Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian tanggal 12 April 2010


I. Data Umum
1. Nama KK ; Tn. A
2. Usia : 43Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Alamat : kp. Lebasari- Cibeureum
6. Komposisi :

No Nama Umur Jk Status Pendidikan Pekerjaan Imunisasi Status


Kesehatan
1 Ny. L 40 th P Istri SMA IRT Lengkap Sakit
2 Tn. S 22 th L Anak SMA Wiraswasta Lengkap Sehat
3 Nn. K 11 th P Anak SD Siswa Lengkap Sehat

38 4 43 3
6 9

22 11

Klien merupakan pasangan orang tua, yang mana hasil pernikahannya telah dikaruniai
2 orang anak laki-laki dan perempuan. Keluarga TN A. sudah memiliki rumah sendiri
dan tinggal bersama sejak anaknya berusia 1tahun.

Keterangan

= Laki-laki
= Perempuan

= Tinggal Serumah

= Klien

7. Tipe Keluarga : Keluarga Inti terdiri dari dua orang anak yang tinggal dalam satu
rumah.
8. Suku : Tn. A dan Ny L berasal dari suku sunda asli. Tn. A tinggal pada lingkungan
yang masih ada hubungan keluarga. dengan latar belakang suku yang sama.
9. Agama : Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, akan tetapi
Tn.A Jarang melakukan ibadah shalat berjamaah di masjid dikarnakan pulang
kerjanya yang tidak menentu terkadang larut malam, akan tetapi Ny.L rajin
melaksanakan shalat dimasjid ataupun dirumah.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. A saat ini Tn. A bekerja menjadi
petani di kebon kakaknya dengan pendapatan Rp. 1.200.000 per bulan, klien pun
mempunyai penghasilan dari hasil taninya sendiri yang tidak menentu. Jumlah
pengeluaran hampir sama karena sebagian gajinya di gunakan untuk membayar
keperluan rumah dan biaya sekolah anak keduanya. Sebagian gajiya juga dibayarkan
ke BANK BRI per 3 bulan setelah panen, pinjaman tersebut digunakan untuk
menambah modal usaha di kebon miliknya.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV
bersama dimalam hari, adapun untuk rekreasi keluar biasanya setiap satu bulan sekali
kumpul keluarga besar yang terkdang suka di tempat rekreasi umum.

II. Riwayat dan Tahap perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : keluarga telah beradaptasi menjadi orang
tua, saat ini berperan sebagai bapak dan ibu dari seorang anak laki-laki dan
perempuan. Setiap pulang kerja Tn.A selalu mengobrol dengan anak istrinya sambil
nonton tv. Jika sakit istriya langsung menyuruh istrinya pergi ke dokter dan ternyata
Ny.L sakit Hipertensi.
13. Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum terpenuhi : semua kebutuhan
perkembangan keluarga telah terpenuhi, tinggal memenuhi perkembangan individu
sesuai usia.
14. Riwayat Keluarga Inti : Tn. A penduduk asli bandung yang tinggal di lebaksari dan
Ny.L pun sama. Mereka sudah kenal dari kecil dan sering bermain bersama, setelah
Tn. A dan Ny. L dewasa Tn.A langsung meminta menikah kepada orangtua untuk
menikah dengan Ny.L
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Hubungan antara keluarga pihak keluarga Tn. A dan Ny. L saat ini baik. Kedua orang
tua mereka tinggal dalam satu RT dengannyayang berdekatan.

III. Karakteristik Rumah


16. Rumah yang ditempati adalah milik sendiri : rumah yang ditempati saat ini milik
sendiri, berukuran 7 X 10 yang terdiri dari kamar tidur yang satu difungsikan untuk
musola, satu ruang tamu yang bersatu dengan ruang keluarga dan dapur yang
didalamnya terdapat satu WC yang bersatu dengan kamar mandi dan ada tempat kecil
untuk Ny. L berdagang dirumah. Lantai rumah tampak bersih hal ini terlihat tidak
adnya kotoran pada lantai. Rumah yang didiaminya permanen, disebelah kanan dan
rumah kakanya, dan disebelah kiri terdapat rumah dan kadang sapi.
Denah Rumah Bpk. A
Luas Rumah Meter

Rumah Kaka Kamar Kamar Kamar Kadang Kolam


Ny. L mandi yang utama sapi
dan WC menjadi
musholah

Rumah
Dapur saudara Ny.L

Ruang
keluarga/tamu
Rumah tetangga

17. Karakteristik tetangga dan Komunitas :

18. Mobilitas Geografis Keluarga : kerabat keluarga Tn L tinggal dalam satu komunitas
yang sama.

19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Ny. L sangat sering mengikuti kegiatan pengajian maupun kegiatan ibu-ibu di
kampung. Adapun kegiatan berkumpul dengan keluarga dari sang suami yang
berlokasi disekitar rumah Tn. A ataupun diluar.

20. Sistem Pendukung Keluarga


Saat ini jika Ny. L sakit selalu di temni suami dan anaknya dan berobatnyapun
menggunakan mobil Kakaknya.

IV. Struktur Keluarga

21. Pola Komunikasi Keluarga


Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan, jika ada masalah mereka selalu
mengkomunikasikannya bersama.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Pemegang keputusan ada di Tn. A sebagai kepala keluarga, namun jika Ny. L sakit
biasanya Ny. L meminta bantuan kepada kakak atau adik iparnya melalui telpon untuk
mengantar ke dokter.
23. Struktur Peran
Peran formal ayah sebagai bapak yang mencari nafkah. Ny N.sebagai ibu yang
mengatur urusan rumah , seperti memasak, mengurus anak dan mengatur ruangan.
Ibu juga sebagai perawat keluarga jika merawat anaknya baik dalam kondisi sehat
maupun sakit.

24. Nilai dan Norma Budaya


Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara
anggota keluarga.nilai yang ada di keluarga merupakan nilai agama yang dianutnya
yaitu agama Islam.

V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Orang tua menyadari adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti kebutuhan
terhadap makan, minum susu tambahan, perhatian dan kasih sayang untu anak dan
pasanganya.

26. Fungsi sosial


Keluarga mengontrol secara rutin perilaku anak, seperti mengenal menghormati orang
tuan, ketika bertemu Tn. L. Selalu salam dengan dilatih mencium tangan Tn L. Anak
tidak dibiarkan saja dalam bertindak. Anaknya sering bermain dengan ibunya dan
sesekali diajak main dengan soudara sepupunya.

27. Fungsi Perawatan Keluarga


Jika anaknya sakit keluarga sudah terbiasa menggunakan fasilitas kesehatan dan
berobat ke rumah sakit atau ke fasilitas kesehatan yang terdekat. Khususnya bila Ny.
L sakit langsung menimum obat hipertensi jika sudah tidak dapat di tahan rasa
sakitnya Ny. L meminta keluarga menemani ke dokter. Tetapi terkadang kebingungan
melakukan perawatan dirumah karena seluruh keluarga inti Ny. L sibuk bekerja dan
hanya ada anak bungsunya, ditengah kesibukannya keluarga jarang melakukan
kegiatan oleh raga karna Ny. L bilang jika dia tidak boleh banyak bergerak karna
akan membuatnya semakin parah dan dokter menyarankan olahraga hanya
berenang.

VI. Stres dan Koping keluarga


28. Stresor Jangka pendek
Penyakit hioertensi yang di derita Ny. L merupakan masalah yang harus segera di
tangan Penyakit itu yang membuat selalu cemas keluarga, penyakit kambuhan secara
tiba-tiba, terlebih jika kambuh dengan gejala bengkak di ekstremitas dan sakit sepala
yang hebat mau berobat belum memiliki kendaraan mobil. Akhirnya meminta
pertolongan keluarga terdekat yaitu kakaknya termasuk meminjam kendaraan
mobilnya.

29. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Masalah


Jika ada masalah, terutama jika sakit Ny.L biasanya keluarga hanya mengingatkan
untuk berobat kembali.asma anaknya kambuh, agak panik sehingga lebih banyak
melibatkan orang tua,

30. Strategi Koping yang Digunakan


Koping yang digunakan untuk memecahkan masalah belum mampu memecahkan
sendiri, hal ini selalu minta bantuan keluarga.

31. Strategi adaptasi Disfungsi


Pada keluarga ditemukan adanya adaptasi yang disfungsional.

32. Pemeriksaan Fisik Keluarga

Tabel 1. Pengkajian Fisik Keluarka Tn. L


No Komponen Tn. A Ny. L Tn. S
1 Kepala Rambut Rambut Panjang, Rambut
pendek, hitam hitam bersih pendek, hitam
bersih tidak ada tidak ada bersih
kelainan, tdak kelainan, tdak distribusi baik,
ada keluhan ada keluhan tidak ada
gatal. gatal, ketobe (-) kelainan,
2 Mata Seklera tidak Seklera tidak Seklera tidak
ikterus, ikterus, ikterus,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
visus normal. visus normal. visus normal.
3 Telinga Bersih tidak Bersih tidak ada Bersih tidak
ada serumen serumen dan ada serumen
dan tidak ada tidak ada luka dan tidak ada
luka, fungsi fungsi luka fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik.
4 Hidung Bersih tidak Bersih tidak ada Bersih tidak
ada sekret, sekret, tidak ada ada sekret,
tidak ada kelainan. tidak ada
kelainan. kelainan.
5 Mulut Stomatitis (-), Gigi berwarna Gigi berwarna
nyeri (-), putih,Stomatitis putih,
bersih, karies (- (-), nyeri (-), Stomatitis (-),
), bagian dalam bersih, karies (-), nyeri (-),
gigi berwarna bersih, karies (-
coklat terdapat ),
bekas rokok,
6 Leher dan Nyeri (-), Nyeri (-), Nyeri (-),
Tenggorokan pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
dan Tiroid (-), dan Tiroid (-), dan Tiroid (-),
kesulitan kesulitan kesulitan
menelan (-) menelan (-) menelan (-),
7 Dada dan paru Pergerakan Pergerakan dada Pergerakan
dada simetris, simetris, ronchi dada simetris,
ronchi (-), (-), weeaing (-), ronchi (-),
weeaing (-), penggunaan otot weezing (+),
penggunaan bantu pernafasan penggunaan
otot bantu (-), Batuk (-), otot bantu
pernafasan (-), keluhan sesak (-) pernafasan (+),
Batuk (-), Batuk (+),
keluhan sesak keluhan sesak
(-) (+),
8 Jantung Bunyu janti 1 Bunyu janti 1 Bunyu janti 1
dan 2 murni, dan 2 murni, dan 2 murni,
tidak tidak ditemukan tidak
ditemukan suara murmur. ditemukan
suara murmur. Irama reguler suara murmur.
Irama regular Irama reguler,
cepat.
9 Abdomen Bising usus 11 Bising usus 12 x/ Bising usus 10
x/ menit, tidak menit, tidak ada x/ menit, tidak
ada nyeri tekan, nyeri tekan, ada nyeri tekan,
tumor (-). tumor (-). tumor (-).
10 Extremitas Tidak ada Prmbekakan di Tidak ada
kelainan, tidak Extermitas kelainan, tidak
ada luka, fungsi bawah, lebam, ada luka,
sulit digerakkan fungsi
pergerakan pergerakan
baik. baik.
11 Kulit Bersih, ada Bersih, tidak ada Bersih, tidak
bekas luka pada bekas luka, tidak ada bekas luka,
lutut kaki ada jamur dan tidak ada jamur
kanan, tidak luka infeksi, dan luka
ada jamur dan turgor < 2 detik infeksi, turgor
luka infeksi, < 2 detik
turgor < 2 detik
12 Kuku Pendek dan
Pendek dan Pendek dan
bersih, sianosis
bersih, sianosis (- bersih, sianosis
(-), CRV baik ), CRV baik (-), CRV baik
13 BB 58 Kg 88 Kg 62 Kg
14 TB 162 cm 158 cm 165
15 Tanda Vital TD. 120/90
TD. 180/100 TD : 120/90
mmhg, N. 68 mmhg, N. 90 mmHg N. 70
x/mnt, R, 18 x/mnt, R, x/mnt, R, 18
x/mnt, S. 37 °C30x/mnt, S. 37,2 x/mnt, S. 37,4
°C °C
16 Kesimpulan Saat dikaji Saat dikaji dalam Saat dikaji
dalam keadaan keadaan tidak dalam keadaan
sehat sehat dengan TD sehat
180/100mmHg,
Extermitas
bawah bengkak
sulit bergerak
dan ada luka
lebab keunguan

VII. Harapan Keluarga Terhadap asuhan keperawatan keluarga


Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi cara perawatan pasien
Hipertensi sehingga anggota keluarga dapat merawatnya dengan baik.

Tabel 2. Analisa Data

No Data Masalah Kesehatan


1. Subjektif Gangguan tidak efektifnya
Menurut Ny. L lenyakit yang di deritanya jalan nafas pada keluarga
merupakan maslaah yang harus segera di atasi. Tn. L khususnya An. D
Penyakit ini membuat suami dan anaknya cemas
jika melihat Ny. L merasakan sakit kepala sampai
tidak dapat tidur dan tidak dapat menggerakan
kakinya.
Objektif
Ditemukan gejala-gejala gangguan tidak efektifnya
jalan nafas, weezing (+), Ronchi, Aktivitas otot
pernafasan (+)
Pada hidung ditemukan ada sekret (putih jernih)
2. Subjektif Koping keluarga tidak
Menurut Ny N. Jika anaknya sakit, keluarga sudah efektif dalam mengatasi
terbiasa menggunakan fasilitas kesehatan dan masalah. pada Tn. L
berobat ke rumah sakit. Khususnya bila anaknya terutama Ny. N
kambuh dari sakit asma. Tidak pernah
menggunakan obat warung. Akan tetapi terkadang
kebingungan melakukan perawatan dirumah.

Penyakit asma yang diderita anaknya merupakan


masalah yang harus segera di tangani. Penyakit itu
yang membuat selalu cemas keluarga, penyakit
kambuhan yang belum jelas penyebabnya. Terlebih
jika anaknya kambuh dengan gejala sesak dan
batuk-batuk membuat panik,

Objektif
Ketika berobat anaknya Ny N. meminta
pertolongan orangtuannya termasuk meminjam
kendaraan mobilnya.
Klien merupakan pasangan baru, yang mana hasil
pernikahannya telah dikaruniai satu orang anak
laki-laki. Keluarga TN L. sudah memiliki rumah
sendiri dan tinggal bersama sejak anaknya berusia
10 bulan.

Tabel 3. Masalah Gangguan tidak efektifnya jalan nafas pada keluarga Tn. L khususnya
An. D
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : aktual 1 3/3 X I = 1 Masalah aktual karena
sudah menyerang An.
D, perlu tindakan
keperawatan dan medis,
akanberdampak pada
gangguan pernafasan
yang lebih berat.
2 Kemungkinan masalah 2 1/2 X 2 = 1 Sumber daya keluarga
dapat diubah : ada, dana, kendaraan
Sebagian ada keluarga yang lain
mendukung, akan
tetapi, usia klien anak-
anak belum dapat
memahami arahan
orang tua dalam upaya
pencegahan
menghindari pencetus
terjadinya asma.
3 Potensi untuk dicegah 1 2/3 X 3 = 2/3 Masalah belum berat
:Cukup tetapi penyakit sering
menyerang belum
diketahui penyebabnya.
Penyakit dapat dicegah
dengan mengetahui
faktor pencetus
terjadinya asma.
4 Menonjolnya masalah 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga menyadari
: segera ditangani penyakit ini penting
untuk diatasi karena
mengganggu, dan dapat
mengakibatkan
gangguan penyakit
lebih berat.
Jumlah 3 2/3

Tabel 4. Masalah Koping keluarga tidak efektif dalam mengatasi masalah. pada Tn. L
terutama Ny. N

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


Masalah aktual karena
terjadi pada Ny N. perlu
1 Sifat masalah : Aktual 1 3/3 X 1 = 1
mendapatkan tindakan
keperawatan.
Sumberdaya keluarga
(pendidikan ), dana ada,
Kemungkinan masalah
2 2 1/2 X 2 = 1 dukungan keluarga ada,
dapat diubah : sebagian
tenaga kesehatan
tersedia.
Masalah belum terlalu
berat, namun dapat
Potensi untuk dicegah :
3 1 2/3 X 1 = 2/3 diatasi dengan
Mudah
pemberian motivasi dan
percaya diri.
Keluarga Ny N, tidak
Menonjolnya masalah :
4 1 0/2 X 1 = 0 merasakan masalah
ingin segera diatasi
tersebut
Jumlah 2 2/3

Diagnosa Keperawatan Prioritas


1. Gangguan tidak efektifnya jalan nafas pada keluarga Tn. L khususnya An. D
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
masalah penyakit asma.
2. Koping keluarga tidak efektif dalam mengatasi masalah. pada Tn. L terutama Ny. N
ketidak mampuan keluarga mengenal masalah tidak efektif koping.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN L.
DENGAN MASALAH PERKEMBANGAN TAHAP KE 2
Diagnosa Tujuan Standar Evaluasi
No Intervensi
Kep. Klg. Umum Khusus Kriteria Standar
1. Gangguan tujuann 1. Setelah 1 x 60 menit Respon Asma (Asthma) adalah suatu 1.1.1 Diskusikan dengan
tidak umum : kunjungan, keluarga Tn.L Verbal/ penyakit kronik (menahun) yang keluarga pengertian Asma
efektifnya setelah 5 X mampu mengenal masalah Kognitif menyerang saluran pernafasan dengan menggunakan
jalan nafas Junjungan ke lembar balik
Asma pada anggota keluarga : (bronchiale) pada paru dimana
pada An. D rumah jalan 1.1.2 Tanyakan kemabi
keluarga nafas efektif terdapat peradangan (inflamasi)
pengertian asma
Tn. L pada An. D Dengan cara : dinding rongga bronchiale
1.1.3 Berikan reinforcement bila
berhubunga (12 Bln) 1.1 Menyebutkan pengertian sehingga mengakibatkan menjawab benar.
n dengan penyakit Asma penyempitan saluran nafas yang
ketidak akhirnya seseorang mengalami
mampuan sesak nafas.
keluarga
merawat 1.2 Menyebutkan pencetus Asma Respon 1. Menyebutkan 3 dari 5 Faktor 1.2.1 Diskusikan dengan
anggota Verbal/ pencetus pada pasien keluarga tentang
keluarga Kognitif pencetus Asma dengan
khususnya  Aspek genetik menggunakan lembar
An. D  Kemungkinan alergi balik
dengan  Saluran napas yang 1.2.2 Motivasi keluarga
Asma. memang mudah menyebutkan pencetus
terangsang asma
 Jenis kelamin 1.2.3 Berikan reinforcement
 Ras/etnik bila menjawab benar.
2. Menyebutkan 6 dari 11
Faktor pencetus
lingkungan

 Bahan-bahan di dalam
ruangan :Tungau debu
rumah,Binatang, kecoa
 Bahan-bahan di luar
ruangan :Tepung sari
bunga,Jamur
 Makanan-makanan
tertentu, bahan
pengawet, penyedap,
pewarna makanan
 Obat-obatan tertentu
 Iritan (parfum, bau-
bauan merangsang,
household spray )
 Ekspresi emosi yang
berlebihan
 Asap rokok dari
perokok aktif dan pasif
 Polusi udara dari luar
dan dalam ruangan
 Infeksi saluran napas
 Exercise induced
asthma, mereka yang
kambuh asmanya
ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu.
 Perubahan cuaca

1.3 Mengidentifikasi pencetus asma Respon Menyebutkan faktor pencetus 1.3.1 Dorong keluarga untuk
Verbal/ asma pada anak mengidentifikasi faktor
Kognitif pencetus asma pada An. D
1.3.2 Berikan reinforcement
bila keluarga dapat
mengidentifikasi faktor
pencetus.
1.4 Menyebutkan tanda-tanda Asma Respon Menyebutkan 3 dari 5 tanda-tanda 1.4.1 Diskusikan dengan
Verbal/ asma : keluarga tanda-tanda
Kognitif  Sesak nafas Asma
1.4.2 Tanyakan kemabi tanda-
 Suara nafas weezing
tanda asma
 Aktivitas otot pernafasan (+) 1.4.3 Berikan reinforcement bila
 Batuk-batuk menjawab benar.
 Produksi dahak meningkat

1.5 Menyebutkan cara pencegahan Respon Menyebutkan 6 dari 11 Faktor 1.5.1 Diskusikan dengan
Asma Verbal/ pencetus lingkungan keluarga tentang
Kognitif pencegahan Asma
 Bahan-bahan di dalam 1.5.2 Berikan reinforcement
ruangan :Tungau debu positif atas kemampuan
rumah,Binatang, kecoa keluarga cara mencegah
 Bahan-bahan di luar ruangan asma.
:Tepung sari bunga,Jamur
 Makanan-makanan tertentu,
bahan pengawet, penyedap,
pewarna makanan
 Obat-obatan tertentu
 Iritan (parfum, bau-bauan
merangsang, household spray
)
 Ekspresi emosi yang
berlebihan
 Asap rokok dari perokok aktif
dan pasif
 Polusi udara dari luar dan
dalam ruangan
 Infeksi saluran napas
 Exercise induced asthma,
mereka yang kambuh
asmanya ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu.
 Perubahan cuaca

1.6 Mengidentifikasi Respon Teridentifikasi An. D menderita 1.4.4 Bantu keluarga


masalah Asma pada An. D Verbal/ Asma membandingkan apa yang
Kognitif telah dijelaskan dengan
kondisi An. D
1.4.5 Identifikasi masalah yang
timbul pada anggota
keluarga An. D
1.4.6 Bantu keluarga
menyimpulkan masalah
yang dihadapi An. D
1.4.7 Beri reinforcement atas
usaha yang telah dilakukan
keluarga.
2. Setelah 1 x 60 menit kunjungan Respon Menyebutkan 1 dari 2 akibat lanjut 2.1.1 Diskusikan dengan
kelurga Tn.L keluarga mampu Verbal/ dari penyakit asma yang tidak di keluarga akibat lanjut
mengambil keputusan untuk Kognitif obati tidak mengobati Asma
merawat anggota yang sakit  Gangguan pertumbuhan dan 2.1.2 Tanyakan kemabi lanjut
Asma perkembangan tidak mengobati Asma
 Infeksi 2.1.3 Berikan reinforcement
Dengan Cara :  Kematian atas jawaban yang baik
2.1 Menyebutkan akibat lanjut tidak
diobatinya Asma.
2.2 Menutuskan untuk merawat An. Respon Keluarga memutuskan untuk 2.1.4 Diskusikan kembali
D di rumah. Verbal/ merawat An D di rumah dengan keluarga tentang
Kognitif keinginan keluarga untuk
merawat An. D di rumah
2.1.5 Berikan reinforcement atas
keputusan keluarga
merawat An. D.
3 Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Keluarga mampu menyebutkan cara 3.1.1 Diskusikan kembali
keluarga mampu merawat Verbal/ merawat An D jika penyakit Asma dengan keluarga tentang
anggota keluarga dengan Asma. Kognitif di rumah. pencegahan serta
Dengan Cara :  Melakukan pencegahan penaganan penyakit
3.1 Keluarga mampu menyebutkan menhindari pencetus asma dirumah
cara merawat Asma di rumah.  Melakukan fisioterapi dada tuk 3.1.2 Motivasi keluarga untuk
membantu mengeluarkan menyebutkan
sputum pencegahan asma
 Memberikan obat untuk sesak 3.1.3 Berikan reinforcement
jika sesak jika memberikan
 Memberikan obat untuk jawaban yang baik
mengencerkan Lendir jika ada
lendir
 Memberikan ASI saat perawatan
dirumah
 Mengetahui tanda-tanda kapan
seharusnya dibawa ketempat
pelayanan kesehatan

3.2 Memberikan obat asma yang Psikomotor Memberikan obat asma yang sesuai 3.2.1 Demontrasikan pada
sesuai dosisnya . dosisnya . keluarga cara
memberikan obat oral
3.2.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
memberikan obat oral
3.2.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.2.4 Pastikan keluarga akan
melakukan perbuatan
yang diajarkan
perawat.
3.3 Membersihkan hidung yang Psikomotor Membersihkan hidung yang 3.3.1 Demontrasikan pada
tersembat dari sekret. tersembat dari sekret. keluarga cara
membersihkan sekret
dari hidung
3.3.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
membersihkansekret
dari hidung
3.3.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.3.4 Pastikan keluarga akan
melakukan perbuatan
yang diajarkan
perawat.
3.4 Mampu melakukan fisioterapi Psikomotor Mampu melakukan fisioterapi dada 3.4.1 Demontrasikan pada
dada pada An D pada An D keluarga cara
fisioterapi dada.
3.4.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
fisioterapi dada
3.4.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.4.4 Pastikan keluarga akan
melakukan perbuatan
yang diajarkan
perawat.
4 Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Respon Keluarga menyebutkan cara 4.1.1 Jelaskan lingkungan
keluarga mampu memodifikasi Verbal/ memodifikasi lingkungan untuk yang dapat mencegah
lingkungan yang dapat Kognitif mencegah Asma asma
4.1.2 motivasi keluarga untuk
mencegah Asma.
mengulangi penjelasan
4.1 Menyebutkan cara yang diberikan
memodifikasi lingkungan 4.1.3 Beri reinforcement
positif atas jawaban
keluarga.
4.2 Melakukan modifikasi Respon Pada kunjungan yang tidak 4.2.1 Observasi lingkungan
lingkungan yang tepat bagi anak Verbal/ terencana keluarga melakukan rumah pada kunjungan
tindakan memodifikasi dengan terencana
Kognitif 4.2.2 Diskusikan dengan
lingkungan.
keluarga hal positif yang
telah dilakukan keluarga
4.2.3 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
5 Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Respon Manfaat kunjungan ke fasilitas 5.1.1 Informasi mengenai
keluarga mampu memanfaatkan Verbal/ kesehatan : pengobatan yang dapat
pelayanan kesehatan.  Mendapat pelayanan kesehatan diperoleh keluarga di
Kognitif rumah sakit, klinik
5.1 Menyebutkan cara  Mendapatkan pendidikan dokter swasta,
Menyebutkan kembali manfaat kesehatan tentang Asma pengobatan akufungtur.
kunjungan kepasilitas
5.1.2 Motivasi keluarga untuk
kesehatan.
menyebutkan kembali
hasil diskusi
5.1.3 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
5.2 Memanfaatkan pelayanan Respon Keluarga membawa anggota 5.1.4 Motivasi keluarga untuk
kesehatan dalam merawat Asma Verbal/ keluarga ke tempat pelayanan membawa anak apabila
kesehatan apabila kondisi : sesak kondisinya tidak dapat
Kognitif ditangani dirumah.
nafas dengan kondisi bertambah
parah. 5.1.5 Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
hasil diskusi
5.1.6 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
2. Koping Setelah 5 x 1. Setelah 1 x 60 menit Respon
keluarga pertemuan, kunjungan, keluarga Tn.L Verbal/ Koping keluarga adalah respon yg 1.1.1 Diskusikan dengan
tidak efektif keluarga mampu mengenal masalah Kognitif keluarga tentang definisi
positif, sesuai dgn masalah, efektif,
dalam koping keluarga
Tn.L dapat tidak efektifnya koping persepsi dan respon perilaku yg
mengatasi menggunakan lembar
masalah. menggunaka keluarga pada Ny N. dalam digunakan keluarga dan
subsistemnya untuk memecakan balik.
pada n koping mengambil keputusan.
keluarga yang efektif. 1.1 Menyebutkan pengertian koping suatu masalah atau mengurangi 1.1.2 Beri motivasi untuk
stress yang diakibatkan oleh masalah menyebutkan kembali
Tn. L keluarga
atau peristiwa. definisi koping keluarga.
berhubunga
n dengan 1.1.3 Beri reinforcement
ketidak positif atasjawaban yang
mampuan positif dari keluarga..
keluarga Ny
N,
mengambil
keputusan 1.2 Menyebutkan tanda dari Respon Menyebutkan 2 dari 4 tanda 1.2.1 Diskusikan dgn keluarga
untuk koping keluarga yang tidak Verbal/ koping keluarga tidak efektif. tentang tanda koping
mengatasi efektif Kognitif  Agresi / bermusuhan tidak efektif.
masalah  Tidak saling menghargai 1.2.2 Motivasi keluarga untuk
merawat An  Memberikan dukungan tidak menyebutkan kembali
D memuaskan tanda koping tidak
efektif.
 Peran keluarga tidak memuaskan
1.2.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
1.3 Mengidentifikasi penyebab Respon Menyebutkan penyebab koping 1.3.1 Dorong keluarga untuk
masalah koping keluarga tak Verbal/ tidak efektif pada keluarga; mengidentifikasi
efektif Kognitif  Pasangan keluarga baru penyebab koping tidak
 Adaptasi . efektif
 Masalah anak sakit asma 1.3.2 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga
mengidentifikasi
penyebab koping tidak
efektif.
2. Setelah 1 x 60 menit kunjungan Respon Akibat lanjut dari mekanisme 2.1.1 Jelaskan pada keluarga
keluarga Tn.L dapat mengambil Verbal/ koping keluarga tidak efektif akibat lanjut dari
Kognitif masalah akan memperlemah
keputusan untuk menyelesaikan terhadap kekuatan struktur masalah koping keluarga
masalah keluarga sehingga fungsi dan tak efektif.
2.1 Dapat memahami akibat peran keluaga terganggu. 2.1.2 Motivasi keluarga
lanjut dari masalah koping supaya dapat memahami
keluarga tak efektif; akibat lanjut dari
menurun. masalah koping keluarga
tak efektif.
2.2 Memutuskan untuk Respon Keluarga mampu merawat dan 2.2.1 Diskusikan dgn keluarga
merawat dan mencari solusi Verbal/ mandiri merawat anak yang sakit mengenai cara merawat
agar An. D sembuh Kognitif . An. D jika sakit.
2.2.2 Berikan reinforement
pada keluarga yang
sudah memahami
masalah.

2.3 Keluarga dapat mengatasi Respon Keluarga berusaha mencari solusi 2.3.1 Diskusikan dengan
stres dengan melakukan Verbal/ jika An D sakit dengan cara keluarga upaya yang
upaya untuk mengatasi Kognitif membawanya ketempat akan dilakukan jika An.
masalah An. D sakit pelayanan kesehatan. D sakit.
2.3.2 Berikan reinforement
pada keluarga atas upaya
yang tepat.
3. Setelah 1 x 60 menit Respon
kunjungan, kelurga Tn. L Verbal/ Menyebutkan 4 dari 7 cara 3.1.1 Diskusikan dengan
mampu mengelola Kognitif mengatasi masalah koping keluarga tatang cara
mekanisme koping keluarga keluarga mengatasi masalah
efektif; peningkatan; koping keluarga
 Lebih mengembangkan
3.1 Menyebutkan cara 3.1.2 Motivasi keluarga untuk
komunikasi dewasa-keluarga
mengatasi masalah koping menyebutkan cara
 Mengkaji kemampuan dan
keluarga mengatasi koping
kesiapan anggota keluarga untuk
belajar akan tugas keluarga
perkembangan keluarga. 3.1.3 Berikan reinforement
pada keluarga atas upaya
 Fleksibilitas peran dalam
yang tepat.
keluarga.
 Memberikan dukungan yang
memuaskan antar anggota
keluarga atau menggunakan
kekuatan kelompok keluarga
 Pemecahan masalah keluarga
secara bersama-sama
 Mengontrol arti/ makna dari
masalah : pembentukan kembali
kognitif dan penilaian pasif.
 Minta bantuan dukungan dari
luar keluarga (orang tua, sanak
saudara, spiritual)

3.2 Mendemonstrasikan teknik Psikomotor Keluarga dapat 3.2.1 Demonstrasikan pada
koping keluarga efektif; mendemonstrasikan teknik keluarga contoh teknik koping
peningkatan koping keluarga efektif. efektif.
3.2.2 Berikan kesempatan
pada klg untuk
mendemonstrasikan
kembali teknik koping
keluarga efektif;
3.2.3 Berikan reinforement
pada keluarga atas upaya
yang tepat.

3.3 Menunjukkan sikap positif Respon Memahami dan menghargai 3.3.1 Mendiskusikan dgn klg
pada Ny.N sebagai sumber Verbal/ keberadaan serta keinginan anak bagaimana sikap klg
stress pada keluarga Tn.Z. Kognitif yang membentuk keluarga baru. terhadap menantu
sebagai anggota keluarga
baru.
3.3.2 Tanyakan kembali
bagaimana sikap/
perasaan keluarga
terhadap anak (Tn.A)
dan menantunya.
4 Setelah 1 x 60 menit pertemuan, Respon
keluarga Tn.L mampu Verbal/ Sumber lingkungan ; 4.3.1 Jelaskan faktor
memodifikasi lingkungan Kognitif  Keadaan ekonomi keluarga telah lingkungan yang dapat
keluarga yang adaptif; memiliki rumah dan pekerjaan . membantu dalam
4.3 Menyebutkan sumber  Kondisi lingkungan fisik menyelesaikan masalah
(kondisi rumah) ideal melebihi 8 keluarga.
lingkungan yg dpt mendukung
m2 perorang. 4.3.2 Motivasi keluarga untuk
penyelesaian masalah koping memahami dan
keluarga tidak efektif  Keadan orang tua mendukung
mrngidentifikasi faktor
dari segi ekonomi dan tempat
tinggal yang dekat. lingkungan yang dapat
membentu
 Orengtua memiliki sarana
menyelesaikan masalah
transfortasi
4.3.3 Berikan reinforcement
positif atas jawaban
keluarga
4.4 Menunjukkan cara meningkatan Psikomotor Dalam kunjungan lanjutan 4.4.1 Observasi sumber
dan memeliharaan lingkungan melakukan modifikasi terhadap lingkungan keluarga
keluarga yg dpt mendukung terkait koping keluarga
sumber lingkungan yang menjadi tidak efektif.
penyelesaian masalah koping penguat stressor. 4.4.2 Diskusikan dengan
keluarga tidak efektif keluarga hal positif yang
sudah dilakukan keluarga
4.4.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga

5. Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Respon


keluarga mampu menggunakan Verbal/ Fasilitas pendukung keluarga; 5.1.1 Informasikan dan
diskusikan dengan
fasilitas pendukung keluarga; Kognitif  Dukungan informasi.
keluarga mengenai
 Dukungan orang tua fasilitas pendukung
5.1 Mengidentifikasi  Memelihara hubungan aktif keluarga dalam
keberadaan fasilitas dengan komunitas. mengatasi strssor
pendukung keluarga yang  Dukungan sosial (penggunaan keluarga.
5.1.2 Motivasi keluarga untuk
dapat terjangkau untuk jaringan dukungan sosial menyebutkan kembali
mengatasi masalah informal, sistem formal, hasil diskusi.
kelompok-kelompok mandiri). 5.1.3 Berikan reinforcement
 Dukungan spiritual positif atas hasil yang
dicapai keluarga

5.2 Membuat rencana Psikomotor Keluarga memanfaatkan fasilitas 5.2.1 Motivasi keluarga untuk
kunjungan ke sumber (Verbal) pendukung keluarga. memanfaatkan fasilitas
pendukung. pendukung keluarga
yang terjangkau.
5.2.2 Berikan reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga

Anda mungkin juga menyukai