Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.

E DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA REMAJA

Disajikan Sebagai Tugas


Mata Kuliah Komunitas
Progaram Pendidikan S1 Keperawatan

Disusun Oleh:
SIGIT BAHARIAWAN
NIM A22020216

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2021
BAB II
TINJAUAN KASUS
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Ny. T
2. Alamat : Candi Rw 05/01 Kec. Karanganyar
3. Pekerjaan KK : Tani
4. Pendidikan KK : Tamat SD/Sedrajat

PENGKAJIAN TERHADAP DATA UMUM KELUARGA MELIPUTI :

NO Nama Usia JK Hubungan Pekerjaan pendidika Imunisasi


dg KK n
1 Ny. T 36 P Kepala ART SD -
Keluarga
2 An. E 14 L Anak Tidak SLTP Lengkap
bekerja
3 An. D 10 p Anak Tidak SD Lengkap
Berkerja
4 An. S 9 p Anak Tidak SD Lengkap
Bekerja

5. Genogram

14
Keterangan :

: Laki laki : garis keturunan

: perempuan : tinggal serumah

: Ibu Pasien

: Laki-laki tinggal satu rumah

: Anak.P

: Perempuan tinggal satu rumah

6. Tipe keluarga

Tipe Keluarga Single perent

7. Suku bangsa : Semua anggota Ny. T berasal dari suku jawa


8. Agama : semua anggota Ny.T menganut agama islam
9. Status social ekonomi keluarga
Penghasilan Ny. T tiap bulan ± 1.000.000 untuk memenuhi kebutuhan bulanan
dan menyisihkan buat tabungan
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Klien mengatakan jarang rekreasi, karena sibuk bekerja berangkat pagi pulang
maghrib, paling saat hari minggu kerjanya setengah hari kadang mengajak
anaknya ke Pantai petanahan , selain itu menonton Tv.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga
Keluarga Ny. T termasuk tipe keluarga single perent yang dalamnya terdapat tahap
perkembangan renaja awal dengan usia anak pertama 14 tahun jenis kelamin laki-
laki kelas 2 SMP. Anak ke 2 usia 10 tahun kelas 4 SD dan anak Ke 3 usia 9 tahun
kelas 3 SD. Klien tinggal bersama kedua orang tua dan 2 adek laki-lakinya.Ny.T
terkadang khawatir terkait pergaulan anak laki lakinya diluar, Anak.E jika berangkat
sekolah memakai sepeda motor dan tidak memakai helem.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. T mengatakan ingin renovasi rumah orang tua, ingin nabung buat anak khusus
untuk sekolah anak-anaknya.
3. Riwayat keluarga inti
Ny. T mempunyai riwayat Hipertensi sejak kelahiran anak ke 2 kurang lebih 10
thaun yang lalu. Anak pertama biasanya sakit demam dan batuk, anak ke dua
riwayat kejang usia 3 tahun, riwayat kesehatan anak ke 3 demam.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.T mempunyai riwayat Hipertensi , riwayat kesehatan Ayah kandung Ny. T
Hipertensi.
III. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, dapur. Lantai dari
keramik, jarak septictank dengan sumber air kira kira 10 meter, menggunakan air
sumur, jumlah ventilasi ada 2 dan jendela 2 setiap pagi dibuka. Pembuangan
sampah dibelakang rumah, di kelola dengan cara di bakar. Di ruang tamu terdapat
beberapa burung dan kotorannya banyak jatuh di lantai.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan keluarga dengan tetangga baik, saling membantu apabila ada yang
memerlukan bantuan, setiap tanggal 15 mengikuti arisan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Klien mengatakan dahulu saat anak pertama Ny .T merantau ke jakarta dan anak
pertama di asuh oleh simbah di desa. Sekarang semanjak ditinggal mati suaminya
Ny.T bekerja sebagai petani.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. T jarang aktif dalam masyarakat, hanya mengikuti satu kegiatan yaitu arisan
PKK setiap bulan. Anak pertama tidak aktif dalam pada masyarakat sering bermain
dengan teman sebayanya di luar desa.

5. System pendukung keluarga


Jumlah keluarga Ny.T ada 6 orang yang terdiri atas Ny.T dan 3 orang anak, Kedua
orang tua, adek dan istrinya dan adek no 5 yang belum menikah. Ny.T mengatakan
jarangnya komunikasi dianatara keluarga karena dari dulu keluarga tidak suka
terbuka dengan anggota keluarga lainnya. Ny.T minta bantuan kepada orang
tuanya untuk ikut mengawasi anak remajanya atau anak P untuk pergaulan.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi
Ny.T mengatakan pola komunikasi antar anggota keluarga tidak terlalu baik, lebih
suka menyelesaikan masalah sendiri-sendiri tidak suka bermusyawarah dengan
anggota keluarganya, Ny.T lebih suka cerita masalah dengan bapaknya.
Komunikasi antar anak dan Ny.T dengan anak pertama kurang dekat dikarenakan
dari bayi diasuh dengan kakek dan neneknya. Ny.T mengatakan anaknya jarang
komunikasi kecuali minta uang. Ny.T juga jarang menanyakan terkait kegiatan
disekolah. Ny.T tidak pernah menanyakan uang saku untuk apa, tetapi kalau minta
uang saku tambahan selalu ditanyakan. Untuk uang Saku yang diberikan
Rp.10.000rb
2. Struktur kekuatan keluarga
Ny.T mengatakan menjadi kepala keluarga dan menjadi ibu tidak mudah Ny. T
harus berusaha tegas ke anak-anaknya terutama pada anak pertama nya karena
seorang laki-laki harus memberi contoh dan melindungi adik-adiknya etika Ny.T
bekerja, ketika anaknya ngeyel Ny.T berusaha untuk menasehati. ketika anak-anak
di sekolahan dapat nilai bagus Ny.T selalu menjajikan sesuatu yang sekiranya Ny.T
mampu memberikan apabila tidak Ny.T akan memberi pengertian. Ny.T dibantu
oleh orangtuanya untuk mengasuh anak-anaknya ketika Ny.T bekerja / petani.
3. Struktur peran
Ny.T berperan sebagai Ibu dan Kepala keluarga Ny.T sumber penghasilan utama
dalam keluarganya. Menurut Ny.T tidak mudah untuk jadi orang tua tunggal tidak
bisa mengawasi anak-anaknya dan tidak ada yang bisa melindungi anak-anaknya.
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga Ny.T beragama islam dan percaya bahwa hidup ada yang mengatur, masih
mengikuti adat selamatan 7 bulanan, tradisi 7 hari, 40 hari pada saat ada anggota
keluarga yang meninggal atau keluarga yang sedang hamil. Masih mempercayai
membawa gunting ketika hamil dahulu. Ny.T mengatakan ketika anak masuk angin
atau demam di kasih potongan bawang merah dan minyak kayu putih di bagian
punggung dan perut.

V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan antara Ny.T dengan orang tua, Ny.T dengan anak pertama dan Ny.T
dengan anggota keluarga yang lainnya kurang baik dalam komunikasi dominan
sering diam, tetapi didalam hati yang paling dalam Ny.T menyayangi saling
perhatian ketika ada anggota keluarga yang sakit, apabila hanya sakit ringan segera
ditangani dengan membeli obat di apotik. Apabila anaknya dan anggota keluarga
sakit tidak kunjung sembuh langsung dibawa ke puskesmas.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi anaknya antar anggota keluarga baik, tetapi dalam sosial lingkungan sedikit
kurang karena anak pertamanya lebih suka pergi dengan teman-teman di luar
lingkungan tempat tinggal di bandingkan mengikuti acara yang ada di desa.
3. Fungsi keperawatan keluarga
Kemampuan mengenal masalah kesehatan Ny.T mempunyai riwayat hipertensi sejak
kelahiran anak kedua ±10 tahun yang lalu, Ny.T sejak usia 26 tahun Tekanan
Darahnya mencapai 180/90 mmHg, Ny.E mengatakan tidak mempuyai tanda-tanda
spesifik terkait tekanan darahnya karena tidak mengalami pusing tetapi saat di tensi
selalu tinggi. Ny.T untuk mengatasi darah tingginya selalu mengikuti senam,
sebelum bekerja mengikuti senam Germas di Kecamatan, karena bekerja Ny. T
mengikuti senam erobic setiap sore setelah pulang kerja. Ny.T mengatur pola makan
dengan cara tidak makan yang asin, makan yang sering di konsumsi melok/labu ,
timun. Ny.E setiap hari mengkonsumsi catopril 1x1 hari. Ny.T selalu rutin cek
kesehatan mengikuti prolanis atau ke puskesmas. Klien Menggunakan pelayanan
kesehatan di masyarakat Keluarga Ny.T selalu menggunakan fasilitas/ pelayanan
kesehatan yang ada antara lain puskesmas, bidan desa, rumah sakit, dokter praktik
yang semuanya masih bisa dijangkau dengan kendaraan dan jaraknya yang relative
dekat dengan rumah.

4. Fungsi Reproduksi
Klien mengatakan sudah bercerai mati dengan suaminya ± 2 tahun dan mempunyai 3
orang anak. Ny.T sudah tidak menggunakan KB. Dahulu KB yang di gunakan KB
suntik/3bulan.

5. Fungsi Ekonomi
Klien merupakan pedagang pengahasilan perbulan ± Rp.1.000.000, klien
mengatakan bersyukur dan cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan membantu
orang tuanya dan ikut nabung di arisan PKK setiap bulan.
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek
Ny.T mengatakan khawatir terkait keselamatan anaknya karena menggunakan
motor tidak memakai helem
b. Jangka panjang
Ny.T khawatir takut anaknya celaka karena tidak mau memamkai helem dan
belum punya surat izin mengemudi
2. Kemampuan keluarga berespon pada situasi/ stressor
Ny.T dan keluarganya selalu berpesan kepada An.P
3. Strategi koping yang digunakan
Dalam keluarga. Ny.T berlaku sebagai pengambil keputusan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Ny.T tidak pernah menggunakan kekerasan dalam menghadapi suatu
permasalahan kepada anak-anak.
A. Pemeriksaan fisik
Nama : An.E usia 14 Tahun
TD : 90/70 mmHg, N : 90 x/menit, RR: 25x/menit S: 36C
Kesadaran Umum : Baik, Komposmentis

a. Kepala : Bentuk mesocepal, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, rambut Panjang
lurus berwarna hitam, tidak mudah rontok dan tidak terdapat nyeri tekan.

b. Muka : Bentuk simestris,muka tampak pucat.

c. Mata : Mata simestris, konjungtiva anemis, pupil anisokor, sklera anikterik, tidak
terdapat nyeri tekan dan terdapat gangguan penglihatan.
d. Hidung : Bentuk simestris, tidak ada cuping hidung, tidak ada penunpukan kotoran,
tidak ada pembesaran polip dan tidak ada nyeri tekan.

e. Mulut : Bentuk simestris, mukosa lembab, gigi bersih, tidak ada sariawan, lidah
bersih, pengecap dan perasa baik dan tidak ada kemerahan di orofaring., Gigi
Berlubang

f. Telinga : Bentuk simestris, tidak ada penumpukan serumen, pendengaran baik dan
tidak ada nyeri tekan.

g. Leher : Bentuk simestris, tidak ada jejas, tidak ada pembersaran kelenjar tiroid, vena
jugularis dan refleks menelan baik.

h. Dada

Paru
Inspeksi : Bentuk datar , tidak ada jejas.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan di semua lapangan paru dan tidak ada
retraksi intercostal.
Perkusi : Bunyi perkusi sonor di semua lapangan paru.
Auskultasi : Bunyi paru vesikuler di semua lapangan paru dan tidak ada suara
nafas tambahan.
Jantung
Inspeksi : Bentuk datar, tidak ada palpitasi, tidak ada jejas.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan di ICS 2- 4 lapangan paru kanan sampai
ICS ke 2-5 lapangan paru kiri.
Perkusi :Suara perkusi normal, pekakdi ICS 2- 4 lapangan paru kanan Sampai
ICS ke 2-5 lapangan paru kiri.
Auskultasi :Suara jantung normal, lup dup, tidak ada suara tambahan.
i. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simestris datar, tidak ada jejas, tidak ada benjolan dan tidak
terdapat distensi abdomen.
Auskultasi : Bunyi peristaltik usus 18 kali / menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi timpani
j. Ekstremitas : 5 5
5: tangan kanan terpasang infus

5 : tangan kiri

5 : kaki kanan

5 : kaki kiri

k. Kulit : Turgor kulit lembab, kulit bersih, tidak ada jejas, warna coklat

l. Kuku : Tidak terjadi sianosis, tidak ada clubing finger, CRT kurang
2 detik.

m. Genetalia : An E Jenis Laki laki

Pemeriksaan fisik Keluarga Inti


1. Ny.T :
Pemeriksaan Td : 130/90 mmHg, Nadi: 85x/menit, BB: kg, Tb: 155
cm.
Pemeriksaan fisik : Tidak ada cacat secara fisik, tiadak ada keterbatasan
gerak.
2. An. A (perempuan) :
Pemeriksaan TB 115 cm, BB ..... kg, nadi 90 x/menit, RR 24 x/menit.
Pemeriksaan fisik : Anak tumbuh sesuai dengan tahap perkembangan anak
usia 10 tahun mulai belajar makan, minum secara mandiri.
3. An. R (Laki-laki):
Pemeriksaan nadi 80 x/menit, RR 28 x/menit.
Pemeriksaan fisik : Anak tumbuh sesuai dengan tahap perkembangan anak
anak usia 9 tahun tetapi masih suka di suapin
B. Harapan keluarga
Harapan keluarga pada petugas kesehatan, semoga lebih meningkatkan pelayanan
kesehatann, menyelenggaran penyuluhan kesehatan di desa-desa agar masyarakat tahu
tentang pentingnya kesehatan, dan petugas kesehatan selalu tanggap.. Harapan untuk
anaknya untuk lebih nurut kepada orang tua.
POHON MASALAH

Kesiapan meningkatkan menjadi Gangguan proses Keluarga Kesiapan meningkatkan proses keluarga
orang tua

Ny.T mengespresikan keinginan Mengalami Perubahan finansial Mengespresikan keingianan


untuk meningkatkan peran menjadi keluarga meningkatkan pola komunikasi
orang tua
Meningkatkan keinginan
meningkatkan respek pada anggota

Ds: Ny.T berusia 36 tahun


Ny.T menagatakan anak pertama dari
seorang single perent yang
kecil tinggal bersama neneknya,
dikaruniai 3 orang anak, berpisah
sehingga pola komunikasi tidak
Ds. Ny.T mengatakan anak dengan mantan suami sejak 10
terlalu dekat, anaknya komunikasi
pertama belum ada tanggung tahun yang lalu, selama berpisah
ketika minta uang saja, untuk
jawabnya, karena baju masih mantan suami tidak bertanggung
komunikasi terkait sekolah jarang,
dicucikan dan disetrika, setiap pagi jawab, Ny.T mengatakan sudah
harus di bangunkan, sholat harus di klien mengatakan anak yang nomor
tidak komunikasi sejak berpisah,
suruh. , Ny.T memberikan satu lebih dekat dengan neneknya
klien mengatakan ingin fokus
kebebasan terhadap anaknya untuk dari pada ibuny
berteman dengan siapa saja membesarkan anak-anaknya.
Do;
D0 . Ny.T mengespresikan Do: Keluarga Ny.T mengalami
keinginan untuk meningkatkan Perubahan finansial keluarga Ny. T Mengespresikan keingianan
tanggung jawab kepada anaknya Didalam keluarga Ny.T ada meningkatkan pola komunikasi
Peralihan pengambilan keputusan Ny.T Meningkatkan keinginan
dalam keluarga meningkatkan respek pada anggota
Ny.T Merasa bersalah karena tidak
bisa dekat dengan ketiga anaknya

Memfokuskan hubungan
Menyimbangkan kebebasan dengan Berkomunikasi secara
perkawinan
tanggung jawab ketika remaja menjadi terbuka antara ortu dg anak-
dewasa dan semakin mandiri anak

Tugas Perkembangan Usia Remaja


A. ANALISA DATA

No Analisa Data Diagnosa Keperawatan


1. Ds : Kesiapan meningkatkan menjadi orang
Ny.T mengatakan bahagia melihat anknya tumbuh tua ( D 0122 )
dengan sehat dan normal, klien mengatakan diusia
anaknya yang remaja usia 14 tahun merasa khawatir
dengan pertemanan diluar lingkungan rumah karena
tidak terlalu dipantau Ny.T sibuk bekerja anak-anak
dititipakan ke nenek yang ada dirumah. Klien
mengatakan anak pertama sering keluar rumah dan
pulang malam, dinasehatin kesekolah tidak boleh
naik sepeda motor, ketika dibilangin anaknya
marah, masih suka ngeyel ketika dibilangin.
An E. Mengatakan tidak betah dirumah lebih suka
main
An.E mengatakan suka game online
An.E mengatakan sekolah menggunakan sepeda
motor karena cepet.

Do:
Ny.T mengespresikan keinginan untuk
meningkatkan peran menjadi orang tua
Anak mengungkapkan ketidakpuasan dilingkungan
rumah

2 Ds : Kesiapan meningkatkan proses keluarga


Ny.T menagatakan anak pertama dari kecil tinggal ( D 0123 )
bersama neneknya, sehingga pola komunikasi tidak
terlalu dekat, anaknya komunikasi ketika minta
uang saja, untuk komunikasi terkait sekolah jarang,
klien mengatakan anak yang nomor satu lebih dekat
dengan neneknya dari pada ibunya. Klien
mengatakan tinggal bersama kedua orang tua dan 2
adeknya yang sudah berumah tangga klien
mengatakan dalam komunikasi jarang terjalin setiap
anggota keluarga lebih suka memendam masalah
sendiri.Ny.E lebih dekat dengan bapaknya jika ada
masalh berat baru cerita ke bapaknya.
Do:
Ny. T Mengespresikan keingianan meningkatkan
pola komunikasi
Ny.T Meningkatkan keinginan meningkatkan
respek pada anggota
Ny.T Merasa bersalah karena tidak bisa dekat
dengan ketiga anaknya
3. Ds: Gangguan proses Keluarga ( D 0120 )
Ny.T berusia 36 tahun seorang single perent yang
dikaruniai 3 orang anak, berpisah dengan mantan
suami sejak 10 tahun yang lalu, selama berpisah
mantan suami tidak bertanggung jawab, Ny.T
mengatakan sudah tidak komunikasi sejak berpisah.
Untuk pengambilan keputusan keluarga Ny.T jarang
bermusyawarah tetapi lebih suka menyelesaikan
sendiri.
Ny.T mengatakan ada perubahan tugas tidak seperti
dahulu saat ada suami. Sekarang Ny.T menjadi
tulang punggung keluaarga dan Orang tua dengan
bekerja / berdagang dengan penghasilan 1.000.000
Ny.T dan bapak sama-sama mempunyai riwayat
Hipertensi, Ny.E hipertensi sejak melahirkan anak
ke 2 10 tahun yang lalu untuk mengatasi
kesehatannya Ny.T dan bapaknya mengelola
makanan sendiri untuk mengurangi asin, makan
yang bisa untuk menurunkan tensi. Ny.T senam
setiap sore

Do:
Ny. T mengalami Perubahan status kesehatan
anggota keluarga
Keluarga Ny.T mengalami Perubahan finansial
keluarga
Didalam keluarga Ny.T ada Peralihan pengambilan
keputusan dalam keluarga
Didalam keluarga Ny.T ada Perubahan Peran
Keluarga
Ada Perubahan dalam pola komunikasi dengan anak
yang pertma
Ny.T menitipkan anaknya ke neneknya karena
harus bekerja

B. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua
2. Kesiapan meningkatkan proses keluarga
3. Gangguan proses Keluarga
Penentu Prioritas Diagnosa

1. Kesiapan Meningktakan Menjadi orang tua

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1. Sifat masalah
 Aktual ( Tidak/kurang sehat) 3
 Ancaman Kesehatan (Resiko) 2 1 Ny.T mengatakan
 Keadaan Sejahtera 1 khawatir dengan anak
remajanya karena
sudah bisa
menggunakan motor
dan tidak pernah mau
pakai helem ketika
pakai motor.
Dinasehati tidak mau

2. Kemungkinan masalah dapat diubah Ny.T terkadang


 Mudah 2 menasehati anaknya
 Sebagian 1 2 ketika berbuat salah,
 Tidak dapat 0 tetapi kadang di
dengarkan kadang
tidak

3. Potensi masalah untuk dicegah Ny.T mempunyai


 Tinggi 3 1 masalah kesehatan
 Sedang 2 yaitu Hipertensi,
 Rendah 1 selama ini sellau
mengatur pola makan
dan ikut senam jika
ada waktu
4. Menonjolnya masalah Khawatir dengan
 Masalah berat, harus segera keselamatan anaknya
ditangani 2 1 karena tidak bisa
 Ada masalah, tetapi tidak perlu 1 memantau sibuk
segera ditangani 0 bekerja.

 Masalah tidak dirasakan

Jumlah

Jumlah : 0,67 +1+ 0,67+1 = 3,34


Penentu Prioritas Diagnosa

2. Kesiapan Meningktkan Proses Keluarga

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1. Sifat masalah Ny.T mengatakan anak
pertama dari kecil tinggal
 Aktual ( Tidak/kurang sehat)
bersama neneknya,
 Ancaman Kesehatan 3 1 sehingga pola komunikasi
 Keadaan Sejahtera 2 tidak terlalu dekat,
1 anaknya komunikasi ketika
minta uang saja. Ny.T
ingin bisa dekat dengan
anak pertamanya

2. Kemungkinan masalah dapat diubah Ny.T ingin anak-


 Mudah anaknya nurut dengan
 Sebagian 2 2 orang tuanya
 Tidak dapat 1
0
3. Potensi masalah untuk dicegah Ny.T mengatakan pola
 Tinggi 3 1 makan anaknya tidak
 Sedang 2 teratur dan suka jajan
 Rendah 1 sembarangan
4. Menonjolnya masalah Ny. T mengatakan
 Masalah berat, harus segera 2 1 ingin segera
ditangani 1 memperbaiki
 Ada masalah, tetapi tidak perlu 0 komunikasi agar lebih
segera ditangani dekat dengan keluarga

 Masalah tidak dirasakan

Jumlah

Jumlah : 0,3+ 1+ 0,3+0,5 = 2,1


3. Gangguan Proses Keluarga

No Kriteria Skor Bobot Pembenaran


1. Sifat masalah Ny.T berusia 36 tahun
 Aktual ( Tidak/kurang sehat) seorang single perent yang
dikaruniai 3 orang anak,
 Ancaman Kesehatan 3 1 berpisah dengan mantan
 Keadaan Sejahtera 2 suami sejak 10 tahun yang
1 lalu. Untuk pengambilan
keputusan keluarga Ny.T
jarang bermusyawarah
tetapi lebih suka
menyelesaikan sendiri.
Ny.T tidak mempunyai
rencan menikah lagi karen
ingin fokus sama anaknya

2. Kemungkinan masalah dapat diubah Ny.T ingin fokus


membesarkan anak-
 Mudah
anaknya tidak ada
 Sebagian 2 2 keinginan menikah lagi
 Tidak dapat 1
0
3. Potensi masalah untuk dicegah Didalam keluarga NyT ada
Perubahan Peran Keluarga
 Tinggi 3 1
 Sedang 2
 Rendah 1
4. Menonjolnya masalah Didalam keluarga Ny.T
ada Perubahan Peran
 Masalah berat, harus segera
Keluarga tetapi tidak ada
ditangani 2 1 masalah , karena di bantu
 Ada masalah, tetapi tidak perlu 1 oleh kedua orang tuanya
segera ditangani 0
 Masalah tidak dirasakan

Jumlah

Jumlah : 0.3+ 0+ 1+ 0.5 : 1,55

Anda mungkin juga menyukai