ANGGOTA KELOMPOK :
Filsya Khoirina (220110150001)
Asep Solahudin (220110150002)
Mega Permatasari (220110150003)
Intan Tri Agustin (220110150004)
Nelawati (220110150005)
Rafika Dita (220110150006)
Pipih Piliadona (220110150007)
Karunia Adiyuda Dilaga (220110150008)
Nadya Fatmah (220110150009)
Kurnia Meishinta Dewi (220110150010)
Witri Destiani (220110150011)
APA ITU
DIABETES????
Amerika Utara dan Karibia terdapat 44,3 juta jiwa di tahun 2015,
diperkirakan di tahun 2040 penderita DM mencapai 60,5 juta jiwa.
Amerika Selatan dan Tengah terdapat 29,6 juta jiwa di tahun 2015,
diperkirakan di tahun 2040 menjadi 48,8 juta jiwa.
Afrika terdapat 14,2 juta jiwa di tahun 2015 dan diperkirakan di
tahun 2040 menjadi 34,2 juta jiwa.
Timur Tengah dan Afrika Utara di tahun 2015 terdapat 35,4 juta jiwa
dan diperkirakan di tahun 2040 mencapai 72,1 juta jiwa.
Pasifik Barat terdapat 153,2 juta jiwa di tahun 2015 dan diperkirakan
di tahun 2040 mencapai 214,8 juta jiwa.
Eropa terdapat 59,8 juta jiwa di tahun 2015, diperkirakan di tahun
2040 menjadi 71,1 juta jiwa.
Data perjalanan penyakit diabetes melitus di
masyarakat
Data
perjalanan
penyakit
diabetes
melitus di
masyarakat
Data penderita Diabetes Melitus dengan
Komplikasi
Diabetes mellitus telah menjadi penyebab kematian terbesar ke-4 di dunia. setiap
tahun ada 3,2 juta kematian yang disebabkan langsung oleh diabetes (WHO, 2016).
Pada tahun 2010, Global status report on NCD World Health Organization melaporkan
bahwa DM menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian
Angka kematian diabetes melitus diperkirakan meningkat dua kali lipat dari tahun 2004
menuju tahun 2030. DM diperkirakan akan menempati urutan ke-7 penyebab kematian
di dunia pada tahun 2030 (WHO, 2016).
Dari seluruh total kematian di dunia, sekitar 5% disebabkan oleh diabetes melitus dan
komplikasinya
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2004 angka kematian akibat diabetes
melitus sebesar 1,9%, berada pada peringkat ke-12 dari penyebab kematian setelah
penyakit jantung, HIV/AIDS, dan tuberkulosis, angka ini meningkat pada tahun 2030
menjadi 3,3% atau sekitar 22 juta kematian akibat diabetes melitus dan naik menjadi
peringkat ke tujuh di atas HIV AIDS dan tuberkulosis (Narayan et al, 2011).
Data kematian akibat Diabetes Melitus
indikator kualitas diabetes care (untuk mencegah komplikasi pada penderita diabetes melitus)
menurut the National Diabetes Quality Improvement Alliance:
Presentase proses
Presentase pasien dengan pemeriksaan HbA1C satu kali atau lebih dalam satu tahun
Presentase pasien dengan pemeriksaan kolestrol LdL setidaknya satu kali dalam satu tahun
Presentase pasien dengan setidaknya satu tes untuk pememriksaan mikroalbumunuria dalam
satu tahun atau memiliki bukti medis jika memiliki nufropati
Presentase pasien yang mendapat pemeriksaan mata melebar atau evaluasi footgrafi retina
oleh dokter mata atau pemeriksaan yang berjalan selama satu tahun jika sebelumnya pasien
berisiko rendah mengalami retinopati
Presentase pasien yang menerima setidaknya satu kali pemeriksaan kaki dalam satu tahun
Presentase pasien yang merokok dimana statusnya sudah didokumentasikan setiap tahunnya
Indikator capaian masyarakat yang sudah diabetes melitus supaya
tidak mengalami komplikasi bahkan meninggal akibat komplikasi
dan Diabetes Melitus itu sendiri
Presentase hasil
Presentase kadar HbA1C terbaru pada kondisi terburuk
pasien adalah > 9%
Presentase pasien dengan kadar kolestrol LDL terbaru < 130
mg/dl
Presentase pasien dengan kadar tekanan darah terbaru <
140/90 mmHg
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian
Target
1. Faktor keterlamabatan diagnosis
Keterlamabatan diagnosis pada pasien diabates melitus
dapat disebabkan karena:
Faktor pengetahuan
Faktor persepsi masyarakat tentang diabetes melitus
2. Faktor sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
3. Faktor tenaga kesehatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya
komplikasi hingga kematian akibat diabetes melitus