Oleh:
Meri
NIM. E1012181002
i
SKRIPSI
Oleh :
MERI NIM.E1012181002
i
LEMBAR
Meri
NIM. E101218002
Disetujui Oleh :
i
HALAMAN
Oleh:
Meri
NIM. E1012181002
Dipertahankan di:
Pada Hari/Tanggal : Kamis / 15 September
2022 Waktu : 15.00 – 17.00 WIB
Tempat : Ruang 2
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
Dilaksanakan oleh:
Dekan FISIP Utama
Dr. H. Martoyo, MA
NIP. 196010031986031004
i
ABSTRA
Pada akhir tahun 2019 dunia dihebohkan dengan munculnya fenomena virus Covid-
19 atau Corona Virus Disease-19, adalah virus baru yang menyerang sistem
pernapasan manusia, setelah ditemukan pertama kali di Wuhan, China. Virus ini
dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, yang menjadi perhatian secara global,
termasuk indonesia menjadi salah satu negara yang terpapar virus covid-19,yang
penyebaranya hampir merata di 34 provinsi yang ada di indonesia.Vaksinasi
merupakan upaya kesehatan masyarakat paling efektif dan efisien dalam
mencegah beberapa penyakit menular berbahaya. Sejarah telah mencatat besarnya
peranan vaksinasi dalam menyelamatkan masyarakat dunia dari kesakitan,
kecacatan bahkan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
Masih banyak terdapat masyarakat di kota pontianak yang belum di vaksinasi
termasuk didalamnya mahasiswa, karena berbagai informasi yang diterima
masyarakat mengenai jenis vaksin, gejala atau efek setelah divaksin. Tujuan
penelitian ini menganalisis pengaruh kepatuhan mahasiswa terhadap implementasi
program vaksinasi covid-19 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PPAPK
Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini menggunakan penelitian
eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan
mengenai kepatuhan mahasiswa terhadap implementasi program vaksinasi covid
19 pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PPAPK angkatan 2018
Universitas Tanjungpura, sebanyak 139 atau 92,05% mahasiswa patuh terhadap
implementasi yang dibuat oleh pemerintah dan 147 atau 97,35% mahasiswa
menyatakan bahwa implementasi program vaksinasi covid-19 ini sudah berhasil.
Terdapat pengaruh antara variabel kepatuhan mahasiswa dengan variabel
implementasi program vaksinasi covid-19, melalui uji t dengan nilai 4,666 dimana
lebih besar dari pada ttabel 1,65508. Koefisien determinasi varibel kepatuhan
mahasiswa sebesar 12,8% (dibulatkan menjadi 13%), sedangkan sisanya 87%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Saran bagi peneliti
berikutnya agar meneliti pengaruh dari kekuasaan, kepentingan, dan strategi aktor
yang terlibat, karakteristik lembaga dan penguasa terhadap suatu implementasi
kebijakan yang sedang pemerintah canangkan.
v
ABSTRAC
In 2019, the world was shocked by the emergence of COVID-19 or Corona Virus
Disease-19, a new virus that attacked the human respiratory system and was first
discovered in Wuhan, China. This virus quickly spread throughout the world,
which was of global concern including Indonesia being one of the countries
exposed to COVID-19, which spread almost evenly in 34 provinces of Indonesia.
Vaccination is the most effective and efficient public health effort to prevent some
dangerous infectious diseases. History has recorded the essential role of
vaccination in saving the world society from illness, disability, and even death
from diseases that can be prevented by vaccination. There were still many people
in Pontianak City who had not been vaccinated, including students, because of the
various information received by the public regarding the type of vaccine,
symptoms or effects after being vaccinated. This study aimed to analyze the
impact of student compliance with the implementation of the COVID-19
vaccination program at the Faculty of Social and Political Sciences PPAPK of
Universitas Tanjungpura, Pontianak. This study used explanatory research with a
quantitative approach. The results of this study showed that student compliance
with the implementation of the COVID-19 vaccination program for 2018 students
of the Faculty of Social and Political Sciences PPAPK of Universitas Tanjungpura
as many as 139 or 92.05% of students obeyed the implementation made by the
government and 147 or 97.35% of students stated that the implementation of the
vaccination program COVID-19 has worked. There was an impact between the
student compliance variable and the implementation variable of the COVID-19
vaccination program, through the t-test with a value of 4.666 which was greater
than ttable which was 1.65508. The coefficient of determination of the student
compliance variable was 12.2% (rounded to 12%), while the remaining 87% was
influenced by other factors not examined by the researcher. The researcher
suggests that the next researcher examines the influence of the power, interests,
and strategies of the actors involved, and the characteristics of institutions and
authorities on the implementation of policies that are currently being planned by
the government.
vi
RINGKASAN SKRIPSI
dipilih karena kasus covid-19 sangat tinggi dan pemerintah mengeluarkan suatu
kebijakan untuk vaksin pada setiap warga negara Indonesia, di samping itu data
vaksin dosis kedua mencapai 59,82% (282.987), dari data tersebut masih belum
sebanyak
473.070 target sasaran vaksinasi, serta berkembangnya isu hoax tentang vaksin
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh kepatuhan
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti, untuk koefisien
cukup.
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan hasil karya asli dari
saya sendiri dan bukan dibuat oleh orang lain serta belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar sarjana fakultas atau perguruan tinggi yang lain dan
sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain atau instansi lain kecuali
yang secara tertulis diacu dalam skripsi ini dan saya sebutkan dalam daftar
Meri
E1012181002
PERNYATAAN
ix
MOTTO DAN
Skripsi sederhana ini saya persembahkan untuk orang-orang yang saya sayangi
dan kasihi :
Untuk kedua almarhum bapak dan ibu saya yaitu bapak Linus dan ibu Lusia,
serta kakek saya. Untuk ibu yang telah melahirkan saya meskipun saya belum
sempat mengingat wajah beliau, untuk bapak saya terimakasih sudah merawat
dan membesarkan saya untuk menjadi anak yang kuat dan tabah, meskipun
belum sempat melihat dan menemani saya hingga saat ini. Terimakasih dari
hati saya yang terdalam.
Untuk wali saya tante Alina dan om Jobfilo yang saya sayangi, terimakasih
sudah mendidik dan merawat saya dengan kesabaran yang luar biasa, tidak
ada kata selain terimakasih sudah memberikan saya hidup yang layak, untuk
orang terdekat dan sahabat-sahabat saya, terimakasih sudah selalu membantu
dan mendukung saya dalam proses pembuatan skripsi ini yang tidak dapat
saya sebutkan satu per satu.
Terimakasih untuk diri saya sendiri terimaksih sudah kuat,tidak gampang
menyerah, teriamakasih selalu sehat.
x
KATA
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
Covid-19 Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PPAPK
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi mahasiswa
Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak telah
membantu baik bimbingan, asuhan, dan dukungan baik langsung maupun tidak
1. Dr. H. Martoyo, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tanjungpura.
skripsi.
xi
5. H. Joko Triyono, SE, M.Si, selaku penguji pertama dan bapak Dhidik
Apritanyo, SE, M.Si selaku penguji kedua, atas saran dan masukannya kepada
saya.
6. Om Jobfilo dan Tante Alina, selaku wali saya atas dukungan selama ini yang
8. Keluarga besar Ilmu Administrasi Publik Angkatan 2018 PPAPK yang telah
ini.
10. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.
Penulis
Meri
NIM. E101218100
xii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................iv
ABSTRAK.........................................................................................................v
ABSTRACT......................................................................................................vi
RINGKASAN SKRIPSI..................................................................................vii
PERNYATAAN KEASLIAN...........................................................................ix
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................................x
KATA PENGANTAR.......................................................................................xi
DAFTAR ISI...................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian...........................................................1
1.2 Identifikasi Masalah Penelitian...................................................6
1.3 Pembatasan Masalah...................................................................6
1.4 Perumusan Masalah.....................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian.........................................................................7
1.6 Manfaat Penelitian.......................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................8
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan...................................................33
2.2 Kerangka Pikir Penelitian..........................................................37
2.4 Hipotesis....................................................................................37
2.5 Definisi Konsep dan Definisi Operasional Variabel Penelitian.38
2.5.1 Definisi Konsep 38
2.5.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian..................................39
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................41
3.1 Jenis Penelitian..........................................................................41
3.2 Langkah-langkah Penelitian......................................................42
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................42
3.4 Populasi dan Sampel.................................................................43
3.4.1 Populasi.....................................................................................43
3.4.2 Sampel.......................................................................................44
3.5 Teknik Pengumpulan Data........................................................46
3.6 Alat Pengumpulan Data............................................................46
3.7 Uji Validitas dan Realibitas Alat Pengumpulan Data...............48
3.7.1 Uji Validitas..............................................................................48
3.7.2 Uji Reabilitas.............................................................................50
3.8 Teknik Analisis Data.................................................................51
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN.............................56
4.1 Gambaran Umum Universitas Tanjungpura..............................56
4.2 Gambaran Umum Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Tanjungpura...........................................................57
xiii
xiv
DAFTAR
Halaman
xv
DAFTAR
Halaman
xvi
DAFTAR
Halaman
xvii
BAB
PENDAHULUAN
Pada akhir tahun 2019 dunia dihebohkan dengan munculnya fenomena virus
Covid-19 atau Corona Virus Disease-19 adalah virus baru yang menyerang sistem
pernapasan manusia, setelah ditemukan pertama kali di Wuhan, China. Virus ini
dengan cepat menyebar ke seluruh dunia, yang menjadi perhatian secara global,
termasuk Indonesia menjadi salah satu negara yang terpapar virus covid-19 yang
penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit pernapasan yang lebih parah,
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan
dahak dari orang yang terinfeksi (melalui batuk dan bersin) dan jika menyentuh
permukaan yang terkontaminasi virus. Virus ini dapat bertahan selama beberapa
jam di permukaan.
1
2
Provinsi Kalimantan Barat mulai menetapkan status kejadian luar biasa (KLB)
kepala daerah seiring Instruksi Presiden kepada kepala daerah untuk menetapkan
mengingat penyebaran COVID-19 yang bersifat luar biasa dengan ditandai jumlah
kasus dan jumlah kematian telah meningkat dan meluas lintas wilayah dan lintas
negara dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
korban dan kerugian harta benda, meluasnya cakupan wilayah terdampak, serta
menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia, telah
bencana non alam penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai
bencana nasional.
intervensi tidak hanya dari sisi penerapan kesehatan namun juga diperlukan
intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit
Sejarah
3
dunia dari kesakitan, kecacatan bahkan kematian akibat penyakit yang dapat
Tanah Air ialah dengan kebijakan vaksinasi Covid- 19. Kebijakan vaksinasi Covid
masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap
Seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang saat ini sedang berjalan, masih
banyak spekulasi atau isu yang simpang siur mengenai vaksin covid-19 yang
mencapai 76,87% (363.649) untuk vaksin dosis pertama, sedangkan untuk vaksin
dosis kedua mencapai 59,82% (282.987), dari data tersebut masih belum mencapai
target yang ditetapkan oleh pemerintah kota yaitu sebanyak 473.070 target sasaran
tujuan vaksinasi
4
covid-19.
memiliki cita-cita untuk masa depan. Selain itu, mahasiswa juga dapat menjadi
covid-19 untuk memperbaiki perilaku dalam memutus mata rantai penularan dari
virus Covid-19.
sebagai agent of change yaitu mahasiswa memiliki fungsi dan peran sebagai agen
dari perubahan. Akan tetapi ia juga memiliki peran sebagai objek atau pelaku dari
yaitu mengajak masyarakat untuk vaksin covid-19 dan menjadi role model dalam
Dan Ilmu Politik PPAPK, mengadakan vaksinasi covid-19 di area kampus upaya
memutus
5
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik PPAPK kebanykan berasal dari luar kota
Kalimantan Barat.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PPAPK di Kota Pontianak yang belum
masyarakat maupun mahasiswa mengenai jenis vaksin, gejala atau efek setelah
divaksin menjadi simpang siur serta berbagai presepsi mahasiswa itu sendiri yang
akhirnya menjadi faktor yang membuat mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
program vaksinasi covid-19 . hal ini lah yang nantinya berpengaruh pada
dan Ilir Timur II sebagai Sampel peneletiannya yang berjudul Tingkat Kepatuhan
Covid-19 di Kota Palembang (Studi Kecamatan Sukarami dan Ilir Timur II)
menyatakan bahwa fakta yang terjadi pada tingkat kepatuhan masyarakat hanya
sebesar 38,4%. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan sebelumnya dan dari peneliti
Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
vaksinasi covid-19 untuk dosis pertama sebesar 76.87 % (363.649) dan dosis
2. Berkembangnya isu atau hoax tentang vaksin dan pelaksanaan vaksinasi. Dari
(covid-19).
implementasi program vaksinasi covid-19 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan tujuan akhir yang akan dicapai
1. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Tanjungpura Pontianak.
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan berguna baik secara teoritis maupun
praktis.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
selanjutnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori
Kepatuhan berasal dari kata “Patuh”. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), Patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah atau aturan
dan berdisiplin. Kepatuhan berarti bersifat patuh, ketaatan, tunduk pada ajaran dan
aturan. Kepatuhan adalah perilaku positif penderita dalam mencapai tujuan terapi.
Kepatuhan merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang taat pada aturan,
perintah yang telah ditetapkan, prosedur dan disiplin yang harus dijalankan.
atau tekanan sosial), dan selalu terdapat suatu individu, yakni pemegang otoritas.
disiplin atau perilaku taat terhadap suatu perintah maupun aturan yang ditetapkan,
secara kritis terhadap aturan, hukum, norma sosial, permintaan maupun keinginan
: 3).
Dalam kepatuhan yang dinilai adalah ketaatan semua aktivitas sesuai dengan
8
9
menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, standar, dan
aturan tertentu yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Hal ini bertujuan
untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peratuan, dan
Darley dan Blass dalam Hartono, kepatuhan merupakan sikap tingkah laku
(accept) dan melakukan (act) sesuatu atas permintaan atau perintah orang
kepatuhan (obedience) merupakan salah satu jenis dari pengaruh sosial, yaitu
ketika seseorang menaati dan mematuhi permintaan orang lain untuk melakukan
tingkah laku tertentu karena adanya unsur power. Power ini diartikan sebagai
suatu kekuatan atau kekuasaan yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau
lingkungan tertentu. Pengaruh sosial ini dapat memberikan dampak positif atau
orang lain meskipun orang itu relatif tidak memiliki power yang kuat. Kepatuhan
yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-
tugas yang
1
diberikan kepadanya. Hal ini mendorong seseorang untuk semangat bekerja untuk
atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai
dengan takluk tunduk. Hal ini dapat dilihat dari munculnya pelanggaran yang
dilakukan oleh anggota masyarakat, akibat dari kurang puasnya salah satu pihak
Patuh terhadap peraturan berarti berperilaku taat dan patuh terhadap peraturan
peraturan yang berlaku dengan keteguhan hati tanpa adanya paksaan dari berbagai
seseorang terhadap tugas- tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong
seseorang untuk semangat bekerja untuk memperoleh tujuan yang akan dicapai.
permintaan orang lain untuk melakukan tindakan tertentu karena adanya unsur
kekuatan (power).
1
Sikap yang ditunjukkan akan selalu dipengaruhi oleh faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
seseorang, sedangkan faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri.
Toha, 2015 : 10) pada wacana eksperimen yang dilakukan oleh Millgram
menguraikan bahwa ada tiga hal yang nantinya bisa mempengaruhi tingkat
kepatuhan seseorang.
Faktor- faktor ini ada yang bisa berpengaruh pada setiap keadaan namun ada
juga berpengaruh pada situasi yang bersifat kuat dan ambigu saja.
a. Kepribadian
Faktor kepribadian adalah faktor internal yang dimiliki individu. Faktor ini
situasi yang lemah dan pilihan- pilihan yang ambigu dan mengandung banyak
hal. Dan faktor ini tergantung pada dimanakah individu tumbuh dan peranan
dan Ilmu Politik PPAPK memberikan pengaruh besar terhadap perilaku patuh
b. Kepercayaan
c. Lingkungan
Nilai- nilai yang tumbuh dalam suatu lingkungan nantinya juga akan
yang kondusif dan komunikatif akan mampu membuat individu belajar tentang
merasakan manfaat yang besar dan memakainya dalam jangka waktu yang
lebih lama. Penanaman nilai dilakukan dengan komunikasi yang efektif antara
pihak yang berwenang dan pihak yang melakukan kewenangan. Proses ini akan
dimensi kepatuhan Blass sebagaimana yang dikutip oleh (Septi Kusuma dewi,22)
1
menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan patuh terhadap orang lain apabila
seseorang dapat dikatakan patuh terhadap orang lain apabila seseorang tersebut
memiliki tiga dimensi kepatuhan yang terkait dengan sikap dan tingkah laku
a. Mempercayai (belief)
maupun pengawasannya.
b. Menerima (accept)
berpengetahuan luas atau orang yang disukai, dan juga merupakan tindakan
yang dilakukan dengan senang hati karena percaya terhadap tekanan atau
c. Melakukan (act)
Melakukan sesuatu atas perintah atau perintah orang lain. Artinya adalah
diwujudkan dalam perbuatan, bila norma atau nilai itu dilaksanakannya maka
sikap, dan “act” merupakan dimensi kepatuhan yang terkait aspek tingkah laku
covid- 19 pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Tanjungpura Pontianak.
masyarakat atau warga negara. Kebijakan merupakan hasil dari adanya sinergi,
kompromi atau bahkan kompetisi antara berbagai gagasan, teori, ideology dan
pemerintah yang cepat namun juga akurat agar masalah-masalah yang begitu
1
kompleks dan berat yang dihadapi oleh pemerintah segera dapat diatasi.
keluar dari krisis, tetapi dapat juga terjadi sebaliknya, yakni malah
utamanya hukum publik ataupun hukum tata negara, sehingga kita melihatnya
anglo- saxon memahami bahwa kebijakan publik adalah turunan dari politik-
dan publik.
Kontinentalis. Hukum adalah salah satu bentuk dari kebijakan publik dari
sisi wujud maupun produk, proses, atau dari sisi muatan. Dari sisi produk atau
wujud, karena kebijakan publik dapat berupa hokum, dapat juga berupa
lisan atau perilaku dari pejabat publik. Dari sisi proses, hukum merupakan
produk dari negara atau pemerintah, sehingga posisi rakyat atau publik lebih
pada tindakan yang mempunyai maksud atau tujuan tertentu daripada perilaku
yang berubah atau acak. Kedua, Kebijakan publik pada dasarnya mengandung
bagian atau pola kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah daripada
karena banyak meminjam teori, metode dan teknik dari studi ilmu sosial, ilmu
ekonomi, ilmu politik, dan ilmu psikologi. Studi kebijakan publik mulai
Harold
D. Laswell tentang Policy Sciences. Fokus utama studi ini adalah pada
yang sama. Namun bagi orang-orang yang berada di luar struktur pengambilan
melibatkan banyak proses maupun variabel yang harus dikaji. Oleh karena itu
beberapa ahli politik yang menaruh minat untuk mengkaji kebijakan membagi
pembagian seperti ini adalah untuk memudahkan kita dalam mengkaji kebijakan
publik. Namun demikian, beberapa ahli mungkin membagi tahap-tahap ini dengan
Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada agenda
agenda kebijakan para perumus kabijakan. Pada tahap ini mungkin suatu
masalah tidak disentuh sama sekali, sementara masalah yang lain ditetapkan
Masalah yang telah masuk agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para
tahap ini masing-masing aktor akan bersaing dan berusaha untuk mengusulkan
Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh para perumus
kebijakan, pada akhirnya salah satu dari alternatif kebijakan tersebut diadopsi
Suatu program kebijakan hanya akan menjadi catatan-catatan elit jika program
sumber daya finansial dan manusia. Pada tahap implementasi ini berbagai
Dalam tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi,
untuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat meraih dampak yang
kegiatan yang lakukan agar dapat mencapai tujuan tertentu. Implementasi juga
sering disebut sebagai suatu proses rangkaian suatu kegiatan akan ditindaklanjuti
pengambilan keputusan.
tujuan yang jelas. Implimentasi kebijakan dari sudut pandang teori siklikal
(cyclical theory) maka implementasi itu akan diperlukan sebagai suatu tahapan
penting yang berlangsung dari proses kebijakan, terutama setelah wacana legal
privat), prosedur, dan teknik secara sinergistis yang digerakan untuk bekerjasama
Budi Winarno dalam bukunya Kebijakan Publik Teori dan Proses (2007:
145) mengutip apa yang disampaikan oleh Ripley dan Franklin dalam
umum yang kelihatannya bagus diatas kertas. Lebih sulit lagi merumuskannya
para pemimpin dan para pemilih yang mendengarkannya. Dan lebih sulit lagi
tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbagai cara untuk
Agustino (2008:139), mengutip juga pernyataan Van Meter dan Van Horn
menyangkut tiga hal, yaitu: (1) adanya tujuan atau sasaran kebijakan; (2)
2
adanya aktivitas atau kegiatan pencapaian tujuan; (3) adanya hasil kegiatan.
aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil
yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan itu sendiri. Hal ini sesuai
yaitu:
tujuan dan sasaran kebijakan harus ditransmisikan kepada kelompok sasaran (target
kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan.
efektif.
sumber yang penting meliputi, staff yang memadai serta keahlian-keahlian yang
Gambar 2.1
Model Implementasi Kebijakan Publik Menurut George C. Edward III
Sumber : Kebijakan Publik Dr. SahyaAnggara, M.Si Hal.251
Subarsono, 2011: 93) dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan
target group termuat dalam isi kebijakan, jenis manfaat yang diterima oleh
apakah letak sebuah program sudah tepat, apakah sebuah kebijakan telah
Gambar 2.2
Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan
(Merilee S. Grindle. 1980. Politics and Policy Implementation in the Third
World, Princeton University Press, New Jersey, p. 11) Sumber: Merilee S.
Grindle, 1980: 11 (data diolah)
2
down yang dirumuskan oleh Donal Van Metter dan Carl Van Horn disebut
pelaksana, dan kinerja kebijakan publik. Menurut Van Metter dan Van
waktu),
informal),
a. Organisasi
unit, dan metode agar kebijakan dapat memberikan hasil atau dampak.
menjadi hasil sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dan sasaran dalam
dikaitkan penentu unit- unit kerja yang ada, pembagian tugas dari masing-
masing unit organisasi berupa sumber daya manusia, keuangan, dan sarana
substansi kebijakan dapat dilaksanakan dan diterima oleh pelaku dan sasaran
tetapi juga cara pendekatan dan penyampaian serta cara melaksanakan suatu
c. Penerapan
tentang aplikasi atau penerapan program, maka aplikasi tersebut sangat erat
kaitannya dengan prosedur dan tata kerja kebijakan yang biasanya berupa
telah ditetapkan dalam suatu keputusan. Tindakan ini berusaha untuk mengubah
menyangkut jaringan kekuatan politik, ekonomi, dan sosial. Dalam tataran praktis,
yang telah diharapkan instansi pelaksana, dan upaya perbaikan atas kebijakan atau
peraturan perundangan.
kelompok tersebut Nakamura dan Smallwood dalam bukunya yang berjudul The
lingkungannya yaitu:
Bagi mereka suatu kebijakan melingkupi ketiga lingkungan tadi ini berarti
untuk mencapai tujuan tersebut (A set of instruction from policy makers to policy
implementers that spell out both goals and the mean for achieving those goals).
1980:31).
pelaksanaan tidak akan terlaksana dan tanpa evaluasi pengeevaluasian tidak akan
dibuat oleh pembuat program yang mencakup antara lain tata cara atau prosedur
dampak seperti yang diinginkan. Suatu program mungkin saja berhasil dilihat dari
3
sudut proses, tetapi boleh jadi gagal ditinjau dari dampak yang dihasilkan, atau
sebaliknya. Dengan kata lain, implementasi kebijakan dapat berhasil ketika telah
nampak konsistensi antara proses yang dilalui dengan hasil yang dicapai.
Grindle ditentukan oleh isi kebijakan dan konteks implementasinya. Ide dasarnya
tersebut mungkin secara intensif atau tidak, tergantung konten dari program
termasuk pada hasil dan konsekuensi siapa mendapatkan apa akan ditentukan
mungkin merupakan hasil dari perhitungan politik dari perhitungan politik dari
masing- masing. Analisis atas implementasi dari program yang spesifik dalam
3. Kepatuhan dan daya tanggap, bahwa dalam upaya untuk mencapai tujuan,
birokrat berhadapan dengan dua masalah yang timbul dari interaksi antar
ketaatan agar hasil akhir dari kebijakan dapat dicapai walaupun mereka harus
manfaat dari pelayanan diberikannya agar tujuan kebijakan dan program dapat
tercapai.
3
Perwako tentang
Penanganan Covid-
19) terhadap variabel
terikat (Tingkat
Kepatuhan
Masyarakat) adalah
sebesar 38,4%.
2 2021 Jenmasri TINGKAT Hasil peneltian dapat
Samosir KEPATUHAN disimpulkan :
MAHASISWA FK 1. Mahasiswa Fakultas
USU TERHADAP Kedokteran
PEMBERLAKUAN Universitas
KEBIJAKAN Sumatera Utara
SEKOLAH DARI angkatan 2017,2018,
RUMAH SELAMA dan 2019 dinilai
PANDEMI COVID- patuh dalam
19 mengikuti kebijakan
sekolah dari rumah
selama pandemi
COVID- 19.
2. Tingkat
pengetahuan
mahasiswa FK USU
tergolong tinggi
terhadap COVID19
dan pencegahan
terkhusus tentang
kebijakan sekolah
dari rumah.
3.Tingkat keyakinan
pribadi mahasiswa
FK USU terhadap
kebijakan sekolah
dari rumah untuk
menangani COVID-
19 ini tergolong
tinggi dan
merupakan faktor
terpenting yang
mempengaruhi
tingkat kepatuhan.
3
Pengaruh Kepatuhan
Mahasiswa terhadap
Implementasi Program
Identifikasi Masalah
Data Vaksinasi
dari Pemerintah
Covid-19 Kota Pontianak
pertanggal 2 Desember 2021 capaian
vaksinasi covid-19
Kepatuhan untuk dosis pertama
Mahasiswa Keberhasilan
sebesar
Fakultas Ilmu Sosial dan dosis kedua Impelemntasi Program
76.87 % (363.649)
sebesar 59.82% (282.987). Capaian tersebut
dan Ilmu Politik Vaksinasi Covid-19 Pada
masih di bawah target sasaran yang telah
ditetapkan yaitu sebesar 473.070. Mahasiswa Fakultas Ilmu
Variabel X isu
Berkembangnya (Bebas)
atau hoax tentang Variabel Y (Terikat)
vaksin
dan pelaksanaan vaksinasi
Gambar 2.3
Kerangka Pikir Penelitian
2.4 Hipotesis
atau pernyataan sementara terhadap suatu masalah dalam penelitian yang belum
3
tentu kebenarannya, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji
secara empiris.
program vaksinasi covid 19 pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Definisi konseptual yaitu suatu definisi yang masih berupa konsep dan
maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif masih bisa dipahami
maksudnya (Azwar, 2007: 72) Adapun definisi konseptual dalam penelitian ini
adalah:
3
1. Kepatuhan Mahasiswa
yang dilakukan berdasarkan keinginan orang lain atau melakukan apa-apa yang
diminta oleh orang lain, kepatuhan mengacu pada perilaku yang terjadi sebagai
respons terhadap permintaan langsung dan berasal dari pihak lain ( Blass,1999 :
29).
definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif bilamana
kesalahpahaman dalam memaknai judul skripsi ini, maka perlu dijelaskan tentang
pengarahan yang sah dari suatu kebijakan yang meliputi upaya mengelola input
METODE PENELITIAN
yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2007: 5). Menurut Subana dan
Sudrajat (2005: 25) penelitian kuantitatif dilihat dari segi tujuan, penelitian ini
dipakai untuk menguji suatu teori, menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan
statistik, dan untuk menunjukkan hubungan antar variabel dan adapula yang
ini merupakan penelitian yang mengarah pada studi korelasional. Studi korelasi
ini merupakan hubungan antar dua variabel, tidak saja dalam bentuk sebab akibat
melainkan juga timbal balik antara dua variabel (Subana, 2005: 36). Dengan
metode ini variabel yang diteliti yaitu kepatuhan mahasiswa sebagai variabel
41
4
sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
yang dilakukan pada tahap ini yaitu penyusunan proposal yang berisi
oleh penulis baik sesuai dengan teori maupun metode penelitian yang
digunakan.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini meliputi pengumpulan data oleh peneliti. Setelah data terkumpul
sesuai dengan jumlah sampel yang diambil maka dilakukan pengolahan data
3. Tahap Pelaporan
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Tanjungpura Pontianak, dan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021 –
September 2022.
4
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
1 Pengajuan
Outline
Penelitian
2 Konsultasi
dan perbaikan
usulan
penelitian
3 Seminar
usulan
penelitian
4 Penyusunan
instrument,
penelitian
lapangan, dan
pengumpulan
data
5 Pengolahan
data dan
penyusunan
Skripsi serta
konsultasi
Skripsi
6 Ujian Skripsi
3.4.1 Populasi
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
totalitas semua nilai yang mungkin, dengan hasil menghitung maupun hasil
sekumpulan objek yang lengkap dan jelas. Populasi dari penelitian ini adalah
4
seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PPAPK Universitas
dari sub bagian akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Tabel 3.2
Jumlah Mahasiswa Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik
PPAPK Angkatan 2018
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2016:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini, peneliti
Keterangan:
N = Besar populasi
N = Besar Sampel
N
n=
1+N(d2)
242
n=
1+242(0,052)
Total sampel dalam penelitian ini adalah 151 mahasiswa yang diambil dengan
Tabel 3.3
Jumlah Sampel Penelitian
mendapatkan data pada penelitian. Menurut Sugiyono (2009: 308) jika peneliti
tidak mengetahui teknik dari pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang dapat memenuhi standar data yang telah ditentukan.
Dengan teknik yang sudah diatur, maka peneliti dapat dengan mudah melakukan
penelitian.
peneliti memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta cara
reponden dan setelah selesai dikumpulkan kembali oleh peneliti untuk diolah data.
Angket adalah salah satu jenis dari instrumen, sedangkan instrumen adalah
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Untuk itu dalam
sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam
baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom (Arikunto, 2006: 162).
4
dan apa yang harus dilakukan untuk memperoleh data di lapangan. Adapun
Tabel 3.4
Kisi-kisi Kuesioner Kepatuhan Mahasiswa
No Indikator No Pernyataan
1 Informasi 1,2,3
2 Perilaku dan sikap 4,5,6
3 Kepercayaan 7,8,9
Sumber : Pengolahan Data
Tabel 3.5
Kisi-kisi Kuesioner Implementasi Program Vaksinasi Covid-19
No Indikator No Pernyataan
1 Proses 1,2,3
2 Hasil 4,5,6
3 Dampak 7,8,9
Sumber : Pengolahan Data
Validitas berarti kesucian alat ukur artinya alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008: 121).
Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat
sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Suatu tes menghasilkan data
yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes
Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu
alat ukur yang valid dapat menjalankan fungsi ukurnya dengan tepat, juga
korelasi yang dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi
Product Moment .
4
Rumus:
rxy n XY XY
Keterangan :
Y = nilai dari semua item 1 X = nilai dari semua item 2 n = jumlah item
Sebuah item dianggap valid apabila jika koefisien hubungan item tersebut
dengan total keseluruhan item yang kemudian kita notasikan sebagai r hitung
haruslah lebih besar atau sama dengan r dalam tabel Sugiyono (Siregar, 2011:164).
Dalam penelitian ini nilai r tabel dengan nilai signifikansi 5% (N=20) adalah
0,444. Jika koefisien dalam penelitian ini melebihi 0,444 maka item pernyataan
yang akan digunakan dapat dikatakan valid. Dalam menguji validitas instrumen
penelitian ini, peneliti menggunakan aplikasi IBM SPSS Versi 20 For Windows.
Berikut hasil pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini sebagai berikut.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Intrusmen Variabel Kepatuhan Mahasiswa
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Validitas Intrusmen Variabel Keberhasilan Implementasi
Program Vasinasi Covid-19
tersebut sudah baik. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan
yaitu:
𝑘 ∑ 𝜎2
𝑟11 = [ ] [1 − 2
�
]
𝑘−1 �
𝑡
Keterangan :
σ2 = varian total
t
5
alpha > 0,6 Arikunto (2013:239). Dalam penelitian ini nilai jika intercept
(konstanta) > 0,60 maka variabel tersebut dinyatakan reliabel. Dalam menguji
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Reabilitas Instrumen Penelitian
Koefisien
Variabel R Kritis Keterangan
Reabilitas
Kepatuhan Mahasiswa 0,905 0,60 Reliabel
Implementasi Program
0,906 0,60 Reliabel
Vaksinasi Covid-19
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 20.
data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat
linier. Namun dalam penelitian ini, hanya digunakan saat variabel dependen
sehingga disebut regresi linier sederhana (Priyanto, 2010). Analisis ini untuk
5
Y = a + bX
Keterangan:
X = Variabel Independen
2. Uji t
berikut:
signifikasi > 0,05 maka H0 diterima, sebaliknya jika nilai signifikasi < 0,05
maka H0 ditolak.
Jika thitung > ttabel, maka Ha diterima, hal ini menyatakan bahwa terdapat
Jika thitung < ttabel, maka Ha ditolak, hal ini menyatakan bahwa tidak
Keterangan :
b = Koefisien Regresi
Sb = Standar error
Gambar 3.1
Kurva Uji t
Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa daerah penerimaan Ho pada nilai t tabel
diantara -1,655 hingga 1,655. Sedangkan hasil t hitung 4,666 yang berarti
positif .
3. Analisis Korelasi
Uji korelasi yang digunakan adalah uji Korelasi Pearson’s Product Moment.
menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan antara lain; data
berdistribusi normal; data yang dihubungkan berpola linear; dan data yang
tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya
negatif
5
kuat. Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan dengan tabel 3.9
Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Kampus ini didirikan sejak tanggal 20
Mei 1959 dengan nama awal Universitas Daya Nasional. Universitas Tanjungpura
Pontianak, Kalimantan Barat. Tepatnya berlokasi di lahan tengah kota dengan luas
Universitas Daya Nasional (UDN) yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1959 oleh
2017, tentang Satuta dan Organisasi dan Tata Kerja berdasarkan Peraturan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 28 Tahun 2015 acuan pedoman dasar
tercapainya
56
5
tujuan, sasaran dan berhasilnya strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan.
Universitas Tanjungpura dipimpin oleh Rektor yang dibantu oleh empat Wakil
Rektor yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Umum dan
Keuangan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dan Wakil Rektor
tiga biro sebagai unsur pelaksana administrasi yaitu Biro Akademik dan
tidak tetap sebanyak 33 orang, tenaga kependidikan sebanyak 444 orang dan
jumlah mahasiswa sebanyak 43.864 orang yang tersebar pada 9 fakultas dengan
Tabel 4.1
Daftar Dosen dan Mahasiswa Universitas Tanjungpura
Universitas Tanjungpura
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura didirikan pada
Hampir semua perintis pendirinya adalah Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang antara lain
adalah:
1. Drs. Soepardal,
3. Drs. Soepomo,
Pada waktu itu didirikan sampai dengan tahun 1982, Fakultas ini bernama
Ilmu Sosial dan Politik berubah dan diganti menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik. Walaupun konsideran keputusan penggantian nama itu tidak disebut tetapi
jelas dapat dimengerti bahwa dengan nama yang baru itu, orang tidak akan keliru
lagi bahwa fungsi dari Fakultas ini bukan untuk membentuk kader-kader sosial
Sejak semula, Fakultas ini memang tidak berorientasi pada politik praktis.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura ini sejak
Jurusan Sosiatri. Sejak tahun 1983 jurusan-jurusan itu telah mengalami perubahan
5
nama. Selain itu, Fakultas ini juga bertambah satu jurusan baru sehingga menjadi
dengan jurusan yang disebut pertama, maka Jurusan MKDU merupakan jurusan
jurusan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura
adalah Jurusan Sosiologi dengan program studi Sosiatri dan Jurusan Ilmu
Universitas Tanjungpura.
Universitas Tanjungpura
kurikulum tahun 2012. Revisi kurikulum dilakukan atas dasar kebutuhan dan
yang terdiri dari birokrat, pengguna, dosen, alumni, dan mahasiswa untuk
dasar untuk melaksanakan kurikulum baru Prodi Ilmu administrasi Publik maka
8870/UN22.5/KR/2016.
Visi pendidikan : Pada tahun 2020 Prodi Ilmu Administrasi Publik menjadi
Misi pendidikan : Prodi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan
sosial politik dan budaya yang dapat menjadi sumber data sebagai pedoman
dengan kompetensinya.
( KPT).
pembangunan daerah.
masalah publik
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah untuk menghasilkan
solusi
4. Menyusun deskripsi saintik hasil kajian dalam bentuk skripsi atau laporan tugas
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
mandiri
1. Pengertian Umum
dengan cara menerima lulusan dari SMA, Diploma III, sarjana muda atau
program sarjana yang telah mendapatkan 110 SKS, dengan masa studi
(S1).
b. Pemberian wawasan yang lebih luas agar lebih profesional dalam menangani
masalah pembangunan.
dapat memperoleh jenjang pendidikan yang lebih tinggi dalam bidang ilmu
6
tertentu.
3. Sistem Kurikulum
a. Kurikulum inti
bersifat :
datang
b. Kurikulum Institusional
studi SKS yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh
dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan paling lama 14 (empat
belas) semester.
6
b. Pendidikan program S1 PPAPK yang berasal dari Diploma III atau sarjana
muda atau programsarjana yang telah mendapat 110 SKS mempunyai beban
penyaluran kredit.
BAB V
Pada bab ini akan dijelaskan analisis data dan hasil penelitian tentang
akan menganalisis data yang telah dikumpulkan tersebut sesuai dengan pokok
dikemukakan pada bab dua, untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima
Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yang diteliti. Variabel- variabel
1. Kepatuhan Mahasiswa
dikemukakan oleh Tomas Blass dalam (Mohamad Toha, 2015 : 10), bahwa ada
66
6
R 36-9
𝐼= = = 6,75
K 4
ini:
Tabel 5.1
Tingkat Kepatuhan Mahasiswa
No Interval Kategori Frekuensi Persentase
1 >29,25 - 36 Sangat setuju 25 16,6%
2 >22,5 – 29,25 Setuju 111 73,5%
3 >15,75 – 22,5 Tidak setuju 15 9,9%
4 9 – 15,75 Sangat tidak setuju - -
Total 151 100 %
Sumber :Pengolahan Data
6
Dari data tabel 5.1 dapat dilihat bahwa sebanyak 11 mahasiswa dengan
tidak setuju. Tidak ada satu pun mahasiswa yang menyatakan sangat tidak
rata-
rata mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PPAPK Universitas
a. Informasi
R 12 - 3
I= = = 2,25
K 4
>9,75 – 12 : Sangat setuju
Tabel 5.2
Tingkat Kepatuhan Mahasiswa Berdasarkan Indikator Informasi
No Interval Kategori Frekuensi Persentase
1 >9,75 – 12 Sangat setuju 38 25,2%
2 >7,5 – 9,75 Setuju 98 64,9%
3 >5,25 – 7,5 Tidak setuju 15 9,9%
4 3 – 5,25 Sangat tidak setuju - -
Total 151 100 %
Sumber :Pengolahan Data
atau 9,9% mahasiswa menyatakan tidak setuju dan tidak ada satu pun
mahasiswa yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil diatas rata-rata
melalui pencarian interval kelas dan dibagi menjadi empat kategori, dengan
7
Tabel 5.3
Tingkat Kepatuhan Mahasiswa Berdasarkan Indikator Perilaku dan Sikap
No Interval Kategori Frekuensi Persentase
1 >9,75 – 12 Sangat setuju 35 23,2%
2 >7,5 – 9,75 Setuju 87 57,6%
3 >5,25 – 7,5 Tidak setuju 29 19,2%
4 3 – 5,25 Sangat tidak setuju - -
Total 151 100 %
Sumber :Pengolahan Data
atau 19,2% menyatakan tidak setuju. Tidak ada satupun mahasiswa yang
memilih setuju pada keusioner indikator perilaku dan sikap yang dapat
c. Kepercayaan
R 12 − 3= 2,25
I= = 4
K
>9,75 – 12 : Sangat setuju
Tabel 5.4
Tingkat Kepatuhan Mahasiswa Berdasarkan Indikator Kepercayaan
Winarno (2007: 32-34) sebagai mana tahapan kebijakan meliputi proses (tahap
evaluasi).
19 dapat dilihat melalui pencarian intervensi kelas dengan dua kategori, dengan
R 36 − 9
I= = = 6,75
K 4
Berdasarkan perhitungan interval tersebut diketahui jarak setiap interval
Tabel 5.5
Keberhasilan implementasi program vaksinasi covid-19
No Interval Kategori Frekuensi Persentase
1 >29,25 - 36 Sangat setuju 33 21,9%
2 >22,5 – 29,25 Setuju 106 70,2%
3 >15,75 – 22,5 Tidak setuju 12 7,9%
4 9 – 15,75 Sangat tidak setuju - -
Total 151 100 %
Sumber :Pengolahan Data
menyatakan tidak setuju. Tidak ada satu pun mahasiswa yang menyatakan
rata mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PPAPK Universitas
a. Proses
perhitungan interval
sebagai berikut:
R 12 − 3
I= = = 2,25
K 4
>9,75 – 12 : Sangat setuju
Tabel 5.6
Keberhasilan Implementasi Program Vaksinasi Covi-19
Berdasarkan Indikator Proses
No Interval Kategori Frekuensi Persentase
1 >9,75 – 12 Sangat setuju 41 27,2%
2 >7,5 – 9,75 Setuju 107 70,9%
3 >5,25 – 7,5 Tidak setuju 3 2%
4 3 – 5,25 Sangat tidak setuju - -
Total 151 100 %
Sumber :Pengolahan Data
7
Tidak ada satupun mahasiswa yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari
b. Hasil
interval
sebagai
berikut:
R 12 − 3
I= = = 2,25
K 4
>9,75 – 12 : Sangat setuju
Tabel 5.7
Keberhasilan Implementasi Program Vaksinasi Covi-19
Berdasarkan Indikator Hasil
No Interval Kategori Frekuensi Persentase
1 >9,75 – 12 Sangat setuju 40 26,5%
2 >7,5 – 9,75 Setuju 67 44,4%
3 >5,25 – 7,5 Tidak setuju 44 29,1%
4 3 – 5,25 Sangat tidak setuju - -
Total 151 100 %
Sumber :Pengolahan Data
setuju. Tidak ada satupun mahasiswa yang menyatakan sangat tidak setuju.
c. Dampak
R 12 − 3
I= = = 2,25
K 4
>9,75 – 12 : Sangat setuju
Tabel 5.8
Keberhasilan Implementasi Program Vaksinasi Covi-19
Berdasarkan Indikator Dampak
No Interval Kategori Frekuensi Persentase
1 >9,75 – 12 Sangat setuju 40 26,5%
2 >7,5 – 9,75 Setuju 72 47,7%
3 >5,25 – 7,5 Tidak setuju 39 25,8%
4 3 – 5,25 Sangat tidak setuju - -
Total 151 100 %
Sumber :Pengolahan Data
atau 25,8% mahasiswa yang menyatakan tidak setuju. Dari hasil diatas rata-
rata mahasiswa memilih setuju pada keusioner indikator proses yang dapat
dampak berhasil.
7
Analisis Regresi Linier Sederhana adalah hubungan secara linier antara satu
variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui
Tabel 5.9
Koefisien
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
Tabel 5.9 tersebut menjelaskan besarnya nilai pengaruh (R) yaitu sebesar
variabel terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil dari
Tabel 5.10
Uji Signifikan
ANOVAa
signifikasi atau linieritas dari regresi. Kriteria dapat ditentukan berdasarkan uji
nilai signifikasi (Sig), dengan ketentuan jika nilai Sig < 0,05. Berdasarkan tabel
diatas, diperoleh nilai Sig. = 0,00, berarti Sig.< dari kriteria signifikan (0,05).
Tabel 5.11
Koefisien Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17.250 1.930 8.937 .000
nilai koefisien konstanta adalah sebesar 17.250 koefisien variabel bebas (X)
berikut :
Y = a + bX
Y = 17.250+0,333X.
1. Konstanta (a)
17,250.
Hal ini berarti setiap kenaikan tingkat kepatuhan mahasiswa satu dalam
0,333.
pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Dari hasil tabel di atas (lihat
1. Menentukan Hipotesis
3. Menentukan t hitung
4. Menetukan t tabel
5. Jika t hitung < t tabel maka Ha ditolak. Dan jika t hitung > t tabel, Ha diterima.
Membandingkan t hitung dan t tabel : 4,666 > 1,65508, maka Ha diterima yang
program SPSS 20.0 for Windows dengan Korelasi Pearson’s Product Moment ,
sebagai berikut :
8
Tabel 5.12
Korelasi antara Variabel X dan Variabel Y
Correlations
N 151 151
5.5 Pembahasan
Dalam uraikan hasil penelitian dan analisis data yang telah dideskripsikan
hasil dari uji statistik yang telah dilakukan tentang pengaruh kepatuhan mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak. Untuk
a. Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan di atas diperoleh hasil bahwa
sebesar 12,2 (dibulatkan menjadi 12%) atau 12% dimana berpengaruh positif,
artinya jika semakin tinggi kepatuhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
b. Dari hasil analisis uji t diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel
vaksinasi covid-19 pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
8
perhitungan uji t sebesar 4,666 sedangkan pada ttabel adalah 1,65508 pada
Pontianak.
Product Moment diperoleh nilai korelasi sebesar 0,357 yang jika dibandingkan
vaksinasi covid-19 pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
cukup.
publik antara lain: Kekuasaan, kepentingan, dan strategi aktor yang terlibat,
karakteristik lembaga dan penguasa serta kepatuhan dan daya tanggap. Sesuai
implementasi, dari hasil penelitian ini kepatuhan hanya menyumbang sebesar 12%
lainnya dapat dipengaruhi oleh kekuasaan, kepentingan dan startegi aktor yang
PENUTUP
6.1 Simpulan
dibuat oleh pemerintah. Dan 147 atau 97,35% mahasiswa menyatakan bahwa
nilai 4,666 dimana lebih besar dari pada ttabel 1,65508. Koefisien determinasi
sedangkan sisanya 88% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh
peneliti.
6.2 Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti berkaitan dengan penelitian ini
86
87
dan strategi aktor yang terlibat, karakteristik lembaga dan penguasa terhadap
Agar dalam impelementasi suatu kebijakan, informasi harus jelas dan tepat
3. Untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PPAPK angkatan 2018
Universitas Tanjungpura.
AG. Subarsono. 2011. Analisis Kebijakan Publik (konsep, teori dan aplikasi).
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Blass T. The Milgram Paradigm After 35 Years: Some Things We Now Know
About Obedience to Authority. J Appl Soc Psychol. 1999;29(5):955–78
Ghozali ,imam .2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19. Semarang : Universitas Dipenogoro.
Grindle, Merilee S. 1980. Politics and Policy Implementation in The Third World,
Princnton University Press, New Jersey.
George Boeree, Psikologi Sosial, terj. Ivan Taniputra (Yogyakarta: Ar- Ruz
Media,2008), 139.
Riduan & Akdon. 2005. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika.Bandung :
Alfabeta
88
89
Tirta, Elvaretta. 2019. Baru Aja Ngampus. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Weaver, R. K. 2009. Target Compliance: The Final Frontier of Policy
Implementation. Governance Studies, (27), 1–11
Wibawa, Samodra, dkk. 1994: 22-23. Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
SKRIPSI
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
90
91
Lampiran 1
Pengantar Kuesioner
Hormat Saya
Meri
92
Lampiran 2
Kuesioner Penelitian
I. Identifikasi Responden
Identitas Dirahasiakan dan tidak di publikasikan
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Usia :
lengkap
covid-19
miliki.
cukup mudah.
pemerintah setempat.
vaksin.
covid-
19 ini.
95
merasa kebal
terhadap covid-19.
taat dengan
aturan kebijakan.
program
pembelajaran secara
Lampiran 3.
Item_1 Pearson Correlation 1 .382 .332 .566** .379 .647** .499* .679** .310 .717**
Sig. (2-tailed) .096 .152 .009 .099 .002 .025 .001 .184 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_2 Pearson Correlation .382 1 .242 .354 .469 *
.463 *
.553 *
.280 .383 .588**
Sig. (2-tailed) .096 .303 .126 .037 .040 .011 .233 .096 .006
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_3 Pearson Correlation .332 .242 1 .533 *
.449 *
.444 *
.438 .469 *
.367 .620**
Sig. (2-tailed) .152 .303 .016 .047 .050 .053 .037 .111 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_4 Pearson Correlation .566 **
.354 .533 *
1 .308 .691 **
.795 **
.734 **
.377 .820**
Sig. (2-tailed) .009 .126 .016 .187 .001 .000 .000 .101 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_5 Pearson Correlation .379 .469 *
.449 *
.308 1 .539 *
.342 .559 *
.408 .625**
Sig. (2-tailed) .099 .037 .047 .187 .014 .140 .010 .074 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_6 Pearson Correlation .647 **
.463 *
.444 *
.691 **
.539 *
1 .768 **
.803 **
.733 **
.908**
Sig. (2-tailed) .002 .040 .050 .001 .014 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_7 Pearson Correlation .499 *
.553 *
.438 .795 **
.342 .768 **
1 .688 **
.698 **
.872**
Sig. (2-tailed) .025 .011 .053 .000 .140 .000 .001 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_8 Pearson Correlation .679 **
.280 .469 *
.734 **
.559 *
.803 **
.688 **
1 .609 **
.872**
Sig. (2-tailed) .001 .233 .037 .000 .010 .000 .001 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_9 Pearson Correlation .310 .383 .367 .377 .408 .733 **
.698 **
.609 **
1 .719**
Sig. (2-tailed) .184 .096 .111 .101 .074 .000 .001 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Skor_Tot Pearson Correlation .717 **
.588 **
.620 **
.820 **
.625 **
.908 **
.872 **
.872 **
.719 **
1
al Sig. (2-tailed) .000 .006 .004 .000 .003 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
97
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.906 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Item_1 23.35 13.187 .631 .899
Item_2 23.15 14.239 .500 .907
Item_3 23.35 14.029 .533 .905
Item_4 23.45 11.945 .743 .891
Item_5 23.30 14.221 .548 .904
Item_6 23.55 12.050 .872 .880
Item_7 23.45 12.050 .822 .884
Item_8 23.50 12.368 .827 .884
Item_9 23.30 13.379 .640 .898
98
Lampiran 4.
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kepatuhan Mahasiswa
Correlations
Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Skor_Total
Item_1 Pearson Correlation 1 .374 .100 .700 **
.564 **
.567 **
.577 **
.400 .345 .684**
Sig. (2-tailed) .104 .675 .001 .010 .009 .008 .080 .136 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_2 Pearson Correlation .374 1 .714 **
.527 *
.421 .476 *
.467 *
.327 .667 **
.737**
Sig. (2-tailed) .104 .000 .017 .064 .034 .038 .159 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_3 Pearson Correlation .100 .714 **
1 .185 .173 .207 .264 .207 .624 **
.509*
Sig. (2-tailed) .675 .000 .436 .465 .381 .261 .381 .003 .022
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_4 Pearson Correlation .700 **
.527 *
.185 1 .759 **
.667 **
.703 **
.667 **
.576 **
.860**
Sig. (2-tailed) .001 .017 .436 .000 .001 .001 .001 .008 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_5 Pearson Correlation .564 **
.421 .173 .759 **
1 .772 **
.894 **
.772 **
.394 .851**
Sig. (2-tailed) .010 .064 .465 .000 .000 .000 .000 .086 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_6 Pearson Correlation .567 **
.476 *
.207 .667 **
.772 **
1 .708 **
.828 **
.416 .827**
Sig. (2-tailed) .009 .034 .381 .001 .000 .000 .000 .068 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_7 Pearson Correlation .577 **
.467 *
.264 .703 **
.894 **
.708 **
1 .708 **
.371 .845**
Sig. (2-tailed) .008 .038 .261 .001 .000 .000 .000 .107 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_8 Pearson Correlation .400 .327 .207 .667 **
.772 **
.828 **
.708 **
1 .268 .758**
Sig. (2-tailed) .080 .159 .381 .001 .000 .000 .000 .254 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Item_9 Pearson Correlation .345 .667 **
.624 **
.576 **
.394 .416 .371 .268 1 .693**
Sig. (2-tailed) .136 .001 .003 .008 .086 .068 .107 .254 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Skor_Total Pearson Correlation .684 **
.737 **
.509 *
.860 **
.851 **
.827 **
.845 **
.758 **
.693 **
1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .022 .000 .000 .000 .000 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
99
Reliability
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.905 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha
Item Deleted Item Deleted Total Correlation if Item Deleted
Item_1 24.25 14.197 .599 .899
Item_2 24.65 13.608 .652 .896
Item_3 24.65 15.082 .400 .912
Item_4 24.40 12.779 .808 .884
Item_5 24.50 13.211 .802 .885
Item_6 24.45 13.629 .777 .888
Item_7 24.60 12.779 .785 .885
Item_8 24.45 13.945 .691 .893
Item_9 24.45 13.839 .598 .900
10
Lampiran 5.
Distribusi Data Kuesioner 151 Sampel Variabel Kepatuhan Mahasiswa
Frequency Table
Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak setuju 18 11.9 11.9 11.9
Setuju 98 64.9 64.9 76.8
Sangat setuju 35 23.2 23.2 100.0
Total 151 100.0 100.0
Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak setuju 28 18.5 18.5 18.5
Setuju 109 72.2 72.2 90.7
Sangat setuju 14 9.3 9.3 100.0
Total 151 100.0 100.0
10
Kepercayaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak setuju 41 27.2 27.2 27.2
Setuju 86 57.0 57.0 84.1
Sangat setuju 24 15.9 15.9 100.0
Total 151 100.0 100.0
10
Kepercayaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kepercayaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak setuju 24 15.9 15.9 15.9
Setuju 99 65.6 65.6 81.5
Sangat setuju 28 18.5 18.5 100.0
Total 151 100.0 100.0
10
Lampiran 6.
Distribusi Data Kuesioner 151 Sampel Variabel Keberhasilan Implementasi
Program Vaksinasi Covid-19
Frequency Table
Proses
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak setuju 30 19.9 19.9 19.9
Setuju 93 61.6 61.6 81.5
Sangat setuju 28 18.5 18.5 100.0
Total 151 100.0 100.0
Proses
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak setuju 14 9.3 9.3 9.3
Setuju 119 78.8 78.8 88.1
Sangat setuju 18 11.9 11.9 100.0
Total 151 100.0 100.0
Proses
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak setuju 20 13.2 13.2 13.2
Setuju 116 76.8 76.8 90.1
Sangat setuju 15 9.9 9.9 100.0
Total 151 100.0 100.0
10
Hasil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Hasil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Hasil
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak setuju 52 34.4 34.4 34.4
Setuju 88 58.3 58.3 92.7
Sangat setuju 11 7.3 7.3 100.0
Total 151 100.0 100.0
Dampak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dampak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Dampak
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lampiran 7.
Statistics
interval
N Valid 151
Missing 0
interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat setuju 25 16.6 16.6 16.6
Setuju 111 73.5 73.5 90.1
Tidak setju 15 9.9 9.9 100.0
Total 151 100.0 100.0
Statistics
interval
N Valid 151
Missing 0
interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat setuju 38 25.2 25.2 25.2
Setuju 98 64.9 64.9 90.1
Tidak setuju 15 9.9 9.9 100.0
Total 151 100.0 100.0
10
Statistics
interval
N Valid 151
Missing 0
interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat setuju 35 23.2 23.2 23.2
Setuju 87 57.6 57.6 80.8
Tidak setuju 29 19.2 19.2 100.0
Total 151 100.0 100.0
Statistics
interval
N Valid 151
Missing 0
interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lampiran 8.
Distribusi Frekuensi Interval Variabel Keberhasilan Implementasi Program
Vaksinasi Covid-19
Statistics
interval
N Valid 151
Missing 0
interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat setuju 33 21.9 21.9 21.9
Setuju 106 70.2 70.2 92.1
Tidak setuju 12 7.9 7.9 100.0
Total 151 100.0 100.0
Statistics
interval
N Valid 151
Missing 0
interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat setuju 41 27.2 27.2 27.2
Setuju 107 70.9 70.9 98.0
Tidak setuju 3 2.0 2.0 100.0
Total 151 100.0 100.0
10
Statistics
interval
N Valid 151
Missing 0
interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat setuju 40 26.5 26.5 26.5
Setuju 67 44.4 44.4 70.9
Tidak setuju 44 29.1 29.1 100.0
Total 151 100.0 100.0
Statistics
interval
N Valid 151
Missing 0
interval
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat setuju 40 26.5 26.5 26.5
Setuju 72 47.7 47.7 74.2
Tidak setuju 39 25.8 25.8 100.0
Total 151 100.0 100.0
11
Lampiran 9.
Uji Regresi Linear Sederhana dengan SPSS 20
Regression
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .357a .128 .122 3.363
a. Predictors: (Constant), Kepatuhan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 246.202 1 246.202 21.775 .000b
Residual 1684.659 149 11.306
Total 1930.861 150
a. Dependent Variable: ImplementasiProgramVaksinasiCovid19
b. Predictors: (Constant), Kepatuhan
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17.250 1.930 8.937 .000
Kepatuhan .333 .071 .357 4.666 .000
a. Dependent Variable: ImplementasiProgramVaksinasiCovid19
Lampiran 10. Data Mentah 151 Sampel
1
1
1
1
1
11
Lampiran 11
DOKUMENTASI
Lampiran 12
11
Lampiran 13
11
12
Lampiran 14
BIODATA PENULIS
Nama : Meri
NIM : E1012181002
Agama : Khatolik
Email : e1012181002@student.untan.ac.id
Orang Tua