Anda di halaman 1dari 20

Keperawatan Komunitas 2

ANGGOTA KELOMPOK :
Filsya Khoirina (220110150001)
Asep Solahudin (220110150002)
Mega Permatasari (220110150003)
Intan Tri Agustin (220110150004)
Nelawati (220110150005)
Rafika Dita (220110150006)
Pipih Piliadona (220110150007)
Karunia Adiyuda Dilaga (220110150008)
Nadya Fatmah (220110150009)
Kurnia Meishinta Dewi (220110150010)
Witri Destiani (220110150011)
APA ITU
DIABETES????

Penyakit atau gangguan kesehatan yang ditandai


dengan meningkatnya kadar gula dalam darah.
Tingginya kadar gula karena kurang maksimalnya
pemanfaatan gula oleh tubuh sebagai sumber energi
karena kurangnya hormon insulin yang diproduksi oleh
pankreas atau tidak berfungsinya hormon insulin dalam
menyerap gula secara maksimal (Handelsman et al,
2011 dalam Nainggolan dkk, 2013).
Faktor Resiko DM
1. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
2. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
PRAVELENSI DM

KASUS DM DI DUNIA 415 YANG AKAN DATANG 642


JUTA JIWA JUTA JIWA

Menurut laporan IDF Atlas 2015, Indonesia laporan


IDF Atlas 2015 Indonesia menempati peringkat ke 7 di
dunia untuk prevalensi penderita diabetes tertinggi di
dunia bersama dengan China, India, Amerika Serikat,
Brazil, Rusia, dan Meksiko dengan jumlah estimasi orang
dengan diabetes sebesar 10 juta. Prevalensi orang
dengan diabetes di Indonesia menunjukkan
kecenderungan meningkat yaitu dari 5,7% (2007) menjadi
6,9% (2013) (WHO, 2016)
Data estimasi jumlah penderita DM di seluruh dunia per regional
pada tahun 2015 dan 2040 berdasarkan kisaran usia 20—79
tahun. (Who, 2016)

 Amerika Utara dan Karibia terdapat 44,3 juta jiwa di tahun 2015,
diperkirakan di tahun 2040 penderita DM mencapai 60,5 juta jiwa.
 Amerika Selatan dan Tengah terdapat 29,6 juta jiwa di tahun 2015,
diperkirakan di tahun 2040 menjadi 48,8 juta jiwa.
 Afrika terdapat 14,2 juta jiwa di tahun 2015 dan diperkirakan di
tahun 2040 menjadi 34,2 juta jiwa.
 Timur Tengah dan Afrika Utara di tahun 2015 terdapat 35,4 juta jiwa
dan diperkirakan di tahun 2040 mencapai 72,1 juta jiwa.
 Pasifik Barat terdapat 153,2 juta jiwa di tahun 2015 dan diperkirakan
di tahun 2040 mencapai 214,8 juta jiwa.
 Eropa terdapat 59,8 juta jiwa di tahun 2015, diperkirakan di tahun
2040 menjadi 71,1 juta jiwa.
Data perjalanan penyakit diabetes melitus di
masyarakat
Data
perjalanan
penyakit
diabetes
melitus di
masyarakat
Data penderita Diabetes Melitus dengan
Komplikasi

(SRS tahun 2014)


Data penderita Diabetes Melitus dengan
Komplikasi

(Diabetes Melitus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo


Jakarta tahun 2011)
Data kematian akibat Diabetes Melitus

 Diabetes mellitus telah menjadi penyebab kematian terbesar ke-4 di dunia. setiap
tahun ada 3,2 juta kematian yang disebabkan langsung oleh diabetes (WHO, 2016).
 Pada tahun 2010, Global status report on NCD World Health Organization melaporkan
bahwa DM menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian
 Angka kematian diabetes melitus diperkirakan meningkat dua kali lipat dari tahun 2004
menuju tahun 2030. DM diperkirakan akan menempati urutan ke-7 penyebab kematian
di dunia pada tahun 2030 (WHO, 2016).
 Dari seluruh total kematian di dunia, sekitar 5% disebabkan oleh diabetes melitus dan
komplikasinya
 Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2004 angka kematian akibat diabetes
melitus sebesar 1,9%, berada pada peringkat ke-12 dari penyebab kematian setelah
penyakit jantung, HIV/AIDS, dan tuberkulosis, angka ini meningkat pada tahun 2030
menjadi 3,3% atau sekitar 22 juta kematian akibat diabetes melitus dan naik menjadi
peringkat ke tujuh di atas HIV AIDS dan tuberkulosis (Narayan et al, 2011).
Data kematian akibat Diabetes Melitus

 Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007) diperoleh bahwa proporsi


penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45–54 tahun di
daerah perkotaan menduduki rangking ke-2 yaitu 14,7%, dan di daerah
pedesaan, menduduki rangking ke-6 yaitu 5,8% (Depkes, 2008).
 Sekitar 80% pasien Diabetes Melitus meninggal karena komplikasi
kardiovaskular
 Diabetes melitus dengan kompikkasi merupakan penyebab kematian ke
3 tertinggi di Indonesia (SRS, 2014)
 Pada tahun 2012, sekitar 1 juta orang dewasa di wilayah regional Asia
Tenggara meninggal akibat konsekuensi dari gula darah tinggi.
Termasuk di dalamnya kematian yang langsung disebabkan oleh
diabetes atau komplikasi dari diabets seperti penyakit jantung, stroke,
gagal ginjal
Indikator Capaian terkait Populasi Penyakit Kronik
Diabetes Melitus secara Internasional dan Nasional

strategi penanggulangan diabetes melitus:


 Meingkatkan advokasi, kemitraan, kepemimpinan
dan manajemen diabetes melitus
 Mingkatkan promosi kesehatan dalam penurunan
faktor risiko
 Penguatan sistem kesehatan untuk diagnosis dini
dan tatalaksanan diabetes melitus termasuk
faktor risiko nya
 Penguatan riset, suveilans, mnitoring dan evaluasi
terhadap penanggulangan diabetes melitus
Indikator Capaian Masyarakat yang Sehat supaya tidak
Mengalami Diabetes Melitus

Kementrian kesehatan republik indonesia menargetkan sebesar 25% penurunan


kematian akibat PTM hingga tahun 2025. Dalam program penurunan PTM
tersebut, diabetes melitus termasuk kedalamnya karena program pengendalian
PTM terintergrasi dengan program pengendalian Diabetes Melitus. Target global
pengendalian penyakit tidak menular diantaranya:
 Penurunan konsumsi alkohol 10%
 Penurunan kurang aktivitas fisik 10%
 Penurunan asupan garam 30% (kepatuhan diet)
 Penurunan konsumsi tembakau 30%
 Penurunan tekanan darah tinggi 25%
 Peningkatan obesitas 0%
 Cakupan terapi farmakologi dan konseling 50%
 Ketersediaan pengobatan esensial dan teknologi PTM 80%.
Indikator capaian masyarakat yang sudah diabetes melitus supaya
tidak mengalami komplikasi bahkan meninggal akibat komplikasi
dan Diabetes Melitus itu sendiri
Menurut data yang berasal dari PT Askes Persero yang
meluncurkan suatu program PPDM Tipe 2 yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup dan pembiayaan pasien
dengan Diabetes Melitus type 2, indikator tingkat kesehatan
penderita diabets melitus type 2 ini diantaranya adalah:
 Kontrol gula darah puasa
 Kontrol gula darah post pardial
 Kontrol nilai HbA1C
 Kontrol indeks masa tubuh
Indikator capaian masyarakat yang sudah diabetes melitus supaya
tidak mengalami komplikasi bahkan meninggal akibat komplikasi
dan Diabetes Melitus itu sendiri

indikator kualitas diabetes care (untuk mencegah komplikasi pada penderita diabetes melitus)
menurut the National Diabetes Quality Improvement Alliance:
 Presentase proses
 Presentase pasien dengan pemeriksaan HbA1C satu kali atau lebih dalam satu tahun
 Presentase pasien dengan pemeriksaan kolestrol LdL setidaknya satu kali dalam satu tahun
 Presentase pasien dengan setidaknya satu tes untuk pememriksaan mikroalbumunuria dalam
satu tahun atau memiliki bukti medis jika memiliki nufropati
 Presentase pasien yang mendapat pemeriksaan mata melebar atau evaluasi footgrafi retina
oleh dokter mata atau pemeriksaan yang berjalan selama satu tahun jika sebelumnya pasien
berisiko rendah mengalami retinopati
 Presentase pasien yang menerima setidaknya satu kali pemeriksaan kaki dalam satu tahun
 Presentase pasien yang merokok dimana statusnya sudah didokumentasikan setiap tahunnya
Indikator capaian masyarakat yang sudah diabetes melitus supaya
tidak mengalami komplikasi bahkan meninggal akibat komplikasi
dan Diabetes Melitus itu sendiri

Presentase hasil
 Presentase kadar HbA1C terbaru pada kondisi terburuk
pasien adalah > 9%
 Presentase pasien dengan kadar kolestrol LDL terbaru < 130
mg/dl
 Presentase pasien dengan kadar tekanan darah terbaru <
140/90 mmHg
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian
Target
1. Faktor keterlamabatan diagnosis
Keterlamabatan diagnosis pada pasien diabates melitus
dapat disebabkan karena:
 Faktor pengetahuan
 Faktor persepsi masyarakat tentang diabetes melitus
2. Faktor sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
3. Faktor tenaga kesehatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya
komplikasi hingga kematian akibat diabetes melitus

 Faktor komplikasi diabates melitus


 Faktor kepatuhan penggunaan obat
 Faktor dukungan keluarga
 Faktor dukungan tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai