RENDAH
Anggota Kelompok 1
3 Identitas Diri
(Self Identifity)
ETIOLOGI
1. Faktor Predisposisi
• Penolakan
a. Trauma/penganiayaan
b. Transisi peran sehat-sakit
c. Ketegangan peran
• Stres yag berhubungan dengan frustasi yang dialami individu dalam peran atau
posisi yang diharapkan seperti konflik peran, peran yang tidak jelas, peran yang
berlebihan
d. Situasi tansisi peran
• Bertambah/berkurangnya orang yang dianggap penting
e. Transisi masa perkembangan
• Perubahan norma keluarga, nilai yang butuh penyesuaian
RENTANG RESPON
RENTANG RESPON
1.Respon Adaptif adalah respon yang dihadapi klien bila klien menghadapi suatu masalah
a)Aktualisasi diri Kesadaran akan diri berdasarkan konservasi mandiri termasuk persepsi
b)Konsep diri positif Menunjukkan individu akan sukses dalam menghadapi masalah
RENTANG RESPON
2.Respon mal-adaptif adalah respon individu dalam menghadapi masalah dimana individu
tidak mampu memecahkan masalah tersebut. Respon maladaptive gangguan konsep diri
adalah :
a)Gangguan harga diri Transisi antara respon konsep diri positif dan mal adaptif.
b)Kekacauan identitas Identitas diri kacau atau tidak jelas sehingga tidak memberikan
kepribadian yang kurang sehat, tidak mampu berhubungan dengan orang lain
secara intim. Tidak ada rasa percaya diri atau tidak dapat membina hubungan
Data objektif :
• Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh
memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ ingin
mengakhiri hidup
POHON MASALAH
Koping Individu
Causa
Tidak Efektif
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Subyektif :
• Merasa tidak mampu melakukan sesuatu
• Mengkritik/menyalahkan diri sendiri
• Pesimis menghadapi hidup
• Menyangkal/menolak pujian yang diberikan
• Sikap negatif pada diri sendiri
• Menolak kemampuan diri sendiri
• Mengejek diri sendiri
• Rasa bersalah
Pengkajian
Obyektif :
• Produktivitas menurun
• Tidak memperhatikan perawatan diri
• Tidak menatap lawan bicara
• Bicara lambat
• Nada suara lemah
• Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
• Menarik diri dari hubungan sosial
Diagnosa Keperawatan
TUK:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat
2. Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan
kemampuan yang dimiliki.
TUM: 3. Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki untuk
Klien memiliki konsep dilaksanakan
4. Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan
diri yang positif
kemampuan yang dimiliki.
5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
yang dibuat
6. Klien dapat menfaatkan sistem pendukung yang ada.
Intervensi
1. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik:
• Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal.
• Perkenalkan diri dengan sopan
• Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien.
• Jelaskan tujuan pertemuan
• Jujur dan menempati janji
• Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
• Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan dasar klien.
Intervensi
2.1 Diskusikan dengan klien tentang:
• Aspek positif yang dimiliki klien , keluarga dan lingkungan
• Kemampuan yang dimiliki klien
2.2. Bersama klien buat daftar tentang;
• l Aspek positif klien, keluarga dan lingkungan
• Kemampuan yang dimiliki klien
2.3 Beri pujian yang realistik, hindarkan memberikan penilaian
negatif.
Intervensi
3.1. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dapat dilaksanakan
3.2. Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan pelaksanaannya
4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai dengan
kemampuan klien:
• Kegiatan mandiri
• Kegiatan dengan bantuan
4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan kondisi klien
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan.
• Anjurkan klien untuk melaksanakan kegiatan yang telah dilaksanakan
• Pantau kegiatan yang diilaksanakan klien
• Beri pujian atas usaha yang dilakukan klien
• Diskusikan kemungkinan pelaksanaan kegiatan setelah pulang
Intervensi
6.1. Beri pendidikan kesehatan pada kleuarga
tentang cara merawat klien dengan harga diri
rendah.
6.2. Bantu klien memberikan dukungan selama
klien dirawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di
rumah.
KESIMPULAN
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap
diri sendiri dan kemampuan diri. Berikut ini adalah tanda dan gejala
harga diri rendah :
a.Mengkritik diri sendiri
b.Perasaan tidak mampu
c.Pandangan hidup yang pesimis
d.Penurunan produktivitas
e.Penolakan terhadap kemampuan diri
Terima
Kasih