Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY.

M DENGAN
MASALAH ASMA DI RT.04 DI DESA SUNGAI PINANG LAMA
KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR 2017

Nama Mahasiswa/NPM: Fitria


Tempat Praktik : Desa Sungai Pinang Lama Kec. Sungai Tabuk Kab. Banjar
Tanggal Praktik : 11 September 2017- 21 Oktober 2017
Tanggal Pengkajian :

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Nama KK : Tn. S
Umur : 30 Tahun
Alamat : Desa Sungai Pinang Lama, RT.04, No.68, Kec. Sungai Tabuk
Kab. Banjar
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SD
Tipe Keluarga :
Agama : Islam
Suku : Banjar

Komposisi Keluarga
Status
No Nama L/P Umur Hubungan Pendidikan Agama Pekerjaan
Kesehatan
1 Tn. S L 30 thn Suami SD Islam Swasta
2 Ny. M P 29 thn Istri SMP Islam IRT
3 An. N L 3,9 bln Anak 1 BS Islam -
4 An. A P 1,8 bln Anak 2 BS Islam -
Genogram

2
9

Keterangan :
Perempuan

Laki-laki

X Meninggal Dunia

Klien

Keterangan:
1. Status social ekonomi
Penghasilan keluarga Ny.M perbulanya sekitar Rp. 500.000 – 1.000.000

2. Aktivitas rekreasi keluarga

Tipe keluarga Ny. B adalah tipe keluarga janda (single family), menganut
agama islam, bersuku banjar dan berbangsa Indonesia. Pendapatan keluarga
Ny. B Rp. 500.000,00 – Rp. 1.000.000,00 per bulan, dan digunakan sebagian
besar untuk keperluan sehari-hari. Aktivitas rekreasi Ny. B selama ini hanya
senang berbincang-bincang dengan tetangga disekitar rumah dan jarang
melakukan rekreasi diluar rumah.

II. Riwayat dan Perkembangan Keluarga Saat Ini


a. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
b. Riwayat kesehatan keluarga inti
c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
III. Data Lingkungan
Karakteristik rumah:
Rumah Ny.M bahannya dari kayu, tipe rumah sangat sederhana yang
panjangnya ±5 m, dan lebarnya ±5 m, tidak ada halaman yang bisa
dimanfaatkan karena rumah keluarga Ny.M berada tepat di pinggir jalan dan
hanya terdapat sedikit teras untuk menghubungkan jalan dengan rumah
Ny.M, selain itu terdapat ruang tamu sekaligus tempat keluarga menonton
TV, ruang tengah, dapur, dan terdapat 2 kamar tidur. Terdapat tempat khusus
untuk mandi dan jamban terbuka khusus untuk keluarga. Sumber air untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari berasal dari air sungai belakang rumah.
Denah:
1. Teras

5 4 2. Ruang tamu
3. Kamar tidur
4. Dapur
5. WC
3
3

2 1

IV. Struktur Keluarga


Struktur peran:
Ny.M sebagai ibu rumah tangga dan sehari-harinya menjaga ke dua anaknya
di rumah.

Nilai atau norma keluarga:


Keluarga Ny.M mempercayakan perawatan kesehatan kepada tenaga
kesehatan, khususnya Ny. B yang tekanan darahnya tidak stabil.

Pola komunikasi keluarga:


Komunikasi antar anggota keluarga terbina hubungan yang baik. Dalam
menghadapi setiap masalah selalu diadakan musyawarah dalam keluarga.
Struktur kekuatan keluarga:
Dalam beraktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi afektif:
Fungsi afektif keluarga Ny.M ke anaknya cukup care (memperhatikan).

Fungsi sosialisasi:
Hubungan antar anggota keluarga baik, tampak kepedulian anggota keluarga
dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di dalam keluarga.
Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sekitar
rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke rumahnya dan
seringnya keluarga berkunjung ke tetangganya untuk berbincang–bincang
akan tetapi anggota keluarga kurang begitu aktif dalam mengikuti kegiatan
yang ada di masyarakat dikarenakan kepala keluarga yang bekerja jauh dari
tempat tinggal dan ibu rumah tangga yang sibuk mengurus kedua anaknya
yang masih kecil.

Fungsi reproduksi:
Ny.M mengatakan mempunyai dua orang anak dan kedua anaknya masih
tinggal serumah dengannya. Ny.M sekarang menggunakan kontrasepsi jenis
inplan.

Fungsi ekonomi:
Penghasilan keluarga Ny.M perbulanya sekitar Rp. 500.000 – 1.000.000.
Sumber penghasilan di dapat oleh kepala keluarga saja.

Fungsi perawatan kesehatan:


Keluarga Ny.M cukup mampu merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan asma. Menurut Ny.M apabila penyakitnya kambuh yang
dilakukannya adalah minum obat asma yang sebelumnya sudah disiapkan.
VI. Stress dan Koping Keluarga
Stressor jangka pendek dan panjang:
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor:

Strategi koping yang digunakan:

Strategi adaptasi disfungsional:

Harapan keluarga:

VII. Pemeriksaaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

Nam Kepal Mat Hidun Teling Lehe Dad Abdome Ekstremit


a a a g a r a n as

Pemeriksaan Ny. B
Keadaaan umum:
- Kesadaraan Composmentis
- Tanda-tanda vital:
1. Tekanan darah 100/70 mmHg
2. Nadi 88x/menit
3. Respirasi 23x/menit
Head to toe:
Kepala-rambut Mesocepal, rambut tampak hitam,
panjang dan berdistribusi normal serta
tidak ada luka pada bagian kepala
Hidung Bersih, tidak ada polip
Telinga Simetris, bersih
Mata Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak
anemis, klien tidak memakai alat
bantu penglihatan
Mulut Tidak ada stomatitis
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Pemeriksaan paru:
Inspeksi Pengembangan dada sama, RR:
23x/menit
Palpasi Taktil fermitus normal
Perkusi Terdengar bunyi sonor
Auskultasi Terdengar bunyi vesikuler

Pemeriksaan jantung: Tidak ada bunyi jantung tambahan,


Irama regular

Pemeriksaan abdomen:
Inspeksi Tidak ada luka
Auskultasi Bising usus 11x/menit
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Perkusi Terdengar bunyi timpani

Ekstremitas:
Atas Tidak ada luka, tidak ada gangguan
dan berfungsi dengan normal
Bawah Tidak ada luka, tidak ada gangguan
dan berfungsi dengan normal

I. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Ketidakmampuan Kurangnya
 Ny. B keluarga merawat pengetahuan
mengatakan sejak lama anggota keluarga keluarga tentang,
sudah mengalami tekanan yang menderita gejala, penyebab,
darah tinggi. penyakit pencegahan dan
 Ny. B mengeluh hipertensi penatalaksanaan
sering pusing, tekanan darah penyakit
tinggi. hipertensi
 Merasa kaku di
daerah tengkuk.
 Ny. B
menanyakan bahwa
penyakitnya disebabkan oleh
apa.
 Ny. B
menanyakan makanan apa
yang harus dihindari

DO :
Berdasarkan hasil pemeriksaan
tanda – tanda vital didapatkan :
 Tekanan darah : 150/90
mmHg.
 Respirasi : 22 x/menit
 Nadi : 88 x/menit

Pendidikan terkahir Ny. B


adalah SR

II. SKALA PRIORITAS


1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab,
pencegahan dan penatalaksanaan penyakit hipetensi berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita penyakit hipertensi.
No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
1. Sifat masalah: 3 1 3/3 x 1 = 1 Ketidaktahuan
Tidak/kurang keluarga tentang
sehat masalah penyakit
hipertensi merupakan
bahaya terhadap
kondisi klien.
2. Kemungkinan 1 2 ½x2=1 a. Kondisi klien pada
masalah dapat usia lansia.
diubah: b. Lama penyakit
Hanya sebagian sudah bertahun –
tahun.
c. Berdasarkan
prognosa masalah
hipertensi hanya
sebagian kecil bisa
sembuh, dan hanya
bisa dilakukan
tindakan
pencegahan.
3. Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 a. Penyakit hipertensi
untuk dicegah: memungkinkan
Tinggi untuk dicegah
dengan
menghindari faktor
resiko.
b. Keluarga mau
diajak kerjasama
(kooperatif).
4. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 1 Bila tidak segera
masalah: ditanganni maka akan
Masalah berat, terjadi komplikasi
harus segera lebih lanjut, seperti
ditangani stroke, kelumpuhan.
Total 3 2/3

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit hipetensi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.

IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, pencegahan dan
penatalaksanaan penyakit hipetensi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi.
a. Tujuan
 Jangka Panjang
Setelah dilakukan minimal 8 kali kunjungan diharapkan keluarga dapat
mengenal masalah hipertensi yang dialami keluarga.
 Jangka Pendek
Setelah 2 kali pertemuan diharapkan keluarga mengetahui tanda, gejala
dan penyebab serta akibat lanjut dari hipertensi

b. Kriteria Hasil
Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang tanda, gejala, penyebab, serta
akibat lanjut dari penyakit hipertensi.
c. Intervensi
1. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit hipertensi
2. Lakukan pengukuran tekanan darah
3. Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga tentang penyakit hipertensi:
pengertian dan penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi dan
komplikasi hipertensi
4. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
5. Anjurkan klien untuk mengontrol makanan dan menghindari makanan
yang berlemak dan berasa asin
6. Evaluasi singkat terhadap topik yang didiskusikan dengan keluarga
7. Berikan pujian terhdap kemampuan yang diungkapkan keluarga setiap
kali diskusi.
8. Motivasi keluarga untuk membawa Ny.B berobat ke Puskesmas

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO
HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX
1 Jum’at, 1. Mengkaji tingkat pengetahuan S : K lien mengatakan tau
04 Sept 2015 keluarga tentang penyakit hipertensi arti hipertensi adalah tekanan
(klien mengatakan tau arti hipertensi darah tinggi tetapi klien
adalah tekanan darah tinggi tetapi mengatakan belum tau angka
klien mengatakan belum tau angka normal dari tekanan darah
normal dari tekanan darah serta serta penyebab hipertensi
penyebab hipertensi) A
O : TD 150/90 mmHg,
2. Melakukan pengukuran tekanan darah Nadi: 88x/menit, RR :
pada Ny. B 22x/menit, klien tampak
(Ny. S TD 150/90 mmHg, Nadi: bingung ketika ditanya
88x/menit, RR 22x/menit) penyebab dari hipertensi.
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
1 Minggu, 1. Mengkaji tingkat pengetahuan S :
06 Sept 2015 keluarga tentang penyakit hipertensi.  klien mengatakan tahu
(klien mengatakan tahu arti hipertensi arti hipertensi adalah
adalah tekanan darah tinggi) tekanan darah tinggi
2. Melakukan pengukuran tekanan darah  Klien dapat menyebutkan
(TD 140/80 mmHg) tanda dan gejala darah
3. Menjelaskan dan mendiskusikan tinggi yaitu sakit kepala
dengan keluarga tentang penyakit dan tengkuk terasa sakit.
hipertensi: pengertian dan penyebab
hipertensi, tanda dan gejala hipertensi O:
dan komplikasi hipertensi.
4. Memberikan kesempatan keluarga
 TD 140/80 mmHg A
 Klien dan keluarga
untuk bertanya tampak mendengarkan
5. Menganjurkan klien untuk mengontrol penjelasan dari
makanan dan menghindari makanan mahasiswa dan ikut
yang berlemak dan berasa asin. berdiskusi dengan
6. Mengevaluasi singkat terhadap topik mahasiswa tentang
yang didiskusikan dengan keluarga hipertensi
7. Memberikan pujian terhadap  Klien dan keluarga mulai
kemampuan yang diungkapkan memahami dan mengerti
keluarga setiap kali diskusi. tentang pengertian dan
8. Memotivasi keluarga untuk membawa tanda/ gejala hipertensi,
Ny. B berobat ke puskesmas dan penyebab hipertensi.

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan
1 Selasa, 1. Mengkaji tingkat pengetahuan S: Keluarga klien dan klien
08 Sept 2015 keluarga tentang penyakit hipertensi. mengatakan tahu arti
(Klien mengatakan tahu arti hipertensi hipertensi adalah tekanan
adalah tekanan darah tinggi dan darah tinggi dan mengetahui
mengetahui bahwa tekanan darah bahwa tekanan darah tinggi
tinggi bisa karena stress, keturunan bisa karena stress, keturunan
atau makanan yang berlemak, klien atau makanan yang
mengatakan belum tahu bahwa darah berlemak, klien mengatakan
tinggi yang tidak ditangani akan belum tahu bahwa darah
menyebabkan stroke) tinggi yang tidak ditangani
2. Melakukan pengukuran tekanan darah akan menyebabkan stroke.

A
(TD 170/100 mmHg)
3. Menjelaskan dan mendiskusikan O:
dengan keluarga tentang penyakit  TD 170/100 mmHg
hipertensi: pengertian dan penyebab  Klien tampak
hipertensi, tanda dan gejala hipertensi mendengarkan
dan komplikasi hipertensi. penjelasan dari
4. Memberikan kesempatan keluarga mahasiswa dan ikut
untuk bertanya berdiskusi dengan
5. Menganjurkan klien untuk mahasiswa tentang
mengontrol makanan dan hipertensi
menghindari makanan yang berlemak  Klien terlihat bingung
dan berasa asin. ketika ditanya
6. Mengevaluasi singkat terhadap topik komplikasi dari
yang didiskusikan dengan keluarga hipertensi,
7. Memberikan pujian terhadap
kemampuan yang diungkapkan A: Masalah teratasi sebagian
keluarga setiap kali diskusi.
8. Memotivasi keluarga untuk membawa P: Intervensi dilanjutkan
Ny. B berobat ke puskesmas
1 Kamis, 1. Mengkaji ulang tingkat pengetahuan S: Klien mengatakan tahu
10 Sept 2015 keluarga tentang penyakit hipertensi. arti hipertensi adalah tekanan
(Klien mengatakan tahu arti hipertensi darah tinggi dan mengetahui
adalah tekanan darah tinggi dan bahwa tekanan darah tinggi
mengetahui bahwa tekanan darah bisa karena stress, keturunan
tinggi bisa karena stress, keturunan atau makanan yang
atau makanan yang berlemak, klien berlemak, klien mengatakan
mengatakan tidak ingat komplikasi tidak ingat komplikasi dari A
dari hipertensi) hipertensi.
2. Melakukan pengukuran tekanan darah
(TD 170/100 mmHg) O:
 TD 170/100 mmHg
3. Menjelaskan dan mendiskusikan  Klien dan keluarga
kembali dengan keluarga tentang tampak mendengarkan
penyakit hipertensi: pengertian dan penjelasan dari
penyebab hipertensi, tanda dan gejala mahasiswa dan ikut
hipertensi dan komplikasi hipertensi. berdiskusi dengan
4. Memberikan kesempatan keluarga mahasiswa tentang
untuk bertanya hipertensi
5. Menganjurkan klien untuk  Klien terlihat masih
mengontrol makanan dan bingung ketika ditanya
menghindari makanan yang berlemak komplikasi dari hipertensi
dan berasa asin. yaitu salah satunya
6. Mengevaluasi singkat terhadap topik adalah stroke.
yang didiskusikan dengan keluarga
7. Memberikan pujian terhadap A: Masalah teratasi sebagian
kemampuan yang diungkapkan
keluarga setiap kali diskusi. P: Intervensi dilanjutkan
8. Memotivasi keluarga untuk membawa
Ny. B berobat ke puskesmas
1 Sabtu, 1. Mengkaji ulang tingkat pengetahuan S: Klien mengatakan tahu
12 Sept 2015 keluarga tentang penyakit hipertensi. arti hipertensi adalah tekanan
(klien mengatakan tahu arti hipertensi darah tinggi dan mengetahui
adalah tekanan darah tinggi dan bahwa tekanan darah tinggi
mengetahui bahwa tekanan darah bisa karena stress, keturunan

A
tinggi bisa karena stress, keturunan atau makanan yang
atau makanan yang berlemak) berlemak, klien mengatakan
2. Melakukan pengukuran tekanan darah sekarang mulai menghindari
(TD 150/90 mmHg) makanan yang asin
3. Menjelaskan dan mendiskusikan
kembali dengan keluarga tentang
penyakit hipertensi: pengertian dan O:
penyebab hipertensi, tanda dan gejala  TD 150/90 mmHg
hipertensi dan makanan yang harus  Klien dan keluarga
dihindari. tampak mendengarkan
4. Memberikan kesempatan keluarga penjelasan dari
untuk bertanya mahasiswa dan ikut
5. Menganjurkan kembali kepada klien berdiskusi dengan
untuk mengontrol makanan dan mahasiswa tentang
menghindari makanan yang berlemak hipertensi
dan berasa asin  Klien masih bertanya
6. Mengevaluasi singkat terhadap topik mengenai makanan
yang didiskusikan dengan keluarga yang tidak boleh
7. Memberikan pujian terhadap dimakan selain
kemampuan yang diungkapkan
keluarga setiap kali diskusi makanan yang asin
8. Memotivasi keluarga untuk membawa
Ny. B berobat ke puskesmas A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan
1 Senin, 1. Mengkaji ulang tingkat pengetahuan S: Klien mengatakan tahu
14 Sept 2015 keluarga tentang penyakit hipertensi. arti hipertensi adalah tekanan
(klien mengatakan tahu arti hipertensi darah tinggi dan mengetahui
adalah tekanan darah tinggi dan bahwa tekanan darah tinggi
mengetahui bahwa tekanan darah bisa karena stress, keturunan
tinggi bisa karena stress, keturunan atau makanan yang
atau makanan yang berlemak, klien berlemak, klien mengatakan
dapat mengingat makanan yang tidak bahwa darah tinggi yang
boleh dimakan, serta komplikasi dari tidak ditangani akan
hipertensi) menyebabkan stroke, klien
2. Melakukan pengukuran tekanan darah mengatakan sekarang mulai
A
(TD 140/100 mmHg) menghindari makanan yang
3. Menjelaskan dan mendiskusikan asin, berlemak (daging)
kembali dengan keluarga tentang
penyakit hipertensi: pengertian dan O:
penyebab hipertensi, tanda dan gejala  TD 140/100 mmHg
hipertensi, pantangan bagi penderita  Klien dan keluarga
hipertensi dan komplikasi hipertensi. tampak mendengarkan
4. Memberikan kesempatan keluarga penjelasan dari
untuk bertanya mahasiswa dan ikut
5. Menganjurkan kembali klien untuk berdiskusi dengan
mengontrol makanan dan mahasiswa tentang
menghindari makanan yang berlemak hipertensi
dan berasa asin.  Klien dapat menjawab
6. Mengevaluasi singkat terhadap topik ketika ditanya,
yang didiskusikan dengan keluarga pengertian, penyebab
7. Memberikan pujian terhadap dan komplikasi dari
kemampuan yang diungkapkan hipertensi yaitu salah
keluarga setiap kali diskusi. satunya adalah stroke
8. Memotivasi keluarga untuk membawa serta makanan yang
Ny. B berobat ke puskesmas harus dihindari bagi
penderita hipertensi.
A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan
1 Selasa, 1. Mengkaji ulang tingkat pengetahuan S: Klien mengatakan tahu
15 Sept 2015 keluarga tentang penyakit hipertensi. arti hipertensi adalah tekanan
i. (klien mengatakan tahu arti hipertensi darah tinggi dan mengetahui
adalah tekanan darah tinggi dan bahwa tekanan darah tinggi
mengetahui bahwa tekanan darah bisa karena stress, keturunan
tinggi bisa karena stress, keturunan atau makanan yang
atau makanan yang berlemak, klien berlemak, klien mengatakan
dapat mengingat makanan yang tidak bahwa darah tinggi yang
boleh dimakan, serta komplikasi dari tidak ditangani akan
hipertensi) menyebabkan stroke, klien
2. Melakukan pengukuran tekanan darah mengatakan sekarang mulai
A
(TD 180/100 mmHg) menghindari makanan yang
3. Menjelaskan dan mendiskusikan asin, berlemak (daging)
kembali dengan keluarga tentang
penyakit hipertensi: pengertian dan O:
penyebab hipertensi, tanda dan gejala  TD 180/100 mmHg
hipertensi, pantangan bagi penderita  Klien dan keluarga
hipertensi dan komplikasi hipertensi. tampak mendengarkan
4. Memberikan kesempatan keluarga penjelasan dari
untuk bertanya. mahasiswa dan ikut
5. Menganjurkan kembali klien untuk berdiskusi dengan
mengontrol makanan dan menghindari mahasiswa tentang
makanan yang berlemak dan berasa hipertensi
asin.  Klien dapat menjawab
6. Mengevaluasi singkat terhadap topik ketika ditanya,
yang didiskusikan dengan keluarga. pengertian, penyebab dan
7. Memberikan pujian terhadap komplikasi dari hipertensi
kemampuan yang diungkapkan yaitu salah satunya
keluarga setiap kali diskusi. adalah stroke serta
8. Memotivasi keluarga untuk membawa makanan yang harus
Ny. B berobat ke puskesmas dihindari bagi penderita
hipertensi.

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan
1 Rabu, 1. Mengkaji ulang tingkat pengetahuan S: Klien mengatakan tahu
16 Sept 2015 keluarga tentang penyakit hipertensi. arti hipertensi adalah tekanan
(klien mengatakan tahu arti hipertensi darah tinggi dan mengetahui
adalah tekanan darah tinggi dan bahwa tekanan darah tinggi
mengetahui bahwa tekanan darah bisa karena stress, keturunan
tinggi bisa karena stress, keturunan atau makanan yang
atau makanan yang berlemak, klien berlemak, klien mengatakan
dapat mengingat makanan yang tidak bahwa darah tinggi yang
boleh dimakan, serta komplikasi dari tidak ditangani akan
hipertensi). menyebabkan stroke, klien
2. Melakukan pengukuran tekanan darah mengatakan sekarang mulai
A
(TD 140/90 mmHg) menghindari makanan yang
3. Menjelaskan dan mendiskusikan asin, berlemak (daging)
kembali dengan keluarga tentang
penyakit hipertensi: pengertian dan O:
penyebab hipertensi, tanda dan gejala  TD 140/90 mmHg
hipertensi, pantangan bagi penderita  Klien dan keluarga
hipertensi dan komplikasi hipertensi. tampak mendengarkan
4. Memberikan kesempatan keluarga penjelasan dari
untuk bertanya. mahasiswa dan ikut
5. Menganjurkan kembali klien untuk berdiskusi dengan
mengontrol makanan dan menghindari mahasiswa tentang
makanan yang berlemak dan berasa hipertensi
asin.  Klien dapat menjawab
6. Mengevaluasi singkat terhadap topik ketika ditanya,
yang didiskusikan dengan keluarga. pengertian, penyebab dan
7. Memberikan pujian terhadap komplikasi dari hipertensi
kemampuan yang diungkapkan yaitu salah satunya
keluarga setiap kali diskusi. adalah stroke serta
8. Memotivasi keluarga untuk membawa makanan yang harus
Ny. B berobat ke puskesmas dihindari bagi penderita
hipertensi.

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan
VI. EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA
Setelah dilakukan 8 kali kunjungan klien mampu menjelaskan kembali
pengertian dan penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, pantangan
makanan bagi penderita hipertensi juga komplikasi hipertensi sehingga
diharapkan resiko terjadinya serangan stroke tidak terjadi.

Anda mungkin juga menyukai