“ Ir.SOEKARNO “
maka pemimpin tersebut harus menjadikan semua orang yang dipimpinnya menjadi
hidup dan berkembang. Maka dari itu , pemimpin harus membutuhkan tipe atau gaya
akan menjadi suatu pedoman dan akan menjadi tolak ukur bagi para pemimpin dalam
menyusun misi dan rencana-rencana kerja untuk membuat negara tersebut maju dan
merdeka beliau telah membayangkan seperti apa bangsa yang diidamkannya,yaitu bangsa
Gaya Kepemimpinan yang dimiliki Soekarno sangat berpengaruh baik bagi negara
yang berwibawa, karismatik, cendekiawan, ideolog dan bahkan sosok yang sempurna
semasa pemimpinnya. Sebagai seorang pemimpin, Soekarno disebut sebagai sosok yang
sempurna, terlebih dalam memimpin negara Indonesia yang sangat luas dan beragam ini.
Soekarno merupakan sosok yang jasanya tidak bisa dilupakan begitu saja dalam
membangun negri ini. Jika melihat dari gaya kepemimpinannya, tidak diragukan lagi kalau
Soekarno masuk dalam golongan pemimpin bergaya kharismatik, yang mana dirinya
memiliki daya tarik, berwibawa serta energi yang luar biasa sehingga mampu
mengubah presepsi orang lain sehingga menjadi sama dengannya, serta mampu membuat
mereka agar mau mengikuti perintah dan keinginannya dengan senang hati tanpa ada
paksaan beliau.
Pengorbanan besar yang telah dilakukan olehnya, terutama dalam hal membuat
Indonesia merdeka dan terlepas dari belenggu penjajahan akan selalu tertanam sebagai jasa-
jasa yang tidak akan tergerus selamanya oleh masa. Sebagai bapak pendiri bangsa, Soekarno
harus menghadapi banyak peristiwa yang menyakitkan, dan harus berakhir pada perlakuan
yang sangat memprihatinkan.Dibuang, diperas, ditendang, dan dicampakkan begitu saja
harus ia terima hingga akhir. Tidak ada penghormatan selayaknya pada Soekarno yang
tengah dilanda penyakit yang begitu menakutkan hingga akhir hayatnya pun berpulang
tanpa ada respek terhadap bapak pendiri bangsa. Beliau mempunyai gaya kepemimpinan
diterapkan oleh Ir. Soekarno berorientasi pada ideologi yang mendasari negara, sehingga
atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka dalam diri
bawahannya. Setiap orang yang mengikuti pemimpin dengan gaya yang sama dengan
Presiden Soekarno biasanya memiliki keyakinan yang kuat bahwa pemimpinnya selalu
benar, merasa sayang dan bangga dengan pemimpinnya, memiliki motivasi yang kuat untuk
terlibat dalam misi kelompoknya, mau mematuhi pemimpin dan yakin bahwa mereka dapat
berkontribusi bagi kelompoknya.Tentu saja menjadi hal yang sangat baik jika bawahannya
memiliki cara berfikir yang seperti ini, karena dengan demikian maka visi yang telah
ditetapkan oleh pemimpin akan menjadi lebih mungkin untuk direalisasikan, karena
pemimpin mendapat dorongan yang kuat dari bawah. Oleh karena itu, sangat disayangkan
jika kita sebagai putra-putri bangsa Indonesia sang penerus bangsa tidak mengetahui sosok
pendiri bangsa ini yang begitu dipuja, dicinta, dan dirindukan oleh bangsa. Karena
Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya Jawa Timur,beliau merupakan putra
dari Raden Sukemi Sosrodihardjo yang adalah seorang guru dan ibunya seorang wanita
Bali bernama R.A Ida Nyoman Rai. Ketika beliau baru lahir,ia diberi nama Koesno
sosrodiharjo oleh orang tuanya. Namun saat beliau berusia lima tahun namanya diganti
menjadi Soekarno karena alasan Soekarno kecil sering sakit. Namun nama koesno tetap
melekat hingga Soekarno dewasa. Meskipun Soekarno lahir dari Rahim Bangsawan, yakni
keluarga terhormat secara struktur social, namun kedua orang tuanya menjalani hidup yang
sangat pas-pasan dan sering kali hidup serba kekurangan. Soekarno sudah mengenal lapar,
hidup serba terbatas, dan menghemat sejak ia kecil. Namun tidak membuatnya minder,
justru lewat situasi yang pahit itulah Soekarno terdidik menjadi pribadi yang tangguh,
matang, dan pekerja keras. Soekarno hanya menghabiskan sedikit masa kecilnya dengan
orang tuanya. Ayah dan ibunya menitipkan Soekarno di tulung agung, yakni rumah
kakeknya yang bernama Raden hardjokromo. Sang kakek berhasil mendidik Soekarno
kecil sebagai pribadi yang tidak cengeng. Karakter tegas, pemberani, tapi juga ramah dan
penuh pengertian dalam menjalani persahabatan dengan teman-temanya telah melekat kuat
dalam diri Soekarno sejak usia 4 tahun. Raden hardjokromo adalah orang yang sederhana
namun sangat disegani dan dihormati oleh masyarakat. Kakek Soekarno ini konon
menjalani ilmu kebatinan sehingga menjadikanya sosok yang bersahaja dan peduli sesama.
Prinsip atau perilaku hidup kakeknya itulah yang menginspirasi Soekarno. Dari kakeknya
itulah Soekarno mendapati banyak hal yang kelak sangat berpengaruh terhadap cara
Keluarga Soekarno begitu peduli dengan pendidikan. Tulungagung adalah tempat pertama
kali Soekarno memulai pendidikan formal. Namun, tidak lama setelah itu ia pindah ke
menjadi berkah tersendiri bagi Soekarno. Sebab, dikota itu Soekarno menimba ilmu di
Eerste Inlandse School. Pada bulan juni 1911, orangtuanya memindahkan Soekarno ke
Europeesche Lagere School (ELS). Hal ini disengaja dilakukan agar Soekarno bias diteima
dengan mudah di Hoogere Burger school (HBS). Hingga pada tahun 1915, ketika
pendidikan formal itu sudah selesai, Soekarno melanjutkan ke HBS Surabaya. Atas
bantuan Tjokro, Soekarno bias diterima di HBS Surabaya. Bahkan tjokro rela memberikan
sebuah tempat tinggal bagi Soekarno. Tjokro adalah teman dari ayah Soekarno yang peduli
dengan kehidupan Soekarno karena di mata tjokro Soekarno adalah anak muda yang sangat
cerdas, potensial, dan penuh keseriusan saat belajar. Bakat Soekarno terlihat ketika salah
seorang pengurus sarekat islam (SI) mengajak Soekarno muda membuat tulisan dan akan
pendidikanya di HBS Surabaya. Setelah lulus di HBS, Soekarno pindah ke bandung untuk
melanjutkan ke THS (Technische Hoogeschool). Persis seperti yang diyakini Tjokro bahwa
dimana pun Soekarno menempuh pendidikan, ia pasti berhasil, maka di THS Soekarno juga
membuktikan kesungguhanya atau komitmenya dalam belajar. Maka pada tanggal 5 mei
1926, gelar Insinyur (Ir) telah ia raih dengan predikat sangat mengagumkan.
Pada tahun 1920 seorang putri cantik Tjokroaminoto, siti utari, gadis mungil dan pendiam
menjadi istri pertama Soekarno. Dan pada tahun 1920 dikota bandung Soekarno menikahi
seorang janda yang berbeda 15 tahun yakni Inggit Garnasih. Dan yang ketiga adalah
fatmawati, anak angkatnya saat di Bengkulu yang telah beranjak remaja. Lalu menemukan
kembali wanita janda beranak 5 yang bernama Hartini, ini merupakan istri keempat
Soekarno. Pada tahun 1959 Soekarno kembali menikahi wanita model dan mantan
pramugari yang bernama Kartini Manopo yang menjadi istri ke 5. Dan pada tahun 1963
hubungan Soekarno makin serius dengan Naoko Nemoto yang merubah namanya menjadi
Ratna sari dewi. Dan pada tahun yang sama Soekarno menikahi 2 wanita sekaligus, yaitu
Ratna sari dewi dan sekertaris bidang kesenian asal jawa timur yang bernama Haryati. Dan
pada tahun 1964 Soekarno kembali menikahi seorang pelajar SMA yang bernama Yurike
sanger dan ini merupakan istri ke depalan Soekarno. Namun Soekarno masih belum cukup
hingga menikahi satu wanita lagi yang bernama Heldy Djafar saat berusia 18 tahun
Soekarno selain dikenal sebagai tokoh proklamator RI adalah juga seorang intelektual
dan pembaru Islam. Tulisan tulisannya tentan perlunya pembaruan islam sangat berjasa
islam itu dicabut darinya karena teratur Soekarno dalam analisisnya dinilai lebih banyak
berkiblat pada karya karya para orientalis, dan dengan demikian tidak berasal sumber
sumber islam secara langsung, juga karena pemikiran Soekarno lebih dipengaruhi oleh
Di Indonesia, tokoh Soekarno merupakah salah satu contoh pemimpin karismatik yang
sulit ditemui lagi di masa sekarang. Beliau adalah seorang panutan bagaimana seorang
pemimpin mampu merubah orang dan melakukan banyak hal. Beliau piawai dalam
merubah presepsi orang, membuat orang lain tunduk pada perintahnya, menjalankan apa
berdiplomasi telah menyatukan berbagai suku, agama, golongan menjadi satu kesatuan
yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbagai statement serta gagasannya
mengusir penjajah dari tanah air hingga berhasil meraih kemerdekaan. Gagasan- gagasan
perjuangannya mengusir penjajah tetapi juga memberi inspirasi bagi para pemimpin bangsa
di berbagai belahan dunia. Melalui gagasannya itu Soekarno ingin menjadikan bangsa
Indonesia hidup mandiri, tidak berhutang, apalagi sampai mengemis kepada Negara atau
motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaya mereka
karismatik adalah pahlawan. Seperti dalam teori awal oleh House (2017), seorang
pemimpin yang memiliki karisma memiliki pengaruh yang dalam dan tidak biasa pada
pengikut. Para pengikut merasa mereka bahwa keyakinan pemimpin adalah benar, mereka
bersedia mematuhi pemimpin, mereka merasakan kasih saying terhadap pemimpin, secara
emosional mereka terlibat dalam misi kelompok atau organisasi, mereka memiliki sasaran
kinerja yang tinggi, dan mereka yakin bahwa mereka dapat berkontribusi terhadap
keberhasilan dari misi itu (Yukl, 2017). Pemimpin karismatik dikelompokkan menjadi dua
tipe yaitu karismatik visioner dan karismatik di masa krisis (Ivancevich, 2017:211).
target dari pengikutnya dengan targaet atau tugas dari organisasi. Mengaitkan para
pengikut dengan target dari pengikut dengan visi, misi, dan tujuan organisasi akan lebih
mudah jika mereka merasa tidak puas atau tidak tertantang dengan keadaan pada saat ini.
Pemimpin karismatik visioner memiliki kemampuan untuk melihat sebuah gambar besar
dan peluang yang ada para gambar besar tersebut (Barbara Mackoff dan Wenet, 2017).
Sementa tipe pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan pengaruhnya ketika
system harus menghadapi situasi dimana pengetahuan, informasi, dan prosedur yang ada
tidak mencukupi (Ian I. Mirtoff, 2017). Pemimpin jenis ini mengkomunikasikan dengan
jelas tindakan apa yang harus dilakukan dan apa konsekuensi yang dihadapi.
Gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri antara lain dari
Penghargaan bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang
diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas dari
Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, atas jasa Soekarno dalam mengembangkan solidaritas
internasional demi melawan penindasan oleh negara maju serta telah menjadi inspirasi bagi
rakyat Afrika Selatan dalam melawan penjajahan dan membebaskan diri dari politik
Pada 05 juli 1959, Soekarno mengeluarkan pidato yang mungkin menjadi salah satu
Prestasi terbaik Soekarno adalah dengan mengobarkan semangat revolusi dan membawa
Indonesia kepada kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Dengan keinginannya yang kuat
pengakuan atas eksistensi Indonesia di mata dunia. Dalam proklamasinya pun memberikan
Papua bagian barat, namun Belanda masih menganggap wilayah tersebut menjadi salah
satu provinsi Kerajaan Belanda yang kemudian dipersiapkan untuk menjadi suatu Negara
yang merdeka. Indonesia tentu saja menentang hal tersebut dan Papua menjadi daerah yang
diperebutkan antara Indonesia dan Belanda. Pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949,
untuk menggabungkan Papua Barat dengan Indonesia. Yang membuahkan hasil Papua
- Gerakan Non-blok
non-blok (GNB) yang dipimpin oleh Soekarno pula diikuti oleh pemimpin Negara lain,
diantaranya Josip Broz Tito (Presiden Yugoslavia), kemudian Gamal Abdul Nasser
selaku Presiden Mesir, Pandit Jawaharlal Nehru (PM India), dan terakhir Kwame
Melihat dari jenis dan gaya kepemimpinan Soekarno dalam memimpin Indonesia, dapat
dipahami bahwa menjadi seorang pemimpin yang karismatik yang memiliki kekuatan
energi, daya tarik, dan perbawa yang luar biasa untuk memengaruhi orang lain sehingga ia
mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal- pengawal yang bisa
dipercaya. Ir. Soekarno pada masa kepemimpinannya sebagai presiden pertama Indonesia
Gaya ini terbukti bahwa mampu membawa Negara Indonesia menjadi negara yang
merdeka terbebas dari belenggu penjajahan dan membuat kemajuan diberbagai sektor.
Argawi Kandito. 2017. Soekarno The Leader Secret Of. Depok: Oncor Semesta Ilmu
hal. 59
Kepemimpinan Soekarno.