Anda di halaman 1dari 8

PPT KEL 2

AI-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN
“HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
DALAM PANDANGAN ISLAM”

Disusun Oleh :
Febby Oktaviani (SR19213085)
Nadila Fatureisha (SR19213013)
Nurmaya (SR19213083)
Tri Winarni (SR19213012)
A. KONSEP ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DAN
PERADABAN MUSLIM

 IPTEKS: Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni adalah suatu


sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan
ataupun wawasan seseorang yang berhubungan dengan
bidang teknologi dan seni, baik itu penemuan yang terbaru
ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.

1. Islam menyikapi IPTEKS


2. Konsep IPTEKS dalam islam
3. IPTEKS Tidak bertentangan dengan islam
4. Peradaban islam mendukung IPTEKS
5. Sejarah perkembangan keperawatan dalam peradaban
muslim
B. HUBUNGAN ILMU, AGAMA, BUDAYA

1. Hubungan Ilmu, agama, budaya


Ilmu pengetahuan, agama dan budaya memang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Agama adalah
keyakinan dan pola perilaku yang dimiliki oleh manusia untuk
menangani berbagai masalah di alam semesta yang tidak dapat
diselesaikan dengan ilmu pengetahuan maupun sistem organisasi
sosial. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
mendorong manusia mendayagunakan sumber daya alam lebih
efektif dan efisien, bukan saja membantu manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari, akan tetapi juga dapat menaikkan
kualitas hidup manusia untuk meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan
2. Hubungan Ilmu, agama, budaya dalam keperawatan
A. Peran Agama dalam Keperawatan
 Peran Keperawatan dalam Islam
Islam sangat menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan karena
dengan jiwa yang sehat akan mempermudah sekali kita untuk beribadah
kepada Allah karena tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah kapada-
Nya.Islam menaruh perhatian yang besar sekali terhadap dunia kesehatan
dan keperawatan guna menolong orang yang sakit dan meningkatkan
kesehatan. Kesehatan merupakan modal utama untuk bekerja, beribadah dan
melaksanakan aktivitas lainnya. Ajaran Islam yang selalu menekankan agar
setiap orang memakan makanan yang baik dan halal menunjukkan apresiasi
Islam terhadap kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu
sehat tidaknya seseorang
"Wahai sekalian manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi. Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari
apa yang baik-baik yang Kami rezekikan kepadamu" (QS al-Baqarah: l68,
l72).
B. Peran Budaya dalam Ilmu Keperawatan
- Mempertahankan Budaya
Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak
bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi
keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang relevan yang
telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau
mempertahankan status kesehatannya, misalnya klien sedang hamil
mempunyai pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapa t
diganti dengan sumber protein hewani yang lain.
- Restrukturisasi budaya
Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang
dimiliki merugikan status kesehatan. Perawat berupaya
merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya merokok menjadi
tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih
menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
C. HUKUM SUNATULLAH ( KAUSALITAS )

Hidayat (1996), mengatakan bahwa sunnatullah dapat diartikan sebagai


cara Allah dalam memperlakukan manusia, yang bermakna ketetapan-
ketetapan atau hukum-hukum Allah, sehingga sunnatullah dapat diartikan
sebagai ketentuan Allah. Dengan demikian, sunnatullah adalah hukum yang
ditetapkan Allah yang bersifat fitrah untuk mengatur mekanisme alam
semesta, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman bagi manusia dalam
beribadah kepada Allah sebagai hambaNya dan sebagai kalifatullahu fil ardi
guna mewujudkan kemaslahatan dan menghindari mafsadat. Adapun
sunnatullah mempunyai beberapa spesifikasi sebagai berikut :
1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang menciptakan dan mengatur alam
semesta
2. Allah menunjukan kekuasaannya melalui tanda-tanda alam,
3. Allah menciptakan segala sesuatu berdasarkan-nya
4. 4. Hukum sunnatullah merupakan hukum-hukum Allah yang pasti dan
tidak berubah yang berlaku diseluruh jagad raya, yang disampaikan
untuk umat manusia melalui para rasul, Undang-undang kegamaan
yang ditetapkan oleh Allah yang bermaktub di Al-Quran.
D. HUKUM SUNNATULLAH DALAM KEPERAWATAN

Asuhan keperawatan yang Islami merupakan rangkaian dari


praktik keperawatan kepada pasien tanpa meninggalkan aspek aspek
Islam didalamnya. Pemberian asuhan keperawatan dalam prespektif
islam dapat di berikan dengan lima aspek yaitu fisik, etika, moral,
spiritual, dan intelektual manusia. Dalam pemberian tindakan,
perawat juga harus memiliki rasa kepedulian agar dapat
melaksanakan dan mempertahankan 5 aspek tersebut. Kepedulian
dapat dituntukkan oleh niat, empati, kasih sayang, kehadiran otentik,
ketersediaan, dan komunikasi (Ismail,Hatthakit & Chinawong,
2015). Dalam islam, peduli dinyatakan oleh tiga tingkatan yaitu,
niat, pikiran dan tindakan. Dalam melakukan perawatan Islami,
perawat harus memperhatikan kebutuhan spiritual pasien tidak
hanya memperhatikan kondisi fisiknya saja. Dalam keadaan sakit,
maka seseorang akan lebih mendekatkan diri kepada sang
penciptaanya
KESIMPULAN
Perkembangan iptek adalah hasil dari segala langkah dan
pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan
iptek. Dari uraian tersebut dapat di pahami, bahwa peran Islam yang
utama dalam perkembangan iptek setidaknya ada 2 (dua).
Pertama, menjadikan Aqidah Islam sebagai paradigma pemikiran
ilmu pengetahuan.
Kedua, menjadikan syariah Islam sebagai standar penggunaan iptek.
Jadi, syariah Islam-lah, bukannya standar manfaat (utilitarianisme),
yang seharusnya di jadikan tolak ukur umat Islam dalam
mengaplikasikan iptek. Untuk itu setiap muslim harus bisa
memanfaatkan alam yang ada untuk perkembangan iptek dan seni,
tetapi harus tetap menjaga dan tidak merusak yang ada. Yaitu
dengan cara mencari ilmu dan mengamalkanya dan tetap
berpegang teguh pada syari'at islam

Anda mungkin juga menyukai