Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM MERAWAT


PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT KOTA BANDA ACEH:
A COMPARATIVE STUDY

Nur Rauzah1, Cut Husna2, Teuku Samsul Bahri2, Devi Darliana2, Laras Cyntia Kasih2
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,
Indonesia, 23111
2
Bagian Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh,
Indonesia, 23111

Coresponding authors: cuthusna@unsyiah.ac.id


|

ABSTRAK

Penyebaran pandemi COVID-19 menyebabkan masalah kesehatan terbesar pada semua negara di dunia.
COVID-19 menimbulkan gejala pada berbagai sistem tubuh seperti gangguan sistem pernapasan, pencernaan,
neurologis, dan muskuloskeletal. Proses penularan COVID-19 sangat cepat yang diperburuk dengan kondisi
faktor komorbid dari pasien menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas di Indonesia dan di dunia.
Perawat sebagai frontliners dan care providers pada pasien COVID-19 harus didukung dengan pengetahuan dan
sikap yang memadai dalam merawat pasien COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
perbedaan pengetahuan dan sikap perawat dalam merawat pasien COVID-19 pada perawat Instalasi PINERE
RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) dan perawat Instalasi PINERE RSUD Meuraxa (RSUM) Banda Aceh,
Indonesia. Jenis penelitian adalah comparative study dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian
adalah seluruh perawat di Instalasi PINERE RSUDZA dan RSUM Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel
adalah total sampling dengan jumlah 110 responden. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan dalam bentuk
skala Dichotomous dan kuesioner sikap dalam skala Likert masing-masing terdiri dari 20 pernyataan. Uji
reliabilitas kuesioner pengetahuan menggunakan K-R 20 (Kuder Richardson 20) dengan nilai 0,97 dan
kuesioner sikap menggunakan Cronbach alpha dengan nilai 0,96. Analisis data menggunakan bivariat dengan
menggunakan uji Independent sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
pengetahuan perawat dalam merawat pasien COVID-19 (p-value 0,554>0,05) dan tidak ada perbedaan sikap
perawat dalam merawat pasien COVID-19 (p-value 0,163 >0,05) pada kedua ruang PINERE tersebut. Hasil
penelitian ini membuktikan bahwa adanya kesamaan pengetahuan dan sikap perawat dalam merawat pasien
COVID-19 pada kedua rmah sakit tersebut.

Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, perawat, pasien, COVID-19, rumah sakit

ABSTRACT

The spread of the COVID-19 pandemic is causing the biggest health problem in all countries in the world.
COVID-19 causes symptoms in various body systems such as respiratory, digestive, neurological, and
musculoskeletal disorders. The very rapid transmission of COVID-19, which is exacerbated by the condition of
comorbid factors from patients, causes high rates of morbidity and mortality in Indonesia and also in the world.
Nurse as frontliners and care providers COVID-19 patients must be supported by adequate knowledge and
attitudes in treating COVID-19 patients. This study aims to identify differences in the knowledge and attitudes of
nurses in caring for COVID-19 patients at PINERE Installation nurses at RSUD dr. Zainoel Abidin (RSUDZA)
and the PINERE Installation nurse at the Meuraxa Hospital (RSUM) Banda Aceh, Indonesia. The type of
research is comparative study by design cross sectional study. The study population was all nurses at the
PINERE Installation RSUDZA and RSUM Banda Aceh. The sampling technique istotal sampling with a total of
110 respondents. Data collection tool in the form of a knowledge questionnaire in the form of a scale
Dichotomous and attitude questionnaires on a scale Likert each consisting of 20 statements. Reliability test of
the knowledge questionnaire using K-R 20 (Kuder Richaderson 20) with value is 0.97 and the attitude
questionnaire using Cronbach alpha with value is 0.96. Data were analyzed using bivariate analysis using
testIndependent t-test. The results showed that there was no difference in the knowledge of nurses in treating
COVID19 patients (p-value 0.554>0.05) and there was no difference in the attitude of nurses in treating

1046
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

COVID19 patients (p-value 0.163 > 0.05) on both installations. The results of this study prove that there are
similarities in the knowledge and attitudes of nurses in treating COVID-19 patients at the two hospitals. It is
recommended for policy makers in hospitals to follow up on workshops/training on the use of PPE and COVID-
19 management, especially for nurses in order to improve their competence in treating COVID-
19 patients in the pandemic era.

Keywords: Knowledge, attitude, nurse, patient, COVID-19, hospital

PENDAHULUAN pengertian dan agen penyebab, cara


penularan, tanda dan gejala, masa inkubasi,
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
tindakan pencegahan, populasi yang rentan,
merupakan suatu penyakit menular yang
tes pendiagnosis, dan pengobatan COVID-
telah menginfeksi puluhan juta penduduk
19 (World Health Organization, 2020a).
dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus
Perawatan pasien COVID-19, selain
SARS-COV-2 yang pertama kali ditemukan
membutuhkan pengetahuan yang adekuat
pada 31 Desember 2019 di Wuhan, Cina
juga membutuhkan sikap positif perawat
(World Health Organization, 2020a).
dalam merawat pasien COVID-19.
Besarnya angka morbiditas dan mortalitas
Perawat yang bekerja di unit pelayanan
pada kasus COVID-19 menyebabkan
kesehatan memiliki peran dalam pemutusan
penanganan wabah COVID-19 menjadi
rantai pandemi COVID-19 dengan
prioritas bagi seluruh pelayanan kesehatan
menerapkan sikap kepatuhan pencegahan
termasuk pelayanan keperawatan.
dan pengendalian infeksi ketika merawat
Perawat sebagai pada garda terdepan
pasien COVID-19. Adapun sikap
dalam memberikan asuhan keperawatan
pencegahan dan pengendalian infeksi
kepada pasien COVID-19 sehingga harus
meliputi: penerapan triase, skrining awal,
dibekali pengetahuan yang memadai tentang
dan pengendalian sumber, menerapkan
penyakit COVID-19, agar dapat melindungi
kewaspadaan standar, menerapkan
dirinya dari penularan infeksi dan dapat
kewaspadaan tambahan empiris,
memberikan asuhan keperawatan yang
menerapkan pengendalian administratif, dan
berkualitas kepada pasien COVID-19
menerapkan pengendalian lingkungan dan
(Jackson et al., 2020; Johnstone & Turale,
teknik (World Health Organization, 2020c)
2014). Pengatahun penatalaksanaan yang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
tidak memadai berdampak terhadap kualitas
oleh Elbaky (2020) mendapatkan hasil
pelayanan yang diterima konsumen. Hal ini
bahwa tingkat pengetahuan perawat tentang
sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
penanganan pasien lanjut usia dengan
menyatakan bahwa jika pengetahuan
infeksi COVID-19 masih tergolong kurang
perawat kurang terhadap suatu
memuaskan (70,5%) dan sebagian besar
penatalaksanaan penyakit maka akan
perawat bersikap negatif (74,3%) tentang
menyebabkan keterlambatan pengobatan,
beberapa tindakan karena perawat tidak
mempercepat penyebaran penyakit dan
mendapatkan pelatihan di rumah sakit
kurangnya menerapkan praktik
tentang cara menangani pasien yang
pengendalian infeksi (Barati et al., 2020;
terinfeksi COVID-19.
Zhang et al., 2020).
Rumah Sakit Umum Daerah dr.
Beberapa pengetahuan perawat dalam
Zainoel Abidin (RSUDZA) dan Rumah
merawat pasien COVID-19 terdiri dari:
Sakit Umum Daerah Meuraxa (RSUM)

1047
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

Banda Aceh merupakan rumah sakit masing-masing 20 pernyataan.Kedua


rujukan pasien COVID-19 di Provinsi Aceh instrumen tersebut dilakukan uji validitas
yang berkedudukan di Kota Banda Aceh dengan expert yang dianggap ahli dalam
dengan terakreditasi paripurna. RSUDZA penegembangan instrumen, dan uji
merupakan rumah sakit tipe A, sedangkan reliabilitas kuesioner pengetahuan
RSUM merupakan rumah sakit tipe B. menggunakan (Kuder Richardson-20)
Kedua rumah sakit ini telah memiliki sarana dengan nilai 0,97 dan kuesioner sikap
yang sangat memadai untuk penanganan menggunakan Cronbach alpha dengan nilai
COVID-19 yaitu Instalasi Penyakit Infeksi 0,96. Teknik pengumpulan data
New-Emerging dan Re-Emerging (PINERE) menggunakan kuesioner dalam bentuk
(Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh, 2020). Google form.

METODE Pertimbangan etik


Design penelitian Penelitian ini telah memperoleh persetujuan
Desain penelitian menggunakan etik dari Komite Etik Rumah Sakit Umum
comparative study yaitu membandingkan Daerah dan Fakultas Kedokteran
pengetahuan dan sikap perawat dalam Universitas Syiah Kuala dengan nomor
merawat pasien COVID-19 pada instalasi 121/EA/FK-RSUDZA/2021.
PINERE RSUDZA dan RSUM Kota Banda
Aceh, Indonesia. Analisis data
Analisis data menggunakan analisa univariat
Populasi dan sampel dan bivariat. Analisis univariat
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh menggunakan frekuensi, persentase, mean,
perawat Instalasi PINERE RSUDZA dan dan standar deviasi. Sedangkan analisis
perawat Instalasi RSUM Banda Aceh yang bivariat menggunakan independent sampel
berjumlah 110 perawat. Sampel dalam t-test untuk membandingkan pengetahuan
penelitian ini berjumlah 110 responden. dan sikap perawat dalam merawat pasien
Pengambilan sampel dilakukan dengan COVID-19 pada instalasi kedua instalasi
teknik total sampling. PINERE RSUDZA dan RSUM Kota Banda
Aceh.

Instrumen HASIL
Alat pengumpul data berupa kuesioner yang Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dikembangkan oleh peneliti berdasarkan tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap
studi literatur untuk mengidentifikasi perawat dalam merawat pasien COVID-19
perbedaan pengetahuan dan sikap perawat pada kedua instalasi PINERE RSUDZA dan
dalam merawat pasien COVID-19 dalam RSUM. Untuk penjelasannya ditujukkan
bentuk skala Dichotomous dan Likert pada tabel 1, 2, 3 berikut ini:

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Data Karakteristik Responden (n=110)


Instalasi PINERE Instalasi PINERE
Karakteristik Demografi RSUDZA RSUM
f % f %

1048
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

Instalasi PINERE Instalasi PINERE


Karakteristik Demografi RSUDZA RSUM
f % f %
1. Usia (M±SD) 31,82±4,53 - 30,93±4,93 -
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 10 15,4 11 23,9
Perempuan 54 84,4 35 76,1
3. Pendidikan
D3 Keperawatan 41 64,1 27 58,7
D4 Keperawatan 2 3,1 4 8,7
Ners 21 32,8 15 32,6
4. Lama Bekerja (M±SD) 6,13±4,18 - 6,01±4,44 -
5. Pelatihan COVID-19
Pernah 52 81,3 30 65,2
Tidak pernah 12 18,8 16 34,8
6. Sumber Informasi COVID-19
Media sosial (cetak) 32 50,0 30 65,2
TV dan radio 2 3,1 - -
Seminar dan workshop 23 35,9 7 15,2
Website WHO/Kemenkes 7 10,9 9 19,6

Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata usia PINERE RSUDZA dan RSUM adalah 6,13
perawat di Instalasi PINERE RSUDZA tahun dan 6,01 tahun. Berdasarkan
31,82 tahun dan RSUM adalah 30,93 tahun. keikutsertaan dalam pelatihan COVID-19,
Jenis kelamin perawat di Instalasi PINERE perawat di Instalasi PINERE RSUDZA
RSUDZA didominasi oleh perempuan 54 pernah mengikuti pelatihan sebanyak 81,3%
orang (84,4%) dan RSUM 35 orang dan RSUM sebanyak 65,2%. Berdasarkan
(76,1%). Pendidikan terakhir, sebanyak sumber informasi COVID-19, perawat di
64,1% perawat di Instalasi PINERE kedua Instalasi PINERE lebih banyak
RSUDZA dan 58,7% di RSUM adalah mendapatkan informasi dari media sosial
berpendidikan D3 Keperawatan. Kemudian yaitu 50% dan 65,2% untuk masing-masing
lama bekerja, rata-rata perawat di Instalasi Instalasi PINERE RSUDZA dan RSUM.

Tabel 2 Distribusi Pengetahuan dan sikap Perawat dalam Merawat Pasien COVID-19
(n=110)

Instalasi PINERE Instalasi PINERE


Variabel RSUDZA RSUM
f % f %
Pengetahuan
Baik 53 82,8 34 73,9
Kurang 11 17,2 12 26,1
Sikap
Positif 42 65,6 29 63,0
Negatif 22 34,4 17 37,0

1049
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

Tabel 2 menunjukan bahwa pengetahuan dalam merawat pasien COVID-19


perawat dalam merawat pasien COVID-19 mempunyai sikap positif yaitu 65,6% dan
adalah baik yaitu 82,8% dan 73,9% untuk 63% untuk Instalasi masing-masing
Instalasi PINERE RSUDZA dan RSUM PINERE RSUDZA dan RSUM.
Banda Aceh, sedangkan sikap perawat

Tabel 3 Distribusi Nilai Mean dan Standar Deviasi Pengetahuan Perawat dalam
Merawat Pasien COVID-19 (n=110)

Instalasi PINERE Instalasi PINERE


Variabel RSUDZA RSUM p-value
M±SD SE M±SD SE
Pengetahuan 37,92±1,58 0,19 37,73±1,59 0,23 0,554
Sikap 89,90±6,43 0,80 87,93±8,29 1,22 0,163

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa Pengetahuan adalah hasil penginderaan


pengetahuan perawat dalam merawat pasien seseorang terhadap suatu objek yang
COVID-19 di Instalasi PINERE RSUDZA membuat seseorang tahu akan objek tersebut
dengan mean 37,92 dengan standar deviasi (Notoatmodjo, 2012). Menurut World
1,58 dan RSUM dengan mean 37,73 dan Health Organization, (2020a) bentuk
standar deviasi 1,59. Hasil uji statistik pengetahuan perawat dalam merawat pasien
Independent t-test didapatkan p-value COVID-19 yaitu perawat perlu mengetahui
(0,554)>0,05 yang bermakna bahwa tidak dan memahami konsep dari penyakit
ada perbedaan pengetahuan perawat dalam COVID-19 yang terdiri dari: pengertian dan
merawat pasien COVID-19 antara perawat agen penyebab, cara penularan, tanda dan
Instalasi PINERE RSUDZA dan RSUM gejala, masa inkubasi, tindakan pencegahan,
Banda Aceh. populasi yang rentan, tes pendiagnosis, dan
Selanjutnya, sikap perawat dalam pengobatan COVID-19
merawat pasien COVID-19 di Instalasi Berdasarkan uji statistik Independent
PINERE RSUDZA mempunyai nilai mean sampel t-test pengetahuan didapatkan hasil
89,90 dengan standar deviasi 6,43, dan p-value (0,554) >0,05 yang berarti bahwa
RSUM dengan nilai mean 87,93 dengan tidak ada perbedaan pengetahuan perawat
standar deviasi 8,29. Hasil uji statistik dalam merawat pasien COVID-19 antara
Independent t-test didapatkan p-value perawat di Instalasi PINERE RSUDZA
(0,163 >0,05 yang bermakna bahwa tidak dengan RSUM. Hal ini dapat diketahui
ada perbedaan sikap perawat dalam merawat bahwa berdasarkan perolehan nilai rata-rata
pasien COVID-19 antara perawat Instalasi pengetahuan perawat di Instalasi PINERE
PINERE RSUDZA dan RSUM. RSUDZA adalah 37,92 sedangkan nilai
rata-rata perawat di Instalasi PINERE
PEMBAHASAN RSUM adalah 37,73.

1050
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

Hasil penelitian ini membuktikan pasien COVID-19 (73,8%). Penelitian oleh


bahwa tidak adanya perbedaan pengetahuan Pauline Mbachu et al., (2020) juga
perawat pada kedua Instalasi PINERE dapat mendukung hasil penelitian ini menyatakan
disebabkan karena kedua rumah sakit ini bahwa petugas kesehatan memiliki
telah memiliki standar mutu pelayanan yang pengetahuan yang baik dalam merawat
baik yang dibuktikan dengan mendapatkan pasien COVID-19 (88,59%). (Husna, 2021)
akreditasi paripurna. Selain itu, rata-rata menyebutkan bahwa kompetensi respon
perawat di kedua Instalasi PINERE juga bencana perawat puskesmas berada pada
telah mendapatkan worshop/pelatihan kategori baik (92,86%) karena puskesmas
penggunaan APD dan manajemen COVID- telah memiliki tim siaga bencana dan telah
19 dengan presentase sebesar 81,3% untuk terakreditasi utama
perawat di Instalansi PINERE RSUDZA Berdasarkan data karakteristik
dan sebesar 65,2% untuk perawat di demografi responden, perawat di Instalasi
Instalasi PINERE RSUM. Hal ini sejalan PINERE RSUDZA rata-rata memiliki usia
dengan pendapat Wake, (2020) mengatakan 31,82 tahun, dan RSUM 30,93 tahun. Hal
bahwa pelatihan penggunaan APD/Hazmat ini berarti usia perawat pada kedua instalasi
dan manajemen COVID-19 perlu diberikan tersebut berada dalam usia produktif.
kepada semua petugas kesehatan termasuk Menurut Olum et al., (2020) menyebutkan
perawat guna untuk membuat petugas bahwa usia merupakan salah satu faktor
kesehatan lebih efektif dalam mendiagnosis, yang mempengaruhi pengetahuan. Pendapat
mengelola, dan mengendalikan pandemi. ini didukung oleh Notoatmodjo (2010)
Berdasarkan skor pengkategorian menyatakan bahwa usia 20-35 tahun
pengetahuan didapatkan hasil bahwa memiliki tingkat pengetahuan yang baik
perawat di kedua Instalasi PINERE telah karena pada kisaran usia tersebut
memiliki pengetahuan yang baik dalam kemampuan mengingat materi yang telah
merawat pasien COVID-19 yaitu 82,8% dipelajari lebih mudah untuk
untuk perawat di Instalasi PINERE diimplementasikan. Selain itu, rata-rata
RSUDZA dan 73,9% untuk perawat di perawat di Instalasi PINERE RSUDZA dan
Instalasi PINERE RSUM. Hasil penelitian RSUM telah bekerja ≥6 tahun dimana durasi
ini sejalan dengan hasil penelitian yang waktu bekerja ini memberikan pengalaman
dilakukan oleh Sahar et al., (2020) yang klinis yang dapat mempengaruhi
menyebutkan bahwa perawat memiliki pengetahuan perawat. Menurut Mubarak
pengetahuan yang baik dalam merawat (2011) pengalaman dan pendidikan
pasien COVID-19 dengan persentase seseorang dapat mempengaruhi tingkat
sebesar 77,4%. Sama halnya dengan pengetahuan yang dimiliki.
penelitian yang dilakukan oleh Tadesse et Berdasarkan hasil penelitian ini,
al., (2020) hampir tiga perempat dari perawat memiliki pengetahuan yang baik
perawat memiliki pengetahuan yang baik dalam merawat pasien COVID-19 terutama
dalam merawat pasien COVID-19 (74%). terkait tanda dan gejala COVID-19,
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penularan, masa inkubasi, tindakan
penelitian Kassie et al., (2020) melaporkan pencegahan, dan populasi yang rentan
bahwa petugas kesehatan memiliki terinfeksi COVID-19.
pengetahuan yang baik dalam merawat

1051
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian COVID-19, sebanyak 100% perawat pada
Alwani et al., (2020) menyatakan bahwa kedua Instalasi PINERE memilih jawaban
perawat yang menangani pasien COVID-19 “ya” untuk pernyataan “masa inkubasi virus
memiliki pengetahuan yang baik mengenai COVID-19 adalah 1-14 hari”.
penyebab, gejala, sumber penularan, dan Sikap merupakan bentuk evaluasi atau
pemilihan pengobatan untuk pasien reaksi perasaan terhadap suatu objek
COVID-19. (Zulmiyetri, 2019). Sikap adalah respon
Penelitian oleh Nemati et al., (2020) tertutup individu terhadap stimulus atau
melaporkan bahwa 56,5% perawat memiliki objek tertentu yang melibatkan faktor
pengetahuan memadai mengenai cara pendapat dan emosi. Sikap dapat bersifat
penularan COVID-19. Hal ini sesuai dengan positif dan negatif. Sikap yang positif
hasil jawaban perawat pada kedua Instalasi ditunjukkan dengan tindakan yang
PINERE mengetahui cara penularan menyenangi, mendekati dan mengharapkan
COVID-19. Sebanyak 96,9% perawat objek tertentu. Sebaliknya sikap yang
Instalasi PINERE RSUDZA dan 97,8% negatif ditunjukkan dengan melakukan
perawat Instalasi PINERE RSUM memilih tindakan menghindar atau menjauhi dan
jawaban “ya” untuk pernyataan “perawat tidak menyukai objek tertentu
dapat tertular melalui kontak langsung (Notoatmodjo, 2010).
dengan cipratan air liur penderita penyakit Berdasarkan uji statistik independent t-
COVID-19 saat batuk atau bersin dan test sikap didapatkan hasil p-value
menyentuh permukaan yang telah (0,163) >0,05 yang berarti bahwa tidak ada
terkontaminasi”. perbedaan sikap perawat dalam merawat
Hasil penelitian ini menunjukkan pasien COVID-19 antara perawat Instalasi
bahwa perawat pada kedua Instalasi PINERE RSUDZA dengan perawat Instalasi
PINERE memiliki skor pengetahuan yang PINERE RSUM. Hal ini dapat diketahui
tinggi terkait tindakan pencegahan COVID- bahwa berdasarkan perolehan nilai rata-rata
19. Sejumlah 100% perawat pada Instalasi sikap perawat di Instalasi PINERE
PINERE RSUDZA dan RSUM memilih RSUDZA adalah 89,90 sedangkan nilai
jawaban “ya” untuk pernyataan “menjaga rata-rata perawat di Instalasi PINERE
jarak minimal 1 meter merupakan salah satu RSUM adalah 87,93.
tindakan pencegahan penularan infeksi Hasil penelitian ini membuktikan
COVID-19”. Sejalan dengan penelitian yang bahwa tidak adanya perbedaan sikap
dilakukan oleh Al-Dossary et al., (2020) perawat dalam merawat pasien COVID-19
melaporkan bahwa 83,2% petugas kesehatan pada kedua Instalasi PINERE dapat
memiliki pengetahuan yang baik mengenai disebabkan karena kedua rumah sakit ini
tindakan pencegahan COVID-19. merupakan rumah sakit rujukan pasien
Penelitian yang dilakukan oleh Kamali COVID-19 untuk kabupaten/kota. Selain
Haghighi et al., (2020) mendapatkan bahwa itu, kedua rumah sakit juga memiliki
petugas kesehatan mendapatkan skor akreditasi paripurna dengan tipe A untuk
pengetahuan tinggi mengenai masa inkubasi RSUDZA dan tipe B untuk RSUM Banda
COVID-19 (94,5%). Hal ini sebanding Aceh serta telah memiliki standar mutu
dengan skor pengetahuan perawat pada pelayanan yang baik. Hasil penelitian ini
bagian pernyataan masa inkubasi dari virus juga didukung oleh perawat pada kedua

1052
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

Instalasi PINERE telah memiliki sikap worshop/pelatihan penggunaan alat


positif dalam merawat pasien COVID-19 perlindungan diri (APD) dan manajemen
dengan persentase Instalasi PINERE COVID-19 sebesar 81,3% dan 65,2% untuk
RSUDZA sebesar 65,6% dan untuk Instalasi perawat di Instalansi PINERE RSUDZA
PINERE RSUM mendapatkan nilai dan PINERE RSUM. Hal ini sejalan dengan
presentase sebesar 63%. Sejalan dengan penelitian Tamang et al., (2020) menyatakan
penelitian yang dilakukan oleh Ayinde et bahwa petugas layanan kesehatan yang
al., (2020) yang melaporkan bahwa petugas berpengalaman dengan tingkat pendidikan
kesehatan memiliki sikap positif dalam yang lebih tinggi dan menerima pelatihan
merawat pasien COVID-19 sebesar 64%. infection prevention and control (IPC) serta
Huynh et al., (2020) juga melaporkan bahwa mengikuti kursus online COVID-19
93,3% perawat memiliki sikap positif dalam memiliki pengetahuan dan sikap yang lebih
merawat pasien COVID-19. Hasil penelitian baik.
ini juga didukung oleh penelitian Saqlain et Menurut Ahmadi (2007) sikap positif
al., (2020) yang menyebutkan bahwa adalah suatu sikap yang yang ditunjukkan
petugas kesehatan memiliki sikap positif dengan cara menerima dan sesuai dengan
dalam merawat pasien COVID-19 dengan aturan yang telah ditentukan, sedangkan
mean 8,43 dan standar deviasi 1,78. sikap negatif adalah suatu sikap yang
Selain itu, tidak adanya perbedaan sikap menolak ataupun tidak melaksanakan sesuai
perawat pada kedua Instalasi PINERE juga dengan aturan yang telah ditentukan.
dapat disebabkan karena perawat telah Beberapa contoh sikap positif perawat
memiliki pengetahuan yang baik dalam dalam merawat pasien COVID-19 adalah
merawat pasien COVID-19 dengan perawat selalu menerapkan prinsip 5 momen
persentase sebesar 82,8% untuk Instalasi mencuci tangan, memakai alat pelindung
PINERE RSUDZA dan 73,9% untuk diri (APD) saat merawat pasien COVID-19,
Instalasi PINERE RSUM. Hal ini didukung selalu melakukan skrining awal untuk
oleh pendapat Zhong et al., (2020) mendeteksi pasien yang dicurigai terinfeksi
mengatakan bahwa tingkat pengetahuan COVID-19, dan perawat patuh terhadap
yang baik akan membangun sikap positif kebijakan prosedur pencegahan dan
seseorang dalam bertindak. Sejalan juga pengendalian infeksi standar rumah sakit.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Contoh sikap negatif perawat dalam
Husna, (2012) melaporkan bahwa perawat merawat pasien COVID-19 adalah perawat
pelaksana memiliki memiliki sikap yang mengabaikan prosedur pembersihan dan
baik terhadap resiko bencana, hal ini dapat desinfeksi permukaan yang telah
disebabkan karena perawat memiliki terkontaminasi, tidak menempatkan pasien
pengetahuan yang baik terhadap resiko COVID-19 di ruang isolasi yang
bencana sehingga dapat menumbuhkan berventilasi baik, dan perawat tidak menjaga
sikap yang baik pula terhadap kesiapsiagaan jarak minimal 1 meter dengan pasien
bencana seperti bencana biologis COVID- maupun petugas kesehatan lainnya.
19 ini. Penelitian ini dilakukan saat sedang
Hal lain yang mendukung hasil terjadi serangan tahun kedua pandemi
penelitian ini karena rata-rata perawat pada COVID-19 di tahun 2021. Hal ini membuat
kedua Instalasi PINERE telah mendapatkan pihak rumah sakit beserta petugas kesehatan

1053
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

terutama perawat menjadikan serangan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Jin
pertama pandemi COVID-19 sebagai et al., (2020) perawat memiliki sikap positif
pengalaman berharga dalam merawat pasien terhadap perlindungan diri, kebersihan
COVID-19 sehingga perawat disiapkan tangan, prediagnosis dan triase, manajemen
dengan kompetensi yang memadai melalui pasien, dan patuh terhadap kebijakan
training pencegahan dan manajemen prosedur pencegahan dan pengendalian
COVID-19. Sejalan dengan penelitian yang infeksi di rumah sakit. Hal ini sesuai dengan
dilakukan oleh Olum et al., (2020) bahwa hasil jawaban responden dalam penelitian
petugas kesehatan harus diberikan pelatihan ini sebanyak 95,3% dari perawat di Instalasi
terkait COVID-19 agar dapat meningkatkan PINERE RSUDZA dan 87,0% dari perawat
pengetahuannya sehingga dapat mencegah Instalasi PINERE RSUM memilih jawaban
timbulnya sikap negatif yang ditunjukkan “sangat setuju” pada pernyataan “saya selalu
perawat. menerapkan prinsip 5 momen mencuci
Berdasarkan data demografi responden, tangan (sebelum menyentuh pasien,sebelum
pendidikan terakhir perawat di Instalasi melakukan prosedur, setelah terpapar cairan
PINERE RSUDZA sebesar 64,1% dan tubuh pasien, setelah menyentuh pasien, dan
RSUM 63% adalah D3 Keperawatan, setelah menyentuh lingkungan pasien) untuk
sedangkan perawat yang memiliki membatasi penularan COVID-19”.
pendidikan Ners sebanyak 32,8% pada Selanjutnya pada pernyataan “saya patuh
Instalasi PINERE RSUDZA dan 32,6% terhadap kebijakan prosedur pencegahan
pada Instalasi PINERE RSUM. Hal ini dan pengendalian infeksi standar rumah
didukung oleh pernyataan Nursalam (2011) sakit” sebanyak 87,5% perawat di Instalasi
menyatakan semakin tinggi pendidikan PINERE RSUDZA dan 78,3% perawat di
seorang perawat maka semakin baik pula Instalansi PINERE RSUM memiliki
sikapnya dalam memberikan pelayanan jawaban “sangat setuju”
asuhan keperawatan. Selanjutnya pada pernyataan “saya
Lebih lanjut, diketahui bahwa perawat selalu memakai alat pelindung diri saat
di Instalasi PINERE RSUDZA rata-rata merawat pasien COVID-19” sebanyak
memiliki usia 31,82 tahun, sedangkan 93,8% perawat di Instalasi PINERE
perawat di Instalasi PINERE RSUM rata- RSUDZA dan 84,8% perawat di Instalansi
rata memiliki usia 30,93 tahun, dimana PINERE RSUM memiliki jawaban “sangat
sangat mendukung hasil yang diperoleh setuju”. Hal ini sejalan dengan penelitian
dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Ejeh et al., (2020)
pendapat Wake (2020) mengungkapkan sebanyak 91,6% petugas kesehatan selalu
bahwa petugas kesehatan dengan usia yang mengenakan APD saat merawat ataupun
lebih tua lebih memunculkan sikap positif menangani spesimen pasien yang
karena semakin bertambah usia seseorang dicurigai/menderita COVID-19. Menurut
maka semakin banyak pula pengalamannya World Health Organization, (2020b)
dalam menghadapi keadaan darurat yang petugas kesehatan harus patuh terhadap
pada akhirnya menunjukkan kepercayaan prosedur pelepasan peralatan pelindung diri
dan optimisme yang dapat membentuk sikap serta tidak mengabaikan prosedur
positif. pembersihan pada permukaan yang telah
terkontaminasi guna mencegah penularan

1054
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

infeksi yang berkelanjutan. Hal ini sesuai manajemen COVID-19, penggunaan PPE,
dengan pernyataan kuesioner, sebanyak dan infeksi kontrol sebagai bagian dari
75,0% perawat Instalansi PINERE kebijakan rumah sakit dan pemerintah saat
RSUDZA dan 65,2% perawat Instalansi pandemic COVID-19. Diharapkan kepada
PINERE RSUM memilih jawaban “sangat pihak rumah sakit dapat meningkatkan
tidak setuju” untuk pernyataan “saya keberlanjutan workshop/pelatihan
mengabaikan prosedur pembersihan dan penggunaan PPE dan manajemen COVID-
desinfeksi permukaan yang telah 19 kepada seluruh perawat sehingga dapat
terkontaminasi secara rutin”. meningkatkan kompetensi dalam merawat
pasien COVID-19.

Keterbatasan penelitian REFERENSI


Penelitian ini dilakukan pada tahun Ahmadi, A. (2007). Psikologi Sosial.
kedua pandemic COVID-19 di Provinsi Jakarta: Rineka Cipta.
Aceh, Indonesia dengan masih adanya Al-Dossary, R., Alamri, M., Albaqawi, H.,
Al Hosis, K., Aljeldah, M., Aljohan,
kebijakan pembatasan aktivitas oleh
M., Aljohani, K., Almadani, N.,
pemerintah untuk menekan peryebaran Alrasheadi, B., Falatah, R., &
COVID-19 sehingga berdampak pada Almazan, J. (2020). Awareness,
masalah fisiologis dan psikologis yang attitudes, prevention, and perceptions
mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan of covid-19 outbreak among nurses in
responden. Hal ini menyebabkan rencana saudi arabia. International Journal of
pengumpulan data dari rencana awal face- Environmental Research and Public
Health, 17(21), 1–17.
to face dan observasi langsung sikap
https://doi.org/10.3390/ijerph17218269
perawat dalam perawatan pasien COVID-19 Alwani, S. S., Majeed, M. M., Hirwani, M.
menjadi penelitian berbasis online (G-form). Z., Rauf, S., Saad, S. M., Shah, S. H.,
& Hamirani, F. (2020). Evaluation of
Knowledge, Practices, Attitude and
SIMPULAN Anxiety of Pakistan’s Nurses towards
Pengetahuan dan sikap perawat pada COVID-19 during the Current
Outbreak in Pakistan. In medRxiv.
kedua rumah sakit ini menunjukkan tidak
https://doi.org/10.1101/2020.06.05.201
ada perbedaan dalam merawat pasien 23703
COVID-19. Faktor demografi responden Ayinde, O. O., Usman, A. B., Posi, A., &
sangat berpengaruh terhadap hasil studi Gbolahan, A. (2020). A Cross-
seperti usia, tingkat pendidikan, lama Sectional Study on Oyo State Health
bekerja, sumber informasi COVOD-19, dan Care Worker’s Knowledge, Attitude
and Practice regarding Corona Virus
training manajemen COVID-19. Selain itu,
Disease 2019 (COVID-19). Advances
juga didukung oleh kedua rumah sakit ini in Infectious Diseases, 10(03), 6–15.
telah memiliki standar mutu pelayanan dan https://doi.org/10.4236/aid.2020.10300
telah terakreditasi paripurna sehingga 2
memiliki standar pelayanan yang tepat Barati, M., Bashirian, S., Jenabi, E.,
terhadap manajemen penyakit infeksi seperti Khazaei, S., Karimi-Shahanjarini, A.,
COVID-19. Hasil study ini juga didukung Zareian, S., Rezapur-Shahkolai, F., &
Moeini, B. (2020). Factors associated
oleh keterlibatan perawat dalam pelatihan
with preventive behaviours of COVID-

1055
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

19 among hospital staff in Iran in 2020: Knowledge, Attitude, and Practice of


an application of the Protection Nurses Towards the Prevention and
Motivation Theory. Journal of Hospital Control of COVID-19.
Infection. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-
https://doi.org/10.1016/j.jhin.2020.04.0 45450/v1
35 Johnstone, M. J., & Turale, S. (2014).
Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh. (2020). Nurses’ experiences of ethical
Rumah Sakit Rujukan COVID-19 preparedness for public health
Provinsi Aceh. emergencies and healthcare disasters:
Ejeh, F. E., Saidu, A. S., Owoicho, S., A systematic review of qualitative
Maurice, N. A., Jauro, S., Madukaji, evidence. Nursing and Health
L., & Okon, K. O. (2020). Knowledge, Sciences.
attitude, and practice among healthcare https://doi.org/10.1111/nhs.12130
workers towards COVID-19 outbreak Kamali Haghighi, F., Kouhi, P., Amini, M.,
in Nigeria. Heliyon, 6(11), e05557. Mohammadkarimi, V., Sepehrpoor, M.,
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e Hosseini, S. A., Moosavi, M., &
05557 Sadeghi Boogar, S. (2020).
Elbaky, M. M. A. (2020). Nurses’ Knowledge, Attitude, and Practice
knowledge and Attitude about Covid- Toward COVID-19 Among Healthcare
19 among elderly patients at Intensive Workers in Shiraz, Iran. Shiraz E-
Care Units: suggested education. Medical Journal, 21(12).
International Journal of Advance https://doi.org/10.5812/semj.108872
Research in Nursing, 3(2), 14–21. Kassie, B. A., Adane, A., Tilahun, Y. T.,
Husna, Cut., Ardela Putri Azhari., A. Kassahun, E. A., Ayele, A. S., &
(2021). Analisis Kompetensi Respon Belew, A. K. (2020). Knowledge and
Bencana pada Perawat di Puskesmas attitude towards COVID-19 and
Kabupaten Bireuen, Aceh. Ilmu associated factors among health care
Keperawatan Medikal Bedah, 4 (1), providers in Northwest Ethiopia. PLoS
69–84. ONE, 15(8 august), 1–12.
Husna, C. (2012). Faktor-faktor yang https://doi.org/10.1371/journal.pone.02
Mempengaruhi Kesiapsiagaan Bencana 38415
di RSUDZA Banda Aceh. Idea Mubarak, W. I. (2011). Promosi Kesehatan
Nursing Journal, 3(2), 10–19. Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba
Huynh, G., Nguyen, T., Tran, V., Vo, K., Medika.
Vo, V., & Pham, L. (2020). Knowledge Nemati, M., Ebrahimi, B., & Nemati, F.
and attitude toward COVID-19 among (2020). Assessment of iranian nurses’
healthcare workers at District 2 knowledge and anxiety toward covid-
Hospital, Ho Chi Minh City. Asian 19 during the current outbreak in iran.
Pacific Journal of Tropical Medicine. Archives of Clinical Infectious
https://doi.org/10.4103/1995- Diseases.
7645.280396 https://doi.org/10.5812/archcid.102848
Jackson, D., Bradbury-Jones, C., Baptiste, Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan
D., Gelling, L., Morin, K., Neville, S., dan Aplikasinya (ed. Revisi). Jakarta:
& Smith, G. D. (2020). Life in the Rineka Cipta.
pandemic: Some reflections on nursing Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
in the context of COVID-19. In Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Journal of Clinical Nursing. Cipta.
https://doi.org/10.1111/jocn.15257 Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan
Jin, Z., Luo, L., Lei, X., Zhou, W., Wang, Metodelogi Penelitian Ilmu
Z., Yi, L., & Liu, N. (2020). Keperawatan. Jakarta: Salemba

1056
Jurnal Perawat Indonesia, Volume 6 No 2, Hal 1046-1057 Agustus 2022 e-ISSN: 2548-7051
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN: 2714-6502

Medika. in Northern Ethiopia, 2020. 1–14.


Olum, R., Chekwech, G., Wekha, G., https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-
Nassozi, D. R., & Bongomin, F. 26236/v1
(2020). Coronavirus Disease-2019: Tamang, N., Rai, P., Dhungana, S.,
Knowledge, Attitude, and Practices of Sherchan, B., Shah, B., Pyakurel, P., &
Health Care Workers at Makerere Rai, S. (2020). COVID-19: a National
University Teaching Hospitals, Survey on perceived level of
Uganda. Frontiers in Public Health, knowledge, attitude and practice
8(April), 1–9. among frontline healthcare Workers in
https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.001 Nepal. BMC Public Health.
81 https://doi.org/10.1186/s12889-020-
Pauline Mbachu, C. N., Azubuike, C. M. C., 10025-8
Mbachu, I. I., Ndukwu, C. I., Ezeuko, Wake, A. D. (2020). Knowledge, attitude,
A. Y. A., Udigwe, I. B., Nnamani, C. practice, and associated factors
P., Umeh, U. M., Ezeagwuna, D. A., regarding the novel coronavirus disease
Onah, S. K., Eze, H. O., Okereke, U. 2019 (COVID-19) pandemic. Infection
C., & Orji-Ifeanyi, E. N. (2020). and Drug Resistance, 13, 3817–3832.
COVID-19 infection: Knowledge, https://doi.org/10.2147/IDR.S275689
attitude, practices, and impact among World Health Organization. (2020a).
healthcare workers in a South-Eastern Coronavirus Disease (COVID-19).
Nigerian state. Journal of Infection in World Health Organization. (2020b).
Developing Countries, 14(9), 943–952. Guidance for Health Workers.
https://doi.org/10.3855/JIDC.13248 World Health Organization. (2020c).
Sahar, J., Kiik, S. M., Wiarsih, W., & Infection prevention and control during
Rachmawati, U. (2020). Coronavirus health care when coronavirus disease (
disease-19: Public health nurses’ COVID-19 ) is suspected or confirmed.
knowledge, attitude, practices, and WHO.
perceived barriers in Indonesia. Open Zhang, M., Zhou, M., Tang, F., Wang, Y.,
Access Macedonian Journal of Medical Nie, H., Zhang, L., & You, G. (2020).
Sciences, 8(T1), 422–428. Knowledge, attitude, and practice
https://doi.org/10.3889/oamjms.2020.5 regarding COVID-19 among healthcare
446 workers in Henan, China. Journal of
Saqlain, M., Munir, M. M., Rehman, S. U., Hospital Infection.
Gulzar, A., Naz, S., Ahmed, Z., Tahir, https://doi.org/10.1016/j.jhin.2020.04.0
A. H., & Mashhood, M. (2020). 12
Knowledge, attitude, practice and Zhong, B. L., Luo, W., Li, H. M., Zhang, Q.
perceived barriers among healthcare Q., Liu, X. G., Li, W. T., & Li, Y.
workers regarding COVID-19: a cross- (2020). Knowledge, attitudes, and
sectional survey from Pakistan. Journal practices towards COVID-19 among
of Hospital Infection, 105(3), 419–423. chinese residents during the rapid rise
https://doi.org/10.1016/j.jhin.2020.05.0 period of the COVID-19 outbreak: A
07 quick online cross-sectional survey.
Tadesse, D. B., Gebrewahd, G. T., & International Journal of Biological
Demoz, G. T. (2020). Knowledge, Sciences, 16(10), 1745–1752.
Attitude, Practice and Psychological https://doi.org/10.7150/ijbs.45221
response toward COVID-19 among Zulmiyetri, N. & S. (2019). Penulisan
Nurses during the COVID-19 outbreak Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

1057

Anda mungkin juga menyukai