38 4 43 3
6 9
22 11
Klien merupakan pasangan orang tua, yang mana hasil pernikahannya telah dikaruniai
2 orang anak laki-laki dan perempuan. Keluarga TN A. sudah memiliki rumah sendiri
dan tinggal bersama sejak anaknya berusia 1tahun.
Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal Serumah
= Klien
7. Tipe Keluarga : Keluarga Inti terdiri dari dua orang anak yang tinggal dalam satu
rumah.
8. Suku : Tn. A dan Ny L berasal dari suku sunda asli. Tn. A tinggal pada lingkungan
yang masih ada hubungan keluarga. dengan latar belakang suku yang sama.
9. Agama : Islam, keluarga rajin menjalankan ibadah sholat lima waktu, akan tetapi
Tn.A Jarang melakukan ibadah shalat berjamaah di masjid dikarnakan pulang
kerjanya yang tidak menentu terkadang larut malam, akan tetapi Ny.L rajin
melaksanakan shalat dimasjid ataupun dirumah.
10. Status Sosial Ekonomi keluarga : Pencari nafkah Tn. A saat ini Tn. A bekerja menjadi
petani di kebon kakaknya dengan pendapatan Rp. 1.200.000 per bulan, klien pun
mempunyai penghasilan dari hasil taninya sendiri yang tidak menentu. Jumlah
pengeluaran hampir sama karena sebagian gajinya di gunakan untuk membayar
keperluan rumah dan biaya sekolah anak keduanya. Sebagian gajiya juga dibayarkan
ke BANK BRI per 3 bulan setelah panen, pinjaman tersebut digunakan untuk
menambah modal usaha di kebon miliknya.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga : rekreasi yang rutin di lakukan adalah menonton TV
bersama dimalam hari, adapun untuk rekreasi keluar biasanya setiap satu bulan sekali
kumpul keluarga besar yang terkdang suka di tempat rekreasi umum.
Rumah
Dapur saudara Ny.L
Ruang
keluarga/tamu
Rumah tetangga
18. Mobilitas Geografis Keluarga : kerabat keluarga Tn L tinggal dalam satu komunitas
yang sama.
V. Keluarga
25. Fungsi Afektif
Orang tua menyadari adanya kebutuhan pada anggota keluarga, seperti kebutuhan
terhadap makan, minum susu tambahan, perhatian dan kasih sayang untu anak dan
pasanganya.
Objektif
Ketika berobat anaknya Ny N. meminta
pertolongan orangtuannya termasuk meminjam
kendaraan mobilnya.
Klien merupakan pasangan baru, yang mana hasil
pernikahannya telah dikaruniai satu orang anak
laki-laki. Keluarga TN L. sudah memiliki rumah
sendiri dan tinggal bersama sejak anaknya berusia
10 bulan.
Tabel 3. Masalah Gangguan tidak efektifnya jalan nafas pada keluarga Tn. L khususnya
An. D
No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah : aktual 1 3/3 X I = 1 Masalah aktual karena
sudah menyerang An.
D, perlu tindakan
keperawatan dan medis,
akanberdampak pada
gangguan pernafasan
yang lebih berat.
2 Kemungkinan masalah 2 1/2 X 2 = 1 Sumber daya keluarga
dapat diubah : ada, dana, kendaraan
Sebagian ada keluarga yang lain
mendukung, akan
tetapi, usia klien anak-
anak belum dapat
memahami arahan
orang tua dalam upaya
pencegahan
menghindari pencetus
terjadinya asma.
3 Potensi untuk dicegah 1 2/3 X 3 = 2/3 Masalah belum berat
:Cukup tetapi penyakit sering
menyerang belum
diketahui penyebabnya.
Penyakit dapat dicegah
dengan mengetahui
faktor pencetus
terjadinya asma.
4 Menonjolnya masalah 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga menyadari
: segera ditangani penyakit ini penting
untuk diatasi karena
mengganggu, dan dapat
mengakibatkan
gangguan penyakit
lebih berat.
Jumlah 3 2/3
Tabel 4. Masalah Koping keluarga tidak efektif dalam mengatasi masalah. pada Tn. L
terutama Ny. N
Bahan-bahan di dalam
ruangan :Tungau debu
rumah,Binatang, kecoa
Bahan-bahan di luar
ruangan :Tepung sari
bunga,Jamur
Makanan-makanan
tertentu, bahan
pengawet, penyedap,
pewarna makanan
Obat-obatan tertentu
Iritan (parfum, bau-
bauan merangsang,
household spray )
Ekspresi emosi yang
berlebihan
Asap rokok dari
perokok aktif dan pasif
Polusi udara dari luar
dan dalam ruangan
Infeksi saluran napas
Exercise induced
asthma, mereka yang
kambuh asmanya
ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu.
Perubahan cuaca
1.3 Mengidentifikasi pencetus asma Respon Menyebutkan faktor pencetus 1.3.1 Dorong keluarga untuk
Verbal/ asma pada anak mengidentifikasi faktor
Kognitif pencetus asma pada An. D
1.3.2 Berikan reinforcement
bila keluarga dapat
mengidentifikasi faktor
pencetus.
1.4 Menyebutkan tanda-tanda Asma Respon Menyebutkan 3 dari 5 tanda-tanda 1.4.1 Diskusikan dengan
Verbal/ asma : keluarga tanda-tanda
Kognitif Sesak nafas Asma
1.4.2 Tanyakan kemabi tanda-
Suara nafas weezing
tanda asma
Aktivitas otot pernafasan (+) 1.4.3 Berikan reinforcement bila
Batuk-batuk menjawab benar.
Produksi dahak meningkat
1.5 Menyebutkan cara pencegahan Respon Menyebutkan 6 dari 11 Faktor 1.5.1 Diskusikan dengan
Asma Verbal/ pencetus lingkungan keluarga tentang
Kognitif pencegahan Asma
Bahan-bahan di dalam 1.5.2 Berikan reinforcement
ruangan :Tungau debu positif atas kemampuan
rumah,Binatang, kecoa keluarga cara mencegah
Bahan-bahan di luar ruangan asma.
:Tepung sari bunga,Jamur
Makanan-makanan tertentu,
bahan pengawet, penyedap,
pewarna makanan
Obat-obatan tertentu
Iritan (parfum, bau-bauan
merangsang, household spray
)
Ekspresi emosi yang
berlebihan
Asap rokok dari perokok aktif
dan pasif
Polusi udara dari luar dan
dalam ruangan
Infeksi saluran napas
Exercise induced asthma,
mereka yang kambuh
asmanya ketika melakukan
aktivitas fisik tertentu.
Perubahan cuaca
3.2 Memberikan obat asma yang Psikomotor Memberikan obat asma yang sesuai 3.2.1 Demontrasikan pada
sesuai dosisnya . dosisnya . keluarga cara
memberikan obat oral
3.2.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
memberikan obat oral
3.2.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.2.4 Pastikan keluarga akan
melakukan perbuatan
yang diajarkan
perawat.
3.3 Membersihkan hidung yang Psikomotor Membersihkan hidung yang 3.3.1 Demontrasikan pada
tersembat dari sekret. tersembat dari sekret. keluarga cara
membersihkan sekret
dari hidung
3.3.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
membersihkansekret
dari hidung
3.3.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.3.4 Pastikan keluarga akan
melakukan perbuatan
yang diajarkan
perawat.
3.4 Mampu melakukan fisioterapi Psikomotor Mampu melakukan fisioterapi dada 3.4.1 Demontrasikan pada
dada pada An D pada An D keluarga cara
fisioterapi dada.
3.4.2 Berikan pada keluarga
untuk mencoba
fisioterapi dada
3.4.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
3.4.4 Pastikan keluarga akan
melakukan perbuatan
yang diajarkan
perawat.
4 Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Respon Keluarga menyebutkan cara 4.1.1 Jelaskan lingkungan
keluarga mampu memodifikasi Verbal/ memodifikasi lingkungan untuk yang dapat mencegah
lingkungan yang dapat Kognitif mencegah Asma asma
4.1.2 motivasi keluarga untuk
mencegah Asma.
mengulangi penjelasan
4.1 Menyebutkan cara yang diberikan
memodifikasi lingkungan 4.1.3 Beri reinforcement
positif atas jawaban
keluarga.
4.2 Melakukan modifikasi Respon Pada kunjungan yang tidak 4.2.1 Observasi lingkungan
lingkungan yang tepat bagi anak Verbal/ terencana keluarga melakukan rumah pada kunjungan
tindakan memodifikasi dengan terencana
Kognitif 4.2.2 Diskusikan dengan
lingkungan.
keluarga hal positif yang
telah dilakukan keluarga
4.2.3 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
5 Setelah 1 x 60 menit kunjungan, Respon Manfaat kunjungan ke fasilitas 5.1.1 Informasi mengenai
keluarga mampu memanfaatkan Verbal/ kesehatan : pengobatan yang dapat
pelayanan kesehatan. Mendapat pelayanan kesehatan diperoleh keluarga di
Kognitif rumah sakit, klinik
5.1 Menyebutkan cara Mendapatkan pendidikan dokter swasta,
Menyebutkan kembali manfaat kesehatan tentang Asma pengobatan akufungtur.
kunjungan kepasilitas
5.1.2 Motivasi keluarga untuk
kesehatan.
menyebutkan kembali
hasil diskusi
5.1.3 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
5.2 Memanfaatkan pelayanan Respon Keluarga membawa anggota 5.1.4 Motivasi keluarga untuk
kesehatan dalam merawat Asma Verbal/ keluarga ke tempat pelayanan membawa anak apabila
kesehatan apabila kondisi : sesak kondisinya tidak dapat
Kognitif ditangani dirumah.
nafas dengan kondisi bertambah
parah. 5.1.5 Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
hasil diskusi
5.1.6 Beri reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga.
2. Koping Setelah 5 x 1. Setelah 1 x 60 menit Respon
keluarga pertemuan, kunjungan, keluarga Tn.L Verbal/ Koping keluarga adalah respon yg 1.1.1 Diskusikan dengan
tidak efektif keluarga mampu mengenal masalah Kognitif keluarga tentang definisi
positif, sesuai dgn masalah, efektif,
dalam koping keluarga
Tn.L dapat tidak efektifnya koping persepsi dan respon perilaku yg
mengatasi menggunakan lembar
masalah. menggunaka keluarga pada Ny N. dalam digunakan keluarga dan
subsistemnya untuk memecakan balik.
pada n koping mengambil keputusan.
keluarga yang efektif. 1.1 Menyebutkan pengertian koping suatu masalah atau mengurangi 1.1.2 Beri motivasi untuk
stress yang diakibatkan oleh masalah menyebutkan kembali
Tn. L keluarga
atau peristiwa. definisi koping keluarga.
berhubunga
n dengan 1.1.3 Beri reinforcement
ketidak positif atasjawaban yang
mampuan positif dari keluarga..
keluarga Ny
N,
mengambil
keputusan 1.2 Menyebutkan tanda dari Respon Menyebutkan 2 dari 4 tanda 1.2.1 Diskusikan dgn keluarga
untuk koping keluarga yang tidak Verbal/ koping keluarga tidak efektif. tentang tanda koping
mengatasi efektif Kognitif Agresi / bermusuhan tidak efektif.
masalah Tidak saling menghargai 1.2.2 Motivasi keluarga untuk
merawat An Memberikan dukungan tidak menyebutkan kembali
D memuaskan tanda koping tidak
efektif.
Peran keluarga tidak memuaskan
1.2.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga.
1.3 Mengidentifikasi penyebab Respon Menyebutkan penyebab koping 1.3.1 Dorong keluarga untuk
masalah koping keluarga tak Verbal/ tidak efektif pada keluarga; mengidentifikasi
efektif Kognitif Pasangan keluarga baru penyebab koping tidak
Adaptasi . efektif
Masalah anak sakit asma 1.3.2 Berikan reinforcement
positif atas usaha
keluarga
mengidentifikasi
penyebab koping tidak
efektif.
2. Setelah 1 x 60 menit kunjungan Respon Akibat lanjut dari mekanisme 2.1.1 Jelaskan pada keluarga
keluarga Tn.L dapat mengambil Verbal/ koping keluarga tidak efektif akibat lanjut dari
Kognitif masalah akan memperlemah
keputusan untuk menyelesaikan terhadap kekuatan struktur masalah koping keluarga
masalah keluarga sehingga fungsi dan tak efektif.
2.1 Dapat memahami akibat peran keluaga terganggu. 2.1.2 Motivasi keluarga
lanjut dari masalah koping supaya dapat memahami
keluarga tak efektif; akibat lanjut dari
menurun. masalah koping keluarga
tak efektif.
2.2 Memutuskan untuk Respon Keluarga mampu merawat dan 2.2.1 Diskusikan dgn keluarga
merawat dan mencari solusi Verbal/ mandiri merawat anak yang sakit mengenai cara merawat
agar An. D sembuh Kognitif . An. D jika sakit.
2.2.2 Berikan reinforement
pada keluarga yang
sudah memahami
masalah.
2.3 Keluarga dapat mengatasi Respon Keluarga berusaha mencari solusi 2.3.1 Diskusikan dengan
stres dengan melakukan Verbal/ jika An D sakit dengan cara keluarga upaya yang
upaya untuk mengatasi Kognitif membawanya ketempat akan dilakukan jika An.
masalah An. D sakit pelayanan kesehatan. D sakit.
2.3.2 Berikan reinforement
pada keluarga atas upaya
yang tepat.
3. Setelah 1 x 60 menit Respon
kunjungan, kelurga Tn. L Verbal/ Menyebutkan 4 dari 7 cara 3.1.1 Diskusikan dengan
mampu mengelola Kognitif mengatasi masalah koping keluarga tatang cara
mekanisme koping keluarga keluarga mengatasi masalah
efektif; peningkatan; koping keluarga
Lebih mengembangkan
3.1 Menyebutkan cara 3.1.2 Motivasi keluarga untuk
komunikasi dewasa-keluarga
mengatasi masalah koping menyebutkan cara
Mengkaji kemampuan dan
keluarga mengatasi koping
kesiapan anggota keluarga untuk
belajar akan tugas keluarga
perkembangan keluarga. 3.1.3 Berikan reinforement
pada keluarga atas upaya
Fleksibilitas peran dalam
yang tepat.
keluarga.
Memberikan dukungan yang
memuaskan antar anggota
keluarga atau menggunakan
kekuatan kelompok keluarga
Pemecahan masalah keluarga
secara bersama-sama
Mengontrol arti/ makna dari
masalah : pembentukan kembali
kognitif dan penilaian pasif.
Minta bantuan dukungan dari
luar keluarga (orang tua, sanak
saudara, spiritual)
3.2 Mendemonstrasikan teknik Psikomotor Keluarga dapat 3.2.1 Demonstrasikan pada
koping keluarga efektif; mendemonstrasikan teknik keluarga contoh teknik koping
peningkatan koping keluarga efektif. efektif.
3.2.2 Berikan kesempatan
pada klg untuk
mendemonstrasikan
kembali teknik koping
keluarga efektif;
3.2.3 Berikan reinforement
pada keluarga atas upaya
yang tepat.
3.3 Menunjukkan sikap positif Respon Memahami dan menghargai 3.3.1 Mendiskusikan dgn klg
pada Ny.N sebagai sumber Verbal/ keberadaan serta keinginan anak bagaimana sikap klg
stress pada keluarga Tn.Z. Kognitif yang membentuk keluarga baru. terhadap menantu
sebagai anggota keluarga
baru.
3.3.2 Tanyakan kembali
bagaimana sikap/
perasaan keluarga
terhadap anak (Tn.A)
dan menantunya.
4 Setelah 1 x 60 menit pertemuan, Respon
keluarga Tn.L mampu Verbal/ Sumber lingkungan ; 4.3.1 Jelaskan faktor
memodifikasi lingkungan Kognitif Keadaan ekonomi keluarga telah lingkungan yang dapat
keluarga yang adaptif; memiliki rumah dan pekerjaan . membantu dalam
4.3 Menyebutkan sumber Kondisi lingkungan fisik menyelesaikan masalah
(kondisi rumah) ideal melebihi 8 keluarga.
lingkungan yg dpt mendukung
m2 perorang. 4.3.2 Motivasi keluarga untuk
penyelesaian masalah koping memahami dan
keluarga tidak efektif Keadan orang tua mendukung
mrngidentifikasi faktor
dari segi ekonomi dan tempat
tinggal yang dekat. lingkungan yang dapat
membentu
Orengtua memiliki sarana
menyelesaikan masalah
transfortasi
4.3.3 Berikan reinforcement
positif atas jawaban
keluarga
4.4 Menunjukkan cara meningkatan Psikomotor Dalam kunjungan lanjutan 4.4.1 Observasi sumber
dan memeliharaan lingkungan melakukan modifikasi terhadap lingkungan keluarga
keluarga yg dpt mendukung terkait koping keluarga
sumber lingkungan yang menjadi tidak efektif.
penyelesaian masalah koping penguat stressor. 4.4.2 Diskusikan dengan
keluarga tidak efektif keluarga hal positif yang
sudah dilakukan keluarga
4.4.3 Berikan reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga
5.2 Membuat rencana Psikomotor Keluarga memanfaatkan fasilitas 5.2.1 Motivasi keluarga untuk
kunjungan ke sumber (Verbal) pendukung keluarga. memanfaatkan fasilitas
pendukung. pendukung keluarga
yang terjangkau.
5.2.2 Berikan reinforcement
positif atas usaha yang
dilakukan keluarga