PENDAHULUAN
WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia yang tidak diketahui
etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada 31 Desember 2019. Pada tanggal
tersebut sebagai jenis baru coronavirus (novel coronavirus). Pada tanggal 30 Januari
(KKMMD). Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit novel
COVID-19 telah menyebar dari Wuhan ke seluruh dunia (Wang et al., 2020; Shi, et al.,
2020). Pada 11 Maret 2020, WHO menetapkan wabah COVID-19 sebagai pandemi.
Pandemi infeksi virus corona 2019 (COVID-19) adalah masalah yang sedang dihadapi di
lebih dari 212 negara di dunia (WHO, 2020). Secara global telah dikonfirmasi 2.810.325
kasus COVID-19 yang menyebabkan 193. 825 pasien meninggal hingga tanggal 26 April
2020 (WHO, 2020). Indonesia juga terkena dampak buruk dari COVID-19. Jumlah
kasus di Indonesia hingga tanggal 26 April 2020 mencapai 8.882 kasus dengan 743 di
oleh karena itu perawat adalah bagian utama dari rantai penularan infeksi dan
pengetahuan, sikap dan praktik mereka tentang prosedur pencegahan dan perlindungan
COVID-19 dapat membantu mencegah rantai penularan (Nemati, et al., 2020). Menurut
teori pengetahuan, sikap dan praktik (knowledge, attitude, and practices atau KAP),
Mirahmadizadeh & Moghadami 2020; Ajilore, Atakiti, Onyenankey 2017; Khan, 2020).
Belajar dari SARS pada 2003 membuktikan bahwa pengetahuan dan sikap terhadap
praktik pengendalian infeksi yang buruk (Omrani & Shalhoub, 2015). Beberapa ribu
petugas kesehatan telah terinfeksi, terutama di Tiongkok (Gan, Lim, & Koh, 2020). Di
sementara tiga dokter dan 1 perawat meninggal karena COVID-19 (Saqlain, 2020)
Oleh karena pencegahan penularan penyakit menular melalui fasulitas kesehatan dan
dalam epidemi, maka pemahaman mengenai sumber, manifestasi klinis, rute penularan,
dan cara pencegahan pada perawat sangat penting (Nemati, et al., 2020).
Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap dan praktik perawat
92.94% perawat memiliki pengetahuan yang cukup dalam merawat pasien COVID-19
(Shi, et al, 2020). Selain pengetahuan, sikap dan praktik, hambatan yang dialami perawat
dalam melindungi diri mereka dipengaruhi oleh kurangnya pedoman yang jelas terkait
pencegahan infeksi (Khan, 2020). Sebagai tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan
primer, Perawat Puskesmas memainkan peran penting dalam pencegahan penularan dan
pasien sebelum ditangani maupun dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
tinggi. Oleh karena itu penting bagi perawat Puskesmas untuk memiliki pengetahuan,
sikap dan praktik yang memadai dalam melakukan pencegahan dan pengendalian infeksi
pada tatanan layanan primer. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk
Puskesmas terkait COVID-19 berdasarkan jenis kelamin, usia, masa kerja, wilayah
kerja, wilayah domisili, pendidikan, tempat kerja dan sumber informasi tentang
COVID-19)
tentang COVID-19
COVID-19
tentang COVID-19
tentang COVID-19
tentang COVID-19
tentang COVID-19
tentang COVID-19
COVID-19
11. Menganalisis perbedaan sikap berdasarkan masa kerja perawat Puskesmas tentang
COVID-19
tentang COVID-19
14. Menganalisis perbedaan sikap berdasarkan tempat kerja perawat Puskesmas tentang
COVID-19
15. Menganalisis hubungan jenis kelamin dengan praktik perawat Puskesmas tentang
COVID-19
16. Menganalisis hubungan usia dengan praktik perawat Puskesmas tentang COVID-
19
17. Menganalisis hubungan masa kerja dengan praktik perawat Puskesmas tentang
COVID-19
tentang COVID-19
COVID-19
20. Menganalisis hubungan tempat kerja dengan praktik perawat Puskesmas tentang
COVID-19
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa di
Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory
2.1.2 Gejala
1. Gejala ringan dan sedang meliputi: 1) Demam (sama dengan atau > 38 0C) atau ada
tenggorokan.
2. Gejala Berat meliputi: 1) Keluhan sesak nafas (frekuensi nafas >24x/menit) dan
2. Kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari terakhir ke
4. Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien yang
terkonfirmasi Covid-19
5. Riwayat kontak erat (minimal 15 menit dengan jarak kurang dari 2 meter) dengan
2.1.3 Penularan
COVID-19 dapat menular melalui beberapa cara yaitu: 1) lewat droplet/percikan saat
batuk, bersin atau berbicara; 2) Kontak fisik dengan orang terinfeksi (menyentuh atau jabat
tangan); dan 3) Menyentuh mulut, hidung dan mata dengan tangan yang terpapar virus
2.1.4 Pencegahan
1)melakukan kebersihan tangan menggunakan hand sanitizer jika tangan tidak terlihat
kotor atau cuci tangan dengan sabun jika tangan terlihat kotor;
3) terapkan etika batuk atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas
4) pakailah masker medis jika memiliki gejala pernapasan dan melakukan kebersihan
5) menjaga jarak (minimal 1 meter) dari orang yang mengalami gejala gangguan
Pengetahuan adalah hasil dari tindakan pembelajaran dan memiliki persyaratan yang dapat
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui (Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI).
Pengetahuan tentang COVID-19 adalah segala hal yang diketahui tentang COVID-19 yang
mencakup sifat penyakit, gejala, transmisi, masa inkubasi, etiologi, pengobatan dan
Hirarki pengetahuan menurut Notoamodjo (2010) dapat diklasifikasikan menjadi: (1) tahu
(know) merupakan pembelajaran fakta atau informasi baru dan mampu mengingatnya
kembali sebelumnya. Termasuk ke dalam tingkat ini adalah mengingat kembali suatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. (2) memahami
Merupakan kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan
ide-ide abstrak yang baru dipelajari ke dalam situasi yang konkret (nyata).(4) analisis
komponen-komponen, tapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada
kaitannya satu sama lain. (5) Sistesis (syntesis) yaitu kemampuan menerapkan kemampuan
dikembangkan oleh Saqlain (2020) dan dimodifikasi dengan literatur dari WHO (2020).
Sikap berasal dari kata “attitudine” dari bahasa Italia dan Latin “aptitüdø” dan
respons terhadap stimulus. Sikap juga merupakan keadaan mental yang kompleks yang
melibatkan keyakinan dan perasaan serta nilai-nilai dan kecenderungan untuk bertindak
dengan cara tertentu. Sikap terkait COVID-19 yaitu respon dan keyakinan terhadap
2020).
Tiga karakteristik yang paling jelas dari sikap yaitu (a) keadaan mental; sadar atau tidak
sadar; (b) nilai, keyakinan, atau perasaan; dan (c) kecenderungan berperilaku atau
dikembangkan oleh Saqlain (2020) dan dimodifikasi dengan literatur dari WHO (2020).
2.4 Konsep Praktik terkait COVID-19
Instrumen untuk mengukur praktik perawat terkait COVID-19 mencakup item tentang
penggunaan masker wajah, dan praktik tindakan pencegahan lainnya yang dikembangkan
sebagai sesuatu yang tidak material yang menghambat atau memisahkan (Hanks, 2007).
Instrumen ini mengukur hambatan dalam praktik pengendalian infeksi COVID-19 yang
1. Definisi
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
Kesehatan Masyarakat).
4. Fungsi Puskesmas
Masyarakat).
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Pelayanan Kesehatan;
Rujukan; dan
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
METODE PENELITI
Variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, masa kerja, wilayah
domisili, Pendidikan dan tempat kerja. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
pengetahuan, sikap dan praktik. Hubungan antar variabel dapat dilihat pada kerangka konsep
berikut:
Usia
Masa kerja
Sikap
Wilayah domisili
Pendidikan
1. Ada hubungan jenis kelamin dengan pengetahuan perawat Puskesmas tentang COVID-
19
3. Ada hubungan masa kerja dengan pengetahuan perawat Puskesmas tentang COVID-19
COVID-19
6. Ada hubungan tempat kerja dengan pengetahuan perawat Puskesmas tentang COVID-
19
7. Ada perbedaan sikap tentang COVID-19 berdasarkan jenis kelamin perawat Puskesmas
9. Ada perbedaan sikap tentang COVID-19 berdasarkan masa kerja perawat Puskesmas
10. Ada perbedaan sikap tentang COVID-19 berdasarkan wilayah domisili perawat
Puskesmas
11. Ada perbedaan sikap tentang COVID-19 berdasarkan pendidikan perawat Puskesmas
12. Ada perbedaan sikap tentang COVID-19 berdasarkan tempat kerja perawat Puskesmas
13. Ada hubungan jenis kelamin dengan praktik perawat Puskesmas tentang COVID-19
14. Ada hubungan usia dengan praktik perawat Puskesmas tentang COVID-19
15. Ada hubungan masa kerja dengan praktik perawat Puskesmas tentang COVID-19
16. Ada hubungan wilayah domisili dengan praktik perawat Puskesmas tentang COVID-19
17. Ada hubungan pendidikan dengan praktik perawat Puskesmas tentang COVID-19
18. Ada hubungan tempat kerja dengan praktik perawat Puskesmas tentang COVID-19
Tabel 3.1 Variabel, definisi operasional, alat ukur, cara ukur, hasil ukur dan skala variabel
N Variabel Definisi operasional Alat ukur: Cara Hasil ukur Skala variabel
o ukur
A Independen
1 Jenis kelamin Karakteristik biologi Kuesioner: 1 item 1= Perempuan Nominal
yang membedakan dua pertanyaan
individu dalam kuesioner 2= Laki-laki
tentang jenis
kelamin
2 Usia Waktu hidup Kuesioner: 1 item 1. ≤ 30 tahun Ordinal
responden terhitung pertanyaan 2. 31-39 tahun
sejak lahir sampai dalam kuesioner 3. 40-49 tahun
penelitian ini tentang usia 4. ≥50 tahun
dilakukan.
3 Masa kerja Lama perawat Kuesioner: 1 item 1. <5 tahun Ordinal
puskesmas bekerja pertanyaan 2. 5-10 tahun
sebagai seorang dalam kuesioner 3. >10 tahun
perawat tentang masa
kerja
4 Wilayah Bagian wilayah di mana Kuesioner: 1 item 1= Indonesia timur Nominal
domisili perawat puskesmas pertanyaan 2= Indonesia tengah
bekerja dalam kuesioner 3= Indonesia barat
tentang wilayah
domisili
5 Pendidikan Pendidikan formal Kuesioner: 1 item 1= DIII Ordinal
terakhir yang telah pertanyaan 2= Ners
ditempuh oleh dalam kuesioner 3= S2
perawat puskesmas tentang 4= S3
pendidikan
2 Sikap Respon dan keyakinan Kuesioner Sikap Mean dan standar Interval
Perawat perawat puskesmas terdiri dari 7 deviasi atau median
Puskesmas terhadap pengobatan, pertanyaan dan minimal- maksimal
prosedur pengendalian dengan pilihan (Semakin tinggi skor
infeksi dan informasi jawaban: Sangat total yang
mengenai COVID-19 setuju (5 poin), dihasilkan
setuju (4 poin), menunjukkan semakin
Ragu-ragu (3 tinggi sikap.
poin), tidak setuju Skor berkisar dari 7 -35
(2 poin), dan
sangat tidak
setuju (1 poin) )
3 Praktik Tindakan perawat Kuesioner praktik Skor total berkisar Ordinal
Perawat Puskesmas dalam terdiri dari 7 antara 0-7.
Puskesmas penggunaan masker, pertanyaan, Praktik yang baik: >55
dan praktik tindakan Setiap jawaban ya Praktik yang kurang
pencegahan COVID-19 (1 poin), Tidak (0 baik: skor ≤5
poin), dan
kadang-kadang (0
poin).
3.4 Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah survey cross- sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga di Indonesia. Sampel minimal dihitung
menggunakan G*Power 3.1.9.4 (Faul, Erdfelder, Lang, & Buchner, (2007). Statistical
power yang digunakan adalah 95% dengan nilai alfa 0.05 maka sampel minimal adalah 357
adalah snowball sampling. Data dikumpulkan secara online menggunakan google form yang
disebar ke seluruh Indonesia melalui WhatsApp dan Facebook. Kriteria inklusi: Warga
Penelitian ini dilakukan di seluruh Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan April-Juli
2021.
subjek penelitian wajib didasarkan tiga prinsip etik umum, yaitu menghormati harkat
martabat manusia (respect for persons), berbuat baik (beneficence), tidak merugikan
Penelitian ini menggunakan instrumen untuk mengukur data demografi yaitu: umur, jenis
kelamin, masa kerja, pendidikan, wilayah domisili, tempat kerja dan sumber informasi.
Instrumen utama untuk mengukur pengetahuan, sikap, praktik dan hambatan yang dialami
perawat terkait COVID-19 diadopsi dari Saqlain (2021) dipadukan dengan litaratur dari
WHO (2020).
Bagian pengetahuan terdiri dari 10 item; mengenai sifat penyakit (1-item), gejala (2-item),
transmisi (2-item), masa inkubasi (1 item), etiologi (1-item pengobatan (1- item) dan
tindakan pencegahan (2-item). Setiap pertanyaan memiliki pilihan jawaban Ya, Tidak dan
Tidak tahu. Jawaban yang benar diberi skor 1 sedangkan jawaban yang salah dan tidak tahu
diberi skor 0. Skor total berkisar 0-12 dan cut off poin ≤9 berpengetahuan kurang sedangkan
Instrumen sikap terdiri dari 7 pertanyaan. Penilaian menggunakan skala Likert. Sangat
setuju (5 poin), setuju (4 poin), Ragu-ragu (3 poin), tidak setuju (2 poin), dan sangat tidak
setuju (1 poin) ). Skor berkisar dari 7 -35, dengan skor rata-rata yang lebih tinggi secara
Instrumen untuk mengukur praktik perawat terkait COVID-19 mencakup 7 item tentang
penggunaan masker, dan praktik tindakan pencegahan lainnya yang dikembangkan dari
Saqlain (2020) dan WHO (2020). Setiap jawaban ya (1 poin), Tidak (0 poin), dan kadang-
kadang (0 poin). Skor total berkisar antara 0-7, dan skor ≥4 menunjukkan praktik yang baik
dan skor <4 menunjukkan praktik kurang baik terhadap tindakan pencegahan COVID-19.
Sepuluh item kuesioner digunakan untuk menilai hambatan yang dirasakan perawat
puskesmas terkait dalam praktik pengendalian infeksi. Setiap pertanyaan adalah responden
pada skala Likert 5 poin sebagai berikut sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan
sangat tidak setuju. Hasilnya akan disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase.
3.9 Analisis Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis
bivariat.
1. Analisis univariat
Analisis univariat pada penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi mean, median,
standar deviasi, nilai minimal dan maksimal. Jika datanya normal maka akan
ditampilkan nilai mean dan sebaliknya maka akan ditampilkan nilai median. Data
2. Uji normalitas
Normalitas data akan diuji dengan metode statistik yaitu uji Kolmogorof-Smirnov.
3. Analisis bivariat
Uji statistik yang digunakan adalah t-independent, uji Anova, dan uji Chi-square (Grove
NO JENIS PENGELUARAN
BIAYA (Rp )
1. Perlengkapan yang di perlukan
2. Bahan habis pakai
3. Perjalanan dalam Baumata barat ( nasipanaf )
4. Lain-lain
jumlah
DAFTARPUSTAKA
Erfani, A., Shahriarirad, R., Ranjbar, K., Mirahmadizadeh, A., & Moghadami, M.
Knowledge, Attitude and Practice toward the Novel Coronavirus (COVID-19) Outbreak: A
Population-Based Survey in Iran. Bull World Health Organ. [Submitted]. E-pub: 30 March
2020. doi: http://dx.doi.org/10.2471/BLT.20.256651
Faul, F., Erdfelder, E., Lang, A. G. & Buchner, A. (2007). G*Power 3: A flexible statistical
power analysis program for the social, behavioral, and biomedical sciences. Behavior
Research Methods, 39, 175-191.
Gan WH, Lim JW, Koh D. Preventing intra-hospital infection and transmission of COVID-19 in
healthcare workers. Saf Health Work. 2020.
Hanks, R.G. Barriers to Nursing Advocacy: A Concept Analysis. Nursing Forum, 2007, 42
(4).