Disusun oleh :
Maka mulai tahun ajaran baru 2021/2022, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
atau PTM Terbatas dilaksanakan secara bertahap di Indonesia. Dimulai dari daerah
zona hijau terlebih dahulu. PTM terbatas berjalan dengan ketat di mana setiap warga
sekolah wajib memiliki hasil PCR Test negatif Covid-19. Berjalan selama kurang lebih
3 bulan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek) mencatat terdapat 15.456 siswa dari 1.303 sekolah terkonfirmasi
positif Covid-19 selama menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Di mana
4,55 persen Sekolah Menengah Atas (SMA) dilaporkan menjadi klaster penularan
Covid-19 selama menggelar PTM terbatas. Angka ini setara 109 SMA. Terdapat 797
guru dan 1.934 siswa SMA yang terkonfirmasi positif Covid-19. Data tersebut
menunjukkan bahwa penularan Covid-19 di SMA menjadi yang terbesar di antara
tatanan tingkat Pendidikan yang lain. Sehingga PTM Terbatas kembali menjadi PJJ
sebelum akhirnya PTM terbatas kembali berjalan secara bertahap.
Pada akhirnya PTM 100% mulai dilaksanakan setelah gelombang 3 Covid-19
mereda. Termasuk Kota Cimahi, pelaksanaan PTM sekolah 100 persen di Kota Cimahi
sudah disetujui Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi dan sudah dituangkan dalam
Surat Edaran (SE) Nomor 037/2022 tentang PPKM Level 3 Kota Cimahi. Sehingga PTM
100% di Kota Cimahi dapat dilaksanakn terhitung sejak tanggal 28 Maret 2022. Setelah
sebelumnya PJJ menjadi pilihan karena terdapat 121 orang siswa dan guru yang
terpapar Covid-19 dengan siswa SMA menjadi penyumbang terbanyak sejumlah 53
siswa terpapar Covid-19.
SMAN 1 Cimahi telah menjadi sampel dan percontohan PTM terbatas sejak awal
tahun ajaran baru 2021/2022. SMAN 1 Cimahi yang terletak di Jalan Pacinan No. 22A
ini memiliki luas tanah sebesar 2,952 m 2 dengan 27 rombongan kelas yang
menampung 939 orang siswa dan tersedia 33 ruang kelas. Lokasinya berdekatan
dengan Kantor DPRD Kota Cimahi, alun-alun kota dan pasar tradisional dengan jarak
paling jauh sekitar +1 km.
Melihat kondisi sekolah yang sempit dengan jumlah siswa yang banyak, maka
dalam pelaksanaan PTM 100% ada potensi kerumunan dan tanpa jaga jarak di dalam
wilayah sekolah. Lokasi sekolah yang dekat dengan pusat keramaian kota Cimahi juga
menjadi aspek yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah dan siswa ketika
melaksanakan PTM agar tidak terjadi penambahan kasus Covid-19. Sehingga,
kepatuhan siswa SMAN 1 Cimahi dalam menerapkan protokol kesehatan di wilayah
SMAN 1 Cimahi perlu diperhatikan.
Dengan melihat fenomena yang ada, maka penulis ingin menganalisis penerapan
protokol kesehatan oleh siswa SMAN 1 Cimahi pada Pembelajaran Tatap Muka 100%
di Masa Pandemi Covid-19.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 1 Cimahi sebanyak
939 siswa.
A. Informan Kunci
B. Informan Utama
Informan utama dalam penelitian kualitatif mirip dengan “aktor utama” dalam
sebuah kisah atau cerita. Dengan demikian informan utama adalah orang yang
mengetahui secara teknis dan detail tentang masalah penelitian yang akan
dipelajari. Maka siswa yang menjadi informan utama di penelitian ini memiliki
kriteria sebagai berikut:
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus. Studi
kasus menurut Kumar (1999) adalah suatu pendekatan untuk meneliti fenomena
sosial melalui analisis kasus individual secara lengkap dan teliti, serta memberikan
suatu analisis yang intensif dari banyak rincian khusus yang sering terlewatkan oleh
metode penelitian lain. Pollit & Hungler (1999) memaknai studi kasus sebagai metode
penelitian yang menggunakan analisis mendalam, yang dilakukan secara lengkap dan
teliti terhadap seorang individu, keluarga, kelompok, lembaga, atau unit sosial lain.
Variabel Kualitatif terdapat variabel yang tidak bisa dikatifikasikan. Nilai variabel
kualitatif bukan berupa angka, tetapi bentuk kategori mutually exclusive. Dengan
demikian peneliti mengkategorikan siswa yang terlibat pada PTM 100% di SMAN 1
Cimahi. Berdasarkan Judul “Penerapan protokol kesehatan oleh siswa SMAN 1
Cimahi pada Pembelajaran Tatap Muka 100% di Masa Pandemi Covid-19”. Variabel
Kualitatif penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Cimahi. Satu unsur yang dapat
dimasukkan ke dalam kategori partisipan PTM 100% di SMAN 1 Cimahi, sehingga
dapat dikatakan bahwa selain siswa SMAN 1 Cimahi bukan kategori penelitian ini.
B. Teknik pengumpulan
A. Pengolahan Data
Pada Jenis penelitian kualitatif ini, pengolahan data tidak harus dilakukan
setelah data terkumpul atau pengolahan data selesai. Dalam hal ini, data
sementara yang terkumpulkan, data yang sudah ada dapat diolah dan
dilakukan analisis data secara bersamaan. Pada saat analisis data, dapat
kembali lagi ke lapangan untuk mencari tambahan data yang dianggap perlu
dan mengolahnya kembali.
1. Reduksi Data
Data yang di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan
mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya serta
mencari data tambahan jika diperlukan. Semakin lama peneliti berada di
lapangan maka jumlah data akan semakin banyak, semakin kompleks dan
rumit. Oleh karena itu, reduksi data perlu dilakukan sehingga data tidak
bertumpuk agar tidak mempersulit analisis selanjutnya.
2. Penyajian Data
Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua data yang
telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian. Penarikan kesimpulan atau
verifikasi adalah usaha untuk mencari atau memahami makna/arti,
keteraturan, pola-pola, penjelasan, alur sebab akibat atau proposisi.
Sebelum melakukan penarikan kesimpulan terlebih dahulu dilakukan
reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau verifikasi dari
kegiatan-kegiatan sebelumnya.
Sesuai dengan pendapat Miles dan Huberman, proses analisis tidak sekali
jadi, melainkan interaktif, secara bolak-balik diantara kegiatan reduksi,
penyajian dan penarikan kesimpulan atau verifikasi selama waktu penelitian.
Setelah melakukan verifikasi maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan
hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi. Penarikan kesimpulan
merupakan tahap akhir dari kegiatan analisis data.Penarikan kesimpulan ini
merupakan tahap akhir dari pengolahan data.
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal
dikeluarkannya izin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 1 (satu) minggu, 3 hari
pengumpulan data dan 4 hari pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk
laporan dan proses bimbingan berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, Ilham Putra. 2021. World Bank: Efektivitas Belajar Anak Indonesia Selama PJJ
Hanya 40%. https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/DkqXB68b-
world-bank-efektivitas-belajar-anak-indonesia-selama-pjj-hanya-
40#:~:text=Berdasarkan%20hasil%20penelitian%20tersebut%2C%20efektivitas,d
i%20setiap%20satu%20semester%20pembelajaran. (Diakses pada 28 Juli 2022)
Ramadhan, Bilal. 2022. Siswa dan Guru Positif Covid-19 di Cimahi Jadi 121 Orang.
https://www.republika.co.id/berita/r7r12x330/siswa-dan-guru-positif-covid19-di-
cimahi-jadi-121-orang. (Diakses pada 28 Juli 2022)
Ryan, Nicholas Aditya. 2021. Nadiem Sebut Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh di
Seluruh Dunia Menurun.
https://nasional.kompas.com/read/2021/05/05/13484081/nadiem-sebut-
efektivitas-pembelajaran-jarak-jauh-di-seluruh-dunia-menurun?page=all.
(Diakses pada 28 Juli 2022)
Syahril, Ari Ramadhan. 2022. Cimahi Kembali Berlakukan PTM 100 Persen Mulai Pekan
Depan. https://jabar.suara.com/read/2022/03/25/114431/cimahi-kembali-
berlakukan-ptm-100-persen-mulai-pekan-
depan#:~:text=SuaraJabar.id%20%2D%20Pemerintah%20Kota%20Cimahi,terba
tas%20dengan%20kapasitas%2050%20persen. (Diakses pada 28 Juli 2022)
Yuniar, Angga. 2021. 15 Ribu Siswa dari 1.303 Sekolah Positif Covid-19 selama Gelar
PTM Terbatas. https://www.merdeka.com/peristiwa/15-ribu-siswa-dari-1303-
sekolah-positif-covid-19-selama-gelar-ptm-terbatas.html. (Diakses pada 28 Juli
2022)
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
I. Jadwal Wawancara
1. Tanggal, Hari :
Jenis Kelamin :
Usia :
Kelas :
Pendidikan Terakhir :
Covid-19
1. Apa persepsi Anda tentang Covid-19?
2. Bagaimana perasaan Anda ketika Pandemi Covid-19 melanda Indonesia?
3. Apa yang Anda lakukan selama masa Pandemi Covid-19 berlangsung?
4. Apa yang Anda harapkan pada situasi Covid-19 ini?
PTM
5. Bagaimana tanggapan Anda setelah dimulainya PTM 100% di SMAN 1
Cimahi?
6. Apa perbedaan yang kamu rasakan saat PJJ dengan PTM?
7. Sistem pembelajaran mana yang lebih Anda sukai antara PJJ dan PTM?
8. Menurut Anda, apakah SMAN 1 Cimahi sudah siap untuk melaksanakan PTM
100%?
9. Menurut Anda, apakah fasilitas yang disediakan oleh SMAN 1 Cimahi sudah
memadai untuk melaksanakan PTM 100%?
10. Apa kendala yang Anda rasakan selama PTM berlangsung?
Protokol Kesehatan
11. Apakah Anda selalu memakai masker di lingkungan sekolah?
12. Menurut Anda, apakah masker masih penting untuk digunakan pada saat ini?
13. Apakah anda sering mengganti masker dalam sehari?
14. Jika iya, diganti berapa kali setiap berapa jam sekali?
15. Apakah anda selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun?
16. Pada waktu kapan saja Anda mencuci tangan dengan air mengalir dan
sabun?
17. Apakah anda lebih sering memakai handsanitizer atau mencuci tangan
dengan air mengalir dan sabun?
18. Menurut Anda, apakah upaya sekolah dalam penyediaan sanitasi sudah
efektif?agar siswa tetap menjaga jarak di sekolah sudah efektif?
19. Apakah Anda selalu menjaga jarak?
20. Bagaimana cara Anda menjaga jarak di wilayah sekolah?
21. Menurut Anda, apakah upaya sekolah agar siswa tetap menjaga jarak di
sekolah sudah efektif?
22. Apakah Anda sering berkerumun?
23. Bagaimana caranya Anda menghindari kerumunan?
24. Menurut Anda, apakah upaya sekolah agar siswa tetap menghindari
berkerumunan di sekolah sudah efektif?
25. Apakah Anda sering bepergian selain pergi ke sekolah?
26. Apakah Anda langsung pulang ke rumah setelah selesai jam pembelajaran di
sekolah?
27. Apakah Anda sudah melaksanakan vaksinasi hingga dosis berapa?
28. Dari protokol kesehatan 6M, menurut Anda mana yang paling mudah untuk
dilakukan?
29. Dari protokol kesehatan 6M, menurut Anda mana yang paling mudah untuk
dilakukan?
30. Apa harapan Anda untuk sekolah untuk meningkatkan efektivitas protokol
kesehatan di wilayah SMAN 1 Cimahi?
2. Instrumen Observasi
Tema Observasi : Penerapan Protokol Kesehatan Oleh Siswa Sman 1 Cimahi Pada
Pembelajaran Tatap Muka 100% Di Masa Pandemi Covid-19
Lokasi Observasi :
Observer :
Subjek Observasi :
Indikator Observasi :