Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN

MASALAH PSIKOSOSIAL

KETIDAKBERDAYAAN

Team Jiwa 2
Pengertian
• Ketidakberdayaan adalah
persepsi yang menggambarkan
perilaku seseorang yang tidak
akan berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil.
• Suatu keadaan di mana individu
kurang dapat mengendalikan
kondisi tertentu atau kegiatan
yang baru dirasakan (NANDA,
2008).
Proses ….
Factor Predisposisi
Biologis Psikologis Sosio cultural

Factor Presipitasi
Nature Origin Timing Number

Penilaian Terhadap Stressor


Kognitif Afektif Fisiologis Respon Sosial

Sumber Koping
Kemampuan personal Dukungan Sosial Aset Materi Keyakinan Positif

Mekanisme Koping

Respon Adaptif Respon Maladaptif


Konstruktif Destruktif
Faktor predisposisi
• Biologis( status nutrisi, status
kesehatan )
• Psikologis ( intelegensi,kemampuan
verbal, pengalaman masa lalu,
konsep diri dan motivasi)
• Sosial kultural ( Usia, jenis
kelamin,pendapatan,pendidikan,
pekerjaan , latar belakang agama )
Faktor Presipitasi
• Biologis ( gizi kurang, menderita
penyakit kronis)
• Psikologis ( pengalaman tidak
menyenangkan, korban
pemerkosaan, perceraian)
• Sosialkultural ( putus sekolah,
PHK,penolakan orang yang berarti,
pendapatan yang rendah )
Tanda Ketidakberdayaan
• Tanda dan gejala di bedaan menjadi ;
• Ringan (mengekspresikan
ketidakpastian tentang fluktuasi tingkat
energy, Pasif )
• Sedang
• Berat
Tanda dan gejala sedang
• Marah
• Tergantung pada orang lain
• Tidak mau merawat diri
• Merasa bersalah
• Tidak ada partisipasi dalam merawat
kesehatan
• Pasif
Tanda dan gejala berat
• Apatis
• Depresi
• Ekspresi marah
Data subyektif
• Mengungkapkan dengan kata-kata
bahwa tidak mempunyai kemampuan
mengendalikan atau mempengaruhi
situasi.
• Mengungkapkan tidak dapat
menghasilkan sesuatu
Lanjutan…
• Mengungkapkan ketidakpuasan dan
frustasi terhadap ketidakmampuan
untuk melakukan tugas atau aktivitas
sebelumnya
• Mengungkapkan keragu-raguan
terhadap penampilan peran
• Mengatakan ketidakmampuan
perawatan diri.
Mekanisme koping kontruktif
• Menilai pencapaian hidup.
• Menilai nyaman dengan pasangan
Menerima perubahan fisik dan
psikologis yang terjadi.
• Membimbing dan menyiapkan generasi
dibawah usianya secara arif dan
bijaksana.
• Menyesuaikan diri dengan orang tua
yang sudah lansia
Mekanisme koping konsruktif
• Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide
melakukan sesuatus yang bermanfaat.
• Produktif : mampu menghasilkan
sesuatu yang berarti bagi dirinya dan
orang
• Perhatian dan peduli dengan orang lain
• Mengembangkan minat dan hobi
Mekanisme koping dekruktif
• Tidak kreatif
• Tidak mempunyai hubungan akrab
• Tidak mempunyai pekerjaan yang tetap
• Tidak bertanggung jawab terhadap
keluarga
• Tidak mampu mencari informasi tentang
perawatan
Mekanisme koping dektruktif
• Tidak berpartisipasi dalam
pemngambilan keputusan
• Enggan mengungkapkan perasaan
yang sebenarnya.
• Ketergantungan terhadap orang lain.
• Gagal mempertahankan ide/pendapat
yang berkaitan dengan orang lain ketika
mendapat perlawanan
Diagnosa keperawatan
• Ketidak berdayaan
• Keputusasaan
• Harga diri rendah
Pohon masalah
• Harga diri rendah keputuasaan

• Ketidakberdayaan CP


• KOPING TIDAK EFEKTIF
Tujuan tindakan
• Membina hubungan saling percaya
• Melakukan pengkajian pada klien
• Menentukan masalah keperawatan
klien
• Memberikan intervensi generalis
sesuai masalah keperawatan yang
dihadapi klien
Tindakan
• Membina hubungan saling percaya
• Mengkaji keluhan utama klien
• Mengkaji faktor predisposisi klien,
meliputi : biologis, psikologis dan
sosiokultural.
• Mengkaji stresor presipitasi
• Mengkaji penilaian kilen terhadap
stresor,.
• Mengkaji sumber koping.
• Mengkaji mekanisme koping yang
digunakan klien.
• Menentukan masalah keperawatan
klien
• Memberikan intervensi pada klien :
Memberikan intervensi pada
klien
• Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat
empati, tunjukkan respons emosional dan
menerima pasien apa adanya.
• Mawas diri dan cepat mengendalikan
perasaan dan reaksi diri perawat sendiri
(mis; rasa marah. frustasi, dan simpati).
• Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina
hubungan yang sifatnya supportif, beri
waktu klien untuk berespons.
Lanjutan intervensi
• Gunakan tehnik komunikasi
terapeutik terbuka, eksplorasi dan
klarifikasi
• Bantu klien mengekspresikan
perasaannya dan identifikasi area-area
situasi kehidupannya yang tidak berada
dalam kemampuannya untuk mengontrol
• Bantu klien mengidentifikasi faktor-faktor
yang dapat berpengaruh terhadap
ketidakberdayaannya
Lanjutan intervensi
Diskusi tentang masalah yang dihadapi
klien tanpa memintanya untuk
menyimpulkan.
Identifikasi pemikiran yang negatif dan
bantu untuk menurunkan melalui
interupsi atau subtitusi.
Bantu pasien untuk meningkatkan
pemikiran yang positif.
Lanj Intervensi kep
Evaluasi ketepatan persepsi, logika dan
kesimpulan yang dibuat pasien.
Identifikasi persepsi klien yang tidak
tepat, penyimpanan dan pendapatnya
yang tidak rasional.
Kurangi penilaian pasien yang negatif
terhadap dirinya.
Lanj intervensi kep
• Berikan reinforcement positif
• Diskusikan pilihan yang realistis
dalam perawatan
• Identifikasi cara cara yang dapat
dicapai oleh klien
• Dorong kemandirian klien
• Motivasi keluarga untk membantu
klien
Bantu pasien untuk menyadari nilai yang
dimilikinya atau perilakunya dan
perubahannya yang terjadi.
Libatkan klien dalam menetapkan tujuan-
tujuan perawatan yang ingin dicapai.
Motivasi klien untuk membuat jadwal
aktivitas perawatan dirinya.
Berikan klien privasi sesuai kebutuhan
yang ditentukan
Implementasi Evaluasi
S ;
DS ; merasa bersalah, merasa O;
tidak mampu menghasilkan A
sesuatu P ;
DO ; Gelisah, tidak mau
melakukan perawatan diri
DX kep ; ketidakberdayaan

Tindakan
1.

Anda mungkin juga menyukai