Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN


MASALAH PENYAKIT MENULAR TB PARU
Dosen Pengampu : Ns. Apri Rahma Dewi, M.Kep.,Sp.Kep.J

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

Angela Sindi Priscillia (2027006)


Fara Siskandari (2027020)
Ita Ratna Sari (2027034)
M. Zhaky Pratama Putra (2027042)
Milah Kurnia Sari (2027050)
Pera Sari (2027062)
Syifa Azkia (2027082)
Yunita (2027092)

STIKES PANCA BHAKTI BANDAR LAMPUNG


TAHUN PELAJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah laporan ini
yang berjudul : ”ASKEP KELUARGA PENYAKIT MENULAR TB PARU”

Penyusun menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan Tuhan YME
dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penyusun
menghanturkan rasa hormat dan terima kasih kepada dosen pengampu, serta teman-teman yang
membantu dalam makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penyusun telah berupaya dengan
segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan dengan baik
dan oleh karenanya, penyusun dengan rendah hati menerima masukan,saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

KELOMPOK 3
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

KASUS :
Tn.J (50 tahun) memiliki istri bernama Ny.G (47 tahun) dan mempunyai satu anak
bernama An. H berusia 20 tahun yang memiliki masalah TB Paru, saat dilakukan
pengkajian didapatkan hasil TD : 110/60 mmhg, N: 90x/menit, RR: 28x/menit, S: 39,2
°c, BB: 42 Kg. An. H menyadari bahwa ia bertukar makanan dan minuman dengan
temannya yang terpapar TB Paru. An. H mulai dari sebulan yang lalu mengalami batuk
terus menerus oleh karena itu An.H memeriksakan ke pelayanan Kesehatan. Keluhan
lainnya yang dirasakan An.H seperti sesak napas, demam, nafsu makan menurun sejak
seminggu terakhir, merasa sakit pada bagian punggung.

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KELUARGA
1. Kepala Keluarga
a. Nama : Tn. J
b. Umur : 50 Tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SLTA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Alamat : Bandar Lampung, Lampung

2. Komposisi Keluarga

Jenis Hubugan
No Nama Umur Agama Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Dg KK

1. Tn. J 50 LK Islam Kepala S1 Pengusaha


Keluarga
2. Ny. G 47 P Islam Istri S1 Dosen

3. An. H 20 LK Islam Anak SMA Mahasiswi


3. Genogram

TB

Ket :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien Penderita TB Paru Laki-Laki
: Keluarga Meninggal

4. Tipe Keluarga : Nuclear Family


5. Latar Belakang Budaya : Jawa
6. Identifikasi Agama : Islam
7. Rekreasi Keluarga : Keluarga Tn J mempunyai aktivitas yang tidak terjadwal,
aktivitas biasanya berkumpul dengan keluarga yang lain, rekreasi ke luar kota jarang
dilakukan, jenis rekreasi keluarga yaitu menonton tv bersama keluarga

A. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat Kesehatan dalam 6 Bulan Terakhir
- Riwayat Kesehatan dari Tn. J : Tn. J memiliki riwayat penyakit Hipertensi selama 4 tahun
terakhir. Tn.J rutin melakukan pengecekan dan melakukan pengobatan.
- Riwayat Kesehatan dari Ny.G : Ny.G tidak memiliki riwayat penyakit selama 6 bulan
terakhir.
- Riwayat Kesehatan dari An. H : An.H saat ini mengidap penyakit TB Paru selama 3 minggu
terakhir. An.H menyatakan tertularnya penyakit TB Paru dikarenakan lingkungan dimana
An.H dengan teman-temannya suka berkumpul dan saling bertukar makanan dan minuman.

2. Pemeriksaan Fisik
No. Pemeriksaan Tn. J Ny.G An.H
Fisik
1. TD 130/90 mmhg 134/90 mmhg 110/60 mmhg
N 82 x/menit 80 x/menit 90x/menit
RR 20 x/menit 20 x/menit 28x/menit
Suhu 37,9°c 36,5°c 39,2 °c
BB 70 Kg 54 Kg 42 Kg
2. Rambut Beruban dan Beruban, bersih Hitam, bersih
berketombe
3. Konjungtiva An anemis An anemis An anemis
4. Sklera Non ikterik Non ikterik Non ikterik
5. Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
terdapat terdapat pernafasan terdapat pernafasan
pernafasan cuping cuping hidung cuping hidung
hidung
6. Telinga Simetris Simetris Simetris
7. Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab lembab lembab
8. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid kelenjar tiroid tiroid
9. Dada Tidak ada suara Tidak ada suara - Jantung :
tambahan dan tambahan dan Dada simetris, S1>
detak jantung detak jantung S2 reguler tidak ada
reguler reguler bunyi suara
tambahan
- Paru-Paru :
Terdapat suara
ronkhi
10. Abdomen Simetris dan tidak Simetris dan tidak Simetris dan tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan ada nyeri tekan
11. Ekstremitas Tidak varises dan Tidak varises dan Tidak varises dan
tidak ada odem tidak ada odem tidak ada odem
12. Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang
13. Turgor Kulit Lembab Lembab Kering
14. Keluhan Mudah merasa Merasa khawatir 3 minggu terakhir
lelah, suka merasa akan kegagalannya klien mengalami
sakit kepala dan sebagai peran batuk berdahak,
memiliki orang tua, takut dahak susah untuk
penglihatan yang akan menimbulkan dikeluarkan, sesak
rabun konflik hubungan napas, demam, nafsu
antara anak dan makan menurun
orangtua sejak seminggu
terakhir, merasa
sakit pada bagian
punggung.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn J saat ini adalah Tahap keluarga dengan anak
dewasa muda. anak tunggal berusia 20 tahun, dimana peran orang tua yaitu Tn J
dan istri melakukan komunikasi secara terbuka dan dua arah, anak pertama selalu
menceritakan pada Ny N bila ia ada masalah dengan teman sebayanya, anak
pertama dan kedua Tn S sedang sekolah membutuhkan biaya untuk sekolah dan
butuh perhatian dari kedua orangtuanya
2. Tugas Perkembangan Yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.
Namun, tugas keluarga yang belum dicapai saat ini adalah ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dikarenakan waktu yang kurang
untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
3. Riwayat Keluarga Inti
Menurut Ny. G riwayat masing-masing anggota keluarganya yaitu Tn J, istri dan
kepala keluarga dalam keadaan sehat, tidak pernah sakit serius. An. H menderita
Tb Paru sejak 3 minggu yang lalu.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
- Riwayat penyakit keluarga dari pihak Tn J: Bapak dan ibu dari Tn J sudah meninggal 2 tahun
yang lalu karena mengalami kecelakaan dimana bapak Tn. J mempunyai riwayat penyakit
jantung dan ibu Tn.J mengalami masalah di syaraf otak akibat kecelakaan.
- Riwayat penyakit keluarga dari pihak Ny G : Bapak dari Ny G sudah meninggal sejak 7
tahun yang lalu secara mendadak akibat serangan Asma, sedangkan ibu dari Ny N dalam
keadaan sehat.

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditinggali oleh keluarga Tn.J merupakan sebuah rumah sendiri
permanen dengan luas rumah ± 42 m², terdiri dari 3 kamar tidur, dimana 2 kamar
merupakan kamar yang sudah ditempati dan 1 kamar lagi adalah kamar tamu.
Memiliki pencahayaan dan sirkulasi yang cukup
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Karakterisktik tetangga dan komunitas RT/RW, antar tetangga saling tolong
menolong bila dibutuhkan, dan apabila ada tetangga yang sakit saling menjenguk.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Setelah menikah keluarga Tn.J tinggal bersama orangtua selama ± 6 bulan di daerah
Kisaran, setelah itu keluarga Tn J merantau ke kota Bandar Lampung dan tinggal
menempati rumah tetap. Saat ini keluarga Tn J tinggal disebuah rumah yang
beralamat di Jl Sejahtera Bandar Lampung, Lampung
4. Perkumpun Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.J berkumpul pada malam hari, karena pada saing hari Tn J berkerja,
keluarga Tn J juga aktif mengikuti perwiritan dilingkungan tempat tinggalnya yang
diadakan 1 minggu sekali, hubungan interaksi keluarga dengan lingkungan sangat
baik.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola dan Proses Komunikasi Keluarga
Dalam kehdupan sehari-hari keluarga Tn.J menggunakan bahasa jawa
dan bahasa Indonesia. Komunikasi di keluarga Tn .J cukup baik dan selalu
terbuka
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn .J merupakan pemegang kendali di dalam rumah tangga. Sedangkan Ny .G
hanyalah sebagai dosen disuatu universitas.
pengambilan keputusan Tn .J dan Ny .G selalu mendiskusikan terlebih
dahulu
3. Struktur Peran
Peran saat ini Tn.J sebagai kepala rumah tangga yang mencari nafkah
untuk keluarganya, sedangkan tugas istri sebagai dosen dan mengurus anak,
mendidik anak dilakukan bersama.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.J dan Ny G melakukan komunikasi secara terbuka dan dua arah,begitu
pula dengan anak Tn.J, mereka saling berkomunikasi secara terbuka dan menghargai
pendapat dari keluarga.Sehingga hubungan antara Tn.J dan Ny.G serta kedua
anaknya memiliki sifat saling memiliki.
2. Fungsi Sosialisasi
Suku keluarga Tn.J adalah suku Jawa . Keluarga Tn J mempunyai aktivitas yang
tidak terjadwal, rekreasi keluarga besar Tn J yaitu menonton tv bersama keluarga,
sedangkan rekreasi keluar kota jarang dilakukan.Keluarga Tn.J aktif dalam
mengikuti perwiritan di lingkungan tempat tinggal nya yang di adakan seminggu
sekali , hubungan interaksi keluarga dengan lingkungan sangat baik dan harmonis.
3. Fungsi Ekonomi
Kondisi ekonomi keluarga Tn.J berkecukupan ,untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan kebutuhan sekolah kedua anaknya. Tn.J beserta keluarganya juga
memiliki asuransi kesehatan yang rutin di bayar tiap bulannya.
4. Fungsi Perawatan keluarga
Keluarga besar Tn.J tidak mampu merawat anggota keluarga yang sakit di
karenakan
Waktu yang kurang untuk merawat anggota keluarga yang sakit, masing masing
keluarga Tn J dalam keluarga tidak pernah sakit serius sedangkan untuk An.H
menderita Tb paru 3 minggu yang lalu .
5. Fungsi Reproduksi
Tn.J dan Ny G mengikuti program KB ( Keluarga Berencana ) sehingga bisa
mengendalikan jumlah anak . Hubungan seksual Tn.J beserta istri nya tidak menentu

F. MASALAH KESEHATAN SPESIFIK (*yang dengan keluarga saja)


1. Keluarga Berencana
Tn J dan Ny G memutuskan untuk melakukan program KB (Keluarga Berencana)
dengan alasan risiko umur yang sudah tidak efektif untuk memiliki anak kembali.
2. Lanjut Usia
Tn. J dan Ny. G merasa gagal merawat An.H dikarenakan kesibukannya yang
mengakibatkan jarang memperhatikan kesehatan An.H

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor
An.H mengalami stress dikarenakan kelelahan fisik dan mengkhawatirkan jenis
penyakit menular yang ia derita, hal itu menyebabkan ia merasa tertekan dan
memikirkan penyakitnya
2. Koping
Salah satu cara yang dilakukan individu untuk menanggulangi stres yang di
hadapinya yaitu mekanisme koping dan tetap berusaha menjalani pengobatan untuk
sembuh

H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn J berharap agar anak nya An.H yang saat ini menderita TB paru bisa segera
sembuh dan sehat seperti sebelumnya, keluarga berharap An.H dapat melakukan
pengobatan TB secara teratur dan tepat waktu selama 6 bulan kedepannya.

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


1. DO : Hipertensi Ketidakmampuan
- TD : 130/90 mmhg melakukan perawatan
diri (tidak mengontrol
- N : 82 x/menit
makanan yang
- RR : 20 x/menit dikonsumsi).
- Suhu : 37,9°c
- Kulit terasa hangat
DS :
- Tn.J merasa kepalanya
sangat sakit dari efek
hipertensi
- Tn.J mengatakan mudah
merasa lelah,
- Tn.J memiliki penglihatan
yang rabun

DO :
- Ny. G terlihat cemas
2. DS : Risiko Gangguan Ketidakmampuan
- Ny. G Merasa khawatir akan Perlekatan (D.0127) mengenal masalah
kegagalannya sebagai peran (kurangnya membagi
orang tua waktu antara urusan
- Ny. G takut akan kerjaan dan masalah
menimbulkan konflik keluarga)
hubungan antara anak dan
orangtua

DO :
- RR : 28x/menit
- Terdengar suara ronkhi
3. - Frekuensi nafas An. H Bersihan Jalan Nafas Ketidakmampuan
berubah Tidak Efektif (D.0005) mengenal masalah
- Batuk berdahak kesehatan
DS :
- An.H terkadang merasa
sesak
- An.H susah mengeluarkan
sekret

DIAGNOSA KEPERAWATAN (yang belum diprioritaskan)


1. Hipertensi
2. Risiko Gangguan Perlekatan
3. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
PRIORITAS MASALAH (SKORING)
Diagnosa Keperawatan Hipertermia

KRITERIA BOBOT PEMBENARAN SKOR


1. Sifat Masalah Tn.J menunjukkan keadaan yang 3/3X1 : 1
Skala nyata dan sudah terjadi saat
Potensial =1 pengkajian keluarga
Resiko = 2
1
Aktual = 3

2. Kemungkinan Tn.J dapat mengubah kebiasaan yang 2/2X2 : 2


Untuk Diubah memicu akibat hipertensi seperti pola
Skala makan, pola tidur, dan mengatur
Mudah = 2 jadwal harian dengan tepat
Sebagian = 1
2
Tidak dapat = 0

3. Potensial Untuk Tn.J dapat mencegah masalah yang 3/3X1 : 1


Dicegah akan timbul dengan cara mengatur
Skala pola makan, pola tidur, dan mengatur
Tinggi = 3 jadwal harian dengan tepat
Cukup = 2 1
Rendah = 1

4. Menonjolnya Merasa segera untuk ditangani agar 2/2X1 : 1


Masalah tidak menimbulkan komplikasi
Skala kepenyakit lainnya
Dirasakan, Segera
ditangani = 2
Dirasakan, tdk perlu
1
segera ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0

JUMLAH SKOR 5

PRIORITAS MASALAH (SKORING)


Diagnosa Keperawatan Risiko Gangguan Perlekatan

KRITERIA BOBOT PEMBENARAN SKOR


1. Sifat Masalah masalah yang belum terjadi pada saat 2/3X1 : 2/3
Skala pengkajian, namun dapat terjadi
Potensial =1 masalah aktual jika tidak dilakukan
Resiko = 2 1 tindakan pencegahan
Aktual = 3
2. Kemungkinan Apabila tidak dilakukan pencegahan 1/2x1 : 1/2
Untuk Diubah dapat menimbulkan gangguan
Skala
Mudah = 2
Sebagian = 1
2
Tidak dapat = 0

3. Potensial Untuk Dapat membicarakan permasalah 3/3X1 : 1


Dicegah dengan keluarga dan mencari jalan
Skala keluar Bersama mengenai
Tinggi = 3 permasalahan yang ada
Cukup = 2 1
Rendah = 1

4. Menonjolnya Ny.G dapat memperbaiki peran 1/2X1 : 1/2


Masalah sebagai orang tua secara perlahan
Skala kedepannya
Dirasakan, Segera
ditangani = 2
Dirasakan, tdk perlu
1
segera ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0

JUMLAH SKOR 2 2/3

PRIORITAS MASALAH (SKORING)


Diagnosa Keperawatan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif

KRITERIA BOBOT PEMBENARAN SKOR


1. Sifat Masalah An.H menunjukkan keadaan yang 3/3X1 : 1
Skala nyata dan sudah terjadi saat
Potensial =1 pengkajian keluarga
Resiko = 2
1
Aktual = 3

2. Kemungkinan Kemungkinan untuk diubah dengan 1/2x1 : 1/2


Untuk Diubah skala Sebagian karena dapat
Skala melakukan upaya perawatan
Mudah = 2 semaksimal mungkin
Sebagian = 1
2
Tidak dapat = 0

3. Potensial Untuk An.H telah memiliki Riwayat TB 2/3X1 : 2/3


Dicegah Paru sejak 3 minggu yang lalu dan
Skala cukup sulit untuk dicegah
Tinggi = 3
Cukup = 2 1
Rendah = 1

4. Menonjolnya Harus segera ditangani agar 2/2X1 : 1


Masalah penyakitnya tidak semakin parah dan
Skala merusak system tubuh yang lainnya
Dirasakan, Segera
ditangani = 2
Dirasakan, tdk perlu
1
segera ditangani = 1
Masalah tidak
dirasakan = 0

JUMLAH SKOR 3 1/6

DIAGNOSA KEPERAWATAN (Prioritas)


1. Hipertensi
2. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
3. Risiko Gangguan Perlekatan
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Tujuan Evaluasi Intervensi


Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Setelah Setelah Sikap Keluarga - Anjurkan
dilakukan dilakukan Tn.J mampu keluarga untuk
asuhan asuhan melakukan memperhatikan
keperawatan keperawatan perawatan pola makan Tn.J
selama 5x selama 5x24 untuk - Berikan
pertemuan jam keluarga menurunkan pemahaman
dalam 1 Tn.J dapat Hipertensi kepada keluarga
bulan mampu cara mengontrol
Hipertensi melakukan emosi
terkontrol perawatan - Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur Tn.J
- Anjurkan kepada
keluarga
memeriksakan
Tn. J secara
teratur
- Ajarkan cara
mengontrol
emosi dengan
Teknik relaksasi
nafas dalam
2. Setelah Setelah Sikap Keluarga - Beri penjelasan
dilakukan dilakukan An.H pada keluarga
asuhan asuhan mampu proses penyakit
keperawatan keperawatan mampu TB Paru hingga
selama 5x selama 5x24 melakukan timbulnya sesak
pertemuan jam keluarga perawatan
dalam 1 An. H mampu untuk nafas pada An.H
bulan sesak melakukan mengurangi - Anjurkan
pada An.H perawatan rasa sesak keluarga untuk
menurun pada An.H monitor pola
nafas, apakah
adanya nafas
tambahan pada
An.H
- Ajarkan keluarga
untuk melatih
klien teknik
batuk efektif
- Pantau keluarga
dalam
melakukan
perawatan untuk
mencegah
terjadinya
bersihan jalan
nafas yang tidak
efektif
- Jelaskan kepada
keluarga cara
posisikan An.H
semi
fowler/fowler
3. Setelah Setelah Pengetahuan Keluarga - Berikan
dilakukan dilakukan Ny,G penjelasan
asuhan asuhan mampu kepada keluarga
keperawatan keperawatan mengenal mengenai Risiko
selama 5x selama 5x24 masalah Gangguan
pertemuan jam keluarga untuk Perlekatan
dalam 1 Ny.G mampu menurunkan - Anjurkan
bulan mengenal kekhawatiran keluarga
kekhawatiran masalah yang yang dialami membahas
pada Ny.G ada didalam mengenai adanya konflik
menurun keluarga kegagalan prioritas antar
sebagai anggota keluarga
peran orang - Beri penjelasan
tua tentang
mekanisme
koping keluarga
- Anjurkan
anggota kelurga
mempertahankan
kekharmonisan
keluarga
IMPLEMENTASI/EVALUASI

No. Tujuan Khusus Tanggal/ Implementasi Evaluasi


Diagnosa Waktu
Hipertensi Setelah 22 Maret 2022 - Menganjurkan keluarga S :
dilakukan 07.00 WIB untuk memperhatikan Tn.J dan keluarga
asuhan pola makan Tn.J mengatakan sudah
keperawatan mulai memahami
selama 5x24 jam 23 Maret 2022 - Memberikan pemahaman cara pengontrolan
Hipertensi Tn.J 15.00 WIB kepada keluarga cara pola hidup untuk
teratasi dan mengontrol emosi Tn.J
keluarga Tn.J O:
mampu 24 Maret 2022 - Mengajarkan cara - Pola makan
melakukan 16.00 WIB mengontrol emosi dengan Tn.J sudah
perawatan Teknik relaksasi nafas teratur
dengan baik dalam - Pengontrolan
emosi Tn.J
25 Maret 2022 - Menganjurkan pada membaik
10.00 WIB keluarga untuk jadwal - Jadwal tidur
tidur Tn.J Tn.J sudah
diatur dengan
26 Maret 2022 - Menganjurkan kepada baik
08.00 WIB keluarga memeriksakan - Keluarga
Tn. J secara teratur terlihat
memeriksa
keadaan Tn.J
secara teratur
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi
Bersihan Setelah 22 Maret 2022 - Memberi penjelasan pada S :
jalan dilakukan 10.00 WIB keluarga proses penyakit - Keluarga
napas asuhan TB Paru hingga memahami
tidak keperawatan timbulnya sesak nafas apa itu TB
efektif selama 5x24 jam pada An.H Paru hingga
(D.0001) mampu timbulnya
membersihkan 23 Maret 2022 - Menjelaskan kepada sesak nafas
sekret atau 10.00 WIB keluarga cara posisikan - An.H
obtruksi jalan An.H semi fowler/fowler mengatakan
napas untuk sesak yang
mempertahankan 24 Maret 2022 - Menganjurkan keluarga dialami
jalan napas tetap 08.00 WIB untuk monitor pola nafas, perlahan
paten dan apakah adanya nafas membaik
keluarga An. H tambahan pada An.H O:
mampu - Batuk efektif
melakukan 24 Maret 2022 – - Mengajarkan keluarga meningkat
perawatan 25 Maret 2022 untuk melatih klien teknik - Suara ronkhi
10.00 batuk efektif menurun
- Keluarga
terlisat mampu
22 Maret 2022 – - Memantau keluarga melakukan
26 Maret 2022 dalam melakukan perawatan
10.00 WIB perawatan untuk terhadap An.H
mencegah terjadinya A :
bersihan jalan nafas yang Masalah teratasi
tidak efektif sebagian
P:
Lanjutkan
Intervensi
Resiko Setelah 22 Maret 2022 - Memberikan penjelasan S:
Gangguan dilakukan 10.00 WIB kepada keluarga - Keluarga
Perlekata asuhan mengenai Risiko mengatakan
n keperawatan Gangguan Perlekatan sudah
(D.0127) selama 5x24 jam memahami
mampu 23 Maret 2022 – - Menganjurkan keluarga masalah yang
berinteraksi 24 Maret 2022 membahas adanya konflik dihadapi
antara orang tua 15.00 WIB prioritas antar anggota - Keluarga
atau orang keluarga mengatakan
terdekat dengan telah
anak yang dapat 25 Maret 2022 - Memberi penjelasan menyelesaikan
mempengaruhi 16.00 WIB tentang mekanisme permasalahan
proses asah, asih koping keluarga mengenai
dan asuh serta peran keluarga
keluarga Ny.G 26 Maret 2022 - Menganjurkan anggota O:
mampu 19.30 WIB kelurga mempertahankan - Kehawatiran
mengenal kekharmonisan keluarga menjalankan
masalah yang peran orang
ada didalam tua cukup
keluarga menurun
- Konflik
keluarga
teratasi
A:
Masalah Teratasi

P:
Hentikan
Intervensi

Anda mungkin juga menyukai