KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH:
Kelompok
1. FITRIANINGSIH
2. MIMI ARIANTI
TAHUN AKADEMIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul (Pandangan agama islam
terhadap tindakan medis kepeawatan) .
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas (dosen).Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang (Pandangn agama islam terhadap tindakan medis keperawatan) bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iv
A. Kesimpulan......................................................................................................21
B. Saran...............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan sudah ada sejak adanya manusia dimuka bumi ini. Bisa dikatakan,
keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Pendapat ini didukung oleh kenyataan bahwa
keperawatan adalah kegiatan yang awalnya dilakukan atas dasar “mother instinct”. Setiap
manusia pasti memiliki naluri. Jadi, bisa dikatakan bahwa naluri keperawatan ada dalam
setiap pribadi manusia. (Asmadi,2008:58)
Keperawatan telah berkembang baik sebagai ilmu maupun profesi sehingga ia
telah menjadi bidang studi yang mandiri. Hal ini ditandai dengan adanya dorongan bagi
seorang ibu untuk membagi dirinya kepada bayinya melalui proses penyusuan.
Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pekerjaan
keperawatan tidak hanya berkembang sebatas kegiatan alamiah namun tumbuh dalam
bentuk penalaran sehingga melahirkan berbagai kegiatan seperti observasi, eksperimen,
empiris yang digali akarnya dari pemikiran kefilsafatan maupun budaya. Akan tetapi
penggalian pengetahuan tentang keperawatan mendorong untuk terus mencari akar yang
lebih dalam lagi yaitu tidak sekedar bersumber dari keberadaan manusia dengan alam
semesta akan tetapi dari hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Allah SWT.
Islam sangat memperhatikan dunia kesehatan dan keperawatan guna menolong
orang yang sakit dan meningkatkan kesehatan. Anjuran islam untuk hidup bersih juga
menunjukkan obsesi islam untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, sebab kebersihan
pangkal kesehatan dan kebersihan dipandang sebagai bagian dari iman. Jadi walaupun
seseorang sudah menjaga kesehatannya sedemikian rupa risiko kesakitan masih besar,
disebabkan faktor eksternal yang diluar kemampuannya. Mengingat kompleksnya faktor
pemicu penyakit, maka profesi keperawatan tidak bisa dihindari dan sangat dibutuhkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dimensi keperawatan dalam perspektif islam?
2. Bagaimana prinsip etika dalam profesi keperawatan sudut pandangan Islam?
3. Bagaimana tingkat perkembangan kebutuhan terhadap keperawatan?
4. Apa kemuliaan dari profesi perawat?
5. Bagaimana peran keperawatan islam?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Makalah ini susun dengan tujuan umum untuk memenuhi tugas mata kuliah Al islam
Prodi S1 Keperawatan di STIKES Hamzar.
2. Tujuan khusus
a. Memberikan sebuah penjelasan tentang bagaimana dimensi keperawatan dalam
perspektif islam.
b. Memberikan sebuah penjelasan tentang bagaimana prinsip etika dalam profesi
keperawatan sudut pandangan Islam.
c. Memberikan sebuah penjelasan tentang bagaimana tingkat perkembangan
kebutuhan terhadap keperawatan.
d. Untuk mengetahui apa kemuliaan dari profesi perawat.
e. Memberikan sebuah penjelasan tentang bagaimana peran keperawatan islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Allah berfirman:
“Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,(3) yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam(4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(5)”
Melalui ayat ini Allah menyuruh mempelajari alam semesta beserta segenap
organisme dan anorganisme yang ada di dalamnya dengan nama dan kemuliaan Tuhan,
melalui baca tulis, eksperimen, penelitian, diagnonis, dsb. Ini terbukti dengan semakin
banyaknya studi di bidang kedokteran dan kesehatan, semakin terungkap tanda-tanda
kekuasaan Allah terhadap makhluk-makhluk-Nya.
Kesehatan harus menjadi tujuan, dan keperawatan kedokteran sebagai cara, pasien
adalah tuan, dokter dan perawat sebagai pelayannya. Peraturan-peraturan, jadwal-
jadwal, waktu dan pelayanan harus dilaksanakan sedemikian rupa untuk menentukan
keadaan pasien dan ditempatkan paling atas dengan kesejahteraan dan kesenangan yang
pantas.
Status istimewa harus diberikan kepada pasien selama ia menjadi pasien, tidak
membedakan siapa dan apa dia. Seorang pasien berada pada tempat perlindungan
karena penyakitnya dan bukan karena kedudukan sosialnya, kekuasaan atau hubungan
pribadinya. Karena itulah dokter dan perawat mengemban tugas mulia, yang dalam
sumpah jabatannya mereka sudah bersumpah dengan nama Tuhan, berjanji untuk
mengingat Tuhan dalam profesinya, melindungi jiwa manusia dalam semua tahap dan
semua keadaan, melakukan semampu mungkin untuk menyelamatkannya dari
kematian, penyakit, rasa sakit dan kecemasan.
Allah berjanji akan menolong setiap orang di akhirat dan di hari pembalasan,
siapa saja yang menolong saudaranya di dunia. Walaupun kematian merupakan hak
prerogatif Allah menentukannya, namun manusia diberi kewenangan yang maksimal
untuk mengatasi penyakitnya dengan bantuan dokter dan perawat. Itu sebabnya
terhadap penyakit yang parah sekalipun, dokter dan perawat tetap melakukan usaha
maksimal dan memberi semangat hidup para pasien bersangkutan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan dalam islam tidak hanya menjalankan pekerjaannya sebagai
profesi tetapi sebagai bentuk syiar islam, yang mengintegrasikan nilai-nilai
keislaman serta mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan. Dalam
padangan agama islam merawat pasien merupakan tugas mulia, baik secara
tersurat maupun tersirat.
B. Saran
Allah menciptakan manusia sebagai pemimpin di muka bumi ini, tapi
apabila manusia sudah menjadi pemimpin mereka lupa dengan masyarakat
yang dia pimpin. Sebagai calon pemimpin dalam bidang keperawatan atau
kesehatan jangan membeda-bedakan masyarakat antara si kaya dan si miskin
apabila dalam merawat pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlia, Lia.2013. “Peran Perawat Islam dalam Membimbing Ibadah bagi Pasien”,
(online), (http://keperawatanreligionlia.wordpress.com/2013/06/02/peran- perawat-
islam-dalam-membimbing-ibadah-bagi-pasien-2/ diakses 1 Januari 2015).
Stevens, P.J.M. dkk,.1997. Ilmu Keperawatan. E/2. Jilid 2. Terjemahan oleh J.A.
Tomasowa. 1999. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.