NIM : ……………………………………
World Health Organization (WHO) pada akhir tahun 2019 mengumumkan Covid-19
merupakan penyakit menular yang disebabkan Virus Corona (Virus SARS-COV 2) (Zhong et al.,
2020). Dampak terbesar pandemi Covid pada pelayanan kesehatan ibu dan anak salah satunya
adalah pelayanan imunisasi yang ditunda dan mengharuskan petugas (dibantu kader kesehatan)
mencatat anak-anak yang belum mendapatkan pelayanan imunisasi untuk diprioritaskan pada
kesempatan pertama pelayanan imunisasi dapat diberikan (Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pada masa pandemi Covid-19 kondisi sosial masyarakat berhubungan dengan pelayanan
kesehatan bayi dan balita termasuk diantaranya kegiatan posyandu. Rutinitas pelaksanaan
posyandu terabaikan termasuk pemantauan tumbuh kembang bayi balita dan cakupan imunisasi.
Hal tersebut dikarenakan seluruh pelayanan dan kesehatan terfokus pada Covid-19 (Juwita,
2020).
kegiatan yang tetap berjalan dan tidak kalah pentingnya dengan pelayanan pencegahan maupun
penanganan kasus Covid-19 dikarenakan imunisasi salah satu pelayanan kesehatan esensial dan
tetap menjadi kegiatan prioritas dalam pelaksanaannya. Hal tersebut dikarenakan bayi dan balita
berada di tahap awal kehidupannya, melalui pemantauan tumbuh kembang dan imunisasi dapat
meningkatkan daya tahan tubuh anak pengontrolan tumbuh kembang bayi balita sebagai
identifikasi derajat kesehatan (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pada masa pandemi Covid-19 ini pelayanan posyandu sempat terhenti dan pelaksanaan
pemantauan tumbuh kembang balita, pelayanan posyandu dilakukan secara mandiri dengan
model pelaksanaannya diserahkan pada masing-masing daerah sesuai dengan kondisi atau zona
Dengan adanya kelonggaran kegiatan di masa pandemic ini (New Normal) kegiatan
posyandu dibeberapa daerah sudah mulai aktif kembali tetapi dengan tetap pelaksanaannya harus
Pelaksanaan posyandu tersebut harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan yang sudah
ditetapkan karena untuk meminimalkan resiko penularan Covid-19 (Sari & Utami, 2020).
Dalam pelaksanaan kegiatan posyandu belum berjalan dengan baik, dikarenakan adanya
(Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, 2020). Selain
dapat melakukan pelayanan kesehatan bergerak hingga ke seluruh wilayah kerja puskesmas
dalam memberikan layanan imunisasi (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Survey awal yang dilakukan di Desa Pematang Pelintahan Sei Rampah, terdapat 4 posyandu
dan terjadi penurunan pelaksanaan program posyandu selama masa pandemi Covid-19. Selain itu
dari laporan cakupan imunisasi juga tanpak penurunan yang cukup besar sebanyak 25% jika
dibandingkan cakupan imunisasi di akhir tahun 2019. Hasil wawancara awal yang dilakukan
kepada ibu yang memiliki bayi menyatakan bahwa banyak orangtua dan keluarga takut untuk
membawa bayi dan balitanya ke posyandu ataupun ke puskesmas untuk imunisasi ataupun
dikarenakan tempat pelaksanaan posyandu yang belum mengikuti protokol kesehatan yang ada,
dan rasa ketakutan yang muncul ketika berhadapan dengan petugas kesehatan.
Dari fenomena di atas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang analisis faktor yang
berhubungan dengan keaktifan posyandu pada Era Covid-19 Di Desa Pematang Pelintahan Sei
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis faktor yang
berhubungan dengan keaktifan posyandu pada Era Covid-19 Di Desa Pematang Pelintahan Sei
Untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan keaktifan posyandu pada Era
posyandu pada Era Covid-19 Di Desa Pematang Pelintahan Sei Rampah Tahun
2021
posyandu pada Era Covid-19 Di Desa Pematang Pelintahan Sei Rampah Tahun
2021
1.4 Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai data dasar penelitian selanjutnya dengan topik
2. Manfaat Praktis
b. Sebagai bahan masukan bagi petugas posyandu (bidan, ahli gizi, dan kader) dalam tata
METODE PENELITIAN
…………………………….. untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
variabel.
3.4.1 Populasi
Besaran sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik .......................... bersifat sampel
diambil pada saat kegiatan posyandu di Desa Pematang Pelintahan Sei Rampah berlangsung
pada rentang waktu penelitian berlangsung. Pada saat penelitian berlangsung besaran sampel
berjumlah 39 orang.
................................
1. Analis Bivariat
yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi antara variabel bebas dan variabel terikat dengan
penghitungan statistik digunakan α=0,05 dan C1 95% dengan menggunakan program komputer.