Disusun oleh :
2020/2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
tugas makalah Falsafah Ilmu Keperawatan dalam keperawatan ini saya banyak
mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
tingginya kepada semua pihak dan dosen yang telah memberikan pengarahan
kepada kami.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL..................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................3
C. TUJUAN PENULISAN.....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. PARADIGMA KEPERAWATAN...................................................................5
B. KONSEP SEHAT SAKIT DALAM ISLAM...................................................6
C. PRINSIP -PRINSIP ISLAM DALAM KESEHATAN....................................7
D. UPAYA KESEHATAN DALAM ISLAM.......................................................7
E. ETIKA PERAWAT MUSLIM........................................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................13
A. KESIMPULAN................................................................................................13
B. SARAN............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern dan masa pandemi saat ini perawat merupakan sebuah profesi yang
mulai dipandang dan diminati oleh masyarakat umum, namun tidak banyak yang
mengetahui tentang seluk beluk keperawatan termasuk persoalan yang dihadapi.
Maka dari itu, paradigma dalam keperawatan dapat digunakan sebagai cara
membantu masyarakat secara umum dan perawat khususnya untuk lebih
mengetahui seluk beluk tentang keperawatan , menyikapi serta menyelesaikan
persoalan yang terjadi meliputi berbagai aspek di dalamnya.
Adapun sehat dan sakit adalah sebuah peristiwa yang sering terjadi pada
kehidupan manusia. Sejak manusia pertama yang Allah SWT ciptakan dibumi
sehat atau sakit sudah ada dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Seperti jalan takdir yang telah Allah SWT tuliskan pada setiap makhluknya,
meskipun demikian saat manusia sedang sakit maka Allah SWT menganjurkan
untuk tidak berpasrah melainkan melakukan upaya yang terbaiknya dengan
berobat.
Disini lah pentingnya memahami konsep sehat sakit, prinsip islam tentang
kesehatan, upaya kesahatan dalam islam dan yang terpenting bagi profesi perawat
ialah etika perawat muslim.
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Paradigma Keperawatan
Paradigma keperawatan secara umum dapat diartikan sebagai suatu cara
pandang yang harus dimiliki oleh perawat dalam memandang permasalahan yang
ada dalam kehidupan manusia baik dalam rentang sehat ataupun sakit. Hingga saat
ini paradigma keperawatan berfokus pada komponen dasar yaitu manusia,
lingkungan, keperawatan dan kesehatan. (Achir Yani, 2015)
Paradigma keperawatan menurut tokoh :
Betty Neuman
Manusia yang didasarkan pada phiosophy bahwa manusia dipandang secara total
sebagai suatu sistem multidimensional. Yang meliputi fisiologi (struktur fisik, dan
biokimia serta fungsi tubuh manusia), psikologis (proses mental emosional
manusia), spiritual (kepercayaan).( Nasrul Effendy. 2010)
Lingkungan betty neuman berpendapat lingkungan harus dilihat secara total.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia.
Lingkungan terdiri dari 3 jenis yaitu
1. Internal ialah terdapat dalam diri individu
2. Eksternal ialah sesuatu yang berada diluar diri individu
3. Created environment ialah lingkungan yang diciptakan yang terbentuk
berkembang tanpa disadari oleh klien dan merupakan simbol secara keseluruhan.
Kesehatan betty neuman melihat kesehatan merupakan suatu kondisi dimana
terdapat keserasian pada seluruh maupun sebagian varieabel dari klien.
Menurutnya, sistem klien akan bergeser ke arah sakit dan kematian ketika banyak
energi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, sedangkan bergeser kearah kesehatan
apabila energi yang dibutuhkan terpenuhi.
Keperawatan menurut betty neuman memandang keperawatan sebagai profesi
yang unik yang perhatiannya adalah semua variabel dalam diri klien disertai
6
Tidak ada sesuatu yang begitu berharga seperti kesehatan. Karenanya, hamba
Allah hendaklah bersyukur atas kesehatan yang dimiltkinya dan tidak bersikap
kufur. Nabi saw. bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia
tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari)
Abu Darda berkata, “Ya Rasulullah, jika saya sembuh dari sakit saya dan
bersyukur karenanya, apakah itu lebih baik daripada saya sakit dan
menanggungnya dengan sabar?” Nabi saw menjawab, “Sesungguhnya Rasul
mencintai kesehatan sama seperti engkau juga menyenanginya.”
Islam merupakan agama yang sempurna dan pelengkap yang telah menetapkan
prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Mulai dari cara
islam menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat
wudlu dan mandi secara rutin bagi setiap muslim. Arti sehat yakni kondisi fisik
dimana semua fungsi berada dalam keadaan sehat.
Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada
manusia. Tidak ada sesuatu yang berharga seperti kesehatan. Karena, kita harus
bersyukur atas kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersifat
optimis.
Untuk itu sejak dini diupayakan agar menjaga pola makan yang sehat dan
olahraga yang cukup untuk tubuh tetap sehat serta menjauhkan diri dari
berbagai pengaruh yang dapat menjadikan terjangkit penyakit. Dengan puasa
kita dapat membuang racun-racun yang ada ditubuh kita agar tubuh kita sehat.
Upaya kesehatan yang terdapat dalam islam meliputi beberapa hal yaitu :
Anjuran Menjaga Kesehatan
8
Sudah menjadi semacam kesepakatan, bahwa menjaga agar tetap sehat dan
tidak terkena penyakit adalah lebih baik daripada mengobati, untuk itu sejak
dini diupayakan agar orang tetap sehat. Menjaga kesehatan sewaktu sehat
adalah lebih baik daripada meminum obat saat sakit. Dalam kaidah ushuliyyat
dinyatakan:
Dari Ibn ‘Abbas, ia berkata, aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW,
saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan akan
baca dalam doaku, Nabi menjawab: Mintalah kepada Allah ampunan dan
kesehatan, kemudian aku menghadap lagipada kesempatan yang lain saya
bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan akan baca
dalam doaku. Nabi menjawab: “Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah saw
mintalah kesehatan kepada Allah, di dunia dan akhirat.” (HR Ahmad, al-
Tumudzi, dan al-Bazzar)
Berbagai upaya yang mesti dilakukan agar orang tetap sehat menurut para pakar
kesehatan, antara lain, dengan mengonsumsi gizi yang yang cukup, olahraga
cukup, jiwa tenang, serta menjauhkan diri dari berbagai pengaruh yang dapat
menjadikannya terjangkit penyakit. Hal-hal tersebut semuanya ada dalam ajaran
Islam, bersumber dari hadits-hadits shahih maupun ayat al-Quran.
Dengan merujuk konsep sehat yang dewasa ini dipaharm. berdasarkan rumusan
WHO yaitu: Health is a state of complete physical, mental and social-being,
not merely the absence q; disease on infirmity (Sehat adalah suatu keadaan
j^sm rohaniah, dan sosia] yang baik, tidak hanyatidak bt”.*)-esiyal cacat).
Dadang Ha\v?ri melaporkan, bahwa s^aK ^hunsehingga rnonjadi -eliat
Kesehatan Jasmani
Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan jasmani. Agar tetap sehat, hal yang
perlu diperhatikan dan dijaga, menurut sementara ulama, disebutkan, ada
sepuluh hal, yaitu: dalam hal makan, minum, gerak, diam, tidur, terjaga,
hubungan seksual, keinginan-keinginan nafsu, keadaan kejiwaan, dan mengatur
anggota badan.
Dalam ilmu kesehatan atau gizi disebutkan, makanan adalah unsur terpenting
untuk menjaga kesehatan. Kalangan ahli kedokteran Islam menyebutkan, makan
yang halalan dan thayyiban. Al-Quran berpesan agar manusia memperhatikan
yang dimakannya, seperti ditegaskan dalam ayat: “maka hendaklah manusia itu
memperhatikan makanannya”.(QS. ‘Abasa 80 : 24 )
Perhatian Islam terhadap masalah kesehatan dimulai sejak bayi, di mana Islam
menekankan bagi ibu agar menyusui anaknya, di samping merupakan fitrah
juga mengandung nilai kesehatan. Banyak ayat dalam al-Quran menganjurkan
hal tersebut.
11
Al-Quran melarang melakukan sesuatu yang dapat merusak badan. Para pakar
di bidang medis memberikan contoh seperti merokok. Alasannya, termasuk
12
Islam juga memberikan hak badan, sesuai dengan fungsi dan daya tahannya,
sesuai anjuran Nabi: Bahwa badanmu mempunyai hak
Islam menekankan keteraturan mengatur ritme hidup dengan cara tidur cukup,
istirahat cukup, di samping hak-haknya kepada Tuhan melalui ibadah. Islam
memberi tuntunan agar mengatur waktu untuk istirahat bagi jasmani.
Keteraturan tidur dan berjaga diatur secara proporsional, masing-masing
anggota tubuh memiliki hak yang mesti dipenuhi.
Tujuan utama olahraga adalah untuk mempertinggi kesehatan yang positif, daya
tahan, tenaga otot, keseimbangan emosional, efisiensi dari fungsi-rungsi alat
tubuh, dan daya ekspresif serta daya kreatif. Dengan melakukan olahraga secara
bertahap, teratur, dan cukup akan meningkatkan dan memperbaiki kesegaran
jasmani, menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan kesegaran jasmani
seseorang akan mampu beraktivitas dengan baik.
Sumber ajaran Islam tidak mengatur secara rinci masalah yang berhubungan
dengan berolahraga, karena termasuk masalah ‘duniawi’ atau ijtihadiyat, maka
bentuk, teknik, dan peraturannya diserahkan sepenuhnya kepada manusia atau
ahlinya. Islam hanya memberikan prinsip dan landasan umum yang harus
dipatuhi dalam kegiatan berolahraga. (Murtyningsih, 2019)
Etika, secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu “Ethikos”
yang mana artinya adalah suatu perkara yang timbul dari suatu kebiasaan.. Etika
keperawatan adalah suatu sikap etis yang harus dimiliki oleh seorang perawat
sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengemban tugasnya sebagai
seorang perawat dengan menerapkan norma-norma etis keperawatan dalam
kehidupan profesi dan kehidupan bermasyarakat. Etika perawat dihubungkan
dengan hubungan antar masyarakat dan dengan karakter serta sikap perawat
terhadap orang lain, dan tidak kalah pentingnya adalah perlakuan perawat yang
harus bisa berlandaskan dengan ajaran dan syariat islam.
Seorang perawat professional akan memiliki perasaan empati pada orang lain.
Perawat harus bias memahami situasi yang dialami orang lain dan mencoba
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang yang harus dimiliki oleh
perawat dalam memandang permasalahan yang ada dalam kehidupan manusia
baik dalam rentang sehat ataupun sakit. Hingga saat ini paradigma keperawatan
berfokus pada komponen dasar yaitu manusia, lingkungan, keperawatan dan
kesehatan. Konsep sehat sakit dalam islam adalah sehat dan sakit merupakan
anugrah dari Allah SAW, saat manusia mengalami sehat maka harus disyukuri
dan saat manusia mengalami sakit harus perbanyak bersabar juga tawakal.
Prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Mulai dari cara
islam menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat
wudlu dan mandi secara rutin bagi setiap muslim. Arti sehat yakni kondisi fisik
dimana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Etika perawat muslim harus
memiliki akhlak dan prilaku islami, ramah (senyum sebagian dari iman), memiliki
sifat yang memenuhi 4 konsep akhlak dalam islam : yaitu farirnest (adil),
accountabilitas/amanah (bertanggung jawab), transparency ( jujur), concistent
(istiqamah)}, dapat menahan hawa nafsunya, menolong berdasarkan atas
habluminannas dan habluminnAllah.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA