DI SUSUN OLEH :
SN191115
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
A. PENGKAJIAN................................................................................................
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN....................................................................
1. Analisis Data…….......…............................................................................
2. Skoring Prioritas Masalah……………………………...……....................
C. INTERVENSI KEPERAWATAN..................................................................
D. IMPLEMENTASI...........................................................................................
E. EVALUASI.....................................................................................................
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
2. Nama KK : Tn. S
3. Umur : 53 tahun
5. Pekerjaan KK : Wiraswasta
6. Pendidikan KK : SD
7. Komposisi Keluarga :
: perempuan meninggal
: laki – laki
: perempuan
: menikah
: keturunan
9. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. S termasuk kedalam keluarga inti atau nuclear family yang
terdiri dari bapak, ibu dan anak
10.Suku Bangsa :
1. Karakteristik rumah :
Luas rumah 115 m2 merupakan rumah permanen dan milik sendiri.
Memiliki dua pintu buat keluar masuk (pintu bagian depan dan belakang),
memiliki jendela dengan prosentase <20% luas lantai sehingga sirkulasi
udaranya cukup baik. Lantai rumah terbuat dari kramik, tampak bersih,
sumber air adalah sumur bor (sanyo), pembuangan saluran air dialirkan
menuju ke got / selokan dan keadaan selokan tertutup lancar.
Denah rumah
J B
E
F
A A
A B H
D A
B
C A
A
I
G
Keterangan:
A : Pintu F : Ruang tamu
B : Jendela G : Kamar Mandi
C : Ruang Keluarga H : Kamar 1
D : Dapur I : Kamar 2
E : Halaman depan J : Garasi
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn. S bertetangga dengan keluarga yang mayoritas bekerja
sebagai karyawan swasta dan wiraswasta. Tetangga Tn. S mayoritas
beragama islam dan bersuku Jawa.
3. Mobilitas geografi keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Ny. S dan Tn. S merantau ke
Manokwari dan sering pulang ke Jawa.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti
musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat
berinteraksi dengan baik. Keluarga Ny. S aktif dengan kegiatan pertemuan
rutin PKK dan kegiatan keagamaan di lingkungan rumahnya. Ny. S aktif
dengan Pengajian rutin yang dilaksanakan di masjid tiap satu bulan sekali.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. S saling mendukung ketika ada salah satu anggota keluarga
yang sakit dengan memeriksakan keluarganya ke puskesmas. Tn. S
mempunyai tabungan yang digunakan untuk keperluan mendadak atau
keperluan yang tak terduga.
1. Fungsi Afektif
Istirahat Tidur siang Tidur siang Tidur siang Tidur siang Tidur siang
Tidur 2 jam dan 2 jam dan 2 jam dan 2 jam dan 2 jam dan
tidur malam tidur malam tidur malam tidur malam tidur malam
7 jam 7 jam 7 jam 7 jam 7 jam
Konjungtiva : Tidak terlihat Tidak terlihat Tidak terlihat Tidak terlihat Tidak terlihat
anemis anemis anemis anemis anemis
Sklera Putih Putih Putih Putih
Putih
Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
Bentuk
Hidung normal, tidak normal, tidak normal, tidak normal, tidak
normal, tidak
ada sekret, ada sekret, ada sekret, ada sekret,
ada sekret,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada
epistaksis, epistaksis, epistaksis, epistaksis,
epistaksis,
polip(-) polip(-) polip(-) polip(-)
polip(-)
Mendengar Mendengar Mendengar Mendengar
Telinga Mendengar
dengan baik, dengan baik, dengan baik, dengan baik,
dengan baik,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan
keluhan
Bibir lembab, Bibir lembab, Bibir lembab, Bibir lembab,
Mulut Bibir lembab,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada
stomatitis, stomatitis, stomatitis, stomatitis,
stomatitis,
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
tidak terdapat
caries caries caries caries
caries
Dada Pengembangan
Pengembangan Pengembangan
1. Paru dada simetris, Pengembangan Pengembangan
dada simetris, dada simetris,
vokal fremitus dada simetris, dada simetris,
vokal fremitus vokal fremitus
dada kanan vokal fremitus vokal fremitus
dada kanan dada kanan
dan kiri sama. dada kanan dada kanan
dan kiri sama. dan kiri sama.
suara paru suara paru dan kiri sama. suara paru dan kiri sama.
sonor, sonor, suara paru sonor, suara paru
auskultasi auskultasi sonor, auskultasi sonor,
kanan kiri kanan kiri auskultasi kanan kiri auskultasi
vesikuler vesikuler kanan kiri vesikuler kanan kiri
vesikuler vesikuler
1. Analisa Data
2. Skoring
Diagnosa Keperawatan : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
pada keluarga Tn. S
NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif pada keluarga Tn. S
1.
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif pada keluarga Tn. S
2.
3. Defisit Pengetahuan pada keluarga Tn. S
XII. IMPLEMENTASI
Manajemen S:
Kesehatan - An. D mengatakan akhir – akhir ini Ny. S
Keluarga Tidak suka marah – marah
Efektif pada - An. D mengatakan mendukung Ny. S
keluarga Tn. S
dalam meredakan emosi atau amarahnya
O:
An. D tampak tidak ingin Ny. S marah –
marah sehingga dapat meningkatkan TD
A:
Keluarga mampu mencapai 4 dari 5 fungsi
keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi
- Mengarkan masalah, perasaan, dan
pertanyaan keluarga
Defisit S:
Pengetahuan - Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui
pada keluarga proses penyakit yang ada pada keluarga
Tn. S yaitu hipertensi
- Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui
jika penyakit hipertensi terjadi karena
faktor keturunan
O:
- Keluarga Tn. S tampak belum
mengetahui penanganan hipertensi yang
tepat pada Ny. S
- Keluarga Tn. S tampak mengetahui
mengenai penyakit yang ada pada
keluarga
A:
Keluarga Tn. S mampu mencapai 4 dari 5
fungsi keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi
- Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan tentang hipetensi
Kujungan ke II Pemeliharaan S:
Kesehatan Tidak - Keluarga Tn. S mengatakan untuk
22 April 2020 Efektif pada masalah makanan, hanya mengerti
12.00 WIB keluarga Tn. S mengenai pembatasan penggunaan
garam atau mengurangi makanan yang
asin dan makanan yang bersantan
- Ny. S mengatakan ingin mengetahui
lebih dalam tentang hipertensi
- Keluarga Tn. S mengatakan akan
memberi dukungan kepada Ny. S untuk
melakukan kontrol secara rutin
O:
- Keluarga Tn. S tampak mengetahui
sedikit tentang penanganan untuk
keluarga yang menderita penyakit
hipertensi
- Keluarga tampak saling mendukung
- TD : 140/100 mmHg
A:
Keluarga Tn. S mampu mencapai 4 dari 5
fungsi keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan perilaku hidup sehat dalam
menangani hipertensi dengan
mendengarkan Murottal Al-Qur’an dan
berzikir
Manajemen S:
Kesehatan Ny. S mengatakan ingin dalam keadaan
Keluarga Tidak
sehat selalu di masa tua nya
Efektif pada
keluarga Tn. S O:
Keluarga tampak memiliki harapan penuh
dengan kondisi kesehatan dibuktikan
dengan selalu antusias bertanya kepada
perawat tentang keluhan dan kondisi
kesehatan
A:
Keluarga mampu mencapai 4 dari 5 fungsi
keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi
- Menghargai dan dukung mekanisme
koping adaptif yang digunakan
Defisit S:
Pengetahuan - Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui
pada keluarga proses penyakit yang ada pada keluarga
Tn. S yaitu hipertensi
- Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui
jika penyakit hipertensi terjadi karena
faktor keturunan
O:
- Keluarga Tn. S mengetahui sedikit
penanganan hipertensi yang tepat pada
Ny. S
- Keluarga Tn. S tampak mengetahui
mengenai penyakit yang ada pada
keluarga
A:
Keluarga Tn. S mampu mencapai 4 dari 5
fungsi keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi
- Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penanganan hipertensi
Manajemen S:
Kesehatan - Keluarga Tn. S mengatakan mendukung
Keluarga Tidak penuh dalam proses pengobatan Ny. S
Efektif pada
- Ny. S mengatakan ingin meningkatkan
keluarga Tn. S
kesadaran untuk melakukan pengobatan
(pengecekan tensi) rutin
O:
Keluarga Tn. S tampak mendukung proses
penyembuhan Ny. S
A:
Keluarga mampu mencapai 4 dari 5 fungsi
keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi
- Memfasilitasi pengungkapan perasaan
antara pasien dan keluarga atau antar
anggota keluarga
Defisit S:
Pengetahuan - Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui
pada keluarga proses penyakit yang ada pada keluarga
Tn. S yaitu hipertensi
- Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui
jika penyakit hipertensi terjadi karena
faktor keturunan
O:
- Keluarga Tn. S tampak belum
mengetahui penanganan hipertensi yang
tepat pada Ny. S
- Keluarga Tn. S tampak mengetahui
mengenai penyakit yang ada pada
keluarga
A:
Keluarga Tn. S mampu mencapai 4 dari 5
fungsi keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi
Kujungan ke IV Pemeliharaan S:
Kesehatan Tidak - Keluarga Tn. S mengatakan akan sering
24 April 2020 Efektif pada melakukan aktivitas fisik di rumah
12.00 WIB keluarga Tn. S
- Ny. S mengatakan ingin aktif dalam
melakukan aktifitas fisik di rumah
O:
- Keluarga Tn. S tampak mendukung
proses penyembuhan Ny. S
- TD: 140/80 mmHg
A:
Keluarga Tn. S mampu mencapai 4 dari 5
fungsi keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi no 1, 2, 3, dan 4
Manajemen S:
Kesehatan - Ny. S mengatakan bahwa ingin segera
Keluarga Tidak sembuh agar tidak mengkonsumsi obat
Efektif pada
lagi
keluarga Tn. S
- Ny. S mengatakan akan rutin untuk
kontrol agar penyakitnya tidak kembali
O:
Keluarga Tn. A tampak kooperatif dan
saling mendukung
A:
Keluarga mampu mencapai 4 dari 5 fungsi
keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 4 serta
RTLnya tetap mempertahankan
management hipertensi
Defisit S:
Pengetahuan - Keluarga Tn. S mengatakan sudah
pada keluarga mengetahui proses penyakit yang ada
Tn. S pada keluarga yaitu hipertensi
- Keluarga Tn. S mengatakan mengetahui
jika penyakit hipertensi terjadi karena
faktor keturunan dan pola hidup tidak
sehat
O:
- Keluarga Tn. S tampak sudah
mengetahui penanganan hipertensi yang
tepat pada Ny. S
- Keluarga Tn. S sudah mengetahui
mengenai penyakit yang ada pada
keluarga
A:
Keluarga Tn. S mampu mencapai 4 dari 5
fungsi keluarga (masalah belum teratasi)
P:
Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 4 serta
RTLnya tetap mempertahankan
management hipertensi
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan untuk mendapatkan data yang diingikan. Pada pengkajian
ini dilakukan pengumpulan data dengan melakukan wawancara dengan keluarga.
Dari pengumpulan data didapatkan bahwa keluarga Tn. S merupakan keluarga
inti yang terdiri dari ayah sebagai kepala keluarga, ibu, dan anak. Keluarga Tn. S
masuk kedalam tahap keluarga dewasa. Dari pengkajian yang telah dilakukan
keluarga Tn. S diperoleh hasil bahwa istri Tn. S yaitu Ny. S mengalami
hipertensi karena orang tua Ny. S juga memiliki riwayat darah tinggi. Keluarga
Tn. S mengatakan mengetahui jika salah satu anggota keluarga memiliki
penyakit hipertensi. Ny. S mengatakan pusing, susah tidur. Keluarga Tn. S
mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala, serta tidak
mengetahui apa-apa saja yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya
penyakit pada Ny. S. Keluarga Tn. S yaitu Ny. S (istri) mengatakan memiliki
riwayat hipertensi. Ny. S mengatakan tidak rutin melakukan kontrol, hanya saat
terasa sudah sakit dan dirasa parah. Hasil pemeriksaan TD 150 / 100 mmHg. Dari
pengkajian didapatkan beberapa masalah kesehatan yang dirasakan masyarakat,
meliputi:
1) Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0117)
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (D.0115)
3) Defisit Pengetahuan pada keluarga Tn. S (D.0111)
Dari ketiga masalah yang ditemukan, maka dikembalikan kepada keluarga untuk
dianalisa lebih lanjut.. Tidak terdapat masalah dalam melakukan kegiatan sesuai
dengan waktu yang disepakati untuk membahas data sampai menemukan rencana
penyelesaiannya, serta kontrak waktu sesuai dengan implementasi.
2. Penentuan Prioritas Masalah
Melalui analisa masalah setelah dirumuskan permasalahan kesehatan keluarga
dilakukan penentuan prioritas masalah atas dasar skor dari masalah, maka
ditentukan prioritas masalah kesehatan sebagai berikut:
1) Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn. S (D.0117)
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. S (D.0115)
3) Defisit Pengetahuan pada keluarga Tn. S (D.0111)
3. Perencanaan
Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
1) Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga Tn. S (D.0117). Pada
masalah keperawatan tersebut rencana tindak lanjutnya yaitu :
Promosi Perilaku Upaya Kesehatan (I.12472)
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan rencana tindakan dilaksanakan pada hari Selasa-Jumat tanggal 21-
24 April 2020 dengan melibatkan semua keluarga T. S untuk melaksanakan
rencana yang telah disusun bersama. Keterlibatan ini sangat membantu dengan
melakukan koordinasi dengan Tn. S sebagai kepala keluarga. Sebagian besar
kegiatan dilaksanakan secara bersama dengan seluruh keluarga Tn. S di rumah.
Secara umum kegiatan yang direncanakan dapat dikatakan berhasil, penilaian
tersebut didapatkan saat evaluasi respon positif dan antusiasme keluarga Tn. S
terhadap berbagai kegiatan yang direncanakan. Salah satu intevensi yang
diberikan untuk penderita hipertensi adalah terapi Murattal. Waktu pemberian
intervensi diberikan ± 30 menit. Terapi Murattal merupakan salah satu terapi
nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk proses penyembuhan. Menurut
penelitian Dwi Nur Aini (2017) dengan judul “Pengaruh Terapi Murottal Al-
Qur’an Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Ruang Cempaka
RSUD dr. H. Soewondo Kendal” bahwa menunjukan adanya pengaruh yang
signifikan antara terapi Murattal Al-Qur’an terhadap penurunan tekanan darah
pasien hipertensi dengan hasil p value = 0,000 ≤ 0,05. Murattal adalah rekaman
suara Al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang qori’ (pembaca Al-Quran) (Purna,
2017). Surah yang digunakan adalah surah Ar-Rahman yang berarti Yang Maha
Pemurah merupakan surah ke 55 didalam Al-Qur’an terdiri dari 78 ayat.
5. Evaluasi
Hasil evaluasi didapatkan hasil dari pendidikan kesehatan yang telah diberikan
kepada keluarga Tn. S mengenai penanganan hipertensi diperoleh hasil bahwa
keluarga Tn. S mengerti penanganan pada penyakit hipertensi. Selain itu dari
hasil evaluasi juga Keluarga Tn. S mengatakan akan melakukan management
hipertensi dirumah sesuai yang diajarkan oleh perawat. Keluarga Tn. S
mengatakan akan mendukung Ny. S untuk melakukan kontrol secara rutin. Dari
sudut pandang perawat kegiatan keperawatan keluarga dan komunitas dikatakan
berhasil dengan bukti antusiasme dan respon positif dari keluarga Tn. S.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keluarga akan mengalami perubahan dan pertumbuhan sepanjang waktu.
Setiap tahap perkembangan memiliki tantangan, kebutuhan, dan sumber masing-
masing termasuk tugas yang perlu diselesaikan sebelum keluarga dapat
meningkat ke tahap berikutnya dengan sukses. Dengan asuhan keperawatan yang
diberikan oleh tenaga kesehatan telah membantu keluarga dalam menyelesaikan
tugas-tugas perkembangan dengan lancar sesuai dengan tahap perkembangan
keluarga dewasa sehingga dapat menciptakan dan mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota keluarga.
Keperawatan keluarga dan komunitas merupakan suatu program untuk
mengaplikasikan konsep-konsep perawatan kesehatan masyarakat dengan
menggunakan proses keperawatan masyarakat sebagai suatu pendekatan ilmiah.
Konsep proses keperawatan yaitu pengkajian, perencanaan, implementasi dan
evaluasi kegiatan yang terstruktur. Secara garis besar keperawatan keluarga dan
komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa mempunyai tingkat keberhasilan
90%, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan warga tentang
kebutuhan kesehatannya, antusiasme warga untuk meningkatkan status
kesehatannya dan memandang penting kesehatan untuk kelangsungan hidupnya.
B. SARAN
Demi kesuksesan dan keberlangsungan keperawatan keluarga dan
komunitas, perkembangan keperawatan sendiri maka disarankan:
1. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan dan menambah bekal
tentang konsep keperawatan keluarga dan komunitas, sehingga terdapat
optimalisasi kinerja dalam melaksanakan praktik klinik keperawatan keluarga
dan komunitas.
2. Mahasiswa diharapkan mempunyai konsep yang lebih tentang
pengorganisasian masyarakat dengan berbagai alternatif pendekatan, sehingga
akan lebih mempermudah pelaksanaan praktik klinik di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
SLKI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. Jakarta.