TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny."S"
Usia : 51 Tahun
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : SMP
104
105
Nama : Tn."A"
Setatus : Anak
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
a. Keluhan utama
b. Lama keluhan
c. Kualitas keluhan
d. Faktor pemberat
f. Diagnosa medis
pukul 09.00 Wita, Namun, pasien di rawat inap pada jam 10:00
2 minggu.
2) Saat Pengkajian
1) Kecelakaan
2) Operasi
3) Penyakit
b. Alergi
c. Kebiasaan
minuman ber-alkohol.
4. Riwayat Keluarga
Keterangan :
= Meninggal
= Laki-laki
= Perempuan
= Tinggal serumah
= Menikah
108
= Keturunan
= Klien
a. Dirumah
mandiri.
b. Dirumah sakit
sakit..
a. Dirumah
b. Dirumah sakit
sampai saat dikaji pasien belum memakan apapun, hanya minum air
7. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Dirumah
2) Dirumah sakit
b. BAK
1) Dirumah
2) Dirumah sakit
Klien terpasang dower kateter terisi ± 100 cc/2 jam saat dikaji,
a. Dirumah
Klien mengatakan tidur siang 2 jam dari jam 14.00 – 16.00 WITA
dan sebelum tidur klien biasanya sholat terlibih dulu serta pasien
tidur malam 8 jam dari jam 22.00 – 05.00 WITA, klien menonton
b. Dirumah Sakit
Klien mengatakan terakhir tidur malam dari jam 22:00 – 05:00 Wita
a. Dirumah
b. Dirumah sakit
a. Pengambilan keputsan
keputusan.
sakit.
berzikir.
111
perawatan.
b. Sistem pendukung
c. Kesulitan
sakit.
Tidak terkaji
112
zikir, selama di rumah sakit klien juga selalu menjalankan ibadah sholat.
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital :
2) Respirasi : 25 x/menit
3) Nadi : 96 x/menit
4) Suhu : 38,5 0C
e. Berat Badan : 52 kg
1) Kepala
tidak ada massa atau jejas, tidak ada nyeri tekan, keluhan
2) Mata
3) Hidung
terdapat lesi, tidak ada massa, tidak tidak ada karies gigi, ada
normal.
5) Telinga
tidak ada massa atau benjolan, tidak ada nyeri atau nyeri tekan,
6) Leher
7) Dada
a) Jantung
nyeri tekan.
b) Paru
menit.
tambahan.
Tidak ada benjolan atau massa, tidak ada nyeri tekan, tidak
terdapat pembengkakan.
9) Abdomen
10) Ekstermitas
a) Ekstremitas atas
b) Ekstremitas bawah
a) Kulit
b) Kuku
b. Cefotaxime 2 x 1 gr (IV)
c. Omeprazole 1 x 40 mg (IV)
b. Cefotaxime 2 x 1 gr (IV)
c. Omeprazole 1 x 40 mg (IV)
d. Ketrolak 2 x 10 mg (IV)
b. Cefotaxime 2 x 1 gr (IV)
c. Omeprazole 1 x 40 mg (IV)
d. Ketrolak 1 x 10 mg (IV)
117
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
Tabel 3.2 Analisa data pada pasien Ny."S" dengan diagnosa medis Gagal
Ginjal Kronik dan Hipertensi di ruang Interna I Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong Lombok Timur.
No. Data-data Etiologi Problem
(1) (2) (3) (4)
1. Data Subyektif : Penurunan fungsi nefron Nyeri akut
- Klien mengatakan sakit
kepala. detruksi struktur ginjal secara
- Klien mengatakan nyeri progresif
terasa ditusuk-tusuk,
hilang timbul, skala nyeri GFR menurun
6 dari
(1-10). Penumpukan toksik uremik di dalam
- Klien mengatakan nyeri darah dan ketidakseimbangan cairan
sangat dirasakan saat dan elektrolit
klien bergerak atau
bangun.’ Aktivasi sistem Renin Angiotensin
Aldoseteron
Data Obyektif :
- Klien tampak meringis. Hipertensi
- Klien tampak memegang
kepalanya yang sakit. Peninjgkatan tekanan vaskular
- Tanda-Tanda Vital : serebral
- TD:180/100 mmHg
- Nadi: 96 x/menit Nyeri kepala
- Suhu: 38,5 0C
- RR : 25x/menit Nyeri akut
edema perifer, Berat Badan 52 Kg, terpasang cateter, urine 100 cc/2
C. Rencana Keperawatan
cuci darah selama 2 2. Vital sign dalam batas 3. Monitor hasil LAB yang
minggu, terdapat normal yaitu Tekanan sesuai dengan retensi
asites dan edema Darah: 120/80-140/90 cairan (BUN, Hematokrit,
perifer, Berat mmHg, Nadi: 60-100 osmolalitas urin).
Badan 52 Kg, x/menit, Suhu : 36,5⁰C, 4. Monitor vital sign
terpasang cateter, Respirasi : 5. Kaji lokasi dan luas edema
urine 100 cc/2 jam 16-20x/menit. 6. Berikan diuretik sesuai
berwarna kuning interuksi
namun tidak pekat,
TTV : TD : Monitor Cairam (Fluid
180/100 mmHg, Monitoring) :
Nadi : 96 x/menit,
Suhu : 38,5 0C, 1. Tentukan riwayat jumlah
RR : 25x/menit dan tipe intake cairan dan
eliminasi
2. Tentukan kemungkinan
faktor resiko dari ketidak
seimbangan cairan
3. Monitor adanya distensi
leher, rinchi, eodem perifer
dan penambahan BB
D. Tindakan Keperawatan
Tabel 3.4 Tindakan keperawatan pada klien Ny."S" dengan Diagnosa Medis Gagal
Ginjal Kronik dan Hipertensi di ruang Interna I Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. R. Soedjono Selong Lombok Timur.
Hari/
No Jam Dx Tindakan Evaluasi Hasil Paraf
Tanggal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Rabu 04 12.00 1. Mengkajian nyeri 1. Klien mengatakan
Maret WITA secara kompre- nyeri kepala, terasa
2020 hensif termasuk ditusuk-tusuk, hilang
lokasi, karakte- timbul, skala nyeri 6
ristik, durasi, (skala 1-10), nyeri
frekuensi kualitas, dirasakan pada saat
faktor prepitasi. bangun
E. Evaluasi Keperawatan
Tabel 3.5 Evaluasi Keperawatan pada klien Ny."S" dengan Diagnosa Medis Gagal
Ginjal kronik dan Hipertensi di ruang Interna I Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. R. Soedjono Selong Lombok Timur.
Hari/
No Jam Dx Catatan Perkembangan Paraf
Tanggal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Rabu Maret 14.00 I S:
2020 WITA Klien mengatakan nyeri kepala, terasa
ditusuk-tusuk, hilang timbul, skala nyeri 6
dari (0-10)
O:
- Klien tampak meringis,
- Tanda- tanda vital :
TD : 180/ mmHg
S : 38⁰C
N : 96x/Menit
RR : 25x/Menit
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkajian nyeri secara konperhensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,faktor prepitasi.
2. Mengajarkan teknik non farmakologi
(teknik nafas dalam) saat nyeri
dirasakan.
3. Berklaborasi dengan tim dokter dalam
pemberian analgetik.
P : Intervensi dilanjutkan
1. Tentukan riwayat, jumlah dan tipe
intake cairan dan eliminasi
2. Monitor vital sign
3. Kaji lokasi dan luas edema
4. Memerikan diuretik sesuai interuksi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor respon cardiorespiratory
terhadap aktivitas (misalnya :
takhikardi, disritmia, dyspneu,
diaporesis, pucat, tekanan
hemodinamik dan frekwensi
pernafasan)
2. Membatasi stimulus lingkungan
(misalnya : pencahayaan dan
kegaduhan)
3. Mendorong untuk melalukan periode
istirahat dan aktivitas
4. Menjarkan klien dan keluarga tehnik
untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari yang dapat meminimalkan
penggunaan oksigen.
4. Kamis 05 14.00 I S:
Maret 2020 WITA Klien mengatakan nyeri kepala, terasa
ditusuk-tusuk, hilang timbul, skala nyeri 4
dari (0-10)
129
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkajian nyeri secara
konperhensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas,faktor prepitasi.
2. Berklaborasi dengan tim dokter obat
analgetik
5 Kamis 05 14.10 II S:
Maret 2020 WITA Klien mengatakan masih bengak pada
perutnya namun mengecil.
O:
- Tampak edema pada area abdomen dan
edema perifer berkurang, urine tampung
500 cc/7 jam,
- Tanda- tanda vital :
- TD : 160/90 mmHg
- S : 36⁰C
- N : 90x/Menit
- RR : 22x/Menit
P : Intervensi dilanjutkan
1. Tentukan riwayat, jumlah dan tipe
intake cairan dan eliminasi
2. Monitor vital sign
3. Kaji lokasi dan luas edema
4. Memerikan diuretik sesuai interuksi
130
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor respon cardiorespiratory ter-
hadap aktivitas
2. Membatasi stimulus lingkungan (misal-
nya : pencahayaan dan kegaduhan).
3. Mendorong untuk melalukan periode
istirahat dan aktivitas.
4. Menjarkan klien dan keluarga tehnik
untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari yang dapat meminimalkan
penggunaan oksigen.
O:
- Klien tampak membaik
- Tanda- tanda vital :
- TD : 130/80 mmHg
- S : 36,5⁰C
- N : 90x/Menit
- RR : 20x/Menit
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkajian nyeri secara konperhensif
termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,faktor prepitasi.
131
O:
- Tampak edema pada area abdomen dan
edema perifer mengecil , urine tampung
300cc/4 jam,
- Tanda- tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,5⁰C
N : 90x/Menit
RR : 20x/Menit
P : Intervensi dilanjutkan
1. Tentukan riwayat, jumlah dan tipe intake
cairan dan eliminasi
2. Monitor vital sign
3. Kaji lokasi dan luas edema
4. Memerikan diuretik sesuai interuksi
O:
- Keadaan umum pasien baik, O2 (-)
- Tanda- tanda vital :
- TD : 130/80 mmHg
- S : 36,5⁰C
- N : 90x/Menit
- RR : 20x/Menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Klien dipulangkan
132
BAB 4
PEMBAHASAN
proses keperawatan medikal bedah pada Ny."S" dengan diagnosa medis Gagal
Ginjal Kronis dan Hipertensi di Ruang Interna 1 Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
A. Pengkajian
suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber
(Nursalam, 2008).
memang pada kasus hipertensi yang sudah terjadi komplikasi yakni gagal
Seperti pada kasus Ny."S" datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
R. Soedjono Selong dengan keluhan yaitu bengkak pada area abdomen dan
131
133
sakit kepala, secara umum hasil dari pengkajian pada klien Ny."S" sesuai
dengan yang tercantum dalam teori yaitu pengkajian keluhan utama pada
pasien hipertensi adalah nyeri kepala dan memang sudah terjadi komplikasi
dari hipertensi itu sendiri yaitu gagal ginjal sehingga klien Ny."S" harus
konsep yang ada di teori. Namun tidak semua pengkajian dilakukan seperti
ada hal yang terdapat pada konsep dan terdapat pada tinjauan kasus tetapi ada
Pada kasus Ny."S" dari pemeriksaan itu hanya dilakukan pemeriksaan darah
B. Diagnosa Keperawatan
ada pada teori bisa muncul pada saat dilakukannya perumusan diagnosa
Kronis adalah :
134
lemah, lelah, metalck taste, klien muntah, diare, hematemesis, napas bau
penyakitnya.
135
afterload
iskemi miokard.
jaringan perifer.
hilang timbul, skala nyeri 6 (1-10), klien tampak meringis, klien tampak
jadwal cuci darah selama 2 minggu, terdapat asites dan edema perifer,
Berat Badan 52 Kg, terpasang cateter, urine 100 cc/2 jam berwarna
feet sindrom akibat respon musculoskeletal dan ureum pada jaringan otot
klien tampak lemah dan kesulitan bergerak, terdapat asites dan edema
22x/menit
protein – kalori.
penyakitnya.
Hal ini dikarenakan pada klien Ny. “S” belum ditemukan data-data
C. Rencana Keperawatan
Rumusan tujuan dan kriteria hasil yang telah penulis tetapkan dalam
dicapai sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya yaitu :
3x24 jam.
yang sudah disusun karena menyesuaikan dengan konsdisi klien saat itu dan
Ny."S".
D. Tindakan Keperawatan
Ny."S".
138
E. Evaluasi Keperawatan
yang merupakan tahap perbandingan hasil yang dicapai dengan kriteria hasil
yang disebut pada perencanaan. Adapun pada tahapan evaluasi ini penulis
sudah melakukan evaluasi dengan melihat respon klien atau kriteria tujuan
dari beberapa diagnosa yang penulis buat maka semua diagnosa dapat diatasi,
selama 3 hari.
139
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
keperawatan yaitu :
1. Pengkajian
mengeluh sakit kepala. Jadi data yang didapatkan dari hasil pengakajian
Ny."S" hampir sama dengan konsep teori walaupun ada beberapa data
yang tidak ditemukan pada kasus nyata karena berkaitan dengan respon
2. Diagnosa Keperawatan
timbul antara konsep teori dan tinjauan kasus. Dalam Karya Tulis Ilmiah
ini diagnosa keperawatan yang muncul pada landasan teori terdapat juga
pada tinjauan kasus, agak sedikit berbeda dengan proiritas diagnosa pada
3. Rencana Keperawatan
138
Menentukan prioritas diagnosa keperawatan merupakan hal yang
4. Tindakan Keperawatan
tahap ini penulis tidak mengalami banyak kesulitan karena pasien dan
5. Evaluasi Keperawatan
masalah yang ada dapat teratasi dengan tujuan yang ingin dicapai.
sistem SOAP.
141
B. Saran
tenaga yang tidak sedikit. Oleh karena itu penulis berharap Karya Tulis
harus sesuai, seperti dalam hal sarana dan prasarana yang tidak lengkap
dengan hipertensi.
142
DAFTAR PUSTAKA
Arum, Yuniar Tri Gesela, (2019). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-
64 Tahun). Dikutip dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
(jumat 06-02-20 pukul 16:00 WITA).
Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Slekta Kedokteran edisi 3 jilid 1. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia : Media Aescullapius
Masjoer, Arif. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-5, Jakarta : Bina
Rupa Aksara
.
Muttaqin & Sari. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan.
142
Jakarta : Salemba Medika.
Tim Pokja DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
Edisi 1. DPP PPNI: Jakarta
145