E DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA REMAJA
Disusun Oleh:
SIGIT BAHARIAWAN
NIM A22020216
5. Genogram
14
Keterangan :
: Ibu Pasien
: Anak.P
6. Tipe keluarga
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Hubungan antara Ny.T dengan orang tua, Ny.T dengan anak pertama dan Ny.T
dengan anggota keluarga yang lainnya kurang baik dalam komunikasi dominan
sering diam, tetapi didalam hati yang paling dalam Ny.T menyayangi saling
perhatian ketika ada anggota keluarga yang sakit, apabila hanya sakit ringan segera
ditangani dengan membeli obat di apotik. Apabila anaknya dan anggota keluarga
sakit tidak kunjung sembuh langsung dibawa ke puskesmas.
2. Fungsi sosialisasi
Interaksi anaknya antar anggota keluarga baik, tetapi dalam sosial lingkungan sedikit
kurang karena anak pertamanya lebih suka pergi dengan teman-teman di luar
lingkungan tempat tinggal di bandingkan mengikuti acara yang ada di desa.
3. Fungsi keperawatan keluarga
Kemampuan mengenal masalah kesehatan Ny.T mempunyai riwayat hipertensi sejak
kelahiran anak kedua ±10 tahun yang lalu, Ny.T sejak usia 26 tahun Tekanan
Darahnya mencapai 180/90 mmHg, Ny.E mengatakan tidak mempuyai tanda-tanda
spesifik terkait tekanan darahnya karena tidak mengalami pusing tetapi saat di tensi
selalu tinggi. Ny.T untuk mengatasi darah tingginya selalu mengikuti senam,
sebelum bekerja mengikuti senam Germas di Kecamatan, karena bekerja Ny. T
mengikuti senam erobic setiap sore setelah pulang kerja. Ny.T mengatur pola makan
dengan cara tidak makan yang asin, makan yang sering di konsumsi melok/labu ,
timun. Ny.E setiap hari mengkonsumsi catopril 1x1 hari. Ny.T selalu rutin cek
kesehatan mengikuti prolanis atau ke puskesmas. Klien Menggunakan pelayanan
kesehatan di masyarakat Keluarga Ny.T selalu menggunakan fasilitas/ pelayanan
kesehatan yang ada antara lain puskesmas, bidan desa, rumah sakit, dokter praktik
yang semuanya masih bisa dijangkau dengan kendaraan dan jaraknya yang relative
dekat dengan rumah.
4. Fungsi Reproduksi
Klien mengatakan sudah bercerai mati dengan suaminya ± 2 tahun dan mempunyai 3
orang anak. Ny.T sudah tidak menggunakan KB. Dahulu KB yang di gunakan KB
suntik/3bulan.
5. Fungsi Ekonomi
Klien merupakan pedagang pengahasilan perbulan ± Rp.1.000.000, klien
mengatakan bersyukur dan cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan membantu
orang tuanya dan ikut nabung di arisan PKK setiap bulan.
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Jangka pendek
Ny.T mengatakan khawatir terkait keselamatan anaknya karena menggunakan
motor tidak memakai helem
b. Jangka panjang
Ny.T khawatir takut anaknya celaka karena tidak mau memamkai helem dan
belum punya surat izin mengemudi
2. Kemampuan keluarga berespon pada situasi/ stressor
Ny.T dan keluarganya selalu berpesan kepada An.P
3. Strategi koping yang digunakan
Dalam keluarga. Ny.T berlaku sebagai pengambil keputusan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Ny.T tidak pernah menggunakan kekerasan dalam menghadapi suatu
permasalahan kepada anak-anak.
A. Pemeriksaan fisik
Nama : An.E usia 14 Tahun
TD : 90/70 mmHg, N : 90 x/menit, RR: 25x/menit S: 36C
Kesadaran Umum : Baik, Komposmentis
a. Kepala : Bentuk mesocepal, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, rambut Panjang
lurus berwarna hitam, tidak mudah rontok dan tidak terdapat nyeri tekan.
c. Mata : Mata simestris, konjungtiva anemis, pupil anisokor, sklera anikterik, tidak
terdapat nyeri tekan dan terdapat gangguan penglihatan.
d. Hidung : Bentuk simestris, tidak ada cuping hidung, tidak ada penunpukan kotoran,
tidak ada pembesaran polip dan tidak ada nyeri tekan.
e. Mulut : Bentuk simestris, mukosa lembab, gigi bersih, tidak ada sariawan, lidah
bersih, pengecap dan perasa baik dan tidak ada kemerahan di orofaring., Gigi
Berlubang
f. Telinga : Bentuk simestris, tidak ada penumpukan serumen, pendengaran baik dan
tidak ada nyeri tekan.
g. Leher : Bentuk simestris, tidak ada jejas, tidak ada pembersaran kelenjar tiroid, vena
jugularis dan refleks menelan baik.
h. Dada
Paru
Inspeksi : Bentuk datar , tidak ada jejas.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan di semua lapangan paru dan tidak ada
retraksi intercostal.
Perkusi : Bunyi perkusi sonor di semua lapangan paru.
Auskultasi : Bunyi paru vesikuler di semua lapangan paru dan tidak ada suara
nafas tambahan.
Jantung
Inspeksi : Bentuk datar, tidak ada palpitasi, tidak ada jejas.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan di ICS 2- 4 lapangan paru kanan sampai
ICS ke 2-5 lapangan paru kiri.
Perkusi :Suara perkusi normal, pekakdi ICS 2- 4 lapangan paru kanan Sampai
ICS ke 2-5 lapangan paru kiri.
Auskultasi :Suara jantung normal, lup dup, tidak ada suara tambahan.
i. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simestris datar, tidak ada jejas, tidak ada benjolan dan tidak
terdapat distensi abdomen.
Auskultasi : Bunyi peristaltik usus 18 kali / menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi timpani
j. Ekstremitas : 5 5
5: tangan kanan terpasang infus
5 : tangan kiri
5 : kaki kanan
5 : kaki kiri
k. Kulit : Turgor kulit lembab, kulit bersih, tidak ada jejas, warna coklat
l. Kuku : Tidak terjadi sianosis, tidak ada clubing finger, CRT kurang
2 detik.
Kesiapan meningkatkan menjadi Gangguan proses Keluarga Kesiapan meningkatkan proses keluarga
orang tua
Memfokuskan hubungan
Menyimbangkan kebebasan dengan Berkomunikasi secara
perkawinan
tanggung jawab ketika remaja menjadi terbuka antara ortu dg anak-
dewasa dan semakin mandiri anak
Do:
Ny.T mengespresikan keinginan untuk
meningkatkan peran menjadi orang tua
Anak mengungkapkan ketidakpuasan dilingkungan
rumah
Do:
Ny. T mengalami Perubahan status kesehatan
anggota keluarga
Keluarga Ny.T mengalami Perubahan finansial
keluarga
Didalam keluarga Ny.T ada Peralihan pengambilan
keputusan dalam keluarga
Didalam keluarga Ny.T ada Perubahan Peran
Keluarga
Ada Perubahan dalam pola komunikasi dengan anak
yang pertma
Ny.T menitipkan anaknya ke neneknya karena
harus bekerja
B. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua
2. Kesiapan meningkatkan proses keluarga
3. Gangguan proses Keluarga
Penentu Prioritas Diagnosa
Jumlah
Jumlah
Jumlah