SKRIPSI
17061015
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.4.2 Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 COVID-19
baru lahir (Penn, 2020). Pelayanan kesehatan untuk ibu juga anak
secara global dipengaruhi oleh adanya virus ini.
dengan K4 yaitu kunjungan yang lebih mengarah pada ikatan baik dari
tenaga kesehatan yang ada dengan ibu hamil mendekati masa
persalinan pada waktu yang keempat kalinya atau lebih dalam
mendapatkan layanan tentang kesehatan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan (Hamidah, 2016). Kunjungan ANC yang dilakukan
sebagai bentuk mengawasi juga memantau kesejahteraan dari ibu juga
anak sekurang – kurangnya dilaksanakan sebanyak empat kali selama
kehamilan dalam waktu sebagai berikut: pertama kehamilan trimester
pertama yaitu kurang dari 14 minggu dilakukan satu kali kunjungan.
Kedua kehamilan trimester dua yakni 14 sampai dengan 28 minggu satu
kali kunjungan. Ketiga kehamilan trimester tiga mulai dari 28 sampai
dengan 36 minggu dan setelah minggu ke 36 kunjungannya dilakukan
sebanyak dua kali (Saifudin, 2020). Sehingga dapat disimpulkan jadwal
kunjungan sebaiknya dilaksanakan mulai dari trimester pertama sampai
ke trimester ketiga.
Menurut Saifuddin (2016), agenda kunjungan harus
dilaksanakan sebaiknya dengan mematuhi kriteria seperti: yang
pertama yakni kunjungan I dengan usia kehamilan 0 hingga 16 minggu
terkait didalamnya: pertama penapisan dan pengobatan anemia, kedua
perencanan persalinan, yang ketiga tentang pengenalan komplikasi
akibat kehamilan dan pengobatanya. Yang kedua adalah terkait
kunjungan dua saat awal pada 24 hingga 28 minggu dan ketiga sewaktu
32 minggu didalamnya terkait mulai dari pengenalan tentang
komplikasi sebagai efek dari kehamilan juga pengobatan, serta
penapisan preeklamsi, bahkan infeksi alat reproduksi sampai pada
saluran perkemihan, dan yang terakhir terkait mengulang perencanaan
persalinan. Yang ketiga yaitu kunjungan keempat mulai dari 36 minggu
sampai bayi dilahirkan terdiri dari beberapa hal: pertama sama seperti
kunjungan kedua dan ketiga, kedua kenali jika ada kelainan letak juga
presentasi, ketiga penetapan waktu persalinan, yang terakhir tanda –
tanda persalinan pun harus dikenali. Jadwal kunjungan ANC dilakukan
dari umur kehamilan 0 – 36 minggu.
16
tangga juga ibu yang tidak bekerja perempuan yang bekerja lebih harus
memanfaaatkan waktu sebaik mungkin dari tentang antenatal care yaitu
kunjungan selama kehamian (Wawan & Dewi, 2016). Faktor lainnya
dari kunjungan antenatal adalah pekerjaan.
Efek merugikan dapat timbul jika tidak ada persiapan yang baik
saat imunisasi. Terdapat dua jenis dari imunisasi yakni imunisasi aktif
dan pasif. Jenis yang pertama yaitu aktif dengan diberikannya bibit
penyakit yang telah dilemahkan sebagai vaksin sehingga kekebalan
tubuh dapat dipertahankan dan ketika ada penyakit maka vaksin dapat
merespon contoh praktisnya seperti penyakit campak (Keswari,2020).
Yang kedua adalah imunisasi yang pasif berbeda dengan jenis aktif
untuk pasif yang diberikan adalah zat immunoglobulin yakni zat yang
21
Lutfia Uli Na’mah dan Umi Laelatul Qomar juga Brida Kitty
Dinarum serta Vina Walno Yelvin 2020. Pandemi covid-19
menyebabkan mental dari ibu hamil mengalami penurunan. Tujuan
untuk mencari tahu hubungan jarak tempat tinggal dengan paritas umur
pada masa kehamilan yang memakai desain korelatif kuantitatif
berdasarkan pendekatan cross sectional dan menggunakan uji chi-
square. Yang menunjukkan hasil bahwa tidak ditemukan adanya
hubungan terkait jarak tempat tinggal dengan usia dari ibu selama masa
kehamilan dengan hasil yaitu α >0,05.
Batasan :
Sampel
penelitian
hanya
26
berfokus pada
ibu dengan
Trimester III
2 Yenni Penelitian 2020 Penelitian Survey analitik Seluruh wanita Penelitian Manfaat :
Ariestanti, dilakukan di ini bertujuan merupakan hamil dengan mengunakan Untuk
BPM Bidan untuk desain yang trimester analisis Chi mengetahui
Titik Rosnawati di menganalisis dipakai dari ketiga dari Square yang kunjungan ibu
Widayati. puskesmas kondisi perilaku penelitan ini kisaran 40 merujuk pada hamil selama
Cipayung ibu hanil dengan sampai dengan hasil P<0,05 masa
Yeny Jakarta Timur selama pendekatan cross 50 ibu hamil dengan kehamilan
Sulistyowati melakukan sectional yang ditemukan dengan
kunjungan menggunkan adanya perilaku
selama sampel hubungan kehamilan
kehamilan Accidental antara serta dapat
dengan wabah sampling kunjungan ibu menambah
covid-19 berjumlah 45 selama masa wawasan ibu
orang kehamilan hamil dalam
dengan pmeriksaan
perilaku ibu ANC
hamil di Batasan :
Fasilitas Kurangnya
Kesehatan, responden
yaitu ibu hamil
dalam
27
penelitian ini
3 Lutfia Uli Di praktek 2020 Untuk diketahui Deskriptif Seluruh ibu Hasil Manfaat :
Na’mah, bidan mandiri terkait korelatif yang hamil Di penelitian Untuk
Umi Laelatul Brida Kitty hubungan jarak menjadi desain praktek bidan menunjukkan mengetahui
Qomar Dinarum kunjungan pada dari penelitian mandiri Brida dari 35 adanya
Brida Kitty masa selama ini yang Kitty Dinarum responden hubungan
Dinarum , kehamilan menggunakan total sampling yang ada jarak
dengan usia pendekatan cross yang bahwa jarak kunjungan
Vina Walno dari masa sectional Uji digunakan kunjungan selama masa
Yelvin kehamilan statistik yakni uji untuk selama kehamilan
selama statistik chi penentuan kehamilan dengan usia
terjadinya square sampel yang dengan usia selama
covid-19 berjumlah 35 ibu selama kehmailan
responden hamil pandemi
menunjukkan Covid 19
nilai α >0,05.
Batasan :
Kurangnya
pembahasan
serta
kurangnya
partisipan
dalam
penelitian
28
4 Keswari Aji Di posyandu 2020 Mengetahui Dengan Ibu yang Hasil dari Manfaat :
Patriawati desa pengaruh menggunakan dengan balita penelitian ini Untuk
Tanjungwangi kunjungan desain cross usia 0 sampai adanya mengetahui
Kecamatan imunisasi pada sectional melalui dengan 24 pengaruh kunjungan
Cijambe bayi dengan pendekatan bulan faktor imunisasi dari
pandemi covid- elektronik jumlahnya pekerjaan ibu setiap ibu yang
19 survey menggunakan dalam dengan memiliki anak
rumus Slovin, kunjungan untuk
uji ChiSquare. imunisasi diimunisasi
Tidak adanya Batasan :
pengaruh Tidak adanya
pengetahuan kehadiran dari
ibu dengan ibu yang
angka 0,468, memiliki
untuk sikap dukungan dari
ibu keluarga
menunjukkan mengenai
nilai 0,667, imunisasi
serta padahal
dukungan berdasarkan
keluarga data bahwa
nilainnya adanya ibu
yakni 0,626 hamil dengan
dalam dukungan
29
kunjungan keluarga
imunisasi
5 Fabiola Di RSUD 2020 Untuk dapat Potong lintang Populasi yaitu Menunjukan Manfaat :
Vania Wangaya Kota diketahui yang menjadi semua bayi bahwa adanya Agar dapat
Felicia, Denpasar Bali kunjungan rancangan pada yang berusia hubungan diketahui
layanan penelitian ini kurang dari 12 terkait terkait faktor
I Kadek imunisasi dasar dengan analisis bulan dengan layanan yang
Suarc pada bayi memakai uji Chi jumlah yakni imunisasi mempengaruhi
kurang dari 12 square uji Fisher 491 di dasar lengkap kunjungan
bulan dengan Poliklinik pada bayi imunisasi
faktor yang Anak RSUD dengan dasar lengkap
menjadi Wangaya penyakit lain bayi kurang
pengaruh dengan nilai dari 12 bulan
selama wabah yakni p<0,001 Batasan :
covid-19
6 Safira Di Wilayah 2020 Untuk Desain deskriptif Semua bayi Hasil adalah Manfaat :
Smaradhana Sumatera mengetahui cross-sectional yang berada angka Untuk
Selatan angka cakupan merupakan pada wilayah kunjungan mengetahui
imunisasi dasar desain yang kerja sumatera imunisasi dampak pada
lengkap pada dipakai dalam selatan dengan dasar lengkap layanan
bayi 0 sampai penelitian ini usia dari 0 atau yang imunisasi rutin
12 bulan sampai dengan disingkat pada bayi
30
Kesimpulan : Berdasarkan table diatas terdapat hasil bahwa sejak adanya pandemi Covid -19 terjadi perubahan pada kunjungan ANC K1-K4
serta kelengkapan imunisasi dasar lengkap bayi.
31
32
Fase Evaluasi Hasil. Fase terakhir ini adalah waktu yang telah
ditentukan perluh dilakukan penilaian hasil dan tindakan dalam
mempertahankan kesehatan yang telah diimplementasikan dalam
masyarakat (Lawrence Green dan M. Kreuter,2015). Evaluasi ini
sangat penting karena untuk melihat apakah terjadi perubahan kualitas
hidup (Notoatmodjo,2014). Sehingga ketika terjadi perubahan kualitas
hidup kearah yang lebih baik menandakan perencanaan dan tindakan
yang telah dipilih dan dilaksanakan telah tepat sasaran.
39
BAB III
Fase yang ketujuh yaitu fase evaluasi proses. Pada fase ini
menilai apa saja yang berubah dari ibu ketika hamil dan bayi setelah
diberikan promosi kesehatan terkait pelayana KIA dimasa pandemi
yang dapat dilihat perubahannya terletak di faktor baik faktor penguat
ataupun faktor pemungkin.
Lalu fase yang kedelapan yaitu fase evaluasi dampak. Fase ini
merupakan penilaian dengan melihat dampak pada ibu hamil dan bayi
terutama pada perubahan perilaku dalam hal ini perilaku ibu hamil dan
44
Fase yang terakhir yaitu fase evaluasi hasil. Dalam fase ini
sangat penting untuk dikaji karena untuk melihat apakah terjadi
perubahan terkait kualitas hidup dari ibu hamil dan bayi dimana terjadi
peningkatan dalam kunjungan pemanfaatan layanan kesehatan
difasilitas kesehatan. Jika terjadi perubahan terkait perilaku yang
berdampak bagi kualitas hidup ke arah yang lebih baik maka tindakan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan pada fase sebelumnya terkait
peningaktan KIA difasilitas kesehatan selama pandemi yang diberikan
tepat sasaran dan dapat meningkatkan kualitas kesehatan juga
kehidupan bagi anak juga ibunya.
45
3.2 Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
48
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
BAB V
HASIL PENELITIAN
54
Pada bab ini peneliti akan membahas tentang hasil analisis data
yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Data bersumber dari
laporan tahunan Data Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan
Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara dari tahun 2019 dan 2020.
Analisis dilakukan untuk untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
yang signifikan terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap
pemanfaatan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak (KIA) di Kota
Manado, yang di ukur dengan kunjungan (ANC) ibu hamil K1 - K4
dan kelengkapan imunisasi dasar bayi yang terdiri dari 16 puskesmas
Kota Manado.
Diagram 5.3 Distribusi Imunisasi Dasar Lengkap Bulan di Kota Manado tahun
2019 & 2020
BAB VI
HASIL PEMBAHASAN
Hasil peneltian lain yang sejalan dengan penelitian ini , yaitu studi
yang dilakukan oleh Fabiola Vania Felicia, I Kadek Suarc (2020)
mengenai dampak pandemi covid-19 pada pelayanan kunjungan
imunisasi dan mengetahui kondisi masa pandemi yang mempengaruhi
kunjungan layanan imunisasi rutin pada bayi dengan usia kurang dari
12 bulan di Poliklinik anak RSUD Wagaya. Hasil penelitian ini
menujukan terjadi penurunan kunjungan layanan imunisasi dasar
lengkap pada bulan Januari-Juli 2020 adalah 123 bayisedangkan pada
tahun 2019 adalah 368 bayi dengan persentase 13,1% ditahun 2020
yaitu selama pandemic covid-19 dan 21,9% sebelum pandemic covid-
19. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menurunnya
kunjungan layanan imunisasi difasilitas kesehatan merupakan dampak
dari paandemi covid-19.
64
yang diperoleh dari 4 jurnal dan artikel antara tahun 2019 dan 2020
menunjukkan bahwa cakupan imunisasi menurun terutama pada
layanan imunisasi rutin yang diberikan kepada anak disebabkan oleh
dampak penyakit covid-19 yang mengalihkan fokus layanan kesehatan
untuk penanganan kasus covid-19 diberbagai negara (Nurhasanah,
2020). Penurunan cakupan imunisasi di Indonesia diakibatkan oleh
dampak Covid-19 yang dipaparkan dalam WHO yaitu sebesar 10-40%
pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini
dikarenakan petugas kesehatan (petugas imunisasi) difokuskan untuk
menangani kasus Covid-19. Selain itu, petugas imunisasi juga merasa
khawatir terhadap risiko penularan Covid-19 yang bisa terjadi saat
melakukan pelayanan imunisasi (Nurhasanah, 2020). Dapat
disimpulkan bahwa kunjungan K1,K4 dan layanan imunisasi menurun
selama pandemic disebabkan oleh kurangnya ketersediaan pelayanan
difasilitas pelayanan kesehatan.
menambah pengetahuan ibu tentang bahaya pada ibu hamil dan bayi
serta jika tidak melakukan kunjungan K1,K4 dan tidak melakukan
kunjungan layanan imunisasi secara rutin di fasilitas kesehatan.
BAB VII
PENUTUP
Pada bab VII ini berisikan penutup dari skripsi yang didalmnya
terdapat kesimpulan dan saran dari penelitian yang telah selesai
dilaksanakan oleh peneliti.
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang dampak pandemic cvoid-19 terhadap
pemafaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di Kota Manado,
maka disimpulkan bahwa :
7.1.1 Terjadi penurunan yang signifikan pada pemanfaatan pelayanan
kunjungan Antenatal Care (ANC) K1 dan K4, namun pun demikian
K4 tidak mencapai nilai signifikan selama pandemi covid-19
dibandingkan sebelum pandemic covid-19 di 16 Puskesmas Kota
Manado
7.1.2 Untuk mencegah penularan covid-19, pemerintah membuat kebijakan
berupa PSBB dan aturan dalam pelayanan KIA. Karena hal tersebut
sehingga pelayanan kesehatan berubah pelayanannya ataupun ditutup
sementara demi mencegah penularan covid-19 tersebut. Ketika ibu
hamil dan ibu yang memiliki anak untuk diimunisasi tidak
mendapatkan edukasi yang cukup serta pengetahuan yang rendah
mengenai covid-19 serta tidak didukung oleh peran suami maupun
keluarga dalam keputusan melakukan kunjungan di fasilitas pelayanan
kesehatan selama pandemi tentunya sangat berpengaruh besar.
Sehingga karena hal-hal tersebut maka menimbulkan pengaruh yang
besar terhadap kunjungan ibu hamil K1 dan K4 serta layanan
imunisasi dasar lengkap sehingga dapat disimpulkan bahwa covid-19
memiliki dampak terhadap kunjungan ANC (K1 dan K4) dan
kunjungan layanan imunisasi dasar lengkap di 16 Puskesmas Kota
Manado.
73
7.2 Saran
Berdasarkan hasil penenlitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
mencegah timbulnya gangguan pada kondisi ibu, janin dan anak yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari keduanya.
Daftar Pustaka
LEMBAR OBSERVASI
Sasaran Sasaran
Sasaran K1 MURNI 2019 Sasaran K1 MURNI 2020
Kelahiran Kelahiran
No Puskesmas Ibu Hamil Ibu Hamil
Hidup Hidup
2019 2020
2019 Abs % 2020 Abs %
1 TONGKAINA 108 109 45 41.66 46 30 41 89
2 BAILANG 220 196 91 41.36 220 191 184 84
3 TUMINTING 940 856 146 15.53 935 851 15 1.60
4 KOMBOS 476 442 404 84.87 476 437 89 18.70
5 WAWONASA 349 316 109 31.23 348 311 49 14.08
PANIKI
6
BAWAH 705 641 472 66.95 698 636 130 18.62
7 BENGKOL 189 152 40 21.16 244 221 48 19.67
8 RANOMUUT 630 580 204 32.38 624 575 106 16.99
TIKALA
9
BARU 624 560 110 17.63 618 555 139 22.49
9 WENANG 601 535 155 25.79 596 561 58 9.73
TELING
11
ATAS 513 464 149 29.04 496 459 126 25.40
RANOTANA
12
W 517 466 187 36.17 509 461 117 22.99
13 SARIO 415 380 124 29.88 426 388 5 1.17
14 BAHU 475 442 169 35.58 464 437 14 3.02
15 MINANGA 510 480 111 21.76 498 475 112 22.49
16 BUNAKEN 80 65 31 38.75 74 60 68 91.89
82
Sasaran
Sasaran K4 2019 Sasaran Sasaran K4 2020
Kelahiran
No Puskesmas Ibu Hamil Ibu Hamil Kelahiran
Hidup
2019 Abs 2020 Hidup 2020 Abs
2019 % %
1 TONGKAINA 108 109 102 94.44 46 30 77 167.39
2 BAILANG 220 196 233 105.91 220 191 139 63.18
3 TUMINTING 940 856 867 92.23 935 851 997 106.63
4 KOMBOS 476 442 515 108.19 476 437 480 100.84
5 WAWONASA 349 316 345 98.85 348 311 367 105.46
PANIKI
6 BAWAH 705 641 693 98.30 698 636 676 96.85
7 BENGKOL 189 152 181 95.77 244 221 219 89.75
8 RANOMUUT 630 580 573 90.95 624 575 454 72.76
TIKALA
9 BARU 624 560 490 78.53 618 555 446 72.17
83