Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN

MASALAH PSIKOSOSIAL

GANGGUAN KONSEP DIRI


HARGA DIRI RENDAH KRONIS
Pokok Bahasan

1. Gangguan konsep diri Harga diri rendah kronis


2. Pengkajian
3. Diagnosis keperawatan
4. Perencanaan
MASALAH KEPERAWATAN JIWA

ANSIETAS
MASALAH GANGGUAN
PSIKOSOSIAL CITRA
TUBUH
BERDUKA
MASALAH ISOLASI
KEPERAWATAN JIWA SOSIAL
HALUSINAS
I
MASALAH HARGA DIRI
GANGGUAN RENDAH
RESIKO
PERILAKU
KEKERASAN
DEFISIT
PERAWATAN DIRI
Harga Diri Rendah Kronis

• Definisi
Evaluasi diri/perasaan negative tentang diri
sendiri atau kemampuan diri yang berlangsung
minimal tiga bulan (Nanda I-2018 dalam
Keliat, 2019)
Proses terjadinya HDR kronis
1. Ketiadaan umpan balik positif dari lingkungan mengenai perilaku
klien sebelumnya
2. Klien awalnya dihadapkan pada stressor (krisis) dan berusaha
diselesaikan namun tidak tuntas
3. Timbul pikiran bahwa ia tidak mampu/gagal dalam menjalankan
fungsi dan perannya
4. Penilaian negative atas kegagalannya menyebabkan HDR
situasional
5. Harga diri rendah kronis akibat ketiadaan dukungan positif dan
penyalahan diri terus menerus
Rentang respon konsep diri
Adaptif Maladaptif

Aktualisasi Konsep diri HDR Kekacauan Depersonalisasi


Diri positip identitas
Penilaian Terhadap Stressor
• Kognitif

• Afektif
• Fisiologis
• Perilaku
• Sosial
Kognitif
• Klien merasa gagal

• Klien merasa tidak berguna


• Klien merasa tidak memiliki kemampuan positif
• Klien merasa tidak mampu melakukan apapun
Afektif
• Klien merasa malu

• Klien merasa sedih


• Klien merasa tidak berguna
• Klien tampak murung
Fisiologis
• Klien sulit tidur

• Nafsu makan menurun


• Klien merasa lemas
• Klien merasa pusing
• Klien merasa mual
Perilaku
• Klien menghindari orang lain

• Menunduk
• Gerakan lamban
• Bicara pelan
• Kurangnya kontak mata
Sosial
• Klien lebih senang menyendiri

• Klien membatasi interaksi dengan orang lain


• Klien cenderung lebih banyak diam
Sumber Koping
1. Kemampuan personal
2. Dukungan sosial
3. Aset material

4. Kepercayaan
Mekanisme Koping
1. Tindakan untuk lari sementara dari krisis
2. Kegiatan mengganti identitas sementara
3. Kegiatan yang memberikan dukungan sementara
Faktor Predisposisi
1. Faktor biologis

2. Faktor psikologis
3. Faktor sosial
Faktor Presipitasi
• Hilangnya sebagian anggota tubuh, berubahnya penampilan atau
bentuk tubuh, kegagalan, serta menurunnya produktivitas
ASKEP GG.KONSEP DIRI : HDR
. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan…………………..
a

b. Konsep diri
- Gambaran diri
- Ideal diri
- Harga diri
- Identitas
- Peran
c. Alam perasaan
[ ] Sedih[ ] Putus asa
[ ] Ketakutan [ ] Gembira berlebihan
d. Interaksi selama wawancara
[ ] Bermusuhan [ ] Tidak kooperatif
[ ] Mudah tersinggung [ ] Kontak mata kurang
[ ] Defensif [ ] Curiga
e. Penampilan :
Tanda dan gejala
Data Mayor
• Subyektif • Obyektif
• Menilai diri negative/mengkritik • Berjalan menunduk
diri
• Postur tubuh menunduk
• Merasa tidak berarti/tidak berharga
• Kontak mata kurang
• Merasa malu/minder
• Merasa tidak mampu melakukan • Lesu dan tidak bergairah
apapun • Berbicara pelan dan lirih
• Meremehkan kemampuan yang • Ekspresi muka datar
dimiliki
• pasif
• Merasa tidak memiliki kelebihan
Data Minor
• Subyektif • Obyektif
• Merasa sulit konsentrasi • Bergantung pada pendapat
• Mengatakan sulit tidur orang lain

• Mengungkapkan keputusasaan • Sulit membuat keputusan


• Seringkali mencari penegasan
• Enggan mencoba hal baru
• Menolak penilaian positif • Menghindari orang lain
tentang diri sendiri • Lebih senang menyendiri
• Melebih-lebihkan penilaian
negative tentang diri sendiri
Gangguan persepsi sensori halusinasi

harga diri rendah kronis

harga diri rendah situasional

( Sutedjo, 2019)

Diagnosa keperawatan :
1. Gangguan persepsi sensori halusinasi-D0085
2. Harga diri rendah kronis-D0086
3. Harga diri rendah situasional-D0087
Diagnosis Keperawatan

• Harga diri rendah kronis(D0086)


Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif
2. Psikomotor
3. Afektif
Tujuan kognitif, klien mampu

a. Mengenal aspek positif dan kemampuan yang


dimiliki
b. Menilai aspek positif dan kemampuan yang dapat
dilakukan
c. Memilih aspek positif dan kemampuan yang ingin
dilakukan
Tujuan Psikomotor, klien mampu

a. Melakukan aspek positif dan kemampuan yang


dipilih
b. Berperilaku aktif
c. Menceritakan keberhasilan pada orang lain
Tujuan Afektif, klien mampu

a. Merasakan manfaat latihan yang dilakukan


b. Menghargai kemampuan diri (bangga)
c. Meningkatkan harga diri
Implementasi
SP Klien
Sp1 :
1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
2. Membantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat
digunakan
3. Membantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
4. Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih
5. Memeberikan pujian yang wajar terhadap keberhasilan pasien
6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Implementasi
SP Klien
Sp2 :
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2. Melatih kemampuan kedua
3. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Implementasi
SP Keluarga

Sp1 :

1. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

2. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah yang dialami pasien beserta
proses terjadinya

3. Menjelaskan cara-cara merawat pasien harga diri rendah


Implementasi
SP Keluarga

Sp2 :

1. Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan harga diri rendah

2. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien harga diri rendah

Sp 3:
3. Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah termasuk minum obat

4. Menjelaskan follow up pasien setelah pulang


Hasil Yang Diharapkan
1. Klien m’ungkapkan perasaannya thd p’skt yg
diderita
2. Klien m’sebutkan kemampuan dirinyaspek positif
dan
3. Klien berperan serta dalam perawatan dirinya
4. Percaya diri klien dengan menetapkan keinginan
atau tujuan yang realistis
Terima Kasih
&
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai