OLEH
A. PENGERTAN
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-
olahberada di sekitar penderita bergerak atau berputar yang, biasanya disertai dengan
mual dan kehilangan keseimbangan. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring
diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak samasekali,
( isrer 2008 ).
Vertigo adalah sensasi atau perasaan yang mempengaruh iorientasi ruang dan
mungkin dapat didefenisikan sebagai suatu gerakan. Keluhan ini merupkan gejala yang
sifatnya subjektif dan karenanya sulit dinilai walaupun pengobatan sebaiknya langsung
pada penyebab yang mendasari atau kelainannya. Asal atau penyebab sering tidak
diketahui ataupun tidak mungkin diobati( CDK, 2009 ).
Vertigo berasal dari bahasa latin vertero yang artinya memutar merujuk pada sensasi
berputar sehingga menganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh
gangguan pada system keseimbangan ( Labuguen, 2006 ).
( vestibuler )
Sensasi seperti
bergerak,berputar
Vertigo
Proses pengolahan
Dx : Nyeri akut Nyeri, sakit kepala informasi terganggu
Kegagalan kordinasi
Dx : Resiko jatuh
Dx : intoleransi
aktivitas
F. MANIFIETAS KLINIS
Perasaan berputar yang kadang-kadang disertai gejala sehubungan dengan reak dan
lembab, yaitu mual muntah, kepala berat, napsu makan berkurang, Lelah, lidah pusat
dengan selaput putih lengket, nadi lemah, pusing, nyeri kepala, penglihatan kabur,
mulutpetil, matamerah, mudah tersinggung, gelisah, Lelah, marah (smeltzer dan Bere,
2002)
Tanda dan gejala vertigo :
1. Vertigo sentral
Gejala khas bagi gangguan dan batang otak misalnya plopia, peratesia,
perubahan sensibilitas dan fungsimotoric. Biasanya pasien mengeluh lemah,
gangguan koordinasi, kesulitan dalam gerak, gangguan berjalan dan gangguan
keseimbangan. Pencobaan tunjuk hidung yaitu pasien disuruh menunjuk jari
pemeriksa dan kemudian menunjuk hidungnya makala dilakuakan dengan buruk.
2. Vertgo perifer
Pada pasien dengan vertigo perifer dapat melakukan pencobaan untuk tunjuk
secara normal penyebab vaskuler lebih sering ditemukan dan mencakup insufiensi
vaskuler berulamg, TIA akan stroke. Contoh gangguan sentral (batang otak,
sebelum) yang dapat menyebabkan vertigo adalah iskemia batang otak, tumor
difosaposterior.
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan CT-scan atau MRI kepala dapat menunjukkan kelainan tulang atau
tumor yang menekan saraf. Jika diduga infeksi maka bisa diambil contoh cairan dari
telinga atau sinus atau dari tulang belakang.
2. Pemeriksaan angiogram dilakukan karena diduga terjadi penurunan aliran darah
keotak. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh
darah yang menuju keotak.
3. Pemeriksaan khusus ENG, EMG Audiometri dan BALP psikiatrik.
4. Pemeriksaan tambahan ECG, EMG, EKG laboratorium,radiologik.
5. Pemeriksaan fisikmata, alat keseimbangan tubuh, neurologic, otologik, pemeriksaan
fisik umum (kang 2004).
H. KOMPLIKASI
1. Cedera fisik
Pasien dengan vertigo di tandai dengan kehilangan keseimbangan akibat
ketegangannya syaraf VIII (vertibularis), sehinga pasien tidak mampu
mempertahankan diri untuk tetap berdiri dan berjalan.
2. Kelemahan otot
Pasien dengan vertigo seringkali tidak melakukan aktifitas. Mereka lebih sering
untuk berbaring atau tiduran, sehinga berbaring yang lebih lama dan gerak yang
terbatas dapat menyebabkan kelemahan otot.
I. PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan medis.
Terapi menurut Kang 2004 terdiri dari :
Terapikausal
Terapisimtomatik.
Terapirehabilitatif
2. Langkah-langkah untuk meringankan atau mencegah gejala vertigo :
Tarik napas dalam-dalam dan pejamkan mata.
Tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi.
Buka mata pelan-pelan, miringkan badan atau kepala kekiri dan kekanan.
Bangun secara perlahan dan duduk dulu sebelum beranjak dari tempat tidur.
Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang.
Gerakkan kepala secara hati-hati.
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Identitas biasanya berisi tentang nama, umur , alamat, pekerjaan dll.
2. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan pasien pada saat dilakukan pengkajian. Biasanya pada peran
vertigo. Keluhan utama yang dirasakan yaitu nyeri kepala hebat serta pusing.
3. Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit. Pada pasien vertigo
tanyakan adakah pengaruh sikap atau perubahan sikap terhadap munculnya vertigo,
posisi mana yang dapat pemicu vertigo.
4. Riwayat penyakit dahulu
Adakah riwayat trauma kepala, penyakit infeksi dan informasi dan penyakit tumor
otak. Riwayat penggunaan obat vestibulutoksik misalnya antibiotik, aminoglikosoid,
antikonvulsan, dan salisilat.
5. Riwayat penyakit keluarga
Adalah riwayat penyakit yang sama diderita oleha anggota keluarga lain atau
riwayat penyakit lain baik bersifat genetik maupun tidak
6. Riwayat psikososial
Dikaji emosi klien, body image klien, harga diri klien, interaksi klien terhadap
keluarga dan data spiritual klien.
7. Pola-pola fungsi kesehatan
Pola fungsi dan tatalaksana kesehatan
Adalah kecemasan yang klien libatkan oleh keluarganya pemahaman
klien dan keluaraga tentang pemyakit, pengobatan, dan prognosa.
Pola nutrisi dan metabolisme
Adakah neusa dan muntah
Pola eliminasi
Bagaimana BAB dan BAK lancar atau tidak
Pola tidur dan istirahat
Dikaji bagaiamana tidur klien nyeyak atau tidak, bearapa lama tidur klien.
Pada pasien vertigo biasanya pasien mengalami gangguan tidur.
Pola aktivitas
Biasaya pada pasien vertigo aktivitas kurang, klien sering mengalami letih,
lemah, dan keterbatasan gerak, ketegangan mata, kesulitan mambaca,
insomia, bangun pada pagi hari dengan disertai nyeri kepala, sakit kepala
yang hebat saat berubahan posisi tubuh, aktivitas atau perubahan cuaca.
Pola hubungan peran
Meliputi hubungan pasien dnegan keluarga dan masyarakat sekitar
Pola persepsi dan konsep diri
Bagaimaa klien menggambarkan dirinya terkait dengan penyakitnya.
Pola sensori dan kognitif
Bagaiaman klien menghadapi rasa sakit, apakah mengalami penurunan
pabca indra.
Pola reproduksi seksual
Dikaji bagaimana hubungan seksual klien dengan pasangannnya, apakah
ada gangguan atau tidak.
Pola penaggulangan stress
Meliputi penyebeb stres, koping terhadap stress.
Pola tata nilai dan keyakinan
Mengkaji tentang agama yang dianut klien.
B. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Risiko jatuh berhubungan dengan ganguan keseimbangan
C. Intervensi keperawatan
E. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan
pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara yang
berkesinambungan dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya.
Tujuan evaluasi untuk melihat kemampuan pasien dalam mencapai tujuan tindakan yang
disesuaikan pada kriteria hasil dalam tahap perencanaan (Setiadi, 2012).
DAFTARPUSTAKA
Kang LS. Pengobatan Vertigo dengan Akupunktur, Cermin Dunia Kedokteran No. 144,
Jakarta, 2004.
Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia, 1998, Vertigo Patofisiologi, Diagnosis dan
Terapi, Malang:Perdossi