PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jenis baru (Novel Corona Virus/nCoV) yang secara resmi saat ini disebut sebagai
Virus ini termasuk dalam keluarga besar Corona Virus (CoV), kasus COVID-19
hampir 200 Negara di Dunia terjangkit oleh virus ini termasuk Indonesia.
Covid-19 ini, yang disebut dengan istilah lockdown dan social distancing
penularan yang relatif cepat, memiliki tingkat mortalitas yang tidak dapat
menyebabkan gejala ISPA ringan sampai berat bahkan sampai terjadi Acute
Respiratory Distress Syndrome (ARDS), sepsis dan syok septik (WHO, 2020).
World Health Organization (WHO, 2020) menyatakan bahwa pada tahun 2020
menerjemahkan virus corona sebagai virus yang akan mengakibatkan flu biasa
hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan timur tengah
1
2
(MERS-CoV) dan Sindrom penafasan akut parah (SARSCoV) (Yunus and Rezki,
2020). Jumlah kasus covid-19 di dunia sebanyak 22,256,220 jiwa yang telah
dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia menggeser posisi India (WHO,
2020 lebih dari 90.000 tenaga kesehatan terinfeksi COVID-19 di dunia dengan
kematian mencapai 989 orang. Jumlah tenaga kesehatan yang terpaapar covid19
tahun 2021 sebanyak 6.056 orang, dan tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal
karena Covid-19 hingga Juni 2021 mencapai 974 orang. Sebagian besar nakes
meninggal adalah dokter sebanyak 374 orang, perawat 311 orang, bidan 155
oleh pemerintah untuk dapat menyelesaikan kasus luar biasa ini, salah satunya
2020).
Namun demikian di Aceh sendiri masih banyak yang tidak mematuhi peraturan
tersebut terlihat dari kasus covid-19 sebanyak 10429 kasus, para penyintas yang
3
sudah sembuh sebanyak 9.343 orang. Pasien dirawat sebanyak 971 orang, dan
Sementara di Kabupaten Aceh Besar kasus covid-19 per April 2021 sebanyak
1718 kasus, dan kasus meninggal dunia sebanyak 169 orang. Angka kematian
orang) (Data Statistik Satgas Covid Aceh, 2021). Puskesmas Peukan Bada jumlah
kasus covid-19 per bulan Juni 2021 sebanyak 25 orang. Perilaku dan sikap
masker yang benar, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak (Laporan
Puskesmas, 2021).
sehingga mereka berisiko tinggi untuk terpapar dan terinfeksi (World Health
Berdasarkan bukti yang tersedia, COVID-19 ditularkan melalui kontak dekat dan
droplet, tetapi rute transmisi lain seperti melalui transmisi udara dan kontaminasi
dengan standar kompetensi, standar profesi, dan izin praktik yang dimilikinya
dan anak. Oleh karenanya seorang bidan sesuai dengan kompetensi yang
memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman, dan holistik terhadap ibu
hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan
standar praktik kebidanan dan kode etik profesi dengan memperhatikan sosial
Sesuai petunjuk praktis layanan kesehatan ibu dan BBL pada masa pandemi
Covid-19 yang dikeluarkan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-
perilaku tentang tanda bahaya dan gejala kegawatdaruratan ibu dan bayi baru
lahir. Bidan juga diharapkan memahami algoritma tata laksana ibu hamil/ ibu
bersalin/ bayi baru lahir dengan komplikasi atau kegawat daruratan serta alur
pelayanan kesehatan ibu dan bayi dalam situasi pandemi Covid-19, memahami
indikasi, pemakaian, melepaskan dan membuang Alat Pelindung Diri (APD) yang
pencegahan) sebanyak 58 orang (98,3%). Hasil uji fisher exact (CI =95%)
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara perilaku dengan
0,458) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan
petugas kesehatan di puskesmas Peukan Bada, diperoleh data empat orang petugas
tidak mencuci tangan ketika sampai ke puskesmas (40%) dan tujuh orang petugas
(70%) mau untuk mencuci tangan, selain itu banyak petugas yang menggunakan
masker tidak sesuai prosedur, masker digunakan di dagu dan di leher (Data
B. Rumusan Masalah
meniggal sebanyak 304 orang, di Kabupaten Aceh Besar sebanyak 977 orang,
diatas maka rumusan masalah dalam penelitian adalah “Tingginya angka petugas
kesehatan yang terpapar dan meninggal akibat covid-19 dan untuk mengetahui
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Ruang Lingkup
Lingkup materi dalam penelitian ini adalah sikap dan perilaku bidan tentang
Tahun 2021.
Responden yang akan diteliti pada penelitian ini adalah seluruh bidan di
wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar Tahun 2021.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Teknis
a. Bagi Bidan
pelayanan kesehatan
saat bekerja.
F. Keaslian Penelitian