Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

A
DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA NY. S MENDERITA
HIPERTIROID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELATI
KUALA KAPUAS

Disusun Oleh :
Kelompok 5
Ina Kristina NIM : 056
Natalia NIM : 056
Norliani Desaloh NIM : 056
Sita Oktaviani Kean NIM : 056
Wahyu Ariadi NIM : 056
Yohanes Juantama NIM : 056
Yunita Sari NIM : 0562013097
Yustina Arista Devi NIM : 05620130
HIPERTIROID
Hipertiroidisme, suatu kondisi di mana terdapat kelebihan produksi hormon tiroid, kondisi
ini disebabkan oleh peningkatan fungsi tiroid dengan alasan apapun. Kondisi ini dapat
menyebabkan tirotoksikosis, sindrom klinis yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan
hormon tiroid yang beredar di jaringan yang terkena. (Greenspan, 2004).

penyakit yang menyebabkan Hipertiroid yaitu :


Penyakit Graves, Toxic Nodular Goiter, Minum obat Hormon Tiroid berlebihan, Produksi
TSH yang Abnormal, Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid), Konsumsi Yoidum Berlebihan
Pemeriksaan diagnostik yang dilakukan diantaranya yaitu (Norman, 2011)
:

Thyroid-stimulating hormone (TSH)


Hormon tiroid sendiri (T3, T4)
Yodium tiroid
Pengkajian Keluarga
Data Umum
Identitas
Nama kepala keluarga (KK) : Tn. A
Usia : 44 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Cilik Riwut km 5

Daftar Anggota keluarga

No Nama Hubungan Umur Pendidikan Pekerjaan Ket


1 Ny. S Istri 41 th SMA Ibu Rumah
Tangga
2 Nn. N Anak 17 th SMA Sekolah

3 An. M Anak 10 th SD Sekolah


- Tipe keluarga
Keluarga Tn. A termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) Dimana terdiri kepala keluarga,
Istri, dan 2 orang anak dan tinggal dalam satu rumah

- Suku bangsa dan agama


Keluarga Tn. A semuanya suku Dayak dan beraga Kristen. Meraka semua aktif dalam
kegiatan keagamaan di gereja setempat dan sering melakukan acara keibadahan di rumahnya.

- Status Sosial Keluarga


Pencari nafkah adalah Tn. A yang bekerja sebagai pegawai swasta pada sebuah perusahaan,
Nn. N dan An. M masih bersokalah di SMA dan SD. Penghasilan selama sebulan tidak
menentu berkisar Rp.1.800.000 – Rp.2.000.000.
Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
- Tahap perkembangan keluarga
keluarga tn. A berada dalam tahap dewasa muda, kedua anak tn. A masih bersekolah dan tinggal
serumah dengan klien.
- Riwayat kesehatan keluarga
1. saat dilakukan pemeriksaan pada tn. A didapatkan hasil :
keadaan umum : konjungtiva normal merah muda, tidak ada jaringan parut, kulit elastis, keadaan
tubuh cukup bersih, kesadaran compos mentis.
TD : 120/80 mmhg
nadi : 88x/menit
RR : 22x/menit
S : 35,90 C
keluhan : klien mengatakan tidak ada keluhan dalam kesehatan.

2. Saat dilakukan pemeriksaan pada ny. S didapatkan hasil :


keadaan umum : konjungtiva merah muda, tidak ada jaringan parut, kulit elastis, keadaan tubuh
cukup bersih, badan tampak masih kuat, tidak terdapat penurunan fungsi pendengarann, terdapat
benjolan/pembesaran dileher sebelah kiri, kesadaran compos mentis.
TD : 130/90 mmhg
nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,10 C
keluhan : ny. S mengeluh sudah 15 tahun menderita penyakit hipertiroid, ny. S mengatakan sudah
3 bulan terakhir tidak mengkonsumsi obat lagi karena tidak tahan terhadap efek yang ditimbulkan
obat tersebut, susah tidur lagi apabila sudah terbangun, kepala sering terasa pusing.
3. Saat dilakukan pemeriksaan pada nn. N didapatkan hasil :
keadaan umum : konjungtiva normal merah muda, tidak ada jaringan parut, kulit elastis,
keadaan tubuh cukup bersih, kesadaran compos mentis.
TD : 110/80 mmhg
nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,30 C
keluhan : klien mengatakan tidak ada keluhan dalam kesehatan.

4.Saat dilakukan pemeriksaan pada an. M didapatkan hasil :


pada an. M tidak dilakukan pengkajian karena pada saat pengkajian klien tidak ada.

Riwayat Penyakit Keluarga


- Riwayat Kesehatan keluarga saat ini
Dalam keluarga Tn. A yang sekarang sering sakit yaitu istri klien dengan keluhan sulit untuk
tidur.
- Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. S mengatakan dulu ia pernah menderita penyakit Thypoid dan sering dirawat di rumah
sakit karena penyakit tersebut.
Lingkungan
• Karakteristik Rumah
Keluarga menempati rumah sendiri, jenis rumah panggung/semi permanen, Rumah Tn. A
terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi. Cara pengaturan
perabot kurang rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali.
Ukuran rumah 12 x 8 m tipe rumah semi permanen, atap terbuat dari seng, lantai berubin dan
terdapat fentilasi, dan keluarga kalau mandi Air PDAM, minum air PDAM yang di masak
serta air kemasan galon. Memiliki hewan peliharaan yaitu seekor anjing.

• Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli suku dayak, hubungan antar tetangga cukup
baik. Ny. S sering mengikuti kegiatan perkumpulan arisan di sekitar lingkungannya .

• Mobilitas geografis keluarga


Rumah merupakan daerah Pinggiran kota,dekat sungai besar,, untuk belanja keperluan
anggota keluarga Tn. A biasanya pergi kepasar di kota atau membeli di toko swalayan
disekitar lingkungannya.

• Sistem pendukung keluarga


Anggota keluarga Tn. A sehat hanya Ny. S saja yang sakit dan keluarga selalu mengunakan
fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas. Keluarga Tn. S sering tolong menolong begitu juga
dengan lingkungan sekitarnya
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik Tn. A Ny. S Nn.N


Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal

Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam kemerahan bersih

Kulit Sawo matang, turgor baik Putih bersih, turgor baik Putih bersih, turgor baik

Mata Simetris, konjungtiva tidak Simetris, konjungtiva tidak Simetris, konjungtiva tidak
anemis dan sklera tidak ikterik, anemis dan sklera tidak ikterik, anemis anemis dan sklera tidak
penglihatan baik penglihatan baik ikterik, penglihatan baik.
Hidung Bersih, fungsi penghidung baik Bersih, fungsi penghidung baik Bersih, fungsi penghidung baik

Mulut & tenggorokan Bersih, tidak berbau, gigi Bersih, tidak berbau, gigi Bersih, tidak berbau, gigi
bersih, tidak ada nyeri telan bersih, kadang terasa nyeri bersih dan tidak ada nyeri telan
telan
Telinga Simetris, pendengaran baik, Simetris, pendengaran baik, Simetris, pendengaran baik,
tidak menggunakan alat bantu tidak menggunakan alat bantu tidak menggunakan alat bantu
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar Teraba pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid tiroid, teraba keras dan tidak tiroid
dapat di gerakan.
Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing

Perut Tidak kembung, tidak nyeri Kadang terasa mual dan Tidak kembung, tidak nyeri
tekan muntah. tekan
Ekstremitas Tidak ada kelainan bentuk Tidak ada kelainan bentuk. Tidak ada kelainan bentuk
Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga bebas mengungkapkan
pendapatnya masing masing hal ini dapat dilihat pada waktu perawat melakukan
pengkajian.Bahasa sehari-hari yaitu bahasa dayak.

2. Pengambil Keputusan
Keputusan dalam keluarga yaitu Tn. A sebagai kepala keluarga. Keluarga selalu
menyelesaikan masalah dengan berdiskusi.

3. Struktur peran :
• Tn. A sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah sebagai pekerja swasta pada sebuah
perusahaan.
• Ny. S berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, mendidik anak-anaknya dan melayani
suami dan anaknya.
• Nn. N dan An. M berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada kedua
ortunya.
Fungsi Keluarga
1. Keluarga afektif
Keluarga saling memperhatikan keadaan anggota keluarga yang lain. Mereka saling membantu dan
melengkapi satu sama lain.

2. Fungsi sosial
Keluarga memiliki hubungan sosial, interaksi, dan kominikasi yang baik

3. Fungsi reproduksi
Tn. A memiliki 1 orang istri dan 2 orang anak yang masih sekolah

4. Fungsi Ekonomi
Di jalankan oleh hampir seluruh anggota keluarga, kecuali An. M karena masih bersekolah. Penghasilan
yang di dapat perbulan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk biaya sekolah.

5. Fungsi Kesehatan Keluarga


a. Mengenal masalah kesehatan
Fungsi perawatan sangat penting bagi keluarga.
b. Mengambil keputusan
Jika ada anggota keluarga yang sakit akan di berikan obat-obatan yang dibeli di warung, namun jika tidak
sembuh maka mereka akan membawanya kepuskesmas.
c. Merawat anggota yang sakit
Bila ada yang sakit maka semua anggota keluarga ikut membantu merawat.
d. Menciptakan lingkungan kesehatan
Anggota keluarga masih kurang memperhatikan kebersihan lingkungan.
Stres dan Koping Keluarga
• Stresor jangka panjang dan pendek
Tn. A mengatakan saat ini tidak ada hal yang menjadi sumber stress atau yang
menjadi beban pikiran keluarga.

• Strategi kopping yang digunakan


Tn. A mengatakan bila ada masalah keluarga berusaha mengatasinya dengan
menggunakan sumber daya dan kekutan yang ada dalam keluarga baik
ekonomi maupun sumber daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai