Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“KONFERENSI KEPERAWATAN“

Dosen Pengampu: Indri Erwhani, Ners., M.Pd., M. Kep

DISUSUN OLEH:

Kelompok 7

Agung Pramana Putra (SR19213001)

Febby Oktaviani (SR19213085)

Fitriani (SR19213021)

Hafizah Fitriani Oktantia (SR19213003)

Tartilisma Putri Hardini (SR19213093)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN INSTITUT TEKNOLOGI

DAN KESEHATAN MUHAMMADIYAH KALIMANTAN BARAT

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi Wabarokatu

Puji syukur kehadirat Allah swt, atas rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah Manajemen Keperawatan dengan judul “Konferensi
Keperawatan”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
perkembangan ilmu keperawatan dengan perkembangan kurikulum terbaru,
khususnya mata kuliah Manajemen Keperawatan.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua dan
para pembaca dapat memahami dan mendapatkan pengetahuan yang lebih baik,
sehingga dapat diaplikasikan untuk mengembangkan kompetensi dalam
keperawatan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami selalu bersedia dengan terbuka menerima berbagai saran dan kritik demi
perbaikan di masa mendatang.

Kuburaya, Mei 2023

Penyusun,

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Konferensi..................................................................................................
B. Jenis-jenis Konferensi..............................................................................................
C. Tujuan Konferensi...................................................................................................
D. Syarat Konferensi....................................................................................................
E. Pedoman Pelaksanaan Konferensi...........................................................................
F. Panduan Perawat Konferensi...................................................................................

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN.......................................................................................................
B. SARAN....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang


merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan menjadi
bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas pelayanan di
tataran pelayanan di Rumah Sakit,40% - 60% pelayanan rumah sakit adalah pelayanan
eperawatan (Gillies, 1994). Perawat sebagai profesi yang mempunyai kemandirian
dalam memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang
melibatkan klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain. Manajemen
guna tercapainya pelayanan keperawatan berkualitas. Untuk mewujudkan pelayanan
keperawatan yang berkualitas, pengelolaan pelayanan keperawatan haruslah mendapat
perhatian secara menyeluruh. Kualitas pelayanan keperawatan dalam tatanan pelayanan
di Rumah Sakit dipengaruhi banyak faktor.

Faktor-faktor tersebut haruslah dapat dikelola secara efektif dan efisien dengan
menggunakan proses manajemen, khususnya manajemen keperawatan Manajemen
keperawatan dilaksanakan melalui tahap-tahap yaitu pengkajian (kajian situasional),
perencanaan (strategisdan operasional), implementasi dan evaluasi. Manajemen
keperawatan adalah suatu proses kerjayang dilakukan oleh anggota staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Untuk menjalankan fungsi
manajemen agar berhasil secara optimum seorang manajer keperawatan dituntut untuk
dapat melakukan suatu proses yang meliputi 4 fungsi utama dari manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Definisi Konferensi

Konferensi adalah pertemuan tim yang dilakukan setiap hari. Konferensi


keperawatan dilakukan sebelum dan sesudah operan dinas (pagi, siang, malam) yang di
hadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam tim masing masing. Konferensi
keperawatan terbagi menjadi 2, yaitu Pre Conference dan Post Conference (Amalia et
al., 2015). Konferensi adalah diskusi kelompok tentang penyusunan asuhan
keperawatan dengan tujuan untuk mempertahankan asuhan keperawatan agar tetap
terbaru dan dapat di pergunakan secara konstan (Halimah, 2019) Konferensi
mempunyai 3 tahapan yaitu persiapan, diskusi dan evaluasi. Manfaat metode konferensi
adalah meningkatkan berpikir kritis dan pengambilan keputusan klinik.

B. Jenis-jenis Konferensi

Konferensi terdiri dari pre conference dan post conference yaitu :

1. Pre Conference
Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana setelah
selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh
ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut
hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah
rencana tiap perawat (rencana harian),dan tambahan rencana dari katim dan
PJ tim(Modul MPKP, 2006)
Waktu : setelah operanTempat : Meja masing – masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim atau Pj tim
Kegiatan :
a. Ketua tim atau Pj tim membuka acara

5
b. Ketua tim atau Pj tim menanjakan rencana harian masing – masing
perawat pelaksana
c. Ketua tim atau Pj tim memberikan masukan dan tindakan lanjut
terkait denganasuhan yang diberikan saat itu.
d. Ketua tim atau Pj tim memberikan reinforcement.
e. Ketua tim atau Pj tim menutup acara
2. Post Conference
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang
hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift berikut. Isi
post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal penting untuk
operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh katim atau Pj tim
(Modul MPKP, 2006)
Waktu :Sebelum operan ke dinas berikutnya.
Tempat : Meja masing – masing tim.
Penanggung jawab : ketua tim atau Pj tim
a. Kegiatan :Ketua tim atau Pj tim membuka acara.
b. Ketua tim atau Pj tim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan.
c. Ketua tim atau Pj tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan klien
yangharus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
d. Ketua tim atau Pj menutup acara.
3. Tujuan Konferensi
Secara umum tujuan konferensi adalah untuk menganalisa masalah-
masalah secara kritis dan menjabarkan alternatif penyelesaian masalah,
mendapatkan gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi
masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehinggadapat meningkatkan
kesiapan diri dalam pemberian asuhan keperawatan dan merupakan cara
yang efektif untuk menghasilkan perubahan non kognitif (McKeachie,
1962). Juga membantu koordinasi dalam rencana pemberian asuhan

6
keperawatan sehingga tidak terjadi pengulangan asuhan, kebingungan dan
frustasi bagi pemberi asuhan (T.M.Marelli, et.al,1997).
a. Tujuan pre conference adalah:
1) Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan merencanakan evaluasi hasil
2) Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
3) Memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang keadaan
pasien
b. Tujuan post conference adalah: Untuk memberikan kesempatan
mendiskusikan penyelesaian masalah dan membandingkan masalah
yang dijumpai.
4. Syarat-Syarat Konferensi
a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawatan
dan post conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10 atau 15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi, umumnya tentang keadaan
pasien, perencanaan tindakan rencana dan data-data yang perlu
ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan, ketua tim dan
anggota tim
5. Pedoman Pelaksanaan Konferensi
a. Sebelum dimulai, tujuan conference harus dijelaskan
b. Diskusi harus mencerminkan proses dan dinamika kelompok
c. Pemimpin mempunyai peran untuk menjaga fokus diskusi tanpa
mendominasi danmemberi umpan balik
d. Pemimpin harus merencanakan topik yang penting secara periodic
e. Ciptakan suasana diskusi yang mendukung peran serta, keinginan
mengambil tanggung jawab dan menerima pendekatan serta pendapat
yang berbeda
f. Ruang diskusi diatur sehingga dapat tatap muka pada saat diskusi

7
g. Pada saat menyimpulkan conference, ringkasan diberikan oleh
pemimpin dan kesesuaiannya dengan situasi lapangan
6. Panduan perawat pelaksanaan dalam melaksanakan konferensi
Adapun panduan bagi PP dalam melakukan konferensi adalah sebagai berikut:
(Ratna Sitorus,2006).
a. Konferensi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian
dinas pagi atausore sesuai dengan jadwal perawatan pelaksana.
b. Konferensi dihadiri oleh perawat pel\aksana dan PA dalam timnya
masing – masing.
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil
evaluasi kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam.

Hal hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana meliputi :


a. Keluhan utama klien
b. Keluhan klien
c. TTV dan kesadaran
d. Hasil pemeriksaan laboraturium atau diagnostic terbaru.
e. Masalah keperawatan
f. Rencana keperawatan hari ini.
g. Perubahan keadaan terapi medis.
h. Rencana medis.

Perawat pelaksana mendikusikan dan mengarahkan perawat asosiet


tentang masalah yang terkait dengan perawatan klien yang meliputi :
a. Klien yang terkait dengan pelayanan seperti : keterlambatan, kesalahan
b. Ketepatan pemberian infuse.
c. Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan.
d. Ketepatan pemberian obat / injeksi.
e. Ketepatan pelaksanaan tindakan lain
f. Ketepatan dokumentasi

8
g. Mengiatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan.
h. Mengiatkan kembali tentang kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan
kemajuan masing – masing perawatan asosiet.
i. Membantu perawatan asosiet menyelesaikan masalaah yang tidak dapat
diselesaikan.

9
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Konferensi merupakan kegiatan berdiskusi kelompok untuk membahas hal-hal


yang telah dilakukan pada praktik klinik atau lapangan, tingkat pencapaian tujuan
praktik klinik , kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya, serta kejadian lain yang
tidak direncanakan, termasuk kejadian kegawatan klien yang harus dihadapi peserta
didik.

B.SARAN

Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada. Penulis banyak
berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
berguna, bagi penulis khususnya dan juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

10
Daftar Pustaka

Nursalam, 2011. Manajemen keperawatan. Salemba medika.

11

Anda mungkin juga menyukai