Anda di halaman 1dari 50

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny.

DENGAN HIPERTENSI

DI RT 03 RW 07 DUSUN LEMPUYANGAN KELURAHAN GEBUGAN

KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

Dosen Pengampu :

Ns. Puji Lestari, S.Kep., M.Kes

Disusun oleh :

Widya

Nim. 071201021

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2020
FORMAT LAPORAN KASUS KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN KELUARGA

A. DATA UMUM

1. Nama kepala keluarga : Ny K

2. Alamat dan telepon : RT 03/07

3. Pekerjaan kepala keluarga : tidak bekerja

4. Pendidikan kepala keluarga : tidak tamat SD

5. Komposisi keluarga

No Nama JK Hu Umur Pddkn Imunisas Ket

anggot b i

a klg dgn

klg
BCG DPT Po Ca Hep B

l m

io pak
1. Ny K Pere Kepala 60 Tidak - - - - - Sakit

mpua keluar sekolah

n ga
2. An R Laki- Anak 18 SMA v v v v V Sehat

laki
Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: pasien

: meninggal

: tinggal serumah

Penjelasan : Ny K sebagai kepala keluarga dan IRT, memiliki empat

anak diantaranya tiga anak Ny K sudah menikah/berkeluarga dan

memisahkan diri dari Ny K. Saat ini Ny K dengan An R yang berusia 18

tahun yang masih bersekolah tinggal serumah


6. Tipe keluarga

Tipe keluarga Ny K adalah single parent family yaitu keluarga yang

terdiri dari satu orang tua dan anak (kandung atau angkat). Kondisi

ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.

7. Suku bangsa

Keluarga klien berasal dari suku jawa, Indonesia, kebudayaan yang

dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa

sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa.

8. Agama

Seluruh anggota Ny K adalah beragama islam dan taat beribadah,

mengikuti pengajian setiap seminggu sekali dan yasinan

9. Status sosial ekonomi keluarga

Sumber pendapatan keluarga Ny K yaitu diperoleh dari anak-anaknya

yang sudah bekerja

10. Aktifitas rekreasi keluarga

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan

menonton televisi bersama dirumah, rekreasi di luar rumah kadang

kadang tidak pernah dilakukan.

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Ny K sudah berusia lanjut, suami Ny K sudah meninggal

dan mempunyai 1 anak yang masih tinggal di rumah serta 3 orang

anak sudah berkeluarga yang sudah memisahkan diri, maka keluarga

Ny k berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan usia lanjut

yaitu dilihat dari suami Ny K sudah meninggal dan mempunyai 1

anak yang masih tinggal di rumah

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan Ny K sudah terpenuhi

13. Riwayat keluarga inti

Ny K mengatakan merasa pusing dan lehernya terasa kaku/kencang

mengeluh punya hipertensi dan saat dikaji TD 170/100 mmHg

14. Riwayat keluarga sebelumnya

Ny K mengatakan keluarga ada riwayat hipertensi, dan tidak ada

riwayat diabetes

C. DATA LINGKUNGAN STRUKTUR KELUARGA

15. Karakteristik rumah, Denah rumah

Luas rumah keluarga Ny K yaitu 8 x 12 m, tipe rumah semi permanen


dengan setengah tembok dan setengah kayu, langit rumah tidak

menggunakan triplek, atap genteng, lantai semen. Rumah terdiri dari

6 ruangan yaitu 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan 1 ruang

tamu dan pintu yang selalu dibuka. Sumber ventilasi berasal dari

jendela, sinar matahari hanya masuk ke ruang tamu/keluarga. Rumah

tampak bersih, rumah Ny K dikelilingi rumah tetangga dan ada

halaman rumah

Denah rumah Ny K U

wc Kamar 2 kamar 1 B T

Dapur Kamar 3 ruang tamu

16. Karakteristik tetangga dan komunitas

Kebiasaan tetangga sekitar rumah Ny K adalah pada waktu pagi

bekerja mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh pabrik dan sore

hari berada di rumah. Lingkungan tempat tinggal adalah hunian. Jarak

rumah keluarga Ny k dengan keluarga dekatan dan tidak berpola,

rumah Ny K dikelilingi oleh rumah tetangga. Interaksi antar tetangga

dengan baik. Tidak terdapat budaya setempat yang mempengaruhi


kesehatan

17. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny K merupakan penduduk asli kampung, Dusun

Lempuyangan menempati rumah sederhana. Ny K tidak bekerja dan

kebutuhan makan sehari-hari didapatkan dari hasil kerja 3 anak Ny k

yang sudah berkeluarga, tidak tempat tinggal di rumah Ny K, An R

masih bersekolah dan masih tinggal di rumah Ny K

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny K mengatakan jarang ada perkumpulan keluarga.

Namun setiap lebaran dan ziarah ke makam suami Ny K, anak-

anaknya selalu mengunjungi rumah Ny K, interaksi keluarga Ny K

dengan tetangga sangat baik dibuktikan bahwa warga di sekitar

rumahnya saling tolong-menolong.

19. Sistem pendukung keluarga

Jumlah anggota keluarga yang sakit ada 1 orang. Fasilititas keluarga

Ny K tidak ada jaminan BPJS namun secara psikologis anak Ny K

saling mendukung satu sama lain bila ada salah satu anggota yang

sakit dan dibawa ke dokter klinik tidak jauh dari ruamhnya yang

ditempuh menggunakan kendaraan angkutan umum

D. STRUKTUR KELUARGA

20. Pola komunikasi keluarga


Menurut Ny K setiap ada permasalahan selalu dikomunikasikan dan

didiskusikan bersama secara terbuka.bahasa yang digunakan sehari-

hari adalah bahasa jawa

21. Struktur kekuatan keluarga

Menurut Ny. K dirinya sebagai kepala keluarga yang berperan

sebagai pengambil keputusan bila ada masalah yang terjadi di

keluarganya.
22. Struktur peran (formal dan informal)

Ny.K berperan sebagai kepala keluarga sekaligus menjadi ibu rumah

tangga sedangkan An R sebagai anak dan masih bersekolah. Ny k

dibantu oleh penghasilan kerja dari 3 anaknya

23. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan Norma yang dianggap paling pokok adalah ajaran agama

islam. , menurut Ny.K di keluarganya tidak terdapat nilai dan norma

yang bertentangan dengan kesehatan.

E. FUNGSI KELUARGA

24. Fungsi afektif

Hubungan dengan anggota berjalan harmonis, saling menghargai satu

sama lain, antara anggota keluarga saling memberikan dukungan pada

saudaranya.

25. Fungsi sosial

Interaksi di dalam keluarga dan tetangga berjalan baik. Demikian juga

hubungan dengan yang lain keluarga yang lain. Hubungan anggota

keluarga dan hubungannya dengan tetangga tidak ada masalah

26. Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Ny K mengatakan suka makanan yang asin Ny K


mengatakan jarang memeriksakan diri ke dokter klinik dan

memeriksakan diri ke dokter klinik/ petugas kesehatan apabila

penyakitnya sudah parah. Ny. K mengatakan sering mengeluh kadang

pusing dan lehernya terasa kaku/kencang. Selain itu Tn S mengatakan

masih pusing dan lehernya terasa kaku/kencang tekanan darah 170/

100 mmHg, keluarga membawa Ny K untuk memeriksakan diri ke

dokter klinik/petugas kesehatan apabila penyakitnya sudah parah.

27. Fungsi reproduksi

Ny K mengatakan sudah tua dan juga sudah tidak mempunyai suami

28. Fungsi ekonomi

Keluarga Ny K dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup,

pakaian untuk anak dan biaya untuk berobat

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA

29. Stres jangka pendek dan panjang

Stresor jangka pendek : Ny K sering mengeluh pusing

Stresor jangka panjang : Ny K khwatir karena tekanan darahnya

tinggi

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat anggota


keluarga yang sakit , keluarga membawa Ny K untuk memeriksakan

diri ke dokter klinik/petugas kesehatan apabila penyakitnya sudah

parah.

31. Strategi koping yang digunakan

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan

masalah yang ada. Keluarga mengatakan kurang memahami cara

merawat anggota keluarga yang sedang sakit. Ny K mengatakan

jarang memeriksakan diri ke dokter klinik dan memeriksakan diri ke

dokter klinik/ petugas kesehatan apabila penyakitnya sudah parah.

32. Strategi adaptasi disfungsional

Pola tidur Ny K tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan

G. PEMERIKSAAN FISIK

Head to toe

1. Tekanan Darah : 170/100 mmHg

2. Nadi : 84 x/menit

3. Suhu : 370 C

4. Respirasi : 20 x/menit

5. Kepala : simetris, berambut bersih berwarna putih, muka tidak pucat

6. Mata : konjungtivitis merah muda, sklera putih


7. Hidung : lubang hidung normal simetris, pernafasan vesikuler.

8. Mulut : bibir tidak kering, tidak ada stomatitis

9. Telinga : pendengaran masih normal tidak ada keluar cairan dari

telinga

10. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena

jugularis

11. Dada : tidak dilakukan pengkajian

12. Perut : tidak dilakukan pengkajian

13. Extremitas : tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif.

14. Eliminasi : BAB biasanya 1 kali sehari, BAK 4-5 kali sehari

H. HARAPAN KELUARGA

Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu

pelayanan dan membantu masalah Ny K.

II. ANALISA DATA

No Analisa data Etiologi Masalah


Ds :
1 Kompleksitas Manajemen

- Ny K mengatakan sistem kesehatan keluarga

pusing dan lehernya pelayanan tidak efektif

terasa kaku kesehatan (D.0116)

- Keluarga
mengatakan kurang

memahami cara

merawat anggota

keluarga yang sakit.

- Pola tidur Ny K

tidak sesuai dan

kurang dari

kebutuhan

- Keluarga Ny K

mengatakan suka

makanan yang asin

- Ny K mengatakan

khawatir tensinya

semakin tinggi

Do :

- Tekanan Darah :

170/100 mmHg

- Nadi : 90 x/menit

- Suhu : 37 derajat

celcius

- Respirasi : 20

x/menit
2. Ds : Kurang terpapar Perilaku kesehatan

informasi cenderung
- Ny K mengatakan
beresiko (D. 0099)
pusing dan lehernya

terasa kaku

- Ny k mengatakan

jarang

memeriksakan diri

dokter klinik dan

memeriksakan diri

apabila penyakitnya

sudah parah.

- Keluarga Ny K

mengatakan suka

makanan yang asin

DO :

- TD : 170/100

mmHg

- Nadi : 90x/menit

- Respirasi 20x/menit

- Suhu 37 derajat
celcius
3 Pola koping Ketidakmampuan
Ds :
yang berbeda koping keluarga
- Ny K mengatakan
diantara klien (D.0093)
pusing dan lehernya
dan orang
terasa kaku/kencang
terdekat
- Keluarga

mengatakan kurang

memahami cara

merawat anggota

keluarga yang

sedang sakit.

- Ny K mengatakan

jarang

memeriksakan diri

ke dokter klinik dan

memeriksakan diri

apabila penyakitnya

sudah parah.

DO :

- TD : 170/100

mmHg

- Nadi : 90x/menit

- Respirasi 20x/menit
- Suhu 37 derajat

celcius

- Keluarga kurang

memahami cara

mengenal masalah

Ny K yang khawatir

tensinya akan

bertambah tinggi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. (D.0116) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif bd

Kompleksitas sistem pelayanan kesehatan dibuktikan dengan

Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat anggota

keluarga yang sakit, pola tidur Ny K tidak sesuai dan kurang dari

kebutuhan, Keluarga Ny K mengatakan suka makanan yang asin, Ny

K mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi TD : 170/100

mmHg, Nadi : 90x/menit, Respirasi 20x/menit, Suhu 37 derajat

celcius

2. (D. 0099) Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d Kurang terpapar

informasi dibuktikan dengan Ny K mengatakan pusing dan lehernya

terasa kaku/ kencang, Ny k mengatakan jarang memeriksakan diri

dokter klinik dan memeriksakan diri apabila penyakitnya sudah

parah, Keluarga Ny K mengatakan suka makanan yang asin TD :


170/100 mmHg, Nadi : 90x/menit, Respirasi 20x/menit, Suhu 37

derajat celcius

3. (D.0093) Ketidakmampuan koping keluarga bd Pola koping yang

berbeda diantara klien dan orang terdekat dibuktikan dengan Ny K

mengatakan pusing dan lehernya terasa kaku/kencang, Keluarga

mengatakan kurang memahami cara merawat anggota keluarga yang

sedang sakit, Ny K mengatakan jarang memeriksakan diri ke dokter

klinik dan memeriksakan diri apabila penyakitnya sudah parah. TD :

170/100 mmHg, Nadi : 90x/menit, Respirasi 20x/menit, Suhu 37

derajat celcius, Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah

Ny K yang khawatir tensinya akan bertambah tinggi


IV. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

No Dx. Kep (SDKI) Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)

1. (D.0116) Manajemen Manajemen kesehatan Edukasi penyakit (I.12444)

kesehatan keluarga tidak keluarga (L.12105) Tindakan

efektif bd Kompleksitas Setelah dilakukan 3 Observasi

sistem pelayanan kali berkunjung ke 1. Identifikasi kesiapan

kesehatan rumah didapatkan dan kemampuan

manajemen kesehatan menerima informasi

keluarga dengan Terapeutik

ekspektasi meningkat 1. Sediakan materi dan

dengan kriteria hasil : media pendidikan

1. Kemampuan kesehatan Hipertensi

menjelaskan 2. Jadwalkan

masalah pendidikan

kesehatan yang kesehatan dengan

dialami dari skala klien

2 (cukup 3. Berikan kesempatan

menurun) menjadi klien untuk bertanya

skala 5 Edukasi

(meningkat) 1. Jelaskan penyebab

2. Aktivitas keluarga dan faktor resiko

mengatasi penyakit

masalah 2. Jelaskan tanda


kesehatan tepat dan gejala yang

dari skala 2 ditimbulkan oleh

(cukup menurun) penyakit

menjadi skala 5 hipertensi

(meningkat) 3. Jelaskan

3. Tindakan untuk kemungkinan

mengurangi faktor terjadinya komplikasi

resiko dari skala 2 hipertensi

(cukup menurun) 4. Ajarkan cara

menjadi skala 5 meredakan atau

(meningkat) mengatasi gejala

yang dirasakan

5. Informasikan kondisi

pasien saat ini


2. (D. 0099) Perilaku Perilaku kesehatan Edukasi latihan fisik

kesehatan cenderung (L.12107) (I.12389)

beresiko b.d Kurang Setelah dilakukan 3 Tindakan

terpapar informasi kali berkunjung ke Observasi

rumah didapatkan 1. Identifikasi kesiapan

perilaku kesehatan dan kemampuan

dengan ekspetasi menerima informasi

membaik dengan Terapeutik

kriteria hasil : 1. Sediakan materi dan

1. Penerimaan media pendidikan


terhadap kesehatan senam

perubahan hipertensi

status 2. Jadwalkan

kesehatan dari pendidikan kesehatan

skala 2 (cukup sesuaikan

menurun) kesepakatan dengan

menjadi skala 5 klien

(meningkat) 3. Berikan kesempatan

2. Kemampuan klien/ anggota

melakukan keluarga klien untuk

tindakan bertanya

pencegahan Edukasi

masalah 1. Jelaskan manfaat

kesehatan dari senam hipertensi dan

skala 2 (cukup efek fisiologis senam

menurun) hipertensi

menjadi skala 5 2. Jelaskan jenis latihan

(meningkat) senam hipertensi

3. Kemampuan sesuai kondisi

peningkatan kesehatan

kesehatan dari 3. Jelaskan frekuensi,

skala 2 (cukup durasi,dan intensitas

menurun) program latihan sena


menjadi skala 5 hipertensi

(meningkat) 4. Ajarkan latihan

4. Pencapaian pemanasan dan

pengendalian pendinginan senam

kesehatan dari hipertensi

skala 2 (cukup

menurun)

menjadi skala 5

(meningkat)
3. (D.0093) Status koping keluarga Dukungan koping keluarga

Ketidakmampuan koping (L.09088) (I.09260)

keluarga bd Pola koping Setelah dilakukan 3 Tindakan :

yang berbeda diantara kali berkunjung ke Observasi

klien dan orang terdekat rumah didapatkan 1. Identifikasi respons

status koping keluarga emosional terhadap

dengan ekspetasi kondisi saat ini

membaik dengan

kriteria hasil : Terapeutik

1. Kepuasan 1. Fasilitasi pengungkapan

terhadap keputusan perasaan

perilaku antara pasien dan

bantuan keluarga atau antar

anggota anggota keluarga

keluarga lain 2. Fasilitasi pengambilan


dari skala 2 keputusan dalam

(cukup merencanakan perawatan

menurun) jangka panjang, jika

menjadi skala 5 perlu

(meningkat) 3. Fasilitasi pemenuhan

2. Keterpaparan kebutuhan dasar manusia

informasi dari Edukasi

skala 2 (cukup 1. Informasikan kemajuan

menurun) pasien secara berkala

menjadi skala 5 Kolaborasi

(meningkat) 1. Rujuk untuk terapi

keluarga, jika perlu

V.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF

No Hari/ Implementasi Evaluasi formatif Paraf

DX tanggal
1. Rabu Melakukan pengkajian Ds : Widya
21
oktober pada Ny K
- Ny K
2020
mengatakan

pusing dan

lehernya

terasa kaku

- Ny K

mengatakan

keluarga ada

riwayat

hipertensi

Do :

- Tekanan

Darah :

170/100

mmHg

- Nadi : 90

x/menit

- Suhu : 37

derajat

celcius

- Klien tampak

bersedia

dilakukan
pengkajian

- Respirasi :

20x/menit

Ds : Klien setuju akan

dilakukan pendidikan

kesehatan Hipertensi

hari sabtu
menjadwalkan

pendidikan Do : Klien tampak

antusias akan
kesehatan
dilakukan pendidikan
dengan klien
kesehatan hipertensi

Sabtu Melakukan pendidikan Ds :

24 kesehatan hipertensi - Ny K
oktober
2020 dengan Ny K mengatakan

bersedia

dilakukan

pendidikan

kesehatan

hipertensi

Do :

- Klien

tampak
cukup

memahami

pendidikan

kesehatan

hipertensi

- Klien

tampak

antusias

pada saat

diberikan

pendidikan

kesehatan

hipertensi

- Media

Laptop dan

PPT

menjadwalkan Ds : Klien setuju

senam akan dilakukan senam

Hipertensi Hipertensi hari selasa

Do : Klien tampak
dengan klien
antusias akan
hari Selasa
diberikan jadwal

senam hipertensi hari

selasa
Kamis Memberikan jus Ds : Ny K

29 belimbing pada Ny K mengatakan sangat


oktober
2020 senang saat

diberikan

pencegahan dengan

obat tradisional

yaitu jus belimbing

Do :

- Ny K sangat

antusias

ketika

diberikan

jus

belimbing

- Ny K

meminum

jus

belimbing

- Td sebelum

minum jus :

150/110

mm/Hg

- Td setelah
minum jus :

150/90

mm/Hg
2. Rabu Melakukan pengkajian Ds :

21 pada Ny K
- Ny K
oktober mengatakan

2020 pusing dan

lehernya

terasa kaku

- Ny K

mengatakan

keluarga ada

riwayat

hipertensi

Do :

- Tekanan

Darah :

170/100

mmHg

- Nadi : 90

x/menit

- Suhu : 37

derajat

celcius
- Klien tampak

bersedia

dilakukan

pengkajian

- Respirasi :

20x/menit

Ds : Klien setuju akan


menjadwalkan
dilakukan senam
senam
Hipertensi hari selasa
Hipertensi
Do : Klien tampak
dengan klien
antusias akan
hari Selasa
diberikan jadwal

senam hipertensi

Selasa Memberikan Ds :

27 pendidikan kesehatan - Klien


oktober
2020 senam hipertensi mengatakan

bersedia

dilakukan

senam

hipertensi

Do :

- Klien

tampak
antusias

pada saat

penjelasan

senam

hipertensi

- Klien

mempraktik

an senam

hipertensi

- Media

laptop, vidio

senam

hipertensi

- Lembar

balik

- Sebelum TD

: 160/110

mm/Hg,

Setelah TD :

160/100

mm/Hg

Menjadwalkan Ds : Klien setuju akan

pemberian jus dilakukan pemberian


belimbing jus belimbing hari

pada Ny K kamis

Do : Klien tampak
hari kamis
antusias akan

diberikan pemberian

jus belimbing hari

kamis
Kamis Memberikan jus Ds : Ny K

29 belimbing mengatakan sangat


oktober
2020 senang ketika

diberikan tindakan

pemberian jus

belimbing

Do :

- Ny K sangat

antusias

ketika

diberikan

jus

belimbing

- Ny K

meminum

jus

belimbing
- Td sebelum

minum jus

TD :

150/110

mm/Hg

- Td setelah

minum jus :

150/90

mm/Hg
3. Rabu Mengidentifikasi Ds :

21oktober respon Ny K tentang


- Ny K
2020 keadaan saat ini dan mengatakan

pengambilan pusing dan

keputusan lehernya

terasa kaku

- Keluarga

mengatakan

kurang

memahami

cara

merawat

anggota

keluarga

yang sedang
sakit.

- Ny K

mengatakan

jarang

memeriksak

an diri ke

dokter klinik

dan

memeriksak

an diri

apabila

penyakitnya

sudah parah.

Do :

- TD :

170/100

mmHg

- Nadi :

90x/menit

- Respirasi

20x/menit

- Suhu 37

derajat
celcius

- Keluarga

kurang

memahami

cara

mengenal

masalah Ny

K yang

khawatir

tensinya

akan

bertambah

tinggi
Sabtu Mengidentifikasi Ds :

24 respon Ny K tentang - Ny K

oktober keadaan saat ini dan mengatakan

2020 pengambilan masih

keputusan pusing dan

leher terasa

kaku

- Ny K

mengatakan

belum
diperiksakan

ke dokter

klinik

dikarenakan

penyakitnya

belum parah

Do :

- Tekanan

Darah :

170/110

mmHg

- Nadi : 94

x/menit

- Suhu : 36

derajat

celcius

- Respirasi : 23

x/menit

Selasa Mengidentifikasi Ds :

27 respon Ny K tentang - Ny K

oktober keadaan saat ini dan mengatakan

2020 pengambilan sedikit


keputusan pusing dan

leher masih

terasa kaku

- Ny K

mengatakan

tidak

khawatir

karena

sudah

diberikan

pendidikan

kesehatan

tentang

hipertensi

dan masih

belum

diperiksa ke

dokter klinik

Do :

- Td sebelum

dilakukan

senam

hipertensi
160/110

mmHg

- Td setelah

dilakukan

senam

hipertensi

160/100

mm/Hg
Kamis Mengidentifikasi Ds :

29 respon Ny K tentang - Ny K

oktober keadaan saat ini dan mengatakan

2020 pengambilan sedikit

keputusan pusing

berkurang

dan tengkuk

leher

berkurang

- Ny K

mengatakan

tidak

khawatir

lagi karena

tekanan

darah sudah
menurun

Do :

- Td sebelum

diberikan

jus :

150/110

mm/Hg

- Td setelah

minum jus :

150/90

mm/Hg

I. CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/Tgl Dx. keperawatan Evaluasi sumatif Paraf


1. Sabtu 24 Manajemen S:
oktober 2020
kesehatan - Ny K

keluarga tidak mengatakan

efektif bd bersedia

Kompleksitas dilakukan
sistem pelayanan pendidikan

kesehatan kesehatan

hipertensi

- Ny K

mengatakan

sedikit

memahami

dari

Pendidikan

kesehatan

hipertensi

O:

- Klien

tampak

cukup

memahami

pendidikan

kesehatan

hipertensi

- Klien

tampak

antusias

pada saat
diberikan

pendidikan

kesehatan

hipertensi

- Media

Laptop dan

PPT

A : masalah belum

teratasi

P : lanjutkan

intervensi

- Kontrak

waktu

senam

hipertensi
2. Sabtu 24 Ketidakmampuan S :

oktober 2020 koping keluarga - Ny K

bd Pola koping mengatakan

yang berbeda masih

diantara klien pusing dan

dan orang leher terasa

terdekat kaku

- Ny K
mengatakan

belum

diperiksaka

n ke dokter

klinik

dikarenakan

penyakitnya

belum parah

O:

- Tekanan

Darah :

170/110

mmHg

- Nadi : 94

x/menit

- Suhu : 36

derajat

celcius

- Respirasi :

23 x/menit

A : masalah belum

teratasi

P : Intervensi
dilanjutkan

mengidentifikasi

respon Ny K

tentang keadaan

saat ini dan

pengambilan

keputusan
3. Selasa 27 Perilaku S:

oktober 2020 kesehatan - Klien

cenderung mengatakan

beresiko b.d bersedia

Kurang terpapar dilakukan

informasi senam

hipertensi

- Klien

mengatakan

pusing

sedikit dan

tengkuk

leher sedikit

berkurang

dilakukan

senam
hipetensi

O:

- Klien

tampak

antusias

pada saat

penjelasan

senam

hipertensi

- Klien

mempraktik

an senam

hipertensi

- Media

laptop,

vidio senam

hipertensi

- Lembar

balik

- Sebelum

TD :

160/110

mm/Hg,
Setelah

TD :

160/100

mm/Hg

A : masalah belum

teratasi

P : intervensi

dilanjutkan kontrak

waktu untuk

pemberian jus

belimbing
4 Selasa 27 Ketidakmampuan - Ny K

oktober 2020 koping keluarga mengatakan

bd Pola koping sedikit

yang berbeda pusing dan

diantara klien tengkuk

dan orang leher sedikit

terdekat berkurang

ketika

dilakukan

senam

hipertensi

- Ny K

mengatakan
tidak

khawatir

karena

sudah

diberikan

pendidikan

kesehatan

tentang

hipertensi

dan masih

belum

diperiksa ke

dokter

klinik

Do :

- Td sebelum

dilakukan

senam

hipertensi

160/110

mmHg

- Td setelah

dilakukan
senam

hipertensi

160/100

mm/Hg
5. Kamis 29 Manajemen S:
oktober 2020
kesehatan - Ny K

keluarga tidak mengatakan

efektif bd pusingnya

Kompleksitas berkurang

sistem pelayanan dan tengkuk

kesehatan lehernya

sedikit

berkurang

- Ny K

mengatakan

sudah

mengerti

khasiat/man

faat dari jus

belimbing

dan berapa

kali pada

saat minum

jus
belimbing

O:

- klien

tampak

kooperatif

- klien

bersedia

minum jus

belimbing

yang

disediakan

oleh

maahasiswa

- Td sebelum

minum jus :

150/110

mm/Hg

- Td setelah

minum jus :

150/ 100

mm/Hg

A : masalah belum

teratasi
P : intervensi

dilanjutkan pasien

melakukan senam

hipertensi dan

minum jus

belimbing dengan

mandiri
6. Kamis 29 Ketidakmampuan S :
oktober 2020
koping keluarga - Ny K

bd Pola koping mengatakan

yang berbeda pusingnya

diantara klien berkurang

dan orang dan tengkuk

terdekat lehernya

sedikit

berkurang

- Ny K

mengatakan

tidak

merasa

khawatir

lagi karena

ketika

pemeriksaa
n TD

menurun

dengan baik

O:

- Klien

tampak

merasa

tenang

ketika

pengecekan

TD

- Klien

tampak

kooperatif

- Td sebelum

minum jus :

150/110

mm/Hg

- Td setelah

minum jus :

150/90

mm/Hg

A : masalah belum
teratasi

P : intervensi

dilanjutkan pasien

melakukan senam

hipertensi dan

minum jus

belimbing dengan

mandiri serta

pemeriksaan

kesehatan melalui

petugas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai