Anda di halaman 1dari 24

HARGA DIRI RENDAH

Ns. Apri Rahma Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.J


HARGA DIRI RENDAH
SITUASIONAL

HARGA DIRI RENDAH


KRONIS
KOMPONEN KONSEP DIRI

PERAN
DIRI

HARGA
CITRA DIRI
DIRI

IDENTITAS
IDEAL DIRI
DIRI
RENTANG RESPON
KONSEP DIRI
KONSEP
• DEFINISI : perasaan negatif terhadap diri sendiri
atau kemampuan pasien sebagai respon terhadap
situasi saa ini. Pada masalah psikososial harga diri
rendah yang dialami adalah harga diri rendah
situasional yaitu kondisi harga diri rendah pada saat
ini atau karena suatu kondisi tenrtentu ( contoh
timbul jerawat menjadi malu sehingga jika jerawat
sdh hilang maka akan kembali harga dirinya)

• Evaluasi atau perasaan negatif terhadap diri sendiri


atau kemampuan klien sebagai respon terhadap
situasi saat ini (SDKI, 2019)
Subjektif:
Pasien mengungkapkan tentang:
• Hal negatif diri sendiri atau orang lain
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang pesimis
• Penolakan terhadap kemampuan diri
Objektif:
• Penurunan produktivitas
• Tidak berani menatap lawan bicara
• Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
• Bicara lambat dengan nada suara lemah

http://www.hevanet.com/elart/LINK%20IMAGES/selfestee
m.gif
TANDA DAN GEJALA
Gejala Mayor Gejala Minor
Subjektif Subjektif
1) Mudah menilai diri negatif (misal tidak 1) Kurang konsentrasi
berguna, tidak tertolong)
2) Merasa malu/bersalah
3) Melebih-lebihkan penilaian negative
tentang diri sendiri
4) Menolak penilaian positif tentang diri
sendiri

Objektif Objektif
1) Berbicara pelan dan lirih 1) Kontak mata kurang
2) Menolak berinteraksi dengan orang lain 2) Lesu dan tidak bergairah
3) Berjalan menunduk 3) Pasif
4) Postur tubuh menunduk 4) Tidak mampu membuat keputusan

(SDKI, 2019)
Menurut CMHN (2006), tanda dan gejala harga diri
yang rendah adalah:
• Mengkritik diri sendiri
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang pesimis
• Penurunan produktifitas
• Penolakan terhadap kemampuan diri
• Kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian
tidak rapih, selera makan kurang, tidak berani
menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk,
bicara lambat dengan nada suara lemah.
BIOLOGIK PSIKOLOGIK SOSIAL BUDAYA

•faktor herediter anggota •Penolakan dan harapan •Penilaian negatif dari


keluarga yang mengalami orang tua yang tidak lingkungan terhadap
gangguan jiwa realistis pasien yang
•Riwayat penyakit atau •Kegagalan berulang mempengaruhi penilaian
trauma kepala. •Kurang mempunyai pasien
tanggungjawab personal •Sosial ekonomi rendah
•Ketergantungan pada •Riwayat penolakan
orang lain lingkungan pada tahap
•Ideal diri yang tidak tumbuh kembang anak
realistis •Tingkat pendidikan
•Penilaian negatif pasien rendah.
terhadap gambaran diri,
krisis identitas, peran
yang terganggu, ideal diri
yang tidak realistis
•Pengaruh penilaian
internal individu
KONDISI KLINIS TERKAIT

• Cedera traumatis
• Pembedahan
• Kehamilan
• Kondisi baru terdiagnosa suatu
penyakit
• Stroke
• Penyalahgunaan zat
• Demensia
• Pengalaman tidak menyenangkan
SDKI, 2019
DIAGNOSA MEDIS DAN
INTERVENSI
• Diagnosa medis yang muncul : Penyakit Kronis,
Penyakit yang menyebabkan rusaknya anggota
tubuh atau perubahan, depresi, PTSD, dan Panik
• Penatalaksanaannya :
• Obat anti depresi (Amitriptilin, Fluoxetine, Sertraline,
Escitalopram)
• Obat ‘Mood Stabilizer” (Lithiu, Divalproex,
Carbamazepin, Lamotrigine)
DIGANOSA YANG MUNCUL

PADA PERUBAHAN KONSEP DIRI

• Gangguan peran
• Harga Diri Rendah Situasional
• Gangguan citra diri/tubuh
Tujuan Asuhan Keperawatan
LUARAN UTAMA : Harga Diri

LUARAN TAMBAHAN : Citra Tubuh, kesadaran diri,


ketahanan personal, ketahanan keluarga, penampilan peran,
perilaku Menurunkan Berat Badan, Tingkat ansietas dlll

SDKI, 2019
INTERVENSI

INTERVENSI UTAMA
• MANAJEMEN PERILAKU
• PROMOSI HARGA DIRI
• PROMOSI KOPING

INTERVENSI PENDUKUNG
• MANAJEMEN STRESS
• MANAJEMEN DEPRESI
• DUKUNGAN KEYAKINAN
• KONTRAK PERILAKU POSITIF DLL.....
(SDKI, 2019)
INTERVENSI

MANAJEMEN PERILAKU (I.12463)


Definisi: Mengidntifikasi dan mengelola perilaku
negatif

Tindakan :
Obserasi :
Identifikasi harapan untuk mengendalikan
perilaku
Terapeutik :
• Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku
• Tingkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan
• Bicara dengan nada rendah dan tenang
• Beri penguatan positif terhadap keberhasilan
mengendalikan perilaku dll

Edukasi:
Informasikan keluarga bahwa keluarga sebagai
dasar pembentukan kognitif
INTERVENSI

Promosi Harga Diri (I.09308)


Definisi: Meningkatkan penilaian
perasaan/persepsi terhadap diri sendiri atau
kemampuan diri

Tindakan :
Observasi :
• Identifikasi budaya, budaya, ras, usia terkait
harga diri
• Monitor verbalisasi yg merendahkan diri sendiri
• Monitor tingkat harga diri sesuai kebutuhan
Terapeutik :
• Motivasi menerima tantangan atau hal baru
• Diskusikan pengalaman yang meningkatkan
harga diri
• Diskusikan alasan mengkritik diri atau rasa
bersalah
• Berikan umpan balik positif atas peningkatan
mencapai tujuan dll

Edukasi:
Jelaskan pada keluarga pentingnya dukungan
dalam perkembangan konsep positif dan pasien
ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI

RENDAH

• Risiko harga diri rendah adalah evaluasi atau perasaan


negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan pasien
sebagai respon terhadap situasi tertentu.

TANDA DAN GEJALA


• Mudah menilai diri negative (mis. Tidak berguna, tidak
tertolong)
• Merasa malu/bersalah
• Melebih-lebihkan penilaian negative tentang diri sendiri
• Berbicara pelan dan lirih
• Menolak berinteraksi dengan orang lain
• Berjalan menunduk
INTERVENSI

• Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang


dimiliki
• Nilai kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
• Pilih kemampuan positif yang bisa dilatih
• Latih kemampuan positif yang dimiliki
ASUHAN KEPERAWATAN

Tindakan Keperawatan
Tindakan Mandiri

• Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang


dimiliki
• Nilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
Bantu pasienmenilai kegiatan yang dapat dilakukan saat
ini (pilih dari daftar kegiatan): buat daftar kegiatan yang
dapat dilakukan saat ini.
Bantu pasienmenyebutkannya dan memberi penguatan
terhadap kemampuan diri yang diungkapkan klien.
Pilih kemampuan positif yang bisa dilatih
• Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah :
• Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat pertemuan.
• Bantu pasienmemberikan alasan terhadap pilihan yang ia tetapkan.
• Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya).
• Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali per hari.
• Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap kemajuan yang diperlihatkan
klien.

Latih kemampuan positif yang dimiliki


• Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah :
• Berikesempatan pada pasienuntuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan.
• Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasiensetiap hari.
• Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
aktivitas.
• Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasiendan keluarga.
• Beri kesempatan pasienuntuk mengungkapkan perasaannya setelah
pelaksanaan kegiatan.
• Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan klien.
ASUHAN KEPERAWATAN

Tindakan Keperawatan
Tindakan Keluarga

• Diskusikan masalah yang dialami dalam merawat pasien


dengan HDRS
• Jelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta
proses terjadinya HDRS
• Jelaskan cara merawat : melatih kemampuan positif dan
memberikan afirmasi positif setelah pasien berhasil
melakukan sesuatu

Anda mungkin juga menyukai