…Iya, Rumah sakit DKT ini memiliki inovasi selama adanya wabah
virus corona, inovasinya itu pertama sebelum masuk itu harus scan
barcode terlebih dahulu, kalau dulu kan kita bisa asal masuk, tapi
sekarang ini jika ingin masuk harus buka aplikasi pedulilindungi dan
scan barcodenya untuk melihat yang sudah vaksin dan belum vaksin,
sistem antrian sudah diatur oleh mesin karena sekarang sudah berjalan
serba digital, dan juga sudah bisa daftar melalui via whatsapp…”
35
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
42
Medis di RST Dr. Noesmir Baturaja tersebut bisa diketahui bahwa RST Dr.
adanya pandemi sangat jauh berbeda dengan sebelum adanya wabah virus corona.
Dalam hal ini level inovasi dapat di lihat dari latar belakang di
berlakukannya sebuah inovasi. Latar belakang disini bisa berupa alasan mengapa
tersebut. Dalam pengukuran sebuah inovasi yang berlaku, level inovasi ini sangat
penting karena terciptanya sebuah inovasi tidak pernah terlepas dari alasan-alasan
tertentu, hal ini juga seperti yang dikatakan oleh Hanna Taslima Rahmawati,
A.Md. bahwa inovasi tersebut sebenarnya sudah ada dari dulu bahkan dari
sebelum adanya wabah virus corona tapi baru terlaksanakan sekarang karena
memang baru ada dana untuk memberlakuan inovasi tersebut yaitu dana untuk
inovasi pelayanan yang diberlakukan oleh RST Dr. Noesmir Baturaja tersebut
sudah ada dari dulu bahkan dari sebelum adanya pandemi Covid-19, akan tetapi
baru bisa dilaksankan sekarang karena baru ada dana untuk memberlakukan
diberlakukannya inovasi ini sistem pelayanan disini tidak kondusif dan tidak
beraturan akan tetapi setelah adanya inovasi ini sistem pelayanannya terasa lebih
36
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
43
dari sistem pelayanan di RST Dr. Noesmir Baturaja sebelum dan setelah
inovasi tersebut lebih mempermudah karyawan RST Dr. Noesmir Baturaja ini
memberikan pelayanan. Misalnya, dari yang dulunya antrian harus diatur secara
manual oleh petugas sekarang tidak lagi karena sudah ada mesin untuk antrian.
inovasi yang diterapkan di RST Dr. Noesmir Baturaja pada masa pandemi apakah
masing karyawan, tapi intinya inovasi ini lebih mempermudah karyawan dalam
bahwa terdapat inovasi yang diberlakukan di RST Dr. Noesmir Baturaja dan
tergolong dalam level inovasi inkremental, karena inovasi tersebut sudah ada
37
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
38
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
39
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
44
sejak lama akan tetapi baru terlaksana karena baru ada dana untuk
pelayanan di RST Dr. Noesmir Baturaja, hal ini dapat dilihat dari perbedaan
sebelum dan setelah adanya inovasi dalam pelayanan. Inovasi tersebut juga
selama masa pandemi covid-19 ini dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan masih
belum terlalu berjalan karena masih banyak masyarakat yang kurang memahami
teknologi40. Pernyataan tersebut senada dengan apa yang di ungkapkan oleh Liza
masyarakat yang enggan, mereka justru memilih untuk keluar masuk dari pintu
samping42.
40
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
41
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
42
Hasil wawancara dengan Hamdani Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24 Januari 2022
pukul 10.00 WIB
45
teknologi dan mesin digital serta masih banyak masyarakat yang tidak menaati
peraturan untuk masuk lewat pintu depan dan menycan barcode terlebih dahulu
pelayanan disini sudah baik, tetapi menurutnya masih perlu di tingkatkan lagi
whatsapp karena bagi saya responnya kurang cepat43. Sila Wati Anizah juga
mengatakan bahwa inovasi pelayanan rumah sakit yang berupa bisa mendaftar
melalui via whatsapp sekarang ini memang sudah berjalan akan tetapi lebih baik
pakai cara manual yaitu langsung datang ke rumah sakit karena jika melalui
Penerapan inovasi yang berbasis serba digital ini sudah berjalan dengan
baik, tetapi masih perlu untuk lebih di tingkatan lagi, terutama pelayanan dalam
merespon pendaftaran melalui via whatsaap, karena inovasi yang satu ini di nilai
masih kurang cepat dalam hal merespon pendaftar. Pasien lain Dewi Sumiati, juga
memberikan pernyataan bahwa inovasi yang ada di RST Dr. Noesmir Baturaja ini
sudah berjalan cukup baik, setiap akan masuk kita sudah di arahkan untuk
menycan barcode terlebih dahulu, jadi dengan cara ini kita tidak bisa lagi untuk
43 43
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23
Januari 2022 pukul 10.00 WIB
44
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
46
sudah diterapkan dengan baik, tetapi ini menurut saya agak sedikit merepotkan
apalagi untuk orang yang kurang paham dengan teknologi digital, mereka harus
pelayanan yang di terapkan di RST Dr. Noesmir Baturaja sudah berjalan dengan
baik, tetapi sedikit merepotkan petugas di bagian pintu masuk rumah sakit karena
yang hendak masuk ke dalam rumah sakit terutama kepada yang kurang
memahami teknologi.
di RST Dr. Noesmir Baturaja di atas dapat di simpulkan bahwa inovasi tersebut
sakit sehingga masih banyak yang masuk melalui pintu samping rumah sakit,
via whatsapp karena respon pihak rumah sakit masih cenderung lambat.
prima yang di lakukan di RST Dr. Noesmir Baturaja. Indikator pelayanan prima
45
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
46
Hasil Wawancara dengan Emilia Merysa Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24
Januari 2022 pukul 11.00 WIB
47
dalam penelitian ini merupakan teori pendukung level inovasi dan digunakan
untuk melihat keberhasilan inovasi pelayanan kesehatan yang di berikan oleh RST
Covid-19.
a. Kemampuan (ability)
tertentu yang mutlak dan diperlukan untuk menunjang program pelayanan prima
di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Indikator ini digunakan untuk melihat
yang prima di masa pandemi seperti ini. Menurut Liza Nawati Hartini selaku
pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja karyawan di RST Dr. Noesmir Baturaja
harus mampu bergerak cepat walaupun dalam kondisi dan situasi apapun karena
dahulu, akan tetapi mereka juga harus memperhatikan kesehatan mereka sendiri 47.
rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan prima di masa pandemi Covid-
19 saat ini. Sedangkan menurut Wahyuni Adha, pegawai di RST Dr. Noesmir
Baturaja harus tetap memiliki sikap ramah tamah kepada pasien maupun keluarga
pasien, harus tepat waktu, cekatan, dan tidak berleha-leha, serta juga harus selalu
47
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
48
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
48
Menurut Amri, yang juga merupakan salah satu pasien di RST Dr. Noesmir
Baturaja karyawan di rumah sakit DKT ini harusnya lebih mengutamakan pasien
dan juga harus sigap dan juga cekatan dalam menangani dan memberikan
bahwa karyawan di RST Dr. Noesmir Baturaja harus mampu bersikap baik
kepada pasien maupun pengunjung dan juga harus mampu menjalankan tugas
dan tenaga medis di rumah sakit itu harus bisa bergerak cepat dan juga tanggap
bergerak cepat meskipun dalam kondisi apapun dan harus selalu siap siaga dalam
bidangnya dan harus bisa bekerja semaksimal mungkin. Hal ini dikarenakan saat
49
Hasil wawancara dengan Amri Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari 2022
pukul 11.00 WIB
50
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
51
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
52
Hasil wawancara dengan Hamni Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret 2022
pukul 11.00 WIB
49
paseien, Akan tetapi mereka juga harus tetap memperhatikan fisik dan juga
Terlepas dari kemampuan yang harus dimiliki karyawan RST Dr. Noesmir
Baturaja, indikator kemampuan juga dapat dilihat dari kemampuan tenaga medis
Sila Wati Anizah salah satu pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tenaga medis di
dengan baik dan juga mampu bersikap ramah kepada pasien beserta
medis di RST Dr. Noesmir Baturaja sudah memiliki kemampuan yang cukup baik
RST Dr. Noesmir Baturaja dalam memberikan pelayanan sangat baik dan tidak
perlu di ragukan lagi. Akan tetapi hal berbeda juga di ungkapkan oleh Liza
Nawati Hartini yang dimana menurutnya ttenaga medis di Rumah Sakit Tentara
Dokter Noesmir Baturaja sudah mampu memberikan pelayanan prima yang baik,
akan tetapi mesti ditingkatkan lagi supaya pasien-pasien tetap merasa puas dengan
53
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
54
Hasil wawancara dengan Hamni Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret 2022
pukul 11.00 WIB
55
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
50
atas dapat dilihat bahwa tenaga medis di RST Dr. Noesmir Baturaja sudah cukup
mampu dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pasien, akan tetapi
masih ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki seperti lebih menghargai
pasien BPJS. Hal ini diperlukan supaya pasien puas terhadap pelayan yang
pegawai rumah sakit garda depan dalam membantu penerapan inovasi pelayanan
kesehatan yang ada. Menurut Liza Nawati Hartini kemampuan garda depan di
RST Dr. Noesmir Baturaja ini sangat mampu dalam membantu menjalankan dan
menerapkan inovasi yang serba digital ini57. Pernyataan serupa di sampaikan juga
oleh Wahyuni Adha, yaitu kemampuan di garda depan rumah sakit ini tidak di
ragukan lagi kemampuannya karena tanpa mereka inovasi yang ada selama
pandemi ini tidak akan berjalan mulus karena mengingat masih banyaknya
56
Hasil wawancara dengan Hamdani Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24 Januari 2022
pukul 10.00 WIB
57
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
58
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
51
keluarga pasien untuk mengambil nomor antri, scan barcode dan juga cara
pegawai di garda depan RST Dr. Noesmir Baturaja sudah cukup mampu dalam
masan pandemi covid-19 sekarang ini dan kemampuannya tidak perlu untuk di
ragukan lagi.
Berbeda dengan penyataan di atas Amri justru mengatakan bahwa dia yakin
dengan kemampuan pegawai di garda depan RST Dr. Noesmir Baturaja, akan
tetapi terkadang mereka tidak bergerak kecuali di panggil dan dimintai tolong
langsung60. Sila Wati Anizah juga memberikan pernyataan serupa bahwa pegawai
di garda depan RST Dr. Noesmir Baturaja masih kurang peka dan tidak langsung
datang untuk memberikan bantuan kepada yang kesulitan baik itu kesulitan
melakukan scan barcode maupun kesulitan dalam mengambil nomor antrian 61.
Dari penyataan Amri dan Sila Wati Anizah di atas dapat di lihat bahwa
karyawan RST Dr. Noesmir Baturaja di garda depan pintu masuk sebenarnya
sudah mampu, hanya saja tidak peka dan juga tidak berinisiatif untuk langsung
Secara umum, kemampuan karyawan dan tenaga medis di RST Dr. Noesmir
dalam memberikan pelayanan prima sudah cukup baik, akan tetapi masih terdapat
59
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
60
Hasil wawancara dengan Amri Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari 2022
pukul 11.00 WIB
61
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
52
beberapa hal dari kinerja karyawannya yang masih kurang maksimal seperti masih
kurang sigap dan siap siaga dalam menangani, merawat dan memenuhi kebutuhan
setiap pasiennya dan juga masih belum mampu menyetarakan pelayanan terhadap
pasien BPJS dan non BPJS. Hal ini akan berdampak pada tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan yang diberikan oleh RST Dr. Noesmir Baturaja dan juga pada
citra rumah sakit sendiri. Sedangkan kemampuan garda depan dalam upaya
tetapi harus di tingkatkan lagi dan harus di bina lagi supaya lebih peka terhadap
pengnjung.
Untuk itu agar terciptanya kualitas pelayanan prima yang maksimal maka
kemampuan karyawan dan tenaga medis di RST Dr. Noesmir Baturaja perlu
pelayanan tetap merasa puas terhadap kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh
b. Sikap (attitude)
atau pasien dan keluarga pasien. Indikator ini di gunakan untuk melihat sikap
pelayanan yang prima di masa pandemi seperti ini. Menurut Liza Nawati Hartini
sebagai salah satu pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja sikap para pegawai dan
perawat di rumah sakit DKT sopan dan baik dalam memberikan pelayanannya
53
kepada kita sebagai pasien di sini62. Hal senada juga disampaikan oleh Wahyuni
Adha:
dan perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja dalam memberikan pelayanan yang
prima kepada pengunjung atau pasiennya cukup baik, mereka sopan dan sangat
ramah kepada pasien maupun keluarga pasien. Mereka juga selalu siap siaga
penyataan di atas, Yuniza Wati berpendapat bahwa pegawai dan perawat RST
DR. Noesmir Baturaja kurang ramah, mereka terlalu cuek apalagi jika hanya
berpapasan atau melewati keluarga pasien, seakan mereka tidak melihatnya. Tidak
adanya salam sapa dari mereka ya walaupun tidak seluruhnya begitu 64. Pernyataan
senada juga di sampaikan oleh Dewi Sumiati yang juga mengatakan sikap
pegawai dan perawat di Rumah sSakit Tentara Dokter Noesmir Baturaja ini dalam
memberikan pelayanan kepada saya sebagai pasien di sana sedikit cuek dan
terkadang acuh tak acuh, jarang sekali tersenyum, dan jika berbicara bicaranya
62
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
63
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
64
Hasil wawancara dengan Yuniza Wati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
65
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
54
dan perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja terhadap pasien dan keluarga pasien
pada saat memberikan pelayanan masih kurang baik, pegawai dan perawatnya
Masih berkenaan dengan sikap pegawai dan perawat di RST Dr. Noesmir
Baturaja dalam memberikan pelayanan, akan tetapi lebih spesifik kepada cara
mereka menyikapi pasien yang kurang bisa diatur atau keras kepala. Untuk itu
RST Dr. Noesmir Baturaja cukup sabar dalam menangani pasien yang kurang bisa
diatur dan keras kepala, mereka sedikit banyak bisa memahami kesulitan pasien
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru seperti ruang rawat rumah sakit
bahwa perawat di sini cukup memiliki rasa sabar yang besar, mereka selalu
berusaha memberikan yang terbaik untuk pasiennya dan juga berusaha memahami
kondisi pasien67.
Dari apa yang diungkapkan oleh Emilia Merysa dan Dewi Sumiati sebagai
pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja diatas bisa di lihat bahwa cara pegawai dan
perawat rumah sakit dalam menghadapi pasien yang sulit diatur dan keras kepala
pasien yang mereka tangani. Namun pernyataan diatas berbeda dengan yang
66
Hasil Wawancara dengan Emilia Merysa Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24
Januari 2022 pukul 11.00 WIB
67
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
55
pasien yang sulit untuk diatur dan keras kepala jadi terlihat seperti kurang ikhlas
Menurut Yuniza Wati, perawat yang ada di RST Dr. Noesmir Baturaja
kurang sabar dan sering mengomel sendiri jika menghadapi pasien yang keras
kepala dan susah di atur69. Sila Wati Anizah juga mengemukakan pendapatnya
bahwa, perawat RST Dr. Noesmir Baturaja kurang sabar dan sering mengabaikan
pasien tanpa berusaha membujuk dan member pengertian kepada pasien sehingga
bahwa tidak semua perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja mampu bersikap sabar
dalam menghadapi pasien yang sulit di atur dan keras kepala seperti apa yang di
sebutkan dalam pernyataan sebelumnya karena masih ada perawat yang kurang
sabar dan suka mengeluh, memarahi, serta mengabaikan pasien yang sulit untuk
di atur dan keras kepala tersebut tanpa membujuk dan memberikan pengertian
terlebih dahulu dan hal itu menimbulkan efek ketidakpuasan pasien terhadap
pelayanan yang di berikan RST Dr. Noesmir Baturaja karena mereka beranggapan
68
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
69
Hasil wawancara dengan Yuniza Wati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
70
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
56
Perawat dan pegawai di RST Dr. Noesmir Baturaja sudah berupaya untuk
bersikap sebaik mungkin kepada pasien dengan mereka yang bersikap sopan dan
juga ramah tamah kepada pasien dan juga keluarga pasien. Akan tetapi sikap
perawat dan pegawai di RST Dr. Noesmir Baturaja di nilai masih kurang
maksimal karena masih ditemukan adanya keluhan dari pasien berkenaan dengan
sikap para perawat yang ada di RST Dr. Noesmir Baturaja. Hal tersebut terlihat
dari segi tingkat kesabaran mereka dalam merawat dan melayani pasien.
Walaupun tidak semua pegawai dan perawatnya yang bersikap demikian namun
hal ini sangat berakibat fatal dan berdampak terhadap citra rumah sakit itu sendiri.
Karena masih minimnya sikap segelintir pegawai dan perawat di RST Dr.
Noesmir Baturaja, maka untuk selanjutnya mereka harus bersikap lebih maksimal
dan harus lebih bersabar lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima
kepada pasien khusunya pasien yang sulit diatur dan keras kepala.
c. Penampilan (appearance)
seseorang baik itu cara berpakaian maupun cara berdandan. Dalam penelitian ini
beserta staf di RST Dr. Noesmir Baturaja. Seperti di sampaikan oleh salah satu
pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja Liza Nawati Hartini bahwa, karyawan dan
staf di RST Dr. Noesmir Baturaja selalu berpenampilan rapi, bersih, dan juga
57
sopan setiap harinya71. Menurut Wahyuni Adha penampilan dari pegawai rumah
sakit Dr. Noesmir juga cukup rapi dan juga bersih72. Dewi Sumiati juga
selalu bisa menjaga penampilan mereka untuk selalu terlihat rapi dan juga
bersih73.
Dari pernyataan Liza Nawati Hartini, Wahyuni Adha dan Dewi Sumiati
diatas menunjukkan bahwa karyawan dan juga staf di RST Dr. Noesmir Baturaja
selalu memperhatikan penampilan fisik mereka, hal ini dilihat dari cara
berpakaian maupun cara berdandannya yang selalu rapi, bersih dan juga sopan.
karyawan beserta staf di RST Dr. Noesmir Baturaja saja akan tetapi juga
Nawati Hartini fisik bangunan dan fasilitas yang di miliki RST Dr. Noesmir
bangunan RST Dr. Noesmir Baturaja sudah cukup memadai, fasilitas dan alat
medis yang di miliki pun sudah lumayan lengkap. Berbeda dengan penyataan di
atas Wahyuni Adha mengatakan bahwa bangunan RST Dr. Noesmir Baturaja
71
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
72
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
73
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
74
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
58
mungkin masih kurang luas tapi dari segi fasilitasnya sudah cukup memadai 75.
pembangunan gedung baru, sehingga kerapian dan kebersihan rumah sakit kurang
bangunan rumah sakit kurang bersih dan juga kurang rapi dan untuk fasilitasnya
Dari pernyataan di atas jelas dapat dilihat bahwa bangunan RST Dr.
Noesmir Baturja masih terlalu kecil dan juga sempit, kbersihan san kerapian
pembangunan gedung baru sehingga rumah sakit terlihat seikit berantakan dan
juga kotor akan tetapi untuk fasilitas dan alat-alat medisnya sudah cukup memadai
yang dimiliki oleh karyawan dan juga staf di RST Dr. Noesmir Baturaja sejauh ini
75
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
76
Hasil wawancara dengan Amri Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari 2022
pukul 11.00 WIB
77
Hasil wawancara dengan Yuniza Wati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
78
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
59
sudah cukup baik. Mereka selalu berpenampilan rapi, bersih dan juga sopan. Akan
tetapi untuk penampilan fisik bangunannya masih tergolong kurang luas dan
masih perlu diperbesar lagi dan untuk kebersihan dan kerapian rumah sakit masih
perlu untuk lebih di perhatikan lagi apalagi dalam masa pembangunan seperti
sekarang ini. Namun untuk fasilitas dan alat medisnya sudah cukup memadai
d. Perhatian (attention)
yaitu pasien., baik yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan
pasien maupun pemahaman atas saran dan kritikan dari pasien maupun
keluarganya. Dalam penelitian ini indikator pelayanan prima yang satu ini
digunakan untuk melihat cara karyawan RST Dr. Noesmir Baturaja memberikan
pelayanan prima dalam konteks memberikan perhatian kepada pasien. Salah satu
sebagai berikut:79
79
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
60
rutin kepada setiap pasien dan juga mendengarkan setiap keluhan pasien 80.
Sementara itu menurut pasien lain yang bernama Emilia Merysa perawat di RST
yang hingga akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan kepada rumah sakit 81.
Hal senada juga di sampaikan oleh Sila Wati Anizah. Menurutnya perawat
dengan cara tidak melupakan tugas, tanggung jawab serta kewajibannya dalam
merawat pasien dan selalu mengutamakan kebutuhan dan kenyaman pasiennya 82.
perhatian kepada pasien perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja ini melakukan
pendekatan dan berusaha seakrab mungkin kepada pasien dan selalu menanyakan
Pihak rumah sakit sendiri Hanna Taslima Rahmawati A.Md, selaku Kru Rekam
Medis di RST Dr. Noesmir Baturaja juga memberikan penyataan yang serupa,
“…Cara kami sebagai pegawai dan perawat yang berkerja di RST Dr.
Noesmir Baturaja ini memberikan perhatian kami kepada pasien
maupun keluarganya yaitu dengan cara lebih mendengarkan keluhan
pasien dan keluarga pasien, baru setelah itu di tindak lanjuti dan
80
Hasil wawancara dengan Amri Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari 2022
pukul 11.00 WIB
81
Hasil Wawancara dengan Emilia Merysa Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24
Januari 2022 pukul 11.00 WIB
82
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
83
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
61
kepada pasien.
e. Tindakan (action)
Tindakan adalah suatu perbuatan dalam berbagai kegiatan yang nyata yang
pelayanan kepada pasien. Liza Nawati Hartini berpendapat bahwa karyawan dan
perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja sangat cekatan dan cepat dalam menindaki
tentang pasien contohnya pasien yang baru datang ke IGD langsung di sambut
dengan baik85. Pendapat serupa juga di utarakan oleh Amri bahwa karyawan di
RST Dr. Noesmir Baturaja sangat cekatan, baik dan juga cepat dalam mengambil
84
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
85
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
86
Hasil wawancara dengan Amri Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari 2022
pukul 11.00 WIB
62
Dr. Noesmir Baturaja tidak perlu di ragukan lagi karena mereka sudah cukup
Noesmir Baturaja selalu cekatan, sigap, dan juga cepat mengambil tindakan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien, termasuk kepada pasien yang baru datang
tindakan, dan kecekatan karyawan dan perawat di sana tidak perlu di ragukan lagi.
karyawan RST Dr. Noesmir Baturaja kurang cekatan dan kurang sigap dalam
pernyataan sebelumnya, Wahyuni Adha dan Yuniza Wati ini justru mengatakan
bahwa karyawan dan perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja masih kurang cekatan
mereka yang suka mengulur-ulur waktu dan sibuk dengan urusan pribadi mereka
87
Hasil wawancara dengan Hamni Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret 2022
pukul 11.00 WIB
88
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
89
Hasil wawancara dengan Yuniza Wati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
63
Selain untuk melihat kecekatan karyawan dan pegawai RST Dr. Noesmir
harus di ambil oleh pihak RST Dr. Noesmir Baturaja dalam menangani keluhan
pasien terkait pelayanan yang diberikan. Amri berpendapat bahwa pihak rumah
sakit harus rutin memantau dan mengawasi kinerja karyawannya dan lebih
yang ada90. Sila Wati Anizah mengatakan bahwa pihak rumah sakit harus ikut
perkembangan serta kinerja setiap pegawai dan juga tenaga medis yang ada92.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dilihat bahwa pihak RST Dr. Noesmir
Baturaja menangani keluhan pasien terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh
rumah sakit yaitu dengan memperbaiki sistem pelayanan mereka, dengan cara
90
Hasil wawancara dengan Amri Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari 2022
pukul 11.00 WIB
91
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
92
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
93
Hasil Wawancara dengan Emilia Merysa Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24
Januari 2022 pukul 11.00 WIB
64
mendengarkan keluh kesah pasien supaya bisa tahu dimana letak keslahan mereka
karyawan dan pegawai di RST Dr. Noesmir Baturaja masih belum maksimal
karena masih terdapat yang suka mengulur-ulur waktu dan pekerjaan meskipun
tidak semuanya begitu. Sedangkan tindakan dari pihak rumah sakit sendiri dalam
upaya menangani keluhan pasien terkait pelayanan yang diberikan yaitu dengan
cara memperbaiki sistem pelayanan yang ada dan lebih mendengarkan aspirasi
dan keluhan dari pasiennya serta lebih berusaha untuk memenuhi setiap
kebutuhan pasien.
satu ini digunakan untuk melihat tanggung jawab pihak rumah sakit, baik itu dari
segi keberpihakan pihak RST Dr. Noesmir Baturaja kepada pasien apabila
tanggung jawab pegawai atau perawat saat bertugas melayani pasien. Menurut
Liza Nawati Hartini terkait dengan tanggung jawab pihak rumah sakit apabila
terjadi kesalahan dalam memberikan pelayanan yaitu pihak rumah sakit sangat
65
bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dan dikerjakan dan selalu berusaha
Sementara itu Wahyuni Adha juga menyatakan hal yang serupa, yaitu sebagai
berikut:
karyawannya yang melakukan kesalahan tersebut, baik itu teguran secara lisan
maupun teguran secara tertulis96. Sila Wati Anizah juga turut serta menyampaikan
bahwa sejauh ini dia belum pernah mendengar RST Dr. Noesmir Baturaja lepas
tanggung jawab apabila ada kesalahan dalam pelayanan yang di berikan 97. Selain
itu, Hamni juga menyampaikan pendapatnya bahwa pihak RST Dr. Noesmir
Baturaja sangat bertanggung jawab dan juga mereka selalu berusaha untuk
bertugas98.
94
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
95
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
96
Hasil Wawancara dengan Emilia Merysa Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24
Januari 2022 pukul 11.00 WIB
97
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
98
Hasil wawancara dengan Hamni Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret 2022
pukul 11.00 WIB
66
Noesmir Baturaja sangat bertanggung jawab atas apa yang dilakukan dan
dikerjakan oleh karyawan dan juga perawat yang ada disana dan mereka juga
Tidak hanya melihat tanggung jawab pihak rumah sakit saja, indikator
tanggung jawab dalam penelitian ini juga digunakan untuk melihat tanggung
jawab pegawai dan juga perawat RST Dr. Noesmir Baturaja dalam melanyani dan
merawat pasien. Berikut adalah kutipan wawancara dari beberapa pasien di RST
Dr. Noesmir Baturaja terkait tanggung jawab pegawai maupun perawat dalam
pendapat Amri:
pasiennya yang tidak bisa di atur dan keras kepala100. Selain dua pendapat
tersebut, hal yang sama juga diungkapkan oleh Emilia Merysa bahwa perawat di
RST Dr. Noesmir Baturaja sangat bertanggung jawab pada pada tugasnya
merawat pasien dan mereka juga menjalankan tugasnya dengan baik, hal itu
99
Hasil wawancara dengan Amri Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari 2022
pukul 11.00 WIB
100
Hasil wawancara dengan Hamdani Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
67
terbukti dengan mereka yang selalu runtin mengontrol dan mengecek kondisi
pasiennya101.
Dari apa yang dikemukakan oleh beberapa pasien di atas bisa dilihat bahwa
pegawai dan perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja sangat bertanggung jawab
keyamanan pasien. Namun justru terkadang pasiennya yang susah di atur dan
keras kepala. Berbanding terbalik dengan penyataan yang tersebut di atas, pasien
lain Yuniza Wati memberikan pernyataan bahwa perawat di RST Dr. Noesmir
Baturaja kurang bisa menjalankan tugas dengan baik, mereka sering menggerutu
apabila dimintai tolong oleh pasien atau keluarga pasien sehingga terlihat tidak
Pernyataan senada juga di sampaikan oleh Sila Wati Anizah, yang dimana
menurutnya tanggung jawab perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja masih belum
terlalu bertanggung jawab atas pasiennya, dan meraka masih sering mengabaikan
RST Dr. Noesmir Baturaja terkadang sering lupa dengan tugas mereka untuk
merawat pasien dan justru sering sibuk dengan urusan pribadi mereka, sehingga
101
Hasil Wawancara dengan Emilia Merysa Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24
Januari 2022 pukul 11.00 WIB
102
Hasil wawancara dengan Yuniza Wati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
103
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
68
Dewi Sumiati ini menilai perawat di sana kurang baik dan kurang bertanggung
jawab104.
semua pegawai dan perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja bertanggung jawab
pasien mengenai tanggung jawab perawat di RST Dr. Noesmir Baturaja terhadap
Berikut beberapa pernyataan dari pasien RST Dr. Noesmir Baturaja mengenai
tanggung jawab dan sistem pelayanan di poli yang ada di rumah sakit. Liza
Nawati Hartini mengemukakan bahwa petugas di poli umum dan poli anak RST
Dr. Noesmir Baturaja ini sangat bertanggung jawab an sistem pelayannya juga
baik, dokternya ramah-ramah, bisa membujuk serta mengambil hati pasien anak-
anak105.
sistem pelayanan di poli anaknya baik akan tetapi sekarang ini ruang rawat khusus
anak-anak belum tersedia dan malah memakai aula untuk di jadikan ruang rawat
anak106. Selain itu, Amri juga memberi pernyataan bahwa, sistem pelayanan di
poli anak yang ada di RST Dr. Noesmir Baturaja sudah baik akan tetapi dokternya
104
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
105
Hasil Wawancara dengan Liza Nawati Hartini Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 21
Januari 2022 pukul 15.00 WIB
106
Hasil wawancara dengan Sila Wati Anizah Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14
Maret 2022 pukul 11.00 WIB
107
Hasil wawancara dengan Amri Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23 Januari 2022
pukul 11.00 WIB
69
jawab dan sistem pelayanan yang ada di poli umum dan poli anak cukup baik,
akan tetapi untuk ruang rawat anak belum tersedia dan masih memakai ruamg
aula rumah sakit yang di jadikan sebagai ruang rawat untuk anak dam juga
Pasien dari poli penyakit gigi dan penyakit kelamin juga berpartisipasi
sistem pelayanan di poli gigi yang ada di rumah sakit ini baik, petugas dan
pendapatnya bahwa sistem pelayanan pada poli penyakit gigi dan poli penyakit
kelamin rumah sakit ini baik109. Pernyataan Wahyuni Adha dan Hamdani tersebut
menunjukkan bahwa pelayanan dan tanggung jawab dokter di poli gigi dan poli
penyakit kelamin di RST Dr. Noesmir Baturaja sudah baik. Emilia Merysa dari
poli penyakit dalam di rumah sakit DKT ini menurut saya kurang baik, jam
sistem pelayanan di poli penyakit dalam kurang baik, karena jam praktik
108
Hasil wawancara dengan Wahyuni Adha Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 23
Januari 2022 pukul 10.00 WIB
109
Hasil wawancara dengan Hamdani Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24 Januari
2022 pukul 10.00 WIB
110
Hasil Wawancara dengan Emilia Merysa Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 24
Januari 2022 pukul 11.00 WIB
70
baik, karena dokternya sering tidak ada dan sulit untuk di temui, jadwal praktik
dokter di poli terlalu sedikit sehingga sulit sekali untuk menemuinya 111.
menurutnya pelayanan di poli syaraf rumah sakit ini kurang maksimal dan kurang
berarturan karena jam praktik dokternya yang tidak menentu112. Yuniza Wati dan
Dewi Sumiati di atas menyatakan bahwa sistem pelayanan di poli syaraf RST Dr.
Noesmir Baturaja kurang baik dan cenderung tidak beraturan karena dokternya
sering tidak ada di rumah sakit sehingga sulit sekali untuk di temui.
simpulkan bahwa pihak RST Dr. Noesmir Baturaja sangat bertanggung jawab
pasien saat memberikan pelayanan. Akan tetapi tidak semua pegawai dan
temukannya beberapa keluhan pasien yang tidak puas dengan kinerja perawat di
RST Dr. Noesmir Baturaja. Sedangkan tanggung jawab dan sistem pelayanan di
beberapa poli yang ada di RST Dr. Noesmir Baturaja kurang baik karena jam
praktik dokter yang mungkin hanya sedikit di tambah lagi dengan sulitnya untuk
menemui dokternya. Walau demikian pihak rumah sakit maupun pegawai dan
perawat sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik pada setiap pasien
111
Hasil wawancara dengan Yuniza Wati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 14 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
112
Hasil wawancara dengan Dewi Sumiati Pasien di RST Dr. Noesmir Baturaja tanggal 15 Maret
2022 pukul 10.00 WIB
71
seperti sekarang ini menurut Hanna Taslima Rahmawati sebagai Kru Rekam
masih berjalan baik akan tetapi di jalankan dengan lebih hati-hati dan lebih
pelayanan yang prima kepada pasien tentu terdapat kendala di dalamnya, berikut
pernyataan dari Hanna Taslima Rahmawati A.Md terkait dengan kendala yang di
Hanna Taslima Rahmawati A.Md. juga mengemukakan hal apa saja yang
113
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
114
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
72
pasien dan kendala yang biasa terjadi tersebut yaitu pasien dan keluarga pasien
yang suka tidak sabaran, akan tetapi pihak rumah sakit sudah berupaya untuk
memberikan pengertian terhadap pasien yang demikian. Selain itu masih terdapat
beberapa hal yang menurutnya masih perlu di perbaiki dalam pelayanan seperti
pelayanan di poli-poli rumah sakit dan juga fasilitas ruang tunggu pasien.
Dari hasil dan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa RST Dr.
Inovasi tersebut yaitu sebelum masuk RST Dr. Noesmir baturaja harus scan
barcode terlebih dahulu, sistem antrian sudah diatur oleh mesin, dan juga sudah
bisa daftar melalui via whatsapp. Inovasi yang di terapkan ini sudah
digital. Inovasi pelayanan yang di terapakan di RST Dr. Noesmir Baturaja ini
sudah ada dari dulu dari sebelum adanya wabah virus corona akan tetapi baru
serba digital tersebut baru tersedia. RST Dr. Noesmir Baturaja juga menyediakan
115
Hasil wawancara dengan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md Karu Rekam Medis di RST Dr.
Noesmir Baturaja tanggal 21 Januari 2022 pukul 13.00 WIB
73
RST Dr. Noesmir Baturaja dari yang dahulu di nilai cenderung tidak beraturan
terasa lebih efisien. Dari yang sebelumnya semua orang bisa bebas keluar masuk
rumah sakit sekarang tidak lagi karena sebelum masuk harus melakukan scan
melakukan vaksin covid-19 atau belum dan yang lebih penting harus mentaati
protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak
karena mengingat kondisi pandemi belum usai. Selain itu, sitem antrian dan
sistem pendaftaran tidak dilakukan secara manual lagi dan sudah di atur oleh
mesin digital dan bisa mendaftar melalui aplikasi whatsapp sehingga dapat
untuk mentaati peraturan yang ada di rumah sakit sehingga masih banyak yang
perlu untuk di perbaiki dan tingkatkan lagi, seperti misalnya pelayanan di garda
inovasi pelayanan kesehatan pada masa pandemi sekarang ini tidak jauh berbeda
cenderung tidak berubah. Hanya saja yang menjadi pembeda antara sebelum dan
berlaku seperti misalnya setiap yang akan masuk ke dalam rumah sakit harus
Dalam memberikan pelayan kepada pasien dan keluarga pasien, rumah sakit
sering menghadapi kendala dan kendala yang biasa terjadi tersebut yaitu pasien
dan keluarga pasien yang suka tidak sabaran, akan tetapi pihak rumah sakit sudah
berupaya untuk memberikan pengertian terhadap pasien yang demikian. Selain itu
masih terdapat beberapa hal yang masih perlu di perbaiki dalam pelayanan seperti
pelayanan di poli-poli rumah sakit dan juga fasilitas ruang tunggu pasien.
berjalan cukup baik, akan tetapi masih terdapat beberapa hal yang perlu di
perhatikan untuk di perbaiki dan di tingkatkan lagi, baik itu dari segi kinerja
karyawan, perawat, staf rumah sakit, bangunan, serta fasilitas rumah sakit sendiri.
pelayanan yang ada di RST Dr. Noesmir Baturaja belum sepenuhnya baik dan
Noesmir Baturaja di masa pandemi covid-19 ini belum bisa di katakana berhasil
maksimal dan masih banyak keluhan dari masyarakat mengenai inovasi tersebut
akan kesulitan untuk masuk ke dalam rumah sakit sehingga masih banyak yang
masuk melalui pintu samping rumah sakit, hal ini juga terjadi karena kurangnya
arahan dan pelayanan dari garda depan rumah sakit sendiri, selain itu masyarakat
Baturaja pada masa pandemi covid-19 yang kini sudah melandai dan tidak lagi
melonjak tinggi rumah sakit hanya memberlakukan registrasi online yang berupa
bisa mendaftar melalui via whatsapp, dan belum menjalankan telemedicine atau
sistem e-resep untuk penulisan resep obat atau alat kesehatan seperti yang di
jelaskan dalam pedoman pelayanan rumah sakit pada masa pandemi covid-19.
Akan tetapi meskipun situasi pandemi covid-19 sudah melandai, RST Dr.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
sangat jauh berbeda dengan sebelum adanya pandemi virus corona ini.
Inovasi tersebut seperti sebelum masuk ke dalam rumah sakit harus scan
barcode terlebih dahulu untuk mengetahui yang sudah vaksin atau belum,
antrian sudah di atur oleh mesin, serta sudah bisa daftar melalui whatsapp.
cukup baik walaupun masih terdapat beberapa hal dari penerapan indikator-
5.2. Saran
ruang rawat.
juga perawat untuk menambah mutu dan kualitas kerja mereka dalam
Buku
Makmur dan Thahier. 2015. Inovasi dan Kreativitas Manusia. Bandung: PT.
Refika Aditama
Wekke, Ismail Suardi , dkk. 2019. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: CV.
Adi Karya Mandiri.
Skripsi
Kurniasari, Rika Devi. 2018. Pengaruh Inovasi Produk dan Kualitas Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Masniati. 2018. Inovasi Gagasan Perda Kawasan Bebas rokok (Studi Kasus
Dukungan Masyarakat Tentang Gagasan Pemerintah Daerah Kabupaten
Polman). Skripsi. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makasaar.
Jurnal
Yohanes, Crisdianto Hendi dan Ratih Indriyani. 2013. Peranan Inovasi Produk
Terhadap Kinerja Pemasaran Batik Tanjung Bumi Ibu Haji Masudi.
Jurnal Agora. Vol. 1(1). Hal. 4
Peraturan Perundang-Undangan
Internet
Pertanyaan Hanna Taslima Rahmawati, A.Md (Kru Rekam Medis RST Dr. Noesmir Baturaja)
1. Apakah terdapat inovasi dalam pelayanan kesehatan di Iya, Rumah sakit DKT ini memiliki inovasi selama adanya wabah virus corona,
rumah sakit ini khususnya di masa pandemi seperti inovasinya itu pertama sebelum masuk itu harus scan barcode terlebih dahulu, kalau dulu
sekarang ini, apabila ada bagaiman bentuk inovasi kan kita bisa asal masuk, tapi sekarang ini jika ingin masuk harus buka aplikasi
tersebut? pedulilindungi dan scan barcodenya untuk melihat yang sudah vaksin dan belum vaksin,
sistem antrian sudah diatur oleh mesin karena sekarang sudah berjalan serba digital, dan
juga sudah bisa daftar melalui via whatsapp
2. Inovasi tersebut merupakan pembaruan dari inovasi Inovasi ini sebenarnya sudah ada dari dulu bahkan dari sebelum adanya wabah virus
yang sebelumnya telah ada atau baru di ciptakan karena corona tapi baru terlaksanakan sekarang karena memang baru ada dana untuk
adanya wabah virus corona ini ? memberlakuan inovasi tersebut. Dana untuk mesin antrian pelayanan itu
3. Selain karena adanya virus corona, apa yang Bukan karena wabah virus corona tapi karena dana nya baru ada
mendorong pihak rumah sakit untuk menjalankan
inovasi tersebut ?
4. Apa saja faktor penghambat dalam menjalankan Intinya dari dana itulah, karena kalau ada dana enak
inovasi tersebut ?
5. Apa perbedaan dari sistem pelayanan sebelum dan Sebelum di berlakukannya inovasi ini sistem pelayanan disini tidak kondusif dan tidak
setelah adanya inovasi pelayanan di sini? beraturan akan tetapi setelah adanya inovasi ini sistem pelayanannya terasa lebih efisien
6. Apakah adanya inovasi pelayanan di RST Dr. Noesmir Iya berpengaruh, karena dengan diberlakukannya inovasi pelayanan di RST Dr. Noesmir
ini mempengaruhi kinerja karyawan di sini ? ini maka mempermudah kinerja setiap pegawai di sini
7. Bagaimana penerapan inovasi pelayanan yang di Pelaksanaannya di sesuaikan dengan kondisi dan masih belum terlalu berjalan karena
laksanakan di RST Dr. Noesmir Baturaja ini ? masih banyak masyarakat yang kurang memahami teknologi
8. Apakah inovasi tersebut berpengaruh terhadap Ya sebenarnya itu bersifat individual, tergantung individu dari masing-masing karyawan,
kemampuan karyawan RST Dr. Noesmir Baturaja tapi intinya inovasi ini lebih mempermudah karyawan dalam memberikan pelayanan jadi
dalam memberikan pelayanan? bisa di katakana berpengaruhlah
9. Bagaimana mekanisme pelayanan di rumah sakit ini Di masa pandemi seperti sekarang ini tentunya pelayanan di sini di jalankan dengan lebih
khususnya di masa pandemi seperti sekarang? hati-hati dan lebih memperketat protokol kesehatan serta lebih mengingatkan pengunjung
dan pasien untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak
10. Bagaimana cara karyawan RST Dr. Noesmir Baturaja Cara kami memberikan perhatian kami kepada pasien maupun keluarganya yaitu drngan
memberikan perhatian kepada pasien atau keluarga lebih mendengarkan keluhan pasien dan keluarga pasien, baru setelah itu di tindak lanjuti
pasien? dan berusaha untuk memenuhi segala keinginan dan kebutuhan pasien
11. Dalam memberikan pelayanan kendala apa saja yang Kendala yang biasa kami hadapi dalam memberikan pelayanan yaitu pasien yang tidak
biasa terjadi di rumah sakit ini? sabaran dan terlalu banyak keinginan dan selalu ingin cepat semua
12. Apa upaya yang di lakukan pihak rumah sakit untuk Upaya yang di lakukan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu dengan berusaha untuk
mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan memberikan pengertian kepada pasien dengan komunikasi yang baik dan juga jelas
pelayanan kesehatan tersebut?
13. Menurut anda, hal apa saja yang perlu di perbaiki Menurut saya yang mesti di perbaiki dalam proses pelayanan yaitu pelayanan yang ada di
dalam keseluruhan proses pelayanan yang di berikan? poli, misalnya jam buka atau praktik dokternya karena dokternya kadang suka telat
karena memang dokter poli itu bukan dokter tetap di rumah sakit ini, selain itu yang juga
perlu di perbaiki yaitu fasilitas rumah sakit seperti fasilitas di ruang tunggu sehingga bisa
untuk membuat keluarga pasien yang berada di ruang tunggu merasa lebih nyaman
HASIL WAWANCARA