Anda di halaman 1dari 22

Format Pengkajian Askep Keluarga

A. PENGKAJIAN

1. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : TN.M


b. Alamat : Jambidan ,Banguntapan Bantul
c. Telepon : 085326556811
d. Pekerjaan : Pedagang
e. Pendidikan : SLTP
f. Komposisi :

Status Imunisasi

J Hub. Pendid B Polio DPT Hepatiti Ket


Nama Umur Campak
K Dng KK ikan C s

G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

Kepala
TN.M
L keluarga 52 SLTP 
(suami)

Ibu rumah
NY.S
P tangga(istri 47 SLTP 
)
2. Tipe Keluarga : Keluarga usila
3. Suku Bangsa : jawa (indonesia)
4. Agama : islam
5. Status Sosial Ekonomi Keluarga : status ekonomi tinggi karena memiliki
: penghasilan Rp.4.000.000 / bulan
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga : keluarga mengatakan jarang rekreasi tetapi
:satu bulan kumpul Bersama keluarga untuk
:acara arisan sekaligus silaturrahmi antar
:keluarga besar.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Merupakah keluarga tahap pertengahan karena anak terakhir meninggalkan rumah
dan mereka sudah memasuki usia 45-55 tahun . dan pada keluarga ini anak pertama
dan anak terakhir sudah menikah dan keduanya meninggalkan rumah.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak mampu mempertahankan kesehatan individu dan kesehatan pasangan usia
pertengahan dengan ditandainya kurang memperhatikan pola tidur, pola makan dan
sering terpapar asap rokok karena TN.M merokok .
3. Riwayat Keluarga Inti
Kepala keluarga : memiliki penyakit hipertensi (TD: 160/70 mmHg).
Istri : memiliki penyakit hipertensi (TD:170/90 mmHg) dan memiliki penyakit
kolesterol (200 mg/dl)
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
 Dari keluarga TN. M tepatnya bapak dari TN.M memiliki riwayat penyakit)
stroke dan adik dari TN.M (NY.S) meninggal karena melahirkan
 Dari keluarga NY.S tepatnya ibu NY.S yaitu NY.K memiliki riwayat penyakit
kanker ovarium dan bapak dari NY.S yaiti (TN.S) memiliki riwayat penyakit
BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) dan adik dari NY.S yaitu NY.M memiliki
penyakit Ca.Mammae
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah :
Rumah terbuat dari semen dan lantainya berkeramik
Jarak dengan pembuangan sampah jauh tetapi sampah yang ada di keluarga setiap hari
sudah ada yang membersihkan yaitu petugas kebersihan .
Dan untuk ventilasi rumah kurang. terlihat sedikit sekali ada lubang ventilasi apalagi
kamar sama sekali tidak ada lubang ventilasi .

1 2 3 4

5 6

Keterangan :
1. Kamar 2
2. WC
3. Dapur
4. Kamar 1
5. Ruang tamu + garasi
6. Warung tempat jual rokok vapor

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga mengatakan kenal dengan tetangga di sekitarnya walaupun jarang di rumah
tetapi aktif dalam perkumpulan jika ada acara desa. Terbukti saat mau kunjungan ke
rumah keluarga ada acara pengajian kecil-kecilan di rumah keluarga .
3. Mobilitas Georafis Keluarga
Keluarga mengatakan menetap di jogja karena memiliki usaha di jogja dan anaknya
juga memiliki usaha di jogja.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ny.S mengatakan ikut arisan keluarga dan sering mengikuti pengajian di desanya .
5. Sistem Pendukung Keluarga
Jika salah satu dari anggota keluarganya ada yang sakit keluarga tersebut ikut
merawat keluarga yang sakit dan jika ada masalah keluarga saling membantu satu
sama lain.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi Keluarga :
Bahasa komunikasi yang di gunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
menggukanan bahsa jawa , komunikasi antar anggota keluarga di lakukan setiap
waktu karena TN.M dan NY.S bekerja di tempat warung mie ayam yang sama
2. Struktur Kekuatan Keluarga :
Klien selalu memberi solusi kepada istrinya jika sedang ada masalah dan TN. M dan
NY.S selalu berdiskusi jika ada permasalahan dan memberikan dukungan antara satu
sama lain .
3. Struktur Peran :
 Peran informal : TN.M menjadi pedagang mie ayam dan masih aktif
sebagai anggota keamanan di lingkungan tempat
tinggal
 Peran formal : menjadi kepala keluarga dan suami
 Peran informal : NY.S menjadi pedagang mie ayam dan masih aktif
sebagai anggoota masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu di lingkungan tempat
tinggal
 Peran formal : menjadi ibu rumah tangga dan istri

4. Norma Keluarga
Keluarga meyakini bahhwa kesehatan sangat penting sehingga mereka membiasakan
cuci tangan sebelum makan , menjaga kebersihan .

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga TN.M saling memberikan perhatian dan kasih sayang TN.M selalu
mendukung apa yang dilakukan oleh NY.S selama masih dalam batas kewajaran dan
tidak melanggar etika dan sopan santun dan selalu berdeiskusi dalam pemecahan
masalah
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antara angggota keluarga terjalin baik masing-masing anggota keluarga
menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
TUGAS PERAWATAN KELUARGA
a) Mengenal Masalah Keluarga
Keluarga kurang mengetahui mengenai masalah kesehatan keluarga terkait rokok atau
bahaya merokok , pola tidur serta pengetahuan untuk penanganan penyakit masih
kurang . Terbukti saat TN.S merasakan pegal-pegal dia hanya menggosok dengan
balsem dan dikerok diarea yang terasa sakit lalu istirahat yang cukup dan saat ny.s
hipertensi tidak di bawa ke rumah sakit hanya saja mengkonsumsi obat warung saja
jenis obatnya yaitu paramex.
b) Mengambil Keputusan
Keluarga kurang mengerti tentang kesehatan anggota keluarganya terbukti dengan
saat salah satu anggota keluarga yang sakit maka jarang di bawa ke pelayanan
kesehatan
c) Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Keluarga mengatakan mampu merawat keluarganya dengan obat-obatan tradisional
saja dan dengan penyakit yang ringan .
d) Memelihara Lingkungan
Keluarga mengatakan mampu merawat lingkungan di buktikan dengan lingkunga
rumah yang bersih dan tidak ada sampah berserakan dan mempunyai jamban dan
memiliki akses air bersih dan selalu membuang sampah pada tempatnya.
e) Menggunakan Fasilitas / Pelayanan Kesehatan
Keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan karena keluarga meyakini tidak ada
gangguan kesehatan yang serius
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga memiliki 2 orang anak , anak 1 laki laki dan anak ke 2 perempuan .dan
sudah tidak berencana memiliki anak lagi , dan NY.S menggunakan alat kontrasepsi
PIL
4. Fungsi Ekonomi
Ekonomi keluarga tersebut di gunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan
di gunakan untuk membayar cicilan tanah .
E. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stress Jangka Pendek Dan Panjang
Keluarga mengatakan tidak mengalami stress jangka Panjang tetapi keluarga memiliki
stress jangka pendek yaitu ketika ekonomi mulai meurun dan pendapatan menurun
b. Kemampuan Keluarga Menghadapi Stress
Keluarga mengatakan menghadapi setres dengan diskusi Bersama keluarga
c. Strategi Koping
Strategi koping adaptif di buktikan dengan ketika ada masalah keluarga selalu
berdiskusi dengan keluarga yang lain sehingga dapat saling membantu
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga mengatakan jika ada masalah atau sedang mengalami setres tidak pernah
menyalahkan orang lain

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan fisik dan penunjang

No NAMA TTV HEAD TOE TOE


.
1. Tn. M ( kepala keluarga ) TD :160/70 mmhg a. Kepala
- Rambut dan Kulit kepala
RR: 23 x/mnt
Inspeksi :rambut
N :100x/menit
lurus,berwarna hitam,kulit
S : 37 C bersih.
- Mata
Inspeksi:kedua mata
simetris, konjungtiva tidak
pucat, sclera tidak ikterik.
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan, tekanan bola mata
tidak tinggi
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris,
ada secret (-).
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan.
- Mulut dan faring
Inspeksi : tidak ada
stomatitis, tidak ada karies
gigi, tidak ada gigi palsu,
tidak faringitis, lidah tidak
kotor.

- Telinga
Inspeksi :kedua telinga
simetris,tidak ada korpal.
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan.
b. Leher
Inspeksi : tidak ada
sikatrik, tidak ada nodul.
Palpasi : tidak ada
pembesaran vena jugularis
dan kelenjar tiroid.
c. Dada
Inspeksi :bentuk dada
simetris.
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan,tidak ada fraktur pada
tulang iga.
Perkusi : terdengar resonan
pada paru dan redup pada
jantung.
Auskultasi :terdengar
vesikuler.
d. Abdomen
Inspeksi : tidak ada nodul,
tidak acites.
Auskultasi :
Perkusi : terdengar
timpani pada usus, dan
redup pada hati dan ginjal.
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan, tidak ada
pembesaran hati dan
limpa.
- Bentuk panggul android.
- Genetalia tidak terpasang
kateter, tidak ada keluhan.
- Anus tidak terdapat
hemoroid.
e. Ekstremitas
Inspeksi :anggota gerak
lengkap, tidak ada luka,
bekas jahitan(-), tidak ada
kelainan pada jari tangan
dan jari kaki.
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan, tidak ada fraktur.

a. Kepala
- Rambut dan kulit kepala
Inspeksi : rambut ikal,
2. Ny. S (istri)
TD : 175/90 warna hitam, kulit bersih.
- Mata
RR : 23x/mnt
Inspeksi : kedua mata
N : 100x/mnt
simetris, konjungtiva
S : 36,7 C tidak pucat, sclera tidak
ikterik.
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan, tekanan bola mata
tidak tinggi.
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris,
tidak ada secret, tidak ada
korpal, tidak ada
pembesaran polip.
Palpasi : tidakaa nyeri
tekan.
- Mulut dan faring
Inspeksi : tidak ada
stomatitis, tidak ada karies
gigi, tidak ada gigi palsu,
tidak ada faringitis, lidah
tidak kotor.
- Telinga
Inspeksi :kedua teinga
simetris, tidak ada korpal.
Palpasi :tidak ada nyeri
tekan.
Perkusi : terdengar
resonan pada paru dan
redup pada jantung.
b. Leher
inspeksi : tidak ada
sikatrik, tidak ada nodul.
Palpasi : tidak ada
pembesaran vena jugularis
dan kelenjar tiroid.
c. Dada
Inspeksi : bentuk normol chest,
tidak ada nodul tidak ada
sikatrik.
Palpasi : tidak ada nyeri
tekan,tidak ada fraktur pada
tulang iga.
Perkusi : terdengar resonan
pada paru dan redup pada
jantung.
Auskultasi : terdengar
vesikuler.
d. Abdomen
Inspeksi : tidak ada nodul,
tidak acites.
Auskultasi : suara peristaltic
terdengar 25x/mnt
Perkusi : terdengar timpani
pada usus, redup pada hati dan
ginjal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hati dan
limpa.
Pangul bentuk ginekoid
Genetalia tidak terpasang
kateter,tidak ada keluhan.
Anus tidak terdapat hemoroid.
e. Ekstremitas
Inspeksi : anggota gerak
lengkap, tidak ada luka,bekas
jahitan, tidak ada kelainan pada
jari tangan dan kaki.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan,
tidak ada fraktur.
I. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
Keluarga mengharapkan petuggas kesehatan dating kerumah rumah dan mengadakan
pengobatan gratis supaya yang tidak memiliki biaya untuk berobat tetap mendapatkan
pelayanan kesehatan .
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

ANALISA DATA KEPERAWATAN

No Tgl/jam SYMTOM (Data Subjektif & Objektif) ETIOLOGI PROBLEM


1. 29 DS : Ketidak Prilaku
maret mampuan kesehatan
2018 - pasien mengatakan merokok dari keluarga cenderungan
SMP mengenal beresiko
- pasien mengatakan sering sesak masalah berhubungan
nafas kesehatan dengan
- pasien mengatkan terkadang nyeri merokok
dada dan batuk pasien tampak sering
merokok vapor.

DO:

- pasien terlihat merokok pada saat


itu
- Terdapat asbak di ruang tamu
- Terdapat puntung rokok

2. 29 Ds : Ketidak Risiko
maret mampuan Gangguan Pola
2018 - Ny.s mengatakan tidur kurang keluarga tidur
lebih 4 jam setiap harinya, mengenal
karena harus menyiapkan jualan masalah
untuk esok hari kesehatan
- Ny S mengatakan tidurnya
sering terbangun

Do :

- Ny S terlihat adanya kantung


mata
- TD : 170/90 mmhg

3. 29 Ds : Ketidak Defisiensi
maret mampuan Pengetahuan
2018 - keluarga Tn S mengatakan pusing keluarga
setiap harinya dan tidak tahu mengenal
pengobatannya sehinnga sering masalah
mengonsumsi Paramex (obat kesehatan
warung)

- pasien mengatakan sudah cukup


dengan obat warung yang
dikonsumsi setiap harinya

- pasien mengatakan jarang control


kesehatan di puskesmas maupun
klinik terdekat.

DO :

- Keluarga terlihat tenang dan


merasa tidak ada masalah

- TD : Ny S : 175/90
Tn S : 160/ 70

PREORIATAS DIAGNOSA

a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan rokok

NO Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3/3 x 1 1 Bila keadaan tersebut tidak
Skala : segera di atasi akan
Kurang sehat membahayakan istri yang
tinggal bersama suami

2. Kemungkinan 0/2 x 2 0 Karena Tn. M tidak ingin


masalah dapat di berubah, dan mengatakan
ubah bahwa susah untuk
Skala: meninggalkan rokok
Tidak dapat
3. Potensi masalah 2/3 x 1 2/3 Karena Tn. M sudah lama
untuk di cegah merokok sehingga kebiasaan
Skala : tersebut sulit untuk di
Rendah tinggalkan

4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Keluarga merasa keadaan


masalah tersebut telah berlangsung
Skala : lama dan tidak pernah ada
Ada masalah harus kejadian yg mengakibatkan
segera di tangani suatu masalah di keluarga
akibat merokok

Total skor 2 2/3


b. Resiko gangguan pola tidur b/d keluarga tidak mengenal masalah kesehatan keluarga

No. Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Bila keadaan tersebut tidak di
Skala : atasi akan membahayakan
Ancaman kesehatan Ny. S

2. Kemungkinan 0/2 x 2 0 Karena Ny.S tidak


masalah dapat di ubah mengetahui dan apa yang
Skala : akan terjadi jika pola tidur
Tidak dapat tidak teratur
3. Potensi masalah untuk 1/3 x 1 2/3 Ny.S sulit mengatur pola
di cegah tidur dan istirahat secara
Skala : normal karena pekerjaan
Cukup
4. Menonjolnya masalah 0/2 x1 0 Ny.S merasa belum pernah
Skala : ada masalah selama pola
Masalah tidak tidurnya tidak teratur
dirasakan
Total skor 4/3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Tgl/ PRIORITAS RENCANA Intervensi (NIC) Rasional


jam DIAGNOSA Tujuan umum Tujuan khusus
KEPERAWATA
N
1. 30 Perilaku kesehatan Setelah dilakukan -Keluarga -catat status rokok -dengan mencatat
mare cenderung tindakan selama 3 mengenal saat ini dan status rokok klien
t beresiko pada Tn x24di harapkan masalah resiko riwayat merokok. maka dapat di
2018 M berhubungan Tn M dan penggunaan ketahui lamanya
dengan ketidak keluarga dapat tembakau. merokok.
mampuan keluarga mengontrol
mengenal masalah penggunaan rokok -keluarga mampu -bantu memilih -agar pasien dapat
kesehatan ditandaidan memutuskan metode terbaik berhenti merokok
dengan : meminimalkan tindakan yang untuk berhenti dengan
pemaparan asap tepat untuk merokok . menerapkan
Ds: pasien rokok mengatasi resiko metode yang di
mengatakan penggunaan -ajarkan keluarga sukai.
merokok dari SMP kembali. mengenali gejala
fisik (missal, sakit -agar keluarga
Ds: pasien -keluarga mampu kepala, mual, mengetahui gejala
mengatakan sering melakukan intabilitas, akibat merokok
sesak nafas tindakan insomnia) . merokok.
keperawatan
DS : pasien mencegah resiko
mengatakan sehari penggunaann
merokok 10 kali tembakau -berkolaborasi - diharapkan klien
dengan keluarga dapat termotivasi
-keluarga mampu untuk sehingga mau
memelihara mempertahankan untuk berhenti
Ds: pasien lingkungan fisik, gaya hidup bebas merokok.
mengatkan psikis, dan sosial asap rokok
terkadang batuk untuk
mempertahankan
Do: derajat kesehatan

- pasien terlihat -keluarga mampu


merokok pada memanfaatkan
saat itu . penkes untuk
- Pasien terlihat mengontrol
batuk resiko
penggunaan
tembakau

2. Resiko Gangguan Setelah -Keluarga -memonitori pola -agar pasien


pola tidur pada dilakukan mengenal tidur pasien dan terpantau pola
Ny. S pada tindakan masalah resiko jumlah jam tidur tidurnya dan
keluarga Tn.M keperawatan gangguan pola dapat diketahui
berhubungan selam 3x24 jm tidur . -anjurkan pasien jika ada
dengan keluarga diharapkan untuk memantau permasalahan
tidak mengenal keluarga dapat: -keluarga mampu pola tidur yang terjadi pada
masalah memutuskan pola tidur pasien.
kesehatan Mengontrol tindakan yang -mulai atau
keluarga ditandai resiko gangguan tepat untuk terapkan langkah-
dengan: pola tidur pada mengatasi resiko langkah
keluarga. gangguan pola kenyamanan
DS: pasien tidur. seperti pijat,
megatakan pemberian posisi
kurang lebih 3 -keluarga mampu dan sentuhan
jam tidur dan melakukan afektif. -agar dapat
kadang sering tindakan mengetahui
terbangun pada keperawatan -anjurkan untuk adannya
mencegah resiko tidur siang di siang masaalah atau
malam hari gangguan pola hari, jika di memantau yang
tidur indikasikan untuk terjadi pada pola
memenuhi tidur.
-keluarga mampu kebutuhan tidur.
memelihara - agar
lingkungan fisik, -ajarkan pasien dan meningkatkan
Do: psikis, dan sosial orang terdekat kenyamanan
untuk mengenal faktor pasien sehingga
- pasien mempertahankan yang bekontribusi dapat menunjang
terlihat derajat kesehatan terjadinya pola tidur pasien.
kantong gangguan pola
mata -keluarga mampu tidur - agar pasien
menghita memanfaatkan (misalnya;fisiologi terpenuhi
m dan penkes untuk s, psikologis, pola kebutuhan
sayu dan mengontrol hidup, perubahan tidurnya.
mata resiko gangguan shift kerja yang
sedikit pola tidur sering , perubahan
memerah. zona wakatu yang
- TD:170/9 cepat, jam kerja -untuk
0 mmHg yang panjang dan mengetahui
berlebihan , dan faktor yang
faktor lingkungan menyebabkan
yang lain. ) terganggunya
polatidur
sehingga dapat
segera di atasi
IMPLEMENTASI

NO HARI/ JAM IMPLEMENTASI RESPON Ttd


No DX TGL
1. Minggu 18.00  Mencatat dan mengatahui status rokok saat ini dan  Pasien mengatakan, memilih
1 April riwayat merokok. alternative dengan mengurangi
2018  Memilihkan metode terbaik untuk berhenti merokok rokok dan mengkonsumsi
dengan alternative yang kami tawarkan yaitu : permen sebagai pengalihan
- Mengurangi frekuensi merokok setiap harinya secara sementara
bertahap contoh : 7 kali sehari dari 10 kali  Pasien terlihat merespon
- Mengkonsumsi permen sebagai pengalihan secara aktif dan menerima,
sementara dengan sering bertanya.
- Berhenti merokok, dengan puasa  Keluarga mengatakan bersedia
 Memahamkan dampak yang akan terjadi pada perokok mengingatkan Tn M ketika
aktif dan pasif hendak merokok.
 Mengajarkan tips jika masih ingin merokok supaya,
merokok pada ruangan terbuka
 Berkolaborasi dengan keluarga untuk memberikan
dorongan untuk mempertahankan gaya hidup bebas asap
rokok, dengan selalu mengingatkan Tn M
2.  Mencatat dan mengetahui pola tidur dan jumlah jam  Ny S mengatakan tidur dalam
tidur pasien sehari kurang lebih 3 jam
 Menyarankan kepada Ny S untuk memantau pola  Ny S mengatakan akan
tidurnya mencoba langkah- langkah
 Memberikan langkah-langkah kenyamanan seperti pijat, yang disarankan tersebut
pemberian posisi yang mendukung meningkatnya  Ny S belum bisa untuk tidur
kualitas tidur. siang, dikarenakan bekerja di
 Menganjurkan untuk tidur siang warung
 Memberikan penjelasan pasien dan keluarga tentang  Ny S mengatakan
faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan pola kemungkinan factor yang
tidur (misalnya;fisiologis, psikologis, pola hidup, mempengaruhi pola tidurnya
perubahan shift kerja yang sering , perubahan zona yaitu jam kerja yang Panjang
wakatu yang cepat, jam kerja yang panjang dan dan berlebihan yaitu :
berlebihan , dan faktor lingkungan yang lain. ) - Jam 18.30 : pergi kepasar
untuk membeli bahan mie
ayam
- Jam 3 pagi : membuat
bahan mie untuk dijual
paginya
- Jam 08.00- 22.00 aktivitas
di warung
EVALUASI

No No Hari/TGL Jam Evaluasi Ttd


Dx
1. 1 Senin 2 17. S : Pasien mengatakan paham dan tahu dampak negative dari merokok, dan akan
April 00 berusaha mengurangi konsumsi rokok
2018
O:
- sudah tidak ada asbak diruang tamu
- tidak tercium bau rokok pada saat itu
- tidak terlihat Tn M merokok pada saat itu

A : masalah teratasi sebagian

Masalah yang belum teratasi :


- pasien mengatakan masih merokok seperti biasa yaitu 10 kali per hari

P : lanjutkan intervensi secara berkala

- berkolaborasi dengan keluarga terkait pemantauan frekuensi pengurangan


konsumsi rokok secara bertahap dengan metode yang telah dipilih

2. 2 17. S:
15 - pasien mengatakan sudah melakukan alternative pijat
- pasien mengatahui factor yang mengakibatkan terganggunya kualitas tidur
( capek bekerja)
- pasien mengatakan jam tidur bertamah dari 3 jam menjadi 4 jam dengan
tidur malam lebih awal.
O:
- mata yang menghitam dan sayu sudah sedikit berkurang lebih cerah
- mata sudah tidak terlihat memerah
- pasien terlihat tidak lemas

A: masalah teratasi sebagian


Masalah yang tidak teratasi :
- belum bisa untuk tidur siang karena kesibukannya

P : lanjutkan intervensi
- menganjurkan kepada pasien ketika tidak bias tidur siang maka diganti
dengan tidur malam diawal waktu, setelah sholat isya.
- Berkolaborasi dengnn keluarga dalam pemantauan pola tidur Ny S
DAFTAR PUSTAKA

Murwani,Arita.2015. Keperawatan Keluarga dan Aplikasi . fitramaya


:Yogyakarta.

Budiana . 2017. NANDA Diagnosa Keperawatan . ECG : Yogyakarta

Norhead . 2017 . NOC dan NIC : RCG . Edisi Keenam : Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai