Disusun oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2018
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Topik : Diabetes melitus
Subtopik : Pencegahan penyakit diabetes mellitus di masyarakat
Sasaran :
Hari/Tanggal :
Waktu : 1 x 60 menit
Tempat :
Narasumber :
2. Tujuan pembelajaran :
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan promosi kesehatan selama 45 menit diharapkan peserta didik yang belum
ataupun yang masih kurang memiliki pengetahuan tentang pencegahan penyakit DM dapat
lebih mengetahui mengenai penyakit DM.
b. Tujuan Khusus
- Peserta didik mengetahui pengertian dari penyakit DM dan penyebabnya
- Peserta didik mengetahui tanda gejala dari penyakit DM
- Peserta didik mengetahui klasifikasi dari penyakit DM
- Peserta didik mengetahui cara deteksi dini penyakit DM
- Peserta didik mengetahui pencegahan penyakit DM
- Peserta didik mengetahui pengelolaan penyakit DM melalui program pemerintah
yang dilaksanakan oleh pihak puskesmas (PROLANIS)
3. Capaian pembelajaran
1. Peserta didik dapat menyebutkan pengertian dari diabetes mellitus dan penyebabnya dengan
menggunakan bahasa sendiri
2. Peserta didik dapat menyebutkan (minimal 3) tanda dan gejala dari penyakit DM
3. Peserta didik dapat menyebutkan klasifikasi dari penyakit DM
4. Peserta didik dapat menyebutkan langkah-langkah pencegahan penyakit DM
5. Peserta didik dapat menyebutkan cara melakukan deteksi dini
6. Peserta didik dapat mendeskripsikan secara singkat mengenai PROLANIS dengan bahasanya
sendiri.
7. Materi Pengajaran
(TERLAMPIR)
8. Strategi Pembelajaran
Melakukan diskusi untuk membahas mengenai pencegahan penyakit DM dengan cara
melakukan ceramah dan dilanjutkan Tanya jawab, Olahraga bersama, dan deteksi dini penyakit
DM. Saat melakukan presentasi/ceramah akan ditunjang menggunakan media presentasi seperti
powerpoint, flipchart, dan leaflet. Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang lebih
sederhana dan memaikai bahasa sunda yang merupakan bahasa lokal masyarakat.
9. Kegiatan Belajar-Mengajar
11. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan mengukur pengetahuan peserta didik setelah mengikuti
promkes. Evaluasi lainnya dengan menanyakan pesan, kesan, dan perasaan peserta didik
selama mengikuti promkes.
LAMPIRAN
1. Pengertian DM
Diabetes Mellitus merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang
disebabkan karena insulin dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik. Penyakit ini
memerlukan terapi medis secara berkelanjutan. Diabetes Mellitus dapat
mengakibatkan berbagai komplikasi yang serius pada organ tubuh seperti ginjal,
jantung, mata dan pembuluh darah.
2. Faktor risiko DM
Faktor risiko pada dibedakan menjadi :
a. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
- Obesitas (BMI lebih dari 25)
- Kurang aktivitas fisik
- Pola makan
- Merokok
b. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
- Riwayat keluarga
- Riwayat berat badan bayi lahir lebih dari 4000 gram
- Usia (di atas 45 tahun)
3. Tanda dan Gejala DM
- Sering buang air kecil
- Sering haus
- Sering lapar
- Berat badan menurun
- Gula darah sewaktu lebih dari 70-200 mg/dl
- Gula darah puasa lebih dari 126 mg/dl
- Gula darah 2 jam post pardial lebih dari 180 mg/dl
4. Klasifikasi DM
- Diabetes Mellitus type 1
Diabetes Mellitus type 1 ini terkait dengan factor genetic dan system
kekebalan tubuh yang mengakibatkan kerusakan pada organ yang
menghasilkan insulin sehingga sel tidak mampu menghasilkan insulin oleh
tubuh.
- Diebetes Mellitus type 2
Diabetes Mellitus type 2 mewakili 90% kasus diabetes mellitus. Diabetes
mellitus type 2 berhubungan dengan pola hidup yang tidak sehat (pola makan
dan kurang aktivitas fisik). Pada kondisi ini insulin tidak bisa berfungsi
dengan baik untuk menyerap kelebihan gula darah.
- Diabetes Mellitus gestasional (kehamilan)
Diabetes mellitus yang terjadi saat kehamilan.
5. Pencegahan penyakit DM
- Menjaga berat badan ideal sesuai indeks massa tubuh yang normal yaitu 18-25
kg/m2
- Pola makan yang seimbang dengan target tiga rendah satu tinggi (pola makan
rendah lemak, rendah gula, rendah natrium dan tinggi serat)
- Olahraga secara teratur dengan intensitas sedang (dianjurkan untuk
berolahraga selama 30 menit sehari atau setidaknya 5 hari dalam satu minggu)
- Pemeriksaan kesehatan secara rutin setidaknya satu tahun sekali
6. Deteksi dini penyakit DM
Karakteristik WHO untuk diabetes mellitus setidaknya dilaksanakan 2 kali
pemeriksaan :
o Gula darah sewaktu
o Gula darah puasa
o Gula darah 2 jam post pardial
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan DM dan BMI yang lebih
dari 25 kg/m2
7. Pengelolaan DM melalui program PROLANIS
- Reminder SMS gateway
(memotivasi pasien DM lewat sms untuk rutin melakukan kunjungan ke
fasilitas kesehatan)
- Home visit (kunjungan ke rumah untuk edukasi diabetes mellitus pada pasien
dan keluarga)
- Aktivitas klub
Penderita DM membuat klub dan didampingi dokter di klub tersbeut. Kegiatan
aktivitas klub meliputi kegiatan senam prolanis sebulan empat kali, sosial
klub, pembuatan seragam dan kegiatan wisata setahun sekali
- Pemantauan kesehatan
- Edukasi dan Konsultasi Medis