Anda di halaman 1dari 10

BAB III

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DALAM KELUARGA

A. Pengkajian
Hari/Tanggal : Selasa/ 08 agustus 2023
Jam : 10.00

I. Identitas pasien
a. Nama kepala keluarga : Tn. M
b. Umur kepala keluarga : 70 tahun
c. Alamat : Tanjung Aur Rw 05/04 balai gadang
d. Pendidikan kepala keluarga : Sma
e. Pekerjaan : Petani
f. Komposisi keluarga

No Nama Jenis Hubungan Usia pendidikan pekerjaan Ket


kelamin dengan Kk
1. Tn.M L Kepala 70 SMA Petani
keluarga
2. Ny.J P Istri 66 SMA IRT

Genogram :

g. Tipe keluarga : Usila ( usia lanjut)


h. Agama : Islam
i. Suku : Melayu
j. Status sosial ekonomi keluarga: Keluarga Ny.j yang mencari nafkah yaitu Tn.
M yang bekerja sebagai petani dengan
penghasilan 1 juta/bulan

II. Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga


1. Tahap dan tahapan perkembangan saat ini
Tahap perkembangan Ny.j adalah keluarga usia lanjut dimana Tn.m dan
Ny.j memiliki tugas perkembangan yaitu
1. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
2. Adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik
dan pendapatan
3. Mempertahkan keakraban suami istri dan saling merawat

2. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Ny.j mengatakan saat ini bingung dengan keadaan dirinya karna Ny.j sering
sakit kepala karna tensinya tinggi sampai 200/120 mmhg. Disini tugas
keluarga belum terpenuhi yaitu adaptasi dengan perubahan kekuatan fisik.

3. Riwayat keluarga inti


Saat pada dilakukan wawancara Ny.j mengatakan ia mengalami keluhan
sakit kepala sampai kuduk, Ny.j mengatakan mengonsumsi obat yang dibeli
diwarung untuk mengobati sakit kepalanya, Ny.j mengatakan terkadang
menderita saat demam dan flu

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ny.j mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi 13 tahun yang lalu,
Ny.j pernah melakukan pengobatan di puskesmas.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
 Denah rumah

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Rumah yang ditinggali Ny.j adalah semi permanen, rumahnya terbuat dari
bata dan juga ada yang terbuat dari kayu, rumahnya terletah disamping
jalan raya RT 04. Saat masuk rumah langsung ada ruangan keluarga, dan
terdapat 2 kamar untuk kamar mandi terdapat dibelakang rumah, terdapat
jendela dibagian depan dan samping rumah kondisi rumah rapi

3. Mobilitasi geografis keluarga


Ny,j mengatakan menetap disini karna merupakan pemilik tanah dan
berpindah. Ny.j sudah lama tinggal dirumah tersebut dan sudah terbiasa
beradaptasi dengan lingkungan setempat

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi komunitas


Ny.j mengatakan keluarga selalu mengikuti perkumpulan dilingkungan
rumah. Jika ada program pelayanan kesehatan Ny.j mengikuti pelaksaan
yang dilakukan diwilayah tsb

5. Sistem pendukung keluarga


Ny,j mengatakan bila ada masalah dalam keluarga lebih sering
menyelesaikan secara bersama-sama, Ny.J sering bercerita kepada Tn.m
jika terjadi masalah

IV. Struktur keluarga


1. Struktur peran
a) Peran formal : Ny.j berperan sebagai orang tua bagi anak-anaknya
b) Peran informal :
2. Pola komunikasi
Ny. J mengatakan antara keluarga menggunakan komunikasi yang
terbuka, Ny.j mengatakan didalam keluarga selalu selalu
berbicara/menyampaikan sesuatu hal yang dianggap perlu dibicarakan

3. Pola komunikasi
Ny.j mengatakan antara keluarga adalah Tn.m sebagai kepala keluarga untuk
pengambilan keputusan, Tn.m selalu melibatkan istrinya.

4. Nilai dan norma keluarga


Ny. J. mengatakan nilai dipegang nilai nilai dan norma dalam agama
islam dan juga memegang nilai norma budaya yang dijalannya.

V. fungsi keluarga

1. fungsi afektif
Ny. J mengatakan setiap anggota keluarga dengan tetangga saling
terbuka dalam penyampaian pendapat. Ny.J mengatakan dalam keluarga
saling membutuhkan dan saling mendukung anggota keluarga yang saling
mengalami nasehat.

2. Fungsi sosialisasi
Ny.J. mengatakan hubungan anggota keluarga dengan tentangga dengan
baik dan juga keluarga ny.j hal harmonis serta akrab dengan tetangga
dilingkungan rumahnya. Ny.j juga mematuhi aturan dan norma yang
berlaku dilingkungannya.

3. Fungsi perawatan
Ny.j mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit maka Ny.j
membeli obat di warung terlebih dahulu. Jika masih sakit Ny.J akan
membawa ke pukesmas.

VI. stres dan koping keluarga

1. stresor yang dimiliki


a. stresor jangka pendek Ny.j mengatakan cemas dengan hipertensi yang
dialaminya
b. stresor Ny.J mengatakan memikirkan kelanjutan mengenai Kesehatan

2. kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor


Ny.j mengatakan jika ada masalah keluarga, menyelesaikan masalah
tersebut dengan musyawarah.

3. Strategi koping yang digunakan


Ny.j mengatakan saling mendukung satu sama lain jika terjadi masalah.

4. Strategi adaptasi keluarga


Ny.j mengatakan menggunakan adaptasi disfungsional dalam
menghadapi masalah.

5. Harapan keluarga
Ny.j berharap segera sembuh, penyakit yang tidak kambuh lagi, dan
berharap untuk lebih disiplin menjaga kesehatannya.

VII. Pemeriksaan fisik


1. Table pemeriksaan fisik (buatkan sesusi jumlah anggota keluarga)
Pemeriksa Nama pasien ( inisial Nama pasien
) ( inisial )
Ny.J Tn.M
Kepala Bersih terdapat Bersih terdapat uban
uban,tidak ada tidak ada luka/lesi
luka/lesi
Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada
kelenjer tiroid pembesaran kelenjer
tiroid
Telingga Bentuk simetris kedua Bentuk simetris
telingga , bersih,tidak kedua telingga, bersih
lesi tidak ada lesi
Mata Skelra tidak akterik Skelra tidak akterik
konjungtive tidak konjungtive tidak
anemis popil isokor anemis popil isokor
Mulut dan hidung Bentuk simetris tidak Bentuk simetris tidak
ada sekret, mukosa ada sekret, mukosa
bibir lembab, gigi bibir lembab, gigi
bersih bersih
Dada dan paru paru Suara nafes vesikuler Suara nafes vesikuler
inspeksi, tidak ada inspeksi, tidak ada
retraksi dada, perkusi retraksi dada, perkusi
sonor sonor
Abdomen inspeksi bersih inspeksi bersih
auskultasi terdapat auskultasi terdapat
bising usus 6x tidak bising usus 7x tidak
ada nyeri tekan ada nyeri tekan
Reproduksi Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Eliminasi BAK 5x7 sehari BAK 6-7 sehari
BAB 1x saat pagi hari BAB 1x sehari
Sistem integumen Tidak ada lebam kulit Tidak ada lebam kulit
bersih sawo matang bersih sawo matang
Sistem muskuloskeletal Simetris atas dan Simetris atas dan
bawah bawah
Bb dan Tb Bb : 55 Kg Bb : 60 kg
Tb : 156 Cm Tb : 163 cm
Tanda tanda vital 200/120 mmhg 120/80 mmhg
Pemeriksaan lain - -
Ekstremitas Tampak bersih, Tampak bersih,
kekuatan otot 555 555 kekuatan otot 555
555 555 555
555 555
Keluhan utama hipertensi Tidak ada keluhan

2. Pola aktivitas dan Latihan ( khusus lansia )


Kemampuan 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di √
tempat tidur
Berpindah/berjalan √
Ambulasi/ROM √

Keterangan :

0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat,
4 : bergantung total.

3. Pola tidur dan istirahat ( khusus lansia )


Ny.j mengatakan tidur siang 1 jam dan tidur malam 6 jam , tidak ada
masalah tidur.

4. Pola persepsi diri ( khusus lansia )

a. Gambaran diri
Ny.j mengatakan ia menyukai semua anggota tubuhnya

b. Ideal diri
Ny.j mengatakan tidak ingin sakit karena ia ingin menikmati masa
lansia nya

c. Harga diri
Ny.j mengatakan tidak malu dengan kondisinya saat ini

d. Identitas diri
Ny.j mengatakan bia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara

e. Peran diri
Ny.j mengatakan berperan sebagai orang tua anak anaknya dan nenek
dari cucunya

5. Masalah psikososial ( khusus lansia )

a. Dukungan keluarga dan kelompok


Ny.j mengatakan saat ini sangat dekat dengan cucunya dalam keluarga
mereka semua saling mendukung.
b. Hubungan dengan lingkungan
Ny.j dengan keluarga memliki hubungan yang baik dengan
lingkungan tempat tinggalnya

c. Keadaan pekerjaan, perumahan, ekonomi


Ny.j mengatakan ia tinggal Bersama suaminya suaminya yang
mencari nafkah untuk kehidupan mereka

d. Pelayanan Kesehatan dan harapan


Ny,j mengatakan jika sakit ia membeli obat diwarung

e. Mekanisme koping dan adaptasi stress

1. Koping adaptif
Ny.j mengatakan selalu diberikan suaminya

2. Koping maladaptive
Ny.j mengatakan terkadang memikirkan masalah sendiri

SKRONING

1. Nyeri Kronis

Kriteria Bobot Total Pembenaran


Sifat masalah : 3 3/3x1=1 Ny.j mengatakan merasa nyeri
Defisit kesehatan (3) pada kepala dan leher
Ancaman kesehatan (2)
Faktor resiko (1)
Kemungkinan diubah : 2 2/2x2=2 Ny.j mengatakan mau
Mudah (2) mendengarkan apa yang
Sebagian (1) sudah dijelaskan
Tidak dapat (0)2
Kemungkinan dicegah: 2 2/3x1=2/3 Ny.j mengatakan masalah
Tinggi (3) sudah dijelaskan
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya masalah : 2 2/2x1=1 Ny. J mengatakan tidak
Membutuhkan perhatian mengetahui mengenai
segera (2) pentingnya menjaga kesehatan
Tidak membutuhkan (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan (0)
Total 4 2/3

2. Manajemen kesehatan tidak efektif


Kriteria Bobot Total Pembenaran
Sifat masalah : 3 3/3x1=1 Ny.j mengatakan kurang
Defisit kesehatan (3) mengetahui bahwa
Ancaman kesehatan (2) penyakitan tersebut dapat
Faktor resiko (1) beresiko bagi kesehatan
akibat kurang terpapar
informasi
Kemungkinan diubah : 2 1/2x2=1 Ny.j berharap penyakitnya
Mudah (2) dapat dicegah
Sebagian (1)
Tidak dapat (0)
Kemungkinan dicegah : 2 2/3x1=2/3 Ny.j mengatakan mau
Tinggi (3) menerima saran dari tenaga
Cukup (2) kesehatan
Rendah (1)
Menonjolnya masalah : 2 1/2x1=1 Ny.j mengatakan masalah
Membutuhkan perhatian ingin segera diatasi dengan
segera (2) mengetahui informasi tentang
Tidak membutuhkan (1) informasi tentang hipertensi
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
Total 3 2/3

3. Ansietas

Kriteria Bobot Total Pembenaran


Sifat masalah : 3 3/3x1=1 Ny.j tampak cemas dengan
Defisit kesehatan (3) nyeri yang dirasakan
Ancaman kesehatan (2)
Faktor resiko (1)
Kemungkinan diubah : 1 1/2x2=1 Ny.j dan keluarga ingin
Mudah (2) sembuh agar ny.j tidak cemas
Sebagian (1) lagi
Tidak dapat (0)
Kemungkinan dicegah : 2 2/3x1=2/3 Ny,j merasakan cemas jika
Tinggi (3) terjadinya perubahan status
Cukup (2) kesehatan
Rendah (1)
Menonjolnya masalah : 1 1/2x1=1/2 Ny.j mengatakan jka sakit
Membutuhkan perhatian merasa cemas tidak segera
segera (2) ditangani
Tidak membutuhkan (1)
Tidak dirasakan sebagai
masalah atau kondisi yang
membutuhkan perubahan
(0)
Total 3 1/6

Prioritas Masalah Keperawatan

No Keluhan Skor
.
1. Nyeri Kronis 4 2/3
2. Manajemen kesehatan tidak efektif 3 2/3
3. Ansietas 3 1/6

C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas

No. Tanggal muncul Diagnosa Tanggal Nilai skoring TTD


keperawatan teratasi
1. Selasa / 8 -8-2023 Nyeri kronis 4 2/3
2. Selasa / 8 -8-2023 Manajemen 3 2/3
Kesehatan
tidak efektif
3. Selasa / 8 -8-2023 ansietas 3 1/6

D.Perencanaan
No Dx.Kep Luaran Intervensi
1 Nyeri kronis b.d Tingkat nyeri Manajemen nyeri
Penekanan KH: *observasi
syaraf - Keluhaan - Identifikasi lokasi,
nyeri kharakteristik,durasi dan
menurun frekuensi,kualitas/itensitas
- Menangis nyeri
menurun - Identifikasi skala nyeri
- Gelisah identifikasi respon nyeri non
menurun verbal
- Frekuensi - Identifikasi factor yang
nadi membaik memperberat dan
memperingan nyeri
*Terapeutik
- berikan teknik non farm
akorogis untuk mengurangi rasa
nyeri
- kontrol lingkungan yang
memperbesar rasa nyeri
* edukasi
- jelaskan penyebab periode dan
perilaku nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Anjurkan menitor nyeri
secara mandiri
- anjurkan menggunakan jus
tomat untuk menurunkan
tekanan darah
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
* kolaborasi
-kolaborasi analgesik,jika perlu
2 Manajemen Manajemen Edukasi Kesehatan
Kesehatan tidak Kesehatan  Observasi
efektif b.d ( isi - Menerapkan - Identifikasi kesiapan dan
sendiri sayang) program kemampuan menerima
meningkat informasi
- Aktivitas - Identifikasi faktor faktor
hidup sehari yang dapat meningkatkan
hari. Efektif dan menurunkan motivasi
memenuhi perilaku hidup bersih dan
tujuan sehat
Kesehatan  Terapeutik
meningkat - Sediakan materi dan media
- verbalisasi Pendidikan Kesehatan
kesulitan - Jadwalkan Pendidikan
dalam Kesehatan sesuai
menjalani kesepakatan
program - berikan kesempatan untuk
perawatan/ bertanya
pengobatan  edukasi
- jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
Kesehatan
- ajarkan prilaku hidup bersih
dan sehat
- ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan prilaku hidup
bersih da sehat
3 Ansietas b.d Tingkat ansietas Reduksi ansietas
kurang tepapar k.h  observasi
informasi - konsentrasi - identifikasi saat ansietas
menurun berubah
- pola tidur menurun - identifikasi kemampuan
- perilaku gelisah mangambil keputusan
menurun - monitor tanda tanda ansietas
- verbalisasi  Terapeutik
kebingungan - Ciptakan pasien untuk
- perilaku tagang mengurangi kecemasan jika
menurun kemungkinan
- Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Motivasi mengeidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
 Edukasi
- Jelaskan presedur termasuk
sensasi yang mungkin
dialami
- Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis,
pengobatan dan prognosis
- latih teknik relaksasi

Anda mungkin juga menyukai