Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh:

Reza Pangestuty (20121030064)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2021
PENGKAJIAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH

A. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK)

Tn. P

2. Alamat dan telepon

Desa Bejiruyung Rt.1 Rw 2, Kec. Sempor, Kab. Kebumen.

087802535xxx

3. Pekerjaan kepala keluarga

Buruh

4. Pendidikan kepala keluarga

SD

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:

No Nama JK Hub dg KK TTL/Umur Pendidikan


1. Tn. P L Suami/Ayah 14-11-1979/41 th SD
2. Ny. L P Istri/Ibu 11-01-1982/38 th SD
3. An. I L Anak 14-05-2013/8 th SD
5. Genogram

Keterangan:

: Perempuan

: Laki - Laki

: Menikah

: Keturunan

: Tinggal Serumah

6. Tipe keluarga : Inti (Tradisional)

7. Suku bangsa : Jawa

8. Agama : Islam

9. Status sosial ekonomi keluarga : Penghasilan keluarga 1 juta /bulan

10. Aktivitas rekreasi keluarga : Menonton Televisi, Mengunjungi

rumah orang tua atau nenek


B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Anak berusia 8 tahun, saat ini bersekolah di SD. Jadi keluarga berada pada
tahap dengan anak pertama sekolah, dengan tugas perkebangan prestasi
terhadap anak sekolah. Mempertahankan perkawinan.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak ada tahap perkembangan yang belum terpenuhi.

3. Riwayat keluarga inti

Menurut ibu L riwayat masing-masing anggota keluarga yaitu:


Tn. P dalam keadaan sehat tidak pernah sakit serius, sedangkan Ny. L
keadaannya juga sehat dan An. I juga dalam keadaan sehat.

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Dari pihak Tn. P orang tuanya masih lengkap. Tidak ada riwayat penyakit
menurun dan menular

Dari pihak Ny. L orang tuanya maih lengkap. Tidak ada riwayat penyakit
menurun dan menular

C. Pengkajian Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Status rumah yang ditempati adalah rumah milik pribadi.

2. Denah Rumah

Kamar 1
Ruang Keluarga Dapur

Kamar 2
Ruang Tamu

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga di samping rumah Tn. P akrab. Warga Rt pun kenal semua dan
keluarga Tn. P suka bersosialisasi dengan tetangga.

4. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. P tidak pernah pindah-pindah rumah, setelah menikah


langsung menempati rumahnya saat ini.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. P mengikuti bergagai kegiatan yang diadakan disekitar


rumah seperti kerja bakti dan arisan.

6. Sistem pendukung keluarga

Jumlah anggota keluarga Tn. P ada 3 orang, dan memiliki jaminan


kesehatan.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai adalah bahasa


indonesia dan bahasa jawa. Komunikasi antar anggota keluarga baik.

2. Struktur kekuatan keluarga

Pengendali keluarga adalah Tn. P sebagai kepala keluarga, pengambil


keputusan adalah Tn. P namun jika mendesak Ny. L yang meggantikan.

3. Struktur peran

Peran kepala keluarga yaitu mencari nafkah, tugas istri mengurus anak.
Mendidikan anak dilakukan bersama.

4. Nilai atau norma keluarga

Menyesuaikan dengan kepercayaan yang dianut dan norma yang berlaku


di masyarakat sekitarnya. Bila ada yang sakit langsung diperiksakan ke
dokter
E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi afektif

Keluarga mengajarkan anak untuk menghormati anggota keluarganya.

2. Fungsi sosialisasi

Interaksi antar angggota keluarga baik. Keluarga mampu bersosialisasi


dengan baik di lingkungannya.

3. Fungsi perawatan kesehatan

Ny. L membersihkan rumah 2 kali sehari, membersihkan Kamar Mandi 1


kali seminggu. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan dibawa ke
Pukesmas atau Rumah Sakit terdekat.

4. Fungsi reproduksi

Keluarga ingin memiliki anak lagi karena baru mempunyai 1 anak.

5. Fungsi ekonomi

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik.

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek dan panjang

a. Stressor jangka pendek

Ny. L mengatakan sedikit khawatir untuk meningkatkan prestasi


belajar An. I.

b. Stressor jangka panjang

Meningkatkan prestasi belajar anak.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Keluarga memberikan dorongan dan semangat kepada anggota keluarga
yang memiliki masalah serta membantu memecahkan masalah dengan cara
musyawarah dan berdoa.

3. Strategi koping yang digunakan

Menurut keluarga setiap ada masalah dikeluarga selalu bermusyawarah


secara bersama-sama.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Di dalam keluarga tidak terjadi adaptasi disfungsional.

G. Pemeriksaan Fisik

Tn. U Ny. S An. A


Keadaan Baik, Baik, Baik,
umum composmentis composmentis composmentis
TTV TD :120/80 TD : 110/70 TD : -
mmHg mmHg
S : 36,20 C
S : 36,50 C S : 360 C
N : 112 x/menit
RR : 20 x/menit N : 78 x/menit
RR : 24 x/menit
N : 80 x/menit RR : 24 x/menit
Kepala Mesochepal, tidak Mesochepal, Mesochepal,
ada lesi dan tidak ada lesi dan tidak ada lesi dan
benjolan, rambut benjolan, rambut benjolan, rambut
bersih dan kriting bersih dan lurus bersih dan lurus
Mata Fungsi Fungsi Fungsi
penglihatan baik, penglihatan baik, penglihatan baik,
simetris, simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
anikterik anikterik anikterik
Hidung Simetris,tidak ada Simetris,tidak Simetris,tidak
nafas cuping ada nafas cuping ada nafas cuping
hidung, tidak ada hidung, tidak ada hidung, tidak ada
polip polip polip
Mulut Bersih, mukosa Bersih, mukosa Bersih, mukosa
bibir lembab tidak bibir lembab bibir lembab
ada stomatitis tidak ada tidak ada
stomatitis stomatitis
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid, kelenjar tiroid, kelenjar tiroid,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
Dada I:- I:- I:-

Paru-paru P:- P:- P:-

P:- P:- P:-

A:- A:- A:-


Jantung I:- I:- I:-

P:- P: P:-

P:- P: P:-

A:- A: A:-
Abdomen I:- I:- I:-

A:- A:- A:-

P : tidak ada nyeri P : tidak ada P : tidak ada


tekan nyeri tekan nyeri tekan

P:- P:- P:-


Ekstermitas Atas : akral teraba Atas : akral Atas : akral
hangat, tidak ada teraba hangat, teraba hangat,
lesi, jejas, dan tidak ada lesi, tidak ada lesi,
oedema jejas, dan jejas, dan
oedema oedema
Bawah : akral
hangat,tidak ada Bawah : akral Bawah : akral
lesi, jejas, oedema hangat,tidak ada hangat,tidak ada
lesi, jejas, lesi, jejas,
oedema oedema

H. Harapan Keluarga

1. Keluarga mengatakan ingin mendidik anaknya dengan baik dan membuat


anaknya menjadi siswa yang pintar.

2. Keluarga berharap agar anggota keluarganya selalu diberi kesehatan.


POHON MASALAH

Dx. Kesiapan peningkatan Dx. Kesiapan peningkatan


Dx. Defisit pengetahuan b.d menjadi orang tua b.d pengetahuan b.d perilaku
peran menjadi orang tua perilaku upaya peningkatan upaya peningkatan
kesehatan kesehatan

Keluarga merasa bingung Keluarga harmonis Keluarga tampak sejahtera

Ds : Ds :
Ds :
- Ny. L mengatakan jika ada - Ny. L mengatakan anggota
- Ny. L mengatakan terkada
masalah dengan suami atau keluarganya sudah didaftark
ng anaknya tidak dapat men
anaknya selalu dibicarakan an asuransi kesehatan BPJS.
gerjakan PR yang diberikan
guru disekolah dan terkadan dengan baik.
- Ny. L mengatakan pengha
g tidak bisa bantu. - Ny. L mengatakan sesekali silan yang di dapat cukup u
jalan-jalan bersama untuk m ntuk memenuhi kebutuhan d
- An. I mengatakan terkadan
empererat hubungan keluarg an gaya hidup.
g orang tuanya sibuk dan ku
rang paham mengenai PR d a
Do :
ari guru di sekolah. Do :
- Ny. L tampak tidak ada m
Do ; - Ny. L tampak senang saat asalah dalam masalah keseh
menceritakan tentang keluar atan
- Ny. L bekerja sebagai
buruh harian dan ibu rumah ganya.
tangga.

Memenuhi kebutuhan dan g


aya hidup yang semakin me
Meningkatkan prestasi sekol Memperkokoh hubungan Pe
ningkat termasuk biaya kese
ah anak rkawinan
hatan

Tahap perkembangan keluar


ga dengan anak usia sekolah
ANALISA DATA
N Data Diagnosa Keperawatan
O
1 Ds : Dx. Defisit pengetahuan
b.d peran menjadi orang
- Ny. L mengatakan terkadang anaknya tidak d
tua
apat mengerjakan PR yang diberikan guru dise
kolah dan terkadang tidak bisa bantu.
- An. I mengatakan terkadang orang tuanya sib
uk dan kurang paham mengenai PR dari guru d
i sekolah.
Do ;
- Ny. L bekerja sebagai buruh harian dan ibu
rumah tangga.
2 Ds : Dx. Kesiapan peningk
atan menjadi orang tua
- Ny. L mengatakan jika ada masalah dengan s
b.d perilaku upaya
uami atau anaknya, selalu dibicarakan dengan
peningkatan kesehatan
baik.
- Ny. L mengatakan sesekali jalan-jalan bersa
ma untuk mempererat hubungan keluarga
Do :
- Ny. L tampak senang saat menceritakan tenta
ng keluarganya.
3 Ds : Dx. Kesiapan
peningkatan pengetahuan
- Ny. L mengatakan anggota keluarganya suda
b.d perilaku upaya
h didaftarkan asuransi kesehatan BPJS.
peningkatan kesehatan
- Ny. L penghasilan dagang cukup untuk mem
enuhi kebutuhan dan gaya hidup.
Do :
- Ny. L tampak tidak ada masalah dalam masal
ah kesehatan

Prioritas Masalah: Defisit pengetahuan b.d peran menjadi orang tua


SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Dx: Defisit pengetahuan b.d peran menjadi orang tua
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat Masalah
Tidak/ kurang sehat 3
1 2/3x1 = Ada ancaman
2
Ancaman kesehatan
1 0,66 kesehatan
Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah:
Mudah 2 2 Masalah sebagian
1/2x2 = 1
Sebagian 1
0 mudah diubah
Tidak dapat diubah
3. Potensi masalah untuk Potensi masalah
dicegah 3/3x1= 1
Tinggi 3 1 bisa dicegah,
Cukup 2 tinggi
1
Rendah
4. Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus
2 1 0/2x1= 0
ditangani Masalah tidak
Ada masalah tapi tidak 1 dirasakan
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
JUMLAH
3,66
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
Dx : Kesiapan peningkatan menjadi orang tua b.d perilaku upaya
peningkatan kesehatan
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat Masalah
Tidak/ kurang sehat 3
1 2/3x1 = Ada ancaman
2
Ancaman kesehatan
1 0,66 kesehatan
Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah:
2 2 Masalah
Mudah 2/2x2 = 2
1
Sebagian 0 mudah diubah
Tidak dapat diubah
3. Potensi masalah untuk
dicegah
Tinggi 3
2 Potensi
Cukup 1
1 3/3x1= 1 masalah bisa
Rendah
4. Menonjolnya masalah dicegah, tinggi
Masalah berat, harus 2
ditangani
Ada masalah tapi tidak 1 1 0/2x1= 0 Masalah
perlu ditangani tidak
0 dirasakan
Masalah tidak dirasakan
JUMLAH
3,66
SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Dx : Kesiapan peningkatan pengetahuan b.d perilaku upaya peningkatan


kesehatan
KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat Masalah
Tidak/ kurang sehat 3
1 1/3x1 = Keadaan
2
Ancaman kesehatan
1 0,33 sejahtera
Keadaan sejahtera
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah:
Mudah 2 2 Masalah
2/2x2 = 2
Sebagian 1
0 mudah diubah
Tidak dapat diubah
3. Potensi masalah untuk
dicegah
Tinggi 3
2 3/3x1= 1
Cukup 1 Potensi
1
Rendah masalah bisa
4. Menonjolnya masalah
dicegah, tinggi
Masalah berat, harus
2
ditangani
Ada masalah tapi tidak 1 1 0/2x1= 0 Masalah
perlu ditangani tidak
Masalah tidak dirasakan 0 dirasakan
JUMLAH
3,33

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS BAYLON


MAGLAYA
1. Defisit pengetahuan b.d peran menjadi orang tua
2. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua b.d perilaku upaya
peningkatan kesehatan
3. Kesiapan peningkatan pengetahuan b.d perilaku upaya peningkatan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai