Anda di halaman 1dari 11

HARGA DIRI

RENDAH
Ns. Sartika Rajagukguk, M.Kep
HARGA DIRI RENDAH

Harga diri rendah adalah tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri. (Keliat, 2006)

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga,tidak berarti dan


rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap
diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya perasaan hilang kepercayaan
diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal
diri (Yosep,2009).
HDR Situasional : Evaluasi atau perasaan
negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan
klien sebagai respon terhadap situasi saat ini.

HDR Kronis : Evaluasi atau perasaan negatif


terhadap diri sendiri atau kemampuan klien
seperti tidak tidak berarti, tidak berharga, tidak
berdaya yang berlangsung dalam waktu lama
dan terus menerus
PENYEBAB HDR

Pada masa kecil sering disalahkan,


jarang diberi pujian atas
keberhasilannya. Saat individu
mencapai masa remaja
keberadaannya kurang dihargai,
tidak diberi kesempatan dan tidak
diterima. Menjelang dewasa awal
sering gagal di sekolah, pekerjaan
atau pergaulan. Harga diri rendah
muncul saat lingkungan cenderung
mengucilkan dan menuntut lebih
dari kemampuannya (Yosep,2009)
Faktor predisposisi
Ada beberapa faktor predisposisi yang menyebabkan harga diri rendah yaitu :
1. Perkembangan individu yang meliputi :
Adanya penolakan dari orang tua, sehingga anak merasa tidak dicintai
kemudian dampaknya anak gagal mencintai dirinya dan akan gagal pula
untuk mencintai orang lain.
Kurangnya pujian dan kurangnya pengakuan dari orang – orang tuanya
atau orang tua yang penting/ dekat dengan individu yang bersangkutan.
Sikap orang tua over protecting, anak merasa tidak berguna, orang tua atau
orang terdekat sering mengkritik serta merevidasikan individu.
Anak menjadi frustasi, putus asa merasa tidak berguna dan merasa rendah
diri.
2)      Ideal diri
Individu selalu dituntut untuk berhasil.
Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah
Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa percaya diri.
Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi atau stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah
mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti:

• Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga sehingga


keluarga merasa malu dan rendah diri.
• Pengalaman traumatik berulang seperti penganiayaan seksual dan
psikologis atau menyaksikan kejadian yang mengancam
kehidupan, aniaya fisik, kecelakaan, bencana alam dan
perampokan. Respon terhadap trauma pada umumnya akan
mengubah arti trauma tersebut dan kopingnya adalah represi dan
denial.
Tanda dan Gejala

1. Mengkritik diri sendiri


2. Menarik diri dari
3. Hubungan sosial
4. Pandangan hidup yang pesimis
5. Perasaan lemah dan takut
6. Penolakan terhadap kemampuan diri sendiri
7. Pengurangan diri/mengejek diri sendiri
8. Hidup yang berpolarisasi
9. Ketidakmampuan menentukan tujuan
10. Merasionalisasi penolakan
11. Ekspresi wajah malu dan rasa bersalah
12.Menunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)
TINDAKAN KEPERAWATAN :
Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
Membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan
Membantu pasien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
Melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian
PENATALAKSANAAN

a. Terapi medis
Pemberian terapi medis pada kasus harga diri rendah juga tidak digolongkan sendiri dan lebih mengarah
kepada pemberian obat golongan antidepresan
b. Terapi keperawatan
Tindakan Keperawatan untuk Klien
1). Terapi generalis
Prinsip tindakan :
Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien,Bantu klien menilai
kemampuan yang dapat digunakan ,Bantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan
dilatih ,Latih kemampuan yang dipilih klien ,Beri pujian yang wajar terhadap keberhasilan
klien ,Bantu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih ,Evaluasi kemampuan pasien
sesuai jadwal kegiatan harian ,Latih kemampuan kedua ,Motivasi klien memasukkan kemampuan
kedua kedalam jadwal harian
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai